partai: Berkarya

  • Hari Ini Festival Literasi Digital Sambangi Maumere, Simak Acaranya!

    Hari Ini Festival Literasi Digital Sambangi Maumere, Simak Acaranya!

    Bisnis.com, MAUMERE – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (4/2/2025) menggelar Festival Literasi Digital di Maumere, NTT, untuk mengikis kesenjangan digital di tanah Nian Tana Sikka.

    Dalam Festival Literasi Digital bertajuk “Saatnya GenSi BERAKSI” (BERkarya dengan bijAK dan berprestaSI), acara literasi ini dihelat di Unipa Maumere selama satu hari penuh. Acara terbuka bagi kalangan generasi muda di Maumere.

    Sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya akan mengisi acara literasi digital itu, seperti AI Content Creator & Developer Anjas Maradita, Area Academy Manager CISCO Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia Adri Gautama, dan Programer & Influencer Fuadit Muhammad.

    Selain itu, hadir pembicara lokal yang menguasai Edu & Self Development Content Creator NTT, Apriani V.E.K. Dangga, Kepala BPPTIK Komdigi Hamdani Pratama dan SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang.

    Sebelum diskusi, acara akan dibuka oleh Rektor Universitas Nusa Nipa Jonas K.G.D Gobang, Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital RI Wijaya Kusumawardhana, dan pihak Indosat. Gubernur NTT terpilih  Emanuel Melkiades hadir secara daring pada acara tersebut.

    Acara ini cukup menarik karena mengangkat tema diskusi yang selama ini sedang trending. Pertama, AI, Teman atau Lawan? yang akan dibawakan oleh Anjas Maradita Kedua, Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas, yang akan dibawakan oleh keempat pembicara yaitu Dr. Jonas K. G. D. Gobang, S. Fil., M.A rektor dari Universitas Nusa Nipa, Steve Saerang – SVP Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison, Ferry Afales sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sikka, dan yang terakhir Apriani V.E.K Dangga sebagai EDU & Self Development Content Creator NTT.

    Ketiga, Transformasi Gen Z, dari Cerdas Digital ke Aman Digital akan dibawakan oleh Adri Gautama selaku Area Academy Manager Cisco Networking Academy dari PT Cisco Systems Indonesia, Hamdani Pratama selaku Kepala BPPTIK, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan yang terkahir  adalah Fuadit Muhammad selaku Programmer & Tech Influencer.

    Dalam acara ini para mahasiswa dan generasi Z akan diberikan wawasan mengenai konten digital, pemanfaatan jejaring digital hingga tetap eksis dan terkoneksi di platform digital, tetapi tetap terjaga keamanannya.

    Para peserta pun dapat berinteraksi langsung dengan narasumber dan menyampaikan pengalaman serta pertanyaan seputar teknologi digital.

    Mengikis Kesenjangan Digital

    Acara ini merupakan rangkaian acara Saatnya GenSi BERAKSI yang dilakukan di Sorong, Papua Barat, pada 5 Desember 2024. Melalui acara Festival Literasi Digital di daerah terluar Indonesia ini, Indosat berkomitmen mengurangi kesenjangan digital dan mendorong kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia.

    Menurut Steve Saerang, SPV – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, pihaknya ingin memastikan bahwa masyarakat Maumere dapat merasakan pemerataan konektivitas sehingga dapat membuka peluang dan potensi yang lebih luas.

    “Terutama untuk mengembangkan bisnis, mengakses informasi pendidikan hingga kesehatan, serta dapat memaksimalkan kehadiran teknologi untuk meningkatkan taraf hidup,” kata Steve.

    Seperti diketahui, saat ini ada kesenjangan dalam penyediaan talenta digital. Kebutuhan talenta digital Indonesia pada 2030 berada di angka 9 juta talenta.

    Namun, Komdigi memperkirakan talenta digital yang dapat dicetak sampai 2030 tidak sampai 7 juta talenta. Adapun pada tahun ini ditargetkan minimal mencetak 200.000 talenta baru.

    Indosat Ooredoo Hutchison sendiri memiliki program untuk mengikis kesenjangan talenta digital. Perseroan menargetkan melatih 1 juta talenta digital di Indonesia hingga 2027 mendatang.

    Talenta digital tersebut akan dilatih lewat beberapa jenis program. Program pertama adalah pelatihan 30.000 pekerja profesional di bidang AI.

    Kemudian, ada pelatihan pekerja digital perempuan, pelatihan spesialis teknologi pemerintah di kota-kota besar Indonesia, serta kerja sama pemerintah-swasta di perguruan tinggi.

    Program literasi digital Saatnya GenSi BERAKSI ini merupakan salah satu alat untuk mencetak talenta-talenta digital di daerah.

  • Sosok Iwan Fals, dari Pengamen hingga Jadi Musisi Ternama Tanah Air

    Sosok Iwan Fals, dari Pengamen hingga Jadi Musisi Ternama Tanah Air

    Jakarta, Beritsatu.com – Nama Iwan Fals telah melegenda di dunia musik Indonesia. Dikenal sebagai musisi yang selalu menyuarakan kritik sosial melalui lagu-lagunya, ternyata memiliki perjalanan karier tidak mudah.

