Blog

  • Yamaha XMax Hedon Asal Medan Jadi King Customaxi 2025

    Yamaha XMax Hedon Asal Medan Jadi King Customaxi 2025

    Jakarta

    Yamaha XMax ‘hedon’ milik peserta asal Medan, Sumatera Utara, Ingreath Sitepu alias Ucok (25) terpilih sebagai King Customaxi 2025. Karuan saja, dia menghabiskan dana nyaris Rp 1 miliar untuk merombak kendaraannya!

    Di babak final yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Yamaha XMax milik Ucok mengalahkan para juara dari kategori Super Maxi yang terbagi dari Aerox, NMax, Lexi, dan tentu saja, XMax.

    Namun, jauh sebelum itu, XMax ‘hedon’ milik Ucok lebih dulu menjadi pemenang saat seleksi regional di Aceh. Penyaringan peserta Customaxi memang digelar di enam kota berbeda, yakni Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Balikpapan dan Makassar. Perwakilan terbaik kemudian dikumpulkan di malam final di Senayan, Sabtu (21/12).

    “Tahun ini kelas-kelasnya lebih banyak, dalam arti bukan kustom motor biasa, tapi ada street, super dan lain-lain. Kita bagi juga ada XMax, NMax, Aerox dan Lexi,” ujar Manager Public Relations, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana di Senayan, Jakarta Pusat.

    Yamaha XMax hedon asal Medan. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Lantas, mengapa Yamaha XMax hedon milik Ucok bisa keluar sebagai pemenang? Apa spesialnya motor yang dibawa jauh-jauh dari Medan tersebut?

    Kami sempat berbincang dengan Ucok menjelang pengumuman King Customaxi 2025. Modifikasi motornya membawa konsep radikal dengan desain ala-ala helm Arai berkelir biru.

    “Ini desain bodinya kita ambil dari helm Arai yang dipakai Ogura di Motegi 2025. Jadi terinspirasi dari dia, yaudah kita pakai,” tutur Ucok saat ditemui di lokasi.

    “Kebanyakan komponen modifikasinya didapat dari luar negeri, kebanyakan dari Thailand. Kami nggak punya bengkel, ini unit pribadi terus dikerjain sendiri,” tambahnya.

    Yamaha XMax hedon asal Medan. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Ketika ditanya soal biaya modifikasi, Ucok tak bisa menjawabnya dengan tegas. Namun, dia memberikan angka perkiraan, yakni di atas Rp 700 juta dan di bawah Rp 1 miliar. Maka, menurut dugaan kami, nominalnya berkisar Rp 800-900 jutaan.

    “Ini mahalnya di crankcase, harganya Rp 100 jutaan lebih. Ini dari Thailand,” ungkapnya.

    Yamaha XMax hedon asal Medan. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Bukan hanya crankcase, komponen mahal lain yang tertanam di XMax hedon tersebut adalah sepasang emblem Yamaha berbahan emas murni. Bahkan, tak tanggung-tanggung, emasnya 18 karat dengan bobot masing-masing 45 gram!

    “Kalau (motornya) lagi dipakai harian, emasnya kami copot,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Beli LPG 3 Kg Bakal Diperketat, Perpres Segera Terbit

    Beli LPG 3 Kg Bakal Diperketat, Perpres Segera Terbit

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan aturan mengenai pengetatan pembelian LPG 3 kg masuk tahap harmonisasi.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menuturkan, aturan yang dimaksud bakal berbentuk peraturan presiden (Perpres).

    Menurutnya, beleid tersebut segera terbit dalam waktu dekat. Namun, usai Perpres itu terbit, penerapannya baru akan dimulai 6 bulan kemudian.

    “Jadi sekarang perpres ini sedang diharmonisasi dalam beberapa waktu ke depan harusnya sudah terbit. Jadi kita akan memperlakukan masa peralihan mungkin sekitar 6 bulan,” ucap Laode di Jakarta dikutip Minggu (21/12/2025).

    Dia menjelaskan, selama ini rantai distribusi untuk gas melon subsidi itu hanya sebatas tingkat pangkalan, sedangkan skema distribusi ke pengecer belum diatur secara utuh.

    Dengan begitu, setiap mata rantai memiliki dasar hukum yang jelas. Ini termasuk pengaturan keuntungan di masing-masing level distribusi.

