Blog

  • Gus Wahab Masuk Pengurus PDIP Jatim, Momentum Perkuat Poros Nasionalis–Religius

    Gus Wahab Masuk Pengurus PDIP Jatim, Momentum Perkuat Poros Nasionalis–Religius

    Surabaya (beritajatim.com) — Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, menegaskan masuknya KH Abdul Wahab Yahya atau Gus Wahab ke jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjadi momentum penting penguatan sinergi nasionalis dan religius di Jawa Timur.

    Menurut dia, kehadiran pengasuh Pondok Pesantren Muhajirin 2 Tambak Beras Jombang itu menegaskan kedekatan historis dan sosiologis antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama (NU) di basis terbesar NU nasional.

    “Masuknya Gus Wahab sebagai pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memperkuat komitmen kami merawat persaudaraan nasionalis dan religius yang selama ini tumbuh kuat di Jatim,” kata Deni usai Konferda DPD PDI Perjuangan Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

    Deni menjelaskan, Gus Wahab bukan sosok baru dalam ruang kebangsaan. Sebagai cucu pendiri NU, KH Abdul Wahab Hasbullah, Gus Wahab dikenal aktif mendorong nilai Islam rahmatan lil alamin, kebangsaan, serta persatuan lintas golongan.

    “Gus Wahab adalah cucu pendiri NU, lahir dari tradisi pesantren besar, dan punya rekam jejak panjang dalam kerja-kerja keumatan dan kebangsaan,” ujar Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Timur ini.

    Menurut Deni, kehadiran Gus Wahab sekaligus menegaskan posisi NU sebagai organisasi keagamaan yang berdiri di atas semua golongan dan partai politik. NU, kata dia, tidak pernah menjadi milik satu partai tertentu, melainkan milik bangsa Indonesia.

    “NU bukan milik satu partai, NU milik bangsa. Di situlah PDI Perjuangan memandang NU sebagai saudara ideologis dalam menjaga Pancasila, NKRI, dan kebhinekaan,” ucap Deni.

    Deni menambahkan, Jawa Timur dengan populasi warga NU terbesar memiliki sejarah panjang kolaborasi ulama dan nasionalis dalam menjaga stabilitas sosial dan demokrasi. Dia berharap kehadiran Gus Wahab di struktur partai memperkuat dialog kebangsaan, terutama di akar rumput.

    “Di Jawa Timur, PDIP dan NU itu ibarat saudara. Hubungan ini tumbuh dari sejarah, kultur pesantren, dan komitmen bersama menjaga Indonesia,” kata Deni.

    Sebagai tokoh NU, Gus Wahab juga dikenal aktif di berbagai forum nasional, pendidikan pesantren, serta gerakan moderasi beragama. PDI Perjuangan berharap kontribusinya mampu memperkuat agenda kerakyatan, pendidikan, dan persatuan sosial di Jawa Timur.

    “Dengan pengalaman Gus Wahab sebagai ulama muda dan pengasuh pesantren besar, kami optimistis nilai-nilai keislaman yang moderat, inklusif, dan berakar pada tradisi kebangsaan bisa terus hidup dalam kerja-kerja politik PDI Perjuangan di Jawa Timur,” tutup Deni. [asg/kun]

  • ​Menteri Agus Dorong Reformasi Pemasyarakatan Lewat Beyond Beauty

    ​Menteri Agus Dorong Reformasi Pemasyarakatan Lewat Beyond Beauty

    Bali: Produk fashion hasil karya warga binaan dari 24 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia berhasil menembus pasar internasional dalam ajang Bali Fashion Trend (BFT).

    Melalui program kolaborasi ‘Beyond Beauty’, karya-karya yang memadukan desain urban dengan sentuhan tradisional ini langsung memikat pembeli dari Prancis dan Malaysia.

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari reformasi paradigma pemasyarakatan. Menurutnya, Lapas kini difungsikan sebagai ruang pembinaan yang mempersiapkan warga binaan untuk kembali produktif di masyarakat.

    “Kolaborasi ini bukan hanya tentang fashion atau produk, melainkan tentang memberikan kesempatan kedua dan masa depan yang lebih baik bagi warga binaan,” kata Agus.

    Warga binaan dilibatkan sebagai co-creator dalam memproduksi berbagai elemen busana, mulai dari batik, bordir, anyaman, hingga kerajinan kulit.

    Material tersebut kemudian dikembangkan oleh desainer kenamaan seperti Sofie, Lisa Fitria, dan Irmasari menjadi koleksi siap pakai (ready-to-wear) bergaya urban dan street wear.

