Truk Bermuatan Besi Tabrak Suzuki Ertiga di Cakung, Dua Orang Tewas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kecelakaan tragis antara truk engkel bermuatan besi dan minibus Mitsubishi Suzuki Ertiga terjadi di Jalan Cakung Cilincing, tepatnya di depan PT Maratus,
Jakarta Utara
, Sabtu (20/12/2025).
Peristiwa ini menewaskan dua orang dan merusak kedua kendaraan yang terlibat.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menyebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.35 WIB ketika truk engkel bernopol F-8208-BG yang dikemudikan YH (33) dengan penumpang ESG (44) melaju dari arah selatan ke utara.
“Tepatnya di depan PT Maratus pada saat mengerem, kabin depan tertimpa muatan besi yang diangkutnya,” ujar Ojo saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Sabtu malam.
Besi muatan itu juga menimpa mobil Suzuki Ertiga bernopol B-2649-UZF yang sedang melaju di depannya.
Adapun pengemudi dan penumpang truk engkel tewas di tempat kejadian, sementara kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan parah. Tidak ada penumpang yang duduk di belakang mobil Suzuki Ertiga sehingga tidak ada korban di dalamnya.
Selain korban jiwa, kecelakaan ini menimbulkan kerugian materil yang cukup besar. Truk engkel mengalami kerusakan parah di bagian kabin depan yang ringsek.
Sedangkan Suzuki Ertiga mengalami kerusakan di pintu belakang yang penyok dan baret, lampu belakang kanan pecah, kaca belakang pecah, serta bemper belakang kanan penyok dan baret.
“Kendaraan Suzuki Ertiga mengalami kerusakan di bagian pintu belakang penyok dan baret, lampu belakang kanan pecah, kaca belakang pecah, bemper belakang kanan penyok dan baret,” terang Ojo.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/12/20/6946ba69d6e0d.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk Bermuatan Besi Tabrak Suzuki Ertiga di Cakung, Dua Orang Tewas Megapolitan 20 Desember 2025
-

Jelang Nataru, Polres Magetan Perketat Ramp Check Bus AKAP demi Keselamatan Penumpang
Magetan (beritajatim.com) – Ramp check terhadap armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menjadi perhatian utama Polres Magetan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan setiap kendaraan umum yang beroperasi benar-benar laik jalan dan aman bagi penumpang.
Melalui Satuan Lalu Lintas, Polres Magetan bersama Dinas Perhubungan dan Dokkes Polres Magetan menggelar pemeriksaan menyeluruh di Terminal Maospati, Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2025 yang fokus pada penguatan keselamatan berlalu lintas selama masa libur panjang.
Petugas memeriksa kondisi teknis bus secara detail, meliputi sistem pengereman, kelayakan ban, lampu penerangan, hingga kelengkapan keselamatan seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan palu pemecah kaca. Pemeriksaan ini dilakukan guna meminimalkan risiko kecelakaan akibat kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Selain ramp check kendaraan, aspek kesehatan pengemudi juga menjadi perhatian. Tim Dokkes Polres Magetan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi sopir dan penumpang, mulai dari pengecekan tekanan darah hingga konsultasi kesehatan ringan. Tak hanya itu, para sopir turut menjalani pemeriksaan untuk memastikan mereka tidak berada di bawah pengaruh alkohol maupun obat-obatan terlarang.
Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Ade Andini, menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama selama Operasi Lilin Semeru 2025. “Melalui ramp check dan pemeriksaan kesehatan ini, kami memastikan armada bus yang beroperasi dalam kondisi laik jalan serta pengemudinya sehat dan bebas dari pengaruh alkohol maupun narkoba,” ujarnya.
Ia menambahkan, faktor pengemudi memiliki peran krusial dalam keselamatan perjalanan. “Kondisi fisik dan mental sopir sangat menentukan. Kami ingin memastikan para pengemudi benar-benar fit dan fokus saat membawa penumpang, sehingga perjalanan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar,” tegas AKP Ade Andini.
Polres Magetan berharap Operasi Lilin Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, tidak hanya menjamin kelancaran arus lalu lintas dan keamanan perayaan Nataru, tetapi juga menghadirkan rasa aman melalui pendekatan preventif, humanis, dan edukatif. Sinergi ramp check kendaraan, pemeriksaan kesehatan, serta tes bebas narkoba diharapkan mampu menciptakan perjalanan yang selamat bagi seluruh pengguna transportasi umum. [fiq/kun]
-

