partai: Berkarya

  • Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025.

    Bersamaan dengan hal itu, Sabtu hari ini ribuan buruh mendatangi pabrik untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Dilansir TribunSolo.com, ribuan mantan karyawan itu tampak memadati gedung HRD PT Sritex dengan membawa berkas persyaratan.

    Salah satu mantan karyawan yang ikut mengantre, Jumari (40), mengaku telah bekerja di PT Sritex selama 13 tahun.

    Setelah pemutusan hubungan kerja (PHK), ia berencana menggunakan dana BPJS untuk modal usaha kecil-kecilan.

    Namun, pihaknya belum mengetahui kapan pencairan  tersebut bisa dilakukan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” ujar Jumari, Sabtu.

    Selain membuka usaha, Jumari juga berencana mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo. 

    Pasalnya ia masih harus membiayai anaknya yang masih sekolah.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” jelas Jumari.

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). 

    Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari.”

    “Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” jelas Jumari.

    Jumari mengaku, selama gonjang-ganjing terjadi di PT Sritex, ia telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” ujar Jumari dengan ikhlas.

    Selain Jumari, penutupan PT Sritex ini menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut. 

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK dilakukan.

    PT Sritex Buka Suara

    Setelah resti mengumumkan penutupan PT Sritex, Direktur Utama Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihannya  yang mendalam.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex).”

    “Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical. Di mana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” kata Wawan, Jumat (28/2/2025) atau jelang sehari sebelum penutupan resmi.

    Lebih lanjut, Wawan mengatakan dirinya akan istirahat terlebih dahulu setelah usaha rintisan keluarganya ini gulung tikar.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” ujar Wawan.

    Soal pengajuan Peninjauan Kembali (PK) setelah Mahkamah Agung menolak kasasi, pihaknya mengaku sedang pikir-pikir dahulu.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok. Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” jelas Wawan.

    Seperti diketahui, PT Sritex, telah dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jawa Tengah.

    Keputusan Sritex pailit itu, berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin (21/10/2024) dengan pemohon PT Indo Bharat Rayon.

    PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya sebagai termohon dinilai lalai memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tertanggal 25 Januari 2022.

    Kini, perusahaan tekstil yang dikenal sebagai “Raja Kain” ini pun resmi ditutup.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS – Ribuan Buruh PT Sritex Sukoharjo Datangi Pabrik, Urus Dana BPJS Ketenagakerjaan

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

  • Ramadan Bulan Berkarya

    Ramadan Bulan Berkarya

    Jakarta, Beritasatu.com – Ramadan bukan hanya soal puasa dan ibadah, juga tentang produktivitas. Banyak orang justru lebih aktif dan kreatif pada bulan ini karena dorongan sosial dan spiritual. Dalam bidang ekonomi, permintaan yang tinggi bisa meningkatkan produksi tanpa harus ada perubahan besar dalam kualitasnya. Rasulullah SAW pernah bersabda:

    رُبَّ صَائِــمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْـجُوعِ وَالْعَطَشُ

    “Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan haus.” (HR Ibnu Majah)

    Jadi, puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari Ramadan untuk meningkatkan kualitas diri!

    Sekolah Unggulan

    Anggap saja Ramadan sebagai sekolah unggulan. Ada siswa (umat Islam), guru (Allah dan Rasul-Nya), kurikulum (puasa, ibadah, sedekah), dan metode pembelajaran (kesabaran, kedisiplinan, pengendalian diri). Seperti sekolah, ada ujian yang harus dilalui untuk mencapai derajat yang lebih tinggi.

    Allah Swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 183:

    يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ‏ ١٨٣

    “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

    Pada bulan ini, kita belajar untuk lebih profesional dalam ibadah dan kehidupan. Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, juga tempat kita ditempa agar menjadi pribadi yang lebih baik.

    Titik Awal Perubahan Besar

    Dalam astronomi, teori Big Bang menggambarkan bagaimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Analogi ini cocok dengan Ramadan. Ia menjadi momentum ledakan perubahan dalam hidup kita. Dari sini, kita bisa terus tumbuh dan berkembang, baik dalam ibadah, ilmu, maupun perilaku.

