partai: Berkarya

  • Keberagaman dan Prestasi di Wisuda Ke-76 UMP, Mahasiswa Lokal dan Internasional Rayakan Kelulusan

    Keberagaman dan Prestasi di Wisuda Ke-76 UMP, Mahasiswa Lokal dan Internasional Rayakan Kelulusan

    TRIBUNJATENG.COM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menggelar prosesi wisuda bagi para lulusan Magister, Sarjana, dan Ahli Madya pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Dalam Wisuda ke-76 ini, UMP berhasil meluluskan sebanyak 641 mahasiswa dari berbagai program studi, menandai komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di dunia profesional.

    Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda ini bukan hanya menjadi simbol kelulusan, tetapi juga awal dari perjalanan para lulusan dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di dunia nyata. 

    “Kami bangga bisa mengantarkan mahasiswa hingga tahap ini. Namun, tantangan di dunia kerja dan masyarakat menuntut lulusan untuk terus berkembang, beradaptasi, dan berkontribusi dalam berbagai sektor,” ujarnya.

    Dari total 641 lulusan, 51 mahasiswa berasal dari program magister (S2), 575 mahasiswa dari program sarjana (S1), 11 mahasiswa dari program sarjana terapan (D4), dan 4 mahasiswa dari program diploma tiga (D3). 

    Para lulusan ini berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang meluluskan 178 mahasiswa, Fakultas Ilmu Kesehatan dengan 102 mahasiswa, serta Fakultas Teknik dan Sains dengan 88 lulusan.

    WISUDA UMP – Prosesi wisuda lulusan Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu (15/2/2025).

    Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Saefurohman PhD menyampaikan bahwa UMP terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai instansi, baik nasional maupun internasional. 

    “Kami ingin memastikan bahwa lulusan UMP memiliki daya saing tinggi di berbagai sektor, baik di dunia akademik, industri, maupun kewirausahaan,” katanya.

    Menurutnya, wisuda ke-76 ini menjadi bukti nyata bahwa UMP terus bertransformasi menjadi institusi pendidikan unggul yang menghasilkan lulusan berkompeten, inovatif, dan berdaya saing global. 

    “Dengan pencapaian ini, UMP semakin mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga berperan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi para lulusannya,” jelasnya. 

    Selain itu, dalam wisuda kali ini, UMP juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik. Ahfadl Saefuddin, M.Pd., dari Magister Pendidikan Agama Islam dinobatkan sebagai lulusan terbaik tingkat magister dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Sementara itu, Tri Iriani Putri, S.M., dari Program Studi Manajemen menjadi wisudawan terbaik tingkat sarjana dengan IPK 3,98.

    Keberagaman mahasiswa di UMP semakin terasa dengan hadirnya wisudawan internasional dari berbagai negara. Pada Wisuda ke-76 ini, dua mahasiswa asing turut diwisuda, yaitu Liban Isak Mohamed dari Somalia yang menyelesaikan studi Magister 

    Manajemen dan Aymen Mouhine dari Maroko yang meraih gelar Sarjana Sastra Inggris.

    Selain itu, UMP juga membuktikan komitmennya dalam pendidikan multikultural dengan mewisuda Ni Nyoman Nikunja Vasini, mahasiswa non-Muslim yang aktif dalam program akademik dan kemahasiswaan.

    Data survei terhadap wisudawan menunjukkan bahwa sebanyak 172 mahasiswa telah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam negeri, sementara 8 mahasiswa telah menjalani program MBKM di luar negeri.

    Selain itu, 48 mahasiswa telah memperoleh pekerjaan sebelum wisuda, dan 41 mahasiswa telah merintis usaha sendiri. Data ini menjadi indikator bahwa UMP telah sukses mencetak lulusan yang siap berkarya di dunia profesional maupun berwirausaha.(tgr)

  • Jadi UMKM Binaan BRI, Ethnic Gendhis Hadirkan Inovasi Batik Modern yang Digemari Generasi Muda – Page 3

    Jadi UMKM Binaan BRI, Ethnic Gendhis Hadirkan Inovasi Batik Modern yang Digemari Generasi Muda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Berawal dari kecintaan terhadap seni batik, Erna Suseno memiliki keinginan untuk membuat batik bisa digemari generasi milenial dan Gen Z. Perempuan paruh baya asal Yogyakarta ini pun kemudian merintis brand Ethnic Gendhis dengan menghadirkan inovasi produk artisan batik tulis sebagai pilihan mode generasi muda.

