partai: Berkarya

  • Dukung Program Asta Cita, Lapas Mojokerto Panen Kangkung

    Dukung Program Asta Cita, Lapas Mojokerto Panen Kangkung

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya mendukung program Asta Cita dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto panen kangkung. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Lapas Kelas IIB Mojokerto.

    Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada narapidana serta menciptakan kemandirian ekonomi berbasis pertanian. Melalui kegiatan bertani yang dilaksanakan di area Lapas Kelas IIB Mojokerto, para penghuni tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk berkarya.

    Tetapi juga bisa memperoleh ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah keluar dari masa tahanan. Panen kangkung yang melimpah ini mencerminkan keberhasilan Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam mengimplementasikan program berbasis pertanian yang ramah lingkungan.

    Sekaligus mendukung program akselerasi sektor pertanian yang digagas oleh Menteri IMIPAS. Kangkung segar yang dipanen dari kebun Lapas Kelas IIB Mojokerto akan digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan dan komunitas.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, keberhasilan tersebut juga menjadi contoh nyata bahwa rehabilitasi di Lapas tidak hanya fokus pada pemasyarakatan semata, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan kemandirian ekonomi.

    “Dengan adanya dukungan penuh dari program Asta Cita, diharapkan Lapas Kelas IIB Mojokerto dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi penghuni serta masyarakat sekitarnya,” ungkapnya, Jumat (21/3/2025). [tin/but]

  • Guyuran Kredit Investasi Dinilai Tak Cukup Efektif Gairahkan Industri Tekstil

    Guyuran Kredit Investasi Dinilai Tak Cukup Efektif Gairahkan Industri Tekstil

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bersiap mengeluarkan insentif revitalisasi mesin lewat subsidi kredit investasi sebesar 5% bagi industri padat karya skala kecil dan menengah, termasuk industri tekstil dan produk tekstil. Untuk mendukung kebijakan ini, negara akan menyediakan dana sebesar Rp20 triliun. 

    Ketua Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengatakan, pihaknya menyambut baik dan menantikan keseriusan implementasi guyuran insentif dari pemerintah secara cermat. 

    “Jangan sampai Rp20 triliun yang dibujetkan menguap hanya untuk administrasi birokrasi dan impaknya minim bagi industri,” kata Redma kepada Bisnis, Kamis (20/3/2025). 

    Namun, dia mengingatkan bahwa insentif tersebut tidak akan menjadi pendongkrak kinerja industri tanpa diiringi dengan pemberantasan importasi ilegal lewat penegakan hukum. 

    Tak lupa, perbaikan kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan di sisi sistem kepabeanan dan moralitas aparat juga dinilai amat penting dalam menentukan pemulihan industri. 

    “Yang kedua, terkait aturan untuk pengendalian impor baik dengan cara trade remedies maupun tata niaga, karena di sini akan banyak tantangan terutama dari importir dengan berbagai macam alasan, yang intinya pasti akan mereka tolak,” tuturnya. 

    Redma melihat dalam hal ini pemerintah selalu ‘mengalah’ atas permintaan importir tersebut dan dengan mudah merelaksasi aturan impor. 

    Dengan memperbaiki dua poin tersebut, Redma menuturkan, upaya guyuran subsidi kredit investasi dapat berjalan efektif untuk menaikkan daya saing melalui revitalisasi permesinan dan pembaharuan teknologi.

    “Poin satu dan dua harus dilakukan dulu sebelum poin tiga, jangan sampai terbalik,” imbuhnya. 

    Di sisi lain, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) David Leonardi mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas upayanya dalam mendukung daya tahan industri saat ini. 

    Dia melihat kredit investasi yang diberikan bertujuan untuk mendukung revitalisasi mesin serta meningkatkan produktivitas di sektor industri padat karya.

    “Namun, dengan kondisi pasar yang belum stabil dan permintaan yang masih lemah, upaya revitalisasi mesin serta peningkatan produktivitas berisiko terhambat,” terangnya. dihubungi terpisah. 

    Pihaknya mengaku belum dapat memberikan banyak komentar lebih lanjut terkait kebijakan kredit investasi ini karena dampaknya belum terasa dan skema kredit tersebut masih dinilai belum sepenuhnya diketahui.

    “Selain itu, dengan kondisi pasar yang belum membaik dan permintaan yang terus menurun, efektivitas penggelontoran kredit investasi ini dikhawatirkan tidak akan mencapai target yang diharapkan,” tuturnya. 

    Senada, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman mengatakan, bantuan dari pemerintah tersebut tampaknya hanya akan mendorong produksi khususnya yang memakai mesin-mesin lama di usaha kelas menengah ke atas. 

    “Tapi kan kami kelas menengah ke bawah, IKM (industri kecil dan menengah) itu belum tentu kami mendapat bantuan karena itu harus berbadan hukum, kami hanya mengandalkan ada yang udah ber-NIB [nomor induk berusaha] ada yang belum. Jarang dapat sampai saat ini,” jelasnya. 

    Menurut Nandi, yang paling utama saat ini yaitu regulasi perlindungan pasar agar produk pakaian jadi tidak kalah saing dengan produk impor ilegal yang harganya jauh lebih murah. 