    Unit pemasyarakatan yang terlibat di antaranya berasal dari Lapas Jambi, Bengkulu, Manado, Malang, Semarang, Pontianak, Sumenep, dan Madiun, dengan total keseluruhan mencapai 24 unit lapas.

    Desainer Sofie mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan awal dari pembeli asal Prancis dan Malaysia selama rangkaian acara berlangsung.

    “Ini sinyal positif atas kualitas dan daya saing produk hasil pembinaan warga binaan di pasar global,” kata Sofie.

    Program ini disebut selaras dengan implementasi nilai-nilai KUHP Baru 2025 yang menekankan pada pendekatan rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

    Melalui kerja sama ini, warga binaan diharapkan tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga pemulihan kepercayaan diri sebelum kembali ke lingkungan sosial.

    Bali: Produk fashion hasil karya warga binaan dari 24 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia berhasil menembus pasar internasional dalam ajang Bali Fashion Trend (BFT).
     
    Melalui program kolaborasi ‘Beyond Beauty’, karya-karya yang memadukan desain urban dengan sentuhan tradisional ini langsung memikat pembeli dari Prancis dan Malaysia.
     
    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari reformasi paradigma pemasyarakatan. Menurutnya, Lapas kini difungsikan sebagai ruang pembinaan yang mempersiapkan warga binaan untuk kembali produktif di masyarakat.

    “Kolaborasi ini bukan hanya tentang fashion atau produk, melainkan tentang memberikan kesempatan kedua dan masa depan yang lebih baik bagi warga binaan,” kata Agus.
     
    Warga binaan dilibatkan sebagai co-creator dalam memproduksi berbagai elemen busana, mulai dari batik, bordir, anyaman, hingga kerajinan kulit.
     
    Material tersebut kemudian dikembangkan oleh desainer kenamaan seperti Sofie, Lisa Fitria, dan Irmasari menjadi koleksi siap pakai (ready-to-wear) bergaya urban dan street wear.
     
    Unit pemasyarakatan yang terlibat di antaranya berasal dari Lapas Jambi, Bengkulu, Manado, Malang, Semarang, Pontianak, Sumenep, dan Madiun, dengan total keseluruhan mencapai 24 unit lapas.
     
    Desainer Sofie mengatakan, pihaknya telah menerima permintaan awal dari pembeli asal Prancis dan Malaysia selama rangkaian acara berlangsung.
     
    “Ini sinyal positif atas kualitas dan daya saing produk hasil pembinaan warga binaan di pasar global,” kata Sofie.
     
    Program ini disebut selaras dengan implementasi nilai-nilai KUHP Baru 2025 yang menekankan pada pendekatan rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
     
    Melalui kerja sama ini, warga binaan diharapkan tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga pemulihan kepercayaan diri sebelum kembali ke lingkungan sosial.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Ada Taman Baru di Cilandak: Bisa Main, Santai, hingga Nonton Gratis Salju Buatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Ada Taman Baru di Cilandak: Bisa Main, Santai, hingga Nonton Gratis Salju Buatan Megapolitan 20 Desember 2025

