Blog

  • Operasional Stasiun Jatake, JIS, Karet-BNI City Tinggal Tunggu Arahan DJKA

    Operasional Stasiun Jatake, JIS, Karet-BNI City Tinggal Tunggu Arahan DJKA

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter masih menunggu arahan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI maupun Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub terkait pengoperasian Stasiun Jatake, JIS, maupun integrasi Karet—BNI City.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menyampaikan, pada dasarnya kebutuhan fasilitas stasiun yang memang harus disediakan oleh KAI Commuter sudah siap di seluruh stasiun tersebut. 

    Sementara kapan akan mulai beroperasi, saat ini masih dalam proses koordinasi. 

    “Jadi kami tinggal menunggu dan lanjut koordinasi dengan KAI maupun DJKA untuk kepastian waktu pengoperasiannya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).

    Stasiun Jatake yang berlokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, telah siap operasional dan telah dilakukan uji coba pada beberapa waktu lalu. 

    Stasiun yang berada dalam lintasan Green Line atau rute Tanah Abang—Rangkasbitung terletak KM 37+045 dan memiliki panjang peron 250 meter dan lebar masing-masing peron 6 meter. 

    Sementara Stasiun JIS pembangunannya ditargetkan rampung pada November 2025 lalu. Namun, hingga kini belum beroperasi. 

    Kehadiran Stasiun JIS merupakan langkah strategis dalam menjawab kebutuhan transportasi publik yang terus meningkat di kawasan Jakarta Utara. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat yang akan menuju Jakarta International Stadium (JIS). 

    Serupa, integrasi Stasiun Karet dengan BNI City pun terpantau telah rampung, tetapi juga belum beroperasi.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan pembukaan Stasiun JIS dan integrasi Stasiun Karet—BNI City dilakukan sebelum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    “[Sebelum Nataru] Kami usahakan [dibuka]. Saya juga lagi ngejar yang di Stadion JIS. Janjinya kan Desember [dibuka],” ujarnya dalam Media Briefing, Jumat (5/12/2025).  

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono pun menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI. 

    Mengingat, Stasiun JIS maupun Karet—BNI City berada di DKI Jakarta dan bersinggungan dengan wilayah milik pemprov. 

    “[Dibukanya] ini tergantung peningkatan. Jadi Pemprov DKI dan juga PT KAI sedang melakukan langkah percepatan untuk meningkatkan kenyamanan,” tuturnya.

  • Temukan Bekas Cekikan dan Lebam, Keluarga Mahasiswi Tiris Probolinggo Yakin Faradila Amalia Korban Pembunuhan

    Temukan Bekas Cekikan dan Lebam, Keluarga Mahasiswi Tiris Probolinggo Yakin Faradila Amalia Korban Pembunuhan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus kematian misterius Faradila Amalia Najwa (21), mahasiswi asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, di parit Desa Wonorejo, Pasuruan, kini memasuki babak baru.

    Meskipun awalnya jasad korban ditemukan masih mengenakan helm dan jaket seolah menjadi korban kejahatan jalanan, keluarga menemukan banyak kejanggalan. Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban mengindikasikan adanya tindakan kekerasan yang disengaja sebelum nyawanya dihilangkan.

    Keluarga melalui orang-orang terdekatnya mulai mengumpulkan bukti-bukti fisik yang sempat terlihat saat proses evakuasi dan pemeriksaan awal. Luka-luka tersebut dianggap tidak wajar dan tidak menyerupai luka akibat kecelakaan lalu lintas atau jatuh biasa.

    Keyakinan bahwa Faradila dianiaya terlebih dahulu sebelum dibuang semakin menguat di tengah proses penyidikan yang sedang berjalan di Polda Jatim.

    Samsul (40), sopir pribadi keluarga Haji Ramlan, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari petugas medis, terdapat beberapa titik luka serius pada tubuh mahasiswi UMM tersebut. “Ada bekas pukulan di dahi korban, bekas cekikan di leher, tekanan pada urat nadi tangan kiri, serta lebam di paha kiri,” ujar Samsul.

