partai: Berkarya

  • VIDEO Sketsa Rezeki di Libur Lebaran: Kisah Pak Kedsu, Sosok Seniman di Tengah Riuh TMII – Halaman all

    VIDEO Sketsa Rezeki di Libur Lebaran: Kisah Pak Kedsu, Sosok Seniman di Tengah Riuh TMII – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah hiruk-pikuk libur Lebaran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), seorang pria paruh baya duduk tenang dengan kertas dan pensil di tangannya. 

    Namanya Pak Kedsu, seniman sketsa wajah yang telah lama menggoreskan rezeki lewat pensil dan kertas.

    Bukan AI, bukan digital. Ini murni karya tangan. 

    Dengan tarif Rp50 ribu, ia tawarkan lebih dari sekadar gambar—tapi kenangan yang abadi, ditangkap dari guratan wajah pengunjung.

    Sosok itu duduk tenang di bawah rindangnya pepohonan, tangannya cekatan, pensilnya menari di atas kertas putih.

    Pak Kedsu dengan cekatan menggoreskan pensilnya di atas kertas, menangkap ekspresi dan karakter setiap individu yang duduk di hadapannya. 

    Hanya butuh waktu 5 menit, dan sebuah wajah akan hidup di atas kertas—dengan ciri khas garis tegas dan ekspresi yang begitu akurat.

    Keahliannya dalam menggambar wajah telah dikenal oleh banyak pengunjung TMII, menjadikannya salah satu daya tarik tersendiri di antara berbagai wahana dan atraksi yang ada.

    “Sketsa wajah itu saya sudah lama. Tapi untuk berpikir saya bisa mencari uang itu baru tahun 2020-an.  Ternyata saya bisa mencari uang,” tutur Pak Kedsu, matanya tetap fokus pada garis wajah seorang pengunjung yang tengah duduk di hadapannya. 

    Sejak hari kedua lebaran, ia sudah menawarkan jasanya, mengais rezeki dari goresan yang ia cintai sejak kecil.

    “Hari kedua bisa dapat sekitar Rp 600 ribu” 

    “Buat saya itu sudah lumayan untuk harga per sketsa Rp50 ribu,” ucapnya.

    Bukan hanya di TMII, Pak Kedsu juga harus berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk menawarkan jasa membuat sketsa wajah.

    Ia ingin selalu berkarya, menggoreskan pensil di atas kertas putih–sketsa wajah yang mengabdikan dan menggambar wajah-wajah penuh cerita.

    Libur Lebaran di TMII

    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali menjadi destinasi favorit ribuan warga Jakarta dan sekitarnya saat libur Lebaran 2025. 

    Pada Jumat (4/4/2025), kawasan di Jakarta Timur ini diserbu pengunjung yang ingin melepas penat sekaligus menyerap nuansa budaya Indonesia dalam satu tempat.

    Kalau Anda berkunjung ke TMII, jangan cuma duduk manis atau sibuk selfie di pintu masuk ya.

    Coba jelajahi Anjungan Daerah, spot ikonik yang menghadirkan miniatur rumah adat dari 33 provinsi lengkap dengan warisan budaya, mulai dari benda pusaka hingga tarian khas, dan patung flora-fauna endemik dari seluruh Nusantara.

    Rasanya seperti keliling Indonesia dalam sehari—tanpa perlu naik pesawat!

    Di tengah danau, pertunjukan air mancur Tirta Cerita siap memukau dengan tarian air yang selaras dengan musik dan cahaya.

    Untuk menikmati anjungan dan pertunjukan air mancur cukup membayar tiket masuk TMII adalah Rp 25.000 per orang.

    Tapi tunggu dulu, pesona TMII tidak berhenti di situ.

    Masih ada Taman Burung, Istana Anak-Anak, Keong Mas, Kereta Gantung, Taman Reptil, hingga Akuarium Air Tawar yang bisa jadi pengalaman seru untuk pengunjung. 

    Memang, beberapa fasilitas punya tiket tambahan, tapi semua sepadan dengan keseruan yang ditawarkan.

    Nah, setelah puas keliling, mungkin saatnya istirahat sejenak di sudut-sudut rindang TMII.

    Di salah satu area, Anda bisa bertemu dengan Pak Kedsu, seniman sketsa yang dengan cekatan mengabadikan wajah-wajah pengunjung ke dalam goresan pensil.

    (Tribunnews/Alfarizy/Apfia Tioconny Billy/Malau)

     

     

  • 30 Ide Halalbihalal Tahun 2025, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya – Halaman all

    30 Ide Halalbihalal Tahun 2025, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak ide tema halalbihalal yang cocok digunakan pada tahun 2025.

    Halalbihalal merupakan  tradisi yang selalu hadir saat Idul fitri.

    Mengutip dari kemenkopmk.go.id, halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat.  

    Pada acara halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.

    Acara ini menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini.

    Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. 