    “Kalau pun mau support bantuan dana, pelatihan agar naik kelas, tapi sementara market masih sulit bersaing dengan produk impor ilegal tetap aja kita kalah,” pungkasnya. 

  • Menarik! Devina Hermawan Bangun Bisnis Kuliner Asian Fusion di Bandung

    Menarik! Devina Hermawan Bangun Bisnis Kuliner Asian Fusion di Bandung

    Jakarta, Beritasatu.com – Chef Devina Hermawan kini tengah fokus mengelola restoran dan toko roti Lamama Asian Cafe and Bakery yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Ia mengatakan, membuka restoran di kawasan Setrasari untuk menambah pengalaman dan jam terbang dalam dunia bisnis kuliner.

    Restoran dan toko roti ini berdiri di bawah naungan PT Lamama Pangan Makmur, dengan slogan “your daily comfort foods and snacks”. Devina menyebut, ini merupakan langkah untuk mendukung perkembangan dirinya dalam berkarya lebih baik di masa depan.

    “Hal ini mendukung pertumbuhan saya untuk berkarya lebih baik lagi di masa depan,” ujar Devina yang merupakan alumni Manajemen Bisnis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, pada Kamis (20/3/2025).

    Bagi Devina, dunia kuliner bukan hanya sekadar bisnis semata. Ia percaya membangun bisnis kuliner harus berjalan beriringan dengan kontribusi untuk memberdayakan komunitas setempat, seperti membuka lowongan kerja, pelatihan tenaga kerja, serta memutar roda ekonomi daerah.

    “Saya ingin bisnis kuliner saya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” kata Devina Hermawan.

    Selain itu, ia juga ingin menunjukkan inovasi kuliner yang berasal dari kreativitasnya. Dirinya juga berkomitmen untuk melestarikan budaya kuliner dan berbagi ilmu kepada generasi mendatang.

    “Tidak hanya dalam memasak hidangan yang enak, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengolah bahan pangan dengan baik dan aman serta meminimalisir limbah yang dihasilkan,” tambah wanita yang lahir pada 11 November 1993 ini.

    Devina mengaku mulai dengan dunia kuliner sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Saat itu, ia sering bereksperimen di dapur, baik di rumah maupun di sekolah, serta berbagi resep melalui buku masak dan kanal YouTube.

    Selama kuliah di ITB, Devina juga pernah mendapat permintaan private dining dari tokoh nasional, seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Nama Devina semakin dikenal luas setelah ia berkompetisi di acara televisi MasterChef Indonesia musim kelima. Kesuksesannya dalam acara tersebut mendorongnya untuk aktif berbagi video resep dan tutorial memasak melalui kanal YouTube miliknya. Dengan ciri khas tips and tricks serta metode anti-gagal, Devina telah membagikan lebih dari 520 video resep dengan jumlah pengikut mencapai 3 juta hanya dalam waktu dua tahun.

    Selain itu, Devina juga telah menerbitkan dua buku resep, yaitu Indonesian Fusion Foods (2019), yang sudah dicetak ulang sebanyak lima belas kali, dan Yummy! 76 Menu Favorit Anak (2021), yang dicetak ulang empat kali. Kedua buku ini diterbitkan oleh penerbit Kawan Pustaka, bagian dari Kelompok Agromedia. Sayangnya, kedua buku ini sempat dibajak dan dijual murah di salah satu platform e-commerce.

    Nah, jangan lewatkan program “Masak Ala Devina Hermawan” yang bisa Anda saksikan hanya di BTV dan Jakarta Globe TV.

  • Rano Karno Janji Fasilitasi Penyandang Disabilitas di Bidang Seni
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Rano Karno Janji Fasilitasi Penyandang Disabilitas di Bidang Seni Megapolitan 19 Maret 2025