    Temuan luka di leher dan nadi tersebut memperkuat dugaan adanya upaya pelumpuhan secara paksa oleh pelaku sebelum korban akhirnya meninggal dunia.

    Kondisi jasad yang masih menggunakan helm saat ditemukan diduga kuat merupakan taktik pelaku untuk mengaburkan fakta dan membuat kesan seolah-olah terjadi kecelakaan. Namun, kecermatan keluarga dan petugas medis berhasil mengendus kejanggalan tersebut sejak awal.

    Samsul kembali menegaskan bahwa luka-luka tersebut menjadi bukti nyata adanya ketidakwajaran dalam kematian anak majikannya itu.

    “Luka-luka itu bukan luka akibat jatuh biasa. Itu yang membuat keluarga yakin kematiannya tidak wajar. Kami yakin kalau ini murni tindak pidana pembunuhan,” tambahnya.

    Terduga pelaku, AS, yang merupakan kakak ipar korban sekaligus anggota polisi aktif, kini menjadi fokus utama pemeriksaan. Selain temuan luka, rekaman CCTV yang menunjukkan mobil Triton milik terduga pelaku berada di sekitar lokasi kejadian menjadi bukti petunjuk yang sangat krusial.

    Polisi masih mendalami apakah penganiayaan tersebut dilakukan di dalam kendaraan atau di tempat lain sebelum jasadnya dibuang.

    Jenazah Faradila sendiri telah menjalani autopsi mendalam di Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan penyebab pasti kematian, apakah karena sumbatan jalan nafas akibat cekikan atau karena luka hantaman benda tumpul di bagian kepala. Hasil autopsi ini nantinya akan menjadi alat bukti sah di persidangan untuk menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan.

    Keluarga korban kini hanya bisa menunggu hasil penyidikan resmi dari Polda Jawa Timur dengan harapan transparansi tetap terjaga. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Bagi keluarga, luka di tubuh Faradila adalah saksi bisu betapa kejinya perbuatan yang dilakukan oleh orang terdekat mereka sendiri. (ada/ian)

  • Temukan Bekas Cekikan dan Lebam, Keluarga Mahasiswi Tiris Probolinggo Yakin Faradila Amalia Korban Pembunuhan

    Temukan Bekas Cekikan dan Lebam, Keluarga Mahasiswi Tiris Probolinggo Yakin Faradila Amalia Korban Pembunuhan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus kematian misterius Faradila Amalia Najwa (21), mahasiswi asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, di parit Desa Wonorejo, Pasuruan, kini memasuki babak baru.

    Meskipun awalnya jasad korban ditemukan masih mengenakan helm dan jaket seolah menjadi korban kejahatan jalanan, keluarga menemukan banyak kejanggalan. Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban mengindikasikan adanya tindakan kekerasan yang disengaja sebelum nyawanya dihilangkan.

    Keluarga melalui orang-orang terdekatnya mulai mengumpulkan bukti-bukti fisik yang sempat terlihat saat proses evakuasi dan pemeriksaan awal. Luka-luka tersebut dianggap tidak wajar dan tidak menyerupai luka akibat kecelakaan lalu lintas atau jatuh biasa.

    Keyakinan bahwa Faradila dianiaya terlebih dahulu sebelum dibuang semakin menguat di tengah proses penyidikan yang sedang berjalan di Polda Jatim.

    Samsul (40), sopir pribadi keluarga Haji Ramlan, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari petugas medis, terdapat beberapa titik luka serius pada tubuh mahasiswi UMM tersebut. “Ada bekas pukulan di dahi korban, bekas cekikan di leher, tekanan pada urat nadi tangan kiri, serta lebam di paha kiri,” ujar Samsul.

    Temuan luka di leher dan nadi tersebut memperkuat dugaan adanya upaya pelumpuhan secara paksa oleh pelaku sebelum korban akhirnya meninggal dunia.

    Kondisi jasad yang masih menggunakan helm saat ditemukan diduga kuat merupakan taktik pelaku untuk mengaburkan fakta dan membuat kesan seolah-olah terjadi kecelakaan. Namun, kecermatan keluarga dan petugas medis berhasil mengendus kejanggalan tersebut sejak awal.

