Viral Kamera Diduga ETLE di Area Kampus Dekat Stasiun UI, Ini Kata Polisi
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Sebuah unggahan di media sosial menjadi viral setelah menampilkan beberapa kamera pengawas yang diduga kamera tilang elektronik atau
electronic traffic law enforcement
(ETLE) di area kampus sekitar Stasiun Universitas Indonesia (UI), Depok.
Video yang diunggah akun Instagram @
dunia.ui
memperlihatkan sebuah tiang berdiri tak jauh dari area penyeberangan pejalan kaki di dekat stasiun tersebut.
Dalam unggahan itu, tertulis keterangan, “
No more ‘enggak pake helm, bonceng tiga, belajar mobil’ di UI karena ada ETLE
.”
Dari rekaman video, tampak sekitar dua kamera terpasang di bagian atas tiang dan diarahkan ke dua arus lalu lintas, yakni menuju kawasan UI dan ke arah Lenteng Agung.
Menanggapi informasi yang beredar, Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Joko Sembodo menegaskan bahwa kamera yang terpasang di dekat
Stasiun UI
bukanlah kamera ETLE.
Ia menjelaskan, kamera tersebut merupakan kamera pemantau milik pihak kampus Universitas Indonesia dan terintegrasi dengan sistem pengamanan internal kampus, dengan bentuk yang menyerupai kamera milik Dinas Perhubungan.
“Bukan ETLE itu, kamera biasa. Mereka punya sama seperti Dishub yang terintegrasi di ruang pengamanan UI,” kata Joko saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Minggu (21/12/2025).
Sementara itu, Joko mengungkapkan bahwa Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok memang tengah menambah titik kamera ETLE di wilayah Depok.
Penambahan tersebut dilakukan di dua titik baru yang berlokasi di depan pusat perbelanjaan Margo City.
“Ada penambahan titik baru, arah Jakarta dan arah Depok. Titiknya depan Margo City,” terang Joko.
“Insya Allah tahun depan sudah bisa operasi,” lanjut dia.
Dengan penambahan tersebut, jumlah kamera ETLE di Kota Depok nantinya akan berjumlah empat titik.
Dua titik telah lebih dahulu terpasang di depan Polres Metro Depok dan Balai Kota Depok, sementara dua titik lainnya berada di kawasan depan Margo City.
Hingga berita ini ditayangkan,
Kompas.com
masih berupaya meminta konfirmasi dari pihak Universitas Indonesia.
Direktur Humas UI, Erwin Agustian Panigoro, belum memberikan respons atas permintaan konfirmasi yang telah disampaikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-

Pria Alami Nasib Sial, Niat Operasi Kantong Empedu Endingnya Divasektomi
Jakarta –
Seorang pria asal Argentina, Jorge Baseto (41), mengalami mimpi buruk medis yang sulit dipercaya. Datang ke rumah sakit untuk menjalani operasi pengangkatan kantong empedu, ia justru terbangun dalam kondisi sudah divasektomi, sebuah prosedur sterilisasi pria yang membuatnya tidak bisa lagi memiliki keturunan secara alami.
Skandal malapraktik di Rumah Sakit Provinsi Florencio Díaz, Cordoba, ini kini menjadi pembicaraan hangat di seluruh Argentina setelah detail kelalaian staf medis terungkap ke publik.
Diberitakan Oddity Central, bencana ini bermula dari hal sepele. Operasi kantong empedu Jorge awalnya dijadwalkan pada hari Selasa, namun harus diundur ke hari Rabu. Malangnya, di rumah sakit tersebut, hari Rabu adalah jadwal rutin untuk prosedur vasektomi.
Tanpa mengecek papan nama atau rekam medis pasien, staf rumah sakit langsung membawa Jorge ke ruang operasi. Tim dokter yang bertugas pun melakukan kesalahan fatal serupa: mereka langsung melakukan vasektomi tanpa memeriksa grafik pasien yang sebenarnya sudah mencantumkan kata “Gallbladder” (Kantong Empedu) di setiap lembarnya.
Jorge baru menyadari nasib malangnya saat seorang dokter datang untuk memeriksa kondisinya setelah sadar dari bius. Ekspresi kaget dokter saat melihat rekam medis Jorge menjadi tanda pertama bahwa ada sesuatu yang salah.
“Sangat aneh karena di rekam medis saya tertulis ’empedu’ di mana-mana. Mereka hanya perlu membacanya, tidak perlu menjadi ilmuwan untuk memahaminya,” ujar Jorge dengan nada kecewa kepada media lokal El Doce.
Rumah Sakit Dianggap Meremehkan
Yang membuat Jorge semakin geram adalah sikap pihak rumah sakit. Alih-alih bertanggung jawab penuh, para staf medis justru saling menyalahkan dan meminta Jorge untuk “tidak terlalu dramatis.” Mereka berdalih bahwa Jorge masih bisa memiliki anak melalui metode inseminasi buatan.
Namun, pengacara Jorge, Diego Larrey, menyatakan bahwa kliennya sangat terpukul. Meskipun sudah memiliki dua putra, Jorge yang kini menjalin hubungan dengan pasangan baru sebenarnya berencana memiliki anak lagi secara alami di masa depan.
Tim dokter menyebutkan bahwa operasi untuk menyambung kembali saluran yang telah diputus (reversibilitas) memiliki peluang keberhasilan yang sangat tipis bagi Jorge.
“Saya marah dan merasa tidak berdaya karena apa yang mereka lakukan tidak dapat diubah,” kata Jorge. “Saya tidak bisa memahami tingkat kelalaian setinggi ini, bagaimana Anda bisa melakukan kesalahan besar seperti itu.”
Halaman 2 dari 2
(kna/kna)
-

DPC PDI Perjuangan Yogyakarta Ziarah ke Blitar, Perkuat Ideologi dan Target Menang Pemilu 2029
Blitar (beritajatim.com) – Jajaran pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta melaksanakan kunjungan ideologis ke Kota Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (20/12/2025). Agenda utama meliputi ziarah ke Makam Bung Karno, kunjungan sejarah ke Istana Gebang, hingga studi banding pertanian perkotaan sebagai langkah memperkuat napas perjuangan partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam menjalankan tugas ideologis serta menghikmati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
“Kader yang berziarah ke Blitar adalah pengurus DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Yogyakarta, pengurus anak cabang dan Satgas Andhika Wiratama. Ziarah ini upaya jalankan tugas ideologis hikmati Pancasila dalam laku berkebangsaan. Kobarkan semangat juang, api perjuangan nan tak kunjung padam dalam memperjuangkan kebahagiaan hatinya rakyat,” ujar Eko Suwanto di Blitar, Sabtu (20/12/2025).
Selain berfokus pada sisi spiritual-nasionalisme, para kader juga mengunjungi Perpustakaan Bung Karno. Di sana, mereka mengakses koleksi buku khusus dan menyimak aplikasi i-Sukarno yang menyajikan narasi digital sejarah Proklamator RI, mulai dari biografi hingga pemikiran Bung Karno dengan tokoh dunia.
Eko yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD DIY ini menyebutkan bahwa literasi sejarah sangat krusial bagi fondasi perjuangan kader di masa depan.
“Dari perpustakaan dan museum Bung Karno, kita dapat inspirasi untuk terus membaca dan belajar ajaran Bung Karno, belajar tentang ilmu sejarah dan ilmu pengetahuan guna mendukung perjuangan,” tambahnya.
Kunjungan berlanjut ke Istana Gebang, rumah masa kecil sang proklamator, serta pusat pengembangan agrowisata Kebun Belimbing di Karangsari. Di lokasi terakhir, rombongan melakukan studi banding terkait urban farming atau pertanian perkotaan untuk mempelajari sentra produksi buah belimbing yang sukses dikembangkan di Blitar.
Dalam kesempatan tersebut, Eko memaparkan tiga komitmen utama hasil dari refleksi ideologis di Blitar. Pertama, bergerak menghikmati Pancasila demi kesejahteraan rakyat. Kedua, memperkuat status Yogyakarta sebagai kota perjuangan dengan semangat patriotisme. Ketiga, memantapkan konsolidasi untuk memenangkan Pemilu 2029.
“PDI Perjuangan bekerja sesuai dengan Tiga Pilar Partai serta berkomitmen jalankan nilai Pancasila & Konstitusi untuk berjuang wujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan bagi rakyat melalui kebijakan pembangunan dan anggaran. Alhamdulillah 3 Pilar di Jogja lengkap. Kita dari Partai memberikan dukungan atas kebijakan Walikota & Wakil Walikota dari PDI Perjuangan serta Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta yang senafas dengan amanat penderitaan rakyat,” tegas Eko.
Selain mendoakan Bung Karno, seluruh peserta juga memanjatkan doa untuk kesehatan dan kekuatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dalam memimpin cita-cita kebangsaan Indonesia.
“Kunjungan ke Blitar juga ke rumah kediaman masa kecil Bung Karno di Istana Gebang dan berkunjung ke kebun Belimbing di Karangsari untuk belajar pertanian dan pengembangan sentra produksi buah belimbing,” pungkasnya. [beq]
-

Pengunduran Diri Kades Taji Masih Dikaji, Plt Camat Karas Magetan Tegaskan Proses Harus Sesuai Aturan
Magetan (beritajatim.com) – Beredarnya surat pengunduran diri Kepala Desa Taji, Kecamatan Karas, atas nama Sigit Supriyadi, mendapat tanggapan dari Pelaksana Tugas (Plt) Camat Karas, Eka Radityo. Ia membenarkan pihak kecamatan telah menerima salinan surat permohonan pengunduran diri tersebut.
“Secara prinsip kami sudah menerima copy surat pengunduran diri Kades Taji dan kami menghormati keputusan itu karena merupakan hak pribadi yang bersangkutan. Namun demikian, kami masih akan mendalami lebih lanjut,” ujar Eka Radityo, Minggu (21/12/2025)
Eka menegaskan, proses pemberhentian kepala desa atas permintaan sendiri tidak bisa dilakukan secara serta-merta. Seluruh tahapan wajib mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Bupati Magetan Nomor 34 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Desa, sebagaimana telah diubah terakhir melalui Perbup Nomor 6 Tahun 2023.
Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa pemberhentian kepala desa atas permintaan sendiri dilakukan melalui mekanisme pengusulan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kepada Bupati Magetan melalui camat, dengan melampirkan surat pernyataan pengunduran diri.
“Jadi tidak langsung berhenti. Ada prosedur yang harus dilalui, termasuk usulan resmi dari BPD,” jelasnya.
Untuk memastikan kejelasan dan kelengkapan administrasi, pihak kecamatan berencana menggelar pertemuan klarifikasi bersama Kepala Desa Taji dan BPD setempat. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Senin (22/12/2025) mendatang.
Eka juga menekankan bahwa selama belum terbit Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Bupati Magetan, Sigit Supriyadi masih sah menjabat sebagai Kepala Desa Taji dan tetap memikul kewajiban serta tanggung jawab pemerintahan desa sebagaimana mestinya.
“Selama SK pemberhentian belum keluar, yang bersangkutan tetap berkewajiban menjalankan tugas sebagai kepala desa,” pungkasnya. [fiq/suf]
-

400 Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru di Kota Malang
Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 400 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, Damkar, relawan, serta unsur instansi terkait lainnya diterjunkan untuk pengamanan natal dan tahun baru.
Para personel ini akan menjaga keamanan, ketertiban, serta kenyamanan masyarakat di tengah meningkatnya mobilitas perayaan Natal dan tahun baru.
Ratusan personel itu, sebelumnya telah mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025 di Balai Kota Malang pada Jumat, (19/12/2025). Apel ini sebagai langkah strategis memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana pengamanan natal 2025 dan tahun baru 2026.
“Operasi Lilin Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari (20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026), sebagai bentuk antisipasi adanya Peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru 2025,” kata Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Minggu (21/12/2025).
Menurut data Survey Kementerian Perhubungan diperkirakan lonjakan mobilitas masyarakat mencapai 119,5 juta orang atau naik 8.83 persen dibanding tahun sebelumnya.
Di sisi lain, potensi cuaca ekstrem akibat sistem siklonik dan prediksi puncak musim hujan periode November 2025 hingga Februari 2026 diprediksi meningkatkan risiko bencana.
Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan ekstra demi menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat.Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan mereka menerjunkan sekitar 400 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, Damkar, relawan, serta unsur instansi terkait lainnya.
“Operasi Lilin Semeru 2025 tidak hanya fokus pada pengamanan perayaan Nataru, tapi juga pada kesiapsiagaan kebencanaan dan pelayanan kemanusiaan. Konsekuensinya, seluruh personel harus siap siaga, responsif, dan humanis dalam menghadapi setiap dinamika di lapangan,” ujar pria yang segera bertugas sebagai Dir Reskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung ini.
Dalam kesiapsiagaan Ops Lilin Semeru, Polresta Malang Kota didukung layanan darurat Kepolisian 110 sekaligus aplikasi Jogo Malang Presisi berbasis Whatsapp 081137802000 sebagai sarana respons cepat terhadap laporan masyarakat.
Operasi Lilin Semeru 2025 Polresta Malang Kota diharapkan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, meningkatkan kepercayaan publik, serta memastikan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan aman, tertib, dan penuh rasa nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. [luc/suf]
-
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih Tahap II Senilai Rp859 Miliar
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun 35 lokasi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dengan anggaran senilai Rp859 miliar di sejumlah pesisir Indonesia.
Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP Trian Yunanda mengatakan, pembangunan tahap dua ini melengkapi 65 kampung yang telah dibangun sebelumnya. Dengan demikian, total pembangunan KNMP tahun anggaran 2025 mencapai 100 lokasi.
“Kami sudah berkontrak kemarin dan pembangunan bisa segera dilakukan di 35 lokasi tambahan. Jadi totalnya nanti ada 100 lokasi yang menggunakan anggaran negara tahun 2025,” kata Trian melalui keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (21/12/2025).
Trian menjelaskan pembangunan KNMP tahap dua itu menggunakan skema kontrak tahun jamak (multi year contract/MYC) dengan target penyelesaian pada Mei 2026.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan harus menjaga mutu konstruksi, estetika, serta ketepatan waktu. Di samping itu, pelibatan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja juga menjadi perhatian agar dampak ekonomi selama masa pembangunan dapat dirasakan langsung.
“Intinya, KNMP kita jalankan sebaik-baiknya di banyak titik secara terintegrasi dalam satu model bisnis perikanan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir, daya saing produk perikanan, serta menumbuhkan ekonomi dari tingkat bawah,” terangnya.
Lebih lanjut, Trian menambahkan pembangunan KNMP berbasis sistem klaster untuk tahun anggaran 2026 saat ini masih dalam tahapan survei calon lokasi. Survei tersebut melibatkan ratusan surveyor yang terjun langsung ke lokasi pembangunan.
Menurutnya, data hasil survei penting untuk mempercepat proses pembangunan yang tepat sasaran, sekaligus sebagai basis data penetapan calon lokasi KNMP.
Adapun, pembangunan KNMP tahap pertama di 65 lokasi saat ini telah mencapai progres rata-rata 60–80% dan diharapkan dapat rampung pada Januari 2026. “Sehingga fasilitas perikanan yang kami siapkan bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut, program KNMP sebagai motor penggerak produktivitas masyarakat pesisir.
Dia menjelaskan, program ini tidak hanya menyiapkan sarana prasana perikanan melainkan juga meningkatkan kompetensi masyarakat di wilayah itu, untuk menciptakan usaha perikanan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Dalam catatan Bisnis, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan KKP Mahrus mengatakan pengelolaan Kampung Nelayan Merah Putih akan dilakukan oleh Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih.
Menurutnya, kegiatan usaha nelayan sebenarnya telah berjalan dan hanya perlu diperkuat melalui kelembagaan koperasi dengan menghadirkan unit-unit usaha perikanan di desa atau kelurahan.
Unit usaha tersebut meliputi cold storage, pabrik es, bengkel nelayan, kios perbekalan, hingga bahan bakar minyak untuk nelayan (SPBUN).
“Kami ingin menghadirkan penciptaan lapangan kerja dari program kampung nelayan, 700 orang dalam satu Kampung Nelayan sehingga target 2025 ini bisa menghadirkan 7.000 lapangan pekerjaan baru bagi tenaga kerja baru,” ujar Mahrus dalam konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Dia menjelaskan serapan tenaga kerja dari program Kampung Nelayan Merah Putih terdiri dari tenaga kerja nelayan dan tenaga kerja operasional.
Untuk tenaga kerja nelayan, KKP memperkirakan akan ada sekitar 2.000 tenaga kerja baru di 100 lokasi, dengan rincian 20 tenaga kerja bantuan kapal serta 200–700 nelayan eksis per lokasi.
Sementara itu, tenaga kerja operasional diperkirakan mencapai 5.000 orang atau sekitar 50 tenaga kerja di setiap lokasi KNMP.
Berdasarkan lini bisnis, akan ada 2 tenaga kerja di lini bisnis cold storage, 2 orang mobil pengangkut, 2 orang di pabrik es, 2 orang di lini bisnis bengkel, 2 orang di tambatan kapal, 2 orang di kios perbekalan, 2 orang di SPBN, 6 orang di sentra kuliner, dan 10 orang di koperasi.
-

Video: Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Gigi dan Gusi Sehat
Video: Rekomendasi Makanan yang Bisa Bikin Gigi dan Gusi Sehat
-
/data/photo/2025/12/21/6947847cdaf23.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puluhan Truk Sampah Tangsel Parkir di Taman Tekno BSD, Warga Keluhkan Bau Menyengat Megapolitan 21 Desember 2025
Puluhan Truk Sampah Tangsel Parkir di Taman Tekno BSD, Warga Keluhkan Bau Menyengat
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan puluhan truk pengangkut sampah terparkir di kawasan Taman Tekno, BSD, Tangerang Selatan.
Dalam video yang diunggah akun @
media.tangselife
pada Sabtu (20/12/2025), tertulis keterangan: ”
Keluar kantor, tiba-tiba banyak mobil sampah di Taman Kota 2 BSD
.”
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi pada Minggu (21/12/2025) pagi menunjukkan truk-truk itu parkir berjejer di sekitar Gang Makam Keramat Raden Papak, Jalan Tekno Widya BSD.
Setidaknya terdapat 20 truk pengangkut sampah beserta beberapa kontainer yang ditempatkan di sisi jalan dan mengelilingi sebuah rumah di tengah area tersebut.
Bau busuk sampah menyengat tercium ketika melintasi lokasi parkir truk dan kontainer.
Beberapa truk tercatat memiliki tulisan ”
Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan
.”
Kontainer truk ditutupi terpal berwarna biru kehijauan, oranye, dan biru gelap.
Sebagian terpal hanya menutupi bagian atas kontainer, sementara lainnya menutupi seluruh kontainer dan diikat dengan tali kuning.
Terlihat juga tetesan air keluar dari kontainer yang membuat area sekitar basah.
Salah seorang warga sekitar, Rudi (bukan nama sebenarnya), mengatakan truk-truk tersebut tidak terbiasa terparkir di lokasi itu dan baru muncul beberapa hari terakhir.
“Saya lupa antara hari Kamis (18/12/2025) atau Jumat (19/12/2025), tetapi yang pasti datengnya malem,” ujar Rudi saat ditemui
Kompas.com
di lokasi pada Minggu.
Ia menambahkan, bau dari truk sampah cukup mengganggu bagi warga yang melintas.
“Ya namanya di sini pasti bau,” kata Rudi.
Rudi mengaku tidak mengetahui apakah keberadaan truk tersebut memiliki izin resmi. Ia menduga hal ini terjadi karena adanya masalah di TPU Cipuecang.
“Ya mungkin karena dari sana (TPU Cipuecang),” ucapnya.
Kompas.com
telah mencoba menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4741945/original/019143700_1707810771-VideoCapture_20240213-143018-01.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
FX Rudy Ungkap Cerita Sebelum Mundur dari Plt Ketua PDIP Jateng, Sempat Dua Kali Bertemu Megawati
Saat bertemu Megawati di Jakarta, Rudy menyebut pembahasan difokuskan pada dinamika internal partai, khususnya terkait penjaringan calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP se-Jawa Tengah. Selain itu, turut dibicarakan sejumlah nama yang diproyeksikan sebagai pendamping dalam struktur kepengurusan.
“Di sana membahas tentang calon-calon Ketua DPC. Waktu itu secara zoom saat di Bali, zoom pun sudah dibahas tentang calon ketua DPC dan dua pendamping itu. Satu, ada Pak Djarot, ada Pak Ganjar, ada Pak Kommarudin, Pak Andreas, ada Pak Sekjen dan ada Pak Adi Aryo dan saya,” ujar dia.
Hanya dalam pertemuan itu, Rudy tidak membahas terkait pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Plt Ketua DPDP PDIP Jawa Tengah. Pasalnya saat itu pembahasan hanya fokus dalam penjaringan calon ketua DPC se-Jawa Tengah.
“Belum, saya belum (membahas pengunduran diri) baru kita buat, sudah kita buat, namun sebelum saya menyampaikan surat itu, saya punya pemikiran untuk kepentingan lebih mementingkan partai dan organisasi supaya solid,” kata dia.
“Saya lakukan tulus dan ikhlas menjadi anggota partai biasa. Surat saya kirimkan tanggal 17 Desember lewat WA, terus saya kirim lewat pos,” imbuhnya.
/data/photo/2025/12/21/6947898894ea0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451539/original/033786600_1766307199-Menanam_Pohon.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)