Blog

  • Kemendag Pede Distribusi Minyakita Lewat Bulog-BUMN Pangan Efektif Turunkan Harga

    Kemendag Pede Distribusi Minyakita Lewat Bulog-BUMN Pangan Efektif Turunkan Harga

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini bahwa distribusi produk Minyakita melalui Perum Bulog dan BUMN Pangan dapat efektif menekan harga hingga di bawah harga eceran tertinggi (HET).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa hal ini termaktub dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 43/2025, yang mewajibkan produsen menyalurkan sedikitnya 35% produk Minyakita ke kedua badan usaha pelat merah itu.

    “Jadi dari Bulog, BUMN Pangan itu kan berfungsi sebagai D1 ya, dia langsung ke pengecer. Pengecer itu berarti kan yang misalnya di pasar-pasar atau koperasi,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

    Lebih lanjut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan bahwa peningkatan keterlibatan Bulog dan BUMN Pangan membuat proses distribusi Minyakita lebih ringkas.

    Sebelum Permendag No. 43/2025 terbit, dia berujar bahwa rerata penyaluran Minyakita ke Bulog dan BUMN Pangan hanya sekitar 8% dari total produksi.

    Menurutnya, baik Bulog maupun BUMN Pangan memiliki peran kunci berupa jangkauan distribusi hingga pelosok negeri. Seiring distribusi yang lebih merata, ketentuan yang berlaku mulai akhir Desember ini diharapkan dapat segera menurunkan harga Minyakita yang cenderung tinggi.

    “Seharusnya secara logika ini akan membuat pemerataan distribusi minyak kita lebih cepat,” ujar Iqbal.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 409 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng rakyat Minyakita di atas Rp15.700 per liter pada pekan kedua Desember 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan lonjakan harga tersebut mengacu pada data SP2KP per 13 Desember 2025 dengan 492 amatan kabupaten/kota. Data menunjukkan, lonjakan harga Minyakita didominasi di luar Pulau Jawa.

    “Kalau kita lihat ada 409 kabupaten/kota yang memang harga minyak goreng Kitanya berada di atas HET [harga eceran tertinggi], di mana 96 [kabupaten/kota] di antaranya berada di Pulau Jawa dan sisanya 313 [kabupaten/kota] berada di luar Pulau Jawa,” kata Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di YouTube Kemendagri, Senin (15/12/2025).

    Secara terperinci, harga Minyakita termahal di luar Pulau Jawa mencapai Rp50.000 per liter, yakni di kabupaten Pegunungan Bintang. Sementara di Pulau Jawa harga tertinggi mencapai Rp18.500 per liter di kota Kediri.

  • Luhut Bentak Emak-emak di Tenda Pengungsian Sumut: Kau Boleh Ngomong Macam-macam ke Orang Lain, Sama Saya Jangan

    Luhut Bentak Emak-emak di Tenda Pengungsian Sumut: Kau Boleh Ngomong Macam-macam ke Orang Lain, Sama Saya Jangan

    FAJAR.CO.ID, SUMATRA UTARA — Ketegangan terjadi di salah satu tenda pengungsian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Sumatra Utara belum lama ini.

    Hal itu terjadi saat Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, berhadapan langsung dengan seorang ibu pengungsi, di tengah situasi duka akibat bencana banjir bandang dan longsor.

    Peristiwa itu berlangsung ketika proses pencarian korban masih berjalan.

    Sejumlah jenazah dikabarkan masih tertimbun lumpur, sementara para penyintas bertahan di pengungsian dengan kondisi serba terbatas.

    Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, seorang emak-emak yang belum diketahui identitasnya tampak meluapkan emosinya kepada Luhut.

    Ia menegaskan agar proses pencarian korban tidak dihentikan sebelum seluruh jenazah berhasil dievakuasi.

    “Bukan persoalan kalian, ini persoalan Tapanuli,” ujar emak-emak itu.

    “Jangan ada yang berani menghentikan sebelum, semua mayat yang diangkat baru boleh berhenti. Jangan ada berani yang menghentikan,” teriak emak-emak itu lagi.

    Pernyataan itu disampaikan dengan nada tinggi, ia marah semarah-marahnya dengan kondisi di lokasi bencana yang belum tertangani secara maksimal.

    Menanggapi hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan terdengar membalas dengan nada tegas.