    Samsul kembali menegaskan bahwa luka-luka tersebut menjadi bukti nyata adanya ketidakwajaran dalam kematian anak majikannya itu.

    “Luka-luka itu bukan luka akibat jatuh biasa. Itu yang membuat keluarga yakin kematiannya tidak wajar. Kami yakin kalau ini murni tindak pidana pembunuhan,” tambahnya.

    Terduga pelaku, AS, yang merupakan kakak ipar korban sekaligus anggota polisi aktif, kini menjadi fokus utama pemeriksaan. Selain temuan luka, rekaman CCTV yang menunjukkan mobil Triton milik terduga pelaku berada di sekitar lokasi kejadian menjadi bukti petunjuk yang sangat krusial.

    Polisi masih mendalami apakah penganiayaan tersebut dilakukan di dalam kendaraan atau di tempat lain sebelum jasadnya dibuang.

    Jenazah Faradila sendiri telah menjalani autopsi mendalam di Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan penyebab pasti kematian, apakah karena sumbatan jalan nafas akibat cekikan atau karena luka hantaman benda tumpul di bagian kepala. Hasil autopsi ini nantinya akan menjadi alat bukti sah di persidangan untuk menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan.

    Keluarga korban kini hanya bisa menunggu hasil penyidikan resmi dari Polda Jawa Timur dengan harapan transparansi tetap terjaga. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Bagi keluarga, luka di tubuh Faradila adalah saksi bisu betapa kejinya perbuatan yang dilakukan oleh orang terdekat mereka sendiri. (ada/ian)

  • Geram Sering Kemalingan, Warga Sedati Sidoarjo Hakimi 6 Terduga Pencuri Kayu Jati Pintu Air Tambak hingga Tewas

    Geram Sering Kemalingan, Warga Sedati Sidoarjo Hakimi 6 Terduga Pencuri Kayu Jati Pintu Air Tambak hingga Tewas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak enam orang terduga pelaku pencurian kayu pintu air tambak dihakimi massa di Dusun Dadapan, Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (19/12/2025).

    Aksi main hakim sendiri tersebut mengakibatkan dua orang terduga pelaku dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya dalam kondisi kritis.

    Para terduga pelaku berhasil dievakuasi oleh aparat kepolisian setelah tidak berdaya akibat menjadi sasaran amuk warga di kawasan pertambakan. Saat ini, para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

    Aksi massa ini dipicu oleh keresahan warga pemilik tambak yang kerap kehilangan kayu pintu air atau yang biasa disebut “laban”. Kayu tersebut berfungsi krusial untuk mengatur sirkulasi air pada tambak budidaya ikan bandeng dan udang.

    Intan, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa komponen pintu air tersebut memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Menurutnya, satu unit kayu pintu air bisa bernilai hingga jutaan rupiah karena menggunakan material berkualitas.

    “Kayu pintu air atau laban tambak itu kebanyakan terbuat dari kayu jati, kayu besi. Itu kalau dijual, nilainya jutaan. Sedangkan setiap laban pintu air, jumlah kayunya bertumpuk sampai 10 bijian, lihat kedalaman pintu air yang ada,” ucapnya.

    Warga Dusun Dadapan sengaja melakukan pengintaian secara beramai-ramai lantaran kasus kehilangan kayu pintu air ini sudah sering menimpa pemilik tambak. Upaya pengintaian tersebut akhirnya membuahkan hasil saat para terduga pelaku melancarkan aksinya.

    “Dugaan pencurinya rombongan orang dari kawasan selatan Sidoarjo. Mereka datang berombongan satu perahu dan merusak pintu tambak warga. Melihat kenyataan itu, warga beramai-ramai menangkap dan menghajarnya hingga dua seperti meninggal, dan empat terduga pelaku, kritis,” ungkap Intan.

    Selain merusak pintu air, komplotan ini diduga menggunakan metode ekstrem dalam menjalankan aksinya. Berdasarkan pengakuan beberapa warga di lokasi kejadian, para pelaku disinyalir membawa bahan peledak untuk membongkar konstruksi pintu air yang kokoh.

