partai: Berkarya

  • Daftar HP Samsung yang Kebagian Update One UI 8 Berbasis Android 16, Cek Ponsel Kamu! – Page 3

    Daftar HP Samsung yang Kebagian Update One UI 8 Berbasis Android 16, Cek Ponsel Kamu! – Page 3

    Lebih lanjut, Samsung resmi membuka program pre-order Galaxy Tab S11 Ultra untuk konsumen di Tanah Air. Tablet Android premium ini ditawarkan lewat program Samsung Reservation+ mulai 15 September hingga 2 Oktober 2025.

    Perusahaan asal Korea Selatan itu menjelaskan, konsumen bisa reservasi tablet baru Samsung ini dengan melakukan deposit Rp 150.000 dan mendapatkan potongan harga dengan total Rp 750.000 saat check out.

    “Galaxy Tab S11 Ultra adalah solusi sempurna bagi mereka yang membutuhkan perangkat ringan dan kuat untuk kerja, belajar, atau berkarya,” kata Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Rabu (17/9/2025).

    Galaxy Tab S11 Ultra dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 14,6 inci dan bezel super tipis, memberikan ruang kerja lega untuk multitasking.

    Dengan ketebalan hanya 5,1 mm, tablet ini sangat portabel dan mudah dibawa ke mana saja. Pengguna juga dapat menambahkan Book Cover Keyboard untuk mengubah tablet Android ini menjadi workstation mobile siap pakai.

  • Pilihan Tepat Presiden Prabowo: Erick Thohir Angkat Derajat Pemuda dan Olahraga – Page 3

    Pilihan Tepat Presiden Prabowo: Erick Thohir Angkat Derajat Pemuda dan Olahraga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Keputusan ini dinilai tepat di tengah upaya pemerintah memperkuat standar kepemimpinan di kementerian serta menghadirkan figur yang visioner, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman.

    Indonesia saat ini sedang bergerak menuju puncak bonus demografi, dengan mayoritas penduduk berada pada usia muda. Kondisi ini membuka peluang besar sekaligus tantangan, karena generasi muda membutuhkan ruang luas untuk berkarya, berinovasi, dan mengasah kapasitas mereka di berbagai bidang.

    Dengan pengalaman panjang Erick Thohir di dunia manajemen, olahraga, dan kepemimpinan nasional, publik menaruh harapan besar agar pemuda Indonesia semakin berdaya dan olahraga nasional mampu naik kelas ke panggung dunia.

    Penunjukan ini juga mencerminkan komitmen Presiden Prabowo untuk menghadirkan standar baru dalam tata kelola kementerian, di mana figur yang dipilih tidak hanya berpengalaman tetapi juga memiliki visi membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik posisi baru Erick Thohir sebagai sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Sosoknya sebagai Menpora membuat banyak kalangan optimistis.

    Salah satunya dari Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pariwisata Olahraga dan Minat Khusus, AM Hendropriyono. Dia berharap, Erick mampu membawa transformasi nyata bagi olahraga Indonesia.

    “Erick Thohir adalah figur yang tepat di waktu yang tepat. Dengan pengalaman global dan kepemimpinan yang visioner, ia bisa membawa transformasi nyata bagi olahraga Indonesia sekaligus memberdayakan generasi muda,” kata Hendropriyono kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

    Senada dengan itu, Pengamat Olahraga Djoko Pekik Irianto menilai keputusan Presiden Prabowo memilih Erick Thohir sebagai Menpora adalah tepat. Menurut dia, Erick Thohir menjadi harapan baru olahraga Indonesia.

    “Terpilihnya Erick Thohir sebagai Menpora adalah harapan baru bagi olahraga Indonesia dengan rekam jejak dan jaringan internasional yang dimiliki,” kata Djoko dalam kesempatan terpisah.

    “Saya kira Pak Erick Thohir paham apa yang harus segera dilaksanakan. Misalnya dengan segera mensinergikan stakeholder seperti KONI, KOI, dan cabang olahraga lainnya menuju keterlaksanaan desain besar olahraga nasional,” imbuh dia.

    Djoko berharap, Erick dapat langsung fokus dalam persiapan teknis terkait SEA Games, Asian Games, Olimpiade, termasuk mendongkrak kembali prestasi bulu tangkis dan juga membawa sepak bola lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Erick Thohir cocok dan pantas menjadi Menpora karena memiliki kapabilitas dan manajerial yang mumpuni,” tutur dia.

    Dengan pengalaman Erick Thohir di bidang olahraga, Djoko percaya, banyak lagi yang bisa diselesaikan oleh Erick ke depannya.

    “Kita berharap Indonesia betul-betul bisa tancap gas untuk mengakselerasi di pentas dunia, tidak hanya sepak bola tapi di semua cabang, utamanya menuju Olimpiade,” kata Djoko.

    Ketua PSSI, Erick Thohir, resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI. Dia menggantikan Dito Ariotedjo.

  • Sekda Jabar minta lulusan IPDN jadi pimpinan tangguh tengah tantangan

    Sekda Jabar minta lulusan IPDN jadi pimpinan tangguh tengah tantangan

    Bandung (ANTARA) – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman meminta lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus mampu menjadi pemimpin tangguh yang lahir dari medan tugas penuh tantangan.

    “Tempatkan mereka di tempat tersulit, terjauh, dengan fasilitas sangat minim. Karena pemimpin itu diuji oleh kesulitan dan tantangan. Kalau kalian bisa menunjukkan prestasi di tengah keterbatasan, kalian adalah calon pemimpin masa depan,” kata Herman dalam Penyerahan Dokumen Kepegawaian (CPNS) bagi lulusan IPDN Angkatan XXXII di Gedung Sate Bandung, Rabu.

    Herman mengatakan masyarakat saat ini menaruh ekspektasi tinggi terhadap kinerja pemerintah, terutama dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.

    Karena itu, lanjut dia, lulusan IPDN tidak boleh bekerja secara biasa-biasa saja.

    “Masyarakat ingin pengangguran segera turun, kemiskinan segera turun. Artinya, tidak bisa pakai lama. Kalau kalian tidak unggul dan tidak berkarakter, kalian akan tertinggal,” ujarnya.

    Lebih jauh, Herman mengingatkan para lulusan agar tidak mudah menyerah menghadapi keterbatasan di lapangan. Menurutnya, minimnya sarana prasarana maupun anggaran bukan alasan untuk berhenti berkarya.

    “Kalau kalian masuk ke kantor dengan sarana prasarana terbatas, jangan mengeluh. Itulah medan tugas yang sesungguhnya. Pemimpin harus mampu mengubah situasi yang serba terbatas menjadi berlimpah,” katanya.

    Dalam lingkup Jawa Barat, kata Herman, pembangunan tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah provinsi, tapi harus sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa, guna mewujudkan kesejahteraan bersama.

    “Provinsi itu agregasi. Jabar akan istimewa kalau kabupaten/kotanya istimewa, kecamatannya istimewa, desanya istimewa, dan kelurahannya istimewa,” ucapnya.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kisah Perempuan Berdaya dari Rumah, UMKM Binaan BRI Sulap Daster Jadi Fashion Elegan – Page 3

    Kisah Perempuan Berdaya dari Rumah, UMKM Binaan BRI Sulap Daster Jadi Fashion Elegan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Setiap perempuan tahu bahwa menjalani banyak peran bukan perkara sederhana. Setiap hari ada begitu banyak tantangan, dari urusan rumah, pekerjaan, hingga menjaga mimpi pribadi, semuanya menuntut energi dan keseimbangan. Tidak jarang, rasa lelah dan ragu datang di tengah perjalanan. Namun, justru di situlah letak kekuatan sejati perempuan, tetap berdiri kokoh, memberi cinta, dan menciptakan perubahan nyata.

    Kekuatan itu pula yang ditunjukkan Findy, sosok di balik lahirnya brand Findmeera. Dengan sentuhan kreativitas, ia berhasil mengubah daster yang identik dengan pakaian rumahan menjadi simbol keanggunan sekaligus pemberdayaan perempuan.

    Meski menjalani berbagai peran dalam hidupnya, Bagi Findy, berhenti bukan pilihan. Justru tantangan yang ia hadapi menjadi bahan bakar untuk berkarya, memberi dampak, serta menginspirasi banyak perempuan di sekitarnya.

    Pandemi 2022 menjadi titik awal lahirnya Findmeera. Di tengah keterbatasan, justru banyak perempuan menemukan kekuatan baru, ada yang mulai berkebun, belajar keterampilan, hingga menciptakan karya yang bermanfaat bagi orang lain.

    “Waktu itu masih pandemi, banyak perempuan bekerja dari rumah. Mereka butuh pakaian yang nyaman, tapi tetap bisa dipakai keluar rumah dengan percaya diri,” cerita Findy. Dari sanalah lahir ide daster multifungsi: santai dipakai di rumah, tetap stylish untuk ke luar.

    Findy menyadari stigma yang melekat pada daster di Indonesia. “Daster sering dianggap sebelah mata, posisinya tidak sama dengan pakaian lain. Findmeera hadir untuk menjawab kebutuhan wanita aktif yang ingin pakaian nyaman tapi tetap elegan,” tambahnya.

    Lebih dari sekadar busana, Findmeera lahir dengan misi sosial. Di saat banyak pengrajin kehilangan pekerjaan, Findy melibatkan pengrajin lokal, khususnya ibu-ibu dalam proses produksinya. Setiap koleksi pun memadukan teknik tradisional seperti shibori, tie-dye, dan batik stamp dengan desain busana rumahan yang santai namun elegan. 

    “Yang membedakan Findmeera adalah kualitas materialnya. Kami menggunakan serat kayu alami bersertifikasi OEKO-TEX® Standard 100, setiap daster dan kaftan Findmeera tidak hanya indah, tetapi juga aman, adem, dan ramah kulit bahkan untuk bayi. Dengan konsep ini, Findmeera berhasil mengangkat wastra ke panggung gaya hidup modern. Jadi para ibu bisa tetap aktif dan percaya diri tanpa khawatir soal kualitas,” jelas Findy.

    Sejak awal, Findmeera berdiri bukan hanya untuk bisnis, tetapi juga untuk pemberdayaan perempuan.

    “Kami bekerja sama dengan pengrajin ibu-ibu di Jawa dan Banten. Sistem kerjanya fleksibel, mereka bisa memproduksi dari rumah tanpa meninggalkan peran sebagai ibu dan istri. Jadi meski dengan keterbatasan waktu, mereka tetap bisa berkarya,” ungkap Findy.

  • Wali Kota Mojokerto Lepas Kontingen PMR untuk Jumbara Jawa Timur ke-10

    Wali Kota Mojokerto Lepas Kontingen PMR untuk Jumbara Jawa Timur ke-10

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, resmi melepas kontingen Palang Merah Remaja (PMR) Kota Mojokerto yang akan mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR ke-10 Tingkat Provinsi Jawa Timur. Acara pelepasan berlangsung di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat.

    Dalam sambutannya, Ning Ita—sapaan akrabnya—menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa Jumbara bukan hanya ajang berkumpul atau bermain, melainkan sarana pembentukan karakter, peningkatan keterampilan, serta penanaman nilai kepedulian sosial dan kerelawanan.

    “Melalui Jumbara ini, anak-anak akan banyak belajar kedisiplinan, kepedulian sosial, hingga kepemimpinan. Kelak mereka akan menjadi generasi tangguh yang mampu melanjutkan pembangunan di Kota Mojokerto maupun Indonesia,” ungkap Ning Ita, Selasa (16/9/2025).

    Ning Ita menjelaskan, Jumbara merupakan miniatur penerapan manajemen PMR yang meliputi perekrutan, pelatihan, hingga evaluasi. Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat Tri Bakti PMR, yakni keterampilan hidup sehat, berkarya dan berbakti di masyarakat, serta mempererat persahabatan di tingkat nasional maupun internasional.

    “Ingat, kalian membawa nama baik Kota Mojokerto. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, menambah pengalaman, dan memperkuat solidaritas,” pesannya.

    Kontingen PMI Kota Mojokerto terdiri dari 34 peserta, dengan rincian 11 anggota PMR Mula (setingkat SD), 11 anggota PMR Madya (setingkat SMP), dan 12 anggota PMR Wira (setingkat SMA). Sebelum diberangkatkan, seluruh peserta telah melalui seleksi dan pembinaan intensif melalui training center yang dipersiapkan PMI Kota Mojokerto.

    Selain peserta, keberangkatan juga didukung tim pendamping, konsumsi, dan logistik yang lebih dulu menuju lokasi kegiatan. Jumbara PMR Jawa Timur ke-10 akan digelar di Kabupaten Gresik pada 18-22 September 2025 dan diikuti kontingen dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. [tin/beq]

  • Pisah Sambut Dandim 0825 Banyuwangi, Bupati Ipuk Ucapkam Terima Kasih Serta Terus Ajak Perkuat Sinergi Bangun Daerah

    Pisah Sambut Dandim 0825 Banyuwangi, Bupati Ipuk Ucapkam Terima Kasih Serta Terus Ajak Perkuat Sinergi Bangun Daerah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi resmi berganti pucuk pimpinan dari Letkol (Arh) Joko Sukoyo kepada Letkol (Arm) Triyadi Indrawijaya. Acara pisah sambut berlangsung di Pendopo Sabha Swagata Blambangan dan dihadiri berbagai tokoh penting daerah.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk menjaga sinergi dalam membangun daerah.

    “Selamat datang kepada bapak Letkol Triyadi Indrawijaya. Semoga kedepan kita bisa melanjutkan program baik yang selama ini sudah kami jalankan bersama bapak Letkol (Arh) Joko Sukoyo,” kata Ipuk.

    Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi demi memberikan pelayanan publik terbaik.

    “Kami pemerintah daerah siap untuk berkolaborasi, bersinergi, dan mari bersama-sama membangun Banyuwangi agar tetap aman, nyaman, dan terus memberikan pelayan publik yang lebih baik untuk masyarakat,” imbuhnya.

    Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Plh Sekda Guntur Priambodo, Ketua DPRD I Made Cahyana Negara, Kapolresta Kombes Pol Rama Samtama Putra, Danlanal Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, Anggota DPR RI Sonny Tri Danaparamita, serta tokoh agama dan masyarakat.

    Bupati Ipuk juga memberikan apresiasi khusus kepada Letkol (Arh) Joko Sukoyo atas dedikasinya menjaga kondusifitas daerah.

    “Semoga bapak Letkol Joko Sukoyo beserta keluarga selalu diberi kesehatan, kesuksesan, serta tetap membawa hal-hal baik dari Banyuwangi meski bertugas di tempat yang baru,” ujarnya.

    Selama 1,4 tahun bertugas, Joko Sukoyo berhasil menciptakan dua buku yang terinspirasi dari Banyuwangi.

    “Selama bertugas di sini, Alhamdulillah saya bisa menuntaskan dua buku yang lahir dari pengalaman di Banyuwangi. Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati, Forkopimda beserta jajaran, dan seluruh mitra kami Banyuwangi atas kebersamaan serta dukungan selama saya bertugas di sini,” jelas Joko.

    Sementara itu, Letkol (Arm) Triyadi Indrawijaya yang sebelumnya menjabat sebagai Danyon Armed 8 Uddhata Yudha Jember menyatakan siap melanjutkan sinergi yang sudah terjalin.

    “Banyuwangi kini sudah menjadi rumah saya. InsyaAllah kami siap berkarya dan bersinergi bersama Ibu Bupati, pemerintah daerah, kepolisian, dan seluruh stakeholder demi Banyuwangi yang aman, maju, dan sejahtera,” jelasnya.

    Adapun Letkol (Arh) Joko Sukoyo kini dipercaya menjabat sebagai Pabandya-2/PNB dan BLU Spaban V/Lakgar Srenaad di Markas Besar TNI AD (Mabesad) Jakarta. [tar/ian]

  • Impor Pakaian Bekas Naik Gila-gilaan, Produksi Tekstil Lokal Stagnan

    Impor Pakaian Bekas Naik Gila-gilaan, Produksi Tekstil Lokal Stagnan

    Bisnis.com, JAKARTA — Produksi tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional disebut masih mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Pelemahan daya beli hingga masifnya pakaian bekas impor dinilai jadi biang keroknya. 

    Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana mengatakan, utilitas produksi TPT nasional saat ini masih stagnan di kisaran 60%-65% sejak awal tahun. Kondisinya pun masih sama dengan tahun lalu. 

    “Ini memang jelas mengganggu rantai produksi garmen, terutama produk domestik dari pelaku industri kecil menengah  dan besar,” kata Danang kepada Bisnis, Rabu (10/9/2025). 

    Dari sisi laju pertumbuhan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri tekstil dan pakaian jadi juga stagnan tumbuh di kisaran 4,64%-4,35% sepanjang tahun ini. 

    Sementara itu, nilai impor pakaian bekas naik cukup drastis dalam 2 tahun terakhir. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor pakaian bekas (HS 63090000) mencapai US$1,31 juta dengan volume 1,09 juta kg pada Januari-Juli 2025. 

    Angka tersebut nyaris mendekati nilai dan volume impor pakaian bekas pada 2024 lalu yang mencapai US$1,5 juta dengan volume 3,86 juta kg sepanjang tahun lalu. 

    Jika dibandingkan dengan tahun 2023, nilai impor pakaian bekas tahun lalu hingga saat ini meningkat fantastis. Pasalnya, BPS mencatat pada tahun 2023 nilai impor pakaian bekas hanya US$29.759 dengan volume 12.856 kg. Sementara itu, pada 2022 impor pakaian bekas senilai US$272.146 dengan volume 26.224 kg. 

    Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman mengatakan, impor pakaian bekas yang jelas merupakan praktik ilegal menjadi salah satu penghalang bagi industri kecil dan menengah konveksi. Apalagi, barang impor tersebut terlampau murah dan beredar di pasar offline maupun online. 

    “Sejauh ini masih belum ada perubahan terbukti dengan adanya razia yang masih banyak yang ditemui barang-barang murah dari negara luar masuk ke dalam negeri,” jelas Nandi dihubungi terpisah. 

    Adapun, dia menerangkan bahwa utilisasi produksi anggota IPKB yang merupakan produsen garmen skala kecil dan menengah hanya sekitar 50%. 

    Untuk itu, dia berharap dengan adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 17/2025 yang baru menggantikan Permendag No. 8/2024 dapat melindungi industri dari banjirnya impor produk ilegal. 

    “Kami sangat berharap dengan adanya kebijakan ini, barang-barang impor di pasar akan berkurang sehingga kami bisa menambah produksi. Kuota impornya pun jangan dimainkan,” pungkasnya. 

  • Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

    Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

    KPI menegaskan keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh.

    Jakarta (ANTARA) – Kilang Pertamina Internasional (KPI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional, melalui ajang 14th Edition Corporate Social Responsibility Summit & Awards 2025 yang diselenggarakan UBS Forums, di Chennai, India.

    Pada ajang bergengsi tersebut, lima unit operasi KPI berhasil meraih penghargaan berkat inovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

    “Keikutsertaan KPI pada ajang internasional, merupakan salah satu cara kami untuk menyebarkan informasi baik, tidak hanya tentang KPI, tetapi juga tentang Indonesia di kancah internasional,” kata Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

    Milla menjelaskan program-program yang diikutsertakan dalam ajang internasional ini merupakan program-program yang dinilai memberikan dampak bagi masyarakat.

    “Kami berharap program-program yang dilaksanakan di unit-unit operasi KPI, selain berdampak bagi masyarakat, program-program ini juga dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat lebih luas,” kata Milla.

    Di Balikpapan, KPI melalui Kilang Balikpapan mengikutsertakan program Kaliandra. Sejak 2022, Program Kaliandra dijalankan untuk menjawab kerentanan sosial-lingkungan di Kelurahan Baru Ilir.

    Program itu dilaksanakan berdasarkan hasil Social Mapping tahun 2024 yang menunjukkan adanya beberapa potensi risiko longsor di tanah lempung, keterbatasan ruang hijau, serta tantangan ekonomi masyarakat rentan.

    Dia menjelaskan, program Kaliandra dikembangkan dengan empat pilar utama, meliputi lingkungan berkelanjutan, ketangguhan bencana, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.

    “Program Kaliandra menghadirkan solusi holistik bagi kawasan padat penduduk yang rawan longsor melalui teknologi Drum Eco Shield, lorong hijau, posyandu untuk lansia dan balita, hingga inkubasi UMKM perempuan yang memperkuat kemandirian ekonomi lokal,” ujar Milla lagi.

    Pada ajang itu bersama dengan Kilang Dumai operasi Sei Pakning, Kilang Balikpapan mendapat apresiasi sebagai Best CSR Project of the Year.

    Di wilayah kilang Dumai operasi Sei Pakning, masyarakat yang dahulu bergantung pada perburuan madu hutan kini bertransformasi menjadi peternak lebah gambut yang ramah lingkungan.

    Inovasi sederhana seperti kotak sarang buatan dan alat ekstraktor madu memampukan mereka menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.

    Penghargaan lain didapatkan oleh Kilang Balongan dan Kilang Kasim untuk kategori Innovation in CSR Practices, sementara Kilang Dumai membawa pulang gelar Best Use of CSR Practices in Various Sector.

    “Setiap penghargaan ini bukan sekadar pengakuan formal, melainkan cerminan dari kisah perubahan yang lahir dari kebutuhan riil masyarakat di sekitar wilayah operasi. Kehadiran KPI tidak hanya sebagai mata rantai ketahanan energi, KPI juga harus memberikan manfaat berantai untuk masyarakat,” kata Milla.

    Dari Indramayu, Kilang Balongan menghadirkan program BERBISIK (Berdaya, Berkolaborasi Inklusif, Inovasi, dan Karya) yang membuka ruang bagi penyandang disabilitas tunarungu untuk berkarya melalui Kopi Teman Istimewa dan workshop kreatif.

    Bersama kelompok Wiralodra, mereka mengolah sampah plastik dan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus memperkenalkan inovasi ramah lingkungan, seperti kompor hemat energi dan sistem peringatan darurat untuk teman tuli.

    Di ujung timur Indonesia, Kilang Kasim memberdayakan perempuan adat Moi Lemas, Papua Barat Daya, melalui Kalifiti Group. Dengan dukungan pembangkit listrik tenaga surya, mereka kini mengolah kelapa menjadi minyak sekaligus memanfaatkan limbah ampas kelapa menjadi biskuit bergizi untuk ibu hamil dan balita.

    Program ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu mencegah stunting serta meningkatkan pendapatan kelompok hingga lebih dari sepuluh kali lipat.

    Adapun Kilang Dumai melalui program “Serumpun Paman Bahri” menerapkan konsep Integrated Coastal Zone Management (ICZM) untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir Mundam dari ancaman abrasi pantai.

    Program ini meliputi rehabilitasi mangrove, pembangunan breakwater berbasis kearifan lokal, diversifikasi usaha nelayan, pemberdayaan perempuan pesisir, hingga pemanfaatan energi surya untuk budidaya perikanan.

    Dampak nyata program ini 150 meter garis pantai kini terlindungi, hasil tangkapan nelayan meningkat 15-25 kg per perjalanan, pendapatan rumah tangga setara upah minimum, dan status gizi balita serta ibu hamil lebih terpantau melalui Posyandu Sehati.

    Program ini menunjukkan bagaimana sinergi lintas pihak bisa melahirkan pesisir yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan.

    “Penghargaan ini adalah refleksi dari semangat kolaborasi antara KPI dan masyarakat. Program-program ini mencerminkan transformasi nyata dari masyarakat dan lingkungan sekitar kilang,” kata Milla.

    “Dari gambut di Riau, kampung padat penduduk di Balikpapan, hingga perempuan adat di Papua dan pesisir Dumai. Semuanya lahir dari kebutuhan lokal dan dikerjakan bersama-sama,” ujar Milla pula.

    Capaian ini sejalan dengan dukungan KPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance​​​​​ (ESG) serta kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, TPB 5 Kesetaraan Gender, dan TPB 13 Penanganan Perubahan Iklim.

    Selain itu, program-program ini juga mendukung agenda pembangunan nasional melalui Astacita Pemerintah, terutama poin 4 meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan poin 6 membangun lingkungan hidup yang berkelanjutan.

    “Dengan semangat people, planet, profit, KPI menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan yang lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh,” kata Milla.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lita Machfud Arifin Salurkan Bantuan Beras untuk Komunitas Difabel di Surabaya

    Lita Machfud Arifin Salurkan Bantuan Beras untuk Komunitas Difabel di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPR RI Komisi X, Lita Machfud Arifin, menyalurkan bantuan beras untuk komunitas difabel di Kota Surabaya. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada para penyandang disabilitas yang terus berjuang menghadapi keterbatasan dengan semangat yang luar biasa.

    “Bantuan ini memang tidak seberapa, tetapi saya ingin menunjukkan bahwa mereka tidak pernah sendiri,” kata Lita Machfud Arifin, Selasa (9/9/2025),

    Lita menegaskan, perhatian terhadap kelompok difabel bukan hanya sekadar memberikan bantuan. Menurut dia, hal terpenting adalah memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan bermasyarakat.

    “Bagi saya, para penyandang disabilitas adalah pejuang sejati. Mereka mengajarkan kita arti kesabaran, keteguhan, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.

    Anggota DPR RI dari Dapil Jatim 1 Surabaya – Sidoarjo ini juga menyampaikan rasa kagumnya atas semangat dan ketangguhan yang ditunjukkan oleh para penyandang disabilitas. Lita mengaku terinspirasi oleh perjuangan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.

    “Setiap senyuman dan semangat yang kalian tunjukkan adalah kekuatan besar yang menginspirasi banyak orang, termasuk saya pribadi,” tuturnya.

    Dengan langkah kecil ini, Lita berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu komunitas difabel. Menurutnya, perhatian dan dukungan bersama dapat membantu mereka untuk terus berkarya dan mandiri.

    “Saya akan terus berupaya memperjuangkan hak-hak difabel agar mendapat ruang dan kesempatan yang setara,” tegas Lita.

    Dia berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban kebutuhan sehari-hari komunitas difabel. Lebih dari itu, dia ingin mengirim pesan bahwa perjuangan mereka tidak akan pernah diabaikan. “Saya berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban, sekaligus menjadi tanda kasih bahwa perjuangan kalian tidak akan pernah saya abaikan,” pungkasnya.[asg/kun]

  • Hasil Pertanian Warga Binaan, Lapas Kelas I Malang Panen Edamame Kualitas Super

    Hasil Pertanian Warga Binaan, Lapas Kelas I Malang Panen Edamame Kualitas Super

    Malang (beritajatim.com) – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang sukses menanam 5 kilogram bibit edamame super. Hasilnya, Lapas Kelas I Malang kembali panen kedelai edamame pada Senin, (8/9/2025).

    Panen kali ini dilakukan di area brandgang yang selama ini dikenal sebagai lahan non-produktif. Di tangan kreatif warga binaan, lahan tersebut kini disulap menjadi area pertanian yang produktif dan bermanfaat.

    “Kami sangat bersyukur bahwa Lapas Malang bisa kembali memanen edamame dengan hasil yang optimal. Ini adalah wujud nyata bahwa warga binaan mampu berkontribusi secara positif, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakat luas,” ujar Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji.

    Teguh menyebut panen edamame dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Edamame yang ditanam merupakan hasil upaya pembinaan kemandirian warga binaan di bidang pertanian.

    Langkah ini menjadi bukti warga binaan terus berinovasi dengan kegiatan positif. Hasil panen edamame diperkirakan akan mencapai 8 kuintal dengan kualitas super. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan warga binaan dapat menghasilkan produk unggulan yang layak bersaing di pasar.

    “Kami berharap edamame hasil budidaya warga binaan ini terus diminati pasar, sehingga mereka juga termotivasi untuk terus berkarya,” ujar Teguh.

    Area brandgang Lapas kini menjadi pusat kegiatan ketahanan pangan di dalam lapas selain SAE LSIMA Ngajum, Kabupaten Malang yang sudah berjalan. Komoditas edamame yang dihasilkan telah dikenal pasar domestik Jawa Timur bahkan pernah dipamerkan dalam ajang IPPAfest di Jakarta.

    Hasil panen nantinya akan dipasarkan melalui pemborong yang telah menjalin kerja sama dengan Lapas Malang, sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan.

    “Inilah bukti bahwa pembinaan di Lapas Malang tidak berhenti pada aspek pengamanan, tetapi juga membuka ruang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi warga binaan,” ujar Teguh. (luc/kun)