Blog

  • Bikin Geger, 75.000 Tenaga Kesehatan AS Mogok Kerja-Berunjuk Rasa

    Bikin Geger, 75.000 Tenaga Kesehatan AS Mogok Kerja-Berunjuk Rasa

    Los Angeles

    Puluhan ribu tenaga layanan kesehatan di Amerika Serikat (AS) melakukan mogok kerja massal dan berunjuk rasa saat ketidakpuasan dalam sektor buruh terus berlanjut di negara tersebut. Aksi mogok kerja ini tercatat sebagai salah satu yang terbesar pada sektor ini dalam beberapa tahun terakhir.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (5/10/2023), mogok kerja oleh lebih dari 75.000 tenaga kesehatan yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (4/10) waktu setempat itu terjadi saat melonjaknya inflasi yang mendorong aksi industri di berbagai wilayah AS, mulai dari aktor-aktor Hollywood hingga para pekerja otomotif di Detroit.

    Puluhan tenaga kesehatan yang mogok kerja itu merupakan pekerja pada Kaiser Permanente, organisasi layanan kesehatan nirlaba terbesar di AS.

    Para tenaga kesehatan yang berunjuk rasa di Los Angeles pada Rabu (4/10) waktu setempat mengatakan mereka dibayar rendah dan mendapatkan beban kerja terlalu besar atau overworked.

    “Sejak pandemi melanda, kami kehilangan banyak anggota dan kami tidak pernah mengembalikan mereka. Dan sekarang kita berada di tepi jurang, kita berada di jurang yang curam,” tutur seorang teknisi sinar-X, Armando Velasco, kepada AFP.

    Seorang perawat bernama Kathy Lozoya menuturkan bahwa biaya hidup yang meroket di wilayah California bagian selatan membuat kehidupan semakin sulit.

    “Kaiser Permanente melaporkan keuntungan miliaran dolar, jadi yang kami minta dari para CEO Kaiser adalah membagikan keuntungan tersebut dengan para pekerja garis depan. Yang kami minta hanyalah kontrak yang adil agar kami bisa hidup,” ujarnya.

  • Polres Jombang Sita 6,5 Gram Sabu dari Seorang Pengedar

    Polres Jombang Sita 6,5 Gram Sabu dari Seorang Pengedar

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang menyita 6,51 gram sabu-sabu dari tangan seorang penedar bernama Ary Prastyo Alias Dori (25), warga Desa Bendet Kecamatan Diwek. Selain itu, polisi juga menyita plastik klip kosong, dua timbangan digital dan HP (Handphone) milik pelaku.

    “Pelaku kita tangkap di rumahnya berikut sejumlah barang bukti. Akibat perbuatannya, pelaku kami jerat Pasal 114 ayat (2) jo. dan/atau pasal 112 ayat (2) jo  UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ujar Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Komar Sasmito, Kamis (5/10/2023).

    Komar menjelaskan, Ary ditangkap pada Jumat (29/9/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wib di rumahnya Desa Bendet, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan tentang maraknya peredaran narkoba di Kecamatan Diwek.

    Korps berseragam coklat kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya, Ary diduga kuat sebagai penedar kristal haram tersebut. Nah, ketika bukti=bukti sudah cukup, penggerebekan pun dilakukan. Polisi menyasar rumah pelaku di Desa Bendet.

    BACA JUGA:
    Sebelum Meninggal Dianiaya, Tamu Blackhole KTV Surabaya Sempat Singgung Kematian di Akun Tiktok

    Ary kaget melihat kedatangan petugas yang tiba-tiba. Dia mengelak dituding sebagai pengedar sabu. Namun demikian polisi tidak percaya begitu saja. Penggeledahan dilakukan. Walhasil, petugas menemukan sejumlah barang bukti di rumah tersangka.

    Tentu saja, Ary tak bisa mengelak lagi. Dia hanya pasrah ketika digelandang ke kantor polisi. “Kita kembangkan lagi. Tujuannya, untuk membongkar jaringan di atasnya. Tersangka langsung kita tahan,” ujar Komar. [suf]

  • Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Surati Indonesia

    Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Surati Indonesia

    Kuala Lumpur

    Pemerintah Malaysia mengirimkan surat kepada Indonesia saat situasi kabut asap di wilayahnya semakin parah. Surat resmi untuk Jakarta itu dikirimkan oleh Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Nik Nazmi Nik Ahmad atas instruksi Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.

