Jakarta, CNN Indonesia —
Telkomsel memberikan panduan bagi karyawan untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Simak caranya.
Wira Manuara, Vice President IT Corporate Solution and Cloud Telkomsel, menjelaskan pentingnya langkah strategis bagi perusahaan dalam memanfaatkan teknologi AI.
Wira menyarankan setiap perusahaan memiliki pusat keunggulan atau Center of Excellence untuk memastikan adopsi AI tidak berjalan secara ad hoc atau terpisah-pisah di berbagai divisi.
“Tugas utamanya adalah pertama meng-adress dulu mindset dari employee. Memiliki digital mindset. Artinya mereka harus bisa melepaskan diri dari rasa nyaman melakukan pekerjaan yang manual, tapi terbiasa dengan new way of working,” jelasnya dalam acara Cafe Copilot di Jakarta, Kamis (5/11).
Karyawan juga perlu memahami kapabilitas teknologi AI yang diperkenalkan, seperti Copilot. Dengan mengenali kemampuan AI, karyawan dapat mengidentifikasi masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan melalui teknologi ini.
“Employee sendiri dia harus tahu capabilities dari teknologi baru tersebut. Apa saja sih yang bisa dibantu dengan Copilot. Dengan mereka tahu kapabilitas tersebut, mereka dalam kesehariannya bisa melihat problem sehari-hari yang bisa di-address dengan Copilot. Sehingga mereka tahu Copilot akan membantu pekerjaan mereka,” tutur Wira.
Langkah ini juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan kesadaran digital di kalangan karyawan, sehingga mereka mampu beralih dari proses manual ke solusi yang lebih otomatis dan efisien.
Menurut Wira, perusahaan harus menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi dan eksperimen menggunakan AI.
“Perusahaan harus memberikan ruang, tempat, dan wadah. Sehingga everyone bisa mencari ide-ide baru dan bereksperimen dalam sebuah safe environment,” katanya.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam memanfaatkan teknologi baru ini. Selain dukungan dari manajemen, keberadaan komunitas internal yang aktif juga diperlukan.
Komunitas ini berfungsi sebagai tempat diskusi dan berbagi pengalaman mengenai pemanfaatan teknologi baru.
“Hal lainnya juga mungkin adalah faktor community. Jadi sesuatu yang baru dibutuhkan dukungan kelanjutan. Enggak hanya top-down dari manajemen, tapi juga community, sehingga ada tempat untuk saling berdiskusi bagaimana cara yang lebih baik memanfaatkan teknologi baru,” tambah Wira.
Dengan pendekatan ini, karyawan dapat beradaptasi lebih cepat dengan teknologi AI dan memanfaatkannya untuk mendorong inovasi serta meningkatkan produktivitas.
(wnu/dmi)
[Gambas:Video CNN]