    30 Ide Tema Halal Bi Halal Tahun 2025

    “Sucikan Hati, Eratkan Silaturahmi di hari yang Fitri”

    “Merajut Ukhuwah, Menyambut Berkah Idul Fitri”

    “Dengan Silaturahmi, Kita Raih Ridha Ilahi”

    “Halal Bihalal: Saatnya Kembali ke Fitrah”

    “Maafkan, Lupakan, dan Cintai dalam Kasih Sayang Allah”
     
    “Kita Kuat Karena Kita Satu”

    “Bersama Kita Bangkit, Bersatu dalam Silaturahmi”

    “Sambung Rasa, Satukan Asa”

    “Dari Hati ke Hati, Kita Jalin Harmoni”

    “Satu Hati dalam Silaturahmi, Satu Langkah Menuju Kebaikan”
     
    “Silaturahmi Tanpa Batas, Maafkan dengan Tulus”

    “Reconnect, Reunite, Rebond”

    “Bersih dari Dendam, Upgrade Keikhlasan”

    “Ngopi, Ngobrol, Ngomong Maaf: Halal Bihalal Zaman Now”

    “Swipe Up Silaturahmi, Like Maaf Tulus”
     
    “Kembali ke Akar, Kuatkan Keluarga Besar”

    “Menjaga Warisan, Mengikat Persaudaraan”

    “Tradisi Berlanjut, Cinta Tak Pernah Surut”

    “Tali Kasih dalam Bingkai Keluarga”

    “Lebaran Adalah Rumah untuk Pulang”

    “Sinergi dalam Silaturahmi, Sukses dalam Kolaborasi”

    “Maaf, Motivasi, dan Momentum untuk Berkarya”

    “Bangun Semangat Baru, Lewat Silaturahmi yang Tangguh”

    “Satu Visi, Satu Hati, Menuju Prestasi”

    “Bermaaf-maafan, Bersinergi untuk Masa Depan”

     “Reset Hati, Reboot Silaturahmi”

    “Maaf Bukan Sekadar Kata, Tapi Niat yang Nyata”

    “Kebaikan yang Dirayakan, Maaf yang Dihidupkan”

    “Lebaran Bukan Hanya Ketupat, Tapi Juga Keikhlasan”

    “Halal Bihalal: Memaafkan dengan Gaya, Menyatukan Tanpa Batas”

    Sejarah dan Makna Halal Bi Halal

    Halalbihalal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab.

    Halalbihalal sebenarnya berasal dari kata serapan ‘halal’ dengan sisipan ‘bi’ yang berarti ‘dengan’ (bahasa Arab) di antara ‘halal’.  

    Namun, halalbihalal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di Indonesia.

    Istilah halalbihalal berasal dari kata ‘alal behalal’ dan ‘halal behalal’.

    Kata ini masuk dalam kamu Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938.

    Dalam kamus ini halal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa).

    Sementara halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).

    Asal usul istilah halal bihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

    Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’.

    Sejak saat itu, istilah halal bi halal mulai populer di masyarakat Solo.

    Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silaturahmi pada hari Lebaran.

    Kegiatan halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

  • Pemakaman Ray Sahetapy Tunggu Anak dari AS, Ini Profil 4 Anaknya

    Pemakaman Ray Sahetapy Tunggu Anak dari AS, Ini Profil 4 Anaknya

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor legendaris Indonesia, Ferenc Raymond Sahetapy, yang lebih dikenal sebagai Ray Sahetapy, meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan penggemar.

    Charles Sahetapy, adik kandung Ray, mengungkapkan bahwa sang aktor akan dimakamkan pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Namun, waktu pemakaman masih menunggu kepulangan anaknya, Surya Sahetapy, yang sedang berada di Amerika Serikat dan dijadwalkan tiba pada Kamis malam.

    “Iya, menunggu Surya,” ujar Charles Sahetapy saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

    Diketahui, Ray Sahetapy pernah menikah dengan penyanyi ternama Dewi Yull dan dikaruniai empat orang anak termasuk Panji Surya Sahetapy. Meskipun kedua figur publik ini berpisah, hubungan mereka tetap harmonis, terutama dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka.

    Keempat anak mereka pun tumbuh dengan keunikan dan pencapaian masing-masing, baik di dunia hiburan, pendidikan, maupun musik. Berikut profilnya:

    Gizca Puteri Agustina SahetapyAnak Ray Sahetapy dan Dewi Yull – (Google/-)

    Gizca adalah anak pertama Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Meskipun lahir dengan kondisi kesehatan yang berbeda, Gizca mendapat kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya. Ia dikenal sebagai duta wicara nasional meski mengalami tuna wicara akibat cacat lahir. Sayangnya, Gizca meninggal dunia pada 11 Juni 2010 akibat penyakit radang otak.

    Keberadaan Gizca begitu berarti bagi Ray Sahetapy. Sebelum meninggal dunia, ia sempat mengungkapkan betapa dirinya sangat rindu dengan putrinya itu.

    Rama SahetapyAnak Ray Sahetapy dan Dewi Yull – (Google/-)

    Rama Sahetapy merupakan anak kedua Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Ia dikenal sebagai musisi dan penulis lagu berbakat. Karya-karyanya mendapat sambutan positif dari pendengar musik di Indonesia. Rama juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan terlibat dalam beberapa program amal.

    Dedikasi Rama dalam dunia musik terus berkembang dengan dukungan Ray Sahetapy dan Dewi Yull, yang selalu menyemangatinya untuk berkarya.

    Panji Surya SahetapyAnak Ray Sahetapy dan Dewi Yull – (Google/-)

    Panji Surya merupakan anak ketiga Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Meskipun berasal dari keluarga dunia hiburan, Surya memilih jalur pendidikan yang berbeda. Saat ini, ia berkarier sebagai Guru Sejarah Amerika di High School California School for the Deaf di Fremont, Amerika Serikat.

