partai: Berkarya

  • Hari Persatuan Artis Film Indonesia 10 Maret, Merayakan Momentum Lahirnya Parfi

    Hari Persatuan Artis Film Indonesia 10 Maret, Merayakan Momentum Lahirnya Parfi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) merupakan organisasi yang mewadahi berbagai profesi di dunia film Indonesia. Diresmikan pada 10 Maret 1956, setiap tahunnya tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Persatuan Artis Film Indonesia.

    Parfi menjadi rumah bagi para aktor, aktris, sutradara, penata fotografi, penyunting gambar, artistik film, dan seniman film lainnya di Indonesia. Tahun ini, PARFI telah menginjak usia 69 tahun.

    Mengutip dari berbagai sumber, gagasan awal pembentukan Parfi muncul pada 1940. Saat itu, para artis ingin membentuk organisasi profesi yang mewadahi berbagai profesi yang berkaitan dengan film.

    Atas dasar itu, dibentuklah Sarikat Artist Indonesia atau Sari. Organisasi tersebut memiliki anggota para pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi, hingga pelukis.

    Pada 1951, lahir organisasi lainnya bernama Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia (Persafi). Organisasi tersebut merupakan wadah lanjutan setelah Sari.

    Tak berjalan mulus, kongres pertama embrio Parfi pun digelar di Manggarai pada 1953. Tiga tahun setelahnya, yakni 1956, kongres kedua digelar dan dihadiri oleh para pemain dan pekerja film.

    Kongres tersebut melahirkan organisasi baru bernama Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi). Beberapa tokoh penting memiliki andil dalam pendirian Parfi, seperti Usmar Ismail, Suryo Sumanto, dan Djamaludin Malik.

    Tiga orang tersebut merupakan tokoh sentral dari berdirinya Parfi. Usmar Ismail memiliki keahlian di dunia film, Djamaludin Malik ahli dalam ilmu bisnis, dan Suryo Sumanto merupakan seorang jurnalis sekaligus sastrawan.

    Pada 10 Maret 1956, Parfi diresmikan secara formal oleh Fatmawati Soekarno. Organisasi ini kemudian menjadi satu-satunya organisasi yang menjadi wadah para artis film Indonesia.

    Parfi hadir sebagai ruang bagi para seniman film yang mengayomi dan membina para sineas Tanah Air. Dengan demikian, mereka bisa terus berkarya dan melestarikan budaya bangsa melalui perfilman. Parfi sekaligus menjadi tempat bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas diri.

    Penulis: Resla

  • Menbud Ajak Masyarakat Tingkatkan Apresiasi kepada Pelaku Seni Musik

    Menbud Ajak Masyarakat Tingkatkan Apresiasi kepada Pelaku Seni Musik

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengajak masyarakat untuk meningkatkan apresiasi terhadap para pelaku seni musik Indonesia. Hal ini disampaikan Fadli Zon  dalam talkshow bertajuk “Memaknai Hari Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya”, di Plasa Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Minggu (9/3/2025). 

    “Perlu usaha-usaha meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia,” ujar Menbud Fadli Zon.

    Menurutnya, musik merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat. Musik melambangkan ekspresi budaya secara universal.

    “Musik adalah ekspresi budaya universal dan menjadi lebih dimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut Fadli Zon menceritakan lagu Indonesia Raya merupakan simbol perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia. Hal ini merupakan warisan budaya yang perlu dijaga dan wajib dilestarikan oleh generasi penerus. 

    “Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf (WR) Supratman ini tentu bukan hanya sekadar lagu. Ini merupakan simbol perjuangan, persatuan, tekad untuk menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa Indonesia,” kata Fadli.

    Diakui, lewat lagu kebangsaan tersebut, terdapat peran penting masyarakat Indonesia agar selalu berkarya serta berkontribusi menjaga kebudayaan Indonesia.

    “Melalui lagu ini, kita juga diingatkan untuk terus berkarya, berkontribusi menjaga budaya musik Indonesia sebagai warisan berharga yang harus kita lestarikan,” papar Menbud Fadli Zon.

