partai: Berkarya

  • Top 5 News: Tagar Produktif di Negeri Sendiri hingga Penghentian Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Top 5 News: Tagar Produktif di Negeri Sendiri hingga Penghentian Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta, Beritasatu.com – Tagar produktif di negeri sendiri hingga penghentian pencarian korban kebakaran Glodok Plaza menjadi lima berita teratas atau top 5 news Beritasatu.com sepanjang Jumat (21/2/2025) hingga Sabtu (22/1/2025).

    Selain itu, berita lain yang juga mendapat banyak perhatian adalah soal jadwal tur konser keliling dunia K-Pop Blackpink dan kepala daerah dari PDIP yang dilarang mengikuti retret di Magelang.

    Berikut Top 5 News Beritasatu.com:

    1. Dukung #Produktifdinegerisendiri, Nusron Wahid: Kita Panggil Talenta Terbaik

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendukung #Produktifdinegerisendiri sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang tetap berkarya di Tanah Air. #Produktifdinegerisendiri

    Ia menegaskan pemerintah berupaya menarik kembali putra-putri terbaik bangsa yang berada di luar negeri agar kembali dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

    “Kita memanggil putra-putri terbaik Indonesia untuk membangun negeri ini. Kok malah mengajak untuk pergi,” ujar Nusron dalam acara media gathering di kantor Kementerian ATR/BPN, Jumat (21/2/2025).

    2. Simak! Ini Jadwal dan Lokasi Tur Konser Keliling Dunia Blackpink

    Grup idola K-Pop Blackpink, baru-baru ini mengumumkan tanggal dan tempat untuk tur dunia mereka yang akan dimulai pada Juli 2025.

    Dilansir dari News Asia pada Jumat (21/2/2025), konser tur Blackpink kali ini akan dimulai dengan dua malam pertunjukan di Stadion Goyang, Korea Selatan, pada 5 Juli 2025.

    Selain Korea Selatan, Blackpink juga akan mengunjungi berbagai kota besar di dunia, seperti Stadion SoFi di Los Angeles, Citi Field di New York, Stade de France di Paris, Stadion Wembley di London, dan Tokyo Dome di Tokyo. Namun, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand yang merupakan kampung halaman Lisa Blackpink, tidak tercantum dalam daftar tujuan tur kali ini.

    3. Detik-detik Atlet Angkat Besi Tewas Tertimpa Beban 272 Kg

    Top 5 news Beritasatu.com lainnya berikutnya mengenai seorang atlet angkat besi di India tewas setelah gagal melakukan angkatan besi dengan beban 600 pon atau sekitar 272 kilogram (kg). Video mengerikan yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika remaja tersebut tertimpa beban hingga tewas di lokasi latihan.

    Dalam rekaman video yang dilaporkan oleh NewsX, dikutip Jumat (21/2/2025), atlet bernama Yashtika Acharya (17) itu berusaha mengangkat beban besar dari rak squat. Seorang pelatih berdiri di belakangnya sebagai spotter untuk membantu menjaga keseimbangan.

    Namun, tak lama setelah mencoba mengangkat beban, kakinya langsung melemah. Spotter-nya tidak mampu menahan tubuhnya yang jatuh ke belakang, sementara palang besi menghantam lehernya dengan keras, sehingga menyebabkan lehernya patah dalam posisi membungkuk.

    4. Wait and See, Sejumlah Kepala Daerah Asal Papua Tunggu Komando Megawati Soal Retret di Akmil Magelang

    Sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) yang dijadwalkan mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, berkumpul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beberapa kepala daerah dari Papua bahkan sudah berada di Yogyakarta dan Magelang untuk menunggu komando lanjutan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Ya, dari Papua semua berangkat. Ada enam provinsi di Papua, saya dari (Provinsi) Papua Barat, sudah ada di sana (Magelang),” ujar Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan kepada Beritasatu.com, Jumat (21/2/2025).

    5. Polri Resmi Hentikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Top 5 news Beritasatu.com lainnya adalah soal Polri resmi menghentikan pencarian korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena tidak ditemukan lagi jasad korban hingga hari ini.