    Ia meminta agar sang ibu tidak berbicara dengan cara seperti itu kepadanya.

    “Saya ngomong sama kamu nanti, kamu gak pernah saya lakukan itu,” sahut Luhut.

    “Kau boleh sama orang lain ngomong macam-macam. Jangan sama saya. Ngerti kau?” tambahnya.

  • Ahmed ‘Pahlawan Bondi’ Dihadiahi Rp41 Miliar! Dunia Patungan untuk Pria Muslim yang Hadang Penembakan Sydney

    Ahmed ‘Pahlawan Bondi’ Dihadiahi Rp41 Miliar! Dunia Patungan untuk Pria Muslim yang Hadang Penembakan Sydney

    GELORA.CO –  Keberanian seorang pria Muslim asal Suriah, Ahmed al-Ahmed.

    Dalam menghadang pelaku penembakan massal di Bondi Beach, Australia, kini berubah menjadi kisah yang mengguncang dunia.

    Tak hanya dipuji sebagai pahlawan nasional, Ahmed justru mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat global lewat donasi yang menembus A$2,5 juta atau sekitar Rp41,7 miliar.

    Jumlah ini terkumpul hanya dalam beberapa hari dan membuat namanya viral di seluruh platform media sosial.

    Aksi heroik Ahmed terjadi saat penembakan brutal mengguncang kawasan Bondi pada 14 Desember 2025.

    Ketika banyak orang berlarian menyelamatkan diri, Ahmed justru berbuat sebaliknya.

    Ia berlari ke arah penyerang, menggunakan mobil sebagai perlindungan, lalu merebut senjata dari tangan pelaku.

    Upaya nekat itu membuatnya ditembak beberapa kali di tangan dan lengan, namun justru tindakan ini menghentikan laju pembantaian yang sedang berlangsung.

    Video ketika ia menjatuhkan pelaku dari belakang viral secara global.

    Mendorong masyarakat berbagai negara menyebutnya sebagai contoh nyata keberanian tanpa memandang agama atau latar belakang.

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bahkan datang langsung ke rumah sakit untuk menyampaikan terima kasih, menyebut Ahmed sebagai “the best of humanity”.

    Tak lama setelah itu, sebuah halaman GoFundMe yang dibuat untuk membantu biaya pemulihan Ahmed langsung meledak.

    Masyarakat Australia, komunitas internasional, diaspora Suriah, hingga tokoh publik ikut memberikan dukungan.

    Reuters melaporkan, lebih dari 43 ribu donatur dari berbagai negara ikut menyumbang.

    Bahkan miliarder Amerika Serikat, Bill Ackman, tercatat sebagai salah satu penyumbang terbesar.

    Fenomena ini membuat sosok Ahmed tak hanya dikenal sebagai pahlawan lokal, tetapi juga simbol persatuan lintas agama.

    Sebab, serangan Bondi Beach terjadi saat acara perayaan Hanukkah komunitas Yahudi, dan Ahmed seorang Muslim justru mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan mereka.

    Narasi itu menjadi magnet besar bagi publik internasional yang menilai kisah Ahmed sebagai secercah kemanusiaan di tengah konflik global yang kian panas.

    Meski pujian datang dari berbagai penjuru, Ahmed juga sempat menerima komentar negatif dari sebagian kecil media sosial Timur Tengah.

    Mereka menyebutnya “pengkhianat” karena membantu korban Yahudi. Namun komentar tersebut tenggelam oleh gelombang dukungan internasional yang jauh lebih besar.

    Presiden, tokoh agama, akademisi, hingga komunitas kemanusiaan kompak menyebut Ahmed sebagai contoh keberanian universal.

    Di sela pemulihannya di rumah sakit, Ahmed disebut tak pernah mengira akan menerima hadiah sebesar itu.

    Menurut keluarganya, ia hanya melakukan apa yang menurutnya benar melihat banyak orang tak bersalah ditembaki.

    Para dokter melaporkan bahwa ia masih harus menjalani serangkaian operasi lanjutan untuk memulihkan saraf dan struktur lengan yang rusak akibat tembakan.

    Sementara itu, halaman crowdfunding terus menerima ucapan terima kasih dan doa dari warga dunia yang terinspirasi tindakannya.