    “Warga tadi ada yang teriak-teriak pelaku sepertinya membawa dinamit. Keenam pelaku yang tertangkap, diikat sama warga sampai dibawa ke dekat jembatan perbatasan Kecamatan Waru dengan Kecamatan Sedati itu,” urai wanita berjilbab tersebut.

    Pihak kepolisian yang menerima laporan warga segera mendatangi lokasi kejadian untuk meredam situasi. Aparat langsung mengamankan keenam orang tersebut menggunakan mobil patroli dan ambulans guna menghindari eskalasi massa yang lebih besar.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait kronologi mendalam maupun identitas pasti para terduga pelaku pencurian kayu jati dan besi sirkulasi air tersebut. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mendalami keterlibatan para pelaku dalam jaringan pencurian aset pertambakan di wilayah Sidoarjo. [isa/ian]

  • Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih

    Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih

    Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan akses jalan dan aliran listrik yang sempat terputus di 52 kabupaten/kota terdampak bencana di tiga provinsi Sumatera mulai dipulihkan sejak 30 November 2025.
    Listrik yang awalnya mati total saat bencana melanda kini berangsur pulih.
    “Seluruh lokasi terdampak itu 52 kabupaten. Hampir 52 kabupaten itu, jalur lintas kabupatennya terputus. Listriknya hampir mati. Di tanggal 30 (November), sedikit demi sedikit tapi pasti, dari 52 kabupaten itu tersambung lah jalan. Nyala lah listrik,” ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
    Teddy juga menegaskan, BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait hingga pemerintah daerah bekerja keras sejak hari pertama bencana terjadi.
    Ia menuturkan, petugas di lapangan beserta warga bahu-membahu memperbaiki jalan yang terputus.
    Sistem kelistrikan di daerah terdampak juga terus dipulihkan oleh petugas PLN.
    “Semuanya kita ini, termasuk warga setempat itu sama-sama sambungkan jalan. Petugas PLN ngangkut di tengah hujan, di atas gunung, segala macam, tanpa kamera,” imbuh Teddy.
    Selain itu, Presiden RI Prabowo Subianto terus memonitor situasi sejak awal bencana melanda.
    Bahkan, Kepala Negara sudah berkali-kali bertolak ke wilayah terdampak bencana untuk meninjau langsung
    penanganan pascabencana
    .
    “Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali. Sumatera Barat dua kali. Masing-masing empat kabupaten,” paparnya.
    Meskipun tanpa status Bencana Nasional, menurut Teddy, pemerintah pusat mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung penuh proses
    pemulihan pascabencana
    di wilayah Sumatera.
    Pemerintah pusat juga menyiapkan anggaran hingga Rp 60 triliun yang akan dikucurkan secara bertahap.
    “Disampaikan Rp 60 triliun sudah dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah sementara, rumah hunian tetap, fasilitas semuanya, gedung DPRD, kecamatan juga,” tegas dia.
    Oleh karena itu, Teddy berharap semua pihak terus bekerja sama dan saling mendukung.
    Jika dirasa masih ada kekurangan dalam proses pemulihan ini, pemerintah terbuka untuk menerima masukan yang membangun.
    “Sekali lagi, ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi positif,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Respon Soal Bebas Pajak Baju Reject untuk Bantuan Bencana Sumatra

    Purbaya Respon Soal Bebas Pajak Baju Reject untuk Bantuan Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai wacana pengenaan pajak terhadap baju reject ekspor yang akan disalurkan sebagai bantuan bagi korban bencana di Sumatra.

    Purbaya menjelaskan hingga saat ini Kementerian Keuangan belum menerima permintaan resmi terkait pemasukan baju reject tersebut ke dalam negeri. 

    Hal tersebut disampaikan Purbaya usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025). 

    “Baju reject ekspor ke luar negeri mau dibalikin lagi ke sini. Kita masih belum ada permintaan, belum ada, jadi saya belum tahu prosesnya di mana,” ujar Purbaya.

