Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan Prof. Dr. dr. Imam Subekti, Sp. P.D, Subsp. E.M.D. (K), FINASIM berpendapat mencari tahu faktor penyebab kegemukan dapat menjadi langkah awal seseorang dengan berat tubuh berlebih untuk menghindari terkena penyakit diabetes.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan informasi tersebut nantinya diperlukan untuk menentukan tata laksana penurunan berat badan.
“Menurunkan berat badan bukan sekadar menghindarkan diri dari diabetes, tetapi juga dapat memperkecil berbagai risiko penyakit, seperti serangan jantung, darah tinggi, kolesterol, dan sebagainya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Secara umum, lanjut dia, ada lima hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan berat badan, pertama mengatur pola makan.
Dalam hal ini, individu perlu menghitung total kalori yang dibutuhkan untuk aktivitas harian, sehingga dapat ditentukan asupan yang diperlukan untuk terapi diet penurunan berat badan. Penghitungan ini diharapkan dapat menurunkan kalori sebesar 500 – 1.000 kilo kalori per hari
Kemudian, menjalani aktivitas fisik rutin. Aktivitas fisik dilakukan setidaknya tiga kali dalam satu minggu dengan durasi setidaknya 30 menit. Durasi dapat dinaikkan menjadi 45 menit sementara sesi ditingkatkan menjadi lima kali dalam seminggu.
Imam merekomendasikan aktivitas yang bersifat aerobik, seperti jalan atau joging, renang, bersepeda, atau senam.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
