Blog

  • Menlu AS Bakal ke Israel dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

    Menlu AS Bakal ke Israel dan Tepi Barat di Tengah Gencatan Senjata

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel dan Tepi Barat, Palestina, pada pekan ini. Ini merupakan kunjungan ketiga Blinken ke wilayah tersebut sejak agresi dimulai pada 7 Oktober lalu.

    Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pejabat senior Departemen Luar Negeri AS. Ia mengatakan Blinken akan melakukan kunjungan terlebih dahulu ke Brussel, Belgia, untuk pertemuan NATO.

    Setelah itu, Blinken akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat untuk membahas sejumlah hal, termasuk soal pembebasan sandera dan perlindungan masyarakat Gaza di tengah agresi Negeri Zionis.

    “Dalam pertemuannya di Timur Tengah, Menlu akan menekankan perlunya mempertahankan peningkatan aliran bantuan ke Gaza, menjamin pembebasan semua sandera, dan meningkatkan perlindungan terhadap warga sipil di Gaza,” kata pejabat Kemenlu itu, seperti diberitakan AFP, Senin (27/11).

    Selain itu, kata pejabat Kemenlu, Blinken juga bakal membahas jika ada kemungkinan terkait pembentukan negara Palestina merdeka.

    “Menlu AS akan berdiskusi dengan mitra-mitra di kawasan mengenai prinsip-prinsip yang ia utarakan untuk masa depan Gaza dan perlunya pembentukan negara Palestina merdeka,” lanjutnya.

    Antony Blinken akan menghadiri pertemuan NATO di Brussel dan Skopje, Makedonia, selama dua hari, yaitu 28-29 November 2023. Setelah itu, ia baru akan bertandang ke Israel dan Tepi Barat, Palestina.

    Blinken direncanakan untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah.

    Kunjungan Blinken ke dua wilayah itu datang setelah Qatar selaku mediator mengumumkan militer Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza.

    Gencatan senjata tahap pertama selama empat hari sudah berakhir pada Senin (27/11) setelah dimulai sejak Jumat (24/11). Sedangkan, tahap kedua ini berlaku mulai hari ini, Selasa (28/11), hingga Kamis (30/11).

    Israel telah membebaskan 33 warga Palestina yang menjadi tahanan di beberapa penjara pada Senin (27/11). Di sisi lain, Hamas membebaskan tambahan 11 sandera sebagai bagian dari kesepakatan perpanjangan gencatan senjata.

    Hamas sejauh ini telah membebaskan 69 dari total sekitar 200 sandera. Sementara itu, Israel telah membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang menjadi tahanan, mayoritas perempuan dan anak-anak.

    Ratusan tahanan Palestina ini telah dipenjara di Israel tetapi tidak pernah dikenakan dakwaan secara resmi.

    (pra/pra)

  • Mantan Jaksa KPK Itu Kini Gantikan Jaksa yang Terjerat OTT

    Mantan Jaksa KPK Itu Kini Gantikan Jaksa yang Terjerat OTT

    Surabaya (beritajatim.com) – Dzakiyul Fikri SH MH resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso. Mantan Jaksa KPK ini menggantikan Puji Triasmoro, SH., MH setelah diberhentikan secara tidak hormat alias dipecat dari institusi Kejaksaan setelah terjaring OTT beberapa waktu lalu.

    Sebelum dilantik menjadi Kajari Bondowoso pada Kamis (23/11/2023), pria kelahiran Sidoarjo, 26 November 1970 ini menjabat Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI. Ia dilantik sebagai Kajari Bondowoso tiga hari sebelum usianya genap 53 tahun.

    Jabatan sebagai Kajari Bondowoso ini merupakan jabatan kajari yang kedua bagi alumni Fakultas Hukum Universitas Jember ini, sebab sebelumnya alumni Magister Hukum UPN Veteran Jawa Timur itu menjabat Kajari Kabupaten Madiun pada November 2019 silam.

    Saat menjabat Kajari Kabupaten Madiun, ia mengeksekusi salah satu dari dua oknum PNS Kementerian Agama Kabupaten Madiun atas kasus dugaan pungutan pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) di kalangan guru agama di lingkungan kemenag setempat.

    Setelah menjabat Kajari Kabupaten Madiun sekira setahun, mantan Kasi Intelijen Kejari Pemalang itu mendapat promosi dengan menjabat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Riau.

    Kemudian pada Agustus 2022, mantan Kasi Pidsus Kejari Jombang itu kemudian menjabat Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI.

    Pria yang mengawali tugas di Kejaksaan pada 1996 silam itu pernah menjadi jaksa di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejumlah kasus besar pernah ia tangani.

    Diantaranya kasus Lippo Group, kasus tindak pidana korupsi pengadaan Alat Kesehatan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata (RS PKPIP) Universitas Udayana tahun anggaran 2009.

    Selain itu, Dzakiyul Fikri juga menangani kasus suap sengketa Pilkada Lebak dan Pilgub Banten yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Dzakiyul Fikri juga menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurachman. [uci/kun]

    BACA JUGA: Mantan Ketua MK dan Mantan Jaksa Agung Gabung THN Amin

  • Sikapi Agresi Israel, Presiden Iran Raisi Sampai Sambangi Turki

    Sikapi Agresi Israel, Presiden Iran Raisi Sampai Sambangi Turki

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan kunjungan Turki pada Selasa (28/11) untuk merespons agresi Israel ke Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

    Ini merupakan kunjungan perdana Raisi secara kenegaraan ke Turki untuk menemui langsung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Erdogan sendiri mencuat sebagai salah satu pemimpin muslim dunia yang paling keras menyuarakan kecaman atas pembantaian warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat oleh pasukan Israel.

    Ia secara tegas melabel Israel sebagai “negara teroris” dan menyebut Hamas yang didukung Iran sebagai kelompok pembebasan.

    Erdogan pula yang mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) menyeret para politikus dan pemimpin Israel segera diadili atas genosida di Gaza.

    Namun, negara-negara Arab dan mayoritas Muslim di Riyadh gagal mencapai kata sepakat di konferensi darurat Riyadh untuk melakukan sanksi ekonomi dan diplomatik atas agresi Israel itu.

    Analis Timur Tengah dari Pusat Kajian Iran di Istanbul, Hakki Uygur, menilai kunjungan Raisi ini untuk menekan Iran segera mewujudkan retorika dengan memutus kerja sama perdagangan serta energi dari Israel.

    “Iran ingin Turki mengakhiri perdagangan langsung maupun tidak langsung dengan Israel,” tutur Uygur, seperti dikutip dari AFP.

    “Di sisi lain, Turki secara hati-hati ingin memisahkan antara masalah politik (diplomatik) dengan perdagangan,” ia menambahkan.

    Sejauh ini pemerintah Gaza menyatakan hampir 15 ribu orang tewas akibat agresi Israel di Gaza. Sementara pemerintah Israel menyatakan 1.200 warganya tewas akibat serangan Hamas.

    Kunjungan Raisi ke Turki ini pun disebut-sebut hal yang jarang terjadi karena hubungan kedua negara yang kerap mengalami pasang-surut.

    Turki diklaim memberikan sokongan kepada kelompok pemberontak yang berusaha menjatuhkan pemerintahan Iran dan Suriah sebagai sekutunya.

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Survei: Kurang dari 4 Persen Yahudi Israel Percaya pada Netanyahu

    Survei: Kurang dari 4 Persen Yahudi Israel Percaya pada Netanyahu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak dianggap sebagai sumber terpercaya soal agresi Israel ke Palestina oleh orang-orang Yahudi Israel.

    Survei yang dilakukan Universitas Bar Ilan dan perusahaan jajak pendapat iPanel melakukan penelitian pada konsumsi berita dalam empat pekan pertama agresi Israel ke Palestina, tepatnya sejak 7 Oktober.

    Dilansir dari The Times of Israel, terdapat 505 responden yang mewakili populasi Yahudi. Tidak disebutkan margin kesalahan pada jajak pendapat tersebut. 

    Dari hasil polling tersebut diketahui hanya kurang dari empat persen Yahudi Israel yang menganggap Netanyahu sebagai sumber informasi kredibel soal agresi Israel.

    Sementara untuk kalangan pemilih sayap kanan, tingkat kepercayaan kepada Netanyahu mencapai 6,63 persen.

    Sosok yang dianggap kapabel dalam menyampaikan informasi terpercaya soal penyerangan Israel ke Palestina adalah Juru Bicara Pasukan Militer Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari.

    Terlepas dari ketidakpercayaan terhadap Netanyahu, publik Israel tetap mendukung misi pasukan IDF untuk menyerang Palestina.

    Dalam video yang dirilis kantor Perdana Menteri Israel di Youtube, Netanyahu yang sedang berada di tengah-tengah tentara Israel di Gaza menginstruksikan agar terus melanjutkan perang.

    “Kita akan terus berlanjut sampai akhir, sampai kemenangan, Tidak ada yang bisa menghentikan kita,” kata Netanyahu.

    Gencatan senjata berlangsung selama empat hari mulai Jumat (24/11) dan tampaknya kemungkinan bisa diperpanjang menyusul tawaran Hamas dan isyarat dari kabinet perang Israel.

    Selama gencatan senjata berlangsung Israel memang menghentikan sebagian besar gempurannya di Jalur Gaza. Meski begitu, beberapa serangan tetap terjadi bahkan di Tepi Barat Palestina.

    (nva/bac)

  • Begini Langkah Polres Malang Hadapi Musim Hujan dan Bencana Hidrometeorologi

    Begini Langkah Polres Malang Hadapi Musim Hujan dan Bencana Hidrometeorologi

    Malang (beritajatim.com) – Memasuki musim penghujan 2023, apel gelar pasukan dilakukan Polres Malang, Selasa (28/11/2023). Kesiapsiagaan itu untuk memastikan Pasukan dan Peralatan Kesiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, bisa dimaksimalkan sejak dini.

    Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Kuncoro, memimpin langsung gelar pasukan bersama personel gabungan Kodim 0818 Malang-Batu, Brimob Detasemen B Pelopor Ampeldento, Satpol PP, dan BPBD Kabupaten Malang. Kegiatan juga dihadiri Pemkab Malang, SAR, Pemadam Kebakaran, dan Senkom Mitra Polri.

    Membacakan amanat Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, Kompol Wisnu Kuncoro, menekankan kerentanan geografis dan geologis Kabupaten Malang terhadap bencana alam, khususnya bencana hidrometeorologi.

    Beberapa Kecamatan di kabupaten Malang dinilai rawan terkena dampak bencana, terutama banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Brantas dan sungai-sungai besar lainnya yang melintasi wilayah tersebut. “Melihat besarnya ancaman bencana alam geometeorologi tersebut maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan terlebih saat ini akan memasuki musim penghujan,” kata Kompol Wisnu di Mapolres Malang, Selasa (28/11/2023).

    Wisnu bilang, data BMKG menunjukkan bahwa wilayah kabupaten Malang akan memasuki musim penghujan dari November hingga puncaknya pada Januari-Februari, dengan prediksi peningkatan intensitas curah hujan. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh badai lamina yang memicu peningkatan curah hujan hingga 20 sampai dengan 70 persen.

    “Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim tersebut maka perlu dibangun kewaspadaan mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana hidrometropi dari berbagai elemen,” imbuhnya.

    Dalam arahannya, Kompol Wisnu menggarisbawahi beberapa poin penting dalam kesiapan penanganan bencana, diantaranya peningkatan sinergitas antar stakeholder, menyusun rencana kontijensi, melakukan sosialisasi persuasif dan edukatif kepada masyarakat, serta memastikan kesiapan mental dan fisik satuan tugas.

    Pihaknya juga meminta masing-masing satuan tugas dari TNI Polri maupun pemerintah daerah saling berkoordinasi menyiapkan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi laksanakan pelatihan secara intensif dan lakukan pengecekan secara intensif dan berkala terhadap seluruh peralatan besar yang telah dimiliki. “Termasuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal,” tegasnya. (yog/kun)

    BACA JUGA: Terekam CCTV, Polres Malang Tangkap Penjual Es Cincau Cabuli Anak Kecil

  • 3 Mahasiswa Palestina di AS Ditembak, Pelaku Ogah Akui Bersalah

    3 Mahasiswa Palestina di AS Ditembak, Pelaku Ogah Akui Bersalah

    Jakarta, CNN Indonesia
    Tiga mahasiswa keturunan Palestina ditembak pria asal AS yang diduga bermotif kebencian rasial di tengah agresi Israel.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Akun X Militer Israel Dirujak Netizen, Dinilai Bikin Propaganda Lagi

    Akun X Militer Israel Dirujak Netizen, Dinilai Bikin Propaganda Lagi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Media sosial militer Israel (Israel Defense Force/IDF) kembali menjadi sorotan netizen lantaran dianggap mengunggah konten propaganda soal penyanderaan oleh milisi Hamas Palestina.

    IDF menunggah sebuah video berdurasi 1 menit 22 detik pada Selasa (28/11) di akun X yang berisikan narasi soal kondisi ratusan orang yang menjadi sandera Hamas sejak 7 Oktober lalu.

    Video itu diyakini diunggah IDF untuk menanggapi berbagai pemberitaan soal cerita beberapa sandera Israel yang mengaku diperlakukan baik selama diculik milisi Hamas.

    “Jangan biarkan Hamas membodohi Anda,” bunyi caption dalam unggahan video IDF tersebut.

    Video itu mendapat beragam reaksi dari netizen, terutama para penentang agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina.

    “Jangan biarkan Zionis membodohi Anda,” bunyi komentar salah satu netizen dalam unggahan IDF tersebut.

    “Jangan biarkan IDF membodohi Anda,” kata netizen lainnya di kolom komentar.

    [Gambas:Twitter]

    “Israel berdalih membela dirinya sendiri dari sebuah negara yang tidak memiliki militer baik angkatan darat, laut, dan udara, hingga senjata berat,” papar netizen lain.

    Hamas memang menyandera lebih dari 200 orang dari Israel saat melancarkan serangan dadakan ke negara Zionis itu pada 7 Oktober lalu.

    Serangan Hamas ini menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga hari ini telah menewaskan lebih dari 14.800 warga sipil, termasuk 6.000 anak.

    Sebanyak 200 lebih sandera itu terdiri dari warga Israel hingga warga negara asing seperti warga Amerika Serikat, Prancis, hingga Thailand.

    Sekitar dua pekan setelah perang pecah, Hamas sempat membebaskan dua sandera. Saat itu, sejumlah cerita sandera yang mengaku diperlakukan sangat baik oleh milisi Hamas pun menjadi sorotan publik.

    Hamas, milisi penguasa Gaza itu pun akhirnya sepakat membebaskan puluhan sandera lainnya secara bertahap setelah menyepakati gencatan senjata dengan Israel pada pekan lalu.

    Sejak gencatan berlangsung pada Jumat (24/11) pekan lalu, Hamas juga sudah membebaskan puluhan sandera lainnya sebagai bagian dari kesepakatan. Baru-baru ini, viral sebuah surat berisikan ucapan terima kasih dari seorang sandera Israel kepada Hamas.

    (rds/bac)

  • Isi Surat Viral ‘Terima Kasih’ Sandera Israel yang Dilepas Hamas

    Isi Surat Viral ‘Terima Kasih’ Sandera Israel yang Dilepas Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah surat berisi ucapan terima kasih dari seorang warga Israel kepada kelompok Hamas viral di media sosial.

    Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, merilis surat di Telegram pada Senin (27/11) yang diklaim ditulis oleh salah satu sandera yang dibebaskan Hamas pada 24 November. Pembebasan ini sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pekan lalu.

    Surat itu disebut ditulis oleh Danielle Aloni, ibu dari Emilia Aloni yang berusia 5 tahun.

    Dalam surat itu, Danielle berterima kasih kepada Hamas karena telah merawat putrinya dengan sangat baik selama 49 hari penahanan mereka di Gaza.

    Dengan menggunakan bahasa Ibrani yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab, Danielle menuliskan bahwa putrinya, Emilia, merasa bahwa anggota-anggota Hamas terasa seperti temannya.

    Bahkan “bukan hanya teman”, sang putri merasa sangat dicintai dan diperlakukan baik oleh Hamas selayaknya orang tua kepada anak.

    “Terima kasih atas banyak waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh [Emilia],” tulis Danielle.

    Dia lebih lanjut menyatakan putrinya tidak hanya akrab dengan Hamas tetapi juga merasa diperlakukan bak ratu.

    “Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang padahal tidak ada,” tulis dia.

    “Anak-anak seharusnya tidak ditawan, tapi berkat Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui di sepanjang jalan, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza.”

    Danielle menuliskan belum ada satu orang pun yang mereka temui dalam perjalanan panjang mereka “yang tidak memperlakukannya dengan kelembutan, kasih sayang, dan cinta.”

    Semua orang mulai dari yang berpangkat rendah hingga pemimpin sekalipun berlaku sangat baik kepada dia dan Emilia.

    “Saya selamanya akan menjadi tawanan paling bersyukur karena dia tidak pulang dengan membawa trauma psikologis sepanjang hidupnya,” bunyi surat itu.

    Danielle kemudian mengakhiri suratnya dengan mengucapkan terima kasih lagi kepada Hamas. Ia berterima kasih atas rasa kemanusiaan yang diberikan kepadanya dan Emilia selama ditawan di Gaza.

    “Saya akan mengingat perilaku baik Anda yang ditunjukkan terlepas dari situasi sulit yang Anda hadapi dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.”

    “Saya harap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik. Saya harap kalian semua sehat dan sejahtera. Kesehatan dan cinta untuk Anda dan keluarga Anda.” demikian isi surat tersebut.

    Dilansir dari TRT World, Danielle dan Emilia termasuk di antara 24 warga Israel yang dibebaskan pada 24 November lalu.

    Sebelum ditawan, keduanya tengah mengunjungi saudara perempuan Danielle dan keluarganya di Kibbutz Nir Oz di Israel selatan, lokasi serangan awal Hamas pada 7 Oktober lalu.

    Hamas menyandera lebih dari 200 orang dari Israel saat itu. Serangan Hamas ini menjadi pemantik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina hingga hari ini yang telah menewaskan lebih dari 14.800 warga sipil, termasuk 6.000 anak.

    Sebanyak 200 lebih sandera itu terdiri dari warga Israel hingga warga negara asing seperti warga Amerika Serikat, Prancis, hingga Thailand.

    Sekitar dua pekan setelah perang pecah, Hamas sempat membebaskan dua sandera. Saat itu, sejumlah cerita sandera yang mengaku diperlakukan sangat baik oleh kelompok Hamas pun sempat jadi sorotan publik.

    Hamas, kelompok perlawanan di Gaza itu pun akhirnya sepakat membebaskan puluhan sandera lainnya secara bertahap setelah menyepakati gencatan senjata dengan Israel pada pekan lalu.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Keterangan Saksi Pojokkan Terdakwa Penggelapan Rp1,7 M

    Keterangan Saksi Pojokkan Terdakwa Penggelapan Rp1,7 M

    Surabaya (beritajatim.com) – Fanty Liliastutie tak berkutik saat keterangan tujuh saksi yang didatangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) memojokkan dirinya sebagai Terdakwa bersama Adi Saputra. Keduanya selaku pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) didakwa melakukan penggelapan uang nasabah yakni SD Muhammadiyah 6 Surabaya sebesar Rp 1,7 miliar.

    Jaksa Sri Rahayu dan Jaksa Novita Maharani, SH, jaksa yang bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, menghadirkan tujuh orang saksi.

    Tujuh saksi yang dihadirkan penuntut umum itu, Munahar selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 6 Surabaya, Indira Widiastuti yang menjabat sebagai Bendahara SD Muhammadiyah 6 Surabaya, Laili Rani, Spd yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Muhamadiyah IV Surabaya, Putri Nasiroh selaku Kepala Bendahara SMP Muhamadiyah, Erlina Wulandari, Spd Kepala Sekolah SMA Muhamadiyah 3 Surabaya, Meilani selaku Kepala Bendahara SMA Muhamadiyah 3 Surabaya dan Taskiyatyul Lailiyah.

    Secara bergantian, tujuh saksi dari Muhammadiyah itu menerangkan bagaimana dugaan tindak kejahatan perbankan yang telah dilakukan terdakwa Fanty Liliastutie dan terdakwa Andi Saputra.

    Adalah Munahar dan Indira Widiastuti adalah yang pertama dimintai keterangan dimuka persidangan.

    Pada persidangan yang digelar di Kartika 1 ini, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 6 Surabaya dan Bendahara SD Muhammadiyah 6 Surabaya ini menjelaskan banyak hal, termasuk awal mula Bank Syariah Indonesia (BSI) menjalin kerjasama dengan SD Muhammadiyah 6 Surabaya.

    Kepala Sekolah dan bendahara SD Muhammadiyah 6 Surabaya ini secara bergantian juga menjelaskan keuntungan apa saja yang diperolah SD Muhammadiyah 6 Surabaya ketika menjadi nasabah prioritas BSI.

    BACA JUGA:
    Tim Dosen UK Petra Surabaya Dorong UMKM Perluas Pasar ke Malaysia dan Singapura

    Diawal kesaksiannya, Munahar mengatakan bahwa ia diangkat sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 6 Surabaya sejak 2017.

    “Pada saat itu, SD Muhammadiyah 6 sudah menjadi nasabah prioritas BSI. Segala urusan perbankan SD Muhammadiyah 6, selalu dilayani terdakwa Fanty Liliastutie,” terang Munahar.

    Urusan perbankan yang ditangani terdakwa Fanty Liliastutie, lanjut Munahar, seperti penarikan uang dan penyetoran uang dari kas SD Muhammadiyah 6.

    Saksi Munahar dalam kesaksiannya juga menjelaskan, dugaan kejahatan perbankan yang dilakukan terdakwa Fanty Liliastutie terjadi ketika bendahara pimpinan cabang Muhammadiyah Surabaya hendak mencairkan cek yang dikeluarkan SD Muhammadiyah 6 Surabaya.

    Lebih lanjut saksi Munahar mengatakan, bahwa SD Muhammadiyah 6 dan Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Surabaya, termasuk Lembaga Dikdasmen Muhammadiyah Wonokromo Surabaya diwajibkan memberikan sumbangan ke pimpinan cabang Muhammadiyah Surabaya.

    “Sumbangan dari SD Muhammadiyah 6 Surabaya, dibayarkan menggunakan cek yang besarnya Rp. 50 juta,” ungkap Munahar.

    Uang sumbangan yang berasal dari infaq siswa dan para guru tersebut, sambung Munahar, diberikan dalam bentuk cek, dan dikirimkan pegawai SD Muhammadiyah 6 ke bendahara pimpinan cabang Muhammadiyah.

    BACA JUGA:
    Layanan SIM Keliling Surabaya Hari Ini 28 November 2023

    “Namun, saat bendahara pimpinan cabang Muhammadiyah hendak mencairkan uang infaq dalam bentuk cek tersebut ke BSI cabang Mulyosari Surabaya, cek itu tidak bisa dicairkan,” kata Munahar.

    Munahar kembali menjelaskan, saat hal tersebut diberitahukan ke terdakwa Fenty Liliastutie, terdakwa Fenty Liliastutie tidak memberikan penjelasan apapun.

    “Terdakwa hanya menyarankan supaya proses pencairan tersebut dilakukan di BSI kantor cabang pembantu Diponegoro Surabaya,” ujar Munahar.

    Dalam persidangan, saksi Munahar juga bercerita bahwa berdasarkan keterangan bendahara pimpinan cabang Muhammadiyah Surabaya saat hendak mencairkan cek di BSI Mulyosari, bahwa dana yang ada di rekening BSI Mulyosari hanya Rp. 15 juta, sehingga dana tidak mencukupi untuk mencairkan cek sebesar Rp50 juta.

    Indira Widiastuti didalam persidangan menambahkan, selama menjadi nasabah prioritas BSI dan dilayani terdakwa Fenty Liliastutie, SD Muhammadiyah 6 Surabaya tidak pernah mendapatkan validasi, baik setelah menyetorkan uang-uang yang dikumpulkan pihak sekolah maupun masalah penarikan uang yang akan dilakukan SD Muhammadiyah 6 Surabaya.

    Dugaan kejahatan perbankan lain yang dilakukan terdakwa Fenty Liliastutie adalah saat SD Muhammadiyah 6 Surabaya hendak menarik uang di BSI untuk membayar gaji para karyawan dan guru.

    Kembali, pihak sekolah tidak bisa menarik uangnya. Dari ketika hal itu ditanyakan ke terdakwa Fanty Liliastutie, terdakwa menjawab bahwa sedang ada kerusakan sistem jaringan di BSI.

    Hal lain yang menjadi kecurigaan pihak sekolah adalah tentang rekening koran. Saksi Indira menjelaskan bahwa ketika ada sesuatu yang mencurigakan, pihak sekolah kemudian meminta laporan rekening koran langsung ke kantor BSI.

    Berdasarkan rekening koran yang diterima pihak sekolah dan dibandingkan dengan rekening koran yang diberikan terdakwa Fanty, ada selisih.

    Didalam persidangan, saksi Munahar secara tegas menceritakan, bahwa akibat perbuatan terdakwa Fanty, SD Muhammadiyah 6 mengalami kerugian Rp1,7 miliar. [uci/beq]

  • Warga Palestina Bongkar Kekejaman di Bui Israel: Disiksa, Tangan Patah

    Warga Palestina Bongkar Kekejaman di Bui Israel: Disiksa, Tangan Patah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seorang remaja Palestina yang baru bebas setelah disandera Israel, Mohammed Nazza, mengaku dipukuli pasukan militer Negeri Zionis itu saat mendekam di penjara.

    Nazza, remaja yang berasal dari Jenin, Tepi Barat, mengatakan lengan dan jarinya patah usai penjaga penjara Israel memukulinya di dalam bui pada pekan lalu.  Saat ditemui di Jenin, lengan Nazza tampak dibalut dengan perban.

    “Mereka [penjaga Israel] tak memberi apa pun. Lengan saya patah, saya tak bisa menggerakkan jari,” kata Nazza kepada Al Jazeera, Selasa (28/11).

    Selain itu, Nazza menceritakan kondisi di penjara Negev, Israel. Ia menyebut situasi para tahanan Palestina “buruk.”

    Penjara itu, kata dia, memang terkenal memperlakukan tahanan Palestina dengan tidak manusiawi.

    “Orang-orang tua tergelak di lantai, mereka menginjaknya. Saya masih muda, saya bisa menerimanya, tapi bagaimana dengan mereka?” ujar Nazza.

    Ibu Nazza menangis mendengar cerita sang buah hati. Saat di penjara, ibunya tak tahu apa-apa soal kondisi anak laki-lakinya itu.

    “Tak ada panggilan telepon, tak ada kunjungan, tak ada apa pun,” ucap sang ibu.

    Mohammed Nazza merupakan salah satu orang yang dibebaskan ketika militer Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat (24/11) lalu.

    Gencatan senjata mulanya berlangsung pada 24 hingga 27 November. Kemudian jeda kemanusiaan ini diperpanjang hingga 29 November mendatang.

    Saat gencatan senjata hingga hari ini, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina, sementara Hamas melepaskan 50 sandera.

    Di fase kedua gencatan senjata, Hamas rencananya akan membebaskan 20 sandera, sementara Israel 60 tahanan Palestina.

    Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai nyaris dua bulan Israel menggempur Palestina. Selama agresi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

    Imbas agresi Israel sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 14.800 warga di Palestina tewas.

    Selama gencatan senjata Israel juga masih menyerang Gaza dan Tepi Barat. Padahal, di dalam kesepakatan, terdapat poin jeda pertempuran selama gencatan senjata berlangsung.

    (isa/pra)