    Di samping itu, Laode juga menyebut bahwa saat ini belum ada aturan yang menegaskan kriteria penerima LPG 3 kg. Dia mengatakan, pembatasan penerima secara spesifik juga bakal dibahas dalam beleid terbaru.

    “Nah, di Perpres baru ini kita nanti akan melihat misalnya desil 1 sampai 10, apakah nanti yang di atas misalnya 8, 9, 10 tidak termasuk [penerima subsidi], tapi ini masih contohnya ya seperti itu. Jadi akan kita lakukan pembatasan spesifik berdasarkan data,” jelas Laode.

    Laode menambahkan bahwa nantinya akan ada uji coba untuk menerapkan skema baru pembelian LPG 3 kg tersebut. Oleh karena itu, pemberlakuan pengetatan pembelian LPG bersubsidi tersebut akan dilakukan terbatas di suatu wilayah terlebih dahulu.

    “Pilotnya misalnya areanya di Jakarta Pusat dulu, jadi tidak langsung [di semua wilayah RI] karena kita mau lihat dulu dampaknya di area-area ini,” katanya.

  • Jelang Libur Nataru, Pengguna Tol Jombang–Mojokerto Diimbau Pastikan Saldo e-Toll Cukup

    Jelang Libur Nataru, Pengguna Tol Jombang–Mojokerto Diimbau Pastikan Saldo e-Toll Cukup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pengguna jalan tol yang melintasi ruas Tol Jombang–Mojokerto diimbau untuk memastikan saldo kartu uang elektronik (e-toll) mencukupi sebelum melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Imbauan ini disampaikan guna mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang kerap terjadi pada momen libur panjang.

    ASTRA Infra menilai, kurangnya saldo kartu uang elektronik masih menjadi salah satu penyebab utama terhambatnya arus lalu-lintas di gerbang tol. Termasuk di ruas strategis Jombang–Mojokerto yang menjadi penghubung utama kawasan barat dan timur Jawa Timur.

    “Perjalanan liburan yang aman, lancar, dan nyaman perlu diawali dengan perencanaan yang matang, salah satunya memastikan saldo kartu uang elektronik cukup sampai tujuan,” ungkap Chief Technical Officer ASTRA Infra, Rinaldi dalam rilis yang diterima beritajatim.com, Minggu (21/12/2025).

    Ruas Tol Jombang–Mojokerto diprediksi akan mengalami peningkatan arus kendaraan selama periode Nataru, seiring tingginya mobilitas masyarakat menuju wilayah Mojokerto, Surabaya, hingga Malang. Karena itu, pengendara diminta melakukan pengecekan saldo e-toll sejak sebelum memasuki jalan tol.

    Saat ini, pengisian saldo kartu uang elektronik dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai kanal, mulai dari ATM, minimarket, e-commerce, hingga aplikasi perbankan dan dompet digital berbasis ponsel. Salah satunya melalui aplikasi AstraPay yang memungkinkan pengisian ulang e-money dengan memanfaatkan fitur NFC pada smartphone.

    Chief Marketing Officer AstraPay, Reny Futsy Yama menyampaikan bahwa kemudahan top up ini diharapkan dapat mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama libur Nataru. “Kami mengimbau pengguna jalan tol untuk memastikan saldo e-money cukup hingga tujuan agar perjalanan lebih nyaman dan tidak menimbulkan antrean di gerbang tol,” ujarnya.

    Selain memastikan saldo e-toll, pengguna Tol Jombang–Mojokerto juga disarankan untuk mengecek estimasi tarif tol sebelum berangkat. Informasi tarif dapat diakses melalui situs resmi pengelola tol, media sosial, maupun aplikasi navigasi seperti Google Maps dengan memasukkan titik awal dan tujuan perjalanan.

    ASTRA Infra juga mengingatkan pengendara agar merencanakan waktu perjalanan dengan baik, menghindari jam puncak arus liburan, serta mematuhi aturan keselamatan berkendara. Pengemudi disarankan beristirahat maksimal setiap empat jam berkendara dan memanfaatkan rest area yang tersedia.

    Bukan berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat. Dalam kondisi hujan, pengguna jalan tol diimbau untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan batas maksimal 70 kilometer per jam demi menjaga keselamatan selama melintasi ruas tol, termasuk di Tol Jombang–Mojokerto.

    Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus lalu lintas selama libur Nataru di Tol Jombang–Mojokerto dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. [tin/suf]

  • Kepala BGN Buka-Bukaan soal MBG Tetap Beroperasi Selama Libur Nataru

    Kepala BGN Buka-Bukaan soal MBG Tetap Beroperasi Selama Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna memastikan pemenuhan gizi peserta didik serta kelompok rentan tidak terhenti.

    Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan secara umum skema distribusi MBG selama libur sekolah tetap disesuaikan dengan karakter penerima manfaat.

    “Untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita seperti biasa,” ujar Dadan saat dihubungi Bisnis melalui pesan teks, Minggu (21/12/2025).

    Sementara untuk siswa sekolah, Dadan menjelaskan bahwa setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perlu melakukan inventarisasi jumlah serta frekuensi kehadiran siswa selama masa libur Nataru.

    “Untuk anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” katanya.

    Pada awal masa libur sekolah, lanjut Dadan, siswa akan dibekali makanan siap santap untuk maksimal empat hari dengan menu berkualitas, seperti telur, buah, susu, serta abon atau dendeng. Adapun untuk sisa hari libur, distribusi MBG akan disesuaikan dengan kesiapan siswa.

    “Jika siswa bersedia datang ke sekolah, dibagikan di sekolah. Jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” jelasnya.

    Dadan menegaskan bahwa pembagian MBG selama libur Nataru tetap berjalan dan tidak dihentikan, kecuali pada hari libur resmi yang ditetapkan sebagai tanggal merah.

    “Tetap lanjut, kecuali di libur-libur resmi tanggal merah,” tegasnya.

    Kebijakan ini sejalan dengan Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025. Dalam pedoman tersebut, BGN memastikan bahwa alur distribusi MBG tetap berlanjut meski sekolah memasuki masa libur semester.

    Kelompok 3B—yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita—tetap menerima MBG enam hari dalam sepekan tanpa terpengaruh kalender libur sekolah. Sementara itu, siswa dan santri memperoleh paket MBG sesuai mekanisme libur sekolah pada satuan pendidikan atau pesantren yang bersedia hadir untuk pendistribusian.

    Sebelumnya, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menyampaikan bahwa keberlanjutan program ini menjadi prioritas pemerintah karena risiko gizi buruk cenderung meningkat pada masa liburan akibat pola makan yang tidak terpantau.

    “Kita ingin memastikan bahwa gizi anak-anak Indonesia tidak terputus hanya karena libur sekolah. Selama masa liburan, BGN tetap mendistribusikan paket MBG baik kepada siswa maupun kelompok rentan 3B. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan pemenuhan gizi,” ujar Khairul, Rabu (15/12/2025).

    Selama libur sekolah, BGN menerapkan sistem paket kombinasi yang terdiri dari satu menu siap santap yang dimasak langsung oleh SPPG dan dua paket MBG kemasan untuk dibawa pulang. Paket tersebut berisi roti, telur, susu, dan buah yang disesuaikan dengan kaidah gizi seimbang sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). 

    Menurut Khairul, kebijakan ini diharapkan tidak hanya menjaga ketahanan gizi anak selama libur, tetapi juga memberikan kepastian bagi keluarga penerima manfaat. 

    “Program MBG selama libur sekolah adalah bentuk kepedulian negara. Kami ingin memastikan keluarga tetap merasa tenang karena anak-anak dan kelompok rentan tetap mendapatkan makanan bergizi yang aman dan berkualitas,” pungkasnya.

  • Kepala BGN Buka-Bukaan soal MBG Tetap Beroperasi Selama Libur Nataru

    Kepala BGN Buka-Bukaan soal MBG Tetap Jalan, Meski Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna memastikan pemenuhan gizi peserta didik serta kelompok rentan tidak terhenti.

    Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan secara umum skema distribusi MBG selama libur sekolah tetap disesuaikan dengan karakter penerima manfaat.

    “Untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita seperti biasa,” ujar Dadan saat dihubungi Bisnis melalui pesan teks, Minggu (21/12/2025).

    Sementara untuk siswa sekolah, Dadan menjelaskan bahwa setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perlu melakukan inventarisasi jumlah serta frekuensi kehadiran siswa selama masa libur Nataru.

    “Untuk anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” katanya.

