partai: Berkarya

  • Cerita Alumni DSC Hadirkan Cat Ramah Lingkungan Melalui COLORE Art & Crafts

    Cerita Alumni DSC Hadirkan Cat Ramah Lingkungan Melalui COLORE Art & Crafts

    Jakarta: Bagi Carolina Ardelia, mendirikan COLORE Art & Crafts bukan sekadar tentang bisnis, melainkan tentang membawa warna alam ke kehidupan sehari-hari. Melalui produk-produk seni dan kegiatan edukatif yang ramah lingkungan, COLORE menghadirkan pengalaman berkarya yang aman, menyenangkan, sekaligus berkelanjutan. 

    Dengan menggunakan pewarna alami dari tanaman, sayuran, dan buah-buahan, Carolina ingin mengembalikan makna kreativitas yang lembut dan penuh kesadaran. “Kami ingin semua orang, terutama anak-anak, bisa berkreasi dengan aman. Karena seni seharusnya tidak hanya indah, tapi juga menyehatkan dan menghargai alam,” ujarnya.

    Kini, COLORE telah menjelma menjadi brand lokal yang dipercaya oleh berbagai institusi. Produk-produknya kini telah masuk ke Kinokuniya, digunakan oleh sekolah-sekolah seperti High Scope dan Playfield School, serta menjadi bagian dari program Birth Beyond dan binaan IPB University.

    Namun, perjalanan Carolina tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah edukasi pasar. “Banyak orang tua dan sekolah belum memahami kenapa cat ramah lingkungan itu penting. Mereka sering membandingkan harga tanpa melihat nilai kesehatan dan keberlanjutannya,” tuturnya. 

    Untuk menjawab tantangan itu, Carolina memilih bercerita melalui media sosial. Tidak sekadar menjual, dengan kekuatan storytelling ia mengedukasi tentang pentingnya pewarna alami untuk kulit anak.
    Menemukan Momentum dan Komunitas Baru Lewat DSC
    Perjalanan Carolina mencapai titik balik ketika mengikuti Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 tahun 2024. Ia mengaku, DSC membuka banyak pintu: dari networking yang luas, rasa percaya diri yang meningkat, hingga peluang kolaborasi yang datang lebih cepat. 

    “Setelah bergabung dengan DSC dan Diplomat Entrepreneur Network (DEN), semuanya terasa lebih mudah. Saya bisa langsung menjalin kerja sama dengan sesama DEN tanpa proses berlapis, langsung connect karena semangatnya sama,” ujarnya.

    Lebih dari sekadar kompetisi, bagi Carolina, DSC dan DEN adalah ekosistem pembelajaran dan dukungan emosional. “Saya belajar bahwa wirausaha bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang memberi makna. DSC dan DEN adalah ruang untuk tumbuh bersama, to make Indonesia better through innovation and kindness,” tutur Carolina lebih banyak.
     

    Ke depan, Carolina berharap DSC dan DEN terus menjadi rumah bagi para wirausaha berdampak. “Saya ingin semakin banyak pengusaha Indonesia yang tumbuh dengan hati, menciptakan dampak nyata, dan berkolaborasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.”

    Sebagai program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia, tahun ini, DSC Season 16 hadir dengan semangat baru: “Wujud Sinergi Kolaborasi dan siap menawarkan hibah modal usaha dengan total 2,5 miliar Rupiah. Saat ini DSC Season 16 telah memasuki masa seleksi nasional, dan siap menyambut ide-ide bisnis baru untuk berkolaborasi membangun dampak nyata.  

    Nantikan update DSC Season 16 di www.diplomatsukses.com, dan melalui kanal resmi DSC di media sosial Instagram @diplomatsukses, Facebook Wismilak Diplomat, X @diplomat_sukses, dan YouTube Series di @diplomatsuccess. 

    Jakarta: Bagi Carolina Ardelia, mendirikan COLORE Art & Crafts bukan sekadar tentang bisnis, melainkan tentang membawa warna alam ke kehidupan sehari-hari. Melalui produk-produk seni dan kegiatan edukatif yang ramah lingkungan, COLORE menghadirkan pengalaman berkarya yang aman, menyenangkan, sekaligus berkelanjutan. 
     
    Dengan menggunakan pewarna alami dari tanaman, sayuran, dan buah-buahan, Carolina ingin mengembalikan makna kreativitas yang lembut dan penuh kesadaran. “Kami ingin semua orang, terutama anak-anak, bisa berkreasi dengan aman. Karena seni seharusnya tidak hanya indah, tapi juga menyehatkan dan menghargai alam,” ujarnya.
     
    Kini, COLORE telah menjelma menjadi brand lokal yang dipercaya oleh berbagai institusi. Produk-produknya kini telah masuk ke Kinokuniya, digunakan oleh sekolah-sekolah seperti High Scope dan Playfield School, serta menjadi bagian dari program Birth Beyond dan binaan IPB University.

    Namun, perjalanan Carolina tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah edukasi pasar. “Banyak orang tua dan sekolah belum memahami kenapa cat ramah lingkungan itu penting. Mereka sering membandingkan harga tanpa melihat nilai kesehatan dan keberlanjutannya,” tuturnya. 
     
    Untuk menjawab tantangan itu, Carolina memilih bercerita melalui media sosial. Tidak sekadar menjual, dengan kekuatan storytelling ia mengedukasi tentang pentingnya pewarna alami untuk kulit anak.

    Menemukan Momentum dan Komunitas Baru Lewat DSC
    Perjalanan Carolina mencapai titik balik ketika mengikuti Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 tahun 2024. Ia mengaku, DSC membuka banyak pintu: dari networking yang luas, rasa percaya diri yang meningkat, hingga peluang kolaborasi yang datang lebih cepat. 
     
    “Setelah bergabung dengan DSC dan Diplomat Entrepreneur Network (DEN), semuanya terasa lebih mudah. Saya bisa langsung menjalin kerja sama dengan sesama DEN tanpa proses berlapis, langsung connect karena semangatnya sama,” ujarnya.
     
    Lebih dari sekadar kompetisi, bagi Carolina, DSC dan DEN adalah ekosistem pembelajaran dan dukungan emosional. “Saya belajar bahwa wirausaha bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang memberi makna. DSC dan DEN adalah ruang untuk tumbuh bersama, to make Indonesia better through innovation and kindness,” tutur Carolina lebih banyak.
     

     
    Ke depan, Carolina berharap DSC dan DEN terus menjadi rumah bagi para wirausaha berdampak. “Saya ingin semakin banyak pengusaha Indonesia yang tumbuh dengan hati, menciptakan dampak nyata, dan berkolaborasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.”
     
    Sebagai program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia, tahun ini, DSC Season 16 hadir dengan semangat baru: “Wujud Sinergi Kolaborasi dan siap menawarkan hibah modal usaha dengan total 2,5 miliar Rupiah. Saat ini DSC Season 16 telah memasuki masa seleksi nasional, dan siap menyambut ide-ide bisnis baru untuk berkolaborasi membangun dampak nyata.  
     
    Nantikan update DSC Season 16 di www.diplomatsukses.com, dan melalui kanal resmi DSC di media sosial Instagram @diplomatsukses, Facebook Wismilak Diplomat, X @diplomat_sukses, dan YouTube Series di @diplomatsuccess. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Top! Pertamina Lubricants Dorong Masyarakat Rentan Menuju Kemandirian

    Top! Pertamina Lubricants Dorong Masyarakat Rentan Menuju Kemandirian

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Lubricants resmi menghadirkan program pemberdayaan sosial Enduro Entrepreneurship Program. Dalam program tersebut terdapat dua inisiatif unggulan, yakni Enduro Sahabat Lapas dan Enduro Sahabat Difabel.

    Melalui program ini, Pertamina Lubricants terus berupaya memberi ruang bagi kelompok masyarakat rentan untuk mengembangkan potensi, membangun keterampilan. Termasuk, menemukan kembali keyakinan bahwa mereka mampu berdiri mandiri dan berkontribusi bagi lingkungannya.

    Asal tahu saja, inisiatif ini dirancang sebagai program berkelanjutan yang tidak berhenti pada pelatihan semata, melainkan meliputi pendampingan usaha, penyediaan peralatan, dan penguatan jejaring bisnis bagi para penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan untuk mengelola usaha secara berkelanjutan.

    Melalui Enduro Sahabat Lapas, Pertamina Lubricants memberikan pelatihan teknis otomotif, kewirausahaan, serta bantuan peralatan bengkel bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan. Dengan pelatihan dan pembinaan berkelanjutan, para peserta dibekali keterampilan praktis dan jiwa kewirausahaan untuk mendukung proses reintegrasi sosial pasca asimilasi.

    Kegiatan pembinaan meliputi pelatihan entrepreneurship, marketing & sales, perbengkelan, product knowledge, hingga digital marketing. Selain itu, peserta mendapatkan dukungan berupa toolkit, bantuan branding bengkel, dan suplai pelumas Enduro untuk menunjang operasional.

    Salah satu sosok yang tumbuh bersama program ini adalah Nanang, peserta binaan dari Bengkel Lapas Sleman. Berawal dari keinginan sederhana untuk memperbaiki kehidupannya, kini Nanang menjadi contoh nyata bagaimana kesempatan kedua dapat mengubah arah hidup seseorang.

    “Lewat program ini, saya belajar untuk memperbaiki diri dan memulai hidup baru. Sekarang, bengkel ini bukan sekadar tempat bekerja, ini adalah bukti bahwa kesempatan kedua benar-benar bisa mengubah segalanya.”, ujar Nanang, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Sejak dimulai pada tahun 2020, program ini telah menjangkau lima lembaga pemasyarakatan di berbagai daerah yakni Lapas Kelas I Palembang (Sumatera Selatan), Bengkel Lapas IIB Sleman (DI Yogyakarta), Pemasyarakatan Corner (Kalimantan Timur), Bengkel Lapas Latusar Servis (Sulawesi Selatan), dan Bengkel Lapas Anak Tomohon (Sulawesi Utara) dengan total penerima manfaat mencapai lebih dari 1.485 orang. Hasilnya, sejumlah bengkel binaan kini telah beroperasi secara mandiri dengan identitas dan branding khas, menjadi contoh nyata bagaimana kesempatan kedua dapat menghidupkan kembali harapan.

    Sementara itu, Enduro Sahabat Difabel menjadi wujud komitmen Pertamina Lubricants terhadap ekonomi inklusif. Program ini menggandeng komunitas difabel dan lembaga pelatihan untuk memberikan pelatihan servis kendaraan, pengelolaan bisnis, serta dukungan peralatan dan modal usaha bagi penyandang disabilitas.

    Hingga kini, terdapat 10 bengkel difabel binaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Bengkel & Steam Motor Isyarat Hati (Lampung), Bengkel FPDB (DI Yogyakarta), Bengkel Compac (Jawa Tengah), Rusli Cuci Motor (Kalimantan Selatan), Bengkel Difabel PerDIK (Sulawesi Selatan), SLB Negeri 4 Jakarta, SLB Negeri Cilacap, SLB Negeri Kroya Cilacap, Inul Motor, dan Mbah Motor (Jawa Timur).

    Di samping itu, total penerima manfaat mencapai lebih dari 1.016 orang. Para peserta kini tidak hanya mampu mengelola bengkel sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memandang kemampuan difabel secara setara dan produktif.