  • Banjir Impor Bikin Industri Kecil dan Menengah Diterpa Badai PHK

    Banjir Impor Bikin Industri Kecil dan Menengah Diterpa Badai PHK

    Bisnis.com, JAKARTA – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) turut melanda industri kecil menengah (IKM). Banjirnya produk impor ilegal disebut-sebut jadi pemicu maraknya PHK di Tanah Air.

    Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman mengatakan, setidaknya sekitar 1.000 unit IKM terpaksa menutup operasionalnya dengan tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan mencapai ratusan ribu orang.

    “IKM yang tutup saja jumlahnya hampir mencapai 1.000 unit dengan tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan mencapai ratusan ribu orang,” ungkap Nandi dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).

    Menurutnya, maraknya PHK di Tanah Air terjadi lantaran pemerintah tidak cukup mampu untuk membendung masuknya barang impor ilegal ke Indonesia.

    IPKB mengaku sangat kecewa dengan kinerja pemerintah, khususnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang membiarkan kinerja buruk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) terus berlanjut.

    “Ibu Menteri membiarkan jajarannya menjalankan praktik impor borongan, padahal negara sedang membutuhkan pendapatan untuk menjalankan program-programnya, tapi barang impor dibiarkan masuk tanpa membayar bea masuk dan pajak,” tuturnya. 

    Alih-alih menarik pajak dari barang impor, pemerintah, kata dia, justru mengerek pajak dalam negeri sehingga sangat membebani para pengusaha IKM.

    “Pajak kami dinaikkan, kami dipaksa untuk bersaing dengan barang impor yang tidak bayar pajak,” ujarnya. 

    Dia menilai, pemerintah sengaja membiarkan permasalahan banjir impor berlarut-larut. Pasalnya, kata dia, banyak oknum birokrasi di pemerintahan yang meraup untuk dari praktik ilegal ini.

    Dia mengharapkan, Presiden Prabowo Subianto bisa segera turun tangan untuk menumpas oknum-oknum tersebut

    “Kami harap Presiden Prabowo segera membersihkannya,” pungkasnya.

  • Rame Rame Pop Up Market Vol 04 Segera Digelar di Layana Hall – Kiara Artha Park Bandung, Catat Tanggalnya!

    Rame Rame Pop Up Market Vol 04 Segera Digelar di Layana Hall – Kiara Artha Park Bandung, Catat Tanggalnya!

    JABAR EKSPRES – ‘Ramè Ramè Market’ 1 tahun yang lalu hanyalah merupakan sebuah ide sederhana. Pertemanan dalam satu lingkaran kecil yang ternyata memiliki semangat yang sama untuk berkreasi, berdaya dan berkarya.

    Diinisiasi oleh 10 wanita asal kota Bandung yang juga memiliki jenama dengan jenis produk, ciri khas dan keunikan-nya masing masing, memiliki hasrat untuk memadukan perbedaan ini menjadi satu hal yang selaras dalam sebuah wadah yang hangat, saling mendukung, terbuka satu sama lain dan tetap menjadi diri sendiri.

    “Sebuah julukan ‘RAMÈ RAMÈ’ kami pilih dan menjadi sebuah dorongan sekaligus energi bagi kami untuk bersama-sama, bergandengan tangan, mewujudkan apa yang telah menjadi angan angan kami dalam berkreasi bersama, untuk pada akhirnya memberikan dan memenuhi segala kebutuhan pelanggan kami dengan produk lokal terbaik,” ungkap Adity Erlanggi selaku Ketua Komite Rame Rame Pop Up Market Vol 04, Jum’at (7/3/2025).

    Di hari ini, ‘Ramè Ramè Market’ memiliki aspirasi untuk menjadi sebuah ruang ~ bukan hanya untuk sebagian kecil, tapi mulai berkembang untuk menjadi sebuah lingkaran besar yang saling mengisi, mendukung satu sama lain dan sama sama berjuang untuk membuat lingkaran ini menjadi sebuah roda ekonomi yang berputar.