    “Kami sepakat bahwa pencarian (korban) saat ini kami close,” kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

    Eddy mengatakan tim gabungan sudah mencari korban yang masih hilang. Namun, hingga kini belum ada yang ditemukan.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com sepanjang Jumat (21/2/2025) hingga Sabtu (22/2/2025).

  • PFpreneur, Satu Langkah Pertamina Dorong Ribuan UMKM Berkarya

    PFpreneur, Satu Langkah Pertamina Dorong Ribuan UMKM Berkarya

    Jakarta

    Dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mengusung program PFpreneur bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan (womenpreneur) untuk berkarya.

    Program ini memberikan stimulan, pendampingan, dan pengembangan wirausaha. Setelah dibuka pada November lalu, kini program PFpreneur sudah masuk ke tahap kurasi final.

    “Program PFpreneur Pertamina ini mendorong UMKM yang relatif baru, untuk berkembang. Melalui pendampingan dan pelatihan dari mentor ahli kewirausahaan, Pertamina mendorong UMKM menjadi lebih menarik dan berkualitas,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).

    “Hal ini diharapkan menjadi modal dasar bagi UMKM untuk bisa lebih berdaya saing,” sambungnya.

    Dari 13.860 UMKM, terseleksi 1.053 UMKM lolos ke tahap akhir ini, setelah melewati dua tahapan kurasi. Kurasi dilakukan secara daring dengan metode pre-test dan post-test serta wawancara untuk menguji keterampilan dan pengetahuan mereka setelah diberikan beragam pelatihan dan pendampingan dari Pertamina.

    Pelaku usaha memaparkan business plan berbasis 5P (product, price, place, promotion, dan people) dan profil usaha pada aplikasi pemasaran. Dari UMKM terpilih ini, akan diseleksi lagi menjadi 350 UMKM sebagai binaan program PFpreneur dan mengikuti tahapan inkubasi bisnis selama tiga bulan.

    Selain itu, memperoleh akses pembinaan lanjutan, seperti UMK Academy, bantuan legalitas sertifikasi, teknologi tepat guna dan akses pameran dari Pertamina. Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto memberikan motivasi kepada para UMKM untuk tekun dalam mengikuti berbagai pelatihan maupun pembinaaan yang diselenggarakan Pertamina.

    “Menuju UMKM yang berdaya saing butuh proses, bahkan mungkin prosesnya tidak mudah. Banyak binaan Pertamina yang kini punya kualitas ekspor mengikuti proses rangkaian pembinaan yang panjang dan banyak lika-liku,” ujar Rudi.

    “Namun, jangan khawatir, selama proses tersebut, banyak pengetahuan yang bisa diperoleh dari Pertamina maupun dari jejaring UMKM seluruh Indonesia untuk membuat usaha womenpreneur naik kelas,” sambungnya.

    Kisah sukses alumni PFpreneur datang dari UMKM ‘Agromina Fiber’ yang mendapatkan transaksi sebesar Rp350 juta pada ajang Inacraft 2024. Selain itu, Mutiara Handycraft karya wirausaha difabel, mendapatkan transaksi home decor sebesar Rp 200 Juta di SMEXPO Yogyakarta 2024.

    Bahkan ketika diikutsertakan dalam Trade Expo Indonesia 2024, transaksinya menyentuh Rp 500 juta serta ekspor ke Australia. Sama halnya dengan Bananania yang mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang yang sama.

    Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo berharap dengan adanya program PFpreneur, produk UMKM wirausaha perempuan bisa melebarkan sayap ke pasar yang lebih luas. Bulo mengatakan pelatihan-pelatihan yang telah diikuti dalam proses seleksi PFpreneur diharapkan bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran produk.