    Kehadiran Surya sangat dinantikan oleh keluarga. Setibanya di Indonesia, Ray Sahetapy akan langsung dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

    Muhammad Raya SahetapyAnak Ray Sahetapy dan Dewi Yull – (Google/-)

    Muhammad Raya Sahetapy adalah anak bungsu dari pasangan Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Dari penelusuran akun Instagram miliknya, Muhammad Ray Sahetapy memilih berkarier di dunia hiburan seperti ayah dan ibunya. Bedanya, ia lebih memilih berada di balik layar dan fokus pada bidang kreatif.
     

  • Saya Saksi Hidup, Jokowi tak Pernah Langgar Konstitusi

    Saya Saksi Hidup, Jokowi tak Pernah Langgar Konstitusi

    GELORA.CO – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku menjadi saksi hidup bahwa Presiden ke-7 Jokowi tak pernah melanggar konstitusi. Kendati demikian ia tak menyebutkan secara rinci pelanggaran konstitusi tersebut.

    “Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Ya saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup,” kata Luhut Senin (31/3/2025).

    “Dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat. Jadi siapapun yang bisa anu saya bisa saksi hidup,” katanya menambahkan.

    Luhut juga berpesan untuk semua orang agar memelihara budaya sopan santun. Hal ini yang ia tekankan selepas bulan Ramadhan.

    “Tapi saya hanya titip satu di bulan Ramadhan ini yang selesai hari ini. Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia,” katanya.

    Luhut berpendapat bahwa demokrasi sudah betul. Namun, ia menekankan jangan sampai hal tersebut membuat orang-orang tak menghormati sosok-sosok yang telah berkarya untuk Indonesia.

    “Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya buat negeri ini.Kemudian berburuk sangka dengan cepat,” katanya menambahkan.

  • Silaturahmi Lebaran, Luhut Binsar Temui Jokowi di Solo

    Silaturahmi Lebaran, Luhut Binsar Temui Jokowi di Solo

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan silaturahmi ke kediaman Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) di wilayah Sumber, Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Senin (31/3/2025) siang.

    Luhut ditemani istrinya, Devi Simatupang saat bertemu dengan Jokowi dan Iriana.

    Pertemuan mereka berlangsung sekitar 1 jam lamanya. 

    Seperti diketahui, Luhut sebelumnya menghadiri open house bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka.

    Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Era Presiden Jokowi itu memang sudah merencanakan berkunjung ke Solo setelah bertemu Prabowo.

    “Kami sudah rancang memang, setelah dari Presiden Prabowo, kami mau lebaran ke tempatnya Pak Jokowi. Karena menurut saya, ya selama 10 tahun saya sebagai anak buahnya Pak Jokowi, merasakan betapa banyak yang dilakukan Pak Jokowi buat negeri ini. Dan itu kita juga harus jujur mengakuinya. Tentu di sana-sini adalah kurangnya sebagai manusia,” katanya kepada wartawan, Senin siang.

    Dalam kesempatan itu, Luhut berbincang banyak hak dengan Jokowi seperti perekonomian dan lainnya. Bahkan Jokowi juga mengingatkan serta memberi masukan kepada Luhut selaku Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

    Bertepatan dengan momen Hari Raya kali ini, Luhut mengajak masyarakat untuk memelihara budaya Indonesia yang dikenal santun dan ramah.

    “Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya buat negeri ini,” terangnya.

    Dia menegaskan, telah menjadi saksi hidup selama 10 tahun menjadi pembantu Jokowi menjadi presiden.

    Luhut tidak melihat adanya pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Jokowi.

    “Saya saksi hidup, ya saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup,” ucap Luhut.

    Menurutnya sudah terlalu banyak yang keluar koridor sehingga membuat keruh suasana dan hal tersebut justru mempersulit Pemerintahan Presiden Prabowo.

    “Kita beri kesempatan beliau untuk mengatur, memimpin. Tidak bisa juga, bisa segera jadi. Seperti makan bergizi, ada yang mengkritik sana-sini,” ungkapnya. (Ais)

     

  • KUR BRI Letupan Nafas Panjang bagi UMKM Gitar Ngrombo – Halaman all

    KUR BRI Letupan Nafas Panjang bagi UMKM Gitar Ngrombo – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Angin pagi itu bertiup lembut, membawa aroma khas kayu yang tengah dipahat sebagai bahan bakal gitar.

    Suara ketukan palu dan gesekan amplas berpadu dalam simfoni kerja keras, menciptakan melodi perjuangan yang telah menggema sejak dekade 1960-an.

    Adalah Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, desa yang bukan sekadar desa biasa.

    Ini adalah tanah kelahiran ribuan gitar, saksi bisu ketekunan para pengrajin yang terus bertahan di tengah badai perubahan zaman.

    Di antara deretan rumah produksi yang berjejer rapi, nama Sumardi menjulang sebagai sosok yang dihormati.

    Seorang pria sederhana, berbalut semangat baja, yang telah mengabdikan dirinya pada seni pembuatan gitar sejak 1992.

    Namun, seperti nada-nada yang naik turun dalam komposisi musik, perjalanan Sumardi tidak selalu mulus.

    Rintangan demi rintangan harus ia hadapi, dari sulitnya mendapatkan modal hingga ketatnya persaingan di era digital. Apiknya, ia tak pernah menyerah.

    Menurut dia, setiap gitar yang lahir dari tangannya adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah masih bersemi di tanah Ngrombo.

    Dua puluh tahun lalu, dunia usaha tidak semudah sekarang. Akses permodalan menjadi batu sandungan besar bagi para pengrajin seperti Sumardi.