    Sejarah juga mencatat, banyak peristiwa penting terjadi pada Ramadan:

    Perang Badar (hari ke-17 Ramadan) – kemenangan pertama umat Islam melawan kaum Quraisy.Fathu Makkah (hari ke-10 Ramadan) – penaklukan Makkah tanpa pertumpahan darah.Perang Tabuk – umat Islam menghadapi tantangan besar melawan Romawi.Penaklukan Andalusia – Thariq bin Ziyad dan pasukannya menaklukkan Spanyol dan membawa cahaya Islam ke Eropa.

    Thariq Bin Ziyad berkata kepada pasukannya,”Wahai seluruh pasukan, ke mana kalian hendak lari? Laut berada di belakang kalian dan musuh di depan kalian. Demi Allah, satu-satunya yang kalian miliki saat ini tinggal kejujuran dan kesabaran!”

    Semua ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan bulan bermalas-malasan, tetapi bulan penuh aksi dan prestasi!

    Allah juga berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 185:

    شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

    “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”

    Puasa Bukan Alasan untuk Lemah

    Banyak yang berpikir puasa membuat lemas dan kurang produktif. Justru sebaliknya! Puasa bisa meningkatkan fokus, kesehatan, dan kejernihan berpikir. Ramadan adalah kesempatan emas untuk berkembang dan berkarya.

    Nabi Muhammad SAW bersabda:

    الصِّيَامُ جُنَّةٌ

    “Puasa adalah perisai.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

    إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

    “Di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Pada hari kiamat, hanya orang-orang yang berpuasa yang akan masuk melaluinya.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Lihat saja bagaimana Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada Ramadan dengan perintah: iqra! (bacalah!). Ini bukan sekadar ajakan membaca, tetapi juga berkarya. Arab yang sebelumnya terbelakang, setelah menerima Al-Qur’an, berubah menjadi peradaban besar yang melahirkan ilmuwan hebat, seperti Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi.

    Hadis lain menyebutkan:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa yang berpuasa pada Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Mari Berkarya Selama Ramadan!

    Puasa adalah ladang pahala dan momen emas untuk berkarya. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berbagi dengan sabdanya:

    مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

    “Barang siapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

    Ramadan juga merupakan bulan penuh ampunan. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatulkadar dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Maka, mari manfaatkan Ramadan ini untuk berkarya. Jangan hanya berlalu dengan ibadah rutin, tetapi jadikan momen ini untuk meningkatkan produktivitas dan memberi manfaat bagi orang lain.

    Selamat datang Ramadan. Bulan penuh berkah, bulan penuh karya.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Penuh Nilai Inspirasi, Perjalanan Hidup Nurhayati Subakat Sukses Bangun Bisnis Kecantikan Hadir Lewat Film

    Penuh Nilai Inspirasi, Perjalanan Hidup Nurhayati Subakat Sukses Bangun Bisnis Kecantikan Hadir Lewat Film

    JAKARTA – ParagonCorp merayakan ulang tahunnya yang ke-40 dengan cara yang istimewa, yakni menghadirkan sebuah film inspiratif tentang perjalanan hidup Nurhayati Subakat, pendiri dan komisaris utama PT Paragon Technology dan Innovation yang mengelola brand Wardah serta sejumlah merek kosmetik populer lainnya.

    Film ini bukan sekadar biografi, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh ParagonCorp. Dalam diskusi mengenai film ini, dr. Sari Chairunnisa, putri Nurhayati Subakat dan Deputy CEO ParagonCorp mengungkapkan bahwa niat utama dalam pembuatan film ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

    “Niatnya baik, InsyaAllah Allah bantu. Kedua, berani bermimpi dan memulai dari kecil. Kita mau menunjukkan bahwa usaha itu dimulai dari bawah,” ujarnya, saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada Jumat, 28 Februari.

    Film ini digarap oleh sutradara Gina S. Noer dan Kurnia Cahya Putra. Mereka dengan penuh ketelitian membuat film pendek agar dapat merepresentasikan kisah hidup Nurhayati Subakat secara akurat.

    Proses syuting berlangsung selama tiga bulan, dengan lokasi di Padang dan Jakarta. Tim produksi berusaha menghadirkan gambaran yang nyata tentang kehidupan kecil Nurhayati Subakat di Padang. Sebelumnya, kisah inspiratif ini telah dituangkan dalam bentuk novel yang ditulis oleh penulis Ahmad Wadi.