    Rano Karno Janji Fasilitasi Penyandang Disabilitas di Bidang Seni
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    berkomitmen menciptakan ruang inklusif bagi penyandang
    disabilitas
    agar bisa mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk seni.
    Hal ini dikatakan Rano saat menghadiri konser dan pameran seni bertajuk “Goresan Warna dan Getaran Jiwa: Persembahan dari Hati” yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (19/3/2025).
    “Saya merasa sangat terharu bisa melihat anak-anak disabilitas ini menunjukkan bakat mereka dalam seni. Ini adalah bukti bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk menciptakan karya yang luar biasa,” ujar Rano Karno dilansir dari
    Antara
    .
    Rano mengatakan, semangat, dedikasi, serta kerja keras para seniman difabel dalam berkarya merupakan inspirasi yang mengajarkan untuk tidak pernah menyerah dan terus berdaya.
    “Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara melalui pengembangan potensi serta memastikan fasilitas seni dan budaya, seperti Taman Ismail Marzuki, semakin inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan,” kata dia.
    Rano juga mengajak masyarakat untuk memupuk rasa persaudaraan dan menjunjung tinggi kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
    “Saya mengajak untuk mendukung para penyandang disabilitas agar lebih berdaya, baik melalui pembelian karya seni maupun penyediaan peluang kerja di industri kreatif. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan bagi kehidupan dan kesejahteraan mereka,” tutur Rano.
    Sebagai informasi, Baznas/Bazis Jakarta menginisiasi konser dan pameran seni itu untuk memberikan kesempatan setara bagi penyandang disabilitas dalam mengekspresikan potensi seninya.
    Acara tersebut mencakup konser angklung dan pameran lukisan yang menampilkan karya para penyandang disabilitas, sekaligus menjadi ajang untuk memperlihatkan kemampuan luar biasa mereka dalam berkarya seni.
    Wakil Ketua II Baznas/Bazis DKI Jakarta Saat Suharto Amjad mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, terutama para seniman disabilitas untuk berkarya secara mandiri, sehingga menghadirkan warna baru dalam industri kreatif.
    Dia juga mengapresiasi para musisi dan seniman yang terlibat, yakni Dwiki Darmawan Orkestra dan Ensemble Angklung Pesantren Tahfidz Difabel yang telah ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
    “Dua tahun yang lalu, anak-anak ini baru mulai mengenal huruf hijaiyah, dan hari ini mereka sudah mampu memainkan angklung dan membaca not balok dengan percaya diri,” ujar Saat.
    Penampilan dari Ensemble Angklung Pesantren Tahfidz Difabel yang dipimpin oleh mentor dan konduktor, Ari Adrian, menyentuh hati para penonton.
    Para anggota Ensemble Angklung ini, yang adalah perempuan tuli, mempelajari seni angklung dengan bantuan layar monitor yang memberikan penanda bagi setiap bagian yang harus dimainkan.
    Bergantian, alunan musik yang diiringi Dwiki Dharmawan Light Orchestra berpadu dengan suara merdu Azzam Nur Mukjizat, seorang anak yang lahir tanpa kelopak mata, Teddy Tardiana dan Jihan Letitia.
    Konser ini juga dihiasi oleh vokal dari Dila Safira, Salsabila, dan Salsa Maulida, trio vokalis Cahaya Batin Dinas Sosial DKI Jakarta yang mempersembahkan suara merdu mereka dalam membawakan lagu-lagu penuh makna.
    Selain konser musik, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran lukisan karya para siswa Pesantren Tahfidz Difabel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Minta Ifan Seventeen Segera Lapor LHKPN Usai Diangkat Jadi Dirut PFN

    KPK Minta Ifan Seventeen Segera Lapor LHKPN Usai Diangkat Jadi Dirut PFN

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Sekadar informasi, vokalis dari band Seventeen itu diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Direktur Utama PFN pada sekitar pertengahan Maret 2025.

    KPK menyebut bahwa jabatan yang kini dipegang oleh Ifan termasuk sebagai kategori wajib lapor atau WL LHKPN. Ifan memiliki waktu tiga bulan setelah diangkat untuk segera menyampaikan LHKPN. 

    “Jabatan tersebut termasuk dalam kategori Wajib Lapor LHKPN, tiga bulan sejak dilantik atau pengangkatan,” ujar Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, dikutip Rabu (19/3/2025). 

    Adapun Ifan diketahui sebelumnya bukan merupakan penyelenggara negara. Dengan demikian, dia akan menyampaikan LHKPN pertamanya sebagai Direktur Utama PFN. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Ifan telah mengungkap bakal melakukan pembenahan internal di PFN lantaran banyaknya masalah yang perlu dibenahiz 

    “Ini kalau aku analogikan begini, PFN ini, maksudnya begini, bagaimana orang bisa berkarya kalau mereka perutnya masih lapar? Ini yang dihadapi oleh PFN,” tuturnya di PT PFN, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

    Dia berpandangan demikian lantaran diketahui ternyata banyak pegawai di PFN yang gajinya tidak dibayarkan secara penuh. Ifan menyebut hal tersebut menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para pegawai.

    “Jadi kita penuhi dulu perutnya, kenyang dulu, jangan lagi mikir perut, jangan lagi [pusing buat mikir] makan tiap hari, baru nanti kita pikirkan karya ke depannya,” katanya.

  • ISDS Terbitkan Policy Paper Revisi UU TNI, Penambahan Usia Pensiun Berefek Negatif ke TNI – Halaman all

    ISDS Terbitkan Policy Paper Revisi UU TNI, Penambahan Usia Pensiun Berefek Negatif ke TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Strategic and Defence Studie (ISDS) menerbitkan policy paper bertajuk Revisi UU TNI Perlu Orientasi Jangka Panjang menyikapi proses revisi UU TNI yang saat ini tengah bergulir di DPR.

    Kelompok studi yang terdiri dari para ahli dan jurnalis yang berfokus pafa bidang strategi dan pertahanan di Indonesia itu mencatat wacana yang mengemuka dalam pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 (UU 34/2004) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) diniatkan untuk menciptakan profesionalisme TNI. 

    Namun yang terjadi, menurut ISDS, substansi dari daftar inventarisasi masalah (DIM) masih berorientasi pada jangka pendek. 

    ISDS memandang kebutuhan untuk menjadikan TNI yang profesional terutama menghadapi dinamika lingkungan strategis serta perkembangan teknologi yang mempengaruhi kompleksitas dinamika ancaman perlu lebih diakomodasi dalam revisi UU 34/2004 ini.