    Saat itu, mengajukan pinjaman adalah mimpi yang sulit tergapai. Persyaratan ketat membuatnya harus ‘menumpang nama’ pengrajin lain demi bisa memperoleh modal.

    Bagi para pengrajin, modal bukan sekadar uang, tetapi juga harapan.

    Tanpa modal, mustahil bagi mereka untuk membeli bahan baku yang berkualitas, menggaji pekerja, dan menjaga kesinambungan produksi.

    Sumardi mengenang masa-masa sulit itu dengan mata menerawang.

    “Dulu kami benar-benar kesulitan. Tidak ada banyak pilihan, dan sistem perbankan masih sangat rumit bagi pengrajin kecil seperti kami,” katanya lirih ketika dijumpai pada Sabtu (28/3/2025).

    Namun, waktu berjalan, dan sistem pun berubah. Kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bagaikan mata air di tengah padang pasir, memberi napas baru bagi para pelaku UMKM.

    Kini, prosesnya lebih mudah, persyaratannya lebih ramah, dan yang terpenting, bunga pinjaman yang rendah membuat para pengrajin bisa bernapas lebih lega.

    Tidak ada lagi cerita pengrajin yang harus menggadaikan aset berharga atau mencari pinjaman dengan bunga tinggi dari rentenir yang sering kali justru menjerumuskan mereka ke dalam jurang kemiskinan.

    Sumardi sendiri merasakan langsung manfaatnya.

    Pinjaman sebesar Rp 20 juta dari KUR BRI menjadi bahan bakar yang menghidupkan roda produksi.

    Gitar-gitar tetap bisa diproduksi, bahan baku dapat tersedia, dan stok selalu siap untuk memenuhi permintaan pasar.

    “Kalau seminggu ini ada pesanan 50 gitar, kita harus stok tiga kali lipatnya. Biar perputaran produksi terus berjalan dan penghasilan tetap ada,” ujar Sumardi penuh keyakinan.

    Ia kini bisa bernapas lebih lega, mengetahui bahwa usahanya tetap bisa berjalan dan keluarganya tetap tercukupi.

    Jembatan Warga dan Bank

    Sebagai Ketua Paguyuban Klaster Gitar Amanah, peran Sumardi tak hanya berhenti pada pembuatan gitar.

    Ia juga menjadi jembatan antara warga dan pihak bank.

    Warga melintas di kawasan Tugu Gitar, tugu pendanda Klaster Gitar Desa Ngrombo, Baki, Sukoharjo (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Tak jarang, petugas BRI meminta bantuannya untuk memberikan edukasi soal KUR, bahkan mengingatkan warga agar tidak telat membayar angsuran.

    Perannya ini tidak datang begitu saja. Seiring berjalannya waktu, Sumardi memahami bahwa banyak pengrajin yang mengalami kesulitan yang sama seperti yang dulu ia hadapi.

    Mereka tidak tahu harus ke mana mencari pinjaman modal yang aman, tidak paham proses pengajuan, atau bahkan takut dengan sistem perbankan.

    Sumardi hadir sebagai sosok yang menjembatani kesenjangan tersebut.

    Ia dengan sabar menjelaskan bagaimana KUR bisa membantu, apa saja syaratnya, dan bagaimana cara mengelola pinjaman agar tidak menjadi beban di kemudian hari.

    “Ya saya sudah dekat dengan mantri BRI. Kalau mereka tanya siapa yang butuh KUR, saya bantu. Kadang juga mengingatkan warga kalau ada yang telat bayar,” katanya sambil tersenyum.

    Baginya, membantu sesama pengrajin adalah bagian dari tanggung jawab moral.

    Sebab, jika industri gitar Ngrombo ingin bertahan dan berkembang, maka semua pengrajinnya harus memiliki akses yang sama terhadap sumber daya yang tersedia.

    Keberadaan KUR BRI telah menjadi pilar utama bagi kelangsungan industri gitar Ngrombo.

    Dalam situasi di mana pasar online semakin agresif menekan harga, KUR menjadi tameng yang memungkinkan para pengrajin bertahan dan terus berinovasi.

    Dengan modal yang cukup, mereka bisa tetap fokus pada kualitas produk, alih-alih hanya bersaing di harga.

    Sumardi percaya, selama ada semangat, selama ada kemauan, dan selama ada dukungan seperti KUR BRI, industri gitar Ngrombo akan terus bergaung.

    Bukan hanya di negeri sendiri, tapi juga hingga ke mancanegara.

    “Mau KUR? Ingatnya BRI,” ucapnya mantap.

    Eksistensi Desa Ngrombo

    Desa Ngrombo sebagai satu dari 10 bidang klaster di Kabupaten Sukoharjo, yakni klaster gitar Ngrombo.

    Namanya bukan lagi sekelas produsen lokal, Desa Ngrombo bahkan pernah mengirim hasil karya penduduk lokal hingga mancanegara.

    Filipina hingga Yunani menjadi tujuan pendaratan gitar-gitar khas Desa Ngrombo.

    Sumardi mengatakan, sebanyak 225 pengrajin bertahan berkarya memproduksi gitar Desa Ngrombo.

    Mereka memproduksi ribuan gitar setiap bulannya, dengan variasi harga yang berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis dan kualitasnya.

    Namun, di tengah tantangan zaman, keberlanjutan industri ini semakin dipertaruhkan.