    “Dalam sebuah agenda yang kami rencanakan di tanggal 14-15-16 Maret 2025 di Layana Hall – Kiara Artha Park, Bandung ~ ‘Ramè Ramè Market’ diharapkan menjadi sebuah ruang yang nyaman untuk ber-ekspresi bagi setiap jenama yang terlibat,” tambah Adity.

    Selain itu, menurutnya menjadi ajang untuk berbaur, saling mengenal dan mendukung satu sama lain, memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan menyenangkan kepada setiap pelanggan yang hadir.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada setiap individu maupun kelompok yang telah turut mensukseskan terselenggaranya acara ini. Bersama sama, mari kita ramaikan ‘Ramè Ramè Market’ 2025 dengan penuh sukacita,” pungkas Adity. (*)

  • Dibuka Lowongan Jadi Pasukan Oranye di DKI, Tak Perlu Ijazah

    Dibuka Lowongan Jadi Pasukan Oranye di DKI, Tak Perlu Ijazah

    Jakarta

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuka 500 ribu lowongan kerja. Pemprov Jakarta akan menambah personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Kami akan merekrut PPSU, tidak melihat ijazah. Dulu pakai ijazah SMP, sekarang bisa baca tulis cukup, asal betul-betul kerja,” kata Rano dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025).

    Hal tersebut Rano sampaikan saat menyapa warga Jakarta Timur dalam acara “Ngobrol Pake Iman (Ngopi)” bersama pemuda binaan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibesut, pada Jumat (7/3).

    Dia mengatakan rekrutmen para petugas ini sebagai upaya menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Jakarta. Dia mengatakan Pemprov DKI akan menciptakan 500.000 lapangan kerja melalui pameran bursa kerja di setiap kecamatan.

    “Kemarin dibuka di Tamini Square, kami lihat lapangan kerja masih ada,” kata dia.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Sebelumnya, Pemprov Jakarta mengumumkan membuka lowongan kerja petugas pemadam kebakaran (damkar) sebanyak 11 ribu orang.

    “Tentu kami tidak bisa rekrut langsung karena anggaran, tapi setiap tahun kami kan merekrut petugas secara berkala,” ujar dia.

    Selain menawarkan peluang kerja, Rano juga menyampaikan tentang berbagai taman di DKI Jakarta yang akan dibuka 24 jam. Tujuannya, agar pelaku UMKM semakin maju dan seniman pun terus berkarya.

    Usai mengunjungi RPTRA Cibesut, Rano kemudian berbuka puasa di Masjid Jami Baitul Haq. Di sana, dia menjelaskan tentang program marbot tunaikan ibadah umrah yang akan dilanjutkan.

    “Kesempatan bagi marbot menunaikan ibadah umrah akan dibuka kembali. Kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) agar dapat memilih siapa yang akan diberikan kesempatan melakukan perjalanan umrah. Program ini akan kami lanjutkan,” katanya.

  • Pemprov DKI buka lowongan petugas pemadam

    Pemprov DKI buka lowongan petugas pemadam

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno saat menyapa warga Jakarta Timur dalam acara Ngobrol Pake Iman (Ngopi) bersama pemuda binaan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibesut, pada Jumat (7/3/2025). ANTARA/Pemprov DKI Jakarta

    Pemprov DKI buka lowongan petugas pemadam
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lowongan petugas pemadam kebakaran dengan kuota sebanyak 11 ribu orang.

    “Tentu kami tidak bisa rekrut langsung karena anggaran, tapi setiap tahun kami kan merekrut petugas secara berkala,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

    Rano mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan personel pemadam, Pemprov DKI akan menciptakan 500.000 lapangan kerja melalui pameran bursa kerja di setiap kecamatan.

    “Kemarin dibuka di Tamini Square, kami lihat lapangan kerja masih ada,” kata dia.

    Hal tersebut Rano sampaikan saat menyapa warga Jakarta Timur dalam acara “Ngobrol Pake Iman (Ngopi)” bersama pemuda binaan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibesut, pada Jumat (7/3).

    Dalam kunjungannya ke RPTRA Cibesut, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Wagub Rano juga membahas tentang perekrutan petugas Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU). Ini kata dia, sebagai upaya menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Jakarta.