    Banyak komentar menuliskan bahwa dana tersebut adalah “hadiah kecil” atas nyawa yang mungkin berhasil diselamatkan oleh Ahmed.

    Kisah ini membuat namanya semakin melejit di media internasional.

    Dari pedagang buah sederhana di Sydney, ia kini menjelma menjadi ikon keberanian yang tak memandang identitas.

    Membawa pesan kuat bahwa kemanusiaan tetap menjadi jembatan di tengah dunia yang terpecah.

    Hingga kini, publik Australia masih menanti kapan Ahmed kembali pulih sepenuhnya.

    Namun satu hal yang jelas keberaniannya telah mengubah hidupnya, menggugah dunia.

    Dan mencatatkan dirinya sebagai salah satu pahlawan sipil paling berpengaruh dalam sejarah modern Australia.***

  • Negara Arab Bingung, Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra, Padahal Krisis Masih Tejadi

    Negara Arab Bingung, Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra, Padahal Krisis Masih Tejadi

    GELORA.CO – Penolakan Pemerintah Indonesia terhadap bantuan asing untuk menangani bencana banjir dan longsor besar di Sumatra memicu sorotan internasional.

    Sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, hingga Arab Saudi disebut heran setelah tawaran bantuan kemanusiaan mereka tidak diterima oleh pemerintah Indonesia.

    Padahal bencana yang terjadi berdampak luas dan menimbulkan kerusakan besar.

    Bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir 2025 itu menimbulkan kerusakan masif ribuan korban terdampak, ratusan ribu warga mengungsi.

    Serta infrastruktur hancur di banyak titik.

    Sejumlah negara Arab yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia merespons cepat dengan menyatakan kesiapan mengirim bantuan pangan, logistik, hingga tenaga medis.

    Namun, pemerintah Indonesia menegaskan belum membuka pintu untuk bantuan luar negeri.

    Sikap tersebut menjadi polemik setelah muncul laporan bahwa 30 ton beras bantuan dari Pemerintah UEA yang ditujukan bagi korban banjir di Medan harus dikembalikan.

    Karena pemerintah pusat belum memberikan izin penerimaan bantuan luar negeri.

    Pemerintah kota mengikuti arahan nasional, sehingga paket bantuan yang sudah tiba di Indonesia dikirim kembali.

    Kebijakan ini menimbulkan tanda tanya dari negara-negara Arab karena bantuan yang mereka siapkan bersifat kemanusiaan dan tidak disertai syarat politik.

    Dalam konteks diplomasi, solidaritas antarnegeri Muslim biasanya diterima dengan tangan terbuka.

    Terlebih ketika Indonesia kerap menjadi negara yang vokal dalam isu-isu regional Timur Tengah.

    Di sisi lain, pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa keputusan menolak bantuan asing diambil karena kapasitas nasional dinilai cukup untuk menangani bencana.

    Pemerintah menegaskan bahwa pengerahan sumber daya TNI, BNPB, kementerian terkait, hingga bantuan dari pemerintah daerah telah berjalan masif.

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia “mampu menangani sendiri” situasi darurat tersebut.

    Alasan lain yang menjadi pertimbangan adalah belum adanya penetapan status “bencana nasional”.

    Selama status tersebut tidak diberlakukan, prosedur penerimaan bantuan asing tetap berada dalam pengawasan ketat pemerintah pusat.

    Mekanisme ini membuat bantuan luar negeri tidak bisa masuk sembarangan tanpa persetujuan resmi.

    Namun, kebijakan tersebut tidak lepas dari kritik.

    Sejumlah pengamat kebencanaan menilai bahwa dalam situasi bencana berskala besar, kerja sama internasional justru penting untuk mempercepat pemulihan.

    Dengan kerugian ekonomi mencapai puluhan triliun dan beban logistik yang besar.

    Sebagian pihak menilai bahwa menutup pintu bantuan internasional sama saja memperlambat penanganan.

    Dari sisi dunia Arab, kebingungan muncul karena Indonesia selama ini dikenal sebagai negara dengan hubungan historis, budaya, dan keagamaan yang kuat dengan kawasan tersebut.

    Tawaran bantuan yang ditolak tanpa penjelasan rinci dinilai bisa menimbulkan jarak diplomatik, meski hubungan bilateral tetap berjalan normal.