    Dalam mengembangkan bisnisnya, Erna tak hanya menciptakan produk yang menyasar konsumen milenial dan Gen Z. Ia juga menggandeng anak muda sebagai pengrajin batik agar dapat menciptakan motif dan desain yang sesuai selera generasi muda. Selain itu, ia juga melakukan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang ingin tetap berkarya dan menambah pendapatan di tengah tanggung jawab mengurus anak dan keluarga.

    Sejak berdiri pada tahun 2018 silam, produk Ethnic Gendhis yang berasal dari Yogyakarta telah dinikmati konsumen dari dalam hingga luar negeri seperti Malaysia, Australia, Kanada hingga Belgia.

    “Saya merintis usaha Ethnic Gendhis ini sejak tahun 2018. Sebelumnya, saya bekerja sebagai seorang pegawai. Namun, karena saya tidak bisa meninggalkan keluarga, akhirnya saya memutuskan untuk pensiun dini dan mulai menekuni batik,” kata Erna Suseno.

    Motivasi awal Erna membangun bisnis batik, tidak hanya didasari oleh kesukaannya pada seni batik, tetapi juga rasa keprihatinannya terhadap generasi muda terutama Gen Z yang kurang tertarik dengan batik. Dari situlah, ia ingin berbuat sesuatu supaya anak-anak muda Gen Z bisa lebih menghargai batik dan menggunakan batik.

    “Saya akhirnya menciptakan batik dengan motif-motif yang menarik bagi mereka, dengan desain yang eye-catching. Warna-warna yang digunakan menyisipkan motif tradisional, kemudian dipadukan dengan pola-pola kontemporer. Tujuannya agar anak-anak muda tertarik dan mau mengenakan batik,” jelasnya.

    Dari awalnya berfokus pada produksi kain batik, Erna kemudian memperluas usahanya ke bidang dekorasi rumah, menciptakan berbagai produk seperti sarung bantal, hiasan dinding, hingga sajadah dengan motif batik.

    “Untuk sarung bantal ini kita jual dengan Harga Rp180 ribu. Kalau kain wall decoration ini Rp250 ribu. Kain katun ukuran 2 meter diameter 115 cm mulai dari Rp425 ribu. Bahannya beda-beda jadi harganya juga beda,” ujarnya.

    Situasi pandemi memberikan pelajaran berharga bagi Erna. Ia tersadarkan bahwa pemasaran online sangat penting untuk perkembangan bisnis. Untuk mengembangkan produknya, Erna sering mencari inspirasi melalui internet dan memantau tren mode, sambil tetap mempertahankan penggunaan warna-warna yang menarik perhatian.

    Dari bisnis kain batik dan produk turunannya, Erna mengungkapkan bahwa ia mampu meraih omzet yang cukup signifikan, dengan pendapatan bulanan yang bisa mencapai puluhan juta.

    Selama membangun usaha, Erna juga menjalin kerja sama dengan UMKM lain, seperti dalam pembuatan box dan tas untuk kemasan kain batik, serta berkolaborasi dengan pembuat aksesoris, seperti kalung, yang memanfaatkan sisa-sisa kain.

    “Saya juga mengikuti konsep zero waste, meskipun belum sampai zero banget, tapi minimal sudah berusaha mengarah ke sana. Sisa-sisa kain dibuat jadi aksesoris yang lucu, kolaborasi dengan UMKM lain.

  • Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemprov Papua Barat Fokus Kembangkan Sektor Pertanian – Halaman all

    Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemprov Papua Barat Fokus Kembangkan Sektor Pertanian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komitmen dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional ditunjukkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dengan sinergi erat dengan pemerintah pusat.

    Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengungkapkan pengembangan sektor pertanian menjadi prioritas utama dalam mencapai ketahanan pangan di provinsi ini.

    Langkah ini diambil untuk memastikan ketahanan pangan berkelanjutan yang memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Papua Barat.

    “Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama dalam membangun Papua Barat yang lebih baik,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, dikutip Tribunnews, Sabtu (15/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Ali, pihaknya terus mendukung segala bentuk upaya yang dapat meningkatkan produksi pangan dan memanfaatkan potensi pertanian yang ada.

    “Papua Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Presiden RI.”

    “Tanggung jawab terhadap program ini merupakan kewajiban nasional yang juga melibatkan pemerintah daerah,” paparnya. 

    Dijabarkannya, sinergitas antara pemerintah pusat dan Pemprov Papua Barat terlihat dalam berbagai program yang mendukung penguatan sektor pertanian.

    Seperti penyediaan benih unggul, pelatihan petani, dan bantuan sarana prasarana pertanian. 

    Pemprov Papua Barat, bersama dengan kementerian terkait, telah merancang berbagai kebijakan untuk mendukung peningkatan produksi pangan.