    Seperti dilaporkan kantor berita Bernama dan dilansir Malay Mail, Kamis (5/10/2023), Nik Nazmi menuturkan bahwa surat yang dikirimkan Malaysia untuk Indonesia itu berkaitan dengan kerja sama berdasarkan Perjanjian ASEAN tentang Polusi Asap Lintas Perbatasan.

    Disebutkan Nik Nazmi bahwa surat itu dikirimkan setelah dirinya mendapatkan instruksi dari Anwar untuk berkoordinasi dengan mitra-mitranya di ASEAN untuk menyelesaikan masalah kabut asap lintas perbatasan.

    “Saya telah mengirimkan surat kepada Indonesia. Kemarin, Perdana Menteri telah menginstruksikan kementerian untuk mengkoordinasikan masalah kabut asap ini,” ucap Nik Hazmi kepada wartawan di Kuala Lumpur pada Rabu (4/10) waktu setempat.

    “Sesuai dengan instruksi tersebut, saya mengirimkan surat kepada mitra saya di Indonesia,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, menurut Bernama, situs resmi Sistem Manajemen Indeks Polusi Udara Malaysia (APIMS) yang dikelola oleh Departemen Lingkungan Hidup melaporkan bahwa hingga sore ini, kualitas udara di Sri Aman berada pada level tidak sehat yaitu 138, sedangkan di Serian Sarawak berada pada level 113.

    Bacaan Indeks Polusi Udara (API) untuk level 0-50 mengindikasikan kualitas udara yang baik, sedangkan level 51-100 menunjukkan kualitas udara sedang, kemudian level 101-200 menunjukkan kualitas udara tidak sehat, dan level 201-300 menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat.

  • Warga Blitar Jadi Korban Perampasan Mobil, Pelaku Mengaku Anggota Polsek Diwek Jombang

    Warga Blitar Jadi Korban Perampasan Mobil, Pelaku Mengaku Anggota Polsek Diwek Jombang

    Blitar (beritajatim.com) – Ani Usnawati warga kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar menjadi korban perampasan mobil oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai polisi dari Jombang.

    Saat itu ada 4 orang yang mengaku sebagai oknum polisi dari Polsek Diwek Jombang.

    Para pelaku tersebut merampas mobil pikap Mitsubishi L300 milik Anis Usnawati yang baru saja dibeli. Oknum polisi tersebut, menyebut mobil yang baru dibeli korban bermasalah.

    Ani Usnawati (38) melaporkan dugaan perampasan mobil itu ke Polres Blitar. Anik mengatakan rumahnya tiba-tiba didatangi empat orang dan mengambil mobil pikap miliknya. Ada salah seorang yang mengaku sebagai oknum polisi dari Polsek Diwek, Jombang.

    “Kejadiannya minggu lalu, sekitar pukul 20.00 WIB. Pas itu tiba-tiba ada datang empat orang, satu orang mengaku dari Polsek Diwek, Jombang. Sekarang sudah lapor Polres Blitar,” ungkap Ani sembari menunjukkan bukti, Kamis (05/10/2023).

    Sebagai orang awam Ani ketakutan saat didatangi oleh 4 orang bertubuh besar dan mengaku sebagai polisi. Apalagi para pelaku sempat menunjukkan bukti berupa selembar kertas.

    Namun belum sempat dibaca oleh Ani, selembar kertas tersebut langsung dirampas oleh para pelaku yang mengaku polisi tersebut. Dengan nada tinggi layaknya polisi, pelaku pun meminta Ani untuk menyerahkan surat-surat kendaran.

    “Enggak tahu, alasannya cuma bermasalah saja. Karena takut, pas ditanya ada BPKB dan STNK ya saya kasihkan. Terus tiba-tiba diambil unitnya (mobilnya),” katanya.

    Setelah surat-surat kendaraan tersebut diserahkan, tak berselang lama oknum polisi dan tiga orang lainnya membawa mobil pikap dengan nopol DE 8915 AC tersebut. Ani pun sempat tidak percaya dan membuntuti para pelaku yang membawa mobilnya tersebut.

    “Ya takut karena pas itu di rumah, hanya saya dan anak, suami masih kerja. Jadi ya tidak bisa berbuat banyak,” imbuhnya.

    Kini, Ani masih menunggu tidak lanjut atas laporan dari Polres Blitar terkait masih mobil pikapnya. Dia berharap ada titik terang terhadap mobil pikap itu, termasuk ganti rugi dan sebagainya.

    Pasalnya mobil pick up tersebut baru saja dibeli Ani dari seseorang di Kediri. Saat itu Ani dan sang suami membelinya dengan uang cash senilai 45 juta rupiah. Saat proses pembelian pun Ani juga tidak diberikan informasi bahwa mobil tersebut bermasalah atau tidak.

    “Harapan saya ya ada kejelasan, itu ada masalah apa atau ganti rugi dan sebagainya. Karena suami saya belinya juga cash Rp 45 juta dari orang Kediri, dan dokumen juga beres. Makanya saya menyayangkan kejadian itu,” tutupnya. (owi/ted)

  • Intelijen Inggris Laporkan Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Sendiri di Ukraina

    Intelijen Inggris Laporkan Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Sendiri di Ukraina

    Moskow

    Pasukan pertahanan udara Rusia dilaporkan telah menembak jatuh salah satu jet tempur mereka sendiri di wilayah Tokmak, Ukraina bagian barat daya. Jet tempur yang ditembak jatuh pasukan Moskow itu disebut sebagai jenis paling canggih yang beroperasi dalam invasi di Ukraina.

    Seperti dilansir Alarabiya News, Kamis (5/10/2023), informasi itu disampaikan oleh laporan intelijen terbaru Inggris yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Inggris pada Rabu (4/10) waktu setempat. Disebutkan dalam laporan itu bahwa Rusia ‘kemungkinan besar’ telah menembak jatuh jet tempur mereka sendiri di Ukraina.

    “Pada 28 September 2023, pasukan pertahanan udara Rusia kemungkinan besar telah menembak jatuh salah satu jet tempur multi-role Su-35S FLANKER M milik mereka sendiri di atas wilayah Tokmak, yang berjarak sekitar 20 kilometer di belakang garis depan pertempuran saat ini,” sebut laporan intelijen Inggris itu.

    Dalam laporan itu, Kementerian Pertahanan Inggris juga menyebut bahwa jet tempur yang ditembak jatuh di Tokmak itu merupakan jet tempur kelima dari jenis Su-35S yang hancur dalam pertempuran dengan Ukraina.

    Puluhan pesawat militer Moskow lainnya, sebut laporan intelijen Inggris, telah hancur dalam perang yang terjadi sejak invasi dilancarkan ke Ukraina setahun lalu.

    “Meskipun Rusia telah kehilangan sekitar 90 pesawat jenis fixed wing sejak awal invasi, ini mungkin hanya kerugian kelima dari Su-35S, jet tempur paling canggih Rusia yang beroperasi secara luas,” demikian seperti disampaikan dalam laporan intelijen Inggris.

    Lebih lanjut disebutkan Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijennya bahwa area ditembak jatuhnya jet tempur Su-35S oleh pasukan Rusia sendiri itu menjadi salah satu lokasi markas besar militer Moskow di Ukraina, yang dilindungi oleh pertahanan udara khusus dan memiliki kesiapan tempur sangat tinggi.

    Lihat juga Video: Komandan Laut Hitam Rusia Muncul Setelah Kabar Dibunuh Ukraina

  • Kejati Jawa Timur Teliti Berkas Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding

    Kejati Jawa Timur Teliti Berkas Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur akan meneliti berkas perkara kebakaran hutan dan lahan savana 989 hektar di Gunung Bromo yang diakibatkan flare untuk keperluan foto prewedding.

    Jaksa peneliti pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur mempunyai waktu 14 hari untuk meneliti berkas dengan tersangka Wibowo Eka Wardhana (41) ini.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Windhu Sugiarto mengatakan, selanjutnya berkas akan diserahkan kepada jaksa peneliti.

    Kemudian, bisa disimpulkan apakah sudah lengkap (P-21), atau masih belum lengkap (P-19). “Kami punya waktu 14 hari,” ujarnya.

    Rentan waktu 14 hari memang terbilang lazim. Di mana 7 hari untuk menyatakan sikap. Sedangkan, 7 hari berikutnya memberikan petunjuk.

    Tersangka Wibowo Eka Wardhana adalah manajer atau penanggung jawab wedding organizer asal Lumajang menjadi tersangka dalam kasus ini. Wibowo sebelumnya ditangani Polres Probolinggo, akan tetapi pada akhirnya diambil alih Polda Jatim.

    Pada Rabu (4/10/2023) kemarin, Kejati Jawa Timur telah menerima berkas perkara Wibowo yang disusun oleh Polda Jatim. Materi tersebut dikirim sekira pukul 12.00. Diketahui status berkas tersebut ialah tahap I. Artinya, baru pertama ini Kejati Jawa Timur menerima berkas kasus tersebut.

    Andrie dalam kasus ini disangkakan polisi melanggar Pasal 50 ayat 3 huruf D Jo pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP. Pasal ini bisa memenjarakan Andrie selama 5 tahun.

    Sebagai catatan, selain Andrie, ada lima orang lainnya yang menyandang status saksi. Di antaranya pengantin pria Hendra Purnama (39) asal Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dan pengantin wanita Pratiwi Mandala Putri (26) asal Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

    Lalu MGG (38) kru prewedding asal Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, kemudian ET (27) kru prewedding asal Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Tandes, Surabaya. Belum lama Polda Jatim memberikan isyarat kalau tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka baru. [uci/ted]

    [berita-terkait number=”3″ tag=”gunung-bromo”]

  • Rasio Pemilikan Senjata Api di Thailand Termasuk Tinggi di Asia Tenggara

    Rasio Pemilikan Senjata Api di Thailand Termasuk Tinggi di Asia Tenggara

    Bangkok

    Seorang remaja yang menjadi tersangka penembakan di sebuah pusat perbelanjaan Thailand yang menewaskan dua orang, menghadapi serangkaian dakwaan, antara lain pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata api ilegal.

    Tersangka, yang berusia 14 tahun, menyerahkan diri setelah polisi memojokkannya di sebuah toko furnitur desainer. Mayor Jenderal Polisi Nakarin Sukhontawit, dari kepolisian Bangkok, kepada kantor berita Reuters mengatakan bahwa petugas kesulitan berkomunikasi dengan tersangka. Tersangka menderita gangguan psikologis dan telah memodifikasi pistol yang dirancang untuk menembakkan peluru kosong.

    Mayor Jenderal Sukontawit mengatakan tersangka kini tengah menjalani tes kejiwaan untuk menilai apakah dia layak diadili.

    Pada hari Selasa (03/10) penyelidik mengatakan bahwa remaja laki-laki tersebut menjalani perawatan karena penyakit mentalnya namun berhenti meminum obat dan melaporkan mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk menembak orang.

    Asisten Kepolisian Nasional Thailand, Samran Nuanma, pada konferensi pers hari Rabu mengatakan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan itu adalah pistol kosong. “Tetapi larasnya telah dimodifikasi untuk penembakan,” kata Samran.

    Kepemilikan senjata tertinggi di kawasan

    Insiden ini adalah serangan senjata mematikan ketiga yang terjadi di Thailand dalam empat tahun terakhir. Penembakan di Siam Paragon terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan setahun penembakan massal di sebuah taman kanak-kanak di Thailand utara yang menewaskan 36 orang.

    Berdasarkan perkiraan, ada sekitar 10 juta senjata yang beredar di Thailand. Ini setara dengan rasio satu senjata untuk setiap tujuh warga, dan menjadi salah satu tingkat kepemilikan senjata tertinggi di Asia Tenggara.

    Banyak senjata api yang diselundupkan ke negara tersebut, tapi Kritsanapong Phutrakul, mantan petugas polisi dan sekarang menjadi akademisi, mengatakan penjualan senjata lewat internet menjadi masalah.

    “Hanya sejumlah kecil petugas polisi yang punya pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman untuk melacak pasar senjata secara online,” ujar Phutrakul.

    PM Thailand janjikan “tindakan pencegahan”

    Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada hari Rabu berjanji akan melakukan “langkah-langkah pencegahan” menyusul insiden penembakan terbaru ini. Sebagian masyarakat kembali berbelanja di Siam Paragon yang sudah dibuka kembali kurang dari 24 jam setelah penembakan.

    Srettha Thavisin juga memimpin upacara mengheningkan cipta selama satu menit di mal tersebut sebelum menyampaikan belasungkawa pemerintah kepada keluarga dua perempuan korban, satu warga negara China dan satu dari Myanmar.

    “Saya yakin pihak Siam Paragon dan pejabat pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan,” ujar PM Thavisin.

    “Semoga ini menjadi kali satu-satunya kejadian ini terjadi. Pemerintahan saya menegaskan bahwa kami akan memberikan prioritas pada tindakan pencegahan,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang tindakan pencegahan yang dimaksud.

    Penembakan itu terjadi ketika Perdana Menteri Thavisin berupaya meningkatkan wisatawan ke negaranya. Sektor ini adalah pendorong utama perekonomian terbesar kedua di Thailand, yang sangat perlahan pulih dari pandemi COVID-19.

    China punya peran penting karena merupakan negara asal turis asing terbesar ke Thailand pada tahun-tahun pandemi. Pemerintahan Srettha bulan lalu memperkenalkan bebas visa bagi warga negara China.

    Thpanee Kiatphaibool, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, mengatakan lembaga pemerintah akan berbuat lebih banyak untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.

    “Kita perlu meningkatkan keamanan di semua bidang bagi wisatawan Thailand dan asing,” kata Kiatphaibool.

    ae/yf (AFP, reuters)

    (nvc/nvc)

  • Kejati Jawa Timur Teliti Berkas Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding

    Polda Jatim Limpahkan Kasus Kebakaran Flare Prewedding Bukit Teletubis Bromo

    Surabaya (beritajatim.com) – Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim melimpahkan berkas perkara Wibowo Eka Wardhana (WEW) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

    Pelimpahan berkas tersangka kebakaran hutan dan lahan savana 989 hektare di Gunung Bromo yang diakibatkan flare untuk keperluan foto prewedding ini dilakukan pada Rabu (4/10/2023).

    “Sudah kita limpahkan berkas perkaranya ke Kejaksaan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Kamis (5/10/2023).

    Sejauh ini lanjut Dirmanto, penyidik sudah memeriksa 21 saksi, termasuk pasangan pengantin tersebut dan juga ahli juga diperiksa.

    ” Potensi ada tersangka baru, penyidik masih mendalami,” tambahnya.

    Dirmanto menghimbau warga masyarakat yang tinggal di lereng bukit atau daerah kering agar lebih berhati-hati pada musim kemarau ini. Sebab wilayah tersebut rawan terjadi kebakaran.

    ” Ini Ngawi juga terjadi kebakaran, Kapolda juga sudah mengirim stakeholder untuk melakukan langkah antisipasi,” ujar Dirmanto.

    Dirmanto memastikan setiap kebakaran diselidiki oleh Polda Jatim. Apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut. Dan jajaran Polda Jatim juga sudah menghimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan.

    Sebagai catatan, selain Andrie, ada lima orang lainnya yang menyandang status saksi. Di antaranya pengantin pria Hendra Purnama (39) asal Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dan pengantin wanita Pratiwi Mandala Putri (26) asal Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

    Lalu MGG (38) kru prewedding asal Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, kemudian ET (27) kru prewedding asal Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Tandes, Surabaya. Belum lama Polda Jatim memberikan isyarat kalau tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka baru. (ted)

     

  • Korban Penganiayaan di Blackhole KTV Surabaya Sempat Hubungi Keluarga saat Digebuki

    Korban Penganiayaan di Blackhole KTV Surabaya Sempat Hubungi Keluarga saat Digebuki

    Surabaya (beritajatim.com) – Korban penganiayaan di Blackhole KTV Surabaya sempat menghubungi keluarga saat dipukuli oleh pacarnya berinisial R. Dini (29) sempat mengirimkan voice note kepada salah satu keluarga saat ia diinjak dan dipukuli di room karaoke Blackhole KTV.

    Dimas Yemahura kuasa hukum korban mengatakan bahwa Dini mengirim voice note yang berisi keluhan ketika dianiaya oleh R. Bukti voice note itu sudah dikantongi oleh kuasa hukum dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

    “Di voice note itu, Dini bilang intinya dia gak tau salah apa kok sampai ditendang dan dipukuli di room karaoke itu,” ujar Dimas diwawancarai beritajatim.com di sela-sela proses otopsi, Kamis (05/10/2023).

    Saat ini pihaknya berharap bahwa petugas kepolisian akan melakukan proses hukum secara adil. Karena, menurut Dimas diduga terlapor R yang melakukan penganiayaan adalah anak dari pejabat publik.

    Ia pun sempat kecewa dengan penanganan anggota Polsek Lakarsantri yang sempat mengatakan bahwa Dini meninggal karena asam lambung dan tidak ditemukan luka memar.

    “Padahal dari visum luar saja kelihatan semua itu luka lebam di sekujur tubuh. Juga ada luka bekas ban di tangan kanannya. Kenapa ? Apakah ada upaya intervensi karena terlapor diduga anak pejabat publik ?,” imbuh Dimas.

    Dimas menjelaskan bahwa selama ini Dini memang menjalin asmara dengan pelaku R dan kerap mendapatkan perlakuan kasar. Namun, Dini tidak pernah menghubungi keluarganya di Jawa Barat walaupun telah mengalami penganiayaan karena sudah 12 tahun tidak bertemu orang tuanya.

    “Iya memang tinggal bareng di apartemen. Sewa bareng mereka. Menghubungi keluarga terakhir pas di aniaya itu kirim Voice Note,” tutupnya.

    Sebelumnya diberitakan beritajatim.com, tamu Blackhole KTV tewas usai karaoke, Rabu (04/10/2023). Informasi yang dihimpun oleh beritajatim.com, wanita bernama Dini (29) itu sempat bersitegang dengan dengan RL seorang pengusaha yang juga teman kencannya.

    Pertengkaran itu terjadi di komplek Blackhole KTV di komplek Mall Lenmarc. Saat bertengkar kedua orang itu dalam kondisi mabuk.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran RSUD dr. Soetomo. Dari foto luka luar, ditemukan sejumlah luka lebam.

    “Saat ini masih kami tunggu hasil dari tim dokter. Kalau luka luar ya nantilah ya kita akan sampaikan lagi,” ujar Hendro saat ditemui beritajatim di kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo.

    Hendro menegaskan setidaknya ada 5 titik rekaman CCTV yang sudah diamankan polisi. CCTV itu diambil dari kawasan karaoke Blackhole KTV, Parkiran Lenmarc, Apartemen tempat tinggal dan rumah sakit. Selain itu, polisi juga telah memeriksa 15 saksi dari peristiwa ini.

    “Terkait dugaan penganiayaan besok ya. Masih kita dalami,” imbuh Hendro. (ang/ted)

  • Pengacara Cewek Meninggal di Blackhole KTV Surabaya: Penganiaya Diduga Anak Politisi

    Pengacara Cewek Meninggal di Blackhole KTV Surabaya: Penganiaya Diduga Anak Politisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Terlapor berinisial R yang diduga menjadi pelaku penganiayaan cewek di Blackhole KTV diduga adalah anak pejabat publik.

    Hal itu diungkap langsung oleh pengacara korban di kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo, Kamis (05/10/2023).

    “Diduga anak anggota DPR. Saat ini sudah kami laporkan ke Polrestabes Surabaya,” ujar Dimas Yemahura saat diwawancarai beritajatim.com.

    Dimas sempat kecewa dengan petugas Polsek Lakarsantri yang menyatakan bahwa korban bernama Dini (29) tewas karena penyakit lambung. Ia meminta agar Kapolsek Lakarsantri diperiksa karena kuat dugaan ada intervensi hukum.

    “Kalau memang ada intervensi kami siap melakukan pelaporan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI,” tegas Dimas.

    Ia pun mengapresiasi Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya yang dengan cepat langsung mengambil alih kasus ini.

    Menurutnya ketika R diperiksa di kantor polisi, pria yang diduga anak pejabat publik itu sudah mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan sejak ada di dalam room karaoke Blackhole KTV.

    “Terlapor R sudah mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan sejak didalam room. Untuk luka lebam ada di sekujur tubuh. Ada di paha, pundak, dada juga tangan kanan ada bekas ban mobil diduga memang dilindas (tangannya),” tutup Dimas.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono ketika dikonfirmasi apakah R adalah anak anggota DPR-RI belum memberikan jawaban resmi.

    Sebelumnya, Perempuan tewas bernama Andini (29) di Blackhole KTV sudah dianiaya sejak di room karaoke. Hal itu diungkapkan oleh pengacara korban yang sempat mengikuti olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (05/10/2023).

    Dimas Yemahura kuasa hukum keluarga korban mengatakan bahwa korban diajak terduga pelaku berinisial R untuk karaoke di Blackhole KTV. Pada pukul 12 malam, pria berinisial R yang diduga anak pejabat publik itu melakukan penganiayaan kepada Andini dengan cara ditendang dan dipukuli.

    “Saksinya ada. Ada teman-teman yang di room kan. Penganiayaannya dari mulai di room itu mas sudah ditendang dipukul,” ujar Dimas diwawancarai Beritajatim.com di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo.

    Setelah dipukuli, menurut Dimas saat itu terduga pelaku R membawa Ardini keluar room. Mereka berdua lantas bersitegang di sepanjang lobby Blackhole KTV dan menuju parkiran. Diparkiran ini lah diduga penganiayaan kepada Andini semakin menjadi.

    “Jadi sempat terseret. Dan di tangan kanannya ada bekas ban mobil. Diduga dilindas tangan kanannya itu,” imbuh Dimas. (ang/ted)