    Meski begitu, beberapa negara tetap mengirim bentuk dukungan lain yang tidak masuk kategori bantuan langsung pemerintah ke pemerintah.

    Malaysia, misalnya, mengirim obat-obatan dan tim medis ke Aceh melalui jalur kerja sama kemanusiaan regional.

    Situasi ini memunculkan diskusi lebih luas mengenai kemandirian nasional versus solidaritas global.

    Apakah Indonesia sedang ingin menunjukkan kemampuan mandiri menangani bencana besar?

    Atau apakah pemerintah ingin menghindari isu keterlibatan pihak asing di wilayah terdampak yang sensitif secara politik?

    Hingga kini, pemerintah Indonesia belum memberikan sinyal untuk mengubah kebijakan tersebut.

    Negara-negara Arab yang ingin membantu masih menunggu kepastian, sementara pemulihan di wilayah Sumatra terus berjalan dengan mengandalkan kapasitas nasional.***

  • Malah Ada yang Koar Suruh Tanam Sawit

    Malah Ada yang Koar Suruh Tanam Sawit

    GELORA.CO –  Fenomena menyeramkan kembali jadi sorotan publik. Belum reda kemarahan warganet setelah ribuan kayu gelondongan terseret banjir di Sumatera, kini kejadian serupa terulang di Papua.

    Kejadiannya berlangsung pada Rabu (17/12/2025) di Distrik Keerom, Papua, dan langsung menggegerkan media sosial.

    Banjir bandang yang dipicu curah hujan tinggi di wilayah hulu membuat aliran Sungai Pas berubah.

    Menjadi arus ganas yang menyeret ribuan batang kayu gelondongan berukuran besar.

    Tumpukan kayu itu meluncur deras mengikuti luapan sungai dan mengarah langsung ke permukiman warga.

    Pemandangan itu bukan hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan rasa ngeri.

    Sungai yang biasanya tenang tiba-tiba dipenuhi batang pohon raksasa yang saling menghantam di arus deras.

    Dampaknya tak main-main. Jembatan yang membentang di atas Sungai Pas dilaporkan putus total setelah dihantam derasnya air dan kayu-kayu yang bergerak tak terkendali.

    Warga yang mengenal jembatan itu sebagai jalur vital pun terpaksa mencari akses alternatif karena struktur yang menjadi penghubung utama itu sudah tak bisa dilewati lagi.

    Banyak warga yang berada di lokasi memotret momen saat gelondongan kayu itu hanyut dan bertumpuk seperti lautan batang pohon.

    Unggahan-unggahan itu memancing kemarahan publik. Tidak sedikit yang menilai bahwa fenomena ini bukan sekadar “bencana alam biasa”.

    Warganet bertanya-tanya dari mana asal ribuan kayu itu?

    Mengapa jumlahnya bisa sebesar itu? Papua selama ini dikenal memiliki hutan yang masih sangat alami.

    Maka wajar jika publik curiga ada aktivitas pembalakan liar yang selama ini tak terdeteksi atau sengaja dibiarkan.

    Kecurigaan itu makin membesar ketika publik mengaitkannya dengan pernyataan Presiden Prabowo.

    Yang beberapa hari sebelumnya menyebut Papua sebagai wilayah yang cocok ditanami kelapa sawit untuk produksi bahan bakar nabati (BBM).

    “Papuaa banjir,malah ada yg koar koar suruh tanam sawit,singkong,tebu. Diaa ituu sarjana pertanian kah😭 katanya mari jaga lingkungan,baru ngmg hari ini besoknya bedaa lg,ya alloh capek kaliiii tiap lihat beritaa”, tulis seorang netizen di x.

    Komentar itu memicu perdebatan panjang dan membuat isu soal eksploitasi hutan Papua kembali memanas.

    Bagi sebagian orang, kejadian banjir bercampur gelondongan kayu ini terasa seperti “alarm keras” bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

    Fenomena hanyutnya kayu gelondongan bukan hal sepele.

    Dalam banyak kasus di wilayah Indonesia, tumpukan kayu yang terbawa arus sering kali berkaitan dengan penggundulan hutan di daerah hulu.

    Saat hujan deras turun, tanah yang kehilangan vegetasi tidak lagi mampu menahan laju air.

    Alhasil, banjir terjadi dan material yang tersisa di hutan termasuk batang pohon hasil penebangan ikut tercabut dan turun ke hilir.