    Mengawali hidup sebagai pengamen jalanan, ia menembus kerasnya dunia musik dengan penuh perjuangan dan tekad yang kuat. Berkat suara khas dan lirik-lirik yang tajam, Iwan Fals berhasil mencuri perhatian masyarakat hingga menjadi salah satu ikon musik Tanah Air yang dihormati hingga kini.

    Lantas, bagaimana perjalanan karier, profil, hingga kini menjadi sosok musisi kebanggaan Indonesia? Berikut ulasannya!

    Profil Singkat

    Iwan Fals, penyanyi legendaris Indonesia yang telah menginspirasi banyak generasi, memiliki perjalanan hidup yang sarat makna. Lahir dengan nama asli Virgiawan Listanto di Jakarta pada 3 September 1961, Iwan adalah putra dari pasangan Haryoso dan Lies. Sejak kecil, ia memiliki minat besar terhadap olahraga dan seni musik.

    Dalam kehidupan pribadi, Iwan Fals menikah dengan Rosana dan dikaruniai tiga anak: Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Raya Rambu Rabbani. Keharmonisan keluarga selalu menjadi penopang perjalanan kariernya.

    Masa Kecil

    Sejak usia dini, Iwan Fals sudah aktif di berbagai bidang olahraga seperti karate, silat, yudo, sepak bola, basket, dan voli. Bakatnya yang menonjol membuatnya meraih prestasi, seperti juara II Karate tingkat nasional dan juara IV pada tingkat yang sama. Bahkan, ia sempat menjadi pelatih karate di Sekolah Tinggi Publisistik.

    Meski mencintai olahraga, dunia musik juga telah menarik perhatiannya sejak remaja. Ketika bersekolah di Jeddah, Arab Saudi, selama delapan bulan, ia membawa pulang gitar yang kemudian mempertemukannya dengan pramugari yang mengajarkan lagu legendaris Bob Dylan, Blowing in the Wind. Saat kembali ke Indonesia, Iwan Fals mulai aktif mengamen sejak duduk di bangku SMP.

    Perjalanan Karier Musik

    Berbekal gitar dan suara merdu, Iwan Fals mengamen di berbagai hajatan seperti pernikahan dan acara sunatan. Ia selalu ditemani oleh Engkus, seorang tukang bengkel motor yang mengetahui banyak informasi tentang acara yang bisa mereka datangi.

    Penampilan Iwan yang membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri dengan lirik yang unik dan penuh humor menarik perhatian Bambang Bule, yang akhirnya menawarkan rekaman. Bersama Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule, mereka merekam album pertama di Istana Music Records Jakarta. Sayangnya, album tersebut kurang diminati pasar.

    Meski sempat gagal, Iwan Fals tidak menyerah. Ia kembali mengamen dan ikut festival musik hingga akhirnya rekaman di Musica Studio. Album Sarjana Muda menjadi awal kesuksesannya di dunia musik profesional. Dengan lirik yang kuat dan suara khasnya, karya-karya Iwan mulai dikenal luas.

    Karya dan Penghargaan

    Sebagai musisi produktif, Iwan Fals telah merilis puluhan album dan single yang masih dikenang hingga saat ini. Album seperti Sarjana Muda (1981), Opini (1982), Mata Dewa (1989), dan Raya (2013) adalah sebagian kecil dari katalog musiknya.

    Iwan Fals juga memiliki banyak penghargaan yang membuktikan kualitasnya di dunia musik. Di antaranya adalah Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori Artis Solo Pria Pop Terbaik (2003) dan Lifetime Achievement Award (2021). Dedikasinya dalam berkarya membuatnya menjadi sosok legendaris yang dihormati.

    Perjalanan Iwan Fals dari pengamen hingga menjadi musisi ternama adalah bukti bahwa kerja keras dan keteguhan hati dapat membawa seseorang meraih mimpi. Dengan lagu-lagu yang sarat makna dan kritis terhadap realitas sosial, Iwan Fals tetap menjadi suara rakyat yang tak tergantikan di belantika musik Indonesia.

    Melalui karyanya yang tak lekang oleh waktu, Iwan Fals tidak hanya menyumbangkan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk selalu berpikir kritis dan menjaga semangat hidup yang sederhana namun penuh makna.

  • Program Apindo UMKM Merdeka Libatkan 1.099 Mahasiswa – Halaman all

    Program Apindo UMKM Merdeka Libatkan 1.099 Mahasiswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan untuk menciptakan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia industri.

    Apindo sudah meluncurkan Apindo UMKM Merdeka (AUM) pada Juli 2023 untuk memberdayakan UMKM melalui pendekatan pentahelix dengan melibatkan 269 perguruan tinggi dan 17 DPP Apindo.

    Program ini diklaim telah menggerakkan 1.099 mahasiswa untuk mendampingi UMKM, dan memberdayakan ratusan UMKM di seluruh Indonesia.

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan pihaknya memiliki satu bidang khusus, yaitu bidang pendidikan Ayang diharapkan mampu menguraikan sejumlah kendala di bidang pendidikan, khususnya mismatch untuk menyelaraskan keahlian lulusan dengan kebutuhan dunia usaha.