    “Ada pembekalan yang kami berikan selama tiga bulan ini, memperluas jangkauan produk UMKM wirausaha perempuan, dari lokal menjadi regional, nasional, bahkan internasional. Tentu yang paling penting juga adalah mampu meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif, sesuai Asta Cita pemerintah,” kata Bulo.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (akd/ega)

  • PKB respons penghapusan lagu Sukatani: Kritik dalam seni itu wajar

    PKB respons penghapusan lagu Sukatani: Kritik dalam seni itu wajar

    Kita harus pastikan bahwa seniman tidak hidup dalam ketakutan saat berkarya. Kalau kritik mulai dianggap sebagai ancaman, berarti ada sesuatu yang salah dalam cara kita bernegara

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Pengurus Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Aji Pratama mengatakan bahwa kritik dalam seni merupakan hal yang wajar.

    Aji menyampaikan pernyataan tersebut sebagai respons terhadap penghapusan lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani di sejumlah aplikasi musik.

    “Kalau ada yang tidak setuju harusnya dibantah dengan argumen, bukan dihapus begitu saja. Jangan sampai masyarakat melihat ini sebagai bentuk pembungkaman karena justru itu yang akan memperburuk kepercayaan publik terhadap kebebasan berekspresi di negeri ini,” kata Aji dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, musisi dan seniman berperan penting dalam menyuarakan kegelisahan publik, sehingga tidak seharusnya mereka menghadapi intimidasi atau tekanan dalam bentuk apa pun.

    Oleh sebab itu, kata dia, jika ada pihak yang keberatan terhadap sebuah karya seni, maka cara yang paling sehat adalah melalui dialog, bukan dengan langkah-langkah yang justru mempersempit kebebasan berkarya.

    Ia lantas mendorong semua pihak, termasuk aparat dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ruang kebebasan berekspresi tetap terjaga.

    “Kita harus pastikan bahwa seniman tidak hidup dalam ketakutan saat berkarya. Kalau kritik mulai dianggap sebagai ancaman, berarti ada sesuatu yang salah dalam cara kita bernegara,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa PKB akan terus mengawal isu tersebut, dan memastikan bahwa kebebasan dalam berkesenian tetap menjadi bagian dari demokrasi Indonesia.

    “Seni adalah cerminan realitas. Kalau cerminnya dipecahkan, bukan berarti masalahnya hilang. Justru yang perlu kita lakukan adalah bercermin lebih baik,” katanya,

    Sebelumnya, band Sukatani melalui unggahan di media sosial Instagram, @sukatani.band, Kamis, menyampaikan permohonan maaf terhadap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan intitusi Polri terhadap lagu Bayar Bayar Bayar.

    “Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar, yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, yang pernah saya upload ke platform Spotify, yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum Kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Alectroguy selaku gitaris Sukatani dalam unggahan tersebut.

    Adapun lirik lagu Bayar Bayar Bayar yang beredar di media sosial adalah sebagai berikut:
    Mau bikin SIM, bayar polisi
    Ketilang di jalan, bayar polisi
    Touring motor gede, bayar polisi
    Angkot mau ngetem, bayar polisi

    Aduh aduh ku tak punya uang
    Untuk bisa bayar polisi

    Mau bikin gigs, bayar polisi
    Lapor barang hilang, bayar polisi
    Masuk ke penjara, bayar polisi
    Keluar penjara, bayar polisi

    Aduh aduh ku tak punya uang
    Untuk bisa bayar polisi

    Mau korupsi, bayar polisi
    Mau gusur rumah, bayar polisi
Mau babat hutan, bayar polisi
    Mau jadi polisi, bayar polisi

    Aduh aduh ku tak punya uang
    Untuk bisa bayar polisi.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perjalanan Karier Brian Yuliarto yang Kini Jabat Mendiktisaintek – Page 3

    Perjalanan Karier Brian Yuliarto yang Kini Jabat Mendiktisaintek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiksaintek) pada Rabu, 19 Februari 2025.Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto menjadi Mendiktisaintek pada sisa masa jabatan Kabinet Merah Putih di Istana Negara.

    Pengangkatan Brian berdasarkan Keppres Nomor 26B Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih 2024-2029.  Demikian mengutip dari Kanal News Liputan6.com.