    Mulai dari pangan pokok seperti padi, jagung, hingga hortikultura dan tanaman pangan lainnya.

    Sementara itu menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBUN) Papua Barat, Agustinus Warbal, mengatakan berbagai program yang sudah berjalan melibatkan berbagai stakeholder.

    Mulai dari instansi pemerintah, lembaga swasta, serta kelompok masyarakat.

    Adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait diharapkan menjadikan ketahanan pangan dapat terus terjaga dan meningkat.

    “Kami terus melakukan langkah-langkah yang konkret dan terukur untuk memastikan produksi pangan yang cukup, baik untuk konsumsi lokal maupun untuk memenuhi kebutuhan nasional,” ungkap Warbal.

    Selain itu, Pemprov juga berfokus pada peningkatan kapasitas petani lokal melalui pendidikan dan pelatihan.

    Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bertani secara modern dan efisien.

    Sementara itu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan ketahanan pangan nasional perlu dijaga secara maksimal.

    Ketahanan pangan nasional dinilai menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional.

    Hal itu diungkapkan Amran saat menghadiri Peringatan Hari Desa di Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).

    “Tidak ada pangan tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar. Sehingga sangat penting kita jaga pangan,” kata Amran.

    Amran juga mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

    “Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan,” ucapnya.

    Mentan Amran juga menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya.

    “Jangan malu dari desa. Semua menteri di sini dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung. Boleh kita lahir di desa tapi rezeki global,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Ratusan Lansia dan Puluhan Disabikitas Mendapat Bantuan Kaki Palsu

    Ratusan Lansia dan Puluhan Disabikitas Mendapat Bantuan Kaki Palsu

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Wajah sumringah para penyandang disabilitas terpancar usai mendapatkan bantuan kaki palsu yang didapat dari Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Banyuwangi.

    Dalam kegiatan pemberian bantuan tersebut, ada sebanyak 100 lanjut usia (Lansia) dan 15 disabilitas yang mendapatkan kaki palsu.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Tuna Indra (YKPTI), Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

    Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini mengatakan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan yayasan untuk membantu para penyandang disabilitas terutama yang ingin memiliki kaki palsu untuk dapat memudahkan beraktivitas. “Ada sebanyak 15 penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan kaki palsu dari berbagai wilayah di Banyuwangi,” ujar Henik.

    Henik menjelaskan, Dinsos PPKB berupaya terus ingin menjadi fasilitator untuk para kaum penyandang disabilitas di Banyuwangi. Pihaknya berharap bantuan yang diberikan terus tersedia dan bertahap ada memberikan manfaat. “Kami tidak mau ada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terlantar,” terangnya.

    Selain itu menurut Henik, Dinsos PPKB melalui Kementerian Sosial RI juga memberikan bantuan sosial berupa sembako dan pakaian kepada 100 lansia untuk keberlangsungan hidup sehari-hari. “Bantuan ini diberikan dan dipantau langsung oleh petugas dari Kementerian Sosial RI,” ujarnya.

    Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membantu para penyandang disabilitas bagi yang ingin mendapatkan kaki palsu agar dapat kembali beraktivitas. “Jika ada tetangga atau saudara yang ingin mendapatkan kaki palsu bisa langsung menghubungi Dinsos PPKB Banyuwangi. Kami siap membantu,” kata Henik.

    Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan para penyandang disabilitas dapat berkarya lagi dan bisa melakukan aktivitas kembali seperti sebelumnya. “Meskipun masih beradaptasi dengan kaki palsunya, namun para penyandang disabilitas ini senang bisa berjalan kembali,” katanya.

    Sementara itu, Sebtu (72) salah satu penyandang disabilitas mengatakan sangat senang mendapatkan kaki palsu ini, sebab ia tidak perlu menggunakan alat bantu kruk lagi. “Alhamdulillah bisa melakukan aktivitas tanpa kruk lagi. Sangat membantu,” ujar Sebtu.

    Hal senada juga diungkapkan Haniyah (68) penerima bantuan sosial lansia. Ia mengatakan jika bantuan sosial ini sangat berarti baginya lantaran dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Senang menerima bantuan dari Dinsos PPKB Banyuwangi karena dapat membantu,” pungkasnya. [kun]

  • Kementerian Pariwisata optimalkan pemanfaatan anggaran

    Kementerian Pariwisata optimalkan pemanfaatan anggaran

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menghadiri rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I di kompleks parlemen Jakarta pada Rabu (12/2/2025) (ANTARA/HO Kementerian Pariwisata)

    Kementerian Pariwisata optimalkan pemanfaatan anggaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 15:10 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pariwisata berupaya mengoptimalkan pemanfaatan anggaran dalam pelaksanaan program-program prioritas di sektor pariwisata pada tahun 2025. Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menghambat pencapaian target yang telah ditetapkan oleh kementerian.

    Menurut dia, kementerian akan menjalankan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program prioritas serta membangun kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan sektor swasta.

    “Kami juga melakukan sosialisasi kepada duta besar-duta besar yang akan berangkat ke luar negeri, mereka bisa menjadi agen promosi pariwisata. Jadi, kolaborasi tersebut kami akan tingkatkan,” kata Menteri Pariwisata.

    “Kami juga mendorong investor agar bisa berinvestasi di sembilan kawasan ekonomi khusus dan tiga badan otorita,” ia menambahkan.

    Seusai menghadiri rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (12/2), Menteri Pariwisata menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata berusaha meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia dengan menjalankan program seperti Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, dan Desa Wisata.

    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty berharap Kementerian Pariwisata tetap bisa meningkatkan indeks kinerja kepariwisataan tahun 2025 meski harus menghadapi efisiensi anggaran. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan bahwa efisiensi anggaran seharusnya bisa menjadi pendorong peningkatan kinerja kementerian dan lembaga pemerintah.

    “Menurut saya, ini tentang bagaimana bisa membangkitkan kembali teman-teman seluruh jajaran baik eselon dua, tiga, empat, dan seterusnya sampai pegawai kecil, jangan sampai mereka kehilangan semangat untuk berkarya demi bangsa dan negeri. Tapi, spirit bisa menggunakan anggaran sekecil mungkin tanpa mengabaikan kinerja mereka sebagai aparatur negara,” katanya.

    Sumber : Antara

  • 8 Tokoh Muslim yang Berpengaruh di Dunia, Ada Tokoh di Bidang Kedokteran

    8 Tokoh Muslim yang Berpengaruh di Dunia, Ada Tokoh di Bidang Kedokteran

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak tokoh muslim yang berperan penting di dunia yang melahirkan pemimpin, ilmuwan, dan aktivis yang memberikan kontribusi besar bagi dunia, baik dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, politik, hingga hak asasi manusia (HAM).

    Tokoh-tokoh muslim, baik dari masa sejarah maupun modern, terus memainkan peran penting dalam membentuk peradaban dunia yang maju. Dari pemimpin negara hingga aktivis sosial, pengaruh mereka terasa dalam berbagai sektor, baik di tingkat internasional maupun lokal.

    Beberapa dari mereka menghadapi tantangan besar dalam perjuangannya, namun tetap berusaha menciptakan perubahan positif secara global. Dilansir dari laman Islam Channel, Berikut adalah delapan tokoh muslim yang berpengaruh di dunia.

    1. Nabi Muhammad SAW (570-632 M)

    Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai tokoh agama, tetapi juga sebagai pemimpin politik, sosial, dan militer yang mengubah banyak hal dalam peradaban Arab dan dunia.

    Melalui ajaran Islam yang disampaikannya, beliau membentuk masyarakat yang berbasis tauhid, keadilan sosial, dan moralitas tinggi. Islam yang diperkenalkan oleh beliau telah berkembang pesat dan menjadi salah satu agama terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,9 miliar pengikut saat ini.

    Kontribusinya tidak hanya dalam aspek agama, tetapi juga dalam bidang hukum, etika, dan pemerintahan, yang terus menjadi pedoman umat muslim di seluruh dunia hingga saat ini.

    2. Ibnu Sina (980-1037 M)

    Dikenal di dunia Barat sebagai Avicenna, Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan dokter muslim yang telah berkontribusi besar dalam bidang kedokteran. Karyanya yang berjudul The Canon of Medicine menjadi rujukan utama di universitas-universitas Eropa selama lebih dari 600 tahun.

    Ibnu Sina juga berkontribusi dalam filsafat, matematika, psikologi, dan astronomi. Pemikirannya yang maju mengenai kesehatan, seperti pentingnya diagnosis dan perawatan berbasis observasi, membuatnya dianggap sebagai “Bapak Kedokteran Dunia.”

    3. Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-850 M)

    Al-Khawarizmi adalah seorang ilmuwan dan matematikawan muslim yang berjasa dalam pengembangan aljabar dan algoritma, yang menjadi dasar bagi ilmu-ilmu modern. Bukunya yang berjudul Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala memperkenalkan konsep aljabar, yang kemudian berkembang menjadi cabang utama dalam matematika.

    Kontribusinya juga mencakup sistem angka desimal dan penggunaan angka nol dalam perhitungan, yang menjadi bagian fundamental dalam dunia sains dan teknologi. Al-Khawarizmi dikenal sebagai “Bapak Aljabar.”