    Menurut dia, pendekatan pentahelix Apindo UMKM Merdeka melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media, untuk pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    “Program ini berkontribusi 61 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui lebih dari 66 juta unit usaha, serta berperan vital dalam penciptaan lapangan kerja dan ekonomi lokal,” ujar Shinta saat peringatan HUT ke-73 Apindo di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).

    Menurut dia, ada 4 tantangan kesenjangan dalam UMKM yaitu tantangan dalam tatanan ekonomi global, dimana keterlibatan UMKM Indonesia dalam rantai pasok global masih hanya sebesar 4,1 persen dan jauh tertinggal dari Vietnam (24%) dan Singapura (41%). 

    Tantangan lain adalah UMKM Indonesia belum memaksimalkan potensinya, dilihat dari baru menyumbang 15,7?ri total ekspor nasional. 

    Survei Apindo menunjukan 51% UMKM menghadapi kesulitan modal dan hanya 9% yang memiliki akses teknologi memadai.

    “Empat kesenjangan ini adalah tantangan struktural yang harus kita atasi bersama. Dibutuhkan inovasi dan kerja sama lintas sektor untuk membawa UMKM ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Shinta.

    Dalam perayaan HUT ke-73 Apindo juga memberikan penghargaan kepada para
    pelaku terbaik program AUM, termasuk kategori UMKM unggulan, mentor, mahasiswa, dan DPP berprestasi.

    “Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mengubah tantangan menjadi peluang,” terang Shinta.

    Dalam sambutan kuncinya, Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro juga menegaskan perguruan tinggi harus berperan aktif dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

    Kampus tidak boleh menjadi menara gading yang terisolasi dari realitas sosial, melainkan harus menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata.

    Mendiktisaintek menekankan bahwa kebermanfaatan perguruan tinggi merupakan
    implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Setiap elemen akademik, baik dosen maupun mahasiswa, perlu diberikan ruang untuk berkarya sesuai dengan keahlian dan minat mereka.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga menyampaikan apresiasi kepada organisasi yang telah mendukung visi Kementerian UMKM tercapai. Maman juga mendorong kolaborasi pemerintah dengan Apindo dalam rangka peningkatan UMKM. 

    Menurutnya, saat ini terjadi disconnectivity antara UMKM dengan industri besar akibat belum terbentuknya rantai pasok yang terintegrasi.

    Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong terciptanya kepastian kontrak bisnis antara UMKM dan perusahaan besar.

    Kontrak ini harus berbasis pada skema yang saling menguntungkan, sehingga UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan serta memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

    Ketua Bidang UMKM Apindo, Ronald Walla mengungkapkan pogram Apindo UMKM Merdeka hadir sebagai solusi inovatif bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis melalui kolaborasi dengan akademisi, industri, dan pemerintah.

    Program ini memberikan pendampingan langsung, edukasi, serta akses ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

    Ronald mengatakan, keberhasilan program ini terlihat dari dampak luasnya, termasuk digitalisasi pemasaran bagi lebih dari 50 ribu UMKM serta peningkatan literasi keuangan digital bagi lebih dari 13 ribu pelaku usaha. 

     

  • Siap-Siap! Indosat-Bisnis Indonesia Gelar Literasi Digital di Maumere

    Siap-Siap! Indosat-Bisnis Indonesia Gelar Literasi Digital di Maumere

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) bersama Bisnis Indonesia akan menggelar acara literasi digital kepada generasi muda di Maumere, NTT, pada 4 Februari 2025 guna mengikis kesenjangan digital.  

    Melalui acara bertajuk “Saatnya GenSi BERAKSI” (BERkarya dengan bijAK dan berprestaSI), acara literasi ini akan digelar di Unipa Maumere selama satu hari penuh.

    Acara tersebut akan dibuka oleh Jonas K.G.D Gobang, Rektor Universitas Nusa Nipa, Wijaya Kusumawardhana, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Julandi George Fransiskus selaku SVP-Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison. Menurut rencana, Emanuel Melkiades, Gubernur NTT terpilih  dijadwalkan hadir secara daring pada acara tersebut.

    Setelah dibuka ada tiga acara diskusi GenSi Talks pada acara tersebut, yakni dengan tema AI, Teman atau Lawan?, Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas, dan Transformasi Gen Z, dari Cerdas Digital ke Aman Digital.

    Adapun pembicaranya terdiri dari Anjas Maradita, AI Content Creator & Developer, Adri Gautama, Area Academy Manager, CISCO Networking Academy, PT Cisco Systems Indonesia, Apriani V.E.K Dangga, Edu & Self Development Content Creator, Fuadit Muhammad, Programmer & Influencer, Hamdani Pratama, Kepala BPPTIK Komdigi dan Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). 

    Dalam acara ini para mahasiswa dan generasi Z akan diberikan wawasan mengenai konten digital, pemanfaatan jejaring digital hingga bagaimana acara aman tetap eksis dan terkoneksi di platform digital. 