    Pada awal masa libur sekolah, lanjut Dadan, siswa akan dibekali makanan siap santap untuk maksimal empat hari dengan menu berkualitas, seperti telur, buah, susu, serta abon atau dendeng. Adapun untuk sisa hari libur, distribusi MBG akan disesuaikan dengan kesiapan siswa.

    “Jika siswa bersedia datang ke sekolah, dibagikan di sekolah. Jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” jelasnya.

    Dadan menegaskan bahwa pembagian MBG selama libur Nataru tetap berjalan dan tidak dihentikan, kecuali pada hari libur resmi yang ditetapkan sebagai tanggal merah.

    “Tetap lanjut, kecuali di libur-libur resmi tanggal merah,” tegasnya.

    Kebijakan ini sejalan dengan Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025. Dalam pedoman tersebut, BGN memastikan bahwa alur distribusi MBG tetap berlanjut meski sekolah memasuki masa libur semester.

    Kelompok 3B—yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita—tetap menerima MBG enam hari dalam sepekan tanpa terpengaruh kalender libur sekolah. Sementara itu, siswa dan santri memperoleh paket MBG sesuai mekanisme libur sekolah pada satuan pendidikan atau pesantren yang bersedia hadir untuk pendistribusian.

    Sebelumnya, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menyampaikan bahwa keberlanjutan program ini menjadi prioritas pemerintah karena risiko gizi buruk cenderung meningkat pada masa liburan akibat pola makan yang tidak terpantau.

    “Kita ingin memastikan bahwa gizi anak-anak Indonesia tidak terputus hanya karena libur sekolah. Selama masa liburan, BGN tetap mendistribusikan paket MBG baik kepada siswa maupun kelompok rentan 3B. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan pemenuhan gizi,” ujar Khairul, Rabu (15/12/2025).

    Selama libur sekolah, BGN menerapkan sistem paket kombinasi yang terdiri dari satu menu siap santap yang dimasak langsung oleh SPPG dan dua paket MBG kemasan untuk dibawa pulang. Paket tersebut berisi roti, telur, susu, dan buah yang disesuaikan dengan kaidah gizi seimbang sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG). 

    Menurut Khairul, kebijakan ini diharapkan tidak hanya menjaga ketahanan gizi anak selama libur, tetapi juga memberikan kepastian bagi keluarga penerima manfaat. 

    “Program MBG selama libur sekolah adalah bentuk kepedulian negara. Kami ingin memastikan keluarga tetap merasa tenang karena anak-anak dan kelompok rentan tetap mendapatkan makanan bergizi yang aman dan berkualitas,” pungkasnya.

  • Bisa Bawa Bencana bagi Manusia

    Bisa Bawa Bencana bagi Manusia

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) mengatakan ambisi nuklir Jepang ‘harus dicegah dengan segala cara’. Hal itu disampaikan Korut, yang punya senjata nuklir, setelah seorang pejabat Tokyo dilaporkan menyarankan agar negara tersebut memiliki senjata atom.

    Dilansir AFP, Minggu (21/12/2025), reaksi Pyongyang muncul setelah pejabat yang tidak disebutkan namanya di kantor Perdana Menteri Jepang yang dikutip oleh Kyodo News pada hari Kamis mengatakan ‘Saya pikir kita harus memiliki senjata nuklir’.

    Pejabat tersebut dilaporkan terlibat dalam merancang kebijakan keamanan Jepang. Laporan Kyodo juga mengutip sumber tersebut yang mengatakan ‘Pada akhirnya, kita hanya bisa mengandalkan diri kita sendiri’ ketika menjelaskan perlunya hal tersebut.

    Pyongyang mengatakan pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Tokyo ‘secara terbuka mengungkapkan ambisi mereka untuk memiliki senjata nuklir, melampaui garis merah’.

    “Upaya Jepang untuk memiliki senjata nuklir harus dicegah dengan segala cara karena akan membawa bencana besar bagi umat manusia,” kata Direktur Institut Studi Jepang di bawah Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

    “Ini bukan pernyataan yang salah atau klaim yang gegabah, tetapi jelas mencerminkan ambisi Jepang yang telah lama diidam-idamkan untuk mempersenjatai diri dengan senjata nuklir,” kata pejabat Korea Utara yang tidak disebutkan namanya.

    Pejabat itu menambahkan, jika Jepang memperoleh senjata nuklir, ‘negara-negara Asia akan menderita bencana nuklir yang mengerikan dan umat manusia akan menghadapi bencana besar’. Pernyataan itu tidak membahas program nuklir Pyongyang sendiri, yang mencakup uji coba atom pertama yang dilakukan pada tahun 2006 yang melanggar resolusi PBB.