    “Mengangkat profesor Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029,” demikian diumumkan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

    Sebelum menjadi Mendiksaintek, Brian Yuliarto telah menorehkan prestasi gemilang sebelum menduduki jabatannya. Pencapaian Brian Yuliarto, termasuk penghargaan Habibie Prize 2024 dan masuk dalam jajaran 2 persen ilmuwan terbaik dunia.

    Berikut perjalanan karier Brian Yuliarto yang dikutip dari berbagai sumber dan Antara, ditulis Kamis (20/2/2025):

    Brian Yuliarto mengawali karier sebagai akademisi sejak 2006 dengan fokus penelitian pada pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.

    Sepanjang perjalanan karier sebagai akademisi, Brian juga tercatat pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2024), Visiting Professor di Tsukuba University (2021-sekarang), serta terlibat dalam berbagai proyek riset dan kerja sama dengan institusi internasional, seperti UC Berkeley di Amerika Serikat, Korea University, serta berbagai lembaga penelitian di Jepang.

    Selama berkarya menjadi akademisi, Brian juga menghasilkan sebanyak 343 publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional, dengan lebih dari 6.000 sitasi dan 40 h-indeks di Scopus.

    Latar Belakang Pendidikan

    Usai menjalani pendidikan S1 Teknik Fisika ITB pada 1999, serta S2 dan S3 Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo, pada 2005, Prof Brian memulai kariernya sebagai akademisi sejak 2006, dengan fokus penelitian pada pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.

     

     

     

  • Pengakuan Fariz RM 40 Tahun Hidup Bersama Narkoba

    Pengakuan Fariz RM 40 Tahun Hidup Bersama Narkoba

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Fariz RM mengaku selama 40 tahun dirinya hidup bersama dengan narkoba. Pengakuan dari Fariz RM tersebut kembali viral setelah ditangkap polisi di Bandung atas kasus narkoba.

    “Aku benar-benar drugs man banget karena selama 14 tahun aku kecanduan heroin dan morfin. Ingat ya 14 tahun dan 40 tahun aku hidup dengan ganja dan narkotika,” kata Fariz RM dikutip dari channel YouTube, Rabu (19/2/2025).

    Fariz RM mengatakan, penggunaan narkoba telah dilakukan sejak masih duduk di bangku SMA.

    “Dari SMA saya sudah kecanduan narkoba, selama 14 tahun kokain dan morfin dan jadi satu. Acid sempat, saya enggak pernah pakai ineks, kenapa? karena aku tidak tahu campurannya,” tuturnya.

    “Lagi-lagi, aku bukan orang bodoh. Jadi, aku pakai narkoba yang memiliki rumus kimianya, kalau campurannya gue enggak tahu enggak akan gue coba, enggak akan berani gue pakai. Saya harus tahu apa yang masuk ke dalam mulut dan tubuh harus sesuatu yang aku tahu,” ujarnya.

    Akibat tidak bisa lepas dari narkoba, Fariz RM sampai harus berurusan dengan kepolisian selama tiga kali. Bahkan, proses rehabilitasi tidak bisa melepaskan dirinya dari jeratan narkoba.

    “Aku sudah tiga kali tersandung kasus narkoba, dua kali di penjara dan 1 kali direhabilitasi,” tambahnya.

    Meski demikian, Fariz RM mengaku tidak akan mempergunakan narkoba pada saat ingin membuat lagu atau karya yang diinginkannya.

    “Namun, aku bukan orang goblok. Kenapa? Aku tidak pernah pakai drugs untuk berkarya karena aku selalu berpandangan untuk menghasilkan karya yang baik maka dibutuhkan 100 persen otak,” ungkapnya.

    “Otak manusia adalah hal terhebat yang dibuat Tuhan buat sesuatu secara fisik bisa dilihat orang,” tutup Fariz RM yang mengaku 40 tahun hidup bersama dengan narkoba.

  • Fariz RM Akui Pakai Narkoba untuk Rileks

    Fariz RM Akui Pakai Narkoba untuk Rileks

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan Fariz RM yang tidak bisa lepas dari narkoba kembali viral setelah dirinya kembali ditangkap keempat kali atas kasus narkoba. Fariz RM mengaku menggunakan narkoba untuk rileks.