    Para peserta juga dapat berinteraksi langsung dengan narasumber dan menyampaikan pengalaman serta pertanyaan seputar teknologi digital.

    Acara ini merupakan rangkaian acara Saatnya GenSi BERAKSI yang dilakukan di Sorong, Papua Barat, pada 5 Desember 2024. Dengan tema yang sama, acara yang akan diselenggarakan di di Universitas Pendidikan Muhammadiyah itu melibatkan 600 talenta digital dari wilayah Sorong dan sekitarnya.  

    Melalui acara literasi digital di daerah terluar Indonesia ini Indosat berkomitmen mengurangi kesenjangan digital dan mendorong kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia.

    Pasalnya, talenta digital menjadi pilar masa depan Indonesia. Apalagi saat ini ada kesenjangan dalam jumlah talenta digital dibutuhkan oleh Indonesia pada 2030.  

    Kebutuhan talenta digital Indonesia pada 2030 berada di angka 9 juta talenta. Namun, Komdigi memperkirakan talenta digital yang dapat dicetak sampai 2030 tidak sampai 7 juta talenta. Adapun pada tahun ini ditargetkan minimal mencetak 200.000 talenta baru.

    Indosat Ooredoo Hutchison sendiri memiliki program untuk mengikis kesenjangan talenta digital. Perseroan menargetkan melatih 1 juta talenta digital di Indonesia hingga 2027 mendatang.

    Program literasi digital Saatnya GenSi BERAKSI ini merupakan salah satu alat untuk mencetak talenta-talenta digital di daerah.

  • Undip Duduki Peringkat Ke-4 Nasional Webometrics 2025, Rektor: Ini "Mood Booster" di Awal Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Februari 2025

    Undip Duduki Peringkat Ke-4 Nasional Webometrics 2025, Rektor: Ini "Mood Booster" di Awal Tahun Regional 1 Februari 2025

    Undip Duduki Peringkat Ke-4 Nasional Webometrics 2025, Rektor: Ini “Mood Booster” di Awal Tahun
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Universitas Diponegoro
    (Undip) Semarang berhasil meraih peringkat ke-4 terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025.
    Rektor Undip Suharnomo, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan yang tertinggi bagi Undip sejak pertama kali mengikuti pemeringkatan Webometrics, dengan posisi ke-4 nasional dan peringkat 995 dunia.
    “Terima kasih, ini
    mood booster
    di awal tahun ini. Jadi Undip, selama pemeringkatan ini kurang bagus. Tahun 2022 kita peringkat 21 Indonesia, 2023 menjadi 8, dan sekarang ranking 4 ya, sangat luar biasa,” ujarnya usai menandatangani kerja sama dengan
    PT Siam Flotilla Persada
    dalam proyek restorasi ekosistem pesisir di Gedung Rektorat Undip, Jumat (31/1/2025).


    KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Direktur PT Siam Flotilla Persada, Andi Hartayo dan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Suharnomo menandatangani perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman di Gedung Rektorat Undip, Jumat (31/1/2025).
    Dalam pemeringkatan ini, Undip berada di belakang Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
    Sementara itu, Undip berhasil mengungguli Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjajaran (Unpad), dan Universitas Brawijaya.
    Suharnomo menjelaskan bahwa penilaian tersebut didasarkan pada berbagai pertimbangan, termasuk jangkauan dan kebermanfaatan hasil riset dari kampus yang dapat diakses oleh masyarakat global.
    “Jadi yang dilihat adalah seberapa besar tulisan kita di Scopus dan lain sebagainya, yang bisa diakses di masyarakat, masyarakat bisa belajar dari apa-apa yang sudah didapatkan oleh kampus. Semoga menjadi motivasi bagi seluruh akademisi Undip untuk terus berkarya,” tambahnya.
    Sementara itu, Wakil Rektor III Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi, Adian Fatchur Rochim, menjelaskan bahwa metode pemeringkatan pada edisi Januari 2025 ini menggunakan dua indikator, yaitu webometric dan bibliometric.
    “Sehingga bukan hanya dari struktur website di domain perguruan tinggi, tapi juga jumlah karya ilmiah, jumlah sitasi dosen/peneliti, dan reputasi penerbitnya,” jelasnya.
    Pemeringkatan ini bertujuan untuk mengukur keakuratan website dengan kinerja akademik universitas.
    Edisi Januari 2025 mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi dari seluruh dunia.
    KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Direktur PT Siam Flotilla Persada, Andi Hartayo dan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Suharnomo menandatangani perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman di Gedung Rektorat Undip, Jumat (31/1/2025).
    Model pemeringkatan ini didasarkan pada indikator webometrik dan bibliometrik yang dikumpulkan dari sumber tepercaya seperti Majestic, Google Scholar, dan Scimago-Scopus.
    Bagi perguruan tinggi, peringkat Webometrics mencerminkan daya saing global dalam bidang akademik dan penelitian.
    Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pengakuan terhadap kontribusi universitas dalam ilmu pengetahuan yang dapat diakses luas oleh masyarakat dunia.
    Lebih lanjut, Suharnomo juga mendorong implementasi hasil riset ilmiah untuk mengatasi permasalahan di masyarakat.
    Salah satu langkah konkret adalah menggandeng PT Siam Flotilla Persada untuk melakukan pengembangan dan perlindungan pesisir melalui
    pilot project
    penanaman mangrove buatan sepanjang 100 meter di Morodemak.
    Direktur PT Siam Flotilla Persada, Andi Hartayo, menjelaskan bahwa teknologi Flotilla Abrasion Defense System (FADS) miliknya telah berhasil diterapkan di Thailand untuk melindungi pesisir dan ekosistem mangrove.
    “FADS itu merupakan akar mangrove buatan yang kita bentuk untuk perlindungan pesisir dan pantai. Jadi, mengurangi abrasi dan erosi di pantai, itu tujuan utamanya,” ujar Andi saat ditemui di Undip.
    Dalam video proyek, teknologi FADS dibuat dengan bahan ramah lingkungan yang menyerupai akar mangrove dan berukuran sama.
    Peletakan dilakukan di pesisir dalam jumlah banyak, sedikit menjorok ke laut agar dapat membentuk sedimen yang baik untuk ditanami mangrove alami.
    “Ini memberi perlindungan di dalam hutan bakau, agar di belakang sistem (FADS) kita itu dapat terbentuk akumulasi sedimen dalam tahap waktu tertentu. Saat cukup padat, cukup kuat, dan cukup tinggi, maka ditanami mangrove yang asli,” ungkap Andi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ikut YouTube Shopping Affiliate, Kreator Ini Raup Pendapatan 2 Kali Lipat