    “Media film lebih universal, ada gerakan, ada lagu, lebih bisa menyampaikan pesan,” ungkap sutradara Gina S. Noer.

    Dalam menentukan pemeran dari pengusaha berusia 74 tahun ini, tim produksi memilih aktris senior Widyawati, Revalina S. Temat dan Nafiza Fatia Rani untuk menggambarkan berbagai fase kehidupan beliau. Gina S. Noer menuturkan bahwa karakter Nurhayati Subakat harus diperankan oleh sosok yang lembut tetapi tegas.

    “Alhamdulillah kita dapat pemain dan director yang oke banget,” katanya.

    Bagi Gina S. Noer, proses kreatif dalam membuat film ini juga menjadi perjalanan spiritual tersendiri.

    “Kami sebagai kreator selalu mempertanyakan esensi berkarya, niat awal, dan tujuan akhirnya. Apakah ini sesuai dengan spirit Paragonian atau tidak?” ungkapnya.

    Revalina S. Temat juga merasakan tantangan besar dalam memerankan sosok Nurhayati Subakat.

    “Aku selalu diskusi dengan Mbak Ghina dan Kurnia di lokasi syuting supaya perannya mendekati aslinya. Tantangannya banyak, tapi seru dan puas banget,” ujarnya.

    Revalina pun merasakan hal yang sama setelah mendalami sosok Nurhayati Subakat.

    “Beliau benar-benar inspiratif. Lembut, hangat, tapi tegas. Tidak hanya memikirkan diri sendiri dan keluarga, tapi juga orang-orang yang perlu dibantu,” tuturnya.

    Film ini diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang telah diterapkan oleh Nurhayati dalam membangun ParagonCorp

    “Kita ingin memastikan semua Paragonian, dari Sabang sampai Merauke, paham value-value Paragon,” kata dr. Sari.

  • Astra Motor Jateng Rayakan Hari Pers Nasional 2025, Beri Apresiasi untuk Para Jurnalis

    Astra Motor Jateng Rayakan Hari Pers Nasional 2025, Beri Apresiasi untuk Para Jurnalis

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Main Dealer Astra Motor Jateng merayakan Hari Pers Nasional 2025 sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada media pers serta jurnalis di Jawa Tengah.

    Pada Kamis (27/2/2025), Astra Motor Jateng menggelar acara Gathering & Sharing Product Knowledge Special Hari Pers Nasional 2025 bersama 20 jurnalis wilayah Semarang di Maem-Maem Resto.

    Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan dengan jurnalis Jawa Tengah sekaligus memperkenalkan produk motor listrik terbaru Honda, yaitu Honda ICON e: dan Honda CUV e:.

    Acara ini dikemas dengan sesi makan bersama, pemaparan materi, serta permainan berhadiah yang menambah keseruan.

    Marketing Manager Astra Motor Jateng, Henry Setiawan, menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional 2025 kepada seluruh jurnalis dan media di Jawa Tengah.

    Ia berharap media pers semakin bertumbuh dan sukses bersama Astra Motor Jateng.

    “Tahun 2024 kami mengalami koreksi penjualan yang kecil, padahal kondisi pasar tidak begitu baik.

    Tentu ini berkat kontribusi media pers Jawa Tengah yang membantu kami menjaga citra dan reputasi.

    Kami ucapkan terima kasih banyak atas peran dan partisipasi bersama Astra Motor Jawa Tengah,” ungkap Henry.

    Region Head Astra Motor Jateng, Ronaldo Widjaja, mengungkapkan bahwa Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) Jawa Tengah memberikan hadiah spesial berupa 50 kuota service dan oli gratis untuk jurnalis.

    Sebanyak 25 jurnalis Semarang dapat menikmati layanan di AHASS Astra Motor Gajahmada, sementara 25 jurnalis lainnya akan mendapatkan service kunjung di Tribun Solo bekerja sama dengan AHASS Kalioso Solo.

    Manajemen Astra Motor Jawa Tengah juga melakukan silaturahmi ke kantor Tribun Jateng dan Jateng Pos sebagai ungkapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini.

    “Selamat Hari Pers Nasional 2025 untuk seluruh rekan jurnalis dan media di Jawa Tengah.