    Narasi yang disampaikan baik Menteri Pertahanan maupun Panglima TNI, menurut ISDS, tidak sinkron dengan isi revisi UU No. 34/2004. 

    ISDS mencatat pasal-pasal yang direvisi tidak terlihat mencerminkan upaya peningkatan kemampuan TNI walaupun persepsi ancaman konvensional dan nonkonvensional, siber, asimetris dan hibrida disebutkan sebagai dasar perubahan UU TNI dan upaya TNI mengantisipasi perang multilateral.

    Menurut ISDS unsur antariksa dan siber tidak diakomodasi secara signifikan dalam revisi tersebut. 

    Siber tercatat hanya masuk ke dalam salah satu elemen Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 

    Padahal, dalam perang modern, siber telah menjadi bagian dari operasi militer. 

    Menurut ISDS TNI membutuhkan kerangka hukum untuk pembangunan kekuatan siber yang komprehensif.

    Beberapa negara bahkan telah membentuk angkatan siber dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. 

    Soal antariksa juga tidak disebutkan sama sekali, padahal berbagai perkembangan perang modern menunjukkan pentingnya kemampuan ruang angkasa yang terkait dengan C5ISR. 

    C5ISR adalah Pusat Komando, Kontrol, Komunikasi, Komputer, Siber, Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian.

    “ISDS mengapresiasi Komisi I yang menghapus kalimat ‘serta Kementerian/lembaga lain 
    yang membutuhkan tenaga dan keahlian prajurit aktif sesuai dengan kebijakan Presiden’ di pasal 47 yang sebelumnya tercantum dalam draft dari Baleg DPR RI,” kata Co-Founder ISDS, Dwi Sasongko saat dikonfirmasi pada Selasa (18/3/2025).

    “Hal tersebut membuat kepastian terkait wilayah sipil yang bisa dimasuki TNI,” lanjut Dwi.

    Namun, RUU TNI ini tidak banyak menunjukkan perubahan signifikan dari sisi kelincahan dan ruang adaptasi TNI dalam perang modern yang saat ini banyak melibatkan sipil terutama terkait teknologi mutakhir. 

    Hal itu terlihat dari Pasal 7 sampai 10 tentang tugas pokok angkatan TNI.

    Hal yang terjadi, justru revisi UU TNI terkesan hanya ingin mewadahi perwira tinggi (pati) TNI mendapatkan posisi empuk dan masa pengabdian lebih lama.

    ISDS melihat perubahan paling krusial dalam UU 34/2004 ini adalah Pasal 53 yang memperpanjang usia pensiun.

    Selama ini, kebijakan personalia di TNI belum diinstitusionalisasikan. 

    Faktor subjektif masih sangat dominan, serta aturan yang kerap berubah. 

    Idealnya, menurut ISDS, kebijakan promosi ada jalur yang jelas dan rekrutmen yang standar. 

    Akibatnya, timbul stagnasi di level kolonel dan pati, sementara jumlah bintara hingga letkol kurang. 

    “Menurut catatan ISDS, per akhir 2023, ada perwira tinggi nonjob minimal 120 orang, dan kolonel minimal 310 orang. Perpanjangan jabatan akan memperparah bottle neck atau stagnasi karir perwira. Apalagi,  terjadi kekosongan di struktur di bawahnya sehingga berbagai struktur di dalam organisasi TNI kosong,” kata Dwi.

    “Dalam konteks ini, memperpanjang usia pensiun malah akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Penyusunan UU TNI pada 2004 yang meningkatkan usia pensiun karena kepentingan sesaat berefek pada stagnasi karier di TNI,” lanjut dia.

    Hal itu terjadi dalam jangka beberapa tahun ke depannya, karena jumlah pati dan perwira menengah (pamen) menumpuk akibat penambahan masa pensiun.

    Jika sudah begitu, menurt ISDS apalah artinya pangkat jenderal jika tidak punya jabatan. 

    Berbagai argumen yang diajukan untuk mendukung penambahan batas usia TNI seperti Putusan Mahkamah Konstitisi (MK) yang open legal policy, peningkatan harapan hidup, penyamaan dengan usia pensiun Polri dan ASN dan keinginan serta kemampuan untuk mengabdi tidak terlihat terkait langsung dengan profesionalisme dan kapabilitas militer.
     
    “Militer membutuhkan tuntutan fisik dan mental yang berbeda dengan ASN, sementara mengabdi pun bisa dilakukan di luar TNI,” kata Dwi.

    ISDS juga memandang berbagai aspek yang perlu jadi pertimbangan terkait penambahan usia pensiun karena akan berefek negatif pada organisasi TNI ke depannya.

    Stagnasi tersebut mengakibatkan penambahan anggaran rutin terutama pada komponen Belanja Pegawai dan Belanja Barang. 

    Berdasarkan data yang dimiliki ISDS, potensi kebutuhan tambahan anggaran yang diperlukan perpanjangan usia pensiun tahun 2025 sejumlah 6.679 personel dari Tamtama hingga Pati Bintang 4 adalah sebesar Rp 412 miliar. 