    Digitalisasi berupa peran vital media sosial bakal menjadi tantangan pengrajin hingga distributor gitar ke depan untuk bersaing dengan pasar.

    Di sisi lain, pengrajin tetap mempretahankan kualitas baik produksi gitar bakal menjadi sisi positif yang terus dicari oleh peminat dan toko-toko alat musik langganan.

    “Ini menjadi tantangan kami pengrajin gitar Desa Ngrombo untuk bertahan kerajinan gitar menjadi UMKM jaya, apalagi menyandang klaster gitar tentu harus dilestarikan,” papar dia.

    KUR BRI

    Grafis Pengajuan KUR BRI

    BRI telah menyalurkan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2024 sebesar Rp 184,98 triliun.

    Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 184,98 triliun.

    Demikian menjadikan BRI sebagai perbankan dengan penyaluran KUR terbesar dibanding perbankan nasional lainnya.

    Penyaluran KUR BRI itu pun menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Keberhasilan penyaluran KUR BRI tersebut juga diikuti dengan kualitas kreditnya yang terjaga.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, strategi pengelolaan KUR yang diterapkan BRI berhasil menjaga tingkat Non-Performing Loan (NPL) tetap sehat, yaitu di level 2 persen. Hal ini menunjukkan pengelolaan risiko yang baik dalam penyaluran kredit kepada segmen UMKM.

    “KUR itu 100 persennya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposito, tabungan, dan giro. KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible. Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70 persen risiko dibayar oleh asuransi, dan 30 persen ditanggung bank. Dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2 persen,” ujar Sunarso dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

    Sunarso menambahkan bahwa tingkat NPL sebesar 3 persen pada kredit di segmen UMKM masih dianggap ideal, mengingat karakteristik segmen tersebut berbeda dengan kredit korporasi.

    Menurutnya, pada tahap awal (front-end), fokusnya adalah menjangkau sebanyak mungkin nasabah baru tanpa proses seleksi yang terlalu ketat. 

    Kemudian, pada tahap mid-end dilakukan maintenance.

    Apabila terjadi kredit macet, tahap back-end berperan untuk mengelola risiko, mencakup penagihan yang diwujudkan dalam recovery rate untuk menjaga kualitas kredit.

    Strategi ini memungkinkan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan tetap menjaga kesehatan portofolio kredit.

    Upaya BRI tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja.

    Dalam hal ini Asta Cita ketiga yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan juga Asta Cita keenam khususnya dalam hal mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Sementara itu, Kementerian BUMN RI berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut.

    Menteri BUMN RI Erick Thohir menjabarkan bahwa inisiasi tersebut mulai dari hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

    Baginya, kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

    “Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” pungkas Erick Thohir.

    (*)

  • Bertemu Jokowi, Luhut Minta Publik Kritik Pemerintah dengan Santun

    Bertemu Jokowi, Luhut Minta Publik Kritik Pemerintah dengan Santun

    Solo, Beritasatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat agar menyampaikan kritik kepada pemerintah dengan sopan, santun, dan ramah, karena itu bagian dari budaya Indonesia.

    Hal itu disampaikan Luhut saat berkunjung ke rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Solo, Jawa Tengah untuk silaturahmi Lebaran 2025, Senin (31/3/2025).

    Luhut tiba di rumah Jokowi bersama istrinya Devi Simatupang sekitar pukul 11.30 WIB. Keduanya bertemu selama satu jam. Luhut mengatakan pertemuan itu turut bernostalgia 10 tahun kepemimpinan Jokowi.

    Luhut menyayangkan publik langsung mengkritik dan berpandangan  sinis terhadap setiap program Presiden Prabowo Subianto.

    “Demokrasi itu betul, tetapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya buat negeri ini,” ujarnya.

    Menurutnya, banyak pengamat bicara tanpa data yang jelas sehingga membuat keruh suasana. “Itu mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo,” tegasnya.

    Luhut mengklaim Presiden Prabowo banyak menerima masukan dari berbagai. Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia sekarang masih dalam kondisi baik.

    Luhut juga memuji peran Jokowi dalam membantu transisi kepemimpinan pemerintahan kepada Prabowo Subianto.

  • Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat

    Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat

    loading…

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Foto/Ary Wahyu Wibowo

    JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ) terus kedatangan tamu saat momen Lebaran, Senin (31/3/2025). Selain masyarakat umum, sejumlah tokoh juga mulai berdatangan ke rumah di Gang Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu.

    Salah satu tamu yang datang adalah Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut bersama istri, Devi Simatupang datang ke rumah Jokowi sekitar pukul 11.40 WIB.

    Luhut selanjutnya dipersilakan masuk dan bertemu Jokowi di ruang tamu. Sekitar pukul 12.35 WIB pertemuan selesai. Sebelum meninggalkan rumah Jokowi, Luhut mengatakan setelah dari Presiden Prabowo Subianto, dirinya dan istri bersilaturahmi dengan Jokowi.

    Sebab selama 10 tahun dirinya membantu Jokowi di pemerintahan. “Kita harus jujur mengakuinya bahwa sebagai manusia tentu ada kurangnya. Saya ke sini silaturahmi minta maaf, kalau ada kurang lebih kepada Pak Jokowi dan Ibu Iriana,” kata Luhut kepada para wartawan.

    Dalam pertemuan itu, Luhut mengungkapkan bahwa Jokowi turut mencermati kondisi ekonomi dan berharap dan berdoa agar pemerintahan Prabowo sukses. Jokowi juga berpesan kepada dirinya sebagai ketua DEN.