    Ikut YouTube Shopping Affiliate, Kreator Ini Raup Pendapatan 2 Kali Lipat

    Jakarta

    Di era digital saat ini, konten kreator menjadi profesi yang semakin digemari banyak orang, terutama bagi generasi muda. Namun, menjadi seorang konten kreator tentunya bukan hal mudah. Diperlukan konsistensi dan kreativitas untuk menjadi seorang konten kreator yang sukses.

    Ijfina Amalia (32), seorang ibu rumah tangga, membagikan kisah suksesnya sebagai konten kreator di YouTube berkat konsistensi dan kreativitas. Perjalanannya sebagai konten kreator telah dimulai sejak tujuh tahun lalu. Saat itu, Ijfina berbagi kecintaannya dengan makeup.

    Melalui konten makeup tutorialnya, Ijfina berbagi informasi mengenai produk-produk yang terjangkau, mudah didapatkan, dengan langkah-langkah yang mudah diikuti oleh pemula. Berkat kegigihannya dalam menyuguhkan konten makeup yang bermanfaat bagi banyak orang, kini Ijfina telah memiliki 1,3 juta subscribers di YouTube.

    Tidak berhenti di situ, Ijfina terus berusaha memaksimalkan potensinya, mulai dari memastikan kualitas videonya terus meningkat, hingga memanfaatkan sejumlah peluang baru seperti YouTube Shopping Affiliates, program YouTube yang berkolaborasi dengan Shopee.

    Melalui program ini, ia bukan hanya bisa mendapatkan penghasilan tambahan, namun juga membantu penonton berbelanja produk yang direkomendasikan di keranjang video YouTube-nya dengan lebih mudah.

    “Tanpa disangka, YouTube benar-benar membuka peluang besar untuk aku menyalurkan kreativitas dan menginspirasi banyak orang. Rasanya sangat menyenangkan bisa membantu orang lain merasa percaya diri sambil melakukan hal yang aku suka, bahkan hingga bisa menjadi sumber penghasilan utama bagiku dan keluarga,” ujar Ijfina dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

    “Makanya, ketika program YouTube Shopping Affiliates hadir, aku menyadari program ini memiliki potensi besar dan hal ini buatku semakin semangat membuat konten. Ternyata benar saja, sejak bergabung dan aktif menautkan produk Shopee di setiap video yang aku upload, kini pendapatanku berhasil meningkat 2 kali lipat!” imbuhnya.

    Maksimalkan Potensi dan Menginspirasi dengan YouTube Shopping Affiliates

    Tidak hanya konten yang kreatif dan inspiratif, dedikasi Ijfina untuk terus berkembang juga terlihat dari berbagai aspek. Kini, ia membentuk sebuah komunitas bersama para subscribers-nya yang loyal dan telah percaya terhadap ulasan produknya.

    Selain konsep konten yang menyenangkan dan menarik, Ijfina juga senantiasa meningkatkan kualitas kontennya dengan berbagai cara, mulai dari membangun studio sendiri, upgrade kamera dan lighting, hingga mengasah kemampuan serta pengetahuannya mengenai dunia kecantikan.

    “Aku sangat bersyukur sekaligus bangga akan segala prestasi dan pencapaian yang telah aku gapai dari perjalananku berkarya sebagai konten kreator selama 7 tahun belakangan. Selain membangun rumah yang sekarang aku tempati, aku juga bisa membangun bisnis online, bisnis penyewaan dan penitipan mobil, ruko, hingga berhasil membuka lapangan kerja untuk orang lain. Semuanya mungkin tidak bisa aku gapai tanpa hasil membuat konten,” ucapnya.

