partai: Berkarya

  • Surya Paloh Buka Rakerwil NasDem di Labuan Bajo, Sebut NTT Basis Utama Pergerakan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Mei 2025

    Surya Paloh Buka Rakerwil NasDem di Labuan Bajo, Sebut NTT Basis Utama Pergerakan Regional 8 Mei 2025

    Surya Paloh Buka Rakerwil NasDem di Labuan Bajo, Sebut NTT Basis Utama Pergerakan
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai NasDem,
    Surya Paloh
    , menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Partai NasDem Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di Golo Mori,
    Labuan Bajo
    , Kamis (8/5/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh menekankan pentingnya Rakerwil sebagai sarana menjawab aspirasi dan pemahaman kepemimpinan dari daerah, serta mengusulkan berbagai hal yang perlu diteruskan ke dewan pimpinan pusat (DPP).
    “Yang tidak kalah penting adalah memberikan motivasi terhadap berbagai tantangan di lapangan. Saya berharap mereka tidak mudah menyerah,” ungkap Surya Paloh.
    Lebih lanjut, Surya menjelaskan bahwa
    Rakerwil Partai NasDem
    NTT berfungsi sebagai wadah strategis untuk menyatukan pandangan para kader dari tingkat dewan pimpinan daerah (DPD), dewan pimpinan cabang (DPC), hingga dewan pimpinan wilayah (DPW).
    “Juga sumbangsih kepada DPP yang masih memiliki optimisme yang tinggi, karena NTT adalah salah satu basis utama pergerakan NasDem,” tambahnya.
    Surya Paloh juga menyebutkan bahwa Rakerwil DPW NasDem NTT kali ini sangat istimewa, karena dihadiri jajaran DPP yang lengkap, termasuk ketua umum, sekretaris jenderal, dan sejumlah pengurus pusat.
    “Perlu diketahui inilah rombongan DPP yang paling terlengkap untuk menghadiri sebuah acara rapat koordinasi wilayah,” katanya.
    Ia menambahkan bahwa kehadiran jajaran DPP NasDem dengan komposisi lengkap menunjukkan adanya sesuatu yang tidak bisa diutarakan.
    “Satu dan lain hal pasti ada sesuatu yang tidak dapat diutarakan tetapi hanya tersembunyi dalam hati. Apa itu? Jawabannya rupanya NTT memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati,” ungkap Surya.
    Sementara itu Ketua DPW NasDem NTT, Edistasius Endi, menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Surya Paloh untuk hadir dan membuka secara resmi Rakerwil tersebut.
    “Rakerwil ini dijadikan sebagai momentum reflektif perjalanan Partai NasDem selama belasan tahun sekaligus momentum untuk merancang kerja politik untuk memenangkan
    Pemilu 2029
    tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.
    Edistasius juga mengajak seluruh kader Partai NasDem bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat NTT.
    “Saatnya NasDem berkarya untuk rakyat NTT sejahtera. Agar 2029 kita boleh berjaya dalam sebuah kemenangan,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dr. Maria W. Sumarningsih Raih Gelar Doktor dari FEB UKSW dengan Predikat Cumlaude

    Dr. Maria W. Sumarningsih Raih Gelar Doktor dari FEB UKSW dengan Predikat Cumlaude

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Dr. Maria W. Sumarningsih, S.Pd., M.Ed., resmi menyandang gelar doktor setelah menuntaskan studi Program Doktor Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

    Meraih IPK 3,91 dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude, Dr. Maria W. Sumarningsih menjadi lulusan doktor ke-89 dari program tersebut.

    Yudisium berlangsung di Ruang Rapat FEB UKSW, Selasa (22/04/2025), dipimpin oleh Dekan FEB UKSW Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., dan dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen pembimbing, tim penguji, serta tamu undangan dari mitra dan pemerintah daerah.

    Dr. Maria dikenal sebagai pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan juga aktif sebagai konsultan sumber daya manusia.

    Dalam disertasinya yang berjudul “Belajar Adaptasi Lintas Budaya: Studi pada Ekspatriat di Indonesia”, Dr. Maria mengangkat isu strategis yang relevan dalam dinamika global saat ini.

    Penelitian ini tidak hanya menyajikan wawasan empiris mengenai faktor-faktor yang memengaruhi adaptasi lintas budaya, kinerja, dan niat tinggal para ekspatriat di Indonesia, tetapi juga menyuguhkan pedoman praktis bagi perusahaan dalam merancang strategi ekspatriasi yang adaptif dan berkelanjutan.