    Namun Luhut tidak menjelaskan secara detail mengenai pesan pesan ekonomi yang disampaikan Jokowi. Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan bahwa semua memelihara budaya santun dan ramah tamahnya Indonesia.

    “Demokrasi itu betul, tapi demokrasi itu jangan merusak budaya sopan santun kita berbahasa, berbicara. Tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya untuk negeri ini. Berburuk sangka dengan cepat,” ucapnya.

    Luhut menegaskan bahwa dirinya menjadi pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun. Dirinya menjadi saksi hidup, tidak melihat Jokowi melakukan pelanggaran secara konstitusi.

    “Saya harus katakan ini agak keras sedikit, karena menurut saya sudah ada terlalu banyak keluar koridor. Pengamat-pengamat yang tanpa data yang jelas memperkeruh. Itu mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo,” tuturnya.

    Luhut berharap ada suasana kekompakan di pemerintahan Prabowo dan memberinya kesempatan untuk mengatur dan memimpin. “Tidak bisa juga bisa segera jadi,” imbuhnya.

    Seperti makan bergizi gratis, kata dia, ada yang mengkritik sana sini. Menurut dia, program itu baru berjalan dan perlu waktu. Dari kajian yang dilakukan ahli kemiskinan, lanjutnya, makan bergizi gratis merupakan program yang baik sekali.

    Semuanya diminta kompak karena masalah yang dihadapi bangsa Indonesia rumit dan kompleks. “Jadi kita jangan terus terpedo karya-karya bagus yang baru dimulai. Karya-karya bagus sebelum Pak Prabowo harus kita hormati juga,” ucapnya.

    (rca)

  • Perajut Harapan dari Jarum Jahit ke Limbah Kayu Jati, Karya Bien Craft Solo – Halaman all

    Perajut Harapan dari Jarum Jahit ke Limbah Kayu Jati, Karya Bien Craft Solo – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Di tengah denting tawa anak-anak dan nyala lampu warna-warni pasar malam Ngarsopuro, Solo, tampak seorang perempuan duduk tenang. 

    Tangannya cekatan mengelus permukaan sebuah vas mungil dari kayu jati. Bukan sekadar kerajinan, benda itu menyimpan kisah perjuangan panjang, ketekunan, dan cinta.

    Namanya Liem Lie Bien, tapi banyak yang mengenalnya hanya sebagai Bu Bien.

    Dari lapak kecil bernomor 08, ia menyulam harapan dari serpihan-serpihan kayu yang nyaris terlupakan. 

    Di antara hiruk-pikuk kota yang tak pernah tidur, Bien Craft, merek usaha yang ia rintis sendiri, menjadi oase seni dan kearifan lokal.

    Namun, kisah ini tidak dimulai dari sini. Dulu, Bu Bien hanyalah seorang penjahit biasa.

    Jarumnya tajam, tangannya lincah, tapi hatinya sering tercabik oleh desakan pelanggan yang tak mau bersabar hanya untuk mengantre.

    Ia mulai lelah. Menjahit yang dulu ia cintai, lambat laun menjadi beban.

    Tapi ia tak menyerah. Di sela kesibukan menjahit, ia mulai mencipta.

    Tas bordir, pouch kecil, hingga gantungan kunci adalah karyanya. Tangannya terus berkarya, meski hatinya masih gamang.

    Lalu, pada tahun 2019, secercah cahaya datang. Ia mengikuti Lomba Cipta Kriya Oleh-oleh khas Surakarta.

    Dengan penuh harap, ia kirimkan tas batik dan gantungan kunci dari limbah kayu jati. Tak disangka, ia menyabet juara dua.

    “Itu momen yang mengubah segalanya,” ceritanya yang nenjadi mula kelahiran Bien Craft, saat berbincang dengan Tribunnews pada Sabtu (29/3/2025).

    Pilihan Bu Bien jatuh pada limbah kayu jati. Bukan karena mudah, justru karena tantangannya.

    Limbah-limbah itu ia kumpulkan dari sisa mebel di Kota Solo hingga Kalijambe, Sragen.

    Di tangan Bu Bien, setiap potongan kayu yang terbuang itu mendapat napas baru.

    Ia selektif, hanya memilih limbah jati dengan ketebalan tertentu.

    Dari sana lahir tatakan gelas, asbak, hingga vas mini yang kini menghiasi banyak sudut ruang dengan elegan yang sederhana.

    Konsep datang dari hati, desain ia rancang sendiri, lalu para perajin lokal mewujudkannya.

    Sebuah kolaborasi indah antara ide dan tangan-tangan trampil.

    Dari Lapak ke Lobi Hotel

    Liem Lie Bien (kanan) pemilik usaha Bien Craft, UMKM asal Kota Solo dengan produk dari limbah kayu jati. (Dok Pribadi)

    Kerajinan Bien Craft tidak lagi hanya menghuni lapak kecil.

    Kini, ia telah menjelajah lobi megah Hotel The Royal Surakarta Heritage.

    Di sana, di antara aroma kopi pagi dan derap langkah para tamu hotel bintang lima, karya-karya Bu Bien diam-diam menyapa, menjadi oleh-oleh yang membekas.

    Tak hanya itu. Bien Craft kini juga tampil di Gedung DPRD Surakarta, Museum Heritage Palace di Kartasura, dan berbagai pameran UMKM.

    Karyanya melampaui pasar, menyentuh rasa. Dan ia terus mencipta.