    “Bukan hanya manfaat secara materi, aku juga bisa upgrade banyak kemampuan, karena sering dipercayai untuk menjadi narasumber di berbagai acara. Bagiku yang lahir dan tumbuh di keluarga yang sederhana, segala pencapaianku sebagai konten kreator benar-benar menjadi kebanggaan untuk keluarga, dan rasa bangga itu lah yang aku anggap sebagai pencapaian tertinggiku,” sambungnya.

    Dengan kegigihannya dalam berkarya, tidak heran jika Ijfina menjadi salah satu konten kreator YouTube yang ikut serta dalam uji coba program YouTube Shopping Affiliates dan langsung bergabung sejak awal program ini diluncurkan. Untuk menginspirasi konten kreator lainnya, Ijfina pun berbagi langkah-langkah penting yang selalu ia terapkan dalam proses menciptakan konten.

    1. Brainstorming Ide dengan Memperhatikan Tren

    Ijfina selalu memulai prosesnya dengan riset tren terkini di media sosial khususnya YouTube, hingga platform e-commerce seperti Shopee. Dengan memahami tren, ia dapat menghasilkan ide-ide konten yang relevan dan berpotensi menarik perhatian audiens. Jangan lupa tambahkan sentuhan personal, seperti greeting di awal video yang khas agar konten lebih otentik dan berbeda dari yang lainnya.

    2. Pastikan Video Informatif dan Tetap Menghibur

    Menurut Ijfina, konten yang terlalu panjang terkadang berisiko kehilangan perhatian penonton. Oleh karena itu, ia selalu memastikan videonya langsung ke inti, memberikan informasi penting dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Siapkan script video untuk menjaga struktur cerita dan masukkan elemen visual atau musik untuk menambah daya tarik.

    3. Diversifikasi Konten agar Penonton Tidak Bosan

    Ijfina percaya variasi konten adalah kunci. Ia tidak hanya fokus pada satu jenis konten, tetapi juga mencoba menghadirkan berbagai jenis konten, seperti tutorial, vlog, review produk, hingga mix and match pakaian.

    4. Cek Produk yang Sedang Trending di Shopee

    Siapa bilang Shopee hanya bisa digunakan untuk berbelanja? Untuk memastikan kontennya relevan, Ijfina rajin mengecek produk yang sedang populer atau trending di Shopee, karena artinya produk tersebut sedang banyak peminatnya.

    Setelah check out produk di Shopee, biasanya Ijfina akan menggunakan produk itu beberapa kali, dan jika memang bagus, ia akan merekomendasikan produk tersebut kepada para penontonnya.

    “Sebagai konten kreator, kita harus selalu cerdas dalam beradaptasi, karena dunia digital bergerak sangat cepat. Jangan sampai tertinggal! Makanya, kalau ada peluang baru seperti YouTube Shopping Affiliates, kita harus langsung maksimalkan sebaik-baiknya,” tutup Ijfina.

    Tertarik untuk jadi konten kreator sukses seperti Ijfina? Yuk manfaatkan peluang baru yang dihadirkan oleh YouTube Shopping Affiliates dan Shopee. Segera bergabung dengan YouTube Shopping Affiliates dan ubah passion kamu menjadi peluang!

    Dengan minimal 10.000 subscribers, kamu bisa menghasilkan komisi tambahan sambil menyalurkan hobi. Namun, pastikan kanal YouTube sudah tergabung di YPP (Program Partner YouTube) atau sudah dimonetisasi. Informasi lebih lanjut kunjungi https://shopee.co.id/m/youtube-shopping.

    (anl/ega)

  • Mobil Toyota ‘Made in Indonesia’ yang Paling Laris di Luar Negeri

    Mobil Toyota ‘Made in Indonesia’ yang Paling Laris di Luar Negeri

    Jakarta

    Ada 10 model mobil Toyota ‘made in Indonesia’ yang dikirim ke mancanegara mulai dari Fortuner hingga Avanza. Ini model yang paling laris.

    Toyota masih menjadi penyumbang terbesar ekspor mobil buatan Indonesia. Meski banyak tantangan yang dialami industri otomotif dalam negeri, nyatanya jenama asal Negeri Sakura itu masih mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor. Sepanjang tahun 2024, Toyota tercatat menyumbang sekitar 61 persen dari total ekspor CBU mobil Indonesia.

    Mobil-mobil Toyota itu dikirim ke mancanegara, yakni lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia. Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies dan jigs).

    “Konsistensi kinerja ekspor bukan sesuatu yang mudah diraih, mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 10 varian, baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi, untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global. Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto dalam siaran persnya.

    Mobil Toyota Buatan Indonesia Paling Laris di Luar Negeri

    Lalu model mobil apa yang permintaannya paling tinggi dari negara luar? Berdasarkan data ekspor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sepanjang 2024 model Avanza/Veloz banyak dicari. Angka ekspornya mencapai 66.434 unit. Avanza/Veloz itu diikuti oleh Toyota Raize yang mencatatkan angka ekspor 58.259 unit. Baru kemudian di posisi ketiga terlaris ada Toyota Fortuner dengan 44.280 unit. Lengkapnya sebagai berikut.