    Salah satu inspirasinya adalah Sudiantoro, peserta program asal Yogyakarta yang juga merupakan atlet angkat beban tingkat nasional. Di balik keterbatasan fisiknya, Sudiantoro menunjukkan kekuatan yang luar biasa.

    “Saya tidak pernah menyangka bisa sampai di titik ini. Dulu saya hanya ingin bisa hidup produktif, dan sekarang saya punya tempat untuk berkarya serta lingkungan yang saling mendukung,” ungkap Sudiantoro.

    Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, menjelaskan bahwa semangat di balik program ini adalah Energi Melampaui Keterbatasan.

    “Kami percaya setiap individu memiliki potensi untuk mandiri. Tugas kami adalah membuka akses, memberikan keterampilan, dan mendampingi mereka agar siap menjadi pelaku usaha baru di bidang otomotif,” ungkap Tato.

    Lebih jauh, Hardiyanto Tato, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap nilai Creating Shared Value.

    “Pemberdayaan bukan sekadar memberi bantuan, tapi menciptakan kesempatan agar setiap orang bisa berdaya dengan kemampuannya sendiri. Melalui Enduro Entrepreneurship, kami ingin menghadirkan dampak jangka panjang yang berakar pada kemandirian dan kepercayaan diri penerima manfaat,” ujarnya.

    Pertamina Lubricants terus mengembangkan model pemberdayaan sosial yang terintegrasi antara pelatihan, pendampingan, dan penguatan jejaring usaha. Melalui program ini, perusahaan berharap dapat melahirkan lebih banyak wirausaha baru dari berbagai lapisan masyarakat yang lahir dari semangat keberanian, ketulusan, dan keyakinan bahwa setiap energi baik akan selalu menemukan jalannya untuk membawa perubahan.

    Untuk kisah inspiratif dari program tersebut dapat dilihat di Youtube Pertamina https://youtu.be/3orzWvBcCpA?si=n6nGvaHxVG8HEV9I

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Libatkan Personel Juicy Luicy, Vanessa Zee Curhat lewat Single Berkaca-kaca

    Libatkan Personel Juicy Luicy, Vanessa Zee Curhat lewat Single Berkaca-kaca

    JAKARTA – Lulus dari ajang bakat menyanyi, Vanessa Zee ingin konsisten berkarya sendiri. Penyanyi kelahiran 2004 ini dikenal punya suara yang berkarakter dan penjiwaan yang baik dalam penampilannya.

    Yang terbaru, Vanessa menghadirkan single berjudul Berkaca-kaca. Menuangkan rasa kecewa dan sakit hati, lagu ini menunjukkan peliknya konflik tentang kisah asmara.

    Rasa pahit, kecewa, dan sakit hati itu dituangkan dalam komposisi pop yang menyentuh. Vanessa terlibat langsung dalam penulisan lirik lagu barunya ini.

    Namun ia juga dibantu oleh para komposer dari tim Juicy Luicy (Iqbal Siregar, Denis Ligia, dan Faishal M Fasya). Alhasil, lagu yang penuh perasaan dan mudah diingat jadi output yang dapat dirasakan para penikmat musik.

    “Berkaca-kaca” sudah dirilis digital platform Bersamaan dengan perilisan lagu ini, Vanessa Zee juga menghadirkan video musik sinematik. Disutradarai Isdam Atrahadena, MV ini akan memperkuat perasaan yang ditawarkan dari lagunya.

  • Wujudkan Asa Ribuan Mahasiswa Kurang Mampu, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp 71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Oktober 2025

    Wujudkan Asa Ribuan Mahasiswa Kurang Mampu, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp 71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh Nasional 16 Oktober 2025