Bagaimana Dasco Jadi ‘Jembatan’ Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
GELORA.CO – Tahun 2025 mencatat sejarah baru dalam dinamika politik Indonesia. Di tengah upaya pemerintah memperkuat stabilitas nasional, muncul sosok ‘jembatan komunikasi’ yang melintasi berbagai batas ideologi, yakni Sufmi Dasco Ahmad.
Wakil Ketua DPR RI ini kembali membuktikan politik bukan hanya soal perebutan kuasa, melainkan seni menyatukan perbedaan melalui dialog.
Dua pertemuan yang paling menyita perhatian publik tahun ini adalah saat Dasco menemui Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta tokoh agama kharismatik, Abu Bakar Ba’asyir.
Apa maknanya bagi kita, terutama generasi milenial dan Gen Z? Berikut ulasannya.
Menjaga “Banteng” dan “Garuda” Tetap Harmonis
Pertemuan Dasco dengan Megawati Soekarnoputri di tahun 2025 dipandang sebagai pilar utama stabilitas politik pasca-transisi pemerintahan.
Saat banyak pihak memprediksi akan terjadi gesekan antara fraksi di parlemen, Dasco justru hadir di Teuku Umar sebagai representasi pimpinan legislatif sekaligus orang kepercayaan Presiden terpilih.
Fokus pertemuan ini adalah menyelaraskan pandangan mengenai keberlanjutan pembangunan nasional.
Dasco berhasil memastikan bahwa fungsi pengawasan PDIP di parlemen berjalan konstruktif tanpa menghambat program strategis negara.
Dalam sebuah kesempatan setelah pertemuan tersebut, Dasco menyampaikan pesan persatuan yang kuat.
“Kita tidak boleh membiarkan ego sektoral di daerah menghambat visi besar pembangunan nasional yang sedang kita rintis bersama. Kontestasi sudah selesai, sekarang saatnya konsolidasi untuk rakyat.”
Misi Kemanusiaan dan Keutuhan NKRI
Kejutan politik terbesar di tahun 2025 terjadi saat Dasco bersilaturahmi dengan Abu Bakar Ba’asyir.
Bagi banyak orang, ini adalah pertemuan yang kontroversial. Namun, Dasco melihatnya dari kacamata seorang negarawan: pentingnya merangkul seluruh elemen bangsa untuk mengakui konsensus nasional dan Pancasila.
Pertemuan ini membawa pesan penting mengenai moderasi dan inklusivitas.
Dasco mendengarkan aspirasi terkait perlindungan hak-hak sipil sambil terus menekankan pentingnya ketaatan pada konstitusi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah polarisasi yang sering kali dipicu oleh isu-isu keagamaan di media sosial.
Dasco menegaskan bahwa DPR harus menjadi wadah bagi semua orang, tanpa terkecuali.
“DPR adalah rumah rakyat. Tidak ada pintu yang tertutup bagi aspirasi yang konstruktif. Kami memastikan bahwa setiap kebijakan yang lahir harus melalui proses dialog yang jujur, bukan sekadar ketok palu tanpa mendengar suara dari bawah.”
Dampak Nyata: Stabilitas Ekonomi dan Sosial
Mengapa pertemuan dengan dua tokoh yang sangat kontras ini begitu penting? Jawabannya ada pada kepercayaan pasar dan ketenangan masyarakat.
Dengan merangkul Megawati yang merupakan simbol kekuatan nasionalis dan Abu Bakar Ba’asyir sebagai tokoh pemilik basis massa religius tertentu, Dasco berhasil menutup celah-celah konflik yang bisa memicu instabilitas.
Efeknya sangat dirasakan pada iklim investasi di pertengahan 2025. Dasco menyadari bahwa tanpa stabilitas politik, ekonomi akan goyah.
“Kepastian hukum dan keberlanjutan ekonomi adalah kunci. Tanpa itu, ekonomi kita akan jalan di tempat. Rakyat butuh bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi hak-hak mereka.”
-

Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour
Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.
Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan.
Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.
SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.
Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.
Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.
Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.
Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
Rute dan Jadwal SSCT
Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:
Hari JumatSesi 1: 09.00-11.00 WIB
Sesi 2: 14.00-16.00 WIBRute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya
Hari SabtuSesi 1: 09.00-11.00 WIB
Sesi 2: 13.00-15.00 WIBRute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya
Hari MingguSesi 1: 09.00-11.00 WIB
Sesi 2: 13.00-15.00 WIBRute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya
Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib
Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB.
Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya.Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:
Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).Biaya yang Sangat Terjangkau
Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif. Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM).
Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.
Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.
(Syarifah Komalasari)
Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.
Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan.
Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.
Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.
Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.
Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.
Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
Rute dan Jadwal SSCT
Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.
Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:Hari Jumat
Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
Sesi 2: 14.00-16.00 WIB
Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun SurabayaHari Sabtu
Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun SurabayaHari Minggu
Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya
Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib
Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB.
Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:
Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
Biaya yang Sangat Terjangkau
Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif. Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM).
Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.
Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.
(Syarifah Komalasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(RUL)
-

Simak! Ini Perbedaan Aturan Formula UMP & UMK yang Lama & Baru
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2025 sebagai perubahan kedua atas PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Regulasi anyar ini membawa perubahan fundamental, mulai dari formula kenaikan upah minimum hingga kembalinya sistem upah sektoral.
Beleid tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 Desember 2025 dan diundangkan pada tanggal yang sama.
Pemerintah menegaskan bahwa perubahan ini merupakan amanat Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 168/PUU-XXI/2023. Tujuannya, menjaga daya beli pekerja demi penghidupan yang layak, sekaligus menjamin kelangsungan usaha serta stabilitas ekonomi nasional.
Salah satu poin paling mencolok dalam PP 49/2025 adalah reaktivasi Upah Minimum Sektoral (UMS) yang sempat ditiadakan dalam PP 36/2021. Berdasarkan Pasal 25 ayat (1), kini upah minimum kembali terdiri atas empat kategori: Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dengan syarat tertentu, Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP), dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).
Selain itu, pemerintah melakukan penyesuaian signifikan pada rentang Indeks Tertentu atau Alfa, yakni variabel yang merepresentasikan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana tertuang dalam Pasal 26 ayat (6), nilai alfa kini dipatok pada rentang 0,50 hingga 0,90. Angka ini melonjak tajam dibanding aturan sebelumnya yang hanya berkisar antara 0,10 hingga 0,30.
“Simbol alfa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan variabel yang berada dalam rentang nilai 0,50 sampai dengan 0,90,” bunyi beleid tersebut, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Perlindungan bagi pekerja senior juga diperkuat melalui Pasal 21. Perusahaan kini wajib menyusun dan menerapkan Struktur dan Skala Upah (SUSU) dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan, produktivitas, jabatan, masa kerja, hingga kompetensi.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli memastikan pihaknya akan mengawal ketat implementasi aturan baru ini agar memberikan rasa keadilan, baik bagi buruh maupun pengusaha.
“Kita akan kawal dan siapkan. Semangatnya adalah buruh sejahtera dan industri tetap tumbuh,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025).
Menurut Yassierli, perluasan nilai alfa memberikan fleksibilitas bagi Dewan Pengupahan Daerah untuk menentukan angka yang paling relevan dengan kondisi ekonomi daerah masing-masing. Dia pun berharap terjadi dialog konstruktif antara pengusaha dan serikat buruh dalam merumuskan rekomendasi upah yang cermat.
-

Pemulihan Sinyal Telekomunikasi Aceh, Koneksi Satelit Bisa Jadi Solusi
Bisnis.com, JAKARTA — Layanan telekomunikasi dinilai menjadi salah satu kebutuhan vital bagi wilayah terdampak bencana banjir seperti Aceh untuk komunikasi warga, koordinasi bantuan, maupun layanan pemerintah.
Pengamat keamanan siber, Alfons Tanujaya berharap para operator telekomunikasi bisa memanfaatkan solusi sementara, termasuk memanfaatkan koneksi satelit yang kemudian disambungkan ke BTS, agar layanan dasar seperti panggilan suara, SMS, dan data bisa segera aktif.
“Dalam kondisi darurat, yang utama adalah jaringan nyala dulu,” kata Alfons dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya, pemulihan jaringan telekomunikasi bisa menunjang proses evakuasi distribusi bantuan, serta akses informasi masyarakat.
“Yang penting masyarakat Aceh tidak terputus dari dunia luar,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (19/12/2025), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menuturkan ketersediaan listrik masih jadi kendala utama dalam pemulihan konektivitas di wilayah Aceh pascabencana banjir dan tanah longsor.
Secara keseluruhan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat tingkat pemulihan konektivitas di Aceh baru mencapai 73%. Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan wilayah terdampak bencana lainnya.
Di Sumatra Barat, pemulihan konektivitas telah berada di kisaran 98%—99%, sedangkan Sumatra Utara mencapai sekitar 97%—98%. Capaian tersebut mencakup tiga operator telekomunikasi, yakni Telkomsel, Indosat, dan XLSMART.
Direktur Utama Telkomsel Nugroho menyebut kendala utama pemulihan konektivitas di Aceh berasal dari persoalan kelistrikan.
“Banyak SUTET [Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi] yang sudah roboh dan belum bisa disambungkan kembali kemudian integrasi dengan pembangkit-pembangkit listrik yang ada juga belum bisa dilakukan sepenuhnya sampai saat ini,” kata Nugroho usai Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Nugroho mengatakan masih terdapat sekitar empat pembangkit listrik yang belum dapat beroperasi secara normal. Selain itu, kendala juga muncul dari sisi akses dan transportasi.
Dia menjelaskan, banyak jaringan fiber optik yang mengalami gangguan bahkan terputus akibat dampak banjir dan tanah longsor. Kondisi tersebut menuntut upaya ekstra, baik dari sisi penyediaan listrik maupun jaringan.
Adapun, lanjutnya, untuk suplai listrik, operator harus mengandalkan genset sambil menunggu pemulihan dari PLN. Sementara dari sisi jaringan, solusi alternatif seperti penggunaan satelit juga disiapkan.
/data/photo/2025/12/20/69463b20980ee.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/12/16/6941206e58ff8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)