    Tergerusnya anggaran TNI untuk anggaran rutin, menurut ISDS akan mengurangi anggaran pembangunan kekuatan militer. 

    Walapun niat untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga di atas 1,5 persen GDP sudah lama disampaikan pemerintah, realitanya baru bisa terpenuhi di bawah 1 persen GDP. 

    Itu pun lebih dari 55% digunakan untuk biaya rutin seperti gaji. 

    Angka tersebut, menurut ISDS, akan bertambah setiap tahun seiring dengan pertambahan jumlah anggota TNI yang diperpanjang usia pensiunnya.

    Selanjutnya, stagnasi akan membuat TNI menjadi organisasi yang kurang adaptif terhadap perkembangan global dan teknologi terbaru.

    Selama ini, TNI membuat beberapa solusi untuk menyalurkan stagnasi tersebut, seperti Kogabwilhan, Kodam, dan berbagai satuan lain. 

    Namun, ISDS melihat ada dua masalah penting dalam penyaluran tersebut. 

    Pertama, organisasi baru yang dibentuk walaupun mengakomodir jabatan kolonel dan pati, ada kekurangan personal yang massif di tingkat prajurit dan perwira hingga letkol. 

    Akibatnya, berbagai organisasi tidak diisi utuh seperti satuan-satuan teritorial di perbatasan pun baik Darat, Laut, Udara hanya terpenuhi antara 50 sampai 70% sehingga menurunkan kinerja.

    Kedua, organisasi yang dibentuk hanya bertujuan untuk menampung perwira non job, bukan untuk fungsi pertahanan. 

    Solusi lain adalah penempatan pati dan kolonel untuk penugasan ke kementerian dan lembaga negara dengan syarat mengundurkan diri atau pensiun. 

    Dari sisi hubungan sipilmiliter, hal ini tentu menjadi langkah positif. 

    Tentunya dengan catatan punya kompetensi dan lulus mekanisme yang ditetapkan.

    “Akan tetapi, solusi ini tidak menjawab masalah dari hulu ke hilir untuk TNI,” kata Dwi.

    Lepas dari revisi UU TNI, TNI dipandang seharusnya lebih serius membenahi sistem personalianya mulai dari rekrutmen, seleksi kenaikan pangkat hingga pensiun. 

    ISDS memandang rencana Panglima TNI untuk melaksanakan Ikatan Dinas Pertama (IDP) dan Ikatan Dinas Lanjutan (IDL) secara konsisten bisa menjadi salah satu solusi di hulu. 

    Akan tetapi, solusi di akhir masa jabatan tidak komprehensif.

    Perlu ada solusi di tingkat rekrutmen dan selama masa karir. 

    Perlu dicatat, kebijakan tentang tentang IDP dan IDL telah punya dasar legal berupa Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 (PP 39/2010) dan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 27 Tahun 2012 (Permenhan 27/2012). 

    “Sayangnya, pelaksanaannya sangat minim. Yang jelas, stagnasi di level kolonel dan pati massif 20 tahun belakangan ini,” kata Dwi.

    ISDS memandang IDP dan IDL bisa menjadi mekanisme jalan keluar bagi prajurit TNI yang memang tidak memenuhi kualifikasi. 

    Namun, perlu dipersiapkan juga pembekalan kemampuan agar prajurit TNI tersebut memiliki ‘modal’ untuk berkarya di luar TNI dengan kapasitas dan kemampuannya.

    Selanjutnya, stagnasi bisa mengakibatkan demotivasi dari perwira-perwira muda dan kompetisi yang tidak sehat. 

    “Hal tersebut berakibat buruk pada organisasi militer karena persaingan menjadikan TNI tidak kohesif dan efektif, serta rentan dipolitisasi,” kata Dwi.

    4 Rekomendasi

    Untuk itu, ISDS mengemukakan setidaknya empat rekomendasi.

    Pertama, tidak menambah usia pensiun TNI bagi pati. 

    Penambahan usia pensiun bintara dan tamtama masih layak untuk dikaji. 

    “TNI dan Kementerian Pertahanan diharapkan membuat sistem personalia yang lebih komprehensif,” kata Dwi.

    Kedua, mengurangi usia pensiun TNI disertai dengan mekanisme exit plan yang bisa menopang para prajurit dan perwira TNI untuk bisa berkarya maksimal sebagai purnawirawan. 

    Misalnya, ketika seorang perwira tidak lulus 3 kali Sesko, dalam setahun ia harus pensiun dini. 

    “Ketika seorang pati bintang 1 atau 2 selama tiga tahun tidak mendapat job atau naik pangkat, harus pensiun,” ungkap Dwi.

    Ketiga, perlu ditelaah lebih lanjut perubahan pasal 3 UU TNI, apakah memiliki bahaya politisasi TNI. 

    Mengingat kebijakan strategi pertahanan termasuk pengadaan, pemeliharaan dan pengadaan dan sumber daya nasional akan akan ditangani Kementerian Pertahanan yang dipimpin pejabat politik.