    Disertasi ini membuka perspektif baru dalam kajian adaptasi lintas budaya di negara berkembang, dan menegaskan bahwa keberhasilan ekspatriat tak hanya ditentukan oleh faktor individu, tetapi juga oleh interaksi kompleks antara aspek personal, sosial, dan lingkungan eksternal.

    “Dari disertasi ini menunjukkan bahwa kecerdasan budaya, kecerdasan emosional, pengalaman internasional, dan pelatihan lintas budaya memiliki pengaruh signifikan terhadap pengalaman lintas budaya ekspatriat,” ungkapnya.

    Dr. Maria menyelesaikan disertasi ini di bawah bimbingan Profesor Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., dan Profesor Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., dengan tim penguji yang terdiri atas Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., dan Profesor Gatot Sasongko, S.E., M.S.

    Dalam sambutannya, Dekan FEB UKSW menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, tetapi awal baru dalam pengabdian dan karya.

    “Selamat untuk pencapaiannya, ini adalah sebuah berkat. Kami berharap para alumni FEB terus berkarya dan menjadi berkat bagi gereja, bangsa, dan negara,” ujarnya.

    Sementara itu, Profesor Christantius, turut memberikan apresiasi atas kerja keras dan komitmen Dr. Maria. “Ini adalah bukti dari kesungguhan dan ketekunan dalam menjalani proses akademik. Semoga disertasi ini bermanfaat secara luas,” ungkapnya.

    Ucapan selamat dan apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyebut disertasi ini sebagai karya yang relevan dan penting bagi Indonesia.

    “Salatiga adalah contoh nyata akulturasi budaya, di mana perbedaan menjadi kekuatan. Kami berharap Dr. Maria bisa menjadi agen perubahan dan ikut berkontribusi membangun Salatiga dengan perspektif dan semangat baru,” katanya. (*)

  • Pemecatan Massal Ilmuwan Iklim AS Cemaskan Dunia

    Pemecatan Massal Ilmuwan Iklim AS Cemaskan Dunia

    Jakarta

    Rachel Cleetus tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya saat membuka email dari pemerintahan Donald Trump pekan lalu. Pesan elektronik itu memberitahukan bahwa dirinya, bersama hampir 400 ilmuwan dan pakar lainnya, resmi dikeluarkan dari proyek National Climate Assessment (NCA6), laporan utama empat tahunan yang menyoroti dampak perubahan iklim di Amerika Serikat.

    “Rasanya seperti menyaksikan laporan iklim paling komprehensif di negeri ini dihancurkan begitu saja,” kata Cleetus, Direktur Kebijakan Senior di Union of Concerned Scientists, organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Dia menyebut pemecatan ini sebagai keputusan sembrono terhadap proyek ilmiah vital yang menyokong pemahaman tentang dampak iklim terhadap ekonomi, infrastruktur, dan kehidupan masyarakat.

    Pemangkasan anggaran sains iklim

    Langkah mengejutkan ini, kata Cleetus, sebenarnya sudah tercium sejak jauh hari. Sebulan sebelumnya, Gedung Putih membekukan pendanaan dan memecat staf program riset iklim federal US Global Change Research Program (USGCRP), lembaga yang bertanggung jawab atas koordinasi penyusunan NCA6.

    Tanpa kejelasan nasib proyek dan dengan semua penulis diberhentikan, masa depan NCA6 yang sedianya terbit pada awal 2028 kini terancam. Cleetus memperingatkan bahwa ada risiko laporan itu akan diganti oleh “ilmu pengetahuan semu” versi pemerintahan Partai Republik yang konservatif dan pro energi fosil.

    Pemecatan ini hanyalah satu dari serangkaian langkah pemerintahan Trump yang menggerus institusi sains iklim AS. Pada Maret lalu, ratusan karyawan diberhentikan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Lembaga ini sejak lama sudah menjadi salah satu pusat riset cuaca dan iklim yang menjadi acuan di seluruh dunia.

    Sebagai respons, ribuan ilmuwan menandatangani surat terbuka ke Kongres, menyebut pembongkaran lembaga-lembaga tersebut sebagai “pengingkaran kepemimpinan global AS dalam sains iklim.”

    Pembersihan besar-besaran: dari NASA hingga EPA

    Pembersihan juga menyasar Dinas Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Departemen Energi, dengan pemecatan massal dan pemotongan hibah riset. Istilah “perubahan iklim” bahkan dihapus dari sejumlah situs lembaga pemerintah. Bahkan, Kepala Ilmuwan NASA sempat dilarang menghadiri pertemuan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) di Cina, forum utama PBB tentang iklim yang menjadi rujukan kebijakan global.