    Korea Utara diyakini memiliki puluhan hulu ledak nuklir dan telah berulang kali bersumpah untuk mempertahankannya meskipun ada sejumlah sanksi internasional. Korut mengatakan mereka membutuhkannya untuk mencegah ancaman militer yang dirasakan dari Amerika Serikat dan sekutunya.

    Dalam pidato di PBB pada bulan September, Wakil Menteri Luar Negeri Pyongyang, Kim Son Gyong, mengatakan negaranya tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.

    “Kami tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklir yang merupakan hukum negara kami, kebijakan nasional, dan kekuasaan kedaulatan kami serta hak untuk hidup. Dalam keadaan apa pun, kami tidak akan pernah meninggalkan posisi ini,” katanya.

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mengatakan bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan Washington asalkan Pyongyang diizinkan untuk mempertahankan persenjataan nuklirnya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Viral Kamera Diduga ETLE di Area Kampus Dekat Stasiun UI, Ini Kata Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Desember 2025

    Viral Kamera Diduga ETLE di Area Kampus Dekat Stasiun UI, Ini Kata Polisi Megapolitan 21 Desember 2025

    Viral Kamera Diduga ETLE di Area Kampus Dekat Stasiun UI, Ini Kata Polisi
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
     Sebuah unggahan di media sosial menjadi viral setelah menampilkan beberapa kamera pengawas yang diduga kamera tilang elektronik atau
    electronic traffic law enforcement
    (ETLE) di area kampus sekitar Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok.
    Video yang diunggah akun Instagram @
    dunia.ui
    memperlihatkan sebuah tiang berdiri tak jauh dari area penyeberangan pejalan kaki di dekat stasiun tersebut.
    Dalam unggahan itu, tertulis keterangan, “
    No more ‘enggak pake helm, bonceng tiga, belajar mobil’ di UI karena ada ETLE
    .”
    Dari rekaman video, tampak sekitar dua kamera terpasang di bagian atas tiang dan diarahkan ke dua arus lalu lintas, yakni menuju kawasan UI dan ke arah Lenteng Agung.
    Menanggapi informasi yang beredar, Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Joko Sembodo menegaskan bahwa kamera yang terpasang di dekat
    Stasiun UI
    bukanlah kamera ETLE.
    Ia menjelaskan, kamera tersebut merupakan kamera pemantau milik pihak kampus Universitas Indonesia dan terintegrasi dengan sistem pengamanan internal kampus, dengan bentuk yang menyerupai kamera milik Dinas Perhubungan.
    “Bukan ETLE itu, kamera biasa. Mereka punya sama seperti Dishub yang terintegrasi di ruang pengamanan UI,” kata Joko saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (21/12/2025).
    Sementara itu, Joko mengungkapkan bahwa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok memang tengah menambah titik kamera ETLE di wilayah Depok.
    Penambahan tersebut dilakukan di dua titik baru yang berlokasi di depan pusat perbelanjaan Margo City.
    “Ada penambahan titik baru, arah Jakarta dan arah Depok. Titiknya depan Margo City,” terang Joko.
    “Insya Allah tahun depan sudah bisa operasi,” lanjut dia.
    Dengan penambahan tersebut, jumlah kamera ETLE di Kota Depok nantinya akan berjumlah empat titik.
    Dua titik telah lebih dahulu terpasang di depan Polres Metro Depok dan Balai Kota Depok, sementara dua titik lainnya berada di kawasan depan Margo City.
    Hingga berita ini ditayangkan,
    Kompas.com
    masih berupaya meminta konfirmasi dari pihak Universitas Indonesia.
    Direktur Humas UI, Erwin Agustian Panigoro, belum memberikan respons atas permintaan konfirmasi yang telah disampaikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Komisi VI DPR Kawendra Tanam 888 Bibit Pohon di Lumajang Jatim, Gerakan Menanam untuk Masa Depan

    Anggota Komisi VI DPR Kawendra Tanam 888 Bibit Pohon di Lumajang Jatim, Gerakan Menanam untuk Masa Depan

    Liputan6.com, Jakarta – Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera menjadi pengingat akan rapuhnya keseimbangan lingkungan.