    “Keempat, menambahkan substansi yang terkait dengan perkembangan organisasi TNI ke depan terkait kemampuan siber, kerja sama dengan sipil baik pribadi maupun swasta, serta kemampuan Antariksa,” pungkas Dwi.

     

  • Usia Pensiun TNI Ditambah, Pengamat Ingatkan Potensi Karier Stagnan

    Usia Pensiun TNI Ditambah, Pengamat Ingatkan Potensi Karier Stagnan

    Usia Pensiun TNI Ditambah, Pengamat Ingatkan Potensi Karier Stagnan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Co-Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (
    ISDS
    )
    Dwi Sasongko
    menyatakan, penambahan
    usia pensiun TNI
    yang diatur lewat revisi Undang-Undang TNI dapat menyebabkan 
    bottleneck
    atau stagnasi karier perwira.
    Dwi mengingatkan, saat ini sudah ada ratusan perwira TNI yang berstatus nonjob dan berpeluang bertambah banyak jika usia pensiun ditambah tanpa disertai kebijakan promosi yang jelas.
    “Menurut catatan ISDS, per akhir 2023, ada perwira tinggi nonjob minimal 120 orang, dan kolonel minimal 310 orang. Perpanjangan jabatan akan memperparah
    bottle neck
    atau stagnasi karier perwira,” kata Dwi dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
    “Apalagi, terjadi kekosongan di struktur di bawahnya sehingga berbagai struktur di dalam organisasi TNI kosong,” ujar dia.
    Dwi mengingatkan, penyusunan
    UU TNI
    pada 2004 yang menambah usia pensiun telah berefek pada stagnasi karier di TNI.
    Hal itu terjadi dalam jangka beberapa tahun ke depannya karena jumlah pati dan perwira menengah (pamen) menumpuk akibat penambahan masa pensiun.
    “Jika sudah begitu, apalah artinya pangkat jenderal jika tidak punya jabatan,” kata Dwi.
    Oleh karena itu, ISDS merekomendasikan agar DPR dan Pemerintah tidak menambah usia pensiun TNI bagi pati.
    Sementara, penambahan usia pensiun bintara dan tamtama masih layak untuk dikaji. “TNI dan Kementerian Pertahanan diharapkan membuat sistem personalia yang lebih komprehensif,” ungkapnya.
    Selain itu, ISDS juga menilai pentingnya
    RUU TNI
    justru untuk mengurangi usia pensiun, disertai dengan mekanisme
    exit plan
    agar bisa menopang para prajurit dan perwira TNI untuk bisa berkarya maksimal sebagai purnawirawan.
    “Misalnya, ketika seorang perwira tidak lulus 3 kali Sesko, dalam setahun ia harus pensiun dini. Ketika seorang pati bintang 1 atau 2 selama tiga tahun tidak mendapat job atau naik pangkat, harus pensiun,” kata Dwi.
    Sebagai informasi, perubahan UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 akan mencakup penambahan usia dinas keprajuritan hingga peluasan penempatan prajurit aktif di kementerian/lembaga.
    Secara spesifik, revisi ini bertujuan menetapkan penambahan usia masa dinas keprajuritan hingga 58 tahun bagi bintara dan tamtama, sementara masa kedinasan bagi perwira dapat mencapai usia 60 tahun.
    Selain itu, ada kemungkinan masa kedinasan diperpanjang hingga 65 tahun bagi prajurit yang menduduki jabatan fungsional.
    Kemudian,
    revisi UU TNI
    juga akan mengubah aturan penempatan prajurit aktif di kementerian/lembaga, mengingat kebutuhan penempatan prajurit TNI di kementerian/lembaga yang semakin meningkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Melihat Kesibukan Perajin Reklame Huruf Timbul di Bulan Ramadan

    Melihat Kesibukan Perajin Reklame Huruf Timbul di Bulan Ramadan

    Foto Bisnis

    Rifkianto Nugroho – detikFinance

    Senin, 17 Mar 2025 05:00 WIB

    Jakarta – Ramadan tak menyurutkan semangat perajin berkarya. Seperti yang terlihat di pinggir Kali Ciliwung, Jatinegara, para perajin tetap membuat reklame huruf timbul.

  • Wardah Gelar Ramadan Gathering di Surabaya, Ajak Perempuan Menangkan Langkah Kebaikan

    Wardah Gelar Ramadan Gathering di Surabaya, Ajak Perempuan Menangkan Langkah Kebaikan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wardah pionir kosmetik Halal di Indonesia menggelar Ramadan Gathering bertema “Menangkan Langkah Kebaikan” di Sheraton Surabaya Hotel, Sabtu (15/3/2025).

    Melalui tema tersebut, Wardah ingin mengajak para perempuan untuk melangkah menggapai kebaikan dan memahami makna Ramadan lebih dalam.

    “Kami membawa pesan di bulan Ramadan ini, ingin memberdayakan perempuan-perempuan khususnya yang pakai hijab. Berhijab bukan hanya fesyen, menutupi aurat, tetapi juga terdapat spirit yang cukup besar di dalamnya,” ungkap East Java Area Business Lead Paragon Corp, Richa Wahyu Arifiani di sela acara.