    4. Salahuddin Al-Ayyubi (1137-1193 M)

    Salahuddin Al-Ayyubi adalah salah satu pemimpin militer muslim paling terkenal dalam sejarah, terutama karena perannya dalam Perang Salib. Sebagai Sultan Mesir dan Suriah, ia berhasil merebut kembali Yerusalem dari tentara salib pada tahun 1187 setelah kemenangan besar dalam Pertempuran Hattin.

    Salahuddin dikenal tidak hanya sebagai jenderal yang cerdas, tetapi juga sebagai pemimpin yang adil dan penuh belas kasih. Bahkan musuhnya, Richard the Lionheart dari Inggris, menghormatinya karena sikapnya yang ksatria. Warisannya sebagai pemimpin muslim yang berjuang untuk persatuan dan keadilan masih dikenang hingga saat ini.

    5. Mehmed II (1432-1481 M)

    Dikenal sebagai Mehmed the Conqueror atau Mehmed Sang Penakluk, ia adalah Sultan Kesultanan Utsmaniyah yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Keberhasilannya ini mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan membuka era baru bagi dunia Islam serta perdagangan global.

    Mehmed II dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, penguasa yang adil, dan pendukung ilmu pengetahuan serta seni. Ia menjadikan Istanbul sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi yang bertahan selama berabad-abad.

    6. Muhammad Iqbal (1877-1938 M)

    Muhammad Iqbal adalah seorang filsuf, penyair, dan pemikir muslim yang menjadi arsitek intelektual di balik berdirinya Pakistan. Ia menyerukan kebangkitan Islam melalui pemikiran filosofisnya yang menekankan pentingnya identitas muslim yang kuat di era modern.

    Puisi dan esainya, seperti dalam The Reconstruction of Religious Thought in Islam, memberikan inspirasi bagi gerakan nasionalis muslim di anak benua India.

    7. Malcolm X (1925-1965 M)

    Malcolm X adalah aktivis hak sipil Amerika yang memainkan peran penting dalam perjuangan keadilan rasial di AS. Sebagai seorang muslim, Malcolm X menemukan kedamaian dan perspektif baru setelah menunaikan ibadah haji, yang mengubah pandangannya dari militansi menjadi persatuan antar-ras.

    Pengaruhnya dalam gerakan hak-hak sipil masih bisa dirasakan hingga kini, terutama dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi komunitas kulit hitam Amerika Serikat.

    8. Recep Tayyip Erdoğan (1954-Sekarang)

    Sebagai Presiden Turki, Erdoğan memainkan peran besar dalam mengembalikan Islam ke dalam politik Turki setelah sekularisasi yang berlangsung selama puluhan tahun. Ia memimpin pembangunan ekonomi besar-besaran, meningkatkan pengaruh Turki dalam geopolitik global, serta mendorong kebijakan yang lebih mendukung umat Islam, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

    Tokoh-tokoh muslim ini membuktikan bahwa Islam dan peradaban dunia saling berhubungan erat dalam perkembangan ilmu, budaya, dan kemanusiaan. Warisan mereka terus menginspirasi generasi masa kini untuk berkarya dan membawa perubahan positif di berbagai bidang.

  • Assessment Center cermin kemajuan SDM Indonesia

    Assessment Center cermin kemajuan SDM Indonesia

    Arsip – Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Zudan Arif Fakrulloh (kiri). ANTARA/HO-BKN.

    BKN: Assessment Center cermin kemajuan SDM Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 08:23 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif mengatakan bahwa Gedung Assessment Center Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang lebih lengkap daripada gedung CAT (Computer Assisted Test) BKN merupakan cermin kemajuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia lantaran di dalamnya ada fasilitas dialog, wawancara, dan diskusi.

    Hal itu disampaikan Zudan saat membuka Assessment Center Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Jumat (14/02/2025)

    “Ini adalah cermin bahwa SDM kita ingin maju. Kita bisa belajar dari negara-negara maju seperti Jepang dan Korea, yang ASN-nya dibimbing untuk terus berkembang,” kata Zudan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Dia mengungkapkan Indonesia memiliki syarat sebagai negara maju, yaitu masyarakatnya rukun, kekayaan alam melimpah, dan SDM yang mau belajar dan maju.

    “Raja Ampat telah mencerminkan hal ini dengan membangun Assessment Center pertama di Tanah Papua,” ujarnya.

    Selain itu, Zudan juga menekankan pentingnya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi ASN untuk berkembang.

    “Karier ASN harus dibuka selebar-lebarnya agar mereka termotivasi untuk maju. Sistem merit memastikan semua orang memiliki kesempatan yang sama berdasarkan kompetensi, prestasi, dan kinerja,” jelas Zudan.

