Blog

  • Jakarta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 26 Desember 2025

    Jakarta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 26 Desember 2025

    Berdasarkan analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Tangerang bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian timur dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

    Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.

    Selain hujan, BMKG memperingatkan potensi angin kencang hingga 45 km/jam di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian barat dan selatan, Kabupaten Lebak bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

    Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, khususnya di wilayah rawan banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. BMKG mendorong langkah antisipatif. Semisal, memastikan saluran air tidak tersumbat, menghindari perjalanan ke daerah rawan, serta mengamankan barang penting.

    Hartanto menekankan pentingnya informasi resmi dari BMKG.

    “Percayai informasi resmi dan jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Pantau informasi terkini melalui aplikasi InfoBMKG dan kanal sosial media @bmkgwilayah2,” ujarnya.

    BMKG menekankan kesiapsiagaan warga dan pemerintah daerah agar dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan, terutama di kawasan perkotaan dan wilayah pesisir yang padat penduduk.

  • Liburan Akhir Tahun di Rumah Tetap Seru dengan Internet Super Cepat XL SATU

    Liburan Akhir Tahun di Rumah Tetap Seru dengan Internet Super Cepat XL SATU

    Di antara banyaknya pilihan paket yang ditawarkan, paket 150 Mbps menjadi opsi paling seimbang untuk kebutuhan keluarga. Dengan harga kisaran mulai dari Rp200 ribuan per bulan, paket ini cocok untuk rumah dengan banyak anggota keluarga yang melakukan berbagai aktivitas digital bersamaan. Mulai dari streaming film, buka kelas online anak, hingga main game online bisa berjalan lancar dalam satu waktu.

    Selain itu, paket 150 Mbps juga dirancang untuk memberikan pengalaman internet yang stabil selama periode liburan, di mana lonjakan penggunaan internet sering terjadi. Dengan bandwidth yang lebih besar, kamu nggak perlu khawatir koneksi melambat saat banyak perangkat tersambung. Paket ini memberikan pengalaman nyaman tanpa kompromi antara kecepatan dan harga, menjadikannya solusi yang pas untuk keluarga yang ingin menikmati liburan seru di rumah.

    Kuota HP Sekeluarga: Tetap Online Saat Keluar Rumah

    Tidak hanya fokus pada WiFi rumah, XL SATU juga menyediakan opsi tambahan Kuota HP Sekeluarga. Fitur ini memungkinkan seluruh anggota keluarga tetap terkoneksi meski sedang beraktivitas di luar rumah. Misalnya, saat belanja kebutuhan tahun baru, mengunjungi kerabat dekat, atau sekadar jalan-jalan sore, keluarga tetap bisa menikmati koneksi internet yang stabil melalui kuota tambahan di perangkat masing-masing.

    Kuota HP Sekeluarga juga membuat manajemen internet jadi lebih praktis karena semua kebutuhan koneksi, baik WiFi rumah maupun mobile data, bisa disatukan dalam satu ekosistem layanan. Tidak perlu repot mengisi pulsa atau membeli paket tambahan satu per satu. Cukup satu layanan, satu tagihan, dan semua anggota keluarga tetap online kapan pun dan di mana pun.

    Untuk pelanggan baru, layanan First Media kini beralih ke XL SATU. Semua proses pendaftaran dilakukan melalui XL SATU yang menawarkan pengalaman digital lengkap untuk seluruh keluarga di Indonesia. 

    Khusus di bulan Desember ini, XL SATU juga menghadirkan penawaran menarik untuk para pengguna. Nikmati promo Double Speed di mana setiap pembelian paket dengan speed tertentu, maka kamu bisa mendapatkan kecepatan 2x lipat. Misalnya saja 50 Mbps menjadi 100 Mbps, 100 Mbps jadi 200 Mbps, dan 150 Mbps jadi 300 Mbps. Penawaran ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2025 saja (syarat dan ketentuan berlaku), jadi jangan sampai kelewatan! 

    Gimana, makin yakin kan kalau XL SATU jadi pilihan tepat sebagai solusi internet keluarga di rumah? Buat kamu yang berencana menikmati liburan akhir tahun di rumah dan ingin memastikan internet tetap ngebut, stabil, dan nyaman untuk seluruh keluarga, sekarang waktu yang tepat untuk cek layanan XL SATU dan #SATUkanMomenSeru dengan Koneksi Baru!

    Kunjungi laman ini untuk melihat ketersediaan layanan di area tempat tinggalmu dan temukan paket yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga. Nikmati liburan akhir tahun yang lebih seru bersama XL SATU!

     

    (*)

  • 154 Ribu Mobil Tinggalkan Jabotabek via Tol, Waspada Puncak Arus 20 Desember 2025

    154 Ribu Mobil Tinggalkan Jabotabek via Tol, Waspada Puncak Arus 20 Desember 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Pada arus keluar Nataru 2025/2026, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak lebih dari 154 ribu kendaraan meninggalkan Jabotabek via jalan tol pada Kamis, 18 Desember 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan Jumat, 19 Desember 2025 pukul 06.00 WIB.

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,7 persen jika dibandingkan lalu lintas normal.

    Kenaikan volume kendaraan meninggalkan Jabotabek ini tercatat dari empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono lantas mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak.

    “Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi waktu puncak, yaitu pada arus keluar Nataru 2025/2026 pada Sabtu, 20 Desember 2025 yang bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik favorit,” ujar dia, Sabtu (20/12/2025).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, mayoritas sebanyak 65.648 kendaraan (42,5 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Sementara 51.591 kendaraan (33,4 persen) menuju arah barat (Merak) dan 37.364 kendaraan (24,2 persen) menuju arah selatan (Puncak).

    Berikut rincian distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek via tol hingga 19 Desember 2025 pukul 06.00 WIB:

     

  • 80 Ribu Mengungsi, PBB Butuh USD33 Juta untuk Tangani

    80 Ribu Mengungsi, PBB Butuh USD33 Juta untuk Tangani

    JAKARTA – Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) meminta dana darurat sebesar USD33 juta untuk membantu lebih dari 80.000 orang yang mengungsi ke Burundi setelah pemberontak M23 yang didukung Rwanda melakukan serangan terbaru di bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC)

    Militan M23 tersebut melakukan serangan setelah merebut kota-kota besar di Kongo, yakni Goma pada Januari dan Bukavu pada Februari.

    M23 kemudian melancarkan serangan terbaru pada awal Desember di dekat perbatasan Burundi, ketika Rwanda dan Kongo menandatangani perjanjian perdamaian di Washington, AS.

    Pada 10 Desember, M23 menguasai Uvira, sebuah kota dengan ratusan ribu penduduk, sehingga menguasai perbatasan darat dengan sekutu DRC, Burundi.

    Menurut sumber lokal dan keamanan, di bawah tekanan AS, kelompok tersebut mengatakan akan mundur dari Uvira, tetapi beberapa agen polisi dan intelijennya masih ditempatkan di kota itu pada Kamis kemarin.

    “Menyusul bentrokan kekerasan baru-baru ini di Kivu Selatan, terutama di sekitar Uvira… terjadi gelombang pengungsi yang signifikan sejak 5 Desember, dengan perkiraan kedatangan hampir 80.000 orang melalui berbagai titik masuk,” demikian pernyataan UNHCR, Jumat 19 Desember, dikutip dari AFP.

    Para pengungsi tersebut termasuk 71.989 warga Kongo dan 8.000 warga Burundi.

    UNHCR memprediksi arus pengungsi akan terus bertambah dengan perkiraan sebanyak 90.000 pengungsi baru akan tiba di Burundi.

    Untuk itu, UNHCR meminta dana darurat sebesar USD33 juta pada Kamis waktu setempat untuk memungkinkan mereka menampung para pengungsi tersebut dalam kondisi yang layak.

  • Bersih-Bersih Tambang Ilegal Level Korporasi, Satgas Halilintar Bidik Potensi Denda Rp29 Triliun

    Bersih-Bersih Tambang Ilegal Level Korporasi, Satgas Halilintar Bidik Potensi Denda Rp29 Triliun

    Sebelumnya, Satgas PKH memastikan akan menindak secara pidana subjek hukum yang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    “Satgas PKH sudah melakukan langkah-langkah identifikasi perbuatan pidana dan selanjutnya akan memastikan siapa yang bertanggung jawab secara pidana atas bencana yang terjadi,” kata Ketua Tim Pelaksana Satgas PKH sekaligus Jampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah beberapa waktu lalu. 

    Diungkapkan Febrie, pihaknya telah mengantongi identitas, lokasi, dan perbuatan pidana yang terjadi.

    “Tidak saja perorangan, korporasi pun akan dikenai pertanggungjawaban pidana,” katanya.

    Selain pidana, sambung dia, Satgas PKH juga akan menjatuhkan sanksi administratif berupa evaluasi perizinan.

    “Jika mereka memiliki izin, akan dilakukan evaluasi atas perizinan yang telah dikeluarkan kepada korporasi yang terindikasi menjadi subjek hukum penanggung jawab pidana yang telah terjadi,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, Satgas PKH akan menghitung kerugian kerusakan lingkungan dan akan memberi beban kewajiban pemulihan keadaan sebagai dampak dari bencana yang terjadi, kepada pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban.

    Febrie mengatakan guna mencegah peristiwa bencana terulang kembali, pemerintah akan mengevaluasi regulasi peraturan di sektor lingkungan hidup, kehutanan, tata ruang wilayah, energi, dan sumber daya alam, termasuk perbaikan keseluruhan tata kelola.

    Harapannya, apabila regulasi dan tata kelola diperbaiki, maka bencana banjir dan longsor yang cukup besar tidak akan terulang kembali.

    “Satgas PKH yang memang di Perpres (Peraturan Presiden)-nya memang untuk penertiban kawasan hutan, ini akan kita optimalkan dengan secepat mungkin untuk melakukan perbaikan juga tata kelola selain dengan proses penindakan secara pidana,” ucapnya.

  • Tips Memilih Kursi Kereta agar Tidak Menghadap Mundur

    Tips Memilih Kursi Kereta agar Tidak Menghadap Mundur

    Bisnis.com, JAKARTA — Bagi sebagian penumpang, duduk di kursi kereta yang menghadap ke belakang atau terasa seperti  berjalan mundur dapat mengurangi kenyamanan perjalanan. 

    Kondisi ini cukup sering ditemui, terutama pada kereta kelas ekonomi dengan formasi kursi tertentu. Simak cara memilih kursi kereta agar duduk searah maju dan tidak mundur.

    Berikut tips memilih kursi kereta api agar searah dengan laju perjalanan:

    1. Manfaatkan Pola Nomor Kursi

    Dilansir dari Traveloka, Sabtu (20/12/2025), nomor kursi dapat menjadi petunjuk arah hadap. Secara umum, 

    Untuk kereta yang melaju ke arah timur, pilih kursi dengan nomor di atas 12.
    Untuk kereta ke arah barat, kursi bernomor 1 hingga 12 relatif lebih aman dari posisi terbalik.

    Meski tidak selalu mutlak, pola ini cukup membantu dalam banyak rute.

    2. Pilih Kursi Ganjil atau Genap Sesuai Arah

    Tips lain yang sering digunakan penumpang berpengalaman adalah:

    Nomor ganjil (1, 3, 5, dan seterusnya) untuk kereta ke arah timur
    Nomor genap (2, 4, 6, dan seterusnya) untuk kereta ke arah barat

    Sebagai catatan, metode ini tetap bergantung pada susunan gerbong yang bisa berubah sesuai rangkaian lokomotif.

    3. Pesan Tiket Lebih Awal

    Membeli tiket sejak awal penjualan, memberi keleluasaan memilih kursi terbaik. Kursi yang menghadap depan biasanya menjadi incaran pertama, sehingga semakin cepat memesan, semakin besar peluang mendapat posisi ideal.

    4. Gunakan Fitur Denah Kursi di Aplikasi

    Aplikasi resmi KAI Access maupun platform penjualan tiket lain kini menampilkan layout tempat duduk. Dari denah tersebut, penumpang bisa mencermati:

    • Posisi lokomotif

    • Nomor gerbong

    • Arah hadap kursi

    Biasanya, gerbong bernomor kecil berada di bagian depan rangkaian.

    5. Hindari Kursi Tengah di Ekonomi Premium

    Pada beberapa kereta ekonomi premium, kursi di bagian tengah (misalnya nomor 11–14) sering disusun berhadapan. Jika tidak ingin duduk berlawanan arah, sebaiknya hindari area ini.

    6. Riset Berdasarkan Nama Kereta

    Kereta dengan kelas dan rute yang sama bisa memiliki konfigurasi kursi berbeda.

    7. Perhatikan Kelas Kereta Api

    Jenis kelas kereta sangat menentukan fleksibilitas posisi kursi. Pada kereta kelas ekonomi, posisi kursi umumnya tetap dan tidak bisa diputar, sehingga sebagian kursi berpotensi menghadap ke belakang.

    Sebaliknya, pada kelas bisnis, eksekutif, dan luxury, kursi umumnya dapat diputar dan petugas kerap mengatur agar seluruh kursi menghadap ke arah lokomotif. Jika ingin meminimalkan risiko duduk mundur, memilih kelas di atas ekonomi menjadi opsi paling aman. (Angela Keraf)

  • Wanita-wanita Kuat Kuli Panggul Pasar Pabean Surabaya

    Wanita-wanita Kuat Kuli Panggul Pasar Pabean Surabaya

    Video: Wanita-wanita Kuat Kuli Panggul Pasar Pabean Surabaya

    Video: Bupati Bekasi-Ayahnya Minta Rp 9,5 M, Padahal Proyeknya Belum Ada

    233 Views |

    Sabtu, 20 Des 2025 10:31 WIB

    Mayoritas kuli panggul di Pasar Pabean, Surabaya, adalah perempuan. Mereka sanggup mengangkat beban hingga puluhan kilogram demi upah tak sampai 10 ribu rupiah sekali angkut.

    Meski pekerjaan mereka penuh risiko, para wanita tangguh ini tetap berjuang demi bisa menghidupi keluarga. Momentum Hari Ibu menjadi saat yang pas untuk mengapresiasi kerja keras mereka.

    Raihan Akbar Mahendra – 20DETIK

  • Bantah Ada Penembakan, Polisi Sebut Kaca Mobil Milik Freeport Pecah karena Ketapel

    Bantah Ada Penembakan, Polisi Sebut Kaca Mobil Milik Freeport Pecah karena Ketapel

     

    Liputan6.com, Timika – Kaca mobil milik Industrial Public Health & Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia mengalami kaca pecah saat melintas di ruas Jalan Mile 29 Timika, pada Jumat siang (19/12/2025) sekitar pukul 14.19 WIT. Polres Mimika Papua Tengah memastikan, kaca pecah itu bukan karena ada penembakan. 

    Kabag Ops Polres Mimika AKP Hendri A Korwa di Timika, Sabtu (20/12/2025) mengatakan, kendaraan tersebut terkena batu katepel saat melintas di ruas Jalan Mile 29, dekat Distrik Kwamki Narama.

    Saat itu kendaraan dengan nomor registrasi 01-5468 tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Cargo Dock Amamapare menuju Check Point Mile 28, dekat Bandara Mozes Kilangin Timika.

    “Mobil tersebut terkena ketapel sehingga kaca bagian samping kiri pecah, tidak benar ada kasus penembakan,” kata Hendri, seperti dikutip dari Antara.

    Polres Mimika memastikan situasi keamanan di area perusahaan dalam kondisi terkendali dan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan berbagai informasi yang belum jelas sumbernya.

    Sebelumnya beredar luas informasi disertai berbagai foto di media sosial soal adanya satu unit kendaraan mini bus terkena tembakan peluru di sekitar Mile 29 Timika.

    Informasi itu disertai imbauan kepada masyarakat yang hendak menuju Kuala Kencana, Mayon, SP3, Mile 32 dan sekitarnya agar menghindari jalur alternatif melalui Kwamki Narama lantaran adanya gangguan keamanan.

    Adapun situasi keamanan di wilayah Distrik Kwamki Narama yang lokasinya tak jauh dari Bandara Mozes Kilangin Timika hingga saat ini masih rawan, setelah dua kelompok masyarakat terlibat bentrok sejak dua bulan lalu.

    Meskipun Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare dan sejumlah pejabat beberapa waktu lalu sudah memediasi perdamaian dua kelompok yang bertikai, namun hingga kini dua kelompok warga yang mayoritas berasal dari Kabupaten Puncak itu masih terus bertikai hingga jatuh korban jiwa lebih dari enam orang.

    Guna mendamaikan dua kelompok yang bertikai di Kwamki Narama, pada Sabtu siang ini rencananya Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa akan menemui kedua kelompok tersebut.

  • Kasi Intel Kejari Hulu Sungai Utara Korupsi Rp 63 Juta, Kasi Datun Terima Rp 1,07 Miliar

    Kasi Intel Kejari Hulu Sungai Utara Korupsi Rp 63 Juta, Kasi Datun Terima Rp 1,07 Miliar

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN) diduga menerima uang mencapai Rp 1,5 miliar terkait tindak pidana korupsi.

    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu merinci, uang tersebut diduga berasal dari hasil pemerasan, pemotongan anggaran Kejari Hulu Sungai Utara, hingga penerimaan lainnya.

    Untuk pemerasan, Albertinus menerima uang hingga Rp 804 juta pada kurun waktu November-Desember 2025 dari dua perantara, yakni Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto (ASB) dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Hulu Sungai Utara Tri Taruna Fariadi (TAR).

    Sementara untuk pemotongan anggaran Kejari Hulu Sungai Utara, Albertinus melakukannya melalui bendahara, kemudian digunakan sebagai dana operasional pribadi.

    “Dana tersebut berasal dari pengajuan pencairan tambahan uang persediaan (TUP) sejumlah Rp257 juta tanpa surat perintah perjalanan dinas (SPPD), dan potongan dari para unit kerja atau seksi,” tutur Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Untuk penerimaan lainnya yang berjumlah Rp 450 juta, lanjut Asep, uang tersebut diperoleh lewat transfer melalui rekening istrinya senilai Rp 405 juta dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum hingga Sekretaris DPRD Hulu Sungai Utara periode Agustus-November 2025, dengan jumlah mencapai Rp 45 juta.

    Dengan begitu, dari total uang pemerasan, pemotongan anggaran, dan penerimaan lainnya, terhitung bahwa Albertinus diduga menerima sebesar Rp 1.511.300.000 atau Rp1,5 miliar.

  • Korupsi Dam Kali Bentak, Kakak Eks Bupati Blitar Divonis 4 Tahun 8 Bulan

    Korupsi Dam Kali Bentak, Kakak Eks Bupati Blitar Divonis 4 Tahun 8 Bulan

    Blitar (beritajatim.com) – Palu hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya akhirnya diketok pada Kamis (18/12/2025) malam.

    Skandal korupsi proyek Dam Kali Bentak yang merugikan negara hingga Rp.5,1 miliar dan menyeret kakak kandung Bupati Blitar, Rini Syarifah dan sejumlah pejabat, akhirnya berujung pada vonis.

    Dalam sidang putusan ini, sorotan utama tertuju pada Muhammad Muchlison. Kakak kandung mantan Bupati Blitar, Rini Syarifah (Mak Rini). Pria yang akrab disapa Abah Ichson tersebut ini dinyatakan bersalah dan divonis 4 tahun 8 bulan penjara.

    Dalam amar putusannya, Majelis Hakim menyatakan Muchlison terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara. Selain hukuman badan, Muchlison juga diganjar denda sebesar Rp.200 juta.

    Tak hanya itu, hakim mewajibkan Muchlison membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp.1,1 miliar. Namun, angka ini dikompensasikan dengan uang titipan yang sebelumnya telah diserahkan terdakwa ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar selama proses penyidikan.

    Eks Kabid SDA Terima Vonis Terberat

    Meski Muchlison menjadi sorotan publik karena status kekerabatannya dengan eks penguasa daerah, vonis paling mencekik justru dijatuhkan kepada mantan Kabid SDA Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Hari Budiono alias Budi Susu.

    Budi Susu divonis 5 tahun 6 bulan penjara, ini adalah hukuman terberat di antara kelima terdakwa. Ia juga didenda Rp200 juta dan diwajibkan membayar uang pengganti yang fantastis, yakni Rp2,774 miliar. Jika tidak mampu membayar, harta bendanya akan disita, atau diganti dengan pidana penjara selama 2 tahun.

    Sementara itu, terdakwa lainnya menerima vonis yang bervariasi. Heri Santosa, Eks Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Blitar, divonis 4 tahun 3 bulan penjara, denda Rp.200 juta. Sedangkan M. Bahweni, direktur CV Cipta Graha Pratama divonis 4 tahun 3 bulan penjara, denda Rp.200 juta, uang pengganti Rp.43 juta, subsider 9 bulan.

    Terdakwa lain, Miftahul Iqbalud Daroini, Admin CV divonis 4 tahun 3 bulan penjara, denda Rp.200 juta, uang pengganti Rp.135 juta, subsider 1 tahun.

    Pengacara: “Hakim Pakai Pasal Berat, Kami Pikir-Pikir”

    Menanggapi vonis tersebut, tim kuasa hukum terdakwa M. Bahweni yang diketuai Hendi Priono, menyatakan sikap pikir-pikir. Hendi menyoroti penerapan pasal oleh Majelis Hakim yang dinilai terlalu berat dan tidak sesuai dengan pledoi pembelaan.

    “Hakim berpendapat yang terbukti adalah Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor (Perbuatan Melawan Hukum) dengan vonis minimal 4 tahun. Padahal dalam pledoi, kami sampaikan ini masuk ranah Pasal 3 (Penyalahgunaan Wewenang) yang vonis minimalnya 2 tahun,” ujar Hendi, Jumat (19/12/2025).

    Hendi juga mempersoalkan hitungan kerugian negara. Hakim mematok kerugian Rp5,1 miliar, sementara menurut perhitungan pihak terdakwa, kerugian riil adalah Rp4,052 miliar.

    “Selisih itu muncul karena JPU memasukkan uang jaminan dan bunga bank dari pengerjaan proyek yang selesai sebagai kerugian negara. Ini yang masih kami pertimbangkan untuk banding,” tegasnya.

    Babak Baru: Menanti Nasib Kadis PUPR dan ‘Gus Adib’

    Vonis lima terdakwa ini bukanlah akhir dari saga korupsi Dam Kali Bentak. Kasus ini masih menyisakan “pekerjaan rumah” bagi aparat penegak hukum. Dua tersangka lain yang baru ditahan pada September 2025 lalu, yakni mantan Kepala Dinas PUPR Dicky Cubandono dan pengarah TP2ID Adib Muhammad Zulkarnain (Gus Adib), kini tengah menunggu giliran untuk duduk di kursi pesakitan.

    Publik Blitar kini menanti, apakah “nyanyian” para terpidana di persidangan akan menyeret nama-nama baru, ataukah kasus ini akan berhenti pada tujuh orang tersebut. (owi/ted)