    “Aku pakai drugs bukan untuk berkarya. Aku pakai narkoba untuk rileks, untuk santai,” jelas Fariz RM dikutip dari channel YouTube, Rabu (19/2/2025).

    “Aku sangat pengguna drugs sekali, jadi aku tahu banget bahwa pakai drugs bukan buat kerja, pakai drugs buat enak, buat rileks. Dahulu ya saat pengguna,” bebernya lagi.

    Fariz RM mengaku, kehidupannya bersama narkoba sudah mendarah daging.

    “Karena selama 14 tahun aku kecanduan heroin dan morfin,” tuturnya.

    “Ingat ya 14 tahun, belum lagi 40 tahun aku hidup dengan ganja dan narkotika,” lanjutnya.

    Fariz RM mengatakan, penggunaan narkoba telah dilakukan sejak masih duduk di bangku SMA.

    “Dari SMA saya sudah kecanduan narkoba, selama 14 tahun kokain dan morfin dan jadi satu. Acid sempat, saya enggak pernah pakai ineks, kenapa? karena aku tidak tahu campurannya,” tuturnya.

    “Lagi-lagi, aku bukan orang bodoh. Jadi, aku pakai narkoba yang memiliki rumus kimianya, kalau campurannya gue enggak tahu enggak akan gue coba, enggak akan berani gue pakai. Saya harus tahu apa yang masuk ke dalam mulut dan tubuh harus sesuatu yang aku tahu,” tutup Fariz RM yang mengaku menggunakan narkoba untuk rileks.

  • Fariz RM 4 Kali Ditangkap Kasus Narkoba: “Aku Drugs Man Banget”

    Fariz RM 4 Kali Ditangkap Kasus Narkoba: “Aku Drugs Man Banget”

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Fariz RM kembali ditahan polisi karena penggunaan narkoba. Tidak main-main, ia sudah empat kali berurusan dengan polisi karena masalah narkoba.

    Penangkapan itu membuat pengakuan lama Fariz RM tentang narkoba kembali viral. Dalam wawancara yang terekam di kanal YouTube yang dipantau Beritasatu.com, Rabu (19/2/2025), Fariz RM secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya telah mengonsumsi narkoba selama puluhan tahun.

    “Aku benar-benar drugs man banget, 14 tahun kecanduan morfin dan heroin, dan 40 tahun aku hidup dengan ganja dan narkotika,” ungkapnya dalam video tersebut.

    Saat itu ia juga menyinggung bahwa dirinya telah tiga kali ditangkap terkait kasus narkoba, dua kali masuk penjara, dan sekali menjalani rehabilitasi. Ironisnya, kini ia sudah empat kali bermasalah dengan hukum karena penggunaan narkoba.

    Fariz RM ditangkap atas kasus narkoba untuk kedua kali. – (Beritasatu.com/Istimewa)

    Diketahui, rekam jejak Fariz RM dalam kasus narkoba memang cukup panjang. Ia pertama kali ditangkap pada tahun 2007, kemudian pada 2015, dan terakhir pada 2018 dengan barang bukti berupa sabu, ganja, dan psikotropika lainnya. Kini, di usia 64 tahun, ia kembali harus berhadapan dengan aparat hukum akibat jeratan yang sama.

    Masih di video yang sama, Fariz RM menegaskan dirinya masih tahu batasan dalam menggunakan narkoba. Ia sama sekali tidak mau menggunakan narkoba untuk bekerja.

    Terutama dalam menciptakan karya musik. Ia mengatakan narkoba justru sama sekali tidak memiliki peran dalam berkarya.

    “Tapi aku bukan orang goblok, aku tidak pernah pakai drugs untuk berkarya. Aku selalu berpandangan untuk menghasilkan karya yang baik dibutuhkan 100 persen otak,” katanya.

    Fariz RM ditangkap atas kasus narkoba – (Beritasatu.com/Istimewa)

    Sementara saat ini Fariz RM sudah diamankan di Polres Jakarta Selatan. Hal itu dibenarkan koleh Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan.

