Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Pakar: Meningkatnya TKDN Hulu Migas Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pakar: Meningkatnya TKDN Hulu Migas Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi – Halaman all

Pakar: Meningkatnya TKDN Hulu Migas Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menyampaikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas terus meningkat.

Menurut Komaidi, meningkatnya TKDN di industri hulu migas turut menciptakan dampak berganda terhadap perekonomian nasional. 

Data Reforminer Institute mencatat bahwa sektor hulu migas nasional terkait dengan 129 industri lain, menyumbang 90 persen PDB nasional, dan menyerap 82 perseb tenaga kerja di Indonesia.

“Setiap investasi sebesar Rp1 triliun di sektor hulu migas akan mampu menciptakan nilai tambah ekonomi hingga Rp5,43 triliun. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan satu dekade lalu,” ujar Komaidi dalam Media Training IPA Convex 2025 di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Indeks multiplier effect industri hulu migas, ucap Komaidi, terus tumbuh. Hal tersebut mencerminkan besarnya peran sektor ini dalam mendorong ekonomi nasional. 

Selain kontribusi terhadap investasi dan penerimaan negara—rata-rata Rp192,32 triliun per tahun terhadap APBN—hulu migas juga mempercepat pertumbuhan industri pendukung dalam negeri.

TKDN dalam pengadaan barang dan jasa hulu migas selama 12 tahun terakhir stabil di kisaran 54-68 persen.

Sementara itu, menurut Direktur Keuangan dan Komersial Tripatra, Benny Joesoep, dampak berganda akan terasa semakin luas dengan peningkatan peran penggunaan produk dan keterlibatan perusahaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) dalam negeri sepanjang Project Life Cycle.

“Dengan menguasai engineering, maka perusahaan EPC nasional akan menjadi lokomotif peningkatan penggunaan barang dan jasa dalam negeri,” terang Benny.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association, Marjolijn Wajong, menambahkan, target produksi migas yang lebih ambisius dan agenda transisi energi akan membuat keterlibatan industri dalam negeri semakin strategis bagi ketahanan energi nasional.

“Kami berharap melalui Media Training ini, semakin banyak pihak memahami bahwa penguatan industri hulu migas adalah investasi jangka panjang bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Acara Media Training bertema “Dampak Berganda Industri Hulu Migas” ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju IPA Convex 2025 yang akan digelar pada 20-22 Mei 2025 di ICE BSD, Tangerang.

Merangkum Semua Peristiwa