    Ada Taman Baru di Cilandak: Bisa Main, Santai, hingga Nonton Gratis Salju Buatan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jakarta kembali memiliki ruang terbuka publik baru yang ramah keluarga. Tamananda Park, taman kota yang baru dibuka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, hadir sebagai alternatif ruang hijau untuk bersantai di tengah padatnya aktivitas perkotaan.
    Tamananda Park resmi dibuka untuk umum sejak 26 Juli 2025. Lokasinya berada di belakang kawasan gedung perkantoran dan menawarkan lanskap kota dengan latar arus lalu lintas tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR).
    Taman ini dirancang sebagai ruang terbuka bagi berbagai kalangan, terutama keluarga. Untuk anak-anak, tersedia area bermain yang dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti perosotan terowongan dan ayunan.
    Demi kenyamanan dan keamanan, permukaan area bermain menggunakan material yang lebih empuk dengan nuansa warna-warni. Fasilitas permainan ini diperuntukkan bagi anak-anak berusia di bawah 10 tahun dengan tinggi badan kurang dari 155 sentimeter.
    Meski area bermain dikhususkan untuk anak-anak, pengelola mewajibkan pendampingan orang dewasa minimal berusia 17 tahun selama anak-anak beraktivitas di taman.
    Sementara itu, bagi pengunjung usia remaja hingga dewasa, tersedia area santai di sisi taman berupa tangga berundak. Dari titik ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan lalu lintas JORR dengan latar matahari terbenam pada sore hari.
    Suasana taman semakin hidup dengan embusan angin sepoi-sepoi yang diiringi lantunan musik dari area
    live music.
    Kondisi ini kerap dimanfaatkan para pekerja untuk melepas penat setelah beraktivitas seharian.
    Marketing Communication Tamananda Park, Dava Devries, mengatakan taman ini dibangun untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka di Jakarta.
    “Jadi memang salah satunya untuk menyediakan tempat ruang terbuka untuk bisa dinikmati masyarakat khususnya Cilandak dan Jakarta juga secara umum,” kata Dava saat ditemui di taman, Sabtu (20/12/2025).
    Tamananda Park dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya setiap hari. Selain itu, pengunjung juga dapat memanfaatkan ruang tertutup yang tersedia untuk menggelar kegiatan komunitas.
    Adapun jam operasional taman dimulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan pengamanan selama 24 jam oleh petugas keamanan.
    Khusus pada momen Natal dan Tahun Baru 2026, pengelola menghadirkan hiburan berupa pertunjukan salju buatan atau
    snow show
    . Salju buatan tersebut dikeluarkan dari pohon Natal yang dipasang di dekat area duduk pengunjung.
    Salju berbentuk busa ini dihasilkan dari bahan menyerupai sabun yang aman terkena kulit. Busa akan disemprotkan dari bagian atas pohon Natal pada pukul 17.00 WIB dan 19.00 WIB setiap akhir pekan.
    Sementara pada Kamis dan Jumat,
    snow show
    ditampilkan pukul 19.00 WIB dan diawali dengan pertunjukan live music.
    Hiburan bertema Natal ini akan berlangsung hingga 4 Januari 2026 bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana Natal dengan nuansa salju di tengah kota Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Minum Air Es usai Makan Berlemak Bikin Gampang Gendut, Dokter Gizi Buka Suara

    Viral Minum Air Es usai Makan Berlemak Bikin Gampang Gendut, Dokter Gizi Buka Suara

    Jakarta

    Di media sosial, muncul klaim minum air es setelah mengonsumsi makanan berlemak seperti bakso bisa bikin tubuh cepat gemuk. Menurut klaim tersebut, ini karena lemak akan ‘menggumpal’ dan menumpuk.

    “Sebenarnya air es bukannya nambah gemuk, tapi es membuat lemak yg ada di tubuh jd mengental dan susah untuk di bakar kalorinya, biasanya bikin perut DADUT,” tulis narasi di TikTok.

    “Meminum air dingin setelah makan berlemak bisa membuat lemak menumpuk di tubuh,” tulis narasi lain.

    Spesialis gizi klinik, Dr dr Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK dari RS St Carolus Salemba mengatakan ini adalah anggapan yang keliru dan sayangnya masih tersebar di masyarakat.

    “Gini, kalau misalnya air es itu dikonsumsi sama manusia, kita tuh punya mekanisme untuk ibaratnya adalah menetralkan suhu gitu. Begitu dia masuk ke dalam lambung atau perut, di dalam lambung itu dia sangat hebat gitu. Kita itu manusia ciptaan Tuhan yang hebat,” kata dr Yohannessa, Kamis (18/12/2025).

    “Jadi kalau misalnya bilang bahwa kalau minum es terus kemudian lemak di dalam perutnya akan menggumpal itu mitos,” sambungnya.

    Menurut dr Yohannessa, anggapan ini mungkin terjadi karena banyak masyarakat yang melihat adanya lemak yang menggumpal ketika ditempelkan ke es batu.

    “Jadi apa yang terlihat di mata misalnya di suhu ruang mungkin orang menganggapnya bahwa itu sama terjadi di dalam diri manusia,” katanya.

    Namun, ‘air es’ yang manis, lanjut dr Yohannessa memang dapat membuat tubuh menjadi lebih gemuk. Ini lebih kepada efek dari gulanya.

    “Tapi kalau air esnya itu air es gula sirup, ya tentunya bisa bikin gemuk,” katanya.

    (dpy/up)

  • Pria Pembela Nenek Beli Roti dengan Uang Tunai Tuai Apresiasi, Warganet: Digital Boleh, tapi Jangan Menanggalkan Kearifan

    Pria Pembela Nenek Beli Roti dengan Uang Tunai Tuai Apresiasi, Warganet: Digital Boleh, tapi Jangan Menanggalkan Kearifan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Video viral seorang nenek mengalami penolakan saat hendak melakukan pembayaran secara tunai di salah satu gerai Roti O Jakarta, hingga kini masih jadi perbincangan hangat.