    “Yang ditanyakan (Fariz RM) benar adanya. Yang bersangkutan berinisial FRM sudah diamankan,” ujarnya.

    “Yang bersangkutan kami amankan di wilayah Bandung, Jawa Barat,” lanjutnya.

    AKBP Andri Kurniawan meminta kepada awak media untuk tetap sabar menunggu, mengingat Fariz RM masih dalam proses pemeriksaan. ‘Sabar semuanya ya, yang bersangkutan masih diperiksa,” tutup Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan soal penangkapan Fariz RM atas kasus narkoba.

  • Gebyar Kreativitas Anak Paud, Pj Wali Kota Banjar Sebut Ini Bentuk Investasi

    Gebyar Kreativitas Anak Paud, Pj Wali Kota Banjar Sebut Ini Bentuk Investasi

    JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar berkolaborasi dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Banjar, sukses menggelar Gebyar Kreativitas Anak Hebat bertema “Anak PAUD Banjar Hebat Menuju Banjar Masagi”.

    Acara yang digelar pada Selasa (18/2/2025) ini menjadi wadah untuk menampilkan potensi anak-anak PAUD, sekaligus menegaskan pentingnya pendidikan usia dini sebagai pondasi kemajuan bangsa.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar, Soni Harison, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi unggul di masa depan. “Gebyar ini bukan sekadar hura-hura, melainkan investasi. Anak-anak kita harus memiliki kualitas yang mampu bersaing di panggung global,” ujar Soni.

    BACA JUGA:APK PAUD Kota Banjar Tertinggi se-Jawa Barat, Namun Kualitas Pendidikan Masih jadi Sorotan

    Ia juga mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap tantangan global yang kian kompleks. “Jangan sampai kita kecolongan. Sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan dari sekarang agar tidak terlambat,” tegasnya.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar, Kaswad, menyatakan bahwa Gebyar Kreativitas Anak Hebat menjadi momen penting bagi anak-anak PAUD untuk menunjukkan bakat dan inovasi.

    “Ini adalah bukti sinergi antara pemerintah, guru, dan orang tua dalam membangun pendidikan berkualitas. Atas dedikasi para guru PAUD Kota Banjar, kami meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Terima kasih dan teruslah berkarya!” ungkapnya.

    Kaswad menambahkan, pihaknya berkomitmen memfasilitasi pengembangan bakat anak sejak dini. “Mereka adalah aset bangsa. Kami akan terus mendorong kreativitas mereka melalui program-program terbaik,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Kadisdik Indramayu Bantah Adanya Perintah Pengembalian Dana Insentif Guru Paud

    Tak hanya anak-anak, guru PAUD turut menunjukkan kreativitas dengan menciptakan alat peraga edukatif (APE) inovatif. “Guru-guru kami luar biasa. Mereka menghadirkan ide-ide brilian untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif,” tutur Kaswad.

    Sebanyak 200 peserta dari berbagai kecamatan di Kota Banjar turut meramaikan gebyar ini. Lomba senam, menyanyi solo, dan kreativitas guru PAUD menjadi daya tarik utama yang disaksikan antusias oleh orang tua dan masyarakat. Suasana ceria dan semangat kompetisi sehat terpancar sepanjang acara.

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • Santun tapi Pedas, Kritik Satir Ala Mice

    Santun tapi Pedas, Kritik Satir Ala Mice

    Jakarta

    Sejak tak lagi berduet dalam serial komik ‘Benny & Mice’, Muhammad “Mice” Misrad terus berkarya dengan nama ‘Mice Cartoon’. Kartunis senior Indonesia ini tetap menggunakan gaya ilustrasi yang nyeleneh, ‘berantakan’, dan sarat akan kritik satir atas kebijakan pemerintah. Bagi Mice, menyuarakan kegelisahannya lewat karya adalah tanggung jawabnya sebagai seorang seniman.