    “Kami akan merekrut PPSU, tidak melihat ijazah. Dulu pakai ijazah SMP, sekarang bisa baca tulis cukup, asal betul-betul kerja,” ujar dia.

    Selain menawarkan peluang kerja, Rano juga menyampaikan tentang berbagai taman di DKI Jakarta yang akan dibuka 24 jam. Tujuannya, agar pelaku UMKM semakin maju dan seniman pun terus berkarya. Usai mengunjungi RPTRA Cibesut, Wagub Rano kemudian berbuka puasa di Masjid Jami Baitul Haq. Di sana, dia menjelaskan tentang program marbot tunaikan ibadah umrah yang akan kembali dilaksanakan.

    “Kesempatan bagi marbot menunaikan ibadah umrah akan dibuka kembali. Kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) agar dapat memilih siapa yang akan diberikan kesempatan melakukan perjalanan umrah. Program ini akan kami lanjutkan,” demikian katanya.

     

     

    Sumber : Antara

  • Pimpinan MPR: Kesehatan ibu-anak titik utama kebijakan pembangunan

    Pimpinan MPR: Kesehatan ibu-anak titik utama kebijakan pembangunan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan bahwa kesehatan serta gizi ibu dan anak adalah titik utama dalam kebijakan pembangunan karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa.

    “Kesehatan serta gizi ibu dan anak selalu menjadi titik utama dalam kebijakan pembangunan,” kata Ibas sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Hal tersebut disampaikan Ibas dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk “Mencetak Generasi Hebat, Membangun Indonesia Sehat” yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    “Tidak mudah menjadi ayah dan ibu, menjadi apa yang disebut sebagai orang tua sempurna. Kita harus membagi waktu, walaupun kita mempunyai profesi beragam. Kita harus jadi ahli pendidikan, kita harus jadi ahli kesehatan, kita harus jadi ahli keuangan. Untuk anak kita, untuk keluarga kita,” ujarnya mengawali sambutan.

    Untuk itu, dia mengapresiasi seluruh orang tua yang memainkan peran utama dalam mendorong parenting (pengasuhan) cerdas, baik dari sisi kesehatan, gizi maupun pendidikan.

    “Kita akan membahas kesehatan, gizi, dan pendidikan. Parenting cerdas untuk mencapai generasi emas. Gizi berkualitas, pendidikan kesehatan maju,” lanjutnya.

    Dia pun menekankan bahwa kesehatan sendiri merupakan hal mendasar bagi hidup, berpikir, berkarya, hingga membangun negeri.

    “Senyum bahagia itu berasal dari hidup yang sehat, pikiran yang indah dan jiwa yang cemerlang. Betul, ya?” ucapnya.

    Dia menyebut UUD menyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

    Di samping layanan kesehatan yang tersedia seperti puskesmas, posyandu, hingga rumah sakit, dia membeberkan beberapa program lainnya yang mendukung kesehatan ibu dan anak.

    Termasuk, ujarnya lagi, adanya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, dan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi sistem asuransi kesehatan yang melindungi seluruh masyarakat

    “Bahkan saya ingat sekali angka kematian ibu dan anak itu turun karena adanya Inisiasi Menyusui Dini (ASI eksklusif) dan Program JAMPERSAL (Jaminan Persalinan) di fasilitas kesehatan kita,” katanya.

    Dia lantas menyinggung berbagai penelitian, riset, dan pengalaman menunjukkan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan seseorang sangat berpengaruh bagi kecerdasan, imunitas dan produktifitas kesehatan manusia.

    “Oleh karenanya, pemahaman dan pengetahuan (edukasi) harus sesuai seiring dengan pemenuhan kesehatan dan gizi ibu dan anak,” tuturnya.

    Dia mengatakan fokus kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto saat ini pun untuk mengurangi angka stunting dengan memastikan kesehatan gizi ibu dan anak tercapai.

    Ibas pun mengajak seluruh pihak untuk sama-sama memerangi stunting, hingga memperkuat infrastruktur, layanan, dan peralatan kesehatan.