    Terus maju, terus berkarya, dan jadilah pers yang menjadi kepercayaan bangsa Indonesia.

    Terima kasih atas kontribusinya, semoga ikatan persaudaraan kita semakin erat dari waktu ke waktu,” tutup Ronaldo.

  • XL Prioritas HYFE Perkenalkan INFINITY REVOLUTION, Ruang Kolaborasi Eksklusif untuk Para Kreator – Page 3

    XL Prioritas HYFE Perkenalkan INFINITY REVOLUTION, Ruang Kolaborasi Eksklusif untuk Para Kreator – Page 3

    Kota Bandung menjadi destinasi pertama kampanye Infinity Revolusion by HYFE. Sebagai inisiatif pertama, HYFE berfokus pada pemberdayaan komunitas dengan harapan dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang membawa dampak nyata bagi anak muda Indonesia. 

    Rangkaian kegiatan Infinity Revolution di kota Bandung berlangsung beberapa titik lokasi seperti Kiara Artha Park,Jabarano Coffee Pahlawan, Bandung Indah Plaza, dan Braga City Walk.

    Setelah sukses digelar di Bandung, Rangkaian kegiatan kampanye nfinity Revolution akan diperluas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia hingga April 2025 mendatang.

    “(Bandung) baru permulaan. Infinity Revolution bukan sekadar kampanye, tetapi sebuah gerakan yang ingin menciptakan perubahan jangka panjang. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan komunitas dan memperluas jangkauan kampanye ini agar banyak yang terinspirasi untuk meraih potensi terbaik mereka,” tutur Randu Zulmi.

    Kolaborasi Jadi Penggerak Utama HYFE

    Kolaborasi adalah penggerak utama HYFE dalam menggandeng berbagai komunitas kreatif untuk memperkuat pesan utama kampanye ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih dinamis bagi para generasi muda dalam menyalurkan minat dan bakat mereka. Komunitas yang terlibat akan diberi kebebasan untuk menyelenggarakan acara mereka sendiri dalam rangkaian Infinity Pop-Up, sehingga pengalaman yang dihadirkan lebih otentik dan relevan bagi masing-masing komunitas.

    “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan komunitas adalah kunci utama dalam menjangkau audiens HYFE. Dengan memberikan mereka ruang untuk berkarya, kami berharap acara ini dapat menjadi platform yang mendukung pertumbuhan kreativitas.” tambah Randu Zulmi.

    Di tengah tren global yang semakin mengarah pada self-expression dan individualisme, Infinity Revolution hadir sebagai gerakan yang mendorong anak muda untuk mengekspresikan diri mereka secara autentik. Kampanye ini berusaha mematahkan batasan yang sering kali datang dari ekspektasi sosial, memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih percaya diri dalam mengejar impian dan menciptakan masa depan mereka sendiri. 

    XL Axiata ingin mengajak penggunanya untuk berani menjadi diri sendiri. Dunia berubah begitu cepat, dan kesempatan untuk berkarya semakin luas. Tidak ada alasan untuk terjebak dalam batasan yang tidak perlu. HYFE ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka dalam menaklukkan dunia dengan versi terbaik dari diri mereka.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai Infinity Revolution, ikuti akun Instagram @hyfe.id. Kunjungi juga website hyfe.id untuk berlangganan HYFE dan nikmati kuota tanpa batas, hanya 90 ribu/bulan!

     

    (*)

  • Perkuat Kolaborasi Raih Kebanggaan Bersama

    Perkuat Kolaborasi Raih Kebanggaan Bersama

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe menggelar Employee Gathering & Townhall Meeting 2025 bertajuk “The Power of Strike: Fokus, Kolaborasi, dan Kebanggan Bersama” di Orion’s Belt, PIK 2, pada Selasa (25/2/2025). Acara ini bertujuan untuk mempererat semangat kolaborasi dan kebanggaan dalam berkarya di lingkungan B-Universe.

    Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita menyampaikan, tahun 2025 akan penuh dinamika dan tantangan, sehingga kerja keras secara bersama menjadi keharusan.

    “Kita akan memasuki tahun 2025 yang penuh dinamika dan tantangan. Oleh karena itu, kerja keras yang harus dilakukan secara bersama menjadi suatu keniscayaan dan keharusan,” kata Enggartiasto.