    Di Papua, hal seperti ini mestinya tidak terjadi bila hutan masih utuh. Karena itulah kejadian di Keerom menjadi peringatan keras bagi semua pihak.

    Bukan hanya soal kerusakan lingkungan, tetapi juga soal keselamatan masyarakat di wilayah hilir yang sewaktu-waktu bisa menjadi korban.

    Warganet kini menuntut pemerintah daerah dan pusat untuk mengungkap asal-usul kayu gelondongan itu secara transparan.

    Mereka meminta investigasi menyeluruh, terutama terkait kemungkinan praktik penebangan ilegal yang telah lama dikeluhkan masyarakat lokal namun tak kunjung ditindak tegas.

    Banjir bisa saja dianggap sebagai bencana alam, tetapi ribuan kayu yang ikut hanyut mustahil muncul begitu saja tanpa sebab.

    Kejadian di Keerom menjadi gambaran jelas bahwa ketika hutan dirusak, alam akan “membalas” dengan cara yang menyentuh langsung kehidupan warga.

    Aerusak akses jalan, mengancam rumah, bahkan mengancam nyawa.

    Fenomena ini bukan lagi sekadar viral. Ini adalah sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan.***

  • Kemendag Pantau Kenaikan Harga Komoditas Pangan Imbas Faktor Cuaca

    Kemendag Pantau Kenaikan Harga Komoditas Pangan Imbas Faktor Cuaca

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah memantau kenaikan harga komoditas pangan yang terdampak faktor cuaca, di samping tingginya permintaan saat momentum hari besar keagamaan nasional.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan bahwa menjelang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru), terdapat fluktuasi harga pada komoditas tertentu seperti cabai, meskipun masih terkendali.

    “Sepertinya sejauh ini masih baik, tetapi yang perlu kita garis bawahi adalah komoditas seperti cabai segala macam karena faktor cuaca,” kata Iqbal saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2025).

    Menurutnya, potensi kenaikan harga komoditas pangan tersebut akan berkurang saat musim hujan diperkirakan berakhir pada Maret 2026, bertepatan dengan momentum hari raya Idulfitri.

    Iqbal berujar bahwa perputaran distribusi beragam komoditas itu akan dapat berjalan lebih baik saat risiko pembusukannya lebih kecil.

    Dia juga menggarisbawahi perihal situasi bencana yang mempengaruhi alur distribusi. Kemendag turut menantikan pemulihan prasarana agar pasokan dan harga terkait menjadi lebih stabil.

    “Semakin cepat daerah tersebut dibangun prasarananya itu tentu saja akan memperlancar distribusi, termasuk distribusi barang kebutuhan pokok,” ujarnya.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga aneka cabai, seperti cabai rawit hingga cabai merah, merangkak naik menjelang Nataru.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyatakan bahwa harga cabai rawit naik dari 261 kabupaten/kota pada pekan pertama Desember 2025 menjadi 272 kabupaten/kota pada pekan kedua Desember di tahun ini. 

    “Pada November 2025 harga cabai rawit secara rata-rata nasional berkisar Rp43.728 per kilogram dan di minggu kedua Desember ini sudah melonjak mencapai Rp65.541 per kilogram,” kata Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di YouTube Kemendagri, Senin (15/12/2025).

  • Respons Pemerintah Soal Rencana Proyek Kereta Antarnegara di Kalimantan

    Respons Pemerintah Soal Rencana Proyek Kereta Antarnegara di Kalimantan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) mengaku terbuka dan akan melakukan kajian soal rencana peningkatan konektivitas kereta lintas tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang kabarnya juga melewati Ibu Kota Nusantara (IKN). 

    Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko IPK Odo R.M. Manuhutu menyampaikan, pihaknya belum menerima dokumen resmi dari Pemerintah Malaysia, khususnya Sarawak, terkait jalur kereta tersebut. 

    “Nanti kami lihat lebih lanjut. Tentu saja akan dievaluasi pro and kontra, manfaat bagi Indonesia,” tuturnya saat ditemui di Kantor Kemenko IPK, Jumat (19/12/2025).

    Odo menekankan bahwa pemerintah memang tengah melakukan perpanjangan jalur kereta api di Indonesia dengan target 12.000 kilometer. 

    Pasalnya saat ini, tercatat jalur aktif yang beroperasi baru mencapai 6.945 km dengan jalur nonaktif mencapai 2.233 km, sehingga total jalur kereta mencapai 9.178 km. 

    Untuk menjadi negara maju pun, kata Odo, Indonesia perlu meningkatkan rasio antara jumlah penduduk di suatu wilayah dengan jalur kereta api. Peningkatan ini utamanya di tiga pulau, yakni Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

    Terlebih, saat ini juga terdapat prasarana kereta, seperti jembatan, yang telah berusia 75 tahun hingga 100 tahun. 

    “Pak Presiden sudah memberikan arahan kepada Pak Menko untuk melakukan percepatan perbaikan untuk revitalisasi plus perpanjang jalan rel kereta api,” tambahnya. 

    Sebelumnya, Menteri Pengangkutan Sarawak YB Dato Sri Lee Kim Shin menegaskan pentingnya kolaborasi antara Nusantara dan wilayah Kalimantan. 

    “Kami juga sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” ujarnya dalam keterangan resmi. 

    Selain kereta, Kerajaan Sarawak bersiap meluncurkan maskapai baru Air Borneo pada Januari mendatang. Maskapai ini akan menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Borneo, termasuk membuka jalur langsung menuju Nusantara. 

    Peningkatan konektivitas udara ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru, sekaligus mendukung visi Nusantara sebagai “Kota Dunia untuk Semua” yang akan segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Nusantara sebagai bandara komersial.

    Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menyambut positif rencana tersebut dan menyoroti pentingnya peningkatan konektivitas kawasan.

    “Sebentar lagi Bandara Nusantara akan beroperasi sebagai bandara komersial. Ini akan mempermudah mobilitas dari dan ke IKN. Tidak hanya udara, jika jalur kereta api lintas tiga negara terwujud, ini akan menggerakkan ekonomi Asia Tenggara dan memperlihatkan pada dunia kuatnya dinamika ekonomi kawasan,” ujar Bimo.

  • 8 hours of mining provides a stable daily yield of ,977

    8 hours of mining provides a stable daily yield of $1,977

    With Christmas approaching, the Bitcoin market rhythm is shifting. After a strong surge and rapid pullback, Bitcoin has clearly entered a consolidation phase. Prices are accumulating strength within a certain range, no longer rising in one direction, and rebuilding market consensus. For miners, this is a golden period to maximize returns and profits, but for short-term traders, this phase can be agonizing. Against this backdrop, 8HOURS Mining users are achieving daily earnings of $1,977, virtually unaffected by market volatility.

    Why can 8HOURS Mining remain “stable” during market fluctuations?

    1. Intelligent hashrate scheduling technology

    2. Global clean energy deployment

    3. Fully managed cloud mining model

    How to join 8HOURS Mining? It only takes two steps:

    Step 1: Create an account

    Visit the official website and register now.

    Step 2: Choose a Mining Package

    Package Investment Amount Contract Term Fixed Return Total Return

    New User Agreement: Investment Amount: $100, Contract Term: 2 days, Total Return: $100 + $6

    Antminer S17 Pro: Investment Amount: $600, Contract Term: 6 days, Total Return: $600 + $48.6

    WhatsMiner M30S: Investment Amount: $1500, Contract Term: 12 days, Total Return: $1500 + $252

    Avalon A1246: Investment Amount: $3500, Contract Term: 16 days, Total Return: $3500 + $812

    Antminer S19j Pro: Investment Amount: $6000, Contract Term: 20 days, Total Return: $6000 + $1800

    Antminer S19K Pro: Investment Amount: $9700, Contract Term: 27… Daily total earnings: $9700 + $4190.40

    No equipment maintenance required. Simply choose a contract that suits your budget and needs to start mining immediately. Earnings will be automatically deposited into your account upon contract completion, and can be withdrawn at any time once the balance reaches $100.

    Official website: https://hoursmining.com

    Email: info@hoursmining.com

    App download link: https://hoursmining.com/xml/index.html#/app

  • KPK Segel Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Terkait OTT Bupati

    KPK Segel Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Terkait OTT Bupati

    Jakarta

    KPK melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi yang turut menjaring Bupati Ade Kuswara. KPK turut menyegel rumah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman yang diduga terkait OTT tersebut.

    “Benar, tim melakukan penyegelan rumah tersebut,” kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).