    “Perkuat ketersediaan, kualitas dokter, dan plus tenaga kesehatan. Mari kita perkuat ekosistem usaha dan digitalisasi kesehatan yang terpadu dan kolaboratif,” tuturnya.

    Menurut dia, pada akhirnya tentu diperlukan pula keberpihakan kesejahteraan mereka dan fiskal keuangan yang tepat untuk tercapainya hal-hal tersebut.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Irma Suryati, dari Kursi Roda Semakin Mendunia dengan Kain Perca

    Irma Suryati, dari Kursi Roda Semakin Mendunia dengan Kain Perca

    TRIBUNJATENG.COM – Sosok perempuan itu tersenyum ramah melihat kedatangan kami berlima, dari tim Commrel & CSR Kilang Cilacap. Terik yang menyengat di luar seolah menghangat seiring sambutan tulus dari atas kursi roda di kediamannya di Jl. Karang Bolong Km 7, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

    Memasuki rumah bercat merah jambu itu, terpajang berbagai plakat penghargaan maupun sertifikat sebagai bukti nyata atas kiprahnya yang inspiratif dan memberdayakan. Selain itu, aneka produk kerajinan kreasi tangan dinginnya terpampang di ruang depan. 

    Di ruang tengah, ada ratusan bahkan ribuan keset kain perca kualitas ekspor siap jual dan satu area di samping rumah menjadi tempat produksi dengan memberdayakan sesama penyandang disabilitas. 

    Irma Suryati (50), potret perempuan tangguh yang menolak tunduk pada keterbatasan. Ia menghabiskan waktu dengan kreativitas menyulap kain perca menjadi kerajinan di kediamannya yang merangkap rumah produksi. “Disabilitas bukan pembatas. Saya tetap bisa berkarya, bahkan memberdayakan ratusan orang, tidak terbatas pada teman-teman disabilitas,” katanya. 

    Ia mengakui kondisinya yang disabilitas sempat menjadi penghambat saat mencoba mengajukan lamaran kerja di berbagai perusahaan. “Karena itulah saya bertekad harus mandiri dengan keterampilan yang saya miliki. Kebetulan sejak muda senang utak-atik kain perca,” urainya.

    Rupanya hobi mengolah kain perca sejak muda, selanjutnya menjadi jalan hidup Irma di tengah keterbatasan yang membuatnya harus duduk di kursi roda, setelah sempat menggunakan tongkat penyangga akibat kecelakaan yang menimpanya di usia balita. “Saya akhirnya mantap di jalan ini dengan brand Mutiara Handycraft sejak 2003. Kita tahu mutiara adalah benda yang akan selalu berharga, di manapun berada. Itu filosofinya,” ungkap ibu dari lima anak ini.
      
    Di tangan Irma, kain perca ini menjadi kerajinan rumahan seperti keset, tas, dan baju. “Kenapa kain perca, karena modalnya murah dan pengerjaan juga mudah. Dengan ini saya juga bisa ikut memberdayakan teman-teman penyandang disabilitas lain, menguatkan motivasi mereka untuk berani bangkit, tidak terus-terusan meratapi kondisi,” ucapnya.  

    Irma, dengan segala keterbatasannya sukses mencuri perhatian pada gelaran Pertamina UMK Academy 2024. Semangat juang yang tak pernah padam meski harus duduk di atas kursi roda, menjadi inspirasi bagi peserta yang lain. 

    Pada event ini, Mutiara Handycraft diikutkan Pertamina UMK Academy 2024 kategori Go Digital. “Melalui Go Digital ini, Pertamina memacu kami untuk mendongkrak peningkatan penjualan secara online melalui platform tik tok dan instagram. Luar biasa, kami tertantang untuk terus belajar meluaskan pemasaran melalui online,” katanya.

    Mutiara Handycraft menjadi satu dari 20 UMKM terpilih mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 dari Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap dan selanjutnya melaju ke region Jawa Tengah. Dari serangkaian tahapan, terpilih menjadi satu dari empat UMKM yang dinominasikan oleh Kilang Cilacap di tingkat nasional bersaing dengan total 519 peserta se Indonesia.