    Dari refleksi tersebut, Anggota DPR Kawendra Lukistian bersama mitra Komisi VI DPR, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) menginisiasi Gerakan Menanam untuk Masa Depan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 20 Desember 2025.

    Dalam kegiatan tersebut, Kawendra bersama Perhutani menanam 888 bibit pohon sebagai upaya menjaga kelestarian alam.

    “Hari ini bersama Perhutani kami menginisiasi Gerakan Menanam untuk Masa Depan dari Lumajang, Jawa Timur. Hari ini kita menanam 888 bibit pohon yang terdiri dari bibit mahoni, damar, dan manting,” ujar Kawendra melalui keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).

    Ia menjelaskan, ketiga jenis pohon tersebut dipilih karena memiliki fungsi ekologis yang berbeda dan saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

    “Tentunya ketiga pohon itu memiliki karakter dan fungsi masing-masing, ada yang berfungsi menyerap polutan, ada yang untuk menahan longsor dengan akar yang sangat kuat, dan ada juga yang untuk reboisasi,” ucap Kawendra.

    Menurut dia, pengalaman bencana alam di Sumatera menjadi pelajaran penting bahwa alam harus dijaga secara serius dan berkelanjutan, bukan hanya dimanfaatkan untuk dimanfaatkan semata.

    “Bencana alam di Sumatera mengingatkan kita betapa rapuhnya keseimbangan bumi, dan betapa besar tanggung jawab kita untuk menjaganya. Alam bukan sekadar sumber daya, ia adalah warisan yang harus kita rawat dengan ikhtiar dan kesungguhan,” terang Kawendra.

     

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tajam menyoroti bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Menurutnya penyebab banjir bandang tersebut karena hutan yang habis dibabat dan ditanam sawit. Demul mengatakan sawit merupakan pohon yang tidak bisa menahan ai…

  • Pria Alami Nasib Sial, Niat Operasi Kantong Empedu Endingnya Divasektomi

    Pria Alami Nasib Sial, Niat Operasi Kantong Empedu Endingnya Divasektomi

    Jakarta

    Seorang pria asal Argentina, Jorge Baseto (41), mengalami mimpi buruk medis yang sulit dipercaya. Datang ke rumah sakit untuk menjalani operasi pengangkatan kantong empedu, ia justru terbangun dalam kondisi sudah divasektomi, sebuah prosedur sterilisasi pria yang membuatnya tidak bisa lagi memiliki keturunan secara alami.

    Skandal malapraktik di Rumah Sakit Provinsi Florencio Díaz, Cordoba, ini kini menjadi pembicaraan hangat di seluruh Argentina setelah detail kelalaian staf medis terungkap ke publik.

    Diberitakan Oddity Central, bencana ini bermula dari hal sepele. Operasi kantong empedu Jorge awalnya dijadwalkan pada hari Selasa, namun harus diundur ke hari Rabu. Malangnya, di rumah sakit tersebut, hari Rabu adalah jadwal rutin untuk prosedur vasektomi.

    Tanpa mengecek papan nama atau rekam medis pasien, staf rumah sakit langsung membawa Jorge ke ruang operasi. Tim dokter yang bertugas pun melakukan kesalahan fatal serupa: mereka langsung melakukan vasektomi tanpa memeriksa grafik pasien yang sebenarnya sudah mencantumkan kata “Gallbladder” (Kantong Empedu) di setiap lembarnya.

    Jorge baru menyadari nasib malangnya saat seorang dokter datang untuk memeriksa kondisinya setelah sadar dari bius. Ekspresi kaget dokter saat melihat rekam medis Jorge menjadi tanda pertama bahwa ada sesuatu yang salah.

    “Sangat aneh karena di rekam medis saya tertulis ’empedu’ di mana-mana. Mereka hanya perlu membacanya, tidak perlu menjadi ilmuwan untuk memahaminya,” ujar Jorge dengan nada kecewa kepada media lokal El Doce.

    Rumah Sakit Dianggap Meremehkan

    Yang membuat Jorge semakin geram adalah sikap pihak rumah sakit. Alih-alih bertanggung jawab penuh, para staf medis justru saling menyalahkan dan meminta Jorge untuk “tidak terlalu dramatis.” Mereka berdalih bahwa Jorge masih bisa memiliki anak melalui metode inseminasi buatan.