    “Kami mendukung perempuan agar dapat terus berekspresi, produktif dan menunjukkan talentanya dalam nuansa kebaikan,” lanjutnya.

    Sesi utama dalam acara Wardah Ramadan Gathering kali ini adalah penayangan film biografi berjudul “Mengusahakan Pertolongan Ilahi.”

    Heart to heart series ini nantinya akan ditayangkan dan bisa disaksikan di channel YouTube Wardah Beauty.

    Film tersebut mengisahkan perjalanan Nurhayati Subakat sebagai pendiri ParagonCorp, dengan berbagai perannya sebagai perempuan.

    Selaras dengan film tersebut, turut dihadirkan kajian spesial bersama Ning Uswatun Hasanah yang membahas bekal perjalanan hidup untuk mencapai kebaikan dan keberkahan.

    “Kami selalu mengaitkan spiritual karena kita punya value Ketuhanan. Dari film jelas dikatakan semua itu mengusahakan pertolongan Ilahi. Jadi apapun yang dilakukan sekeras apa berjuang, ya balik lagi sebagai manusia, sebagai perempuan bahwa apa yang kita lakukan selalu diniatkan dan dikembalikan ke atas (Kuasa Allah),” ungkap Richa.

    Wardah gathering tahun ini menggabungkan elemen spiritual, edukatif, dan beauty consumers experiences.

    Selain kajian, Wardah juga berkolaborasi dengan 13 produk fesyen lokal di Surabaya sekitarnya.

    Hal ini sebagai komitmen Wardah untuk terus mendukung pertumbuhan modest fashion brand lokal melalui program Wardah Modestverse.

    Richa menyebut, program Wardah Modestverse menunjukkan ada banyak pilihan-pilihan fesyen yang tetap membuat para perempuan merasa percaya diri, sehingga lebih aktif dan menunjukkan talentanya.

    “Fesyen memiliki kaitan erat dengan perempuan dan masing-masing brand lokal ini mewakili audiensnya masing-masing, tetapi spiritnya satu yaitu gimana perempuan percaya diri dan mengantarkan mereka ke versi terbaik masing-masing,” ungkapnya.

    Richa mengajak para perempuan untuk semangat memenangkan langkah kebaikan dengan terus berkarya, tanpa perlu merasa terbatasi dengan batasan yang ada di masyarakat.

    Ia meyakini, para perempuan bisa melakukan apapun yang diinginkan dan tetap dengan spirit positif.

    Sehingga membuat value kepada diri sendiri, serta berada pada lingkungan yang mendukung untuk menjadi versi lebih baik.

    Wardah juga menghadirkan pembicara mewakili pengusaha perempuan brand lokal, yakni Owner Hi.Prima, Primasari Novita Riska dan owner Sandy Scarf, Putri.

    Mereka berbagi perjalanan dan peran perempuan untuk bisa berdampak kepada banyak orang dalam lini bisnis fesyen.

    Acara dihadiri puluhan perempuan dari berbagai komunitas seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, pengusaha perempuan dari berbagai lokal brand, dokter maupun influencer Surabaya dan sekitarnya.

    “Filmnya sangat menginspirasi, terharu banget, supaya tidak menyerah dalam berbisnis. Ini kali kesekian Hi.Prima berkolaborasi dengan Wardah, dan saya sangat bahagia sekali berkolaborasi sampai sejauh ini. Saya merasa kecantikan dan fesyen berjalan beriringan, dan saling menginspirasi untuk teman-teman berhijab bisa tetap berkarya dan aktif,” ungkap Primasari.

  • Sempat Diblokir Istri Gegara Diam-diam Mualaf, Bobon Santoso Akhirnya Beri Penjelasan: Adem Ayem

    Sempat Diblokir Istri Gegara Diam-diam Mualaf, Bobon Santoso Akhirnya Beri Penjelasan: Adem Ayem

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok food vlogger Bobon Santoso diketahui mantap menjadi mualaf pada Ramadan 2025 ini. 

    Banyak yang mendoakan Bobon istiqomah memeluk agama Islam. 

    Namun di tengah kabar ini, beredar isu Bobon Santoso tak akur dengan sang istri gegara keputusannya mualaf. 

    Hal ini lantaran Cheryl Ruan diketahui sempat unfollow Instagram Bobon Santoso di tengah kabar mualaf tersebut. 

    Pasalnya, Cheryl Ruan ternyata tak tahu keputusan suaminya memeluk Agama Islam. 

    Kabar dirinya mualaf dikaitkan dengan isu keretakan rumah tangga, Bobon Susanto pamer foto mesra dengan sang istri. 

    Melalui akun Instagram pribadinya @bobonsantoso, YouTuber berdarah Tionghoa itu mengunggah video kebersamaan bersama sang istri. Keduanya pun tampak mesra dengan video berpelukan dengan sang istri di atas ranjang.

    Di momen mesra tersebut, Bobon Santo dan sang istri juga sempat membicarakan soal akun Instagram yang di-unfollow. Istri Bobon Santoso menyebut dirinya tak hanya mengunfollow sang suami tapi juga memblokir.

    Unggahan tersebut pun seolah menjadi bantahan bahwa hubungan rumah tangga Bobon Santoso dan Cheryl Ruan dalam kondisi bermasalah.