    “Kita hidup itu memang pengaruhnya besar ya, dengan kebijakan yang di atas (penguasa). Jadilah, gua punya keahlian gambar. Kalau gua nggak bersuara, kayaknya ada (yang) salah juga. Penguasa kalau dibiarkan kan semena-mena. Setidaknya, kita sentil, lah. Ngingetin, gitu,” tutur Mice dalam program Sosok detikcom.

    Mice mengaku, sebagian besar khalayak menerima karyanya dengan baik. Meski demikian, beberapa kali Mice mesti menghadapi orang-orang yang tak suka dengan narasi ‘pedas’ dari kartun-kartunnya. Bahkan, ada beberapa pihak yang meminta Mice menghapus kartun-kartun tertentu yang ia unggah di media sosial.

    Kendati demikian Mice tak gentar. Ia belum pernah menghapus komik buatannya karena permintaan pihak-pihak tertentu. Selain itu, Mice juga ogah membalas komentar-komentar negatif yang tertuju padanya.

    “Ya nggak mungkin lah saya mau menelan ludah saya sendiri kembali. Karena saya sungguh menggambarkan itu berdasarkan fakta, data, bukan fitnah. Kalaupun ada buzzer yang nekat komen. Ya itu bukan aku yang balas. Itu followers gue yang balas!” tutur Mice.

    “Netizen yang waras, yang balas,” lanjutnya, berkelakar.

    Dalam meramu kartun satir, Mice punya resep yaitu ‘santun tapi pedas’. Bukan tanpa alasan, dengan formula ini ia bisa menyampaikan keresahan dengan kritis tanpa membahayakan dirinya sendiri.

    “Sekeras-kerasnya gua, masih ada santunnya. Gua nggak mau ngelewatin batas ketimuran lah. Ya mungkin (pejabat) yang di atas juga, ‘Udah lah. Masih santun, kok.’ Padahal pedas sebenarnya! Alhamdulillah gua masih bertahan sampai saat ini,” jelas Mice.

    Hampir 27 tahun Mice berkarya. Ia mengaku bangga bisa hidup layak dari menggambar kartun. Meski demikian, Mice memahami tak semua kartunis seberuntung dirinya. Mice berpendapat, industri kartun masih kerap dipandang sebelah mata. Menurut Mice, butuh minat dan ketekunan yang tinggi untuk benar-benar sukses di bidang yang membesarkan namanya itu.

    Untuk membuat ekosistem kartunis Indonesia yang lebih makmur, Mice pun tergerak melakukan sesuatu. Ia rutin membuka kelas-kelas menggambar kartun untuk khalayak dari berbagai latar belakang.

    Januari 2025 ini, Mice membuat gelombang pertama Mice Cartoon Class, sebuah kelas menggambar yang rutin digelar tiap Jumat di M Bloc Space, Melawai, Jakarta Selatan. Mice berencana kelas ini akan berlangsung selama tiga bulan. Targetnya, murid-murid Mice harus sudah bisa membuat cerita sendiri di bulan terakhir.

    “Gua nggak cari bakat. Yang penting passion. Mereka mau. Itu aja dulu. Mereka tertarik dengan dunia kartun, dunia komik, dan suka bercerita, Itu! Jadi gua nggak ngedidik mereka gambar bagus, nggak! Pada akhirnya, nanti gua pengin mereka bisa bercerita lewat gambar,” tutur Mice.

    Sebagai kartunis senior, Mice mengharapkan agar gaya kartun yang kritis tak berhenti di dirinya dan kartunis-kartunis lain di eranya. Melalui Mice Cartoon Class, Mice mengaku, ia juga sedang mendidik penerus-penerus lain di masa kini.

    “Gua pingin, yuk, komikus bikin cerita tentang Indonesia aja, begitu lho. Keseharian banyak banget cerita yang bisa diangkat. Apalagi tinggal di negeri yang sangat dinamis ini. Sayang kalau nggak ada yang gambarin. Tapi ya, dengan membuka ini, mudah-mudahan ya, kelas ini, akan tumbuh lagi kartunis-kartunis, atau komikus lain. Yang bisa bercerita, real apa adanya Indonesia,” jelas Mice.

    (nel/ppy)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu