Blog

  • Iran Tuduh Israel Lakukan Genosida Rakyat Palestina

    Iran Tuduh Israel Lakukan Genosida Rakyat Palestina

    Jakarta

    Pemerintah Iran menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, seiring pasukan Israel terus melakukan serangan udara di Gaza.

    Israel telah melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas menyerbu Israel dan menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

    Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih dari 6.500 orang termasuk 2.704 anak-anak telah terbunuh di Gaza sejak kekerasan meletus.

    “Serangan rezim Zionis (Israel) telah mencapai intensitas yang menunjukkan bahwa tujuannya adalah pembunuhan massal rakyat Palestina di Gaza,” tulis Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam surat yang ditujukan kepada kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk.

    “Pernyataan para pejabat Israel dan serangan yang meluas dan sistemik… di Jalur Gaza menunjukkan bahwa ini adalah kampanye genosida terhadap rakyat Palestina”, kata Amir-Abdollahian dalam suratnya, yang dibagikan Kementerian Luar Negeri Iran di media sosial.

    Sebelumnya pada hari Rabu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Amerika Serikat “mengarahkan” serangan Israel ke Gaza.

    “Amerika jelas merupakan kaki tangan para penjahat,” kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran.

  • Polres Malang Segera Punya Satpas Prototipe Standar Nasional

    Polres Malang Segera Punya Satpas Prototipe Standar Nasional

    Malang (beritajatim.com) – Dalam waktu dekat, proyek Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi (SIM) (Satpas) di Kepolisian Resor Malang bakal rampung. Saat ini, proses pengerjaan sudah memasuki tahap akhir pembangunan.

    Progres pembangunan kantor yang akan memberikan pelayanan administrasi SIM dengan standar nasional ini telah mencapai 99 persen penyelesaian.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, mengungkapkan, perkembangan terbaru ini ketika ia melakukan peninjauan langsung di lokasi pembangunan Satpas, yang terletak di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (26/10/2023).

    BACA JUGA:
    Polres Malang Periksa 4 Orang Terkait Dugaan Korupsi Vaksin PMK

    Menurut Kholis, proyek Satpas Prototype ini adalah bagian dari upaya Polres Malang untuk menghadirkan layanan administrasi SIM yang lebih efisien dan terstandarisasi. Dengan hampir mencapai tahap penyelesaian, masyarakat Kabupaten Malang dapat segera merasakan manfaat dari pembangunan kantor Satpas ini.

    Kantor Satpas di Dusun Tegaron dirancang dengan fasilitas yang modern dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengurus SIM. Fasilitas tersebut mencakup ruang pelayanan, loket administrasi, ruang tunggu yang nyaman, serta teknologi terkini untuk mempercepat proses administrasi SIM.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, meninjau langsung pembangunan Kantor Satpas Prototype di Desa Tegaron, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (26/10/2023).

    Selain itu, Putu juga memastikan bahwa tenaga administrasi di Satpas Prototype ini telah menerima pelatihan khusus untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

    “Pembangunan kantor Satpas di Tegaron, Kepanjen, sudah mendekati tahap penyelesaian. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Malang,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana, Kamis (26/10/2023).

    BACA JUGA:
    Kapolres Malang Tekankan Netralitas Polri di Pemilu 2024

    Sementara itu, Fahri, kontraktor pelaksana pembangunan gedung Satpas Polres Malang, menjelaskan bahwa progres proyek saat ini sudah mencapai 99 persen. Fokus utama pengerjaan saat ini adalah penyelesaian pengecatan seluruh dinding bangunan dan pemasangan batu andesit di bagian eksterior gedung.

    “Progres sekarang ini sudah mencapai 99 persen. Pekerjaan kita sekarang tinggal pada tahap pengecatan dan pemasangan batu andesit di area luar gedung utama,” ungkap Fahri.

    Dengan mendekati penyelesaian proyek ini, Satpas Polres Malang diharapkan segera dapat melayani masyarakat Kabupaten Malang dengan fasilitas dan layanan terbaik dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). Proyek Satpas ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di bidang administrasi SIM, sejalan dengan standar nasional yang ditetapkan. [yog/beq]

  • Penggelapan Mobil Mewah, Saksi: Dititipkan ke Pengacara

    Penggelapan Mobil Mewah, Saksi: Dititipkan ke Pengacara

    Surabaya (beritajatim.com) – Santosa alias Santosa Kang Anak dari Gunawan (53) menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya atas perkara penggelapan mobil mewah inventaris perusahaan PT Karya Jaya Samudera, Jalan Dupak 61 Blok B-21 Surabaya. Dari keterangan saksi polisi, mobil tersebut ditemukan di rumah pengacara Muara Harianja.

    Sidang kali ini, jaksa penuntut umum (JPU) Sabetania R Paembonan dan Rista Erna Soelistiowati, dari Kejati Jatim mendatangkan saksi Giyardi. Saksi adalah polisi yang menyita empat mobil milik perusahaan tersebut.

    Menurut saksi, dirinya menyita mobil tersebut setelah mendapatkan laporan polisi, terkait adanya penggelapan empat mobil perusahaan.

    “Untuk tiga mobil yakni Toyota Land Cruiser Nopol B 23 HR, mobil Alphard Nopol B 23 BSU dan Toyota Innova Nopol B 1084 OJ masing-masing kita ditemukan diparkir di halaman rumah Muara Harianja, Kuasa Hukum Terdakwa jalan Villa Sentra Raya Citraland Surabaya, ketiga mobil kita amankan ke kantor Ditreskrimum Polda Jatim,” ujar saksi.

    Sementara satu mobil lagi yakni Mazda warna silver Nopol KT 8527 LK disita dari terdakwa Santosa.

    Saat ditanya majelis hakim, apa kapasitas pengacara Muara Harianja, telah memarkir mobil- mobil milik perusahaan di rumahnya. Saksi mengaku tidak mengetahui, namun yang diketahui saksi Muara Harianja adalah kuasa hukum Terdakwa Santoso.

    “Kita hanya mengetahui kalau Muara Harianja adalah Kuasa hukum dari Terdakwa Santosa, yang mulia,” kata saksi.

    BACA JUGA:
    Ditlantas Polda Jatim Sita Ratusan Mobil Mewah STNK Mati

    Terhadap keterangan saksi penyita, Terdakwa mengatakan kalau mobil- mobil tersebut benar adalah milik perusahaan PT.Karya Jaya Samudera (KJS).

    Diketahui, pada Tahun 2005, Wilyanto (pelapor) mendirikan PT. Karya Jaya Samudera (KJS), Jalan Dupak 61 Blok B-21 Surabaya, bergerak di bidang usaha perkapalan. Mengangkat terdakwa, Santosa alias Santosa Kang anak dari Gunawan menjadi Direktur Utama.

    Tanggung jawab Terdakwa mengkoordinasi, mengawasi, memimpin manajemen PT, menelaah manajemen resiko, sistem pengendalian internal perseroan,Memimpin Direksi, SDM, Teknik, audit internal, pengembangan bisnis.

    Kepada pemegang saham terdakwa menyampaikan membutuhkan kendaraan operasional, tahun 2021 Wilyanto memberikan mobil operasional kepada para direksi,terdakwa mendapatkan mobil Toyota Alphard warna silver Nopol B 23 BSU an. Bunga Nurlaila Martasari.

    Tahun 2013 PT. KJS memberikan lagi mobil ke terdakwa Toyota Land Cruiser tahun 2008 warna silver Nopol B 23 HR atas nama PT. Karya Jaya Samudera, untuk pelayanan tamu.

    Pada tahun 2017, PT. KJS mempunyai kendaraan operasional berupa Mazda tahun 2009 warna highlight silver Nopol KT 8527 LK an. PT. KJS merupakan kendaraan kantor di Balikpapan dikirim ke Surabaya dengan alasan pinjam pakai sampai akhirnya dikuasai terdakwa, dan disimpan di rumahnya.

    Sekitar Oktober 2018, Meylianawati bagian keuangan PT. KJS, mengundurkan diri dan mengembalikan fasilitas mobil operasional Toyota Innova warna silver Nopol B 1084 OJ an. Andriani Saputra, milik PT. KJS, kepada terdakwa di rumahnya Villa Bukit Indah AAL-69 Surabaya, saat itu masih menjabat Direktur Utama PT. KJS.

    BACA JUGA:
    Bea Cukai Pasuruan Bantah Viral Video Pamer Mobil Mewah

    Tahun 2019, terdakwa mengajukan pengunduran diri meminta audit internal perusahaan, pihak PT menyetujui pengunduran diri terdakwa, kemudian diadakan RUPS Luar biasa pada 13 April 2020, acara perubahan Pengurus Perseroan dengan keputusan memberhentikan dengan hormat sejak 13 April 2020 terdakwa Santosa Alias Santosa Kang selaku Direktur Utama. Mangangkat Wilyanto sebagai Direktur Utama dan Gede Dalem Hadibrata dan Liu Lily Widya masing- masing selaku Direktur dan Komisaris.

    Direksi PT. KJS mencatat ada 4 aset kendaraan milik PT. KJS yang belum dikembalikan terdakwa, Direksi mengirimkan surat peringatan kepada terdakwa untuk mengembalikan 4 kendaraan milik PT. KJS, Somasi I dan Somasi kedua, namun tidak ada tanggapan dari Terdakwa.

    Terdakwa saat menjabat Direktur Utama menguasai 4 unit asset inventaris, harus dikembalikan ke Perusahaan. 3 mobil milik PT,berupa Toyota Land Cruiser Nopol B 23 HR, mobil Alphard Nopol B 23 BSU dan Toyota Innova Nopol B 1084 OJ masing-masing ditemukan petugas Polda Jatim di parkir di halaman rumah Muara Harianja, Kuasa Hukum Terdakwa di Villa Sentra Raya Citraland Surabaya,

    Kendaraan Toyota Alphard ditemukan saat digunakan Muara Harianja, di parkiran Hotel Verwood, Raya Kupang Indah, Sukomanunggal Surabaya.

    Mobil Innova diserahkan Muara Harianja ke Penyidik Polda Jatim. Ketiga mobil diamankan di Kantor Ditreskrimum Polda Jatim serta 1 mobil Mazda warna silver Nopol KT 8527 LK disita dari terdakwa Santosa Alias Santosa Kang.

    Akibat perbuatan terdakwa, pihak PT. Karya Jaya Samudera mengalami kerugian senilai kurang lebih Rp1.778.690.075. [uci/beq]

  • WHO Desak Hamas Bebaskan Semua Sandera karena Alasan Kesehatan

    WHO Desak Hamas Bebaskan Semua Sandera karena Alasan Kesehatan

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Hamas untuk memberikan bukti bahwa para sandera yang ditahannya masih hidup. WHO juga mendesak Hamas membebaskan mereka semua karena alasan kesehatan.

    WHO mengatakan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) harus segera diberi akses medis untuk memastikan status kesehatan mereka, dan siap memberikan ICRC dukungan kesehatan apa pun yang diperlukan bagi para sandera.

    Israel telah melakukan serangan udara terus menerus di Gaza sejak 7 Oktober lalu, ketika orang-orang bersenjata Hamas melintasi perbatasan dan menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 222 lainnya.

    Sejauh ini, lebih dari 6.500 warga Palestina dilaporkan telah tewas, sebagian besar warga sipil, akibat serangan udara Israel tersebut. Ada kekhawatiran jumlah korban akan bertambah jika Israel melakukan serangan darat, dalam upaya untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan para sandera.

    WHO mengatakan pihaknya “sangat prihatin” terhadap kesehatan para sandera, termasuk petugas kesehatan dan hingga 30 anak-anak.

    “Ada kebutuhan mendesak bagi para penyandera untuk memberikan tanda-tanda kehidupan, bukti penyediaan layanan kesehatan dan pembebasan segera, atas dasar kemanusiaan dan kesehatan, semua orang yang diculik,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

    Dia telah mengadakan pembicaraan pada hari Rabu (25/10) waktu setempat dengan Forum Sandera dan Keluarga Hilang, sebuah organisasi non-pemerintah Israel yang mewakili keluarga mereka yang diculik.

  • Kematian Warga Palestina Sudah Melebihi 6.500 Orang

    Kematian Warga Palestina Sudah Melebihi 6.500 Orang

    Anda kembali membaca laporan Dunia Hari Ini edisi Kamis, 26 Oktober 2023.

    Fokus kita hari ini adalah situasi terkini dari Gaza.

    Hingga laporan ini ditulis, Kementerian Kesehatan di Gaza memperkirakan jumlah korban tewas di pihak Palestina telah mencapai 6.546 orang, termasuk lebih dari 2.700 anak-anak.

    Dalam 24 jam terakhir saja ada 756 warga Palestina, 344 diantaranya adalah anak-anak, yang terbunuh akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan.

    Sementara pihak otoritas Israel mencatat 1.400 warganya yang meninggal, kebanyakan akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

    Lebih dari 600.000 warga Palestina saat ini mengungsi di 150 tempat penampungan yang berada di Gaza di bawah komando lembaga UNRWA dari PBB.

    “Tempat-tempat penampungan kita sudah melebihi empat kali lipat dari kapasitasnya, kebanyakan tidur di jalanan karena fasilitas yang ada saat ini kewalahan.

    Kemarin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ia “tidak percaya pada angka yang disampaikan Palestina”dalam menghitung jumlah korban tewas di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

    Sementara itu, Israel setuju untuk menunda serangan lanjutan ke Gaza, sehingga Amerika Serikat bisa mengerahkan pertahanan rudal untuk melindungi pasukannya di sana, menurut laporan Wall Street Journal, yang mengutip para pejabat Israel dan Amerika Serikat.

    Laporan tersebut mengatakan Israel sedang mempertimbangkan upaya yang diperlukan untuk memasok bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza dan membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas dalam perencanaannya, saat ancaman terhadap pasukan Amerika Serikat menjadi perhatian utama.

    Keluarga wartawan di Gaza ditembak mati tentara Israel

    Al Jazeera TV mengatakan keluarga dari salah satu wartawannya yang menjadi koresponden di Gaza dibunuh oleh Angkatan Israel di Gaza, malam kemarin.

    Angkatan Udara Israel tidak berkomentar mengenai ini.

    Siaran langsung menayangkan Kepala Biro Gaza Wael Al Dahdouh yang menangis ketika melihat keluarganya terbaring tanpa nyawa di rumah sakit.

    Istri, anak laki-laki, dan anak perempuannya dilaporkan meninggal dunia.

    “Mereka balas dendam dengan membunuh anak-anak kami?” katanya di samping tubuh anaknya yang berlumuran darah, dengan masih mengenakan baju pelindung pers.

    Turki tidak menganggap Hamas organisasi teroris

    Presiden Turki Tayyip Erdogan melontarkan komentar terkuatnya sepanjang konflik Gaza.

    Ia mengatakan kelompok militan Palestina Hamas bukan organisasi teroris, namun kelompok pembebasan yang ingin melindungi tanah Palestina.

    “Hamas bukan organisasi teroris, melainkan kelompok pembebasan ‘mujahideen’ yang berperang untuk melindungi tanah dan para warganya,” ujarnya.

    Turki mengutuk kematian warga Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober, tapi menyerukan agar tentara Israel untuk mencoba menahan diri saat menanggapinya.

    Sikap Turki, sebagai anggota NATO, berbeda dengan kebanyakan negara anggota NATO dan Uni-Eropa lainnya, yang menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.

    Australia membantu Gaza

    Sementara itu,Pemerintah Australia sudah memberikan bantuan tambahan sebesar AU$15 juta untuk warga sipil di Gaza yang terkena dampak perang Hamas dan Israel, setelah sebelumnya menyumbang AU$10 juta.

    Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkannya saat melakukan konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

    PM Albanese kembali mengecam”serangan teroris” yang dilakukan Hamas di Israel, dan menyerukan penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

    Dalam pidatonya, Presiden Biden mengatakan masa depan Israel dan Palestina mencakup solusi dua negara untuk kedua belah pihak.

    Israel harus berintegrasi dengan negara-negara tetangga Arabnya, katanya.

    “Israel dan Palestina sama-sama berhak hidup berdampingan dengan aman, bermartabat, dan damai,” kata Presiden Biden.

    Albanese juga memanfaatkan kunjungannya untuk memuji dukungan setia Presiden Biden terhadap Israel dan menyoroti perlunya melindungi warga sipil di Gaza.

  • Kata-katanya Bikin Marah Israel, Sekjen PBB Bilang Gini

    Kata-katanya Bikin Marah Israel, Sekjen PBB Bilang Gini

    Jakarta

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres angkat bicara setelah pernyataannya membuat marah Israel, yang telah bersumpah akan membalas terhadap badan dunia tersebut. Menurut Guterres, pernyataannya telah disalahtafsirkan.

    “Saya terkejut dengan salah tafsir beberapa pernyataan saya kemarin di Dewan Keamanan – seolah-olah saya membenarkan tindakan teror yang dilakukan Hamas,” kata Guterres kepada wartawan, tanpa menyebut nama Israel, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

    Sebelumnya, saat berpidato di sidang Dewan Keamanan pada hari Selasa (24/10) waktu setempat, Guterres, tanpa menyebut nama Israel, mengutuk “pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan di Gaza.”

    “Penting juga untuk menyadari bahwa serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa,” kata Sekjen PBB itu. “Rakyat Palestina telah mengalami pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun. Mereka menyaksikan tanah mereka terus-menerus dirusak oleh pemukiman dan kekerasan; perekonomian mereka terhambat; orang-orang mereka mengungsi dan rumah mereka dihancurkan,” ujarnya.

    “Tetapi keluhan rakyat Palestina tidak bisa membenarkan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas. Dan serangan mengerikan itu tidak bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina. Perang pun ada aturannya,” kata pemimpin badan dunia itu dalam pidatonya pada Selasa.

    Ucapannya itu membuat marah Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen. Sembari menunjuk ke arah Guterres dan meninggikan suaranya, Cohen menceritakan kisah-kisah tentang warga sipil termasuk anak-anak yang tewas dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

    “Mr Sekretaris Jenderal, Anda tinggal di dunia apa?” cetus Cohen.

    Lihat Video: Biden Ogah Percaya Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

  • Penembakan Massal di AS Tewaskan 22 Orang, Pelaku Masih Diburu

    Penembakan Massal di AS Tewaskan 22 Orang, Pelaku Masih Diburu

    Jakarta

    Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya 22 orang tewas dalam penembakan di kota Lewiston, Maine pada Rabu (25/10) malam waktu setempat. Kepolisian setempat tengah melakukan pengejaran untuk memburu pelaku yang masih buron.

    Departemen Kepolisian Lewiston, sebagaimana diberitakan CNN, Kamis (26/10/2023), telah mengidentifikasi Robert Card sebagai pelaku penembakan di Lewiston. Pria tersebut berusia 40 tahun dan harus “dianggap bersenjata dan berbahaya,” menurut postingan Facebook dari Departemen Kepolisian Lewiston.

    Petugas penegak hukum di Maine menyebut Card sebagai instruktur senjata api bersertifikat dan anggota Cadangan Angkatan Darat AS.

    Anggota Dewan Kota Lewiston, Robert McCarthy mengatakan kepada CNN bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 22 orang dalam penembakan yang terjadi di arena bowling, dan juga setidaknya di satu lokasi lainnya, sebuah restoran dan bar lokal.

    “Pemahaman saya adalah bahwa mereka memiliki identifikasi tentatif…penembak di arena bowling, dipastikan 22 orang tewas, banyak lagi yang terluka,” kata McCarthy, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

    Sumber-sumber penegak hukum mengatakan bahwa antara 50 hingga 60 orang juga terluka dalam aksi penembakan brutal tersebut.

    Lewiston merupakan kota terbesar kedua di negara bagian Maine, yang berjarak sekitar 36 mil sebelah utara Portland.

  • Pengacara Senior Tjandra Sridjaja Jadi Saksi Kasus Pidana

    Pengacara Senior Tjandra Sridjaja Jadi Saksi Kasus Pidana

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua majelis hakim Yoes Hartyarso beberapa kali menegur Terdakwa kasus pencemaran nama baik Usman Wibisono dalam persidangan yang digelar di ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (25/10/2023). Hal itu dipicu saat mengajukan pertanyaan pada saksi Tjandra Sridjaja Pradjonggo, Usman kerap mengajukan pertanyaan yang tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan dakwaan yang diulang-ulang.

    ” Pertanyaan yang saudara ajukan diluar dakwaan, yang tidak ada hubungannya dengan dakwaan JPU,” ujar majelis hakim.

    Namun, Terdakwa tak mengindahkan. Dia tetap mengajukan pertanyaan yang dinilai majelis hakim tak perlu ditanyakan dan dijawab oleh saksi.

    Sementara keterangan saksi yakni Tjandra Sridjaja Pradjonggo yang juga seorang pengacara senior ini mengatakan, Terdakwa dilaporkan Erick Sastrodikoro karena menyebarkan berita bahwasanya saksi Tjandra, Erick dan juga Bambang Irwanto telah menerima titipan, menguasai uang arisan sebesar Rp11 miliar.

    BACA JUGA:
    Cemarkan Nama Baik Tjandra Sridjaja, Usman Wibisono Terancam Hukuman 4 Tahun

    Terdakwa juga menyebarkan kabar bohong bahwa seolah-olah dana tersebut adalah dana titipan. Dan saksi diminta untuk mengembalikan uang tersebut dengan diancam akan dirusak nama baiknya melalui media, podcast, dll.

    ” Terdakwa meminta agar saya menyerahkan dengan ancaman akan menghabiskan nama baik saya, Bambang, Erick melalui podcast, media massa, media cetak,” ujarnya.

    Pada 23 maret lanjut saksi, kabar tersebut sudah beredar di kalangan warga, bahkan dikirim ke kantor saksi, dan dikirim ke karyawan saksi.

    ” Kemudian 24 Maret saya minta diadakan rapat untuk membahas masalah ini. Sudah saya berikan klarifikasi permasalahan melalui WA. Tiga kali saya undang terdakwa untuk hadir. Tapi terdakwa ini menolak, hal ini buktinya bisa dilihat di WA saya kepada terdakwa,” ujarnya.

    Dalam whatsaap, saksi mengatakan agar terdakwa silahkan untuk hadir dan mengajak yang lainnya seperti Rudy Hartono, Alex Suwantoro, bahkan kuasa hukumnya dipersilahkan datang.

    BACA JUGA:
    Keterangan Saksi Tjandra Sridjaja Sering Dipotong Kuasa Hukum Liliana Herawati

    ” Tapi ditolak dengan alasan sibuk, tidak bisa. Hal ini yang saya sayangkan. Kenapa saya undang mereka, karena uang yang diminta terdakwa ini saya tidak paham. Makanya saya minta terdakwa datang,” ujarnya.
    Dari WA-WA Terdakwa selain ancaman akan merusak nama baik, juga menyatakan semua Terdakwa yang kendalikan berita yang akan dilaksanakan.

    Terkait kalimat yang bunyinya Doel dan seterusnya yang dikirimkan Terdakwa di grup whatsaap forum sabuk hitam, saksi mengatakan tidak pernah melihat kalimat tersebut karena saksi bukan anggota dari grup tersebut.

    ” Terdakwa itu tidak berhak menanyakan dana milik Perkumpulan karena bukan anggota dan tidak pernah tahu karena ketika itu Terdakwa masih sekolah ( ditahan di LP Medaeng perkara dugaan penggelapan batu bara) “, ujar Saksi. [Uci]

  • Rusia-China Veto Draf AS Soal Gaza, Dewan Keamanan PBB Gagal Lagi!

    Rusia-China Veto Draf AS Soal Gaza, Dewan Keamanan PBB Gagal Lagi!

    Jakarta

    Dewan Keamanan PBB kembali gagal mengambil tindakan terkait perang Israel-Hamas. Rusia dan China memveto draf resolusi yang dipimpin Amerika Serikat, sementara draf resolusi yang dipimpin oleh Rusia tidak mendapat cukup dukungan.

    Amerika Serikat, pendukung setia Israel yang menggunakan hak vetonya pekan lalu, mengajukan sebuah resolusi yang akan mendukung “jeda kemanusiaan” untuk membiarkan bantuan masuk ke Jalur Gaza dan mendukung hak “semua negara” untuk membela diri dalam batas-batas hukum internasional.

    Rancangan resolusi yang diajukan AS itu tidak menyerukan gencatan senjata penuh. Rusia mengajukan proposalnya sendiri yang mengupayakan “gencatan senjata kemanusiaan yang segera, berlangsung lama, dan dihormati sepenuhnya, dan mengutuk semua kekerasan dan permusuhan terhadap warga sipil.”

    Sepuluh negara mendukung draf resolusi AS, tetapi Rusia dan China menggunakan hak veto mereka untuk menggagalkan resolusi tersebut. Uni Emirat Arab, yang hubungannya dengan Israel telah menghangat sejak normalisasi pada tahun 2020, juga menolaknya, sementara dua negara lainnya, Brasil dan Mozambik, abstain.

    “Sudah jelas bahwa AS tidak ingin keputusan Dewan Keamanan PBB mempunyai pengaruh apa pun terhadap kemungkinan serangan darat Israel di Gaza,” kata Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

    “Dokumen yang sangat dipolitisasi ini jelas mempunyai satu tujuan – bukan untuk menyelamatkan warga sipil namun untuk menopang posisi politik AS di kawasan,” ujarnya mengenai draf resolusi AS yang diveto Rusia.

    Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, bersikeras bahwa Amerika Serikat telah menerima masukan dari negara-negara lain sejak vetonya pekan lalu.

  • Kakek Asal Pulau Sepudi Sumenep Tusuk Tetangga Sendiri

    Kakek Asal Pulau Sepudi Sumenep Tusuk Tetangga Sendiri

    Sumenep (beritajatim.com) – MN, kakek berumur 80 tahun, warga Dusun Galugur Barat, Desa Kalowang, Kecamatan Gayam Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep benar-benar kalap. Ia tega menusuk MM (53), yang masih tetangganya sendiri.

    “MN ini menduga MM merupakan orang yang telah membakar langgar miliknya. Mangkanya dia emosi dan menganiaya korban,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (26/10/2023).

    Penganiayaan itu berawal ketika 18 Oktober lalu, MN duduk di langgar bersama temannya. Kemudian ia melihat ada kobaran api yang membakar langgarnya.

    Ia pun berlari ke langgar untuk melihat penyebab kebakaran. Saat itulah MN melihat MM berada di sekitar langgar.

    BACA JUGA:
    Madura United kembali Fokus Jelang Laga Tandang Lawan Arema FC

    Ia pun menyimpulkan bahwa MM lah yang telah membakar langgarnya. Spontan tersangka MN pun mengejar MM namun tidak berhasil menangkapnya.

    Keesokan harinya, ketika MN berpapasan dengan MM, tanpa banyak bicara, MN langsung menusuk MM dengan pisau yang dibawanya. Korban pun langsung terjatuh ke parit.

    “Korban mengalami luka tusukan pada lengan tangan kanan, kemudia luka lecet pada bibir atas, dan luka lecet pada lutut kanan,” terang Widiarti.

    BACA JUGA:
    Pulang Ngajar, Guru Wanita Meninggal Kecelakaan di Mojokerto

    Usai menusuk korbannya, MN pun kabur. MN baru berhasil ditangkap siang kemarin dan langsung ditahan di Polsek Sepudi. Dari tangan tersangka, barang bukti yang berhasil diamankan berupa kemeja warna putih motif kotak yang terdapat bercak darah, kemudian sebilah pisau terbuat dari besi dengan panjang 30 cm lengkap dengan sarung pisaunya, dan sebatang bambu dengan panjang 120 cm.

    “Akibat perbuatannya, tersangka MN dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan,” ungkap Widiarti. [tem/beq]