    Pada kesempatan yang sama, dia mengajak seluruh ASN untuk terus berkarya dan menciptakan prestasi. “Karya lebih penting daripada gaya. Prestasi lebih penting daripada gengsi. Jangan takut ditempatkan pada posisi yang sulit karena semakin sering kita diuji ketahanan dan kemampuan, semakin tinggi karya yang dihasilkan,” ujarnya.

    Ia juga mengapresiasi ASN yang melanjutkan tugas belajar dengan biaya pribadi dan meminta kepala BKD dan BKPSDM di seluruh Indonesia untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi pengembangan karir ASN.

    Menurut dia, peresmian Gedung Assessment Center di Raja Ampat ini tidak hanya menjadi momentum bersejarah, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.

    Dia berharap dengan fasilitas ini ASN di Raja Ampat dan Papua Barat Daya dapat terus berkembang, menciptakan prestasi, dan berkontribusi maksimal bagi kemajuan daerah dan bangsa.

    “Teruslah berkarya, teruslah menciptakan prestasi baru,” ucap Zudan.

    Ia juga menyampaikan bahwa Gedung Assessment Center ini menjadi harapan baru bagi terwujudnya ASN profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

    “Raja Ampat telah membuktikan diri sebagai pelopor kemajuan SDM di Tanah Papua,” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • Kabar Fahmi Bo Nyaris Lumpuh Kini Makin Kurus, Nangis Tak Dijenguk Rekan Artis: Mungkin Mereka Sibuk

    Kabar Fahmi Bo Nyaris Lumpuh Kini Makin Kurus, Nangis Tak Dijenguk Rekan Artis: Mungkin Mereka Sibuk

    TRIBUNJATIM.COM – Lama tak terlihat, sosok artis lawas Fahmi Bo kembali jadi sorotan.

    Hidup sebatang kara ditinggal istri dan anaknya, kondisinya kini kian memprihatinkan.

    Fahmi Bo nyaris lumpuh di kamar kontrakannya yang sempit akibat penyakit serius.

    Untuk diketahui, Fahmi Bo mengidap pengapuran serta diabetes akut.

    Hal itulah yang membuat Fahmi Bo sama sekali tidak bisa berjalan normal dan tak bisa beraktivitas seperti biasa.

    Dikenal sebagai artis yang bertubuh tambun, penampilan Fahmi Bo juga berubah drastis.

    Wajahnya tampak tirus dan pucat, namun tubuhnya tetap besar.

    Tak lagi menjadi aktor apalagi syuting di acara televisi, sehari-hari Fahmi Bo cuma bisa duduk di kontrakannya.

    Artis kelahiran 28 Januari 1973 ini cuma bisa mengenang dua anaknya yang telah melupakannya.

    Diungkap Fahmi Bo, dua anaknya yang sudah dewasa sampai sekarang tak pernah menjenguknya.

    “Terakhir ketemu dia (anak) di bulan Juli tanggal 5 (tahun 2023) di acara pernikahan dia,” tutur Fahmi Bo dalam tayangan Insertlive, Kamis (13/2/2025).

    “Lihat anak, saya suka sedih, saya enggak ngerti, kenapa dia begitu (tidak menjenguk saya),” imbuhnya.

    Sama sekali tak punya keluarga untuk membantunya, Fahmi Bo bercerita bahwa ia kini hidup dari belas kasihan orang lain.

    Guna menyambung hidup, Fahmi Bo terpaksa live di media sosial agar bisa mendapatkan gift alias saweran online.

    Kondisi terbaru artis lawas Fahmi Bo mengejutkan, dulu tenar kini hidup sebatang kara tanpa anak dan istri (TikTok/fahmiboofficial – YouTube/insertlive)

    Meski begitu, Fahmi bersyukur pernah dibantu oleh artis Nikita Mirzani di tahun 2024 lalu.

    Fahmi Bo menyebut, Nikita Mirzani lah yang membayarkan biaya kontrakannya selama beberapa bulan.

    “Aku enggak pernah keluar kamar, paling live social media aja. Kalau dikasih gift aku bisa buat makan, bisa bayar listrik, bisa bayar kosan.”

    “Tahun lalu kan dibantu Nikita Mirzani, tapi bulan Agustus kemarin udah selesai. September aku mulai bayaran lagi. Jadi seorang udah bayar sendiri per bulan Rp800 ribu,” beber Fahmi Bo.

    Namun kini Fahmi Bo harus mandiri karena tak lagi dibiayai Nikita Mirzani.