    Namun, pengacara Jorge, Diego Larrey, menyatakan bahwa kliennya sangat terpukul. Meskipun sudah memiliki dua putra, Jorge yang kini menjalin hubungan dengan pasangan baru sebenarnya berencana memiliki anak lagi secara alami di masa depan.

    Tim dokter menyebutkan bahwa operasi untuk menyambung kembali saluran yang telah diputus (reversibilitas) memiliki peluang keberhasilan yang sangat tipis bagi Jorge.

    “Saya marah dan merasa tidak berdaya karena apa yang mereka lakukan tidak dapat diubah,” kata Jorge. “Saya tidak bisa memahami tingkat kelalaian setinggi ini, bagaimana Anda bisa melakukan kesalahan besar seperti itu.”

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • DPC PDI Perjuangan Yogyakarta Ziarah ke Blitar, Perkuat Ideologi dan Target Menang Pemilu 2029

    DPC PDI Perjuangan Yogyakarta Ziarah ke Blitar, Perkuat Ideologi dan Target Menang Pemilu 2029

    Blitar (beritajatim.com) – Jajaran pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta melaksanakan kunjungan ideologis ke Kota Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (20/12/2025). Agenda utama meliputi ziarah ke Makam Bung Karno, kunjungan sejarah ke Istana Gebang, hingga studi banding pertanian perkotaan sebagai langkah memperkuat napas perjuangan partai.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam menjalankan tugas ideologis serta menghikmati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.

    “Kader yang berziarah ke Blitar adalah pengurus DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Yogyakarta, pengurus anak cabang dan Satgas Andhika Wiratama. Ziarah ini upaya jalankan tugas ideologis hikmati Pancasila dalam laku berkebangsaan. Kobarkan semangat juang, api perjuangan nan tak kunjung padam dalam memperjuangkan kebahagiaan hatinya rakyat,” ujar Eko Suwanto di Blitar, Sabtu (20/12/2025).

    Selain berfokus pada sisi spiritual-nasionalisme, para kader juga mengunjungi Perpustakaan Bung Karno. Di sana, mereka mengakses koleksi buku khusus dan menyimak aplikasi i-Sukarno yang menyajikan narasi digital sejarah Proklamator RI, mulai dari biografi hingga pemikiran Bung Karno dengan tokoh dunia.

    Eko yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD DIY ini menyebutkan bahwa literasi sejarah sangat krusial bagi fondasi perjuangan kader di masa depan.

    “Dari perpustakaan dan museum Bung Karno, kita dapat inspirasi untuk terus membaca dan belajar ajaran Bung Karno, belajar tentang ilmu sejarah dan ilmu pengetahuan guna mendukung perjuangan,” tambahnya.

    Kunjungan berlanjut ke Istana Gebang, rumah masa kecil sang proklamator, serta pusat pengembangan agrowisata Kebun Belimbing di Karangsari. Di lokasi terakhir, rombongan melakukan studi banding terkait urban farming atau pertanian perkotaan untuk mempelajari sentra produksi buah belimbing yang sukses dikembangkan di Blitar.

    Dalam kesempatan tersebut, Eko memaparkan tiga komitmen utama hasil dari refleksi ideologis di Blitar. Pertama, bergerak menghikmati Pancasila demi kesejahteraan rakyat. Kedua, memperkuat status Yogyakarta sebagai kota perjuangan dengan semangat patriotisme. Ketiga, memantapkan konsolidasi untuk memenangkan Pemilu 2029.

    “PDI Perjuangan bekerja sesuai dengan Tiga Pilar Partai serta berkomitmen jalankan nilai Pancasila & Konstitusi untuk berjuang wujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan bagi rakyat melalui kebijakan pembangunan dan anggaran. Alhamdulillah 3 Pilar di Jogja lengkap. Kita dari Partai memberikan dukungan atas kebijakan Walikota & Wakil Walikota dari PDI Perjuangan serta Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta yang senafas dengan amanat penderitaan rakyat,” tegas Eko.

    Selain mendoakan Bung Karno, seluruh peserta juga memanjatkan doa untuk kesehatan dan kekuatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dalam memimpin cita-cita kebangsaan Indonesia.

    “Kunjungan ke Blitar juga ke rumah kediaman masa kecil Bung Karno di Istana Gebang dan berkunjung ke kebun Belimbing di Karangsari untuk belajar pertanian dan pengembangan sentra produksi buah belimbing,” pungkasnya. [beq]