Blog

  • Kubu Prabowo Ikut Kritik Tax Amnesty Jokowi: Pelajaran Tak Mendidik

    Kubu Prabowo Ikut Kritik Tax Amnesty Jokowi: Pelajaran Tak Mendidik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno ikut mengkritik tax amnesty atau pengampunan pajak yang dilakukan pemerintah selama ini.

    Ia mengatakan tax amnesty ada yang berhasil, tapi ada yang tidak.

    “Tax amnesty kan juga menimbulkan sebuah perasaan di mana seseorang tidak perlu melaporkan pajaknya secara konsekuen dan benar. Kenapa? Toh nanti akan ada pengampunan pajak lagi. Itu kan juga memberikan pelajaran yang tidak baik,” katanya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (30/1).

    Karenanya, Eddy mengatakan Prabowo-Gibran nantinya akan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Intensifikasi dilakukan dengan memeriksa apakah para wajib pajak melapor sesuai dengan kenyataan.

    “Kedua ekstensifikasi, 30 persen loh dari penduduk yang punya NPWP. Artinya masih banyak yg bisa punya NPWP dan ini saya kira perlu dilakukan karena bagaimanapun juga seluruh bantuan sosial dan jaringan pengamanan sosial dibiayai pajak,” katanya.

    Eddy mengatakan Prabowo-Gibran jika terpilih akan meningkatkan tax ratio atau rasio pajak tapi tax rate atau tarif pajak akan turun.

    “Tax ratio naik, tax rate tarif pajaknya akan turun. PPN sekarang kita bisa turunkan 1 persen lagi jadi 10 persen, PPh badan, PPh perorangan itu kan sekarang sudah turun dari 2 tahun yang lalu. Itu yang bisa kita pertahankan tapi tax ratio harus naik,” katanya.

    Kritik terhadap tax amnesty yang dilakukan Jokowi sebelumnya disuarakan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD. Ia menyebut kebijakan tax amnesty  yang dilakukan pemerintah selama ini tidak jelas hasilnya.

    Pernyataan ini ia sampaikan saat menanyakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang memiliki misi ekonomi menaikkan rasio pajak sebesar 23 persen.

    “Karena kita itu sudah berkali-kali menawarkan tax amnesty juga enggak jelas hasilnya,” ucap Mahfud saat debat Pilpres 2024 di JCC, Jumat (22/12).

    (fby/agt)

  • Arab Saudi Akan Buka Toko Minuman Alkohol Pertama di Riyadh

    Arab Saudi Akan Buka Toko Minuman Alkohol Pertama di Riyadh

    Jakarta

    Arab Saudi akan membuka sebuah toko di Riyadh yang menjual minuman beralkohol kepada warga asing non-Muslim toko pertama yang dibuka dalam 70 tahun terakhir.

    Pelanggannya akan dibatasi pada para staf diplomatik, yang selama ini mengimpor minuman keras dalam kemasan resmi tertutup dikenal sebagai kantong diplomatik.

    Pejabat Arab Saudi mengatakan tujuan pembukaan toko tersebut sebagai jalan keluar terhadap “perdagangan gelap alkohol”.

    Larangan menjual minuman alkohol resmi diberlakukan di Saudi sejak 1952 melalui sebuah undang-undang.

    Keputusan ini diambil setelah salah satu anak Raja Abdulaziz mabuk akibat mengonsumsi minuman keras, kemudian menembak mati seorang diplomat Inggris.

    AFPTuris asal Polandia mendengarkan pemandu saat mengunjungi museum King Abdulaziz di Masmak di kawasan tua ibu kota Saudi, Riyadh, 17 Oktober 2019.

    Toko baru yang menjual alkohol itu akan berlokasi di Kawasan Diplomatik Riyadh di sebelah barat pusat kota, ungkap dokumen yang dilihat oleh kantor berita AFP dan Reuters.