    Lebih lanjut, dia menegaskan, jika nantinya ada pengajuan resmi, proses tersebut akan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Menurutnya, baju reject yang akan dimanfaatkan sebagai bantuan kemanusiaan bukan merupakan barang impor ilegal.

    “Jadi harusnya kalau itu ajukan permintaan ke kita, ke bea cukai, kalau itu kan bukan barang ilegal impor kan. Tapi kita lihat seperti apa,” katanya.

    Kendati demikian, Purbaya menekankan bahwa hingga kini dirinya belum menerima surat permintaan terkait hal tersebut.

    “Tapi saya belum menerima surat permintaan,” tambahnya.

    Terkait kemungkinan pemberian insentif atau pembebasan tertentu, Purbaya menilai tidak semestinya bantuan kemanusiaan dibebani pungutan tambahan.

    “Insentif tuh apa? Saya gak bayar lagi. Nggak lah, biarin aja lewat. Masa suruh bayar lagi,” ujarnya.

    Meski begitu, Purbaya menyebut kebijakan tersebut tetap perlu dikaji secara menyeluruh, terutama terkait dampaknya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Tapi juga saya akan diskusikan ke Kementerian UMKM seperti apa dampaknya. Jadi bukan Kementerian Keuangan sendiri kan, karena ada dampak ke UMKM, nanti kami tanya UMKM pandangannya seperti apa,” tandas Purbaya.

  • Jakpat Prediksi Perilaku Shoppertainment dan Video Commerce Masih Hiasi Belanja Online 2026

    Jakpat Prediksi Perilaku Shoppertainment dan Video Commerce Masih Hiasi Belanja Online 2026

    Bisnis.com, JAKARTA— Platform survei mobile online Jakpat memprediksi perilaku shoppertainment dan metode berjualan melalui video atau video commerce akan tetap mendominasi ekosistem belanja online hingga 2026.

    Head of Research Jakpat Aska Primardi mengatakan konsumen kini semakin mengharapkan pengalaman berbelanja yang menggabungkan transaksi dengan hiburan (shoppertainment). 

    “Kehadiran video commerce [termasuk live shopping dan video pendek] terus mendominasi ekosistem e-commerce,” kata Aska dalam keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).

    Berdasarkan data survei Jakpat, live shopping tidak lagi sekadar tren sesaat, melainkan telah menjadi metode belanja yang terus memperkuat posisinya di pasar. Hal ini tercermin dari tingkat kesadaran (awareness) masyarakat yang sudah sangat tinggi sejak akhir tahun lalu, yakni mencapai 80% pada paruh kedua 2024, dan terus meningkat hingga 85% pada paruh pertama 2025.

    Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen untuk terlibat dalam ekosistem live shopping juga menunjukkan tren positif. Pada semester pertama 2024, sebanyak 74% responden mengaku pernah bergabung (ever join) dalam sesi live shopping. Angka ini meningkat menjadi 79% pada semester kedua 2025.

    Meski demikian, persentase pembelian (purchase) sempat mengalami fluktuasi, dari 46% pada paruh pertama 2024 menjadi 44% pada paruh kedua 2025. Namun, konsistensi keterlibatan audiens selama 1 tahun terakhir menegaskan bahwa live shopping akan tetap menjadi saluran favorit konsumen untuk mengeksplorasi produk sekaligus membangun koneksi dengan brand ke depan.

    “Awareness live shopping meningkat di paruh pertama 2025, dan diikuti juga oleh peningkatan persen keikutsertaan dalam live shopping,” simpul Aska.

    Aska menambahkan, fenomena tersebut tidak terlepas dari fragmentasi saluran belanja yang dipicu oleh pesatnya pertumbuhan social commerce. Platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube kini mengintegrasikan berbagai fitur belanja, termasuk live shopping dan video commerce.

    “Konsumen mencari entertainment sambil berbelanja [shoppertainment],” ucap Aska.

    Jakpat memprediksi fragmentasi pasar ini akan terus berlanjut, di mana konsumen semakin terbiasa berpindah antara social commerce, marketplace, dan kanal Direct-to-Consumer (DTC). Dengan demikian, tidak akan ada lagi satu platform yang mendominasi sepenuhnya.

    “Perilaku shoppertainment telah menjadi kebiasaan yang terbentuk karena social commerce. Konsumen menikmati interaksi dan konten yang berbeda di setiap channel,” tambah Aska.

    Ke depan, kondisi ini akan mendorong penyatuan pengalaman belanja, sehingga batas antara marketplace dan social commerce kian kabur. Platform media sosial diperkirakan akan memiliki kemampuan pemenuhan logistik yang semakin canggih, sementara marketplace akan semakin agresif mengintegrasikan fitur content creation dan live streaming secara lebih mulus.

    “Semua platform berlomba menciptakan ‘super-app commerce’ di mana konsumen bisa menemukan, berinteraksi, dan menyelesaikan transaksi [termasuk logistik] dalam satu aplikasi,” kata Aska.

  • KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara

    KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara

    KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel rumah pribadi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman, di Cikarang, Jawa Barat.
    Penyegelan rumah tersebut terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
    “Benar, tim melakukan penyegelan rumah tersebut,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui pesan singkat, Jumat (19/12/2025).
    Meski demikian, Budi belum menjelaskan secara detail alasan dilakukannya penyegelan terhadap rumah tersebut.
    Budi mengatakan, saat ini, Bupati Ade Kuswara masih dalam pemeriksaan.
    “Bupati masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” ujarnya.
    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang terkait dugaan suap proyek di lingkungan Kabupaten Bekasi.
    Namun, KPK masih mendalami proyek-proyek yang diduga dimanfaatkan untuk praktik suap.
    “Iya (suap). Ini masih terus didalami di antaranya terkait dengan proyek-proyek di Bekasi,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
    Budi mengatakan, selain menangkap Bupati Ade Kuswara, KPK juga mengamankan ayah Bupati tersebut.
    “Benar. Jadi di antara tujuh orang yang diamankan, salah satunya ayah dari bupati juga diamankan,” tuturnya.
    Budi mengatakan, dari 10 orang yang diamankan di Bekasi, penyidik memutuskan untuk membawa tujuh orang untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih, Jakarta.
    “Ini tim juga masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada 7 pihak yang sudah diamankan tersebut,” ucap dia.
    Adapun KPK punya waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Bupati Bekasi dan enam orang lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Dekade Lebih MoVe Indonesia Satukan Para Pecinta Vespa Modern

    Satu Dekade Lebih MoVe Indonesia Satukan Para Pecinta Vespa Modern

    Jakarta

    Siapa sih yang nggak kenal Vespa? Skuter asal Italia ini sudah lama jadi favorit banyak orang, termasuk di Indonesia.

    Nggak heran, banyak komunitas Vespa bermunculan dengan kegiatan-kegiatan serunya. Salah satunya MoVe Indonesia, komunitas modern Vespa yang merupakan salah satu terbesar di Tanah Air.

    Tercetus sejak 2011, komunitas ini kian mempertegas eksistensinya dengan hadir hampir di berbagai pelosok Indonesia. Sudah ada 50 Chapter MoVe di seluruh Indonesia dengan ribuan member di setiap provinsi.

    Visi mereka adalah menjadi komunitas modern Vespa yang solid dan penuh toleransi dan beranggotakan seluruh wilayah dan menjadi yang terbesar di Indonesia.

    Sementara misi mereka adalah menjadi jembatan komunikasi dan mempererat silaturahmi sesama pengguna Modern Vespa di Indonesia.

    Melali ke Jamnas 14 Pangandaran. Foto: Instagram @move_ina

    Perjalanan Panjang MoVe Indonesia

    Komunitas MoVe Indonesia terbentuk setelah muncul thread Kaskus pada 2011. Awal mula perjalanan ditandai dengan agenda Jambore Nasional (Jamnas) yang sampai saat ini masih terus berlanjut.

    Jamnas pertama digelar pada 2012 di Bromo atas inisiasi MoVe Jawa Timur. Sebanyak 76 peserta dari Jakarta, Bandung, hingga Bali melakukan touring dari Surabaya menuju Bromo.

    Moment inilah yang menjadi awal mula perhelatan Jamnas MoVe di tahun-tahun berikutnya.

    Jamnas kemudian digelar di berbagai kota, mulai dari Bali (2013), Bandung (2014), Pekalongan (2015), Batu-Kota Malang (2016), Semarang (2018), hingga Jakarta (2019).

    Jumlah peserta terus meningkat, bahkan mencapai lebih dari 500 orang. Saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020, Jamnas tetap berlangsung secara virtual. Kemudian pada 2021, mereka membentuk AD/ART pada rapat kerja nasional di Magelang sekaligus mendaftarkan organisasi dan hak paten logo MoVe Indonesia secara resmi.

    Usai Pandemi Covid-19 mereda, pada 2022 Jamnas kembali digelar secara langsung di Lombok dengan diramaikan sekitar 400 peserta. Pada 2024, mereka akhirnya merilis helm resmi MoVe Indonesia. Jamnas juga terus berlanjut, tahun ini Jawa Barat dipilih sebagai tuan rumah dan berhasil mengumpulkan sekitar 500 anggota.

    MoVe Indonesia dipimpin oleh Moch Faishal Awaluddin sebagai ketua, Joko Adi Purnomo sebagai sekretaris, Dimas Pratama sebagai bendahara, serta didukung para koordinator wilayah di berbagai daerah.

    Lebih dari satu dekade berjalan, MoVe Indonesia terus konsisten menjadi komunitas yang menjunjung solidaritas dan rasa kekeluargaan.

    (com/com)

  • ​Menikmati Libur Tahun Baru 2026 di Kota Pahlawan, Ini Rekomendasi Wisata di Surabaya

    ​Menikmati Libur Tahun Baru 2026 di Kota Pahlawan, Ini Rekomendasi Wisata di Surabaya

    Surabaya: Menyambut tahun baru 2026 tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan libur dan mengisi waktu luang, momen ini justru menjadi ajang menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. 

    Surabaya menawarkan pengalaman unik dengan memberikan berbagai destinasi yang tersedia di kota ini. Sebagai kota metropolis yang kaya akan sejarah sekaligus modern, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan berbagai destinasi menarik untuk menghabiskan waktu libur tahun baru bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman. 

    Inilah alasan yang membuat Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan, baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk menyambut liburan tahun baru.

    Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, destinasi liburan yang terdapat di  Surabaya pun tidak kalah menarik. Beberapa tempat liburan di kota ini umumnya meliputi tempat bersejarah seperti Museum. Namun juga ada beberapa tempat seperti wisata kuliner, alam, atau bahkan keluarga.

    Berikut ini merupakan rekomendasi tempat liburan di Surabaya yang cocok dikunjungi bersama keluarga.
    Jalan Tunjungan

    (Suasana Jalan Tunjungan saat ini di malam hari. Foto: Dok. Metrotvnews.com)

    Jalan Tunjungan kini telah bertransformasi menjadi area jalan kaki yang estetik mirip dengan Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja. Di sini, Anda bisa menikmati suasana kota tua yang dipadukan dengan kafe-kafe kekinian.

    Pada malam tahun baru, kawasan ini biasanya sangat meriah dengan musisi jalanan dan pencahayaan kota yang indah, menjadikannya spot foto paling instagramable.
    Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT)

    (Bus SSCT. dok. Tiket Wisata Surabaya)

    Bus ini merupakan sarana bagi turis atau wisatawan yang ingin menikmati indahnya kota Surabaya. Layanan City tour ini didampingi oleh pemandu yang berpengalaman dan berlangsung selama 2 hingga 3 jam yang dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
    Museum Pendidikan Surabaya

    Museum ini dahulunya merupakan Sekolah Taman Siswa, menyimpan berbagai koleksi bukti materiil pendidikan yang terjadi di Indonesia mulai dari zaman pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Cocok dengan pengunjung yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari sejarah pendidikan.
     