    1. Toyota Avanza/Veloz: 66.434 unit
    2. Toyota Raize: 58.259 unit
    3. Toyota Fortuner: 44.280 unit
    4. Toyota Yaris Cross bensin: 27.409 unit
    5. Toyota Agya/Wigo: 25.627 unit
    6. Toyota Town Ace/Lite Ace: 13.392 unit
    7. Toyota Rush: 12.280 unit
    8. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 11.790 unit
    9. Toyota Kijang Innova Zenix bensin: 9.855 unit
    10. Toyota Yaris Cross Hybrid: 6.763 unit

    Untuk tahun 2025, Toyota menargetkan bisa mengekspor dalam jumlah yang sama. Hal itu dilakukan dengan terus mengkaji peluang untuk memperluas kegiatan ekspor serta mempertimbangkan permintaan dan tren pasar, termasuk negara tujuan ekspor non-tradisional untuk mengoptimalkan demografi strategis Indonesia.

    “Toyota Indonesia tidak hanya berfokus pada ekspor kendaraan utuh, namun juga pada pengembangan kendaraan konversi, aksesoris, dan turunannya sesuai dengan permintaan pasar global, seperti kendaraan konversi cash carrier, well-cab, dan patrol cars agar memenuhi kebutuhan negara terkait. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk otomotif kompetitif maupun inovatif. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara industri, Pemerintah, dan rantai pasok, mampu mewujudkan visi industri otomotif Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan demi memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam.

    (dry/din)

  • DWP DPUPR Jepara Kunjungi Rumah Pelayanan Disabilitas Mental di Jepara, Terpakau Hasil Karyanya

    DWP DPUPR Jepara Kunjungi Rumah Pelayanan Disabilitas Mental di Jepara, Terpakau Hasil Karyanya

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara kunjungi rumah pelayanan sosial disabilitas mental (RPSDM) Waluyotomo Jepara untuk melihat hasil kerajinan yang dibuat teman-teman disabilitas.

    Tidak hanya sekedar memberikan bantuan, mereka juga berinteraksi melihat keseharian para disabilitas mental di panti sosial. 

    Mulai dari kegiatan mengurus diri, proses terapi, hingga melihat hasil karya-karya mereka yang terpasang di galeri panti. 

    “Kemarin kami mengunjungi saudara-saydara kita yang berada di panti sosial disabilitaa mental,” kata Ketua DWP DPUPR Jepara Erna Widi Nuraini Ari Bachtiar kepada Tribunjateng, Selasa (28/1/2025). 

    Satu di antara yang membuat, Erna terkesan adalah aneka batik yang dibuat mereka. 

    Meski dengan keterbatasan mereka mampu membuat karya yang sangat cantik. 

    Dengan ketelatenan dan kesabaran para pengurus panti, mampu mengajarkan mereka untuk berkarya. 

    “Batik ini kalau dijual ke luar sangat laku. Ternyata hasil kreasi mereka selama rehabilitasi di panti,” ujarnya.

    Erna Widi Nuraini menjelaskan kegiatan DWP DPUPR ini sebagai bentuk wisata hati menjenguk saudara disabilitas mental di dalam panti. 

    “Kami sedikit berbagai rejeki kepada mereka. Karena Ini sebagai rasa cinta kasih dan empati kepada sesama,” ungkapnya.

    Menurut Erna, mereka ini juga manusia yang butuh perhatian dan kasih sayang. 

    “Kalau bukan dimulai dari diri kita. Lalu siapa lagi,” jelasnya.

    Di sisi lain, Kepala Panti PPSLU Potroyudan RPSDM Waluyotomo Jepara Nur Chibtiyah mengucapkan terimak kasih kepada DWP DPUPR Jepara, yang sudah mempunyai kepedulian terhadap para disabilitas mental di wilayah Jepara. 

    “Semoga memberikan manfaat bagi kita semua,” kata Nur.

    Selain mengunjungi RPSDM Waluyoutomo, DWP DPUPR Jepara juga mengunjungi pondok pesantren Irhamnyy Robby, di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. 

    Ponpes ini merupakan pesantren tahfidz difabel khusus tuna rungu dan tuna wicara untuk putri yang ada di Jepara. (Ito)

  • Ribuan Pesepeda Ikuti Genggong Go Green Carnival 2025

    Ribuan Pesepeda Ikuti Genggong Go Green Carnival 2025

    Probolinggo (beritajatim.com) – Ribuan pesepeda dari berbagai daerah memadati halaman P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, pada Minggu (26/1/2025) untuk mengikuti Genggong Go Green Carnival 2025. Ajang gowes tahunan yang memasuki edisi keenam ini tak hanya sekadar olahraga, tetapi juga membawa misi besar kepedulian terhadap lingkungan.

    Sejak pagi hari, antusiasme peserta sudah terlihat. Mereka datang dengan berbagai jenis sepeda, mulai dari road bike, mountain bike (MTB), hingga fun bike. Panitia telah menyiapkan tiga rute yang menantang sekaligus memanjakan mata dengan pesona alam Kabupaten Probolinggo.

    Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan langkah awal menuju perubahan yang lebih besar.

    “Ini acara rutin, sudah ke-6. Ke depan, kita targetkan jadi Probolinggo Go Green. Kita tingkatkan levelnya, kita naik kelas. Bukan hanya bersepeda, tapi juga kampanye lingkungan, kesehatan, dan kebersihan. Harapan besar kita, seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo bisa semakin peduli terhadap alam, terutama dalam hal pengelolaan sampah,” ujar Gus Haris.

    Ia juga menambahkan bahwa konsep desa tematik yang mulai diterapkan di beberapa wilayah sejalan dengan semangat Go Green. Ia berharap event ini dapat memicu kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan.

    Di tengah ribuan peserta, sosok Abu, seorang goweser asal Desa Wangkal, mencuri perhatian. Di usianya yang menginjak 98 tahun, ia tetap bersemangat mengayuh pedal. Ia bahkan mengaku sudah bersepeda sejak era Bung Karno.

    “Lebih enak, lebih sehat. Saya gowes sejak zaman Bung Karno. Sampai dicari Gus Haris dan Habib Mahdi. Umur 98 tetap gowes! Kalau ingin sehat, ya ini, bersepeda. Dulu saya bisa sampai Probolinggo, sekarang rutenya Krejengan,” kata Abu.

    Event ini juga membawa berkah bagi pelaku UMKM. Rizal, pemilik Starling (Starbucks Keliling) asal Desa Karangbong, mengungkapkan bahwa acara seperti ini membuka peluang besar bagi anak muda untuk berkarya dan mengembangkan usaha.

    “Dengan adanya UMKM di Genggong Go Green, kita bisa menambah wawasan, membuka peluang bisnis, dan meningkatkan pendapatan. Event seperti ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga ekonomi,” ungkapnya. Banyak pedagang lain, dari penjaja minuman, makanan ringan, hingga aksesoris sepeda, juga merasakan dampak positif dari kehadiran ribuan peserta.

    Kepedulian terhadap lingkungan tetap menjadi prioritas utama. Bogel, koordinator tim sapu bersih sampah, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar festival olahraga, tetapi juga gerakan nyata untuk menjaga lingkungan.

    “Kita ingin masyarakat sadar bahwa menjaga lingkungan itu penting. Dengan bersepeda, kita bisa mengurangi emisi kendaraan bermotor, sekaligus membuat tubuh lebih sehat,” ujarnya. Setelah acara, panitia dan relawan langsung membersihkan area acara, memastikan tidak ada sampah plastik yang berserakan.

    Genggong Go Green Carnival 2025 ditutup dengan harapan besar untuk terus berkembang di masa mendatang. “Insya Allah ke depan, kita tingkatkan. Lebih banyak peserta, lebih banyak rute, dan lebih banyak manfaat untuk masyarakat,” tutup Gus Haris. (ada/but)

  • Diisukan Jatuh Miskin, Penyanyi Sinead O’Connor Masih Bisa Wasiatkan Harta Rp 34 Miliar untuk Anak

    Diisukan Jatuh Miskin, Penyanyi Sinead O’Connor Masih Bisa Wasiatkan Harta Rp 34 Miliar untuk Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Legenda musik Irlandia, Sinéad O’Connor, meninggalkan warisan sebesar 1,7 juta pound sterling untuk ketiga anaknya. Ia bahkan berpesan agar anak-anaknya bisa memanfaatkan semua harta yang masih ia miliki meski telah meninggal dunia pada 26 Juli 203 lalu.

    Wasiat tersebut sekaligus membantah tuduhan banyak orang yang menyebutnya bangkrut. Nyatanya hingga saat ini popularitas dan pundi-pundi kekayaan Sinead O’Connor masih terus terisi. 

    Jumlah wasiat itu terungkap dalam dokumen yang dibacakan resmi pada Sabtu (25/1/2025). Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa nilai warisan dikurangi untuk pembayaran utang, biaya pemakaman, dan pengurusan hukum sehingga menjadi 1,4 juta pound sterling.

    Hanya saja jumlah tersebut diyakini masih terus berlanjut menngingat masih banyak hak cipta yang dimiliki Sinead O’Connor. Ia bahkan mengizinkan anak-anaknya untuk merilis ulang album-albumnya jika memang diperlukan.

    “Manfaatkan musik saya semaksimal mungkin,” sebut Sinead O’Connor dalam wasiatnya.

    Meskipun pensiun dari musik pada 2003, Sinead O’Connor memang masih terus berkarya, dan album terakhirnya, I’m Not Bossy, I’m the Boss, dirilis pada 2014. Hingga saat ini, musiknya tetap diminati, dengan lebih dari 4,8 juta pendengar bulanan di Spotify. Hal ini menunjukkan warisan abadi yang ditinggalkan oleh sang legenda.

    Diketahui Sinead O’Connor memiliki empat orang anak yakni Jake (36), Roisin (27), Shane Lunny (17), dan Yeshua (16) yang mendapatkan hak wasiat. Namun,  Shane Lunny meninggal dunia pada usia 17 tahun pada awal 2022.