    Bagi Irma, keikutsertaan di Pertamina UMK Academy 2024 menjadi berkah yang luar biasa untuk usahanya. “Kami bisa mengikuti perkembangan digital, follower instagram naik, dari 7 ribu menjadi 40 ribu. Omset juga ikut naik dari 200 juta menjadi 600 sampai 800 juta rupiah per bulan. Pemasaran semakin luas, bahkan kami bisa ekspor ke Jepang” jelasnya.

    Berkah lain, Irma kini rutin menjadi pembicara di kelas pelatihan, motivasi di sejumlah kota di Indonesia hingga mencapai 500 antrean. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur melalui Pertamina UMK Academy, Mutiara Handycraft terus naik kelas. Ilmu semakin bertambah, rezeki juga berlimpah,” imbuh Irma.

    Rina Puji Rahayu (28) menjadi salah satu penyandang disabilitas yang berkarya di Mutiara Handycraft sejak 3 tahun terakhir turut merasakan manfaatnya. “Saya kebetulan di bagian marketing, setiap hari saya berangkat ke sini untuk mengambil 40 buah keset kain perca lalu saya jual di taman SMP N 2 Gombong,” kata Rina yang menderita tuna daksa sejak kecil ini.

    Ia mengaku mengalami perubahan positif sejak ikut bergabung di Mutiara Handycraft. “Saya jadi lebih percaya diri, difasilitasi kendaraan roda tiga oleh Bu Irma, dan bisa dibangunkan rumah. Salam semangat untuk teman-teman difabel, tetap berkarya tanpa merepotkan siapapun,” tambahnya.
     
    Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna mengungkapkan kegigihan Irma Suryati layak diteladani, selaras dengan semangat Pertamina yang terus menebarkan energi. “Seperti Pertamina yang tidak hanya menghasilkan energi terbaik untuk negeri, tapi turut bertanggung jawab menguatkan dan memberdayakan masyarakat melalui program yang tepat manfaat dan tepat guna,” paparnya.

    Inisiatif Pertamina melalui UMK Academy sejalan dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dan mendukung *Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs’), khususnya poin pertama, tanpa kemiskinan; tujuan ketiga, kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan; tujuan kelima, mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. (*)

  • Webtoon Indonesia Berpeluang Rebut Pasar Internasional, Kisai Entertainment Inves ke 2 Studio Lokal – Halaman all

    Webtoon Indonesia Berpeluang Rebut Pasar Internasional, Kisai Entertainment Inves ke 2 Studio Lokal – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri komik digital Indonesia (webtoon) semakin menunjukkan potensi besar untuk bersaing di kancah internasional. 

    Seiring dengan meningkatnya jumlah kreator lokal serta dukungan dari berbagai pihak, peluang bagi komik digital buatan Indonesia untuk menembus pasar global pun semakin terbuka lebar.

    Saat ini, banyak studio webtoon dan kreator independen yang mulai mendapatkan perhatian dari penerbit dan platform internasional. 

    Pelaku industri webtoon di Indonesia sekaligus CEO dan Editor in Chief Kisai Entertainment, Tessa YP mengungkapkan gaya ilustrasi yang beragam dan khas, kreator Indonesia juga mampu menghadirkan cerita yang menarik dan relevan bagi pembaca global.

    “Dunia komik dan webtoon seperti yang kita tahu dimotori oleh passion dan kecintaan para kreator dalam berkarya,” kata Tessa YP kepada awak media di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    “Lewat berbagai program pengembangan, kami ingin memberikan nilai lebih agar para kreator lokal juga mampu mengasah skill entrepreneurial mereka, mengembangkan studio menjadi perusahaan kreatif yang profitable dan sustainable, serta aktif menjadi kekuatan strategis di skala global,” ujarnya.

    Salah satu tantangan utama bagi kreator webtoon di Indonesia adalah membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan mereka, baik dari segi kualitas produksi maupun keberlanjutan bisnis. 