    Wujudkan Asa Ribuan Mahasiswa Kurang Mampu, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp 71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Di balik senyum lembut seorang mahasiswi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, tersimpan kisah perjuangan luar biasa. Safira Hasna, salah satu mahasiswi di kampus tersebut, telah menjadi yatim piatu sejak usia muda.
    Safira menjadi piatu sejak duduk di bangku kelas 4 SD, kemudian sang ayah meninggal dunia saat ia naik ke kelas 3 SMP. Dunia seakan runtuh bagi Safira kecil karena benar-benar menjadi yatim piatu di usia yang belum menginjak remaja.
    Namun, dengan semangat belajar dan tekad yang kuat, Safira membuktikan bahwa keterbatasan tidak bisa menghalangi mimpinya melanjutkan pendidikan. Kini, semangat juangnya membuahkan hasil karena ia tercatat sebagai salah satu penerima Beasiswa Pemuda Tangguh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
    “Dengan beasiswa ini, alhamdulillah terbantu pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) semesteran, terbantu membeli alat-alat ataupun buku-buku yang diperlukan untuk kuliah,” ujar Safira dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
    Bagi Safira, bantuan dana itu bukan sekadar nominal, melainkan sebuah kepercayaan dan kesempatan untuk melanjutkan mimpi. Ia berjanji akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk terus belajar, menggapai cita-cita, dan berkontribusi bagi Kota Surabaya.
    Kisah Safira hanyalah satu dari ribuan cerita di balik penerima program beasiswa pendidikan tinggi di Surabaya. Sejak diluncurkan pada 2021, Pemkot Surabaya telah mengucurkan dana sebesar Rp 71 miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh.
    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa hingga kini, sebanyak 5.908 mahasiswa telah merasakan manfaat program Beasiswa Pemuda Tangguh yang mencakup dukungan biaya hidup bulanan dan pembiayaan UKT. Ia menambahkan, anggaran untuk program ini akan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
    “Alhamdulillah, insyaallah dengan anggaran 2026 nanti, setelah disahkan, maka (Beasiswa Pemuda Tangguh) akan kami tambah untuk 24.000 anak Surabaya,” kata Eri.
    Lebih lanjut, Eri menegaskan, Surabaya harus menjadi tempat yang ramah bagi anak muda untuk tumbuh dan berkembang. Ia berpesan agar generasi muda terus belajar, berkarya, dan berprestasi, sebab Surabaya selalu hadir untuk menjaga semangat mereka.
    Pada periode semester ganjil September 2025, sebanyak 2.766 mahasiswa dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa Pemuda Tangguh. Verifikasi ketat dilakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan menyentuh mereka yang membutuhkan.
    Eri mengatakan, Beasiswa Pemuda Tangguh terbuka untuk semua warga Surabaya. Namun, prioritas utama diberikan kepada keluarga miskin dan pramiskin. Ia secara khusus meminta keluarga yang sudah mampu dan memiliki pendapatan tinggi untuk tidak mengikuti program beasiswa ini.
    “Mari kita bantu saudara kita (yang lebih membutuhkan),” ujarnya.
    Proses verifikasi faktual harus dilakukan menyusul banyaknya pendaftar yang mencantumkan pekerjaan orangtua sebagai wiraswasta. Hal ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mengutamakan mereka yang orang tuanya berpenghasilan rendah.
    Dari proses tersebut, ditemukan pula sejumlah kasus khusus yang menarik perhatian Pemkot Surabaya, seperti mahasiswa tunarungu di Universitas Terbuka (UT) serta pendaftar yang baru kehilangan orangtua.
    Untuk mahasiswa yang tinggal sendiri, Pemkot Surabaya memfasilitasi tempat tinggal di Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS).
    Terkait besaran bantuan, Eri menjelaskan bahwa dana disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah dan kebutuhan penerima, dengan pemberian bantuan yang maksimal tetapi terbatas. Bagi mahasiswa dengan orangtua berpenghasilan tinggi, mereka tetap berpeluang mendapat subsidi parsial jika kuota tersisa.
    Ia mencontohkan, subsidi parsial diberikan jika kuota tersisa, seperti UKT Rp 10 juta yang hanya dikover sebagian.
    “Contohnya, jika UKT Rp 10 juta, yang kami berikan hanya Rp 2 juta. Tidak semua kami kover Rp 10 juta,” tambahnya.
    Program tersebut menyasar mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang telah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Tujuannya adalah agar semakin banyak warga Surabaya yang bisa menempuh kuliah dan mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.
    Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Eringgo Perkasa menyampaikan, beasiswa kini diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 45 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Beasiswa.
    Regulasi itu memastikan kualitas dan kontribusi lulusan penerima beasiswa, serta menetapkan durasi maksimal 8 semester untuk S1 atau D4 dan 6 semester untuk D3.
    “Beasiswa akan dicabut secara tegas jika penerima melanggar klausul, seperti menikah atau menerima beasiswa dari instansi lain,” ucap Eringgo.
    Selain pembiayaan kuliah, program beasiswa memberikan dukungan menyeluruh dengan syarat penerima harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00. Eringgo menegaskan bahwa jika IPK tidak tercapai, Pemkot Surabaya akan melibatkan kampus untuk evaluasi.
    Hingga saat ini, program Beasiswa Pemuda Tangguh telah bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi. Adapun sembilan di antaranya berada Surabaya dan enam di luar kota. Pendaftaran beasiswa sendiri bisa dilakukan melalui laman
    besmart.surabaya.go.id
    .
    Perluasan program beasiswa ke kampus luar kota merupakan intervensi Wali Kota untuk membantu mahasiswa yang terdampak musibah.
    “Kami ingin memastikan tidak ada anak Surabaya yang gagal kuliah karena alasan biaya,” tutur Eringgo.
    Sepanjang 2025, total 5.908 mahasiswa menjadi penerima, menjadikan Surabaya satu-satunya daerah yang menyalurkan beasiswa dua kali dalam setahun. Angka ini membuktikan komitmen Pemkot Surabaya dalam memberikan akses pendidikan tinggi bagi warganya.
    “Hanya Surabaya yang bisa melakukan itu dan membiayai mereka hingga lulus,” ujar Eringgo.
    Sejalan dengan target Wali Kota, Pemkot Surabaya akan memperluas cakupan program pada 2026. Perluasan kuota menjadi 24.000 mahasiswa ini akan melibatkan lebih banyak PTS, memastikan semakin banyak warga Surabaya memperoleh kesempatan pendidikan tinggi. (ADV)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wabup Sidoarjo Ajak Komda Lansia Berkumpul di Halaman Rumah Dinas

    Wabup Sidoarjo Ajak Komda Lansia Berkumpul di Halaman Rumah Dinas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana yang juga sebagai Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda) Lansia Kabupaten Sidoarjo mengajak serta pengurus serta anggota Komda Lansia berkumpul di halaman rumah Dinas Wakil Bupati Sidoarjo dalam pelatihan Pembuatan Sulam Pita Rabu (15/10/2025).

    Ikut hadir dalam acara pelatihan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, Plt Dinas Sosial Kab.Sidoarjo Ahmad Misbachul Munir dan Kepala Dinas Perindustrian Edy Kurniadi.

    Acara pelatihan juga menghadirkan pelatih khusus pembuatan sulam pita. Termssuk rangkaian cek kesehatan gratis bagi peserta serta edukasi mengenai kesehatan mata dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

    Acara digelar sebagai upaya mengoptimalkan peran komda lansia dalam upaya memberdayakan lansia melalui pembinaan untuk mewujudkan lansia yang sehat Mandiri aktif dan produktif merupakan tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini.

    Harapannya, melalui pelatihan ini para lansia dapat memperoleh keterampilan baru yang bermanfaat menumbuhkan kreativitas serta memberikan nilai ekonomi apabila hasilnya bisa dikembangkan.

    “Saya berharap latihan Ini bukan sekedar ruang silaturahmi namun sebagai ajang untuk menambah keterampilan, berbagi inspirasi untuk berkarya bersama, agar walaupun sudah lansia kita masih punya kesibukan bahkan bisa menghasilkan suatu karya seperti sulam pita ini,” katanya.

    Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan terus mendukung program-program pemberdayaan seperti ini karena kegiatan ini bisa menjadikan lansia lebih aktif produktif dan bahagia di masa usia emasnya.

    “Mari bersama-sama kita wujudkan Sidoarjo sebagai Kabupaten ramah lansia yang memiliki ruang untuk tumbuh berkarya dan berbahagia, silahkan gunakan rumah dinas ini sebagai tempat untuk berkegiatan, mari kumpul bersama dan berkreasi,” terangnya. (isa/ted)

  • Yorsha, Marketplace Freelancer & Produk Digital Terpercaya di Indonesia

    Yorsha, Marketplace Freelancer & Produk Digital Terpercaya di Indonesia

    Jakarta

    Di era digital saat ini, kebutuhan akan layanan online yang cepat, aman, dan berkualitas semakin meningkat. Baik pelaku bisnis, UMKM, hingga individu kreatif kini mengandalkan platform digital untuk mendapatkan jasa profesional maupun produk digital siap pakai.

    Dengan sistem yang transparan dan komunitas freelancer terpercaya, hadir sebuah marketplace yang mempermudah siapapun untuk berkolaborasi, bertransaksi, dan berkarya tanpa batas.

    Solusi Praktis untuk Bisnis dan Kreator Digital

    Bagi yang ingin mengembangkan bisnis atau menjalankan proyek kreatif, Yorsha menjadi tempat terbaik untuk menemukan freelancer berkualitas di berbagai bidang. Platform ini menghubungkan klien dan freelancer melalui sistem yang mudah, cepat, dan aman.

    “Lewat Yorsha, kami ingin menjadikan proses jual beli jasa digital itu sesederhana belanja online. Semua transparan, aman, dan bisa diakses siapapun – dari mahasiswa, freelancer, hingga UMKM yang ingin go digital,” ujar Founder & CMO Yorsha.com Ebentera Santosa, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    Pengguna bisa mencari berbagai jasa digital seperti Desain Grafis (logo, banner, kemasan), Video Editing & Motion, UI/UX Design, Voice Over & Dubbing, Jasa Edit Excel/PPT, Penulisan Konten & Copywriting, Web Development, Terjemahan Multibahasa hingga Digital Marketing (SEO/SEM, Ads, Sosial Media).

    Prosesnya pun sederhana:

    Cari Layanan sesuai kategori yang dibutuhkan.

    Chat dan Order untuk berdiskusi langsung dan memastikan detail pekerjaan.

    Selesai dan Bayar setelah hasil kerja diterima dan disetujui.

    Seluruh transaksi dilindungi dengan sistem escrow, di mana dana baru diteruskan ke freelancer setelah pekerjaan selesai. Sistem ini memberi rasa aman bagi kedua pihak, klien tidak perlu khawatir dana hilang, sementara freelancer terhindar dari pembatalan sepihak.

    Selain itu, fitur revisi transparan memungkinkan kamu memantau progres pekerjaan dan meminta perubahan sesuai kesepakatan. Semua komunikasi bisa dilakukan langsung melalui fitur chat yang terintegrasi di dalam platform maupun aplikasi mobile-nya.

    Ribuan Produk dan Jasa Digital Siap Pakai

    Marketplace freelancer Foto: dok. Yorsha

    Tidak hanya fokus pada jasa freelancer, Yorsha juga menyediakan berbagai produk digital siap pakai untuk menunjang kebutuhan bisnis, akademik, maupun personal. Kamu bisa menemukan:

    Template desain dan presentasi profesionalPreset video dan filter fotoPaket font, aset ilustrasi, dan elemen grafisTools dan software pendukung kerja digitalTop-up saldo, voucher game, dan produk virtual lainnya.

    Semua produk telah dikurasi agar relevan dan bermanfaat. Bagi pelaku UMKM atau kreator konten, ini menjadi solusi cepat untuk meningkatkan produktivitas tanpa perlu membuat semuanya dari nol.

    Kategori yang tersedia di Yorsha pun sangat beragam, mulai dari Jasa Penulisan, Desain Grafis, Jasa Pembuatan Website, Jasa Pengetikan, Jasa Pemasaran, dan Jasa Konsultasi. Dengan ribuan pilihan yang tersusun rapi, kamu bisa menemukan layanan atau produk digital yang sesuai dengan kebutuhan spesifik hanya dalam beberapa klik.

    Aman, Transparan, dan Didukung Fitur Lengkap

    Keamanan transaksi menjadi prioritas utama di Yorsha. Setiap pembayaran yang dilakukan akan ditahan oleh sistem escrow hingga pekerjaan benar-benar selesai dan disetujui oleh klien.

    Proses ini membuat kedua pihak terlindungi dari risiko penipuan atau ketidaksesuaian hasil kerja. Selain sistem pembayaran yang aman, Yorsha juga menyediakan berbagai fitur pendukung seperti:

    Chat langsung untuk komunikasi cepat dan efisien.Rating & Review dari klien sebelumnya untuk membantu menilai kualitas freelancer.Paket Fleksibel (Basic, Standard, Premium) yang bisa disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan proyek.Metode Pembayaran Lengkap, mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga kartu kredit.

    Platform ini juga aktif menghadirkan promo menarik seperti Fast Deal, Festival Freelance, atau Lelang Kreatif yang memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan layanan digital terbaik dengan harga lebih hemat.

    Ekosistem Digital Terpercaya untuk Semua Kalangan

    Sebagai marketplace freelancer dan produk digital, Yorsha dirancang untuk mendukung berbagai kalangan, mulai dari pelajar, profesional kreatif, hingga perusahaan besar. Di sini, semua orang bisa berkolaborasi dengan mudah tanpa batasan lokasi.

    Bagi freelancer, Yorsha adalah tempat yang ideal untuk menawarkan keahlian, memperluas jaringan, dan mendapatkan proyek baru dengan sistem pembayaran yang terjamin. Sedangkan bagi klien, platform ini menjadi ruang yang aman dan efisien untuk menemukan talenta terbaik tanpa harus repot melakukan proses rekrutmen panjang.

    Menariknya lagi, semua layanan di Yorsha dapat diakses melalui aplikasi mobile di Google Play Store. Fitur ini memudahkan pengguna untuk berdiskusi, melakukan pembayaran, dan menerima hasil pekerjaan langsung dari smartphone.

    Dengan sistem yang profesional dan komunitas yang terus berkembang, Yorsha telah menjadi marketplace digital terpercaya di Indonesia. Ribuan freelancer terverifikasi dan proyek sukses menjadi bukti nyata bahwa platform ini bukan sekadar tempat mencari jasa, tetapi juga wadah untuk tumbuh bersama dalam dunia digital yang kompetitif.

    Di tengah pesatnya transformasi digital, Yorsha hadir sebagai jembatan antara kreativitas dan kebutuhan profesional. Baik kamu yang ingin mencari jasa digital, membeli produk kreatif, maupun menjual keahlian, semuanya bisa dilakukan di satu tempat dengan aman dan transparan.

    Mulailah jelajahi ribuan layanan digital, temukan freelancer terbaik, atau pasarkan produk kreatifmu di marketplace freelancer & produk digital terpercaya di Indonesia Yorsha.com, tempat di mana ide, kolaborasi, dan peluang bertemu untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

    (prf/ega)

  • Dua Rekor MURI Kado Istimewa Hari Jadi ke-80, Khofifah: Persembahan Harmoni Generasi Emas Dari Bumi Majapahit

    Dua Rekor MURI Kado Istimewa Hari Jadi ke-80, Khofifah: Persembahan Harmoni Generasi Emas Dari Bumi Majapahit

    Surabaya (beritajatim.com) – Tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada Minggu (12/10/2025), dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menjadi kado istimewa bagi masyarakat Jawa Timur.

    Kedua penghargaan ini bukan sekadar rekor, melainkan simbol semangat dan perwujudan filosofi kerja JATIM BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif) yang digaungkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

    Rekor pertama diraih melalui Paduan Suara Massal Siswa-Siswi SMA dan SMK se-Jawa Timur yang membawakan Mars Jawa Timur dengan tema “Berkumandang Mars Jawa Timur, Menyatukan Semangat Generasi Emas.”

    Penampilan megah ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dan disiarkan secara serentak melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh 1.300 siswa SMA/SMK se-Jatim yang hadir secara langsung serta 53.933 siswa dari 772 sekolah yang berpartisipasi secara daring dari berbagai daerah.

    Menariknya, para peserta paduan suara yang tampil secara langsung di Grahadi merupakan siswa-siswi juara 1 lomba paduan suara tingkat kabupaten/kota se Jawa Timur yang sebelumnya diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Mereka tampil membawakan harmoni yang menjadi simbol persatuan dan semangat generasi muda Jawa Timur.

    Sementara rekor kedua diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas keberhasilan menyelenggarakan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh Murid SMA/SMK Terbanyak bertajuk “Jawa Timur Bersimfoni.”

    Penampilan spektakuler ini merupakan kolaborasi lintas sekolah yang melibatkan 230 talenta muda terbaik dari SMA dan SMK di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, memainkan 167 alat musik dari berbagai jenis instrumen gesek, tiup, perkusi, hingga petik dalam harmoni bertema “Generasi Emas Jawa Timur.”

    Para pemain orkestra yang tampil merupakan talenta berprestasi nasional dan internasional di bidang musik, yang telah mengharumkan nama Jawa Timur di berbagai ajang kompetisi dan festival seni tingkat nasional maupun dunia.

    Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).

    Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa capaian ini menjadi simbol kuatnya fondasi budaya, kreativitas, dan kolaborasi generasi muda Jatim menuju Indonesia Emas 2045

    “Anak-anakku murid SMA/SMK Se-Jatim hari ini tidak hanya bernyanyi dan memainkan alat musik, tetapi sedang menulis sejarah. Mereka menegaskan bahwa generasi emas bukan sekadar cita-cita, tapi telah hadir dan berkarya di hadapan kita,” ujarnya.

    Menurutnya, pagelaran Jawa Timur Bersimfoni menjadi representasi nyata filosofi “JATIM BISA” (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif). Melalui nada dan irama, para pelajar membuktikan bahwa kreativitas dan kolaborasi dapat menjadi bahasa universal dalam membangun semangat kebersamaan.

    “Denting, tiupan, petikan, dan gemuruh yang berpadu ini adalah simbol sinergi. Dari ruang-ruang kelas, kini mereka mempersembahkan harmoni untuk negeri,” tutur Khofifah.

    Ia menambahkan, melalui kolaborasi tersebut, Pemprov Jatim ingin menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya sebatas akademik, tetapi juga menanamkan karakter, kreativitas, dan cinta terhadap budaya.

    “Jawa Timur Bersimfoni bukan sekadar pagelaran, melainkan cerminan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh. Dari Bumi Majapahit untuk Nusantara,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa pemecahan dua rekor MURI ini merupakan persembahan terbaik pelajar Jatim untuk HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.

    Aries menjelaskan, para siswa berlatih intensif sebelum tampil di hadapan Gubernur Khofifah. Ke depan, ia berkomitmen mendorong sekolah-sekolah di Jawa Timur agar terus berinovasi dan berkreasi, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.

    “Ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Jatim tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi antar generasi muda,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Founder MURI Jaya Suprana menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berhasil menghadirkan momentum bersejarah ini.

    Menurutnya, pada puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, generasi emas pelajar Jatim telah menggelorakan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap daerahnya melalui harmoni paduan suara dan orkestra.

    “Museum Rekor Dunia Indonesia dengan ini memutuskan dan menyatakan bahwa paduan suara secara hybrid dan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh para murid SMA/SMK se-Jatim sebagai Rekor Dunia,” tegasnya.

    “Selamat merayakan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Semoga terwujud masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, dan berakhlak. Tetap semangat berkarya dan menyejahterakan Indonesia. Merdeka!,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Mengenal Mocchi Mitten Bubble Revenge, Game Buatan Anak 13 Tahun yang Jadi Sorotan di IDGX 2025 – Page 3

    Mengenal Mocchi Mitten Bubble Revenge, Game Buatan Anak 13 Tahun yang Jadi Sorotan di IDGX 2025 – Page 3

    Dalam ajang IDGX 2025, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, menyampaikan bahwa game bisa menjadi jembatan yang menghubungkan karya anak muda Indonesia ke pasar global.

    “Game kini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan karya generasi muda Indonesia ke pasar global,” kata Meutya.

    Di tengah ketatnya persaingan industri game global, Meutya mengajak para generasi muda untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan bekerja keras dalam melahirkan karya-karya game berkualitas.

    Menurut Meutya, dengan semangat generasi muda untuk berkarya, Indonesia akan menjadi pusat industri kreatif digital di kawasan Asia Tenggara.

    “Generasi muda atau Gen Z menjadi faktor penting mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat industri kreatif digital di kawasan ASEAN, tempat berkumpulnya talenta, teknologi, dan investasi untuk menghasilkan karya-karya berkelas dunia,” tuturnya.

     

  • Lanjutan Kasus Hak Cipta, Lesti Kejora Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 27 Pertanyaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Lanjutan Kasus Hak Cipta, Lesti Kejora Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 27 Pertanyaan Megapolitan 8 Oktober 2025

    Lanjutan Kasus Hak Cipta, Lesti Kejora Diperiksa 4 Jam dan Dicecar 27 Pertanyaan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penyanyi dangdut Lestiani, atau yang lebih dikenal dengan nama Lesti Kejora, kembali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Rabu (8/10/2025).
    Kasus ini bermula dari laporan musikus Yoni Dores, yang menuding Lesti telah menyanyikan ulang dan mengunggah lagu-lagunya tanpa izin ke
    platform
    YouTube.
    Berdasarkan pantauan di lokasi, Lesti keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus sekitar pukul 15.50 WIB, didampingi suaminya Rizky Billar dan kuasa hukumnya Sodarkh Seskoadi.
    Dalam kesempatan itu, Lesti tampil dengan jas coklat muda dan rok hitam, sementara Billar mengenakan kaus putih bermotif.
    “Alhamdulillah, ya berjalan dengan lancar. Pertanyaannya banyak sekali, dan lama lumayan,” ujar Lesti kepada wartawan.
    Kuasa hukum Lesti, Sodarkh Seskoadi, menjelaskan bahwa kliennya diperiksa selama empat jam dan menjawab 27 pertanyaan dari penyidik.
    “Seluruh pertanyaan totalnya ada 27 dengan waktu sekitar tadi empat jam,” ujarnya.
    Kasus dugaan pelanggaran HAKI ini dilaporkan Yoni Dores (YD) ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2025.
    Ia menuduh Lesti meng-
    cover
    beberapa lagu ciptaannya dan mengunggahnya ke media sosial tanpa izin.
    “Terlapor meng-
    cover
    beberapa lagu milik korban, dan di-
    upload
    ke beberapa media
    online
    YouTube tanpa sepengetahuan dan seizin korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
    Menurut laporan tersebut, lagu-lagu yang dinyanyikan ulang oleh Lesti tercatat dirilis oleh perusahaan PT ASKM, tempat Yoni terdaftar sebagai pemegang hak cipta resmi.
    Polisi telah menerima barang bukti dari pihak pelapor untuk ditindaklanjuti dalam penyelidikan.
    Lesti dijerat dengan Pasal 113 juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
    Meski terseret kasus, Lesti memastikan dirinya bersikap kooperatif. Ia hadir memenuhi panggilan penyidik dan menjawab seluruh pertanyaan terkait laporan tersebut.
    “Hari ini, Alhamdulillah, dipanggil ke sini dan saya memenuhi panggilannya. Pertanyaannya juga sudah saya jawab. Ya pokoknya doain saja. Cepat selesai,” ujar Lesti.
    Rizky Billar, yang turut mendampingi sang istri, menegaskan bahwa Lesti mengikuti semua prosedur hukum yang berlaku.
    “Istri saya sudah kooperatif, sudah menjalankan sebagaimana mestinya, aturan yang berlaku. Tinggal nanti bagaimana ke depannya. Mohon doakan saja semoga semua berjalan dengan baik dan semua cepat selesai urusannya,” ucap Billar.
    Di tengah proses hukum yang dihadapinya, Lesti mengaku kini mulai belajar menulis lagu sendiri sebagai bentuk refleksi dari kasus yang menjeratnya.
    “Ya kan semuanya sudah ada aturannya ya. Dan sudah ada lembaga yang urusin. Ya mungkin sekarang motivasinya lebih ke belajar untuk bikin lagu sendiri,” katanya.
    Lesti berharap kasus ini dapat segera selesai dan menjadi pembelajaran bagi dirinya maupun musisi lain untuk lebih memperhatikan aspek hukum dalam berkarya.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa jadi Agen Inovasi Di Terminal Kijing, Lewat Program “TJSL PTP Eduport”

    Mahasiswa jadi Agen Inovasi Di Terminal Kijing, Lewat Program “TJSL PTP Eduport”

    Bisnis.com, PONTIANAK – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), resmi meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan bertajuk TJSL PTP EduPort: Magang Berkarya dan Inovasi Bersama. Acara kickoff berlangsung di Pontianak pada Senin (6/10), yang melibatkan 15 mahasiswa yang akan menjadi agen inovasi pada Terminal Kijing dari dua universitas yaitu Universitas Tanjungpura dan Universitas Muhammadiyah Pontianak, dengan latar belakang multidisipliner, mulai dari teknik industri, teknik mesin, teknik elektro-informatika, teknik kelautan, manajemen, hingga kesehatan masyarakat.

