Jakarta, CNN Indonesia —
Pakar Kimia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut pembersihan cairan kimia caustic soda liquid (NaOH) atau soda api yang tumpah di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang Bandung Barat tak cukup hanya memakai menggunakan air. Selain air haru pula menggunakan bahan untuk menetralisir pH di lingkungan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Peneliti Pusat Riset Kimia Maju BRIN Roni Maryana.
“Dengan air perlu jumlah yang sangat banyak, sehingga diperlukan asam sebagai penetralisir,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/12).
Sementara Koordinator Grup Kimia Analitik BRIN Andreas menyebut konsentrasi NaOH yang dibawa dalam insiden tersebut berkisar antara 40-50 persen.
“Bahan kimia ini memiliki potensi bahaya, diantaranya korosi terhadap logam, korosif terhadap kulit,” ujarnya.
Selain berdampak pada logam dan kulit, kata Roni, tumpahan NaOH ini juga bisa berdampak besar terhadap lingkungan. Ia menjelaskan bahwa kontaminasi pada air atau tanah akan merusak ekosistem, terutama mikroba dan makhluk hidup dikarenakan pH ideal berada di angka 6 hingga 7.
“Bagi tanaman, kenaikan pH juga akan merusak, yang dalam jangka panjang menyebabkan kematian,” tuturnya.
Maka dari itu, perlu proses netralisir pH yang tujuannya menetralkan kondisi lingkungan dari sekitar angka 12 menjadi 7 dengan bantuan asam.
Cara menetralkan
Roni menjelaskan bahwa NaOH merupakan basa kuat, sehingga perlu asam kuat seperti H2SO4 atau HCL untuk melawannya.
H2SO4 atau asam sulfat cenderung dipilih karena harganya lebih murah. Namun, asam ini bersifat korosif sehingga harus diencerkan dengan konsentrasi 0,5 atau 1 persen.
Ia juga menyebut penetralisiran bisa menggunakan asam organik dengan konsentrasi rendah seperti asam asetat atau asam cuka.
Untuk penetralisiran menggunakan H2SO4, kata Roni, perbandingan mol antara NaOH dan H2SO4 adalah 2:1. Artinya, perlu setengah H2SO4 yang dihitung sebagai perbandingan mol untuk menetralkan NaOH.
Untuk menetralkan larutan NaOH 40% dengan larutan asam sulfat 1%, kita perlu mengikuti langkah-langkah perhitungan stoikiometri berdasarkan reaksi netralisasi antara asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida (NaOH).
Dari perhitungan pakar, untuk menetralkan 1 liter larutan NaOH dengan konsentrasi 40%, dibutuhkan sekitar 49 liter larutan asam sulfat dengan konsentrasi 1%.
“Perhitungan ini didasarkan pada perbandingan stoikiometri dan konsentrasi molar dari kedua larutan,” pungkas Roni.
(lom/sur)
[Gambas:Video CNN]