    Baru-baru ini, ia meluncurkan produk baru: syal lurik.

    Ia paham, lurik mudah luntur dan menyusut.

    Maka, ia olah kainnya dengan proses washing.

    Hasilnya? Syal lembut yang tetap anggun meski berkali dicuci.

    Dukungan dan Dorongan

    Liem Lie Bien, pemilik Bien Craft memamerkan produk kerajinan tangan di lapaknya, Night Market Ngarsopuro (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Perjalanan Bien tak lepas dari dukungan berbagai pihak.

    Sejak 2016, ia menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

    Plafon pertama yang diajukan adalah Rp 10 juta.

    Tiga tahun berselang, Rp 20 juta. Lalu Rp 11 juta untuk pengajuan ketiga kalinya.

    Dengan dana itu, usaha Bien berkembang, bahkan dirinya bisa mengumpulkan pundi-pundi lewat tabungan juga berdonasi.

    Ia pun mulai merambah digitalisasi, satu di antaranya juga menggunakan fasilitas transaksi pembayaran QRIS.

    “QRIS memudahkan,” ujarnya. “Tak perlu repot uang kembalian, pembeli juga senang.”

    KUR BRI

    Grafis Pengajuan KUR BRI

    BRI telah menyalurkan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2024 sebesar Rp 184,98 triliun.

    Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 184,98 triliun.

    Demikian menjadikan BRI sebagai perbankan dengan penyaluran KUR terbesar dibanding perbankan nasional lainnya.

    Penyaluran KUR BRI itu pun menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Keberhasilan penyaluran KUR BRI tersebut juga diikuti dengan kualitas kreditnya yang terjaga.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, strategi pengelolaan KUR yang diterapkan BRI berhasil menjaga tingkat Non-Performing Loan (NPL) tetap sehat, yaitu di level 2 persen. Hal ini menunjukkan pengelolaan risiko yang baik dalam penyaluran kredit kepada segmen UMKM.

    “KUR itu 100 persennya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposito, tabungan, dan giro. KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible. Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70 persen risiko dibayar oleh asuransi, dan 30 persen ditanggung bank. Dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2 persen,” ujar Sunarso dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

    Sunarso menambahkan bahwa tingkat NPL sebesar 3 persen pada kredit di segmen UMKM masih dianggap ideal, mengingat karakteristik segmen tersebut berbeda dengan kredit korporasi.

    Menurutnya, pada tahap awal (front-end), fokusnya adalah menjangkau sebanyak mungkin nasabah baru tanpa proses seleksi yang terlalu ketat. 

    Kemudian, pada tahap mid-end dilakukan maintenance.

    Apabila terjadi kredit macet, tahap back-end berperan untuk mengelola risiko, mencakup penagihan yang diwujudkan dalam recovery rate untuk menjaga kualitas kredit.

    Strategi ini memungkinkan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan tetap menjaga kesehatan portofolio kredit.

    Upaya BRI tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja.

    Dalam hal ini Asta Cita ketiga yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan juga Asta Cita keenam khususnya dalam hal mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Sementara itu, Kementerian BUMN RI berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut.

    Menteri BUMN RI Erick Thohir menjabarkan bahwa inisiasi tersebut mulai dari hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

    Baginya, kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

    “Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” pungkas Erick Thohir.

    (*)

  • Lewat E-Commerce, Pemuda Ini Sukses Berkarya Sebelum 30 Tahun

    Lewat E-Commerce, Pemuda Ini Sukses Berkarya Sebelum 30 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Makin banyak generasi muda Indonesia yang menunjukkan potensinya dalam menciptakan bisnis yang inovatif dan berdaya saing tinggi. Apalagi dengan memanfaatkan ekosistem digital, mereka berhasil mengembangkan produk lokal yang tak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tapi juga mampu bersaing di pasar global.

    Buktinya, Asep Ruswandi, Pemilik Bukipet, berhasil Sukses Berkarya Sebelum 30, Bukipet, UMKM asal Garut yang memproduksi beragam varian pakaian kucing. Berkat kombinasi riset pasar yang kuat, inovasi produk, dan mengoptimalkan peluang ekosistem digital Shopee, Bukipet kini menjadi brand lokal terdepan di kategori pakaian hewan peliharaan.

    Asep melihat peluang besar untuk menghadirkan produk lokal berkualitas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemilik hewan peliharaan. Saat itu, pilihan pakaian kucing di pasar masih didominasi oleh produk impor, sementara alternatif produk lokal sangat terbatas.

    “Untuk itu, Bukipet resmi saya dirikan pada tahun 2020 dengan meluncurkan produk lokal pakaian kucing berkualitas yang estetik, nyaman, dan fungsional untuk berbagai kebutuhan. Sejak awal berdiri, Shopee selalu menjadi kanal penjualan utama Bukipet, dengan lebih dari 77 persen total penjualannya berasal dari platform Shopee. Konsistensi Bukipet dalam mengikuti rangkaian kampanye belanja tematik Shopee, seperti pada kampanye 12.12 Birthday Sale tahun 2024 Bukipet berhasil mengalami peningkatan transaksi hingga 6 Kali Lipat dibandingkan hari biasa,” ungkap Asep dalam keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).