    Dampak internasional tak terhindarkan

    Meski laporan NCA berfokus pada Amerika, Cleetus menegaskan bahwa temuan dan modelnya digunakan secara luas oleh negara lain. Misalnya, riset tentang kenaikan muka laut di Pantai Timur dan Teluk AS juga relevan bagi negara-negara kepulauan kecil dan wilayah pesisir seperti Bangladesh.

    Profesor Walter Robinson dari NC State University menyebut, karena luasnya cakupan geografis dan keragaman iklim AS, temuan NCA6 punya nilai global. Maka tak heran jika komunitas ilmiah internasional ikut bersuara.

    Dukungan dari komunitas ilmiah global

    Sebagai bentuk perlawanan, Serikat Geofisika Amerika dan Masyarakat Meteorologi Amerika menyatakan akan menerbitkan lebih dari 29 jurnal ilmiah terkait iklim untuk memastikan keberlanjutan sains iklim independen.

    Namun dampak negatifnya tak hanya terasa di AS. Menurut Paolo Artaxo, profesor fisika lingkungan dari Universitas São Paulo, Brasil, pemutusan kerja sama ini mengganggu kolaborasi ilmiah antara AS dan berbagai kawasan lain seperti Amerika Latin, Afrika, Asia, dan Eropa.

    Chennupati Jagadish dari Akademi Sains Australia menyebut keputusan ini sebagai sinyal yang merusak kerja sama global. Dia mengaku banyak ilmuwan AS mulai melirik Australia sebagai tempat bernaung baru. Akademi di sana bahkan memiliki program untuk menyerap peneliti dan inovator yang meninggalkan AS.

    Presiden Trump juga mengusulkan pemangkasan besar dalam anggaran sains federal untuk 2026. Bila ini terjadi, menurut Robinson, pusat gravitasi sains iklim akan bergeser dari AS ke Uni Eropa, Cina, dan negara-negara OECD seperti Inggris, Jepang, Korea, dan Australia.

    Eropa bersiap isi kekosongan

    Pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggelar konferensi untuk merumuskan insentif keuangan bagi ilmuwan, termasuk yang bergerak di bidang iklim dan keanekaragaman hayati.

    Namun, Sissi Knispel de Acosta dari European Climate Research Alliance mengingatkan bahwa Eropa belum sepenuhnya siap mengisi kekosongan yang ditinggalkan AS. “Anggaran riset iklim, baik di negara-negara selatan maupun di Eropa, masih terfragmentasi dan bergantung pada proyek jangka pendek,” katanya.

    Meski Cleetus tetap optimistis para ilmuwan akan terus berkarya, dia mengakui bahwa “tak ada cara untuk langsung menggantikan mesin inovasi ilmiah sekelas AS di tempat lain dalam semalam.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam Bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usai Larang Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi Gelar Sayembara Video Perpisahan Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

    Usai Larang Wisuda Sekolah, Dedi Mulyadi Gelar Sayembara Video Perpisahan Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengadakan sayembara video perpisahan sekolah bagi siswa-siswi SMA/SMK/SLB di Jawa Barat usai resmi melarang kegiatan wisuda yang menimbulkan beban biaya untuk orangtua atau wali.

    “Hai, anak-anakku di seluruh Jawa Barat. Perpisahan yang murah, meriah, tapi megah, itulah kebanggaan saya saat ini. Saya sangat menikmati tayangan-tayangan videonya, menggugah, membuat air mata saya jatuh, ternyata anak-anak Jawa Barat kreatif dan memiliki prospek masa depan yang hebat,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi pada Rabu, 7 Mei 2025.

    Melalui sayembara bertema ‘Sederhana Itu Istimewa’ ini, Dedi mendorong anak-anak di Jawa Barat untuk merayakan kelulusan dengan sederhana melalui karya.

    “Video yang terheboh, video yang termegah, video perpisahan yang termurah akan mendapat hadiah. Rp50 juta untuk juara pertama, Rp40 juta untuk juara kedua, Rp30 juta untuk juara ketiga, Rp20 juta juara keempat, Rp15 juta juara kelima, Rp10 juta juara keenam,” ucap Dedi.

    Dedi pun meminta agar anak-anak terus berkiprah dan berkarya. Dia pun berjanji akan melihat video-video yang diikutsertakan.

    “Pokoknya tayangan-tayangan yang ditayangkan di akun media sosial kalian, aku akan melihatnya. Dan nanti akan diumumkan siapa video yang paling keren. Pokoknya terus berkarya, biar murah kita tetap gagah,” tandasnya.

    Pengumpulan karya peserta berlangsung pada 6 Mei hingga 30 Juni 2025. Peserta juga diwajibkan untuk mengisi formulir pada tautan https://s.id/SayembaraVideoPerpisahan.

  • Jawaban untuk Perempuan Aktif dan Percaya Diri, Etallagen Resmi Mengisi Pasar Nutrisi Alami – Halaman all

    Jawaban untuk Perempuan Aktif dan Percaya Diri, Etallagen Resmi Mengisi Pasar Nutrisi Alami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Memasuki usia 35 tahun, kulit perempuan mulai menunjukkan perubahan alami seperti berkurangnya elastisitas, munculnya garis halus, hingga kekeringan yang lebih sering terjadi.

    Inilah saat yang tepat untuk memberikan perhatian ekstra pada perawatan kulit dari dalam, guna menjaga kesehatan, kecerahan, dan ketahanan kulit agar tetap segar dan bercahaya seiring bertambahnya usia. 

    Menjawab kebutuhan tersebut, sebuah inovasi di bidang nutrisi yang diberi nama Etallagen resmi diluncurkan pada 13 Mei 2025. Produk ini merupakan suplemen alami yang mendukung kesehatan sendi dan peremajaan kulit dari dalam. 

    Founder Etallagen, Natsir Azzam, menjelaskan Etallagen lahir dari keprihatinan banyaknya Perempuan yang mengalami tanda-tanda penuaan lebih cepat akibat gaya hidup modern.

    “Kami ingin menghadirkan produk yang tidak hanya fungsional, tapi juga punya nilai emosional. Etallagen hadir untuk mendampingi perempuan agar tetap sehat, aktif, dan percaya diri di setiap fase kehidupan,” ujarnya.

    Azzam menambahkan, formula Etallagen dihasilkan dari kombinasi susu kambing etawa dan 4.000mg kolagen aktif. Selain itu, kandungannya juga diperkaya dengan berbagai bahan alami seperti almond, kelor, oat, dan kayu manis  serta diperkuat dengan antioksidan dari glutation.

    Dengan kandungan tersebut, Etallagen menawarkan manfaat holistik bagi tubuh, mulai dari menjaga fleksibilitas sendi hingga memperbaiki elastisitas kulit.

    Tidak seperti produk serupa yang hanya fokus pada kecantikan luar, Etallagen mengambil pendekatan menyeluruh yang mencakup kesehatan persendian, daya tahan tubuh, serta peremajaan kulit.

    “Kami percaya bahwa kecantikan sejati berasal dari tubuh yang sehat,” tambah Azzam.

    Diproduksi di Yogyakarta dengan standar kualitas tinggi, Etallagen dipasarkan melalui kanal distribusi digital yang telah terintegrasi. Konsumen dapat membeli produk ini di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, serta melalui website resmi Etallagen. 

    Selain pembelian satuan, produk ini juga tersedia dalam paket bundling ekonomis berisi 2 hingga 10 box yang cocok dikonsumsi bersama keluarga atau pasangan. Langkah ini bertujuan mempermudah akses perempuan Indonesia terhadap nutrisi berkualitas tanpa harus meninggalkan rumah.

    Di tahap awal peluncurannya, Etallagen difokuskan untuk pasar Jawa, Bali, dan Sumatera. Namun menurut Azzam, ekspansi nasional sudah dirancang dalam roadmap distribusi produk.

    “Kami menargetkan Etallagen bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam satu tahun ke depan,” jelasnya.

    Untuk memperluas jangkauan dan memberikan edukasi seputar gaya hidup sehat, Etallagen juga aktif di akun Instagram @etallagen.id. Konsumen juga bisa mendapatkan informasi seputar manfaat produk, tips konsumsi, hingga konsultasi gratis melalui WhatsApp resmi Etallagen. 

    Tak sekadar sebagai solusi nutrisi, Etallagen juga membawa pesan sosial yang kuat lewat kampanye ‘Muda Lebih Lama’ dan ‘Menginspirasi Setiap Usia’. Kampanye ini mengajak perempuan untuk tetap produktif dan berdaya tanpa dibatasi oleh usia. 

    “Etallagen bukan sekadar produk, tapi bagian dari gaya hidup sehat perempuan masa kini. Kami ingin setiap perempuan merasa bahwa usia bukan halangan untuk tetap berkarya dan menginspirasi,” tutup Natsir Azzam.

  • Aura Cinta Kekeh Wisuda Tetap Digelar,Beri Solusi ke Dedi Mulyadi: Rp300 Ribu Perorang, Bisa Dicicil

    Aura Cinta Kekeh Wisuda Tetap Digelar,Beri Solusi ke Dedi Mulyadi: Rp300 Ribu Perorang, Bisa Dicicil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Remaja putri, Aura Cinta muncul kembali dengan membawa solusi di tengah polemik larangan wisuda yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Diketahui, Pemprov Jabar melarang kegiatan wisuda atau perpisahan dengan biaya tinggi bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Larangan wisuda ini dikeluarkan Pemprov Jabar lewat Surat Edaran (SE) nomor: 42/PK.03.04/KESRA yang disebarkan ke seluruh satuan pendidikan yang ada di Jabar yang dikeluarkan 30 April 2025, dan ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Dedi Mulyadi. 

    Dalam SE tersebut, nomor satu poin C menerangkan bahwa seluruh sekolah PAUD, SD, SMP, SMA/SMK diminta tidak menyelenggarakan wisuda/perpisahan dan kegiatan yang bersifat seremonial dengan biaya tinggi. 

    Kendati begitu, pada nomor ke empat menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar memperbolehkan kegiatan wisuda/perpisahan diselenggarakan apabila tidak menimbulkan beban biaya kepada orang tua/wali siswa.

    Kegiatan tersebut juga harus dilaksanakan secara sederhana, bersifat kreatif, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai kebersamaan serta keberhasilan belajar. 

    Namun, Aura Cinta menentang larangan tersebut. Ia merasa wisuda perlu diadakan, khususnya untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA.

    Akibatnya, ia menjadi bulan-bulanan publik hingga menerima berbagai hujatan.

    Nyalinya pun tak ciut. Bau-baru ini, pemilik nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia ini memberikan solusi agar wisuda bisa tetap digelar.

    lihat foto
    Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.

    “Kalau Aura sendiri sebenarnya netral mengikuti suara pemilihan terbanyak, pemilihan terbanyak kan ditiadakannya wisuda, tapi kalau bisa tetap diadakan wisuda cuman meminimalisir biaya,” katanya dikutip dari Youtube Nusantara TV, Kamis (7/5/2025).

    “Atau enggak cari solusi, misalnya TK dihapus, SD dihapus, SMP sama SMA itu harus ada, minimal itu,  karena itu jenjang terakhir di pendidikan karena nggak setiap orang itu bisa kuliah. Jadi menurut saya itu SMA itu ya harus ada,” tambahnya.

    Ia tak menampik jika solusinya baru diutarakan. Bahkan ia memberikan strategi menyoal biaya.

    Kata dia, tiap orang bisa dikenai biaya wisuda Rp 300 ribu yang bisa dicicil dari tahun pertama sekolah.

    “Solusi kayaknya waktu itu belum punya solusi sih. Kalau bisa itu tadi mendingan jangan dihapus, kalau misalnya untuk para orang tua keberatan ya udah dicarikan solusi untuk jenjang SMP atau SMA itu harus ada.”

    Kalau biaya itu mungkin bisa ya perorang Rp300 ribu. SMA kan 3 tahun ya, SMP ada 3 tahunnya kalau bisa dicicil dikoordinator per kelas,” bebernya.

    Gelar Lomba Video Perpisahan Murah dan Kreatif

    Di sisi lain, eks Bupati Purwakarta itu justru menggelar lomba untuk siswa dalam bentuk video perpisahan sekolah.

    Tak tanggung-tanggung, total hadiahnya mencapai Rp 165 juta.

    Nantinya untuk juara pertama bakal mendapatkan Rp50 juta, juara kedua Rp 40 juta, juara ketiga Rp 30 juta, juara keempat Rp 20 juta, juara ke lima Rp 15 juta juara, dan Rp 10 juta untuk juara ke enam.

    “Anak-anakku di seluruh Jawa Barat perpisahan yang murah tapi megah itu lah kebanggaan saya saat ini. Saya sangat menikmati videonya dan ternyata anak-anak Jabar kreatif dan memiliki prospek masa depan yang hebat,” ujar Dedi Mulyadi dikutip dari Tribun Jabar.

    Adapun awal mula lomba video perpisahan murah ini dari video siswa SMK Bekasi yang viral.

    Di mana acara perpisahan sekolah tersebut digelar dengan mengundang pemadam kebakaran ke sekolah.

    Dari sinilah, Dedi Mulyadi menantang siswa lainnya untuk melakukan kegiatan serupa. Nantinya video yang paling kreatif dan biaya murah akan diberi hadiah.

    “Pokoknya tayangan yang ditayangkan di akun media sosial, nanti akan diumumkan pokoknya terus berkarya biar murah tetap gagah,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dorong Budaya Kerja Aman, TASPEN Edukasi Cegah Perundungan

    Dorong Budaya Kerja Aman, TASPEN Edukasi Cegah Perundungan

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT TASPEN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif sekaligus menghargai keberagaman. Hal ini termasuk dengan menempatkan karyawan sebagai aset utama dalam transformasi organisasi.

    Komitmen ini diwujudkan melalui ruang nyata bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi, salah satunya lewat kehadiran BUMN Muda TASPEN yang tumbuh menjadi katalis perubahan dalam membangun budaya kerja yang aman dan berdaya di lingkungan perusahaan.

    Salah satu langkah strategis yang dilakukan dengan menginisiasi webinar hybrid bertajuk “Workplace Harassment and Bullying Prevention”, sebagai wujud komitmen kolektif terhadap implementasi Respectful Workplace Policy (RWP). Acara ini turut dihadiri Direktur Utama TASPEN Rony Hanityo Aprianto, Direktur SDM dan Teknologi Informasi TASPEN Ovita Susiana Rosya, dan Chief BUMN Muda Benny Wijaya.

    Corporate Secretary TASPEN Henra menuturkan, komitmen TASPEN terhadap Respectful Workplace Policy (RWP) bukan hanya tertuang dalam kebijakan, tetapi diwujudkan melalui gerakan kolektif seperti yang dilakukan BUMN Muda TASPEN.

    “Ini adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan saling menghargai-sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar seluruh perusahaan BUMN mengimplementasikan kebijakan RWP dengan dilandaskan core values nilai-nilai AKHLAK,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Webinar ini menghadirkan Agita Pasaribu selaku Founder and Executive Director of Bullyid App yang mengupas tuntas bentuk-bentuk kekerasan dan perundungan di tempat kerja serta cara mengenali, mencegah, dan menanganinya secara etis dan profesional. Dalam kegiatan ini, sebanyak lebih dari 500 peserta hadir secara daring dan luring, menunjukkan besarnya atensi Insan TASPEN terhadap penguatan ekosistem kerja yang saling menghormati.

    Sebagai bagian dari ekosistem kepemudaan di lingkungan BUMN, TASPEN secara konsisten memberikan edukasi dan advokasi pencegahan perundungan di tempat kerja melalui berbagai inisiatif strategis. Inisiatif yang melibatkan BUMN Muda ini juga turut mencerminkan semangat kolaboratif talenta muda dalam mendukung kebijakan perusahaan.

    Selain itu, dua insan TASPEN juga berhasil masuk dalam Top 20 Best Participants pada Next Gen Leadership BUMN Muda-Jejak Masa Depan Series 2, yang menjadi bukti kontribusi aktif insan muda TASPEN dalam ruang lingkup nasional.

    Keberhasilan TASPEN dalam menciptakan budaya kerja positif tercermin dalam capaian strategis perusahaan yang masuk dalam Top 15 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025. Pengakuan ini merupakan hasil nyata dari komitmen menyeluruh TASPEN dalam membangun lingkungan kerja yang sehat, suportif, dan berorientasi pada pertumbuhan, melalui berbagai program pengembangan SDM lintas generasi menegaskan bahwa budaya kerja positif yang dibangun TASPEN tidak hanya mendukung kesejahteraan karyawan, tetapi juga meningkatkan daya tarik perusahaan bagi talenta profesional.

    Lebih lanjut, Respectful Workplace Policy (RWP) telah menjadi salah satu komitmen utama TASPEN untuk menciptakan tempat kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, maupun kekerasan verbal dan non-verbal.

    Tidak hanya aktif mendukung kebijakan internal perusahaan, BUMN Muda TASPEN juga terlibat dalam berbagai kegiatan BUMN Muda Pusat, serta menggagas sejumlah inisiatif sosial dan budaya yang memberi nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan kerja. BUMN Muda TASPEN hadir sebagai motor penggerak yang terus mendorong implementasi RWP melalui berbagai inisiatif kolaboratif dan edukatif, menjadikannya bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan, progresif, dan berdaya.

    (rah/rah)

  • Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif, TASPEN Beri Edukasi Cegah Perundungan – Halaman all

    Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif, TASPEN Beri Edukasi Cegah Perundungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara, PT TASPEN (Persero) berkomitmen menciptakan budaya kerja yang inklusif, menghargai keberagaman, dengan menempatkan karyawan sebagai aset utama dalam transformasi organisasi. Komitmen ini diwujudkan melalui ruang nyata bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi, salah satunya lewat kehadiran BUMN Muda TASPEN yang tumbuh menjadi katalis perubahan dalam membangun budaya kerja yang aman dan berdaya di lingkungan perusahaan.

    Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menginisiasi webinar hybrid bertajuk “Workplace Harassment and Bullying Prevention”, sebagai wujud komitmen kolektif terhadap implementasi Respectful Workplace Policy (RWP). Acara ini turut dihadiri Direktur Utama TASPEN Rony Hanityo Aprianto, Direktur SDM dan Teknologi Informasi TASPEN Ovita Susiana Rosya, dan Chief BUMN Muda Benny Wijaya.

    Corporate Secretary TASPEN Henra, menuturkan “Komitmen TASPEN terhadap Respectful Workplace Policy (RWP) bukan hanya tertuang dalam kebijakan, tetapi diwujudkan melalui gerakan kolektif seperti yang dilakukan BUMN Muda TASPEN. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan saling menghargai—sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar seluruh perusahaan BUMN mengimplementasikan kebijakan RWP dengan dilandaskan core values nilai-nilai AKHLAK.”

    Webinar ini menghadirkan Agita Pasaribu, Founder and Executive Director of Bullyid App yang mengupas tuntas bentuk-bentuk kekerasan dan perundungan di tempat kerja serta cara mengenali, mencegah, dan menanganinya secara etis dan profesional. Sebanyak lebih dari 500 peserta hadir secara daring dan luring, menunjukkan besarnya atensi Insan TASPEN terhadap penguatan ekosistem kerja yang saling menghormati.

    Sebagai bagian dari ekosistem kepemudaan di lingkungan BUMN, TASPEN secara konsisten memberikan edukasi dan advokasi pencegahan perundungan di tempat kerja melalui berbagai inisiatif strategis. Inisiatif yang melibatkan BUMN Muda ini juga turut mencerminkan semangat kolaboratif talenta muda dalam mendukung kebijakan perusahaan. Selain itu, dua insan TASPEN juga berhasil masuk dalam Top 20 Best Participants pada Next Gen Leadership BUMN Muda – Jejak Masa Depan Series 2, yang menjadi bukti kontribusi aktif insan muda TASPEN dalam ruang lingkup nasional.

    Keberhasilan TASPEN dalam menciptakan budaya kerja positif tercermin dalam capaian strategis perusahaan yang masuk dalam Top 15 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025. Pengakuan ini merupakan hasil nyata dari komitmen menyeluruh TASPEN dalam membangun lingkungan kerja yang sehat,suportif, dan berorientasi pada pertumbuhan, melalui berbagai program pengembangan SDM lintas generasi— menegaskan bahwa budaya kerja positif yang dibangun TASPEN tidak hanya mendukung kesejahteraan karyawan, tetapi juga meningkatkan daya tarik perusahaan bagi talenta profesional.

    Respectful Workplace Policy (RWP) telah menjadi salah satu komitmen utama TASPEN untuk menciptakan tempat kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, maupun kekerasan verbal dan non-verbal. Selain aktif mendukung kebijakan internal perusahaan, BUMN Muda TASPEN juga terlibat dalam berbagai kegiatan BUMN Muda Pusat, serta menggagas sejumlah inisiatif sosial dan budaya yang memberi nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan kerja. BUMN Muda TASPEN hadir sebagai motor penggerak yang terus mendorong implementasi RWP melalui berbagai inisiatif kolaboratif dan edukatif, menjadikannya bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan, progresif, dan berdaya.

  • Dedi Mulyadi Gelar Lomba Video Perpisahan Sekolah, Total Hadiah Rp 165 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Dedi Mulyadi Gelar Lomba Video Perpisahan Sekolah, Total Hadiah Rp 165 Juta Megapolitan 6 Mei 2025

    Dedi Mulyadi Gelar Lomba Video Perpisahan Sekolah, Total Hadiah Rp 165 Juta
    Penulis
    KOMPAS.com – 
    Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    menggelar lomba video
    perpisahan sekolah
    kreatif bagi siswa-siswi di Jawa Barat, dengan total hadiah mencapai Rp 165 juta.
    Lomba ini diumumkan langsung oleh Dedi melalui akun Instagram pribadinya, @
    dedimulyadi71
    .
    Lomba tersebut merupakan bentuk apresiasinya terhadap kreativitas para siswa yang tetap bisa menyelenggarakan momen perpisahan sekolah secara sederhana namun meriah, usai terdapat larangan kegiatan wisuda atau perpisahan di lingkungan pendidikan Jawa Barat.
    “Perpisahan yang murah, meriah, tapi megah, itulah kebanggaan saya saat ini. Saya sangat menikmati tayangan-tayangan videonya, menggugah, membuat air mata saya jatuh,” ujar Dedi dalam unggahan videonya.
    Dedi menyebut, bahwa larangan perayaan wisuda justru memicu kreativitas siswa dalam mengekspresikan momen perpisahan mereka.
    Dirinya pun merasa bangga atas inisiatif yang muncul secara kreatif dari para siswa Jawa Barat.
    “Ternyata anak-anak Jawa Barat kreatif dan memiliki prospek masa depan yang hebat. Untuk itu, teruslah berkiprah, teruslah berkarya,” kata Dedi.
    Lomba video perpisahan ini terbuka untuk siswa di seluruh Jawa Barat. Dedi menjelaskan, video dengan kriteria paling heboh, paling megah, dan paling murah akan berpeluang menjadi pemenang.
    Pemenang akan dipilih dari unggahan video mereka di media sosial, yang secara langsung akan dipantau oleh Dedi Mulyadi.
    Adapun rincian hadiah lomba tersebut, yakni juara 1 Rp 50 juta, juara 2 Rp 40 juta, juara 3 Rp 30 juta, juara 4 Rp 20 juta, juara 5 Rp 15 juta, dan juara 6 Rp 10 juta.
    Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat secara resmi melarang penyelenggaraan wisuda di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga pendidikan menengah.
    Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 43/PK.03.04/KESRA yang diterbitkan pada 2 Mei 2025.
    SE tersebut bertujuan membentuk karakter peserta didik dan menghindari beban finansial tambahan bagi orangtua.
    Selain wisuda, kegiatan study tour juga dilarang karena dinilai tidak memiliki nilai akademik dan berpotensi membebani ekonomi keluarga siswa.
    Dengan lomba ini, Gubernur Dedi berharap semangat siswa untuk merayakan kelulusan tidak pudar, melainkan tetap kreatif dan bermakna, tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Melihat Seni Jadi Terapi di Pameran ‘Art as Therapy’

    Melihat Seni Jadi Terapi di Pameran ‘Art as Therapy’

    JABAR EKSPRES — Seni tak hanya bicara estetika. Di tangan para peserta pameran ‘Art as Therapy: Seni Memiliki Kekuatan untuk Menghibur dan Menyembuhkan’, seni menjadi sarana pemulihan luka batin.

    Pameran ini berlangsung di Ruang Empat Jiwa, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), dengan karya dari beragam kelompok masyarakat, termasuk warga binaan Lapas Sukamiskin Bandung dan anak-anak penyintas gempa Sumedang.

    Kegiatan merupakan hasil kolaborasi kelompok keilmuan Estetika dan Ilmu-Ilmu Seni FSRD ITB bersama Klinik Karya Sehat Nusantara, serta bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi (PPMI KK EIS 2023–2024). Proyek ini juga didukung oleh Yayasan Peduli Anak Istimewa Jakarta serta SLB Lurip Bandung.

    Menurut kurator pameran, Dr. Ira Adriati, proses berkarya dalam kegiatan ini diawali dengan metode photo therapy dan art as therapy, yang memfokuskan pada ekspresi emosi peserta.

    “Mereka menggambar, menulis, dan menyalurkan emosi negatif serta positif lewat media seni,” kata Ira dalam narasi kuratorial pameran, pada Senin (5/5).

    Karya-karya yang ditampilkan berangkat dari proses penyaringan emosi seperti depresi, kecemasan, hingga trauma pasca-bencana. Dalam prosesnya, peserta menunjukkan perubahan emosi yang signifikan.

    Salah satu indikator keberhasilan, menurut Ira, adalah 90 persen peserta menunjukkan peningkatan grafik self-compassion, merujuk pada konsep yang dikembangkan Kristin D. Neff.

    Peserta kegiatan antara lain anak-anak penyintas gempa Sumedang Januari 2024, yang menuangkan pengalaman mereka dalam gambar dan tulisan. Hasil karya mereka mengangkat tema harapan dan kebahagiaan setelah trauma.

    “Melalui karya yang dipamerkan dapat terlihat proses mengeluarkan emosi negatif yang terlihat dari goresan, tarikan garis, maupun pilihan warna. Tahap selanjutnya setelah emosi negative dikeluarkan, visualisasi tampak dalam karya mereka,” jelasnya.

    Secara keseluruhan, kata Ira, peserta merasakan perubahan emosi negative yang terkikis untuk kemudian menghadirkan optimisme dalam menghadapi kehidupan.

    Hal itu menurutnya mengindikasikan keberhasilan dari kegiatan art as therapy. Apabila memakai pengukuran self-compassion dari Kristin D. Neff, sebanyak 90 persen peserta memperlihatkan grafik yang meningkat.

    “Artinya kegiatan seni memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental seseorang. Kegiatan art as therapy sudah selayaknya menjadi media membuat masyarakat miliki kualitas hidup lebih baik,” pungkasnya.