Blog

  • Geram Sering Kemalingan, Warga Sedati Sidoarjo Hakimi 6 Terduga Pencuri Kayu Jati Pintu Air Tambak hingga Tewas

    Geram Sering Kemalingan, Warga Sedati Sidoarjo Hakimi 6 Terduga Pencuri Kayu Jati Pintu Air Tambak hingga Tewas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak enam orang terduga pelaku pencurian kayu pintu air tambak dihakimi massa di Dusun Dadapan, Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (19/12/2025).

    Aksi main hakim sendiri tersebut mengakibatkan dua orang terduga pelaku dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya dalam kondisi kritis.

    Para terduga pelaku berhasil dievakuasi oleh aparat kepolisian setelah tidak berdaya akibat menjadi sasaran amuk warga di kawasan pertambakan. Saat ini, para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

    Aksi massa ini dipicu oleh keresahan warga pemilik tambak yang kerap kehilangan kayu pintu air atau yang biasa disebut “laban”. Kayu tersebut berfungsi krusial untuk mengatur sirkulasi air pada tambak budidaya ikan bandeng dan udang.

    Intan, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa komponen pintu air tersebut memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Menurutnya, satu unit kayu pintu air bisa bernilai hingga jutaan rupiah karena menggunakan material berkualitas.

    “Kayu pintu air atau laban tambak itu kebanyakan terbuat dari kayu jati, kayu besi. Itu kalau dijual, nilainya jutaan. Sedangkan setiap laban pintu air, jumlah kayunya bertumpuk sampai 10 bijian, lihat kedalaman pintu air yang ada,” ucapnya.

    Warga Dusun Dadapan sengaja melakukan pengintaian secara beramai-ramai lantaran kasus kehilangan kayu pintu air ini sudah sering menimpa pemilik tambak. Upaya pengintaian tersebut akhirnya membuahkan hasil saat para terduga pelaku melancarkan aksinya.

    “Dugaan pencurinya rombongan orang dari kawasan selatan Sidoarjo. Mereka datang berombongan satu perahu dan merusak pintu tambak warga. Melihat kenyataan itu, warga beramai-ramai menangkap dan menghajarnya hingga dua seperti meninggal, dan empat terduga pelaku, kritis,” ungkap Intan.

    Selain merusak pintu air, komplotan ini diduga menggunakan metode ekstrem dalam menjalankan aksinya. Berdasarkan pengakuan beberapa warga di lokasi kejadian, para pelaku disinyalir membawa bahan peledak untuk membongkar konstruksi pintu air yang kokoh.

    “Warga tadi ada yang teriak-teriak pelaku sepertinya membawa dinamit. Keenam pelaku yang tertangkap, diikat sama warga sampai dibawa ke dekat jembatan perbatasan Kecamatan Waru dengan Kecamatan Sedati itu,” urai wanita berjilbab tersebut.

    Pihak kepolisian yang menerima laporan warga segera mendatangi lokasi kejadian untuk meredam situasi. Aparat langsung mengamankan keenam orang tersebut menggunakan mobil patroli dan ambulans guna menghindari eskalasi massa yang lebih besar.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait kronologi mendalam maupun identitas pasti para terduga pelaku pencurian kayu jati dan besi sirkulasi air tersebut. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mendalami keterlibatan para pelaku dalam jaringan pencurian aset pertambakan di wilayah Sidoarjo. [isa/ian]

  • Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih

    Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih

    Seskab Teddy: Akses Jalan dan Listrik 52 Daerah Banjir Sumatera Mulai Pulih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan akses jalan dan aliran listrik yang sempat terputus di 52 kabupaten/kota terdampak bencana di tiga provinsi Sumatera mulai dipulihkan sejak 30 November 2025.
    Listrik yang awalnya mati total saat bencana melanda kini berangsur pulih.
    “Seluruh lokasi terdampak itu 52 kabupaten. Hampir 52 kabupaten itu, jalur lintas kabupatennya terputus. Listriknya hampir mati. Di tanggal 30 (November), sedikit demi sedikit tapi pasti, dari 52 kabupaten itu tersambung lah jalan. Nyala lah listrik,” ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
    Teddy juga menegaskan, BNPB, TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait hingga pemerintah daerah bekerja keras sejak hari pertama bencana terjadi.
    Ia menuturkan, petugas di lapangan beserta warga bahu-membahu memperbaiki jalan yang terputus.
    Sistem kelistrikan di daerah terdampak juga terus dipulihkan oleh petugas PLN.
    “Semuanya kita ini, termasuk warga setempat itu sama-sama sambungkan jalan. Petugas PLN ngangkut di tengah hujan, di atas gunung, segala macam, tanpa kamera,” imbuh Teddy.
    Selain itu, Presiden RI Prabowo Subianto terus memonitor situasi sejak awal bencana melanda.
    Bahkan, Kepala Negara sudah berkali-kali bertolak ke wilayah terdampak bencana untuk meninjau langsung
    penanganan pascabencana
    .
    “Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali. Sumatera Barat dua kali. Masing-masing empat kabupaten,” paparnya.
    Meskipun tanpa status Bencana Nasional, menurut Teddy, pemerintah pusat mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung penuh proses
    pemulihan pascabencana
    di wilayah Sumatera.
    Pemerintah pusat juga menyiapkan anggaran hingga Rp 60 triliun yang akan dikucurkan secara bertahap.
    “Disampaikan Rp 60 triliun sudah dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah sementara, rumah hunian tetap, fasilitas semuanya, gedung DPRD, kecamatan juga,” tegas dia.
    Oleh karena itu, Teddy berharap semua pihak terus bekerja sama dan saling mendukung.
    Jika dirasa masih ada kekurangan dalam proses pemulihan ini, pemerintah terbuka untuk menerima masukan yang membangun.
    “Sekali lagi, ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi positif,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Respon Soal Bebas Pajak Baju Reject untuk Bantuan Bencana Sumatra

    Purbaya Respon Soal Bebas Pajak Baju Reject untuk Bantuan Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara mengenai wacana pengenaan pajak terhadap baju reject ekspor yang akan disalurkan sebagai bantuan bagi korban bencana di Sumatra.

    Purbaya menjelaskan hingga saat ini Kementerian Keuangan belum menerima permintaan resmi terkait pemasukan baju reject tersebut ke dalam negeri. 

    Hal tersebut disampaikan Purbaya usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025). 

    “Baju reject ekspor ke luar negeri mau dibalikin lagi ke sini. Kita masih belum ada permintaan, belum ada, jadi saya belum tahu prosesnya di mana,” ujar Purbaya.

    Lebih lanjut, dia menegaskan, jika nantinya ada pengajuan resmi, proses tersebut akan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Menurutnya, baju reject yang akan dimanfaatkan sebagai bantuan kemanusiaan bukan merupakan barang impor ilegal.

    “Jadi harusnya kalau itu ajukan permintaan ke kita, ke bea cukai, kalau itu kan bukan barang ilegal impor kan. Tapi kita lihat seperti apa,” katanya.

    Kendati demikian, Purbaya menekankan bahwa hingga kini dirinya belum menerima surat permintaan terkait hal tersebut.

    “Tapi saya belum menerima surat permintaan,” tambahnya.

    Terkait kemungkinan pemberian insentif atau pembebasan tertentu, Purbaya menilai tidak semestinya bantuan kemanusiaan dibebani pungutan tambahan.

    “Insentif tuh apa? Saya gak bayar lagi. Nggak lah, biarin aja lewat. Masa suruh bayar lagi,” ujarnya.

    Meski begitu, Purbaya menyebut kebijakan tersebut tetap perlu dikaji secara menyeluruh, terutama terkait dampaknya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Tapi juga saya akan diskusikan ke Kementerian UMKM seperti apa dampaknya. Jadi bukan Kementerian Keuangan sendiri kan, karena ada dampak ke UMKM, nanti kami tanya UMKM pandangannya seperti apa,” tandas Purbaya.