    Perjalanan Asep Ruswandi Merintis Kesuksesan Bukipet Sejak di Bangku Kuliah Sejak masih menempuh pendidikan di jurusan Kewirausahaan Universitas Garut, Asep Ruswandi telah memiliki visi untuk menjadi pengusaha. Sejak semester dua, pria kelahiran tahun 1999 ini aktif melakukan riset pasar dan mencoba berjualan di platform e-commerce. Dari hasil analisis kata kunci iklan dan tren pencarian di internet, ia menemukan bahwa pakaian hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki permintaan tinggi dengan jumlah pemain yang masih terbatas.

    Foto: dok Istimewa

    Seiring dengan meningkatnya permintaan, koleksi pakaian Bukipet semakin beragam, mulai dari baju tanpa lengan, gaun, dan hoodie khusus kucing, serta koleksi musiman, seperti baju koko dan baju spesial hari raya. Tidak hanya menghadirkan pakaian dengan desain estetik untuk anabul, Bukipet juga memperluas inovasinya dengan menyediakan pakaian fungsional, seperti baju pasca-operasi yang dirancang khusus untuk kucing yang sedang dalam masa pemulihan. Untuk memastikan keberlanjutan inovasi produknya, Bukipet secara konsisten meluncurkan 4-5 produk baru setiap bulan, menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan pemilik hewan peliharaan.

    “Saya memulai semuanya sendiri, dari merancang hingga menjahit. Setiap produk yang dibuat adalah hasil dari trial and error yang panjang. Namun, saya percaya bahwa dengan konsistensi dan riset yang tepat, bisnis ini bisa berkembang. Kini, saya bersyukur bisa membangun tim yang solid dengan membuka lapangan pekerjaan bagi 30 karyawan, yang mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari desain, penjahitan, quality control, hingga pemasaran Bukipet. Bagi saya, kesuksesan Bukipet bukan hanya milik diri sendiri, tetapi juga seluruh tim yang bekerja keras di baliknya,” jelas Asep Ruswandi.

    Anak Muda Melek Digital Optimalkan Peluang di Ekosistem Shopee

    Cermat mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan ekosistem Shopee, Bukipet berhasil berkembang pesat selama empat tahun terakhir berhasil menjadi Penjual nomor satu di kategori pakaian hewan peliharaan di Shopee. Perubahan pola belanja konsumen yang kini semakin berorientasi ke pengalaman penuh interaksi, membuat Asep mengoptimalkan fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video. Kedua fitur interaktif tersebut kini menjadi kanal baru untuk mendorong peningkatan penjualan.

    Setiap harinya, Bukipet mengadakan tiga sesi live streaming setiap hari, di pagi, sore, dan malam, guna membangun interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan. Lewat Shopee Live, saya melihat kanal live streaming telah menjadi wadah edukasi bagi para pemilik hewan peliharaan dalam memilih produk yang tepat untuk anabul mereka. Selain itu, Bukipet turut memanfaatkan kanal kolaborasi dengan konten kreator melalui program Affiliate Marketing Solution.

    Strategi ini membantu produk Bukipet dapat dipromosikan oleh para kreator, hingga berhasil memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan. Seiring dengan pertumbuhan pesat di Indonesia, Bukipet kini telah merambah pasar internasional.

    Foto: dok Istimewa

    Melalui Program Ekspor Shopee, Bukipet berhasil membawa produk lokalnya ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    “Ekosistem Shopee sangat berperan penting dalam pertumbuhan Bukipet sejak awal berdiri hingga sekarang, terutama dalam memahami tren pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Beragam fitur interaktif seperti Shopee Live dan Affiliate Marketing Solutions membantu kami dalam meningkatkan interaksi dengan pembeli sekaligus meningkatkan penjualan. Rangkaian kampanye belanja dan program khusus, seperti Shopee Pilih Lokal dan Program Ekspor Shopee pun turut memberi panggung lebih untuk Bukipet dikenal khalayak luas,” tambah Asep.

    Di momen tertentu, seperti Ramadan, permintaan pakaian khusus untuk hewan peliharaan meningkat, membuka peluang baru bagi Bukipet untuk menghadirkan koleksi tematik yang semakin diminati. Seperti di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, Asep melihat tren pemilik kucing yang ingin mendandani hewan peliharaannya dengan pakaian bernuansa Islami semakin meningkat.

    Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bukipet meluncurkan produk pakaian kucing TankTHR dan Baju Koko Kucing untuk memenuhi kebutuhan pemilik anabul di Ramadan tahun ini.

    “Kucing saya juga ikut Lebaran,” adalah guyonan yang sering saya dengar dari pelanggan yang membeli pakaian kucing bertema. Dua lini produk ini dihadirkan agar pemilik kucing bisa mendandani peliharaannya dengan outfit yang selaras saat bersilaturahmi,” jelas Asep.

    Para pengusaha UMKM muda yang baru ingin memulai bisnis seperti Asep juga dapat mencoba memaksimalkan keuntungan Program Sukses UMKM Baru yang diadakan oleh Shopee. Spesial selama Ramadan untuk para pengusaha UMKM yang baru membuka toko di Shopee tanggal 20 Februari – 31 Maret 2025, Shopee telah menyediakan dukungan tambahan.

    Selain mendapat dukungan reguler dalam Program Sukses UMKM Baru berupa gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 200 pesanan pertama, dan voucher 1 juta untuk memberikan diskon di toko Penjual, para penjual baru di Shopee juga akan mendapat Saldo Iklan Rp75.000 dan tambahan voucher 1 juta. Yuk tunggu apalagi gabung di Shopee sekarang juga!

    (dpu/dpu)