    Budi menjelaskan secara rinci terkait penyegelan rumah Kajari Bekasi. Adapun Bupati Bekasi itu sendiri masih menjalani pemeriksaan oleh KPK.

    Foto: Rumah Kajari Kabupaten Bekasi. (Rachma/detikcom)

    KPK sendiri mengatakan OTT ini berkaitan dengan suap proyek. Ada 7 orang yang diangkut ke KPK yang terdiri dari Bupati Bekasi Ade Kuswara dan enam pihak swasta. KPK juga melakukan penyegelan di Bekasi pada sejumlah lokasi.

    “Satu Bupati dan enam lainnya berstatus sebagai swasta,” ujar Budi, Jumat (19/12).

    Suasana Rumah Kajari Bekasi

    Pantauan di lokasi, ada dua pintu rumah yang disegel. Kedua pintu tersebut ditempel stiker bertuliskan ‘Dalam Pengawasan KPK’. Menurut pengakuan tetangga sekitar bernama Novi (45), penyegelan tersebut sekitar pukul 20.00-21.00 WIB kemarin malam.

    “Mungkin di jam 20.00 atau 21.00 gitu,” sambungnya.

    Novi menyebut sudah lama tinggal di kawasan tersebut. Dia mengatakan rumah yang ditempati Kajari Bekasi sudah berkali-kali ditempati jaksa sebelumnya.

    “Oh saya udah 15 tahun di sini, jadi udah berkali-kali ya jaksa ganti. (Ditempati Kajari) Dari Juli ya kalau nggak salah,” katanya.

    Namun dia mengaku tak tahu-menahu soal rumah tersebut yang sedang berada di bawah pengawasan KPK.

    “Saya pikir kan hiasan natal, tapi ternyata itu ada tulisan (dalam pengawasan) KPK-nya gitu ngeliatnya sih,” tuturnya.

    (ial/idn)

  • Operasional Stasiun Jatake, JIS, Karet-BNI City Tinggal Tunggu Arahan DJKA

    Operasional Stasiun Jatake, JIS, Karet-BNI City Tinggal Tunggu Arahan DJKA

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter masih menunggu arahan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI maupun Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub terkait pengoperasian Stasiun Jatake, JIS, maupun integrasi Karet—BNI City.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menyampaikan, pada dasarnya kebutuhan fasilitas stasiun yang memang harus disediakan oleh KAI Commuter sudah siap di seluruh stasiun tersebut. 

    Sementara kapan akan mulai beroperasi, saat ini masih dalam proses koordinasi. 

    “Jadi kami tinggal menunggu dan lanjut koordinasi dengan KAI maupun DJKA untuk kepastian waktu pengoperasiannya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).

    Stasiun Jatake yang berlokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, telah siap operasional dan telah dilakukan uji coba pada beberapa waktu lalu. 

    Stasiun yang berada dalam lintasan Green Line atau rute Tanah Abang—Rangkasbitung terletak KM 37+045 dan memiliki panjang peron 250 meter dan lebar masing-masing peron 6 meter. 

    Sementara Stasiun JIS pembangunannya ditargetkan rampung pada November 2025 lalu. Namun, hingga kini belum beroperasi. 

    Kehadiran Stasiun JIS merupakan langkah strategis dalam menjawab kebutuhan transportasi publik yang terus meningkat di kawasan Jakarta Utara. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat yang akan menuju Jakarta International Stadium (JIS). 

    Serupa, integrasi Stasiun Karet dengan BNI City pun terpantau telah rampung, tetapi juga belum beroperasi.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan pembukaan Stasiun JIS dan integrasi Stasiun Karet—BNI City dilakukan sebelum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    “[Sebelum Nataru] Kami usahakan [dibuka]. Saya juga lagi ngejar yang di Stadion JIS. Janjinya kan Desember [dibuka],” ujarnya dalam Media Briefing, Jumat (5/12/2025).  

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono pun menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI. 

    Mengingat, Stasiun JIS maupun Karet—BNI City berada di DKI Jakarta dan bersinggungan dengan wilayah milik pemprov. 

    “[Dibukanya] ini tergantung peningkatan. Jadi Pemprov DKI dan juga PT KAI sedang melakukan langkah percepatan untuk meningkatkan kenyamanan,” tuturnya.