    Di mana sebelumnya, Cheryl Ruan mengaku tak tahu bahwa suaminya sudah menjadi mualaf.

    Bobon Santoso meminta agar tak ada lagi yang memperkeruh hubungan rumah tangganya terkait keputusannya memeluk Agama Islam. Terlebih Bobon Santoso menyebut sang istri merupakan sosok wanita yang polos.

    “Tolong jangan provokasi istri gua yang polos ini dong, termasuk media,” tulis Bobon Sanstoso dalam unggahannya dikutip Grid.ID, Minggu (16/3/2025).

    Demi memperbaiki hubungannya dengan sang istri, Bobon Santoso sampai terbang ke Bali. Beruntung, upaya Bobon Santoso tampaknya berbuah manis.

    “Gw samperin ke Bali biar Keluarga gua adem ayem. Udah gua jelasin juga ke istri. Dia sekarang mengerti dan paham,” tutupnya.

    BOBON MUALAF – Bobon Santoso bagikan postingan dirinya mengucap syahadat diunggah Instagram @derrysulaiman pada Senin (10/3/2025). Sang food vlogger resmi mualaf didampingi Ustaz Derry Sulaiman. (KOLASE Instagram @bobonsatoso – Instagram/derry sulaiman)

    Diberitakan sebelumnya, Bobon Santoso mengucap kalimat syahadat di Masjid yang berlokasi di kawasan Cibubur, Jawa Barat. Dengan mengucap Syahadat, Bobon Santoso pun resmi menjadi mualaf dan memeluk Agama Islam.

    Momen Bobon mengucap dua kalimat syahadat diunggah Instagram @derrysulaiman pada Senin (10/3/2025).

    Setelah mengucap syahadat, Bobon nampak membuat masakan besar bersama Ustaz Derry dan warga Cibubur seperti konten yang ia buat selama ini.

    Setelah rampung, Bonbon menjelaskan tidak akan ada ruang tanya jawab tentang pilihanya memeluk agama Islam.

    “Tidak melayani tanya jawab

    Biar menjadi urusanku dengan Allah ku

    Mohon doakan saja yang terbaik,” tulis Instagram Story @bobonsantoso.

    Bobon Santoso juga menuliskan ayat suci pertamanya dalam postingan terbaru.

    Ia memilih Surat Al Baqarah ayat 286 untuk mengawali kehidupan barunya.

    “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S Al Baqarah: 286)

    10/3/25,” tulis @bobonsantoso.

    Bobon Santoso menjawab cibiran soal konten bagi-bagi makanan gratis yang dilakukannya. Tidak mau ambil pusing soal cibiran tersebut, Bobon memilih sibuk berkarya. (Instagram/bobonsantoso)

    Sosok dan Biodata Bobon Santoso

    Bobon Santoso merupakan YouTuber yang kerap membagikan konten masakan yang tak biasa.

    Ia kerap menjuluki dirinya sebagai Chef Bobon.

    Hal tersebut karena Bobon Santoso kerap membuat konten tentang memasak di kanal YouTube miliknya.

    Bobon Santoso merupakan pria kelahiran di Denpasar, Bali pada 1988, dikutip dari Tribun Wiki.

    Bobon Santoso memiliki istri bernama Cheryl Yuan.

    Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai seorang anak perempuan, Baby Grace.

    Dari pantauan Tribunnews melalui Instagram @bobonsantoso, Bobon diketahui sempat membagikan potret bersama istri dan anaknya.

    Mereka memegang sebuah foto USG dengan keterangan postingan ‘It’s a boy!’

    Postingan ini diunggah pada 23 Juli, lalu.

    Hal itu menandakan Bobon akan menyambut kelahiran anak kedua.

    Bobon memilih membuat konten memasak dengan cara yang berbeda dan cenderung ekstrem. (INSTAGRAM/BOBONSANTOSO)

    Perjalanan karier

    Bobon mengawali kariernya sebagai YouTuber pada Januari 2019, lalu.

    Awalnya, ia ingin membuat konten seperti JackAss, YouTuber Amerika Serikat.

    Namun, niatnya tersebut diurungkan lantaran peraturan YouTube yang terlalu rumit.

    Bobon kemudian memilih membuat konten memasak dengan cara yang berbeda dan cenderung ekstrem.

    Bahkan, ia kerap memasak makanan berkapasitas sangat banyak dalam waktu bersamaan.

    Selain itu, Bobon terkadang memasak hewan seperti kecoa, cicak, hingga babi.

    Saat memasak babi, Bobon terlebih dulu merendamnya dengan puluhan botol bir.

    Ia juga pernah memasak banteng hingga seribu ikan sekaligus.

    Keahlian memasaknya itu membuat Bobon menyebut dirinya sebagai Chef Bobon.

    Tak hanya itu, ia juga kerap mengatakan dirinya sebagai ‘The Next MasterChef’.

    Istilah lain juga pernah disebut untuk dirinya, seperti ‘chef terbaik di dunia’ dan ‘ikan g*blok Indonesia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di grid.id 

    Berita Seleb lainnya