    Program ini berfokus pada lima tema utama: peningkatan produktivitas bongkar muat pada tiga jenis kemasan curah cair, curah kering, dan general cargo serta peningkatan HSSE dan pengembangan energi terbarukan atau greenport. Selama sebulan penuh, para mahasiswa akan mengikuti pembelajaran di kelas dan lapangan, sekaligus merancang ide inovasi yang akan dilombakan untuk diimplementasikan di Terminal Kijing. Terminal Kijing merupakan pelabuhan modern yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Kalimantan Barat dan bagian penting dalam rantai pasok nasional.

    Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menekankan bahwa program TJSL EduPort bukan merupakan program magang biasa tetapi merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan dan pengembangan SDM lokal. Melalui program ini, para mahasiswa diajak untuk magang sekaligus merancang ide inovasi pengembangan Terminal Kijing yang dikelola PTP Nonpetikemas, sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan SDM lokal dan penerapan konsep Creating Shared Value (CSV) antara dunia pendidikan dan industri kepelabuhanan.

    “Hari ini PTP Nonpetikemas membuka program TJSL EduPort: Magang Berkarya dan Inovasi Bersama di Terminal Kijing. Terminal ini bukan hanya pelabuhan biasa, tetapi bagian dari Proyek Strategis Nasional yang mendukung hilirisasi industri, termasuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia. Selama ini, Indonesia masih mengimpor bahan baku untuk produksi aluminium. Dengan adanya SGAR dan dukungan logistik dari Terminal Kijing, kita berharap bisa memperkuat kemandirian industri nasional dan mendukung peningkatan perekonomian wilayah Kalimantan Barat,” jelas Indra.

    Dari sisi akademisi, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Samsudin, SE, M.Si, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa.

    “Ada sekitar enam mahasiswa kami yang mengikuti program ini. Semoga program ini dapat berkelanjutan dan Mahasiswa mendapatkan manfaat yang luas karena bisa langsung terjun ke lapangan dan memahami lebih dalam tentang operasi pelabuhan,” ujarnya.

    Dilanjutkan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Dr. Ir. Yopa Eka Prawatya, S.T, M.Eng, IPM, yang menekankan bahwa program ini bukan sekadar magang, tetapi jembatan strategis antara teori dan praktik.

    “Kami mengapresiasi usulan kegiatan magang ini dan memandangnya bukan sekadar magang, tetapi sebagai sistem pembelajaran yang dinamis. Kolaborasi dengan PTP adalah wujud nyata dari implementasi magang berdampak. Mahasiswa belajar berpikir sistemik, bekerja kolaboratif di lapangan, dan menjadi problem solver bahkan future talent bagi industri Indonesia. Terima kasih atas kepercayaannya dan bimbingan profesional yang akan menjadi fondasi karir mereka ke depan,” jelasnya.

    Selanjutnya, Arif Mustangin, Manager Keuangan & SDM Pelindo Regional 2 Pontianak, mewakili General Manager mengapresiasi PTP Non Petikemas.

    “Kami mewakili Pelindo Regional 2 Pontianak menyampaikan mengapresiasi PTP Non Petikemas dan selamat kepada seluruh peserta yang terpilih untuk mengembangkan inovasi di Terminal Kijing. Ia menegaskan pentingnya menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dengan selalu berkoordinasi bersama tim HSSE, terutama saat beraktivitas di lapangan, serta menggunakan alat pelindung diri (APD). “Manfaatkan waktu yang singkat ini untuk berkontribusi melalui gagasan pengembangan Terminal Kijing,” tegasnya.

    Salah satu peserta, Indah Maharani, mahasiswa Teknik Industri Universitas Tanjungpura, menyampaikan testimoninya: “Saya sangat antusias, saya berharap program ini dapat bermanfaat bagi saya dan peserta lainnya. Saya benar-benar bersyukur diberi kesempatan menjadi bagian dari program ini.” Ujarnya.

    Selama program berlangsung, mahasiswa akan difasilitasi dengan mentoring, transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga perlindungan kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, mereka juga dituntut untuk menjunjung tinggi aspek keselamatan, kesehatan kerja, serta menjaga nama baik kampus dan perusahaan.

    Program TJSL PTP EduPort: Magang Berkarya dan Inovasi Bersama akan berlangsung hingga awal November 2025. PTP Nonpetikemas berharap inisiatif ini menjadi katalis lahirnya generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap berinovasi dan berkontribusi nyata bagi pengembangan industri kepelabuhanan di Indonesia.

    Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen PTP Nonpetikemas, GM Pelindo Regional 2 Pontianak, serta perwakilan Universitas Tanjungpura dan Universitas Muhammadiyah Pontianak dan ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Penyerahan Bantuan TJSL bidang Pendidikan PTP Nonpetikemas beserta rompi Alat Pelindung Diri (APD) sebagai simbolis telah melaksanakan kerjasama antara pihak PTP Nonpetikemas dengan pihak Universitas.