    Ia juga menyoroti bagaimana kondisi ekonomi global dan pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada industri media, termasuk B-Universe. Namun, ia optimistis dengan kolaborasi dan semangat kerja bersama, tantangan ini bisa diatasi. Sebagai perusahaan media, Enggartiasto juga menegaskan, B-Universe harus memberikan dampak positif.

    “Perkembangan teknologi juga menjadi catatan tersendiri. Namun, apabila kita bekerja sama, saling mengisi, dan saling membantu, kita mampu mengatasi berbagai kesulitan,” tambahnya.

    Enggartiasto juga menekankan pentingnya regenerasi di dalam perusahaan. Generasi muda harus dipersiapkan untuk mengambil alih kepemimpinan di masa depan.

    “Banyak anak muda di sini. Saatnya kami yang sudah berusia lanjut mempersiapkan generasi muda untuk mengambil alih kepemimpinan. Namun, jangan pernah berada dalam comfort zone, jangan pernah merasa puas, dan jangan pernah merasa cukup,” pesannya.

    Chief Executive Officer B-Universe Rio Abdurachman Podungge menyampaikan, setiap CIVERS (Citizen of B-Universe) perlu fokus pada tiga aspek utama, yaitu strike, kolaborasi, dan kebanggaan.

    Strike yaitu semangat untuk mencapai tujuan bersama. “Seluruh tenaga kita harus disalurkan secara fokus melalui kolaborasi dan kebersamaan. Kita harus melihat ke depan dan memastikan arah kita tidak pernah goyah,” ujar Rio.

    Selanjutnya adalah kolaborasi, upaya bersama agar semua elemen dalam B-Universe bisa maju tanpa ada yang tertinggal. Berikutnya adalah kebanggaan atau cara CIVERS mengapresiasi setiap pencapaian yang diraih.

  • Marak Tagar Kabur Aja Dulu, Komisi XIII Soroti Maraknya Imigran Tenaga Kerja Asing

    Marak Tagar Kabur Aja Dulu, Komisi XIII Soroti Maraknya Imigran Tenaga Kerja Asing

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira angkat bicara mengenai fenomena tagar kabur aja dulu yang tengah menjangkiti generasi muda di Indonesia. Andreas menilai fenomena tersebut lahir lantaran maraknya imigran tenaga kerja asing yang menggerogoti kesempatan kerja bagi talenta-talenta terbaik Indonesia. 

    Andreas mengungkapkan fenomena imigran yang bekerja di Indonesia sudah terlampau banyak. Fenomena tersebut menambah permasalahan di tengah maraknya isu #KaburAjaDulu. 

    “Hari-hari ini kita viral di media sosial soal tagar kabur saja dulu, sekarang kita menghadapi tantangan baru yakni masuk saja dahulu,” jelas Andreas di kompleks parlemen Senayan, Senin (24/2/2025). 

    Andreas menilai, fenomena maraknya kedatangan imigran yang bekerja di Indonesia, justru mengakibatkan keluhan massal dari generasi muda yang mengalami kesulitan mencari kesempatan di dalam negeri. 

    “Ini kan menutup kesempatan kerja bagi generasi muda kita,” tegas Andreas. 

    Oleh karena itu, Andreas menilai tugas Direktorat Jenderal Imigrasi harus menjadi garda terdepan untuk mengadang kedatangan imigran luar negeri yang datang dengan mudahnya mencari pekerjaan di Indonesia.

    “Saya kira itu adalah menjadi tanggung jawab Imigrasi agar bisa menghadang mereka (imigran), sehingga orang-orang asing ini tidak begitu mudah datang menggunakan kesempatan visa turis, visa on arrival untuk bekerja di sini,” tegas Andreas. 

    Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, mendukung tagar produktif di negeri sendiri sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang tetap berkarya di Tanah Air.

    Ia menegaskan pemerintah berupaya menarik kembali putra-putri terbaik bangsa yang berada di luar negeri agar kembali dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

    “Kita memanggil putra-putri terbaik Indonesia untuk membangun negeri ini. Kok malah mengajak untuk pergi,” ujar Nusron dalam acara media gathering di kantor Kementerian ATR/BPN, Jumat (21/2/2025).