    Karenanya, Fahmi Bo rajin siaran langsung di TikTok agar bisa diberikan saweran oleh netizen.

    “Dimarahi sama netizen, katanya, ‘Tidur Bang, lagi sakit juga’. Biar kalian tahu, kalau aku live, pasti ada sesuatu yang aku bayar, jadi aku harus bisa dapatin,” jelas Fahmi Bo.

    Diakui Fahmi Bo, sebenarnya ia banyak menerima tawaran syuting.

    Namun Fahmi Bo menolaknya karena ia sama sekali tidak bisa berjalan.

    “Masih suka ada undangan podcast, bintang tamu, Trans TV juga pernah ngajak aku kuis, tapi aku tolak.”

    “Ya gimana, berdiri aja enggak bisa, berdiri aja susah, enggak bisa lama-lama berdirinya, paling berapa detik,” kata Fahmi Bo.

    Bukan tanpa alasan Fahmi Bo menolak semua tawaran syuting tersebut.

    Kini Fahmi Bo sama sekali tidak punya keluarga atau teman.

    Sembari menangis, Fahmi Bo mengaku tidak pernah ada lagi rekan artis yang menjenguknya.

    Terakhir di tahun lalu, cuma Nikita Mirzani yang memberikannya bantuan materiil.

    Meski begitu, Fahmi Bo ogah berburuk sangka.

    “Enggak ada (artis yang jenguk). Enggak apa-apa aku enggak mikirin itu. Mungkin mereka lagi sibuk, aku positive thinking aja.”

    “Mungkin mereka lagi sibuk, sibuk dengan kegiatannya, banyak teman-teman aku yang dulu pernah syuting bareng, enggak tahu aku.”

    “Aku pasrah aja, biar aja aku sendirian, tapi masih ada Allah, Allah yang bisa membawa aku masih tinggal di sini,” imbuh Fahmi Bo.

    Kendati legowo, Fahmi Bo tampak kecewa saat mengetahui ada sosok satu pelawak yang bak mengabaikannya.

    Padahal dulu ia dan pelawak tersebut sangat dekat.

    Sosok pelawak yang dimaksud Fahmi Bo adalah Andre Taulany.

    “Paling sama Fanny Fadilah aja (sering berkomunikasi). Sisanya enggak ada.”

    “Kayak Andre Stinky, Andre Taulany Pak Haji, dulu sering main sama dia satu sinetron juga.”

    “Aku WA udah enggak bisa dihubungi,” akui Fahmi Bo.

    Sementara atas pengakuan Fahmi Bo ini, Andre Taulany belum memberikan konfirmasinya.

    Tangkapan layar artis lawas Fahmi Bo memperlihatkan kondisinya yang nyaris lumpuh, Kamis (13/2/2025). (TikTok/fahmiboofficial)

    Mantan pemain sinetron ‘Tukang Ojek Pengkolan’ ini memang pernah mendapat bantuan dari Nikita Mirzani.

    Meski begitu, ia tak lantas hidup santai-santai karena sudah dibantu Nikita Mirzani.

    Fahmi Bo tak ingin dirinya bergantung pada bantuan orang, melainkan harus bisa berusaha sendiri.

    Seusai rentetan kesedihan yang dialami dalam hidup, Fahmi Bo ingin membuktikan dirinya mampu untuk menuju ke arah yang lebih baik.

    “Saya ingin buktikan, saya juga enggak mau Mbak Nikita Mirzani sudah membantu saya seperti apa, tapi saya diam saja, saya harus bangkit,” ucap Fahmi Bo, seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube Cumicumi, Kamis (11/1/2024).

    Fahmi Bo pun mengungkapkan keinginannya.

    Di tahun 2024, Fahmi Bo juga punya capaian baru yang harus ia gapai dengan penuh semangat.

    Salah satunya, kata Fahmi Bo, adalah dengan fokus pada penyembuhan sakit yang ia derita saat ini.

    Kesehatan, lanjut Fahmi Bo, menjadi modal utama baginya untuk melanjutkan impiannya berkarya di dunia hiburan.

    “Di tahun 2024 saya enggak mau sedih lagi, saya harus bangkit, minimal sembuh, biar bisa giat lagi, berkarya,” ucap Fahmi Bo.

    Fahmi Bo sendiri ingin kembali ke dunia sinetron yang membesarkan namanya, hanya saja, saat ini ia belum bisa karena masih menunggu kondisi kakinya pulih terlebih dahulu.