  • Jakpat Prediksi Perilaku Shoppertainment dan Video Commerce Masih Hiasi Belanja Online 2026

    Jakpat Prediksi Perilaku Shoppertainment dan Video Commerce Masih Hiasi Belanja Online 2026

    Bisnis.com, JAKARTA— Platform survei mobile online Jakpat memprediksi perilaku shoppertainment dan metode berjualan melalui video atau video commerce akan tetap mendominasi ekosistem belanja online hingga 2026.

    Head of Research Jakpat Aska Primardi mengatakan konsumen kini semakin mengharapkan pengalaman berbelanja yang menggabungkan transaksi dengan hiburan (shoppertainment). 

    “Kehadiran video commerce [termasuk live shopping dan video pendek] terus mendominasi ekosistem e-commerce,” kata Aska dalam keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).

    Berdasarkan data survei Jakpat, live shopping tidak lagi sekadar tren sesaat, melainkan telah menjadi metode belanja yang terus memperkuat posisinya di pasar. Hal ini tercermin dari tingkat kesadaran (awareness) masyarakat yang sudah sangat tinggi sejak akhir tahun lalu, yakni mencapai 80% pada paruh kedua 2024, dan terus meningkat hingga 85% pada paruh pertama 2025.

    Selain itu, tingkat kepercayaan konsumen untuk terlibat dalam ekosistem live shopping juga menunjukkan tren positif. Pada semester pertama 2024, sebanyak 74% responden mengaku pernah bergabung (ever join) dalam sesi live shopping. Angka ini meningkat menjadi 79% pada semester kedua 2025.

    Meski demikian, persentase pembelian (purchase) sempat mengalami fluktuasi, dari 46% pada paruh pertama 2024 menjadi 44% pada paruh kedua 2025. Namun, konsistensi keterlibatan audiens selama 1 tahun terakhir menegaskan bahwa live shopping akan tetap menjadi saluran favorit konsumen untuk mengeksplorasi produk sekaligus membangun koneksi dengan brand ke depan.

    “Awareness live shopping meningkat di paruh pertama 2025, dan diikuti juga oleh peningkatan persen keikutsertaan dalam live shopping,” simpul Aska.

    Aska menambahkan, fenomena tersebut tidak terlepas dari fragmentasi saluran belanja yang dipicu oleh pesatnya pertumbuhan social commerce. Platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube kini mengintegrasikan berbagai fitur belanja, termasuk live shopping dan video commerce.

    “Konsumen mencari entertainment sambil berbelanja [shoppertainment],” ucap Aska.

    Jakpat memprediksi fragmentasi pasar ini akan terus berlanjut, di mana konsumen semakin terbiasa berpindah antara social commerce, marketplace, dan kanal Direct-to-Consumer (DTC). Dengan demikian, tidak akan ada lagi satu platform yang mendominasi sepenuhnya.

    “Perilaku shoppertainment telah menjadi kebiasaan yang terbentuk karena social commerce. Konsumen menikmati interaksi dan konten yang berbeda di setiap channel,” tambah Aska.

    Ke depan, kondisi ini akan mendorong penyatuan pengalaman belanja, sehingga batas antara marketplace dan social commerce kian kabur. Platform media sosial diperkirakan akan memiliki kemampuan pemenuhan logistik yang semakin canggih, sementara marketplace akan semakin agresif mengintegrasikan fitur content creation dan live streaming secara lebih mulus.

    “Semua platform berlomba menciptakan ‘super-app commerce’ di mana konsumen bisa menemukan, berinteraksi, dan menyelesaikan transaksi [termasuk logistik] dalam satu aplikasi,” kata Aska.

  • KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara

    KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara

    KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Terkait OTT Bupati Ade Kuswara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel rumah pribadi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman, di Cikarang, Jawa Barat.
    Penyegelan rumah tersebut terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
    “Benar, tim melakukan penyegelan rumah tersebut,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui pesan singkat, Jumat (19/12/2025).
    Meski demikian, Budi belum menjelaskan secara detail alasan dilakukannya penyegelan terhadap rumah tersebut.
    Budi mengatakan, saat ini, Bupati Ade Kuswara masih dalam pemeriksaan.
    “Bupati masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” ujarnya.
    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang terkait dugaan suap proyek di lingkungan Kabupaten Bekasi.
    Namun, KPK masih mendalami proyek-proyek yang diduga dimanfaatkan untuk praktik suap.
    “Iya (suap). Ini masih terus didalami di antaranya terkait dengan proyek-proyek di Bekasi,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
    Budi mengatakan, selain menangkap Bupati Ade Kuswara, KPK juga mengamankan ayah Bupati tersebut.
    “Benar. Jadi di antara tujuh orang yang diamankan, salah satunya ayah dari bupati juga diamankan,” tuturnya.
    Budi mengatakan, dari 10 orang yang diamankan di Bekasi, penyidik memutuskan untuk membawa tujuh orang untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih, Jakarta.
    “Ini tim juga masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada 7 pihak yang sudah diamankan tersebut,” ucap dia.
    Adapun KPK punya waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Bupati Bekasi dan enam orang lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Dekade Lebih MoVe Indonesia Satukan Para Pecinta Vespa Modern

    Satu Dekade Lebih MoVe Indonesia Satukan Para Pecinta Vespa Modern

    Jakarta

    Siapa sih yang nggak kenal Vespa? Skuter asal Italia ini sudah lama jadi favorit banyak orang, termasuk di Indonesia.

    Nggak heran, banyak komunitas Vespa bermunculan dengan kegiatan-kegiatan serunya. Salah satunya MoVe Indonesia, komunitas modern Vespa yang merupakan salah satu terbesar di Tanah Air.

    Tercetus sejak 2011, komunitas ini kian mempertegas eksistensinya dengan hadir hampir di berbagai pelosok Indonesia. Sudah ada 50 Chapter MoVe di seluruh Indonesia dengan ribuan member di setiap provinsi.

    Visi mereka adalah menjadi komunitas modern Vespa yang solid dan penuh toleransi dan beranggotakan seluruh wilayah dan menjadi yang terbesar di Indonesia.

    Sementara misi mereka adalah menjadi jembatan komunikasi dan mempererat silaturahmi sesama pengguna Modern Vespa di Indonesia.

    Melali ke Jamnas 14 Pangandaran. Foto: Instagram @move_ina

    Perjalanan Panjang MoVe Indonesia

    Komunitas MoVe Indonesia terbentuk setelah muncul thread Kaskus pada 2011. Awal mula perjalanan ditandai dengan agenda Jambore Nasional (Jamnas) yang sampai saat ini masih terus berlanjut.

    Jamnas pertama digelar pada 2012 di Bromo atas inisiasi MoVe Jawa Timur. Sebanyak 76 peserta dari Jakarta, Bandung, hingga Bali melakukan touring dari Surabaya menuju Bromo.

    Moment inilah yang menjadi awal mula perhelatan Jamnas MoVe di tahun-tahun berikutnya.

    Jamnas kemudian digelar di berbagai kota, mulai dari Bali (2013), Bandung (2014), Pekalongan (2015), Batu-Kota Malang (2016), Semarang (2018), hingga Jakarta (2019).

    Jumlah peserta terus meningkat, bahkan mencapai lebih dari 500 orang. Saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020, Jamnas tetap berlangsung secara virtual. Kemudian pada 2021, mereka membentuk AD/ART pada rapat kerja nasional di Magelang sekaligus mendaftarkan organisasi dan hak paten logo MoVe Indonesia secara resmi.

    Usai Pandemi Covid-19 mereda, pada 2022 Jamnas kembali digelar secara langsung di Lombok dengan diramaikan sekitar 400 peserta. Pada 2024, mereka akhirnya merilis helm resmi MoVe Indonesia. Jamnas juga terus berlanjut, tahun ini Jawa Barat dipilih sebagai tuan rumah dan berhasil mengumpulkan sekitar 500 anggota.

    MoVe Indonesia dipimpin oleh Moch Faishal Awaluddin sebagai ketua, Joko Adi Purnomo sebagai sekretaris, Dimas Pratama sebagai bendahara, serta didukung para koordinator wilayah di berbagai daerah.

    Lebih dari satu dekade berjalan, MoVe Indonesia terus konsisten menjadi komunitas yang menjunjung solidaritas dan rasa kekeluargaan.

    (com/com)

  • ​Menikmati Libur Tahun Baru 2026 di Kota Pahlawan, Ini Rekomendasi Wisata di Surabaya

    ​Menikmati Libur Tahun Baru 2026 di Kota Pahlawan, Ini Rekomendasi Wisata di Surabaya

    Surabaya: Menyambut tahun baru 2026 tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan libur dan mengisi waktu luang, momen ini justru menjadi ajang menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. 

    Surabaya menawarkan pengalaman unik dengan memberikan berbagai destinasi yang tersedia di kota ini. Sebagai kota metropolis yang kaya akan sejarah sekaligus modern, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan berbagai destinasi menarik untuk menghabiskan waktu libur tahun baru bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman. 

    Inilah alasan yang membuat Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan, baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk menyambut liburan tahun baru.

    Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, destinasi liburan yang terdapat di  Surabaya pun tidak kalah menarik. Beberapa tempat liburan di kota ini umumnya meliputi tempat bersejarah seperti Museum. Namun juga ada beberapa tempat seperti wisata kuliner, alam, atau bahkan keluarga.

    Berikut ini merupakan rekomendasi tempat liburan di Surabaya yang cocok dikunjungi bersama keluarga.
    Jalan Tunjungan

    (Suasana Jalan Tunjungan saat ini di malam hari. Foto: Dok. Metrotvnews.com)

    Jalan Tunjungan kini telah bertransformasi menjadi area jalan kaki yang estetik mirip dengan Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja. Di sini, Anda bisa menikmati suasana kota tua yang dipadukan dengan kafe-kafe kekinian.

    Pada malam tahun baru, kawasan ini biasanya sangat meriah dengan musisi jalanan dan pencahayaan kota yang indah, menjadikannya spot foto paling instagramable.
    Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT)

    (Bus SSCT. dok. Tiket Wisata Surabaya)

    Bus ini merupakan sarana bagi turis atau wisatawan yang ingin menikmati indahnya kota Surabaya. Layanan City tour ini didampingi oleh pemandu yang berpengalaman dan berlangsung selama 2 hingga 3 jam yang dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
    Museum Pendidikan Surabaya

    Museum ini dahulunya merupakan Sekolah Taman Siswa, menyimpan berbagai koleksi bukti materiil pendidikan yang terjadi di Indonesia mulai dari zaman pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Cocok dengan pengunjung yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari sejarah pendidikan.
     

     

    Wisata Perahu Kalimas

    (Wisata Perahu Kalimas Surabaya. Dok. Tourism Surabaya) 
    Ingin menikmati malam tahun baru dengan suasana romantis ala Venesia? Wisata Perahu Kalimas adalah jawabannya. Pada malam hari, rute air ini dihiasi dengan lampu lampion warna-warni yang memukau. Anda bisa naik perahu dari Dermaga Prestasi atau Dermaga kapal selam untuk menikmati pemandangan gedung-gedung Surabaya dari sudut pandang yang berbeda.
     
    Taman Hiburan Pantai Kenjeran

    Taman Hiburan Pantai atau yang disingkat sebagai (THP) yang letaknya berada di Kenjeran menarik untuk dikunjungi karena taman ini memiliki daya tarik wisata pesisir pantai utara Surabaya dengan berlatarkan Jembatan Suramadu yang membentang. Harga masuk tempat ini pun juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp 10 ribu per orang, anda dapat menikmati cantiknya taman tersebut.

    (Fany Wirda Putri)

    Surabaya: Menyambut tahun baru 2026 tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan libur dan mengisi waktu luang, momen ini justru menjadi ajang menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. 
     
    Surabaya menawarkan pengalaman unik dengan memberikan berbagai destinasi yang tersedia di kota ini. Sebagai kota metropolis yang kaya akan sejarah sekaligus modern, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan berbagai destinasi menarik untuk menghabiskan waktu libur tahun baru bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman. 
     
    Inilah alasan yang membuat Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan, baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk menyambut liburan tahun baru.

    Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, destinasi liburan yang terdapat di  Surabaya pun tidak kalah menarik. Beberapa tempat liburan di kota ini umumnya meliputi tempat bersejarah seperti Museum. Namun juga ada beberapa tempat seperti wisata kuliner, alam, atau bahkan keluarga.
     
    Berikut ini merupakan rekomendasi tempat liburan di Surabaya yang cocok dikunjungi bersama keluarga.

    Jalan Tunjungan

    (Suasana Jalan Tunjungan saat ini di malam hari. Foto: Dok. Metrotvnews.com)
     
    Jalan Tunjungan kini telah bertransformasi menjadi area jalan kaki yang estetik mirip dengan Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja. Di sini, Anda bisa menikmati suasana kota tua yang dipadukan dengan kafe-kafe kekinian.
     
    Pada malam tahun baru, kawasan ini biasanya sangat meriah dengan musisi jalanan dan pencahayaan kota yang indah, menjadikannya spot foto paling instagramable.
    Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT)

    (Bus SSCT. dok. Tiket Wisata Surabaya)
     
    Bus ini merupakan sarana bagi turis atau wisatawan yang ingin menikmati indahnya kota Surabaya. Layanan City tour ini didampingi oleh pemandu yang berpengalaman dan berlangsung selama 2 hingga 3 jam yang dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
    Museum Pendidikan Surabaya

    Museum ini dahulunya merupakan Sekolah Taman Siswa, menyimpan berbagai koleksi bukti materiil pendidikan yang terjadi di Indonesia mulai dari zaman pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Cocok dengan pengunjung yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari sejarah pendidikan.
     

     

    Wisata Perahu Kalimas

    (Wisata Perahu Kalimas Surabaya. Dok. Tourism Surabaya) 
    Ingin menikmati malam tahun baru dengan suasana romantis ala Venesia? Wisata Perahu Kalimas adalah jawabannya. Pada malam hari, rute air ini dihiasi dengan lampu lampion warna-warni yang memukau. Anda bisa naik perahu dari Dermaga Prestasi atau Dermaga kapal selam untuk menikmati pemandangan gedung-gedung Surabaya dari sudut pandang yang berbeda.
     
    Taman Hiburan Pantai Kenjeran

    Taman Hiburan Pantai atau yang disingkat sebagai (THP) yang letaknya berada di Kenjeran menarik untuk dikunjungi karena taman ini memiliki daya tarik wisata pesisir pantai utara Surabaya dengan berlatarkan Jembatan Suramadu yang membentang. Harga masuk tempat ini pun juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp 10 ribu per orang, anda dapat menikmati cantiknya taman tersebut.
     
    (Fany Wirda Putri)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Dipanggil Prabowo, Purbaya Pastikan Anggaran Penanganan Bencana Tersedia

    Dipanggil Prabowo, Purbaya Pastikan Anggaran Penanganan Bencana Tersedia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Purbaya mengaku bahwa salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah laporan terkait pendanaan dan pemberian bantuan pemerintah untuk penanganan bencana di Sumatra.

    Usai pertemuan, Purbaya menyampaikan bahwa Presiden mengecek sejumlah informasi terkait kesiapan anggaran.

    “Ada informasi yang dicek beliau ke saya dan saya beri informasinya saya pikir udah baik,” ujar Purbaya.

    Saat ditanya apakah pertemuan itu membahas soal bantuan, Purbaya membenarkannya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai bentuk bantuan dan ketersediaan dana, Purbaya menegaskan anggaran telah tersedia.

    “[Presiden bertanya] dananya ada gak? [saya jawab] ada. Begitu aja,” ujarnya.

    Purbaya juga memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran penanganan bencana untuk tahun depan sebesar Rp60 triliun.

    “Tahun depan Rp60 triliun kan sudah kita sisir,” katanya.

    Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memiliki dana cadangan tahun ini sebesar Rp1,3 triliun. Di luar itu, BNPB juga telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

    “Tahun ini kan BNPB punya cadangan sampai Rp1,3 triliun, dia udah ngajuin Rp1,6 triliun masih ada Rp1,3 triliun, jadi gak ada masalah untuk pendanaan pembiayaan bencana,” ujar Purbaya.

    Menurutnya, hingga kini dana cadangan BNPB sebesar Rp1,3 triliun tersebut belum sepenuhnya digunakan sehingga belum ada permintaan pencairan tambahan.

    “Yang Rp1,3 triliun masih kita tunggu belum, yang 1,6 triliun sudah masuk. Jadi kayanya mereka masih punya uang juga kan sebelumnya berapa ratus miliar, mungkin belum abis,” jelasnya.

    Purbaya menegaskan pemerintah siap mencairkan dana begitu ada pengajuan resmi dari BNPB.

    “Jadi kita sih nunggu begitu ada pengajuan kami langsung cairkan. Pemerintah siap uangnya di bank,” katanya.

    Terkait arahan Presiden Prabowo mengenai kemungkinan kebutuhan tambahan dana bantuan, Purbaya menyebut tidak ada permintaan tambahan karena anggaran dinilai sudah mencukupi.

    Termasuk bendahara negara itu menambahkan, arahan Presiden hanya sebatas pengecekan kesiapan pendanaan.

    “Cek beberapa hal, saya bilang sudah ada cukup. Hanya gitu aja,” tandas Purbaya.

  • Aksesori Find My Ini Bikin Barang Nyaris Mustahil Hilang, Dari AirTag sampai Charger Pintar

    Aksesori Find My Ini Bikin Barang Nyaris Mustahil Hilang, Dari AirTag sampai Charger Pintar

    JAKARTA – Ekosistem Find My milik Apple diam-diam berubah jadi salah satu “asuransi barang” paling efektif di era digital. Menjelang akhir 2025, pasar aksesori Find My makin ramai, dari pelacak kunci, dompet, tas, sampai charger. Logikanya sederhana: barang boleh kecil, paniknya jangan.

    Find My bekerja tanpa GPS. Aksesori ini memancarkan sinyal Bluetooth hemat daya yang ditangkap perangkat Apple di sekitarnya, lalu lokasi dikirim secara anonim dan terenkripsi ke jaringan Find My. Artinya, barang tetap bisa dilacak meski berada jauh dari pemiliknya, selama ada iPhone, iPad, atau Mac lain yang kebetulan lewat. Konsep gotong royong digital, versi Cupertino.

    Apple terus menambah fitur, termasuk berbagi lokasi barang dan peningkatan keamanan anti-stalking. Ini membuat Find My bukan sekadar alat pelacak, tapi ekosistem yang makin matang.

    AirTag masih jadi pintu masuk paling populer. Ditenagai chip U1 untuk Precision Finding, speaker internal, dan integrasi mendalam dengan iOS, AirTag cocok dipasang di koper, ransel, atau kunci.

    Sejak rilis 2021, Apple menambah notifikasi keamanan dan bahkan kerja sama dengan maskapai untuk melacak bagasi. Kekurangannya tetap ada: desain tunggal, tanpa lubang gantungan, dan usia yang sudah tidak muda. Tapi untuk pemula, AirTag masih standar emas.

    Di luar Apple, Chipolo menawarkan variasi yang lebih praktis. Chipolo Loop hadir dengan loop silikon bawaan dan baterai isi ulang, cocok untuk pengguna yang malas beli casing tambahan. Chipolo One Spot mempertahankan bentuk mirip AirTag, tapi menambahkan lubang gantungan. Keduanya terintegrasi penuh dengan Find My, tanpa aplikasi tambahan.

    Untuk dompet, SwitchBot Wallet Finder dan Nomad Tracking Card Pro tampil menonjol. SwitchBot berbentuk kartu, bisa diselipkan di dompet atau digantungkan ke tas. Nomad mengambil pendekatan premium: bodi logam, pengisian daya nirkabel Qi dan MagSafe, serta daya tahan hingga 16 bulan. Overkill? Mungkin. Tapi untuk dompet berisi hidup digital seseorang, rasanya masuk akal.

    Pebblebee bermain di dua dunia. Clip menawarkan bentuk mirip AirTag dengan gantungan bawaan dan pengisian USB-C, sementara Tracker Universal Tag tampil ultra-kecil dengan masa pakai hingga delapan bulan. Semuanya resmi mendukung Find My, tanpa trik.

    Ada juga pendekatan yang lebih ekstrem. Swissdigital menanamkan Find My langsung ke ransel, sementara Twelve South PlugBug menyematkannya ke charger USB-C. Charger yang bisa dilacak terdengar sepele, sampai kamu sadar betapa seringnya charger “pindah alam” di bandara.

    Kesimpulannya jelas: Find My bukan lagi sekadar AirTag. Ia sudah menjadi ekosistem luas yang menyasar kecemasan modern, takut lupa, takut hilang, takut ribet. Untuk hadiah akhir tahun, ini bukan barang mewah, tapi alat bertahan hidup. Barang kecil, dampak besar, dan ya, panik bisa ditekan ke level minimum

  • 2
                    
                        Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan
                        Medan

    2 Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan Medan

    Bantuan dari UEA Tak Jadi Dikembalikan, Bobby: Muhammadiyah yang Menyalurkan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memastikan bantuan beras sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab (UEA) tetap akan disalurkan kepada korban banjir di Kota Medan dan tidak dikembalikan ke negara asalnya.
    Bobby menjelaskan, bantuan tersebut bukan bersifat government to government (G2G), melainkan berasal dari organisasi nonpemerintah atau non-government organization (NGO).
    “Namun disampaikan Pak Wakil Wali Kota ini (bantuan) dari UEA bukan G2G. Jadi bukan negara Uni Arabnya namun NGO-nya,” kata Bobby saat diwawancarai di Lanud Soewondo, Medan, Jumat (19/12/2025).
    “Di sini kayak Palang Merah Indonesia, di sana Bulan Sabit Merah memberikan bantuan ke Pemko Medan,” tambahnya.
    Karena berasal dari NGO, lanjut Bobby, Pemerintah Kota Medan kemudian menyerahkan bantuan tersebut kepada
    Muhammadiyah
    untuk disalurkan kepada para korban bencana.
    “Sebenarnya bukan dipulangkan ya, tapi karena ini NGO, diserahkan kepada NGO yang ada di Indonesia, yaitu Muhammadiyah. Nanti Muhammadiyah yang akan menyalurkan,” ujar Bobby.
    Bobby menegaskan, Menteri Dalam Negeri telah mengingatkan bahwa bantuan yang bersifat G2G wajib melalui mekanisme pemerintah pusat.
    “Kami daerah hanya akan menerima yang disalurkan dari pemerintah pusat. Tapi kalau dari NGO kita diperbolehkan menerima, namun akan disalurkan melalui NGO yang ada di sini juga,” kata Bobby.
    Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Rico Waas menyatakan mengembalikan
    bantuan beras
    sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab untuk korban banjir di Kota Medan.
    “Kami kembalikan kepada Uni Emirat Arab,” kata Rico saat ditanya wartawan, Kamis (18/12/2025).
    Rico menjelaskan, langkah tersebut diambil karena Pemerintah Pusat belum membuat keputusan untuk menerima bantuan dari pihak luar negeri.
    “Jadi, kami kembalikan, kami Kota Medan tidak menerima,” ucap Rico Waas dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com.
    Pengembalian bantuan itu disebut-sebut dilakukan setelah adanya teguran dari Pemerintah Pusat dan Gubernur
    Sumatera Utara
    . Namun, Rico tidak merinci lebih lanjut soal teguran tersebut.
    “Intinya adalah memang kami sudah cek tentang regulasi dan penyampaian, kami ke BNPB, Kementerian Pertahanan, memang melalui koordinasi kami semua, ini tidak diterima,” kata Rico Waas.
    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara telah menghubunginya untuk menawarkan bantuan bagi wilayah terdampak bencana di Sumatera.
    Namun, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia mampu menangani bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Saya ditelepon banyak pimpinan, kepala negara yang ingin kirim bantuan. Saya bilang ‘Terima kasih concern Anda, kami mampu’. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/12/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.