    Meski demikian akan ada sejumlah batasan. antara lain:

    Warga asing yang ingin mengonsumsi minuman beralkohol harus mendaftar terlebih dahulu dan mendapat izin dari pemerintah Saudi.Tidak seorang pun yang berusia di bawah 21 tahun akan diizinkan berada di dalam toko yang menjual alkohol dan “mengenakan pakaian yang pantas” saat berada di dalamnya.Calon pembeli tidak akan bisa mengirim minuman beralkohol itu melalui jasa pengantar.Ada pembatasan untuk mengonsumsi alkohol setiap bulan, ungkap pernyataan itu.

    AFPSejumlah perempuan Saudi berjalan di dalam mal ‘Faysalia’ di Kota Riyadh, 26 September 2011.

    Namun menurut dokumen yang dilihat oleh kantor berita AFP peraturan ini tidak akan terlalu ketat.

    Pelanggan akan dibatasi hingga 240 “poin” alkohol per bulan.

    Satu liter minuman beralkohol bernilai enam poin, satu liter anggur bernilai tiga poin, dan satu liter bir bernilai satu poin.

    Juga tidak disebutkan bahwa pelanggan toko minuman beralkohol itu akan diperluas ke orang asing “biasa” tanpa hak diplomatik di negara tersebut, yang secara resmi tidak memiliki akses terhadap alkohol.

    Baca juga:

    AFPFoto yang diambil pada 9 September 2022 memperlihatkan pemandangan di ruas jalan Taylia di Ibu Kota Saudi, Riyadh.

    Meskipun alkohol akan menjadi bagian dari kehidupan di Riyadh, para konsumennya sebaiknya bersikap hati-hati di mana mereka minum dan bagaimana mereka berperilaku setelahnya.

    Berdasarkan peraturan di Saudi saat ini, hukuman bagi pengonsumsi atau kepemilikan alkohol dapat mencakup denda, hukuman penjara, cambuk di depan umum, dan deportasi bagi orang asing yang tidak berwenang.

    Dokumen tersebut juga mengatakan pihak berwenang sedang merencanakan “kerangka peraturan baru” yang akan memungkinkan “jumlah tertentu” alkohol yang dapat dibawa oleh para diplomat guna “mengakhiri penyelundupan barang-barang tersebut yang tak terkendali”, tambahnya.

    AFPSeorang perempuan Saudi dan teman-temannya merayakan pertama kalinya berkendara di jalan utama Kota Khobar dalam perjalanan menuju Bahrain pada 24 Juni 2018.

    Selama bertahun-tahun staf diplomatik harus menggunakan “kantong diplomatik” mereka, yang tidak dapat disentuh oleh pihak berwenang di Arab Saudi. Kantong itu digunakan, antara lain, untuk membawa minuman beralkohol dalam jumlah terbatas.

    Bagaimanapun, keputusan Saudi untuk membuka toko minuman beralkohol merupakan langkah terbaru dari rangkaian inisiatif yang dikenal sebagai “Visi 2030”.

    Visi ini bertujuan meliberalisasi masyarakat Saudi di bawah putra mahkota dan penguasa de facto negara tersebut, Mohammed bin Salman.

    Baca juga:

    Negara-negara Teluk lainnya menerapkan aturan serupa.

    Namun, Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengizinkan penjualan alkohol kepada non-Muslim yang berusia di atas 21 tahun di hotel, klub, dan bar.

    Tidak ada indikasi dari dokumen Saudi bahwa pemerintah di sana mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama.

    Meskipun alkohol dilarang dalam Islam, Arab Saudi tidak melarang kehadirannya hingga tahun 1952.

    Hal ini berubah setelah Mishari bin Abdulaziz Al-Saud, seorang pangeran, menembak mati Cyril Ousman, Wakil Konsul Inggris di Jeddah, pada tahun 1951 karena menolak menuangkan minuman lagi untuknya di sebuah acara.