    “Pengin syuting sinetron lagi, tapi saya belum mampu sekarang karena kaki masih belum sembuh sepenuhnya,” ucap Fahmi Bo.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • 600 Warga RI Ngebut Belajar AI, Ada yang dari Pertanian dan Kesehatan

    600 Warga RI Ngebut Belajar AI, Ada yang dari Pertanian dan Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lintasarta memulai program Laskar AI yang merupakan inisiatif beasiswa dari Lintasarta yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI.

    Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif dalam machine learning dan data science sebagai dasar pengembangan AI.

    Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis secara mandiri tapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja.

    President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan, Laskar AI bertujuan mencetak AI Engineer yang siap terjun ke berbagai sektor industri dengan standar kompetensi global.

    Bayu mengungkap, program ini mendapat antusias hingga 13.588 pendaftar dari seluruh Indonesia, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun profesional. Dari belasan ribu pendaftar dipilih 600 orang terpilih untuk mengikuti program ini.

    Adapun komposisinya sebanyak 500 orang terdiri dari mahasiswa dan lulusan baru, dan 100 orang terdiri dari profesional.

    “Sebagian besar mahasiswa, tapi yang 100 itu sudah ada di dunia kerja, termasuk juga dosen dan profesional di multiindustri, memang sebagian besar masih di tech,” ujar Bayu saat Kick Off Laskar AI di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Lintasarta memastikan bahwa Laskar AI berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dengan memberikan akses pelatihan AI dan meningkatkan literasi digital bagi talenta-talenta Tanah Air.

    Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, kolaborasi antara Lintasarta, Dicoding, Nvidia dan Universitas Padjadjaran ini sangat bermakna karena bisa berkontribusi meningkatkan digital talent khusus AI yang disiapkan untuk memecahkan masalah di masa depan.

    “Khususnya di sektor strategic baik itu pertanian, peternakan, pertanian, finance, health, mudah-mudahan ini bisa memberikan kontribusi terhadap percepatan penyelesaian yang dihadapi sektor tersebut,” kata Boni.

    (dem/dem)

  • Laskar AI Siap Cetak Talenta Digital Demi Indonesia Emas 2045

    Laskar AI Siap Cetak Talenta Digital Demi Indonesia Emas 2045

    Jakarta

    Sebanyak sembilan juta talenta digital ditargetkan dapat tercepat di 2030. Akan tetapi, sampai saat ini Indonesia masih kekurangan talenta digital, padahal ‘deadline’ tinggal lima tahun lagi.

    Sumber daya manusia mumpuni di bidang digital itu akan menjadi roda membawa Indonesia menguasai ekonomi digital di era modern. Pekerjaan rumah itu terus dikejar pemerintah, dalam hal ini juga dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Setiap tahun kita membutuhkan digital talent sebanyak 600 ribu (per tahunnya) sampai 2030. Ini penting untuk melihat bahwa pasar kita besar tapi kalau tidak dipenuhi dengan digital talent yang cukup, maka digital talent itu akan datang dari negara lain,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto di sela-sela kick off Laskar AI di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkapkan ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat sepanjang 2024. Nilai transaksinya diperkirakan tumbuh 13% pada 2024 mencapai USD 90 miliar atau setara Rp 1.420 triliun.

    Bahkan, Google Cs menyebutkan nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia tumbuh dari USD 80 miliar pada 2023 menjadi USD 90 miliar pada 2024. Laju pertumbuhan ekonomi digital RI akan terus bertahan hingga 2030, yang diperkirakan nilainya bisa mencapai USD 360 miliar (Rp 5.680 triliun).

    “Sehingga, pasar yang besar dari Indonesia, kita ibaratnya adalah dikuasai oleh talenta digital dari negara lain. Nah, ini kita harus dorong terus sehingga memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.

    Ia mengapresiasi langkah Lintasarta dalam menjaring talenta digital di bidang kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) melalui program Laskar AI. Dari 13.588 pendaftar di berbagai daerah Tanah Air, 657 orang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya untuk mendapatkan pembekalan terkait AI.

    Sebagai informasi, Laskar AI merupakan program beasiswa dari Lintasarta yang bekerja sama dengan Dicoding Indonesia untuk mencetak talenta AI unggulan yang siap menghadapi tantangan industri dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Laskar AI menjadi bagian dari komitmen bersama untuk masa depan bangsa dengan melahirkan talenta digital terbaik siap AI dalam rangka meningkatkan potensi digital, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” kata President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena.

    Laskar AI menggabungkan pelatihan intensif dalam Machine Learning dan Data Science sebagai dasar pengembangan AI. Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis secara mandiri tetapi juga dibekali materi soft skills untuk mendukung kesiapan berkarya di dunia kerja. Laskar AI bertujuan mencetak AI Engineer yang siap terjun ke berbagai sektor industri dengan standar kompetensi global.

    (agt/fay)