     

    Wisata Perahu Kalimas

    (Wisata Perahu Kalimas Surabaya. Dok. Tourism Surabaya) 
    Ingin menikmati malam tahun baru dengan suasana romantis ala Venesia? Wisata Perahu Kalimas adalah jawabannya. Pada malam hari, rute air ini dihiasi dengan lampu lampion warna-warni yang memukau. Anda bisa naik perahu dari Dermaga Prestasi atau Dermaga kapal selam untuk menikmati pemandangan gedung-gedung Surabaya dari sudut pandang yang berbeda.
     
    Taman Hiburan Pantai Kenjeran

    Taman Hiburan Pantai atau yang disingkat sebagai (THP) yang letaknya berada di Kenjeran menarik untuk dikunjungi karena taman ini memiliki daya tarik wisata pesisir pantai utara Surabaya dengan berlatarkan Jembatan Suramadu yang membentang. Harga masuk tempat ini pun juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp 10 ribu per orang, anda dapat menikmati cantiknya taman tersebut.

    (Fany Wirda Putri)

    Surabaya: Menyambut tahun baru 2026 tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan libur dan mengisi waktu luang, momen ini justru menjadi ajang menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. 
     
    Surabaya menawarkan pengalaman unik dengan memberikan berbagai destinasi yang tersedia di kota ini. Sebagai kota metropolis yang kaya akan sejarah sekaligus modern, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan berbagai destinasi menarik untuk menghabiskan waktu libur tahun baru bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman. 
     
    Inilah alasan yang membuat Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan, baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk menyambut liburan tahun baru.

    Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, destinasi liburan yang terdapat di  Surabaya pun tidak kalah menarik. Beberapa tempat liburan di kota ini umumnya meliputi tempat bersejarah seperti Museum. Namun juga ada beberapa tempat seperti wisata kuliner, alam, atau bahkan keluarga.
     
    Berikut ini merupakan rekomendasi tempat liburan di Surabaya yang cocok dikunjungi bersama keluarga.

    Jalan Tunjungan

    (Suasana Jalan Tunjungan saat ini di malam hari. Foto: Dok. Metrotvnews.com)
     
    Jalan Tunjungan kini telah bertransformasi menjadi area jalan kaki yang estetik mirip dengan Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja. Di sini, Anda bisa menikmati suasana kota tua yang dipadukan dengan kafe-kafe kekinian.
     
    Pada malam tahun baru, kawasan ini biasanya sangat meriah dengan musisi jalanan dan pencahayaan kota yang indah, menjadikannya spot foto paling instagramable.
    Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT)

    (Bus SSCT. dok. Tiket Wisata Surabaya)
     
    Bus ini merupakan sarana bagi turis atau wisatawan yang ingin menikmati indahnya kota Surabaya. Layanan City tour ini didampingi oleh pemandu yang berpengalaman dan berlangsung selama 2 hingga 3 jam yang dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
    Museum Pendidikan Surabaya

    Museum ini dahulunya merupakan Sekolah Taman Siswa, menyimpan berbagai koleksi bukti materiil pendidikan yang terjadi di Indonesia mulai dari zaman pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Cocok dengan pengunjung yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari sejarah pendidikan.
     

     

    Wisata Perahu Kalimas

    (Wisata Perahu Kalimas Surabaya. Dok. Tourism Surabaya) 
    Ingin menikmati malam tahun baru dengan suasana romantis ala Venesia? Wisata Perahu Kalimas adalah jawabannya. Pada malam hari, rute air ini dihiasi dengan lampu lampion warna-warni yang memukau. Anda bisa naik perahu dari Dermaga Prestasi atau Dermaga kapal selam untuk menikmati pemandangan gedung-gedung Surabaya dari sudut pandang yang berbeda.
     
    Taman Hiburan Pantai Kenjeran

    Taman Hiburan Pantai atau yang disingkat sebagai (THP) yang letaknya berada di Kenjeran menarik untuk dikunjungi karena taman ini memiliki daya tarik wisata pesisir pantai utara Surabaya dengan berlatarkan Jembatan Suramadu yang membentang. Harga masuk tempat ini pun juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp 10 ribu per orang, anda dapat menikmati cantiknya taman tersebut.
     
    (Fany Wirda Putri)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)