    Setahun kemudian, Raja Abdulaziz memberlakukan larangan total terhadap alkohol. Mishari kemudian dihukum atas dakwaan melakukan pembunuhan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jerman Tutup Kemungkinan Bangkitkan Kembali Energi Nuklir

    Jerman Tutup Kemungkinan Bangkitkan Kembali Energi Nuklir

    Jakarta

    Tanpa banyak drama atau kegaduhan politik, Jerman tahun lalu memutuskan untuk tidak lagi memproduksi energi nuklir dan memadamkan tiga pembangkit terakhir. Namun lonjakan inflasi akibat kenaikan harga energi di dunia membuat sebagian pihak mendorong agar keputusan monumental tersebut dikaji ulang.

    Partai Uni Kristen Demokrat, CDU, misalnya, menuntut pembangunan pembangkit nuklir baru untuk menjawab masa depan iklim. Ketua Umum CDU, Friedrich Merz, bahkan menyebut pemadaman reaktor terakhir sebagai “hari yang kelam bagi Jerman.”

    Animo serupa ditiupkan partai konservatif lain, Uni Kristen Sosial, CSU, yang bahkan menjanjikan abad “Renaissance” bagi energi nuklir. Menurut program partai, pembangkit-pembangkit tua akan kembali dioperasikan dan pasokan energi akan diperkuat melalui pembangunan pembangkit nuklir baru.

    CDU dan CSU berdalih, lonjakan harga energi akibat invasi Rusia di Ukraina tidak menyisakan pilihan lain. “Kita membutuhkan perubahan haluan,” kata Merz. CDU berniat menghidupkan kembali ketiga pembangkit nuklir terakhir Jerman, meski ketiganya saat ini sudah mulai dibongkar.

    Perusahaan-perusahaan energi di Jerman cendrung menahan diri dan tidak ikut mengompori program partai-partai konservatif. “Mereka sejak lama sudah mengubah strateginya dan selalu menekankan penolakan terhadap energi nuklir di Jerman,” kata Menteri Lingkungan Hidup Steffi Lemke, kader Partai Hijau.

    “Energi nuklir dibuat dengan teknologi berisiko tinggi dan menyisakan limbah radioaktif yang akan tetap memancarkan radiasi selama ribuan tahun, serta mengancam banyak generasi ke depan.”

    Jumlah reaktor tidak bertambah

    Menurut Badan Energi Atom Internasional, IAEA, saat ini terdapat sebanyak 412 reaktor nuklir di 32 negara di dunia. Jumlahnya tidak berubah sejak beberapa tahun terakhir. Meski Cina, Prancis dan Inggris, telah mengumumkan rencana pembangunan reaktor baru, pengembangannya cenderung berjalan di tempat. Adapun negara lain mempertimbangkan reaktor nuklir berskala kecil. Namun hal ini mengundang peringatan serius dari pelaku industri.

    Di Jerman, meski energi atom telah menjadi masa lalu, limbahnya tetap akan menyibukkan pemerintah dan swasta untuk jangka waktu lama. Karena selama ini tidak ada negara di dunia yang mampu membangun penampungan terakhir limbah nuklir. Limbah yang ada biasanya disimpan untuk sementara waktu, tidak jarang di dekat lokasi pembangkit.

    Masalah penampungan akhir

    Salah satu masalah terbesar pembangunan penampungan terakhir limbah nuklir, selain lokasi yang cocok, adalah tingginya penolakan warga setempat. Untuk itu pemerintah Jerman mendirikan “Badan Federal untuk Penyimpanan Akhir” atau BGE di Peine, Niedersachsen.

    Menurut perkiraan umum, pembangunannya akan menelan biaya sekitar 5,5 miliar Euro atau sekitar Rp. 94,2 triliun. Perkiraan itu tidak diamini Dagmar Dehmer, juru bicara BGE. “Saya tidak bisa memberikan perkiraan apapun untuk saat ini,” kata dia. “Kami pun harus telebih dahulu mengkaji empat hingga sepuluh atau bahkan lebih lokasi. Sebuah pengeboran saja sudah menelan biaya jutaan Euro. Analisa hasilnya akan memakan biaya sekitar lima juta Euro.”

    BGE sendiri memperkirakan, tempat penyimpanan akhir limbah nuklir baru akan beroperasi paling cepat tahun 2046. Sebab itu perkiraan biaya yang tinggi diamini oleh sejumlah pakar energi lain.

    Sebab itu, kembalinya energi nuklir di Jerman dinilai hanya mimpi di siang bolong. Menurut Menteri Lingkungan Hidup, Lemke, situasi perekonomian yang buruk menyulitkan pembiayaan.

    “Tidak satu pun perusahaan listrik yang mau membangun pembangkit nuklir di Jerman,” kata dia. “Terutama karena ongkosnya akan sangat tinggi. Di seluruh dunia, pembangkit nuklir hanya bisa dibangun dengan dana subsidi yang tinggi.”

    rzn/hp

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Realisasi Proyek IKN Tahap I Capai 71,47 Persen

    Realisasi Proyek IKN Tahap I Capai 71,47 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan kemajuan pembangunan IKN tahap 1 mencapai 71,47 persen.

    “(Data progres pembangunan) IKN ini dari Kementerian PUPR,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta yang ditayangkan secara virtual, Selasa (30/1).

    Apabila dirinci, progres pembangunan istana presiden dan lapangan upacara tercatat 54,07 persen.

    Kemudian, untuk proyek sumbu kebangsaan fase 1 96,41 persen dan Bendungan Sepaku Semoi 100 persen.

    “Di Sumbu Kebangsaan nanti akan ada satu memorial park, tempat di mana kita melakukan penghargaan kita pada pendiri republik dan lain sebagainya,” ujarnya.

    Di taman tersebut, akan ada patung besar Soekarno dan Mohammad Hatta. Taman itu juga memiliki tempat upacara yang memiliki api abadi.

    “Mudah-mudahan itu akan membangkitkan semangat nasionalisme kita.

    Bambang mengungkapkan pihaknya ingin membangun satu kota dengan ekosistem lengkap yang dicintai penghuninya.

    Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan pemerintah Finlandia untuk merancang studi yang dapat mengukur tingkat kebahagiaan penduduknya.

    “Jadi tidak hanya fasilitas publik saja, kantor pemerintah saja, jadi ada tempat UMKM, tempat hangout, tempat buat standup comedian,” ujarnya.

    (sfr/pta)

  • Israel Bunuh 3 Militan Hamas yang Sembunyi di Rumah Sakit

    Israel Bunuh 3 Militan Hamas yang Sembunyi di Rumah Sakit

    Tepi Barat

    Militer Israel melaporkan tentaranya telah menewaskan militan-militan Hamas yang bersembunyi di sebuah rumah sakit di kota Jenin, Tepi Barat. Para militan Hamas itu diduga sedang merencanakan serangan.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/1/2024), militer Israel mengidentifikasi salah satu pria yang tewas sebagai Mohammed Jalamneh, berusia 27 tahun dan berasal dari Jenin. Disebutkan oleh Tel Aviv bahwa Jalamneh memiliki kontak dengan markas besar Hamas di luar negeri.

    Menurut militer Israel, Jalamneh juga merencanakan “serangan penyerbuan yang terinspirasi oleh pembantaian 7 Oktober”.

    Disebutkan bahwa dua orang lainnya yang tewas merupakan militan dari area tersebut.

    “Jalamneh berencana melancarkan serangan teror dalam waktu dekat dan menggunakan rumah sakit sebagai tempat persembunyian, oleh karena itu dia bisa dinetralkan,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Palestina mengenai identitas orang-orang yang tewas.

    Saksikan juga ‘Warga Palestina Berduka atas Kematian Dua Pemuda, Takbir Iringi Pemakaman’:

    Laporan radio Voice of Palestine menyebut pembunuhan tiga warga Palestina terjadi di sebuah rumah sakit.

    Tepi Barat, salah satu wilayah di mana warga Palestina menginginkan status negara, turut mengalami peningkatan tindak kekerasan sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada awal Oktober tahun lalu.

    Otoritas kesehatan Palestina di Ramallah melaporkan bahwa lebih dari 360 orang tewas di tangan tentara dan pemukim Israel dalam tindak kekerasan di Tepi Barat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Tak Ingin Perang dengan Iran, Tapi Akan Balas Kematian 3 Tentaranya

    AS Tak Ingin Perang dengan Iran, Tapi Akan Balas Kematian 3 Tentaranya

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak ingin berperang dengan Iran setelah tiga tentaranya tewas akibat serangan drone di Yordania. Namun, Washington juga menegaskan bahwa serangan mematikan di Yordania itu harus mendapatkan respons.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (30/1/2024), serangan drone di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai 30 orang lainnya itu menjadi kematian pertama yang dialami militer AS di Timur Tengah, sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober lalu.

    Presiden Joe Biden sebelumnya menyebut serangan drone di Yordania dilancarkan oleh “kelompok-kelompok militan radikal yang didukung Iran, yang beroperasi di Suriah dan Irak”. Iran membantah tuduhan itu dan menegaskan mereka tidak mendukung kelompok yang melancarkan serangan di Yordania.

    Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, menuturkan kepada wartawan bahwa serangan pada akhir pekan itu memiliki “jejak” Kataeb Hizbullah, kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran. Namun demikian, imbuhnya, Pentagon belum memberikan penilaian akhir atas hal tersebut.

    Biden menegaskan AS akan “merespons” serangan mematikan di Yordania, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken menegaskan respons itu bisa dilakukan “secara multi-level, bertahap dan berkelanjutan”.

    Namun dalam pernyataan terbaru, Gedung Putih menegaskan bahwa Washington tidak ingin berperang dengan Iran, meskipun juga mengakui bahwa pihaknya harus merespons serangan drone yang memicu eskalasi di Yordania.

    “Kami tidak ingin berperang dengan Iran,” tegas juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, saat berbicara kepada wartawan.

    Kendali demikian, dia menyebut serangan di Yordania itu “bersifat eskalasi” dan “memerlukan respons”.

    “Kami tidak mencari konflik dengan rezim daalam cara militer,” sebut Kirby, sembari menyatakan bahwa Biden sedang berupaya mencari opsi respons atas serangan itu.

    Penegasan serupa disampaikan oleh Singh, yang menyatakan Pentagon meyakini Iran juga tidak menginginkan perang dengan AS.

    “Kami jelas tidak menginginkan perang dan sejujurnya, kami tidak melihat Iran ingin berperang dengan Amerika Serikat,” ucap Singh kepada wartawan.

    AS dilaporkan sedang menyelidiki mengapa hampir 350 tentaranya yang ada di pangkalan Yordania, yang disebut sebagai Menara 22, tidak bisa mencegah serangan drone mematikan itu.

    Dua pejabat AS yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa sebuah drone AS sedang mendekati pangkalan itu pada waktu yang hampir bersamaan dengan kedatangan drone-drone yang melancarkan serangan itu.

    Menurut salah satu pejabat itu, drone-drone penyerang juga terbang rendah — faktor yang mungkin membuat drone itu luput dari sistem pertahanan yang ada di pangkalan militer tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Inginkan Gencatan Senjata Menyeluruh di Gaza, Bukan Sementara

    Hamas Inginkan Gencatan Senjata Menyeluruh di Gaza, Bukan Sementara

    Jakarta

    Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompok militan Palestina tersebut menginginkan “gencatan senjata yang menyeluruh dan komprehensif” di Gaza. Hal ini disampaikan setelah pemerintah Qatar selaku mediator, mengatakan bahwa kerangka kerja untuk gencatan senjata sementara sedang diusulkan.

    “Yang pertama-tama kami bicarakan adalah gencatan senjata yang menyeluruh dan komprehensif, dan bukan gencatan senjata sementara,” kata pejabat Hamas tersebut, Taher al-Nunu kepada AFP, Selasa (30/1/2024), seraya menambahkan bahwa setelah pertempuran berhenti “detail selanjutnya dapat dibahas, termasuk pembebasan sandera”.

    Qatar, bersama Mesir dan Amerika Serikat, telah memimpin upaya mediasi sejak pecahnya perang pada 7 Oktober antara Israel dan Hamas.

    Sebelumnya pada hari Senin (29/1), Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa pertemuan di Paris, Prancis dengan kepala CIA Bill Burns dan para pejabat tinggi keamanan Israel dan Mesir telah menghasilkan kerangka kerja untuk gencatan senjata bertahap.

    Dia menegaskan bahwa kerangka kerja tersebut akan membuat para perempuan dan anak-anak sandera dibebaskan terlebih dahulu, dan bantuan juga akan memasuki Jalur Gaza yang terkepung.

    “Para pihak berharap untuk menyampaikan usulan ini kepada Hamas dan membuat mereka terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses tersebut”, kata Sheikh Mohammed.

    Belum jelas apakah Hamas telah menerima proposal tersebut dari Qatar.

    Sebelumnya, Qatar telah memediasi jeda satu minggu pertempuran pada akhir November 2023 lalu, yang berujung pada pembebasan sejumlah sandera Israel dan asing, serta bantuan yang masuk ke wilayah Gaza.

    Dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu, para militan juga menyandera 250 sandera. Dari jumlah itu, menurut Israel sekitar 132 orang saat ini masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 28 sandera yang tewas.

    Sejauh ini, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, serangan militer Israel yang tiada henti telah menewaskan sedikitnya 26.637 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan, anak-anak dan remaja.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Memanas! Serangan Roket Targetkan Pasukan AS di Suriah

    Memanas! Serangan Roket Targetkan Pasukan AS di Suriah

    Damaskus

    Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Suriah menjadi sasaran serangan roket pada Senin (29/1) waktu setempat. Serangan roket itu terjadi setelah tiga tentara Washington tewas dalam serangan drone di pangkalan Yordania sehari sebelumnya.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (30/1/2024), pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah menghadapi lonjakan serangan sejak pertengahan Oktober tahun lalu. Kebanyakan serangan itu diklaim oleh aliansi kelompok militan yang didukung oleh Iran, yang menentang dukungan AS terhadap Israel dalam perang di Jalur Gaza.

    “Beberapa roket diluncurkan terhadap pasukan AS dan koalisinya di Pangkalan Patroli Shaddadi, Suriah. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dan tidak ada kerusakan pada infrastruktur,” ucap seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, merujuk pada instalasi di timur laut Suriah.

    AS memiliki sekitar 900 tentara di Suriah dan 2.500 tentara di Irak, yang menjadi bagian koalisi internasional melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS) yang pernah menguasai sebagian wilayah strategis di kedua negara tersebut.

    Dituturkan pejabat AS itu bahwa pasukan AS dan koalisinya telah diserang setidaknya 165 kali sejak pertengahan Oktober tahun lalu, dengan rincian 66 serangan di Irak, 98 serangan di Suriah dan satu serangan di Yordania, dengan “kombinasi serangan drone, roket, mortir dan rudal balistik jarak dekat”.

    Puluhan personel militer AS mengalami luka-luka dalam serangan-serangan sebelumnya, namun belum pernah ada yang terbunuh akibat serangan di Timur Tengah sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

    Tonton juga Video: Ganjar-Mahfud Hadir Virtual Hajatan Rakyat WNI Serentak di AS

    Serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS dan melukai 30 orang lainnya di Yordania menjadi kematian pertama untuk personel militer AS di kawasan tersebut. Gedung Putih bersumpah akan memberikