Blog

  • Roy Suryo Cs Terlalu Yakin Ijazah Jokowi Palsu

    Roy Suryo Cs Terlalu Yakin Ijazah Jokowi Palsu

    0leh:Erizal

       

    ALHAMDULILLAH, satu misteri sudah terkuak dari kasus ijazah Joko Widodo alias Jokowi yang sudah berlarut-larut dan sudah memakan korban ini. 

    Adalah benar bahwa ijazah asli Jokowi itu sudah disita oleh penyidik Polda Metro Jaya. 

    Saat Gelar Perkara Khusus kemarin, secara tak disangka-sangka penyidik di hadapan para tersangka dan kuasa hukumnya, membuka segel dan memperlihatkan kepada para pihak, sebagai bukti bahwa ijazah asli Jokowi memang sudah disita oleh penyidik Polda Metro Jaya. No debat.

    Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa yang sempat diperlihatkan di rumah Jokowi di Solo beberapa waktu lalu, seperti yang diakui pengurus Projo saat mereka beramai-ramai berkunjung ke rumah Jokowi, bukanlah ijazah Jokowi yang asli. 

    Mungkin saja berupa scan atau salinan atau ada bentuk lain yang publik tidak tahu. Atau bisa jadi juga akal-akalan politik Projo saja untuk menghangatkan suasana politik ketika itu, sebelum akhirnya antara Projo dan Jokowi justru seperti “bersimpang jalan”.

    Seharusnya, pihak tersangka dan kuasa hukum kasus ijazah Jokowi ini, happy dengan langkah yang diambil penyidik Polda Metro Jaya, yang secara tak disangka-sangka bersedia membuka ijazah asli Jokowi itu di hadapan mereka. 

    Meskipun katakanlah belum bisa dipegang, diraba, dan diterawang seperti cara memastikan selembar uang asli atau palsu. Setidaknya, satu sakwa sangka sudah terlepas dari pohonnya, terhadap penyidik Polda Metro Jaya. Bahwa ijazah asli Jokowi benar-benar sudah disita.

    Agaknya pihak penyidik Polda Metro Jaya juga sadar bahwa situasi yang tak menentu terkait netralitas atau independensi aparat dalam kasus ijazah Jokowi ini. 

    Bagaimanapun juga Jokowi adalah mantan Presiden, di mana Kapolrinya masih orang yang sama yang dilantik Jokowi dulu. 

    Sakwa sangka dari pihak tersangka wajar saja dan dapat dipahami. Benar-benar netral saja penyidik belum tentu bisa dipercaya, apalagi tampak jelas tidak netral dengan cara menutup rapat apa yang tidak perlu ditutupi.

    Kasus ijazah Jokowi ini memang sudah terlalu lama. Bahkan boleh dibilang, kasus ini tak hanya tentang ijazah itu sendiri, tapi sudah banyak sekali ikutan di belakangnya. Sama-sama kuat dan sama-sama keras mengental. 

    Yang meyakini ijazah Jokowi asli dianggap tak berdasar, karena tak bisa membuktikan. Yang meyakini ijazah Jokowi palsu pun juga dianggap tak berdasarkan karena tak bisa membuktikannya. 

    Bahkan, melihatnya pun belum pernah. Caranya memang ijazah itu harus diletakkan di atas meja dan diuji oleh hakim yang benar-benar wakil Tuhan di bumi.

    Sayangnya, penyidik Polda Metro Jaya dianggap tidak adil sejak awal, bahkan sejak dalam pikiran. 

    Tapi dengan membuka dan memperlihatkan ijazah asli Jokowi itu kepada pihak tersangka dan kuasa hukumnya, ketidakadilan itu mestinya berkurang. 

    Berkurang, tapi tentu saja kecurigaan itu tidak habis. Setelah diperlihatkan ijazah asli Jokowi itu, meski tanpa bisa dipegang, diraba, dan diterawang, Roy Suryo hanya dengan melihatnya dari jauh sangat meragukan kalau ijazah Jokowi itu benar-benar asli. “Ada goresan yang tak lazim,” katanya. Roy Suryo Bergeming.

    Menurut salah seorang kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, yang ikut melihat ijazah asli Jokowi itu di Polda Metro Jaya, memastikan bahwa ijazah Jokowi itu memang sama seperti ijazah yang sudah banyak beredar. 

    Atau katakanlah seperti yang pernah diposting oleh Dian Sandi Utama, kader PSI, diakun X-nya. 

    Artinya, barangnya bukanlah barang asing yang berbeda dari yang selama ini tampak. Maka Roy Suryo cs pun tak bergeser kesimpulannya bahwa ijazah Jokowi itu 99,9 persen adalah palsu.

    Apa boleh buat, seperti kata Mahfud MD, penyidik memang tiak bisa memastikan bahwa ijazah Jokowi itu asli atau palsu. Yang bisa hanyalah hakim di pengadilan, di mana mau tak mau Roy Suryo cs duduk sebagai terdakwa.

    Sebab, Jokowi terbukti tidak mau membukanya di pengadilan perdata dan pengadilan lainnya. Membukanya secara sukarela pun, belum tentu akan bisa diterima Roy Suryo cs bahwa itu asli. 

    Sebab, Roy Suryo cs terlalu yakin bahwa ijazah Jokowi itu palsu, bahkan setelah sekilas melihatnya saat diperlihatkan oleh penyidik. 

    “Ijazah itu memang aneh, lelaki berkacamata itu, faktanya tak pernah terlihat berkacamata sampai saat ini,” kata Roy Suryo.

    (Direktur ABC Riset & Consulting)

  • Polri Mutasi Besar-besaran Perwira Polda Kepri, 3 Kapolres Diganti

    Polri Mutasi Besar-besaran Perwira Polda Kepri, 3 Kapolres Diganti

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah perwira Polri yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) dimutasi, jelang pergantian tahun. Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya mutasi dan rotasi sejumlah pejabat dan Kapolres.

    “Mutasi dan alih tugas jabatan organisasi Polri sebagai bagian dari penyegaran, pembinaan karir, serta peningkatan profesionalime personel melalui mekanisme tour of duty dan tour of area,” kata Pandra.

    Mutasi dan rotasi pejabat Polda Kepri ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/2781A/XII/2025; ST/2781B/XII/2025 dan ST2781C/XII/2025 tertanggal 15 Desember 2025 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Pol. Anwar atas nama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Sejumlah pejabat utama Polda Kepri yang dimutasi yakni Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, Karo SDM Pola Kepri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra SSDM Polri dalam rangka Dikbangti T.A 2026.

    Jabatan Karo SDM Polda Kepri diganti oleh Kombes Pol. Andy Pramudya Wardana, Kabid Humas Polda Bengkulu.

    Kombes Pol Anggoro Wicaksono, Diresnarkoba Polda Kepri dimutasi sebagai Kapolresta Barelang. Jabatan Ditresnarkoba Polda Kepri digantikan oleh Kombes Pol Suyono selaku Kapolresta Pontianak.

    Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Andhika Bayu Adhittam dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Regident Korlantas Polri dalam rangka Dikbangti T.A 2026. Posisi Dirlantas Polda Kepri diisi oleh Kombes Pol. Taufiq Lukman Nurhidayat, Dirlantas Polda Riau.

    Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol. Handono Subianto dimutasi sebagai Ditpolairud Polda Sumatera Utara. Posisi Dirpolairud Polda Kepri digantikan oleh Kombes Pol. Ade Mulyana yang sebelumnya menjabat sebagai Direskrimum Polda Kepri.

    Kemudian Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad dimutasi sebagai Kabidhumas Polda Riau. Posisinya digantikan oleh Kombes Pol. Nona Pricillia Ohei, sebelumnya menjabat sebagai Penata Kehumasan Polri Divhumas Polri.

    Sementara itu tiga Kapolres yang diganti, yakni Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin dimutasi sebagai Agen Intelijen Kepolisian madya TK II Baintelkam Polri.

    Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa dimutasi sebagai Wadirreskrimum Polda Kepri, jabatannya digantikan oleh AKBP Yunita Stevani yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bintan.

    Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. Hamam Wahyudi dimutasi sebagai Kasubditaudit Sispamobvitnas Baharkam Polri. Penggantinya AKBP Indra Ranu Dikarta yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolresta Bogor Kota.

    “Mutasi ini diharapkan dapat membawa semangat baru, meningkatkan kinerja organisasi, serta memperkuat pelayanan kepolisian kepada masyarakat di Kepri,” kata Pandra.

    Pandra menambahkan, para pejabat yang dimutasi diwajibkan untuk melaksanakan tugas di jabatan barunya paling lambat 14 hari terhitung mulai tanggal ditetapkannya Surat Telegram Kapolri tersebut.

    “Ketentuan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggungjawab di masing-masing jabatan baru,” ujarnya.

  • Bahlil Cs Harus Digusur dari Beringin

    Bahlil Cs Harus Digusur dari Beringin

    GELORA.CO -Partai Golkar berpeluang besar jeblok di pemilu mendatang akibat ulah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji dan Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

    Demikian disampaikan Wakil Ketua Kordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Riza Fakhrumi Tahir dikutip dari RMOLSumut, Sabtu 20 Desember 2025.

    Riza menilai, saat ini kerja politik mereka bukan untuk kepentingan Golkar, tapi untuk kepentingan parpol lain. 

    Menurut Riza, Bahlil, Sarmuji dan Doli adalah orang-orang paling bertangungjawab dalam pelemahan Golkar. 

    “Tidak layak mereka berada di pucuk pimpinan Golkar. Mereka pengkhianat. Harus disingkirkan dari kepemimpinan Golkar,” kata Riza yang juga Ketua Bidang Organisasi MW KAHMI Sumut itu.

    Riza melihat, di bawah kepemimpinan Bahlil dan Sarmuji, posisi Golkar sangat rawan dan berbahaya. Golkar terancam degradasi pada Pemilu mendatang. 

    Oleh sebab itu, Riza mengimbau Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Setya Novanto dan Airlangga Hartarto segera turun tangan menyelamatkan Golkar.

    “Jangan anggap sepele pemberhentian Ijeck. Kasus Ijeck di Sumut bisa berimplikasi secara nasional,” demikian Riza. 

  • Perbandingan Harga Emas Batangan 24 Karat, Siapa Paling Murah?

    Perbandingan Harga Emas Batangan 24 Karat, Siapa Paling Murah?

    Liputan6.com, Jakarta – Pergerakan harga emas batangan 24 karat di Indonesia selalu menjadi perhatian utama bagi investor dan masyarakat umum. Fluktuasi harga emas harian dapat memengaruhi keputusan investasi, sehingga pembaruan data menjadi sangat penting untuk dicermati secara seksama.

    Harga emas batangan 24 karat produksi PT Antam Tbk (Logam Mulia) mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Sabtu, 20 Desember 2025.

    Berbeda dengan Antam, harga emas yang dipasarkan melalui laman resmi Sahabat Pegadaian pada Sabtu (20/12/2025) mengalami koreksi atau penurunan.

    Artikel mengenai harga emas batangan ini menjadi salah satu artikel yamh paling banyak dibaca di kanal bisnis Liputan6.com. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada pada Minggu 21 Desember 2025:

    1. Daftar Lengkap Harga Emas Batangan 24 Karat 20 Desember 2025: Antam, Pegadaian, dan Hartadinata

    Pergerakan harga emas batangan 24 karat di Indonesia selalu menjadi perhatian utama bagi investor dan masyarakat umum. Pada Sabtu, 20 Desember 2025, data terbaru dari berbagai penjual terpercaya seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui bisnis Logam Mulia, PT Pegadaian (Persero) dengan produk UBS dan Galeri24, serta PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melalui Emasku, menunjukkan dinamika yang menarik.

    Informasi ini sangat krusial bagi mereka yang ingin melakukan transaksi jual beli emas, baik untuk tujuan investasi jangka panjang maupun kebutuhan lainnya.

    Simak berita selengkapnya di sini

     

  • Dan Terjadi Lagi, Penegak Hukum Terjerat Korupsi…

    Dan Terjadi Lagi, Penegak Hukum Terjerat Korupsi…

    Dan Terjadi Lagi, Penegak Hukum Terjerat Korupsi…
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kasus korupsi kembali menyeret aparat penegak hukum.
    Dalam kurun waktu 1 x 24 jam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (
    OTT
    ) terhadap jaksa di dua wilayah berbeda, yakni Banten dan Kalimantan Selatan, terkait dugaan praktik pemerasan.
    Dua operasi senyap tersebut dilakukan pada 18–19 Desember 2025 dan menjerat sejumlah pejabat kejaksaan, mulai dari jaksa hingga kepala kejaksaan negeri.
    Penanganan perkara pun terbagi antara Kejaksaan Agung dan KPK.
    OTT pertama dilakukan KPK di Banten pada Rabu (18/12/2025) malam.
    Dalam operasi tersebut, seorang jaksa bersama empat orang lainnya diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan, KPK telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait penangkapan oknum jaksa tersebut.
    “Dan memang kan sudah ada koordinasi dengan Kejaksaan Agung, nanti kita lihat lah hasilnya,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
    Namun, pada Jumat (19/12/2025) dini hari, KPK menyerahkan penanganan perkara tersebut kepada Kejaksaan Agung.
    Penyerahan dilakukan karena Kejagung telah lebih dulu menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik).
    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, sprindik telah diterbitkan Kejagung sejak Rabu (17/12/2025).
    “Ternyata di sana (Kejagung) sudah memang terhadap orang-orang tersebut sudah jadi tersangka, dan sudah terbit surat perintah penyidikannya. Untuk kelanjutannya penyidikannya, tentu nanti dilanjutkan di Kejaksaan Agung,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
    Menindaklanjuti OTT tersebut, Kejagung menetapkan lima orang tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terkait penanganan perkara pidana umum Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang melibatkan warga negara asing.
    Tiga tersangka merupakan oknum jaksa, yakni HMK selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tigaraksa, RV selaku Jaksa Penuntut Umum, serta RZ selaku Kepala Subbagian di Kejati Banten.
    Dua tersangka lainnya berasal dari pihak swasta, yaitu DF yang berprofesi sebagai pengacara dan MS sebagai penerjemah atau ahli bahasa.
    “Jadi total kami (tetapkan) ada lima tersangka. Tiga orang, ada tiga oknum jaksa yang ditetapkan tersangka oleh kita dan sudah penyidikan, dan dua dari swasta,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna.
    Anang menyebutkan, seluruh tersangka telah diperiksa dan ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
    Para tersangka dijerat Pasal 12 huruf e Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi tentang pemerasan.
    OTT kedua diumumkan KPK pada Kamis malam dan dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan. Dalam operasi ini, KPK mengamankan enam orang untuk diperiksa di Jakarta.
    Dari enam orang tersebut, dua di antaranya adalah Kepala Kejaksaan Negeri HSU Albertinus P. Napitupulu dan Kepala Seksi Intelijen Asis Budianto.
    Pada Sabtu (20/12/2025) pagi, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap sejumlah perangkat daerah di HSU.
    Ketiga tersangka tersebut adalah Albertinus P. Napitupulu, Asis Budianto, dan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari HSU Taruna Fariadi.
    “Setelah ditemukan kecukupan alat bukti, KPK menetapkan tiga orang tersangka,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
    Dalam konferensi pers, KPK menampilkan dua tersangka, yakni Albertinus dan Asis.
    Sementara Taruna Fariadi belum ditangkap dan masih dalam pencarian. Kedua tersangka yang telah diamankan langsung ditahan selama 20 hari di Rutan Merah Putih KPK.
    KPK menjelaskan, perkara bermula pada Agustus 2025. Albertinus diduga menerima aliran uang sekitar Rp 804 juta secara langsung maupun melalui perantara Asis Budianto dan Taruna Fariadi.
    Uang tersebut diduga berasal dari pemerasan terhadap sejumlah perangkat daerah di HSU, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan RSUD HSU.
    Asep menyebutkan, modus yang digunakan adalah ancaman agar laporan pengaduan dari LSM yang masuk ke Kejari HSU tidak diproses secara hukum.
    Selain itu, KPK juga mengungkap adanya dua klaster aliran uang yang diterima Albertinus serta dugaan pemotongan anggaran Kejari HSU untuk kepentingan pribadi, termasuk pencairan Tambahan Uang Persediaan tanpa SPPD dan potongan dari unit kerja.
    Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, selama periode 2006–2025 terdapat 45 jaksa yang ditangkap karena melakukan tindak pidana korupsi, dengan 13 di antaranya ditangkap oleh KPK.
    “Sejak ST Burhanuddin diangkat sebagai Jaksa Agung pada 2019, terdapat 7 jaksa yang ditangkap akibat melakukan korupsi
    Hal ini menunjukan bahwa Jaksa Agung gagal melakukan reformasi Kejaksaan,” kata Kepala Divisi Hukum dan Investigasi ICW, Wana Alamsyah.
    Wana juga menyoroti potensi konflik kepentingan ketika penanganan perkara jaksa korupsi diserahkan ke Kejaksaan Agung.
    “Padahal, KPK memiliki wewenang secara jelas untuk menangani perkara korupsi yang melibatkan penegak hukum sesuai pada Pasal 11 ayat (1) huruf a UU KPK,” ujarnya.
    Ia menilai, minimnya transparansi berpotensi membuka ruang praktik transaksional dan melemahkan proses penegakan hukum.
    “Penting untuk dipahami bahwa OTT merupakan langkah awal untuk dapat mengembangkan perkara, yang berpotensi melibatkan aktor lain,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Minggu (21/12)

    Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Minggu (21/12)

    Bisnis.com, JAKARTA — Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1,2 kilometer di atas puncak pada Minggu pagi (21/12/2025). 

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam laporan tertulis menyampaikan telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada 21 Desember 2025 pukul 05.46 WIB. 

    “Dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ungkapnya seperti dilansir Antara, Minggu (21/12/2025).

    Menurutnya, gunung berapi yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, itu erupsi dengan kolom abu vulkanik yang menyembur teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah timur laut.

    “Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sementara ini sekitar 2 menit 12 detik,” tuturnya.

    Dia mengatakan erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat masih berlangsung saat laporan sedang dibuat oleh petugas.

    Berdasarkan data, erupsi Gunung Semeru tercatat sudah enam kali pada Minggu sejak pukul 00.26 WIB hingga pukul 06.00 WIB dengan tinggi letusan bervariasi 500 meter hingga 1.200 meter di atas puncak.

    Saat ini, Gunung Semeru berada pada status Level III atau Siaga, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

    “Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

    Dia juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

  • Tampang Honda Supra GTR Terbaru yang Harganya Rp 29 Jutaan

    Tampang Honda Supra GTR Terbaru yang Harganya Rp 29 Jutaan

    FotoOto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Minggu, 21 Des 2025 07:42 WIB

    Jakarta – Honda Winner R meluncur di Vietnam. Motor bebek kembaran Supra GTR 150 tersebut dibanderol tak sampai Rp 30 juta. Bagaimana tampangnya dari berbagai sisi?

  • Viral Dexamethasone ‘Obat Dewa’, Bisa Begini Efeknya Jika Asal Dikonsumsi

    Viral Dexamethasone ‘Obat Dewa’, Bisa Begini Efeknya Jika Asal Dikonsumsi

    Jakarta

    Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan sebutan ‘obat dewa’ untuk Dexamethasone karena efeknya yang cepat menyembuhkan berbagai keluhan. Namun, pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati, mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsinya.

    Prof Zullies mengatakan dexamethasone termasuk obat keras golongan kortikosteroid dengan fungsi yang sangat spesifik, yakni menekan peradangan dan respons imun tubuh.

    “Obat ini bekerja seperti hormon alami tubuh yang mengatur banyak sistem sekaligus, jadi memang efeknya luas,” ujarnya kepada detikcom ditulis Minggu (21/12/2025).

    Karena termasuk obat keras, dexamethasone tidak boleh dibeli bebas dan harus di bawah pengawasan dokter. Efek instan yang diberikan dexamethasone seperti meredakan pegal dan nyeri dalam waktu cepat membuat obat ini kerap dikonsumsi secara sembarangan.

    Padahal, konsumsi dexamethasone tanpa resep dan pengawasan dokter bisa memunculkan risiko serius pada tubuh. Mulai dari penurunan tekanan darah dan gula darah, gangguan lambung sampai pengeroposan tulang.

    “Obat ini tidak untuk pemakaian jangka panjang dan tanpa kontrol ya, dan tidak boleh digunakan hanya karena capek atau biar badan enak,” tegas Prof Zullies.

    @detikhealth_official Dexamethasone si “Obat Dewa”, tapi katanya juga jadi “Penyihir” buat tubuh. Di tangan yang tepat, ia mampu meredakan peradangan berat dan menyelamatkan kondisi kritis. Tapi jika digunakan sembarangan, efek sampingnya bisa perlahan “menyihir” tubuh. Share video ini ke orang terdekat biar mereka lebih berhati-hati ya!🥹 #dexamethasone #obatdewa #efekdexamethasone #moonface #detikhealth ♬ original sound – detikHealth

    (kna/kna)

  • Viral Dexamethasone ‘Obat Dewa’, Bisa Begini Efeknya Jika Asal Dikonsumsi

    Viral Dexamethasone ‘Obat Dewa’, Bisa Begini Efeknya Jika Asal Dikonsumsi

    Jakarta

    Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan sebutan ‘obat dewa’ untuk Dexamethasone karena efeknya yang cepat menyembuhkan berbagai keluhan. Namun, pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati, mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsinya.

    Prof Zullies mengatakan dexamethasone termasuk obat keras golongan kortikosteroid dengan fungsi yang sangat spesifik, yakni menekan peradangan dan respons imun tubuh.

    “Obat ini bekerja seperti hormon alami tubuh yang mengatur banyak sistem sekaligus, jadi memang efeknya luas,” ujarnya kepada detikcom ditulis Minggu (21/12/2025).

    Karena termasuk obat keras, dexamethasone tidak boleh dibeli bebas dan harus di bawah pengawasan dokter. Efek instan yang diberikan dexamethasone seperti meredakan pegal dan nyeri dalam waktu cepat membuat obat ini kerap dikonsumsi secara sembarangan.

    Padahal, konsumsi dexamethasone tanpa resep dan pengawasan dokter bisa memunculkan risiko serius pada tubuh. Mulai dari penurunan tekanan darah dan gula darah, gangguan lambung sampai pengeroposan tulang.

    “Obat ini tidak untuk pemakaian jangka panjang dan tanpa kontrol ya, dan tidak boleh digunakan hanya karena capek atau biar badan enak,” tegas Prof Zullies.

    @detikhealth_official Dexamethasone si “Obat Dewa”, tapi katanya juga jadi “Penyihir” buat tubuh. Di tangan yang tepat, ia mampu meredakan peradangan berat dan menyelamatkan kondisi kritis. Tapi jika digunakan sembarangan, efek sampingnya bisa perlahan “menyihir” tubuh. Share video ini ke orang terdekat biar mereka lebih berhati-hati ya!🥹 #dexamethasone #obatdewa #efekdexamethasone #moonface #detikhealth ♬ original sound – detikHealth

    (kna/kna)

  • Gunung Semeru Enam Kali Erupsi, Lontaran Abu Tertinggi Capai 1,2 Km

    Gunung Semeru Enam Kali Erupsi, Lontaran Abu Tertinggi Capai 1,2 Km

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi, Minggu (21/12/2025) pagi. Tinggi letusan mencapai 1,2 kilometer di atas puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada tanggal 21 Desember 2025 pukul 05.46 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

    Menurutnya, kolom abu vulkanik yang menyembur teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah timur laut.

    “Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sementara ini sekitar 2 menit 12 detik,” tuturnya.

    Ia mengatakan erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat masih berlangsung saat laporan sedang dibuat oleh petugas.

    Berdasarkan data, erupsi Gunung Semeru tercatat sudah enam kali pada Minggu, sejak pukul 00.26 WIB hingga pukul 06.00 WIB dengan tinggi letusan bervariasi 500 meter hingga 1.200 meter di atas puncak.

    Saat ini Gunung Semeru berada pada status Level III atau Siaga, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

    “Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” pungkasnya. Dikutip dari Antara.

    Dia juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.