    Meski mendukung #Produktifdinegerisendiri, Nusron menegaskan pemerintah tidak melarang warga negara yang ingin bekerja di luar negeri. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak setiap individu sebagaimana diatur dalam Pasal 28 UUD 1945.

    “Kalau memang ada kesempatan kerja yang lebih baik di luar negeri, itu sah dan hak mereka. Negara memberikan kebebasan bagi warganya untuk mencari penghidupan yang layak,” jelas Nusron mengenai tagar kabur aja dulu.

  • Heboh #KaburAjaDulu, Akumindo Dorong Anak Muda #ProduktifDiNegeriSendiri Lewat Kreasi

    Heboh #KaburAjaDulu, Akumindo Dorong Anak Muda #ProduktifDiNegeriSendiri Lewat Kreasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Eddy Misero mengatakan tren #KaburAjaDulu yang disuarakan anak muda sebagai bentuk keniscayaan masyarakat global. Namun, Eddy menilai peluang di dalam negeri, khususnya pasar dan komoditas untuk pengembangan UMKM di Indonesia masih begitu besar. 

    Eddy menjelaskan fenomena #KaburAjaDulu juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang belajar pengetahuan baru dari bangsa yang berbeda. Tetapi kesempatan berkreasi di dalam negeri atau #ProduktifDiNegeriSendiri justru juga memberikan kesempatan yang sama dan lebih memotivasi generasi muda untuk lebih mandiri. 

    “Berhenti berharap terhadap orang lain, tokoh muda harus berkreasi atau menciptakan apa yang tidak ada atau yang sudah ada untuk bisa ditingkatkan,” kata Eddy kepada Beritasatu.com, Senin (24/2/2025). 

    Eddy menututkan, generasi muda Indonesia justru memiliki potensi dan peluang yang terhampar luas di seantero Nusantara. Terlebih, potensi pasar dalam negeri juga memberikan kesempatan besar bagi generasi muda untuk turut aktif dalam roda perekonomian. 

    “Potensi untuk meminta jasa dan barang kita di pasar, itu mencapai 280 juta orang. Jika kita bisa memanfaatkan itu meski hanya potensi lokal saja, kita sudah berhasil. Bagaimana kita berorientasi menjual jasa dan barang kita ke pasar global?” tutur Eddy. 

    Lebih lanjut, Eddy menekankan generasi muda seharusnya bisa mengandalkan kemampuan dan potensi dirinya sendiri sehingga bangsa serta negara dapat menerima manfaat dari para talenta mudanya. 

    “Indonesia membutuhkan orang-orang muda yang mau berjuang, dan harus survive. Kita mau jadi negara yang bagus dan sejahtera khususnya di 2045. Tinggal 20 tahun lho, kita harus bersungguh-sungguh,” tegas Eddy. 

    Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mendukung #Produktifdinegerisendiri sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang tetap berkarya di Tanah Air. 

    Ia menegaskan pemerintah berupaya menarik kembali putra-putri terbaik bangsa yang berada di luar negeri agar kembali dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

    “Kita memanggil putra-putri terbaik Indonesia untuk membangun negeri ini. Kok malah mengajak untuk pergi,” ujar Nusron dalam acara media gathering di kantor Kementerian ATR/BPN, Jumat (21/2/2025).

    Meski mendukung #Produktifdinegerisendiri, Nusron menegaskan pemerintah tidak melarang warga negara yang ingin bekerja di luar negeri. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak setiap individu sebagaimana diatur dalam Pasal 28 UUD 1945.

    “Kalau memang ada kesempatan kerja yang lebih baik di luar negeri, itu sah dan hak mereka. Negara memberikan kebebasan bagi warganya untuk mencari penghidupan yang layak,” jelas Nusron.

  • SBY Ingatkan Kader Demokrat: Dalam Dunia Politik, Penyalahgunaan Kekuasaan Adalah Dosa Terbesar – Halaman all

    SBY Ingatkan Kader Demokrat: Dalam Dunia Politik, Penyalahgunaan Kekuasaan Adalah Dosa Terbesar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan seluruh kader Demokrat untuk tidak melakukan cawe-cawe politik.

    Pernyataan itu disampaikan SBY saat dirinya memberikan arahan dalam agenda Kongres VI DPP Partai Demokrat, Senin (24/2/2025) malam.

    Mulanya, SBY meminta kepada seluruh kader untuk tidak perlu takut dalam menghadapi apapun dan siapapun.

    Apalagi kondisi itu untuk mempertahankan kedaulatan partai.

    “Pesan saya, ke depan jangan pernah kita takut menghadapi siapapun jika kedaulatan partai kita hendak dirampas. Jika kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri ini,” kata SBY saat memberikan arahannya di Ballroom Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.

    Setelah itu, SBY bernostalgia soal posisi dirinya yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode atau sepuluh tahun.

    SBY mengklaim saat menjadi Presiden dirinya tidak pernah melakukan cawe-cawe politik.

    Sehingga, dirinya tidak menganjurkan hal itu dilakukan seluruh kader partai berlogo mercy tersebut.

    “10 tahun saya memimpin negeri ini dengan dukungan penuh Partai Demokrat, tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, apalagi melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai, terhadap parpol manapun, apapun posisinya, apakah sebagai oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan,” ujar SBY.

    Atas hal itu, Presiden ke-6 RI tersebut meminta kepada seluruh kader Demokrat untuk dapat berkarya politik dengan mematuhi norma hukum.

    Pasalnya kata dia, upaya untuk menggunakan kekuasaan melalui cawe-cawe dalam sebuah proses politik merupakan perbuatan yang tercela.

    Lebih jauh, SBY bahkan menyatakan kalau perbuatan itu bisa menimbulkan dosa yang besar.

    “Ingat, godaan kepada penguasa. Dalam dunia politik, penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power adalah dosa terbesar, perbuatan tercela dan hakikatnya adalah pelanggaran terhadap amanah konstitusi,” kata SBY.

    “Jangan pernah ada kader Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini,” ucap dia.

  • Anggota DPR: Vokalis perempuan Sukatani harus didukung terus berkarya

    Anggota DPR: Vokalis perempuan Sukatani harus didukung terus berkarya

    Sebagai mitra kerja Kementerian Komunikasi dan Digital saya juga mendorong kebijakan yang melindungi ruang ekspresi masyarakat tanpa melanggar norma hukum yang berlaku

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mengatakan bahwa vokalis perempuan dari grup band duo Sukatani, Novi Citra Indriyati, harus mendapatkan dukungan untuk terus berkarya.

    Sebagai seorang perempuan yang mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan seni, menurut dia, Novi berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif. Seluruh pihak perlu memastikan bahwa perempuan yang aktif di ruang publik tidak merasa takut dalam berkarya.

    “Saya menyampaikan keprihatinan atas kabar yang beredar mengenai saudari Novi Citra Indriyati, seorang guru honorer sekaligus vokalis band Sukatani, yang mengalami konsekuensi serius setelah menyampaikan kritik sosial melalui musik,” kata Amelia di Jakarta, Senin.

    Sebagai Anggota Komisi I DPR RI yang memiliki lingkup tugas dalam urusan kebebasan berekspresi dan ruang digital, dia menegaskan bahwa hak untuk berpendapat telah dijamin dalam Pasal 28E Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya.

    Selain itu, dia menjelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia juga menegaskan hak setiap individu untuk menyampaikan pendapat tanpa tekanan atau ancaman.

    Saat ini, dia pun sedang memastikan bahwa kebebasan berekspresi tetap menjadi prinsip utama dalam revisi UU Penyiaran yang sedang dibahas oleh Komisi I DPR RI. Pasalnya, regulasi yang justru membatasi kritik sosial dan kreativitas anak bangsa, baik di media konvensional maupun ruang digital harus dicegah.

    “Sebagai mitra kerja Kementerian Komunikasi dan Digital saya juga mendorong kebijakan yang melindungi ruang ekspresi masyarakat tanpa melanggar norma hukum yang berlaku,” ujar dia.

    Di samping itu, dia pun mengingatkan bahwa musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk komunikasi sosial yang telah lama menjadi bagian dari demokrasi kita. Maka tidak boleh ada tekanan terhadap seniman yang menyuarakan realitas sosial melalui karya mereka.

    “Saya berharap semua pihak dapat mengedepankan dialog yang sehat, saling memahami, dan mencari solusi terbaik agar tidak ada ruang bagi pembungkaman kreativitas,” imbuhnya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025