    Pasalnya, peristiwa tersebut kemudian memicu protes dari seorang pria yang menilai bahwa uang kartal (kertas & logam) masih merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.

    Kejadian viral itu memunculkan pandangan publik mengenai penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai.

    Banyak pula yang memuji sikap sang pria yang dengan berani memprotes karena rasa kemanusiaan.

    “Jempol10 bang ..setuju setuju❤️,” tulis akun yniarti05_, di kolom komentar unggahan Instagram @fajaronline.

    “Harusnya roti O @rotio.indonesia tetap terima layanan uang tunai di seluruh Indonesia. Karena itu masih sah, dan akan menjadi tidak inklusif produk ini jika tetap memaksakan menerima metode pembayaran cashless. Digital boleh, tapi jangan menanggalkan kearifan,” balas akun @amulhb.

    “Pernah terjadi sama saya di bandara, mau bayar tidak bisa tunai pdhal cuma beli 1 buah roti, sy tanya bgm ketika ada nenek2 yg tidak punya hp dan lapar tidak bisa beli roti? Sy sarankan utk disampaikan ke pihak managernya katanya SOP perusahaannya seperti itu karyawan hanya menjalankan tugasnya. Semua orang punya hak membeli tapi knp harus dibedakan yg punya hp/kartu? Miris… 😢,” ujar lainnya.

    “Bener… nyusahin bgt… ga semua kali punya dompet digital…,” kata lainnya.

    Sebelumnya, Pakar Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Rahman Syamsuddin mengungkapkan, berdasarkan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, setiap transaksi yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib menggunakan Rupiah.

  • Pemerintah Akan Kirim Selimut-Pakaian Baru untuk Korban Bencana di Aceh

    Pemerintah Akan Kirim Selimut-Pakaian Baru untuk Korban Bencana di Aceh

    Jakarta

    Pemerintah akan mengirim selimut dan pakaian baru ke korban banjir dan longsor di Provinsi Aceh pada Senin pekan depan. Mendagri Tito Karnavian mengatakan ada 2 ribu selimut dan 101 ribu pakaian baru yang akan dikirimkan.

    “Kemudian ini yang sudah ada ini namanya Daehan Global dari Sukabumi. Itu tadinya kan kita berpikir reject, nggak. Dia memberikan pakaian baru. Pakaian baru jumlahnya 101.000,” kata Mendagri Tito Karnavian di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12/2025).

    “Kemudian yang kedua, itu ada satu lagi perusahaan. Kalau ini, dia tidak memang untuk ekspor, tapi untuk dalam negeri. Dia menyumbang juga 5.000. Termasuk di antaranya 2.000 selimut. Jadi totalnya 106.000,” imbuhnya.

    Mendagri mengatakan ia akan hadir langsung dalam penyerahan pakaian pada Senin lusa. Dia memastikan semua pakaian yang dikirim adalah baru.

    “Bukan. Bukan reject, jadi full baru. Iya,” ujarnya.

    “Setelah itu, ada gelombang kedua. Kira-kira tanggal 27-28. Gelombang kedua juga akan dari beberapa perusahaan juga akan menyumbangkan 50.000 sampai 100.000 pakaian juga kita akan drop langsung ke sana. Tapi khusus yang ke Aceh Tamiang saya akan hadir,” jelasnya.

    Dia menambahkan, pengiriman gelombang kedua ini tak hanya dikirimkan untuk pengungsi di Aceh. Dia menuturkan pakaian ini juga akan dikirim ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    “Sedangkan kalau di Sumatera Barat itu yang cukup terdampak ya, yang masih perlu perhatian kita, itu adalah di Agam, Padang Pariaman, dengan di Tanah Datar. Tanpa bermaksud mengecilkan daerah lain ya. Tapi daerah lain saya lihat recovery-nya sangat cepat,” imbuhnya.

    (mib/wnv)

  • BRIN: Efisiensi Belanja Agresif Berisiko Kerek Defisit APBN Tembus 3%

    BRIN: Efisiensi Belanja Agresif Berisiko Kerek Defisit APBN Tembus 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menerapkan kebijakan efisiensi belanja negara atau austerity policy.

