Misteri 2 Hari “Hilang” Bupati Bekasi Terjawab: Diciduk KPK, Jadi Tersangka Suap Rp 14,2 M
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang sempat tidak terlihat dalam sejumlah agenda resmi selama dua hari sebelum akhirnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (18/12/2025).
Dalam kurun waktu tersebut, Ade tercatat tidak menghadiri agenda pertemuan kepala daerah se-Jawa Barat yang digelar di Cianjur pada Rabu (17/12/2025).
Selain itu, Ade juga absen dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis (18/12/2025).
Pada hari yang sama, kehadiran Ade juga tidak tampak dalam agenda Peresmian Wisata Kawung Tilu di Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang sebelumnya telah dijadwalkan.
Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengungkapkan, komunikasi terakhirnya dengan Ade terjadi dua hari sebelum penangkapan.
“Terakhir kontak dua hari lalu, enggak ada masalah apa pun,” kata Asep usai Apel Hari Bela Negara di Plaza Pemkab Bekasi, Jumat (19/12/2025).
KPK menyegel tujuh ruang kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pada Kamis (18/12/2025) malam.
Langkah tersebut dilakukan menyusul OTT yang menjerat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, pada hari yang sama.
Adapun ruang kerja yang disegel meliputi ruang kerja Bupati Bekasi; ruang kerja Kepala Dinas Pemuda, Budaya, dan Olahraga beserta sekretarisnya; ruang kerja Kepala Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang beserta sekretarisnya; serta ruang kerja Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi beserta sekretarisnya.
Proses penyegelan berlangsung tanpa diketahui sejumlah awak media yang berada di Kompleks Pemkab Bekasi.
Wartawan hanya sempat melihat tiga orang mengenakan masker yang melakukan penyegelan di ruang kerja Bupati Bekasi.
Pantauan Kompas.com rumah Ade Kuswara didominasi warna putih dan hitam. Di dalam kawasan tersebut juga terdapat sejumlah rumah lainnya.
Kawasan rumah terlihat relatif sepi. Beberapa mobil dan sepeda motor tampak terparkir di depan sejumlah rumah.
Untuk memasuki area kediaman Ade Kuswara, pengunjung harus melalui pintu gerbang besar yang dijaga petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi.
Selain itu, lingkungan rumah Ade Kuswara tampak asri dengan banyak pepohonan dan tanaman. Sebuah gazebo juga terlihat berada di dalam kawasan tersebut.
Sejumlah awak media dilarang mengambil gambar di kawasan rumah Bupati Bekasi Ade Kuswara yang terjaring OTT.
Pantauan Kompas.com, saat wartawan mendatangi kediaman Ade, mereka dihampiri petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di depan rumah.
Awak media sempat meminta izin untuk mengonfirmasi serta mengambil gambar suasana rumah dari luar area tanpa memasuki kawasan tersebut.
Namun, sejumlah anggota Satpol PP terlebih dahulu masuk ke dalam kawasan rumah untuk meminta izin kepada pimpinan
Tak berselang lama, petugas kemudian menyampaikan kepada awak media yang menunggu di depan pagar bahwa pengambilan gambar tidak diperbolehkan.
“Enggak bisa foto, Bang, harus steril,”ucap salah satu anggota Satpol PP.
Meski demikian, sempat ada awak media yang mencoba mengambil gambar dari kejauhan atau dari luar jalan kawasan rumah Ade Kuswara.
Upaya tersebut kembali ditegur oleh petugas dan diminta untuk menghapus hasil foto.
“Bang, jangan foto ya, tadi kan udah sepakat tidak foto, tolong dihapus ya, Bang,” ucap salah satu Anggota Satpol PP.
“Kita foto dari luar kawasan, Bang, enggak dari dekat kok,” ucap salah awak media.
KPK menetapkan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap ijon proyek di Kabupaten Bekasi pada Sabtu (20/12/2025).
Bupati Ade diduga menerima suap dan penerimaan lainnya hingga Rp 14,2 miliar.
Selain Bupati, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu HM Kunang selaku ayah Bupati, dan Sarjan selaku pihak swasta.
Bupati Ade dan ayahnya ditangkap bersama delapan orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi pada Kamis (18/12/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-

Google Hadirkan Riwayat Obrolan ke Aplikasi dan Web NotebookLM
JAKARTA – Google mengumumkan peluncuran fitur riwayat obrolan untuk seluruh pengguna NotebookLM. Fitur ini bisa diakses di seluruh platform, mulai dari versi web hingga versi aplikasi seluler.
Dengan pembaruan ini, pengguna bisa melanjutkan sesi riset mereka di perangkat yang berbeda tanpa harus memulai dari awal. Sebelumnya, percakapan pada asisten pembelajaran berbasis Kecerdasan Buatan (AI) ini tidak tersinkronisasi antarperangkat.
Integrasi ini dipastikan akan menjaga konteks dari riset yang tengah dilakukan. Misalnya, jika awalnya pengguna menggunakan ponsel untuk melakukan riset, mereka bisa langsung melihat sesi yang tengah dilakukan saat membuka laptop.
Melalui akun resminya, tim NotebookLM menjelaskan kemudahan yang didapat oleh para pengguna melalui fitur ini. Mereka menjamin transisi yang mulus antara aplikasi seluler dan antarmuka web bagi seluruh pengguna.
“Mulai sesi di aplikasi dan lanjutkan di web tanpa jeda. Ingin memulai kembali percakapan? Anda dapat menghapus riwayat obrolan kapan saja,” tulis NotebookLM melalui akun resminya di X, dikutip pada Jumat, 19 Desember.
Google juga memberikan jaminan privasi bagi mereka yang bekerja menggunakan buku catatan bersama. Obrolan pribadi tidak akan bisa dilihat oleh orang lain meskipun dokumen sumbernya digunakan secara berkelompok.
Pembaruan ini menjadi langkah penting bagi Google dalam memperkuat posisi NotebookLM sebagai alat bantu riset bertenaga AI. Perusahaan terus berkomitmen untuk menyempurnakan pengalaman pengguna melalui fitur-fitur yang akan hadir di masa mendatang.
-

Sopir Mengantuk, Truk Tronton Hantam Bus Pariwisata di Jombang
Jombang (beritajatim.com) – Diduga sopirnya mengantuk, truk tronton dengan nomor polisi S-8884-NS menabrak bagian belakang bus pariwisata nopol S-7608-UW yang sedang parkir di tepi jalur nasional Jombang-Surabaya, tepatnya Jl Raya Jogoloyo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang, Jumat malam (19/12/2025).
Akibatnya, bus terdorong hingga 15 meter. Sedangkan truk boks masuk ke teras toko dan menghantam tiang berbahan galvalum sampai hampir roboh. Sopir truk terjepit bodi kendaraan hingga mengalami patah kaki. Dia dilarikan ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.
Sementara sopir bus selamat, karena pada saat bersamaan sedang berada di dalam minimarket untuk membeli makanan ringan dan minuman. Oleh sebab itu, bus yang hendak menjemput rombongan wisatawan ini parkir di depan minimarket tersebut.
Truk tronton disopiri oleh Kariono (51), warga Kwedenkembar Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Sedangkan bus pariwisata dikemudikan Kasianto (50), warga Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.
Salah satu saksi mata, Sueb (54) mengatakan, kecelakaan berawal ketika truk melaju kencang dari barat ke timur. Mendekati lokasi kejadian, truk yang berada di lajur kanan tiba-tiba mengarah ke kiri dan langsung menabrak bagian belakang bus yang sedang parkir.
Karena benturan keras, bus terdorong hingga 15 meter. Sedangkan truk baru berhenti setelah masuk teras toko dan menabrak tiang. “Sopir truk terjepit bodi kendaraan. Mengalami patah kaki dan dilarikan ke rumah sakit Jombang,” kata Sueb.
Tak lama berselang, petugas dari Satlantas Polres Jombang tiba di lokasi. Mereka melakukan olah TKP (tempat kejadin perkara) dan mengevakuasi korban. Selain itu juga mengurai lalu lintas yang sempat tersendat.
Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan ditarik menggunakan mobil derek ke Satlantas Jombang. Proses evakuasi kendaraan ini berlangsung hingga Sabtu dini hari (20/12/2025). “Kita masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto. [suf]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cabai Rawit Merah Tembus Rp 74 Ribu, Telur Ayam Ikut Naik
Kondisi harga pangan di pasar eceran nasional kembali menunjukkan tren kenaikan pada beberapa komoditas utama. Berdasarkan data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia Jumat (19/12/2025), harga cabai rawit merah kini menjadi perhatian utama karena melonjak cukup tajam.
Hingga Jumat pagi pukul 08.00 WIB, harga cabai rawit merah secara nasional terpantau menyentuh angka Rp 74.800 per kilogram (kg). Lonjakan ini diikuti oleh varian cabai lainnya yang juga masih bertahan di level tinggi.
Cabai merah keriting kini dibanderol seharga Rp 61.350 per kg, sedangkan cabai rawit hijau berada di angka Rp 60.600 per kg, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 19 Desember 2025.
Tak hanya cabai, bumbu dapur lainnya seperti bawang juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Harga bawang merah tercatat mencapai Rp 52.900 per kg di tingkat pedagang eceran. Sementara itu, untuk komoditas bawang putih, masyarakat harus merogoh kocek sebesar Rp 39.900 per kg.
Kenaikan harga pada sektor hortikultura ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi daya beli masyarakat di tengah fluktuasi pasar.
Selain bumbu dapur, pantauan harga pangan pada komoditas beras juga memperlihatkan angka yang masih stabil tinggi. Beras sebagai kebutuhan pokok utama masyarakat Indonesia tersedia dalam berbagai varian kualitas dengan harga yang beragam di tiap daerah.
Berita selengkapnya baca di sini
-
/data/photo/2025/07/18/6879bf173b84b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sedia Payung! BMKG Prediksi Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini Megapolitan 20 Desember 2025
Sedia Payung! BMKG Prediksi Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com-
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta akan diguyur hujan ringan pada Sabtu (20/12/2025).
Dilansir dari situs resmi BMKG, hujan diperkirakan tersebar merata di wilayah administrasi Jakarta dengan intensitas ringan di suhu 25 sampai dengan 30 derajat celsius.
Wilayah Jakarta Pusat diprediksi hujan ringan dengan suhu 25 sampai 30 derajat celsius dengan kelembaban 65 sampai dengan 90 persen.
Wilayah Jakarta Selatan diprediksi hujan ringan dengan suhu sama, dengan kelembaban 64 sampai dengan 90 persen.
Kemudian wilayah Jakarta Timur diprediksi hujan ringan dengan suhu 25 sampai dengan 30 derajat Celsius, kelembaban 64 sampai dengan 89 persen.
Hujan ringan juga diprediksi mengguyur Jakarta Barat dengan suhu 24 sampai dengan 30 derajat Celsius, kelembaban 66 sampai dengan 92 persen.
Wilayah Jakarta Utara diprediksi hujan ringan dengan suhu 25 sampai dengan 29 derajat Celsius, kelembaban 71 sampai dengan 89 persen.
Sementara itu, Kepulauan Seribu secara umum diprediksi berawan dengan suhu 27 sampai 28 derajat Celsius.
Lebih lanjut, Pulau Kelapa di Pulau Seribu Utara tetap diprediksi mengalami hujan ringan dengan suhu 27 sampai dengan 28 derajat Celsius, dan kelembaban 80 sampai dengan 84 persen.
Begitu pula dengan Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu Selatan, yang diprediksi hujan ringan dengan suhu 26 sampai dengan 28 derajat Celsius dan kelembaban 78 sampai dengan 88 persen.
Adapun DKI Jakarta termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi terdampak bibit siklon tropis atau badai bertekanan rendah yang tengah berkembang dan dapat memicu hujan.
Wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375861/original/029428000_1759984769-iPhone_Fold_01.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bocoran iPhone Fold Terkini Ungkap Ukuran Layar yang Tak Lazim
Rumor terkait Apple yang bakal meluncurkan smartphone layar lipat pertamanya, iPhone Fold, tahun depan semakin ramai jadi pembicaraan di internet. Kabar terkini datang dari akun leaker Digital Chat Station (DCS) di Weibo.
Mengutip unggahan Digital Chat Station via GSM Arena, Rabu (17/12/2025), iPhone Fold akan memiliki sensor sidik jari di bagian sisi bodi, sama seperti HP layar lipat lainnya.
Dia juga menyebutkan, HP baru Apple ini tidak akan mengusung sensor Face ID, atau sensor sidik jari di bawah layar seperti pada iPhone biasa atau ponsel lain.
Lalu bagaimana dengan spesifikasi iPhone Fold? Walau masih sebatas rumor, ponsel layar lipat pertama Apple ini akan memperlihatkan layar utama berukuran 7.58 inci, termasuk kamera selfie di bawah layar.
Sementara untuk layar depannya, raksasa berbasis di Cupertino tersebut bakal menyematkan panel berukuran 5.25 inci dengan lubang di layar untuk kamera selfie.
Kabar beredar menyebutkan, iPhone Fold bakal dilengkapi dua kamera belakang yang salah satunya menggunakan sensor 48MP.
Terkait dengan harga iPhone Fold, sebelumnya analis Arthur Liao dari Fubon Research (firma analis) menyebutkan, biaya material iPhone Fold akan mempenggaruhi harga ponsel tersebut saat diluncurkan nanti.
Mengutip laporan Fubon Research via Tom’s Guide, komponen engsel, bahan logam cair, dan harga RAM yang naik 75 persen dalam setahun terakhir membuat estimasi harga mencapai USD 2.3999 atau sekitar Rp 39,3 juta.
Harga iPhone Fold ini lebih tinggi ketimbang iPhone 17 Pro Max 2TB yang dijual senilai USD 1.999 di Amerika Serikat (AS). Laporan firma analis memproyeksikan, penjualan iPhone Fold bisa tembus 5 juta unit pada tahun pertama.
-
/data/photo/2025/12/20/6945c5190e8f2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Bongkar Alur Pemerasan: Uang Kepala Dinas Tak Langsung ke Kejari HSU, Lewat Anak Buah Dulu
KPK Bongkar Alur Pemerasan: Uang Kepala Dinas Tak Langsung ke Kejari HSU, Lewat Anak Buah Dulu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya dua klaster perantara aliran uang pemerasan dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Hulu Sungai Utara (HSU) Albertinus P. Napitupulu.
Skema ini melibatkan dua pejabat Kejari HSU sebagai penghubung antara Kajari dan para kepala dinas.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, aliran dana hasil pemerasan ke Albertinus tidak diterima secara langsung, melainkan dibagi ke dalam dua klaster perantara, yakni melalui Tri Taruna Fariadi sebagai Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara dan Asis Budianto sebagai Kepala Seksi Intelijen Kejari HSU.
“Albertinus diduga menerima aliran uang sekurang-kurangnya sebesar Rp 804 juta secara langsung maupun melalui perantara yakni ASB (Asis Budianto) dan TAR (Tri Taruna),” ujar Asep dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (19/12/2025).
Klaster pertama melalui Tri Taruna Fariadi, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari HSU. Melalui klaster ini, KPK mencatat penerimaan uang dari RHM, Kepala Dinas Pendidikan HSU, sebesar Rp 207 juta, serta dari EVN, Direktur RSUD HSU, sebesar Rp 235 juta.
Sementara klaster kedua melalui Asis Budianto, Kepala Seksi Intelijen Kejari HSU. Dari jalur ini, Albertinus diduga menerima uang dari YND, Kepala Dinas Kesehatan HSU, sebesar Rp 149,3 juta.
Asep menjelaskan, Asis Budianto merupakan pejabat yang lebih dahulu bertugas di Kejari HSU dan diduga menjadi perantara pemerasan dalam periode Februari hingga Desember 2025.
Selain berperan sebagai perantara, Asis juga diduga menerima aliran dana pribadi sebesar Rp 63,2 juta.
Atas perbuatannya, KPK menetapkan Albertinus P. Napitupulu, Asis Budianto, dan Tri Taruna Fariadi sebagai tersangka.
Dua di antaranya telah ditahan untuk 20 hari pertama sejak 19 Desember 2025, sementara satu tersangka lain yaitu Tri Taruna masih dalam pencarian.
Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e, Pasal 12 huruf f UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2002 jo Pasal 55 ayat (1) KUHP jo Pasal 64 KUHP.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/20/6945dad094149.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450778/original/080041100_1766184841-kpk_bekasi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426789/original/047496500_1764317617-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)