    Berbagai inisiatif telah dilakukan untuk memberikan mentorship, pelatihan teknis, hingga akses terhadap investasi yang dapat membantu pengembangan studio dan karya mereka.

    Kisai Entertainment berinvestasi ratusan juta rupiah ke dua studio webtoon lokal, Bonob Beneb Studio dan Goxtoon Studio.

    Beberapa studio lokal bahkan telah berhasil menjalin kerja sama dengan penerbit luar negeri dan mengerjakan proyek-proyek global. 

    Bonob Beneb Studio yang berbasis di Bandung, misalnya, telah terlibat dalam produksi berbagai judul webtoon populer.

    Sementara studio lain dari Malang, Goxtoon Studio dikenal dengan spesialisasi dalam genre aksi dan komedi yang memiliki daya tarik internasional.

    Para kreator dan pelaku industri optimistis, dengan dukungan yang tepat, webtoon buatan Indonesia dapat semakin dikenal di pasar global dan bersaing dengan karya-karya dari negara lain. 

    Hal ini bukan hanya membawa manfaat bagi kreator lokal, tetapi juga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri kreatif digital di dunia.

    Laporan Reporter: M Alivio Mubarak Junior

     

  • Kementerian Ekonomi Kreatif Ajak Musisi Lokal Pasarkan Karya di Platform Digital Lewat Musicpreneur – Halaman all

    Kementerian Ekonomi Kreatif Ajak Musisi Lokal Pasarkan Karya di Platform Digital Lewat Musicpreneur – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dorong musisi lokal berdaya saing lewat musicpreneur, yang dapat memperkuat ekosistem industri musik di tanah air.

    Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan program itu mendorong penciptaan karya musik serta memperkuat ekosistem industri musik melalui produksi, distribusi, serta pemasaran berbasis digital.

    Program ini memungkinkan musisi untuk menjangkau audiens global, menciptakan aliran pendapatan baru, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Kami berharap program ini dapat menjadi wadah inkubasi bagi musisi Indonesia agar lebih profesional dan berdaya saing,” ujar Riefky di Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).

    Selain akses pasar, pendampingan terkait hak kekayaan intelektual juga menjadi perhatian utama Kemenekraf. Musik harus jadi kekuatan untuk membawa nama Indonesia ke kancah global.

    Riefky juga berpartisipasi dalam rekaman podcast spesial menjelang peringatan Hari Musik Nasional pada 9 Maret.

    Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak para musisi dan pelaku industri musik untuk terus berkarya serta bersinergi dalam membangun ekosistem musik yang lebih kuat dan inklusif.

    “Pemerintah berkomitmen mendukung industri musik melalui regulasi yang berpihak pada musisi, penyediaan infrastruktur yang memadai, serta kemudahan perizinan,” katanya.

    Kemenekraf bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) sebagai langkah strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif.

    Kolaborasi itu bertepatan dengan peluncuran Program Musicpreneur oleh RRI yang bertujuan mendukung industri musik Tanah Air dengan pendekatan kewirausahaan.

    “MoU ini membuka peluang untuk berbagi data mengenai potensi musik di Indonesia serta mengaktivasi kantor-kantor RRI di daerah guna melibatkan lebih banyak pelaku ekonomi kreatif, seperti musisi lokal dan kreator konten,” ucapnya.

    Riefky meneken langsung Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan RRI. Selain itu, Kemenekraf juga menandatangani MoU dengan tiga asosiasi periklanan yakni Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Asosiasi Perusahaan Media Luar-Griya Indonesia (AMLI), dan Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia (IRPII).

    Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Ignatius Hendrasmo mengatakan program musicpreneur menjadi kado untuk perayaan Hari Musik Nasional pada 9 Maret 2025. Hal ini merupakan pengingat bahwa musik bukan hanya sekadar seni melainkan mampu menjadi ekonomi Indonesia.

    Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini turut dihadiri  jajaran pejabat Kemenekraf, Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, Direktur Periklanan Selliane Halia Ishak, Direktur Televisi dan Radio Pupung Thariq Fadhilah, dan Direktur Musik Muhammad Amin Abdullah.