    Berdasarkan studi BRIN, alih-alih menyehatkan fiskal, pemotongan anggaran yang terlalu agresif (level tinggi) justru berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi secara dalam dan melebarkan defisit anggaran melampaui ‘batas aman’ 3% terhadap produk domestik bruto (PDB) seperti yang diatur dalam UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara.

    Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi belanja, baik melalui pemotongan transfer ke daerah (TKD) maupun belanja kementerian/lembaga (K/L), memiliki dampak ganda terhadap perekonomian nasional dan daerah.

    Dalam simulasi permodelan dampak efisiensi belanja pemerintah terhadap makroekonomi, BRIN membagi proyeksi ke dalam tiga skenario pemotongan anggaran, yakni rendah, moderat, dan tinggi.

    “Secara garis besar, semakin besar pemotongan, maka semakin berat dampaknya terhadap pertumbuhan PDB. Memang secara teori austerity policy diharapkan mengecilkan defisit. Namun, jika pemotongan anggarannya tinggi sementara daerah tidak mampu men-generate pertumbuhan ekonomi, maka ini bisa memberikan dampak pada defisit anggaran yang justru lebih besar,” kata Zamroni dalam paparan Economic Outlook 2026 BRIN, dikutip Sabtu (19/12/2025).

    Berdasarkan data BRIN, pada skenario pemotongan anggaran level tinggi, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan tergerus hingga level 4,06% pada 2029. Konsekuensinya, defisit anggaran berisiko melebar ke level 3,21% atau lampaui batas peraturan perundang-undangan.

    Sebaliknya, pada skenario pemotongan rendah dan moderat, defisit anggaran diproyeksikan masih terkendali di kisaran 2,78% hingga 2,99% pada 2029, atau masih sejalan dengan aturan fiskal yang berlaku.

    “Ini yang kita khawatirkan. Jika skenario pemotongan tinggi terjadi, defisit anggaran yang melebar akan dibiayai dari utang. Kami memprediksi rasio utang bisa menyentuh angka 40%—41% pada tahun depan, naik dari posisi saat ini di kisaran 39,8%,” tegasnya.

    Zamroni menambahkan, efisiensi yang terlalu ketat akan memukul sejumlah sektor riil, terutama pengadaan gas, industri pengilangan, industri alat angkutan, hingga jasa perusahaan. Pihaknya mencatat keluhan dari sejumlah daerah, seperti Semarang, yang kesulitan memacu pertumbuhan ekonomi di tengah pemangkasan anggaran pusat.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto melakukan efisien anggaran pada awal tahun ini. Lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025, Prabowo memerintahkan penghematan anggaran hingga toal Rp306,69 triliun di pos belanja K/L dan TKD.

    Pada tahun depan, pemerintah juga menurunkan anggaran TKD Anggaran TKD besar-besaran hingga 24,7% atau setara Rp226,9 triliun dari Rp919,9 triliun (APBN 2025) menjadi Rp692,995 triliun (APBN 2026).

    Strategi Jalan Tengah

    Untuk memitigasi risiko tersebut, BRIN menyusun strategi pertumbuhan ekonomi sektoral di tengah efisiensi menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Zamroni menekankan bahwa kerangka kebijakan nasional sebaiknya tetap berfokus pada peningkatan kinerja ekonomi dengan investasi infrastruktur sebagai motor penggerak utama.

    “Strategi kunci yang harus dijalankan di tengah efisiensi anggaran adalah reformasi birokrasi, yang didukung oleh pendekatan partisipatif masyarakat dan peningkatan kualitas SDM,” katanya.

    Berdasarkan analisis ANP BRIN, terdapat tiga prioritas subkriteria yang harus dikejar pemerintah agar efisiensi tidak mematikan pertumbuhan. Pertama, pemerintah harus fokus pada investasi infrastruktur pendukung serta inovasi berbasis teknologi hijau.

    Kedua, pemerintah harus tingkatkan supremasi hukum dan kualitas regulasi. Ketiga, otoritas perlu reformasi birokrasi menjadi prioritas tertinggi, diikuti oleh optimalisasi potensi lokal untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan transformasi digital. 

    “Isu ketahanan pangan dan supremasi hukum juga menjadi area prioritas yang tidak boleh diabaikan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” tutup Zamroni.

  • Mau Sewa Kost? Ini Cara Mencari Kost Dekat Transportasi Umum dalam 7 Langkah Mudah

    Mau Sewa Kost? Ini Cara Mencari Kost Dekat Transportasi Umum dalam 7 Langkah Mudah

    Saat ini, mencari tempat tinggal sementara seperti kos menjadi salah satu kebutuhan penting, terutama bagi mahasiswa atau pekerja yang ingin mendapat akses mudah ke fasilitas transportasi umum. Jika Anda sedang mencari kost, kost Pluit, penting untuk memilih lokasi yang tidak hanya nyaman tapi juga strategis dekat dengan halte bus, stasiun KRL, MRT, atau titik ojek online. Dengan begitu, aktivitas harian Anda bisa berjalan lebih efisien tanpa perlu khawatir soal transportasi.

    Untuk mempermudah, website 99.co Indonesia bisa bantu Anda menemukan kost yang sesuai dengan kebutuhan dan budget tanpa kesulitan. Berikut adalah 7 langkah mudah untuk membantu Anda menemukan kost dekat transportasi umum, sehingga Anda bisa lebih fokus menjalani aktivitas harian dan menikmati kenyamanan kos yang ideal.

    Cara Mencari Kost Dekat Transportasi Umum
    Mencari kost dekat transportasi umum memang membutuhkan pendekatan khusus agar lokasi yang dipilih benar-benar praktis dan sesuai harapan. Berikut 7 langkah mudah yang bisa Anda ikuti:

    1. Gunakan Aplikasi dan Situs Pencari Kost dengan Fitur Peta

    Mulailah pencarian dengan menggunakan aplikasi atau situs pencari kost yang menyediakan fitur peta. Fitur ini memungkinkan Anda melihat lokasi kost secara langsung dan jaraknya ke stasiun atau halte transportasi umum. Dengan fitur radius pencarian, Anda bisa menentukan batas jarak yang paling nyaman untuk dijangkau dengan berjalan kaki.

    Manfaatkan filter untuk menyesuaikan harga dan fasilitas kost agar pencarian lebih tepat. Pastikan juga Anda mencatat beberapa pilihan untuk melakukan survei lebih lanjut.

    2. Pertimbangkan Waktu Tempuh Saat Jam Sibuk

    Saat menentukan pilihan, jangan hanya mengandalkan jarak secara kasat mata. Cobalah hitung waktu tempuh nyata dari kost ke titik transportasi umum pada jam sibuk, misalnya jam berangkat kerja atau kuliah. Hal ini penting karena kondisi jalan dan kepadatan bisa mempengaruhi kenyamanan perjalanan Anda setiap hari.

    Jika memungkinkan, lakukan survei langsung di lokasi pada jam-jam tersebut agar Anda mendapatkan gambaran yang akurat.

    3. Perhatikan Keamanan dan Kenyamanan Rute

    Jalan menuju halte atau stasiun perlu aman, terang, dan tidak sepi. Ini terutama jika Anda pulang larut malam. Keamanan dan kenyamanan rute ini memengaruhi rasa aman Anda dalam mobilitas sehari-hari. Jangan ragu untuk bertanya pada warga sekitar atau calon penghuni kost tentang kondisi lingkungan dan keamanan di sekitar.

    4. Cek Fasilitas Kost yang Mendukung Aktivitas Harian

    Selain lokasi, perhatikan juga fasilitas kost yang membantu kebutuhan Anda. WiFi cepat, kamar mandi dalam, keamanan 24 jam, dan kebersihan lingkungan sangat penting bagi kenyamanan tinggal. Kost dengan fasilitas lengkap cenderung membuat aktivitas kerja atau kuliah lebih lancar tanpa hambatan.

    Selain itu, pastikan juga listrik dan air sudah termasuk dalam harga sewa. Tujuannya tentu tidak ada biaya tak terduga yang membebani Anda.

    5. Survei Langsung dan Bandingkan Pilihan

    Jangan hanya puas dengan melihat foto atau deskripsi online. Survei langsung ke lokasi kost adalah langkah penting untuk memastikan kondisi sebenarnya sesuai harapan. Lakukan kunjungan pada waktu berbeda, pagi dan malam hari, untuk menilai suasana dan kenyamanan lingkungan. Selain itu, bandingkan beberapa pilihan, catat kelebihan dan kekurangannya agar Anda dapat membuat keputusan terbaik.

    6. Manfaatkan Rekomendasi dari Teman atau Komunitas

    Minta rekomendasi dari teman, keluarga, atau komunitas yang sudah pernah tinggal di area dekat transportasi umum. Mereka bisa memberikan informasi jujur tentang pengalaman dan tips memilih kost yang cocok. Juga, testimoni dari orang yang Anda percaya dapat menjadi bahan pertimbangan berharga dalam memilih kost.

    7. Perhitungkan Total Biaya Transportasi dan Sewa

    Walaupun harga sewa kost dekat transportasi umum mungkin sedikit lebih mahal, perhitungkan juga biaya transportasi yang harus Anda keluarkan setiap bulan. Kost yang dekat moda transportasi akan mengurangi biaya dan waktu perjalanan, sehingga lebih hemat secara total.

    Mencari kost dekat transportasi umum memang membutuhkan riset dan survei yang cukup teliti. Kost yang tepat akan memudahkan aktivitas harian Anda dan menghemat waktu maupun biaya transportasi.

    Jadi, pastikan Anda memanfaatkan aplikasi pencari kost, mempertimbangkan waktu dan keamanan rute, serta membandingkan fasilitas dan harga. Tentu, dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kost yang tidak hanya nyaman tapi juga strategis.

    Kalau Anda sedang mencari kost atau hunian yang sesuai dengan kebutuhan, jangan lupa untuk kunjungi 99.co. Di sana, Anda bisa menemukan berbagai pilihan kost dan properti lengkap dengan fitur pencarian yang memudahkan Anda mendapatkan lokasi terbaik dekat transportasi umum.

  • Kisah Rudi, Petugas DLH yang Bersihkan Kali PIK di Tengah Habitat Buaya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Kisah Rudi, Petugas DLH yang Bersihkan Kali PIK di Tengah Habitat Buaya Megapolitan 20 Desember 2025

    Kisah Rudi, Petugas DLH yang Bersihkan Kali PIK di Tengah Habitat Buaya
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Setiap pagi, petugas berbaju oranye dari Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyusuri Kali Cengkareng Drain di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Penjaringan, Jakarta Utara.
    Dengan perahu kecil, mereka membersihkan sampah yang mengapung di aliran kali—pekerjaan rutin yang belakangan ini kian berisiko karena keberadaan buaya.
    Salah satu petugas, Rudi (56), mengaku telah hampir enam bulan terakhir bekerja di tengah habitat buaya yang kerap menampakkan diri ke permukaan. Kondisi itu membuat pekerjaannya tak hanya mengandalkan tenaga, tetapi juga kewaspadaan tinggi.
    Menjalani pekerjaan sebagai petugas kebersihan kali, kata Rudi, tidaklah mudah. Risiko keselamatan selalu mengintai, terlebih sejak kemunculan buaya di Kali Cengkareng Drain semakin sering terlihat.
    “Sudah dari enam bulan lalu, dulu masih kecil sekarang kan lama-lama besar,” tutur Rudi saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Sabtu (20/19/2025).
    Menurut Rudi, buaya yang muncul ke permukaan bukan hanya satu ekor. Ada beberapa dengan ukuran berbeda, meski yang paling sering terlihat adalah buaya kecil dengan panjang sekitar 1,5 meter.
    Rudi menjelaskan, buaya-buaya tersebut umumnya naik ke permukaan untuk berjemur, terutama saat cuaca panas.
    “Sering muncul tapi enggak setiap hari, tapi biasanya kalau udara panas mereka berjemur di sekatan sampah berwarna hijau bernama HDPE,” ungkap Rudi.
    Durasi berjemur pun bervariasi. Terkadang hanya sekitar satu jam, namun tak jarang dari pagi hingga sore hari. Saat berjemur, buaya biasanya hanya diam di atas papan apung penyekat sampah yang membentang di sepanjang kali.
    Fenomena itu kerap menarik perhatian pengguna jalan. Tak sedikit pengendara yang berhenti sejenak hanya untuk melihat atau mengabadikan momen buaya berjemur.
    Kemunculan buaya juga tidak selalu bergantung pada cuaca cerah. Rudi menyebut, saat hujan pun buaya bisa naik ke permukaan.
    “Kadang kalau hujan juga dia naik, jadi semaunya dia aja. Kemarin aja hujan rintik-rintik dia jemur aja,” jelas Rudi.
    Bekerja di perairan yang dihuni buaya tentu membuat rasa takut kerap menghantui. Namun, Rudi tak memiliki pilihan selain menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
    Ia berharap, selama ia tidak mengganggu, buaya-buaya tersebut juga tidak menyerangnya.
    “Cuma kan kita enggak ganggu, mudah-mudahan buayanya enggak menganggu juga,” ungkap dia.
    Sejauh ini, menurut Rudi, buaya di Kali PIK cenderung takut terhadap manusia dan belum pernah menyerang.
    “Enggak pernah dia nyerang, karena ukurannya masih kecil kayak 1,5 meter jadi pas saya samperin juga dia kabur karena takut manusia,” ucap Rudi.
    Ia juga mengatakan, sepanjang yang ia ketahui, belum pernah ada korban jiwa akibat serangan buaya di Kali PIK, meski hewan tersebut telah ada sejak sebelum kawasan elit itu dibangun.
    Meski demikian, kekhawatiran tetap ada. Rudi menyadari, buaya merupakan hewan liar yang berpotensi membahayakan manusia, terutama jika ukurannya semakin besar.
    Di sisi lain, Rudi mengaku memiliki ketertarikan pada satwa liar dan justru merasa senang bisa melihat buaya dari jarak dekat.
    “Sukanya melihat buaya senang karena kan hewan liar saya suka binatang,” tutur Rudi.
    Keberadaan buaya di Kali PIK juga telah menjadi perhatian Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi DKI Jakarta. Sebagai langkah antisipasi, BKSDA memasang dua spanduk peringatan di sekitar lokasi.
    Spanduk tersebut berisi imbauan agar warga tidak beraktivitas di pinggir kali, seperti memancing, berenang, atau mencuci pakaian.
    Selain itu, BKSDA juga memastikan sejauh ini keberadaan buaya belum mengganggu aktivitas petugas UPS Badan Air maupun warga sekitar.
    “BKSDA nanya kira-kira buaya ini udah ganggu belum, saya bilang belum karena masih kecil cuma kan suatu saat nanti gede kalau gede justru mengancam jiwa,” ucap Rudi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Minta Buaya yang Kerap Muncul di Kali PIK Ditangkap dan Dikarantina
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Warga Minta Buaya yang Kerap Muncul di Kali PIK Ditangkap dan Dikarantina Megapolitan 20 Desember 2025

    Warga Minta Buaya yang Kerap Muncul di Kali PIK Ditangkap dan Dikarantina
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kemunculan buaya di
    Kali Cengkareng Drain
    , kawasan
    Pantai Indah Kapuk
    (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali menjadi perhatian warga.
    Dalam beberapa bulan terakhir, reptil tersebut kerap menampakkan diri ke permukaan sehingga memicu kekhawatiran masyarakat yang beraktivitas di sekitar bantaran kali.
    Sejumlah warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani keberadaan buaya agar tidak membahayakan keselamatan publik.
    “Maunya lebih bagus ditangkap atau dikarantina di mana gitu, supaya enggak meresahkan warga sini,” ungkap Susino (54), warga yang ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Sabtu (20/12/2025).
    Susino mengaku kerap memancing di Kali PIK. Ia merasa khawatir karena buaya sering muncul di sekitar lokasi aktivitas warga.
    Kekhawatiran serupa disampaikan Ridwan (32). Ia meminta pemerintah segera turun tangan untuk mencari solusi yang tepat terkait keberadaan buaya tersebut, mengingat kawasan tersebut ramai dilalui warga.
    “Mendingan untuk pemerintah, buayanya ini benar-benar dicarikan solusi gimana baiknya, karena ini lalu lalang orang banyak banget, takutnya pada enggak tahu mancing di pinggir kali atau bawah, dia (buaya) lagi lapar apesnya enggak tahu dimakan,” tutur Ridwan.
    Ridwan menyebutkan, buaya yang sering terlihat di kali tersebut berukuran relatif kecil, dengan panjang sekitar 1,5 meter.
    Sementara itu, Petugas Keamanan PIK 1, Taufik (27), mengatakan kemunculan
    buaya di Kali
    Cengkareng Drain bukanlah fenomena baru. Menurut dia, kawasan tersebut memang telah menjadi habitat buaya jauh sebelum pembangunan kawasan elit PIK.
    Biasanya, kata Taufik, buaya muncul ke permukaan untuk berjemur saat cuaca panas.
    “Naik ke atas ini dia jemur biasanya jam 10.00 WIB kalau panas. Kemarin baru kali itu muncul setiap hari, cuma kalau airnya hitam enggak mau biasanya dia,” ungkap Taufik.
    Meski kerap terlihat, Taufik menilai keberadaan buaya tersebut sejauh ini belum menimbulkan gangguan serius bagi warga.
    “Kalau meresahkan sih enggak aman-aman aja, cuma para pengendara pada kaget, lihat jadi tontonan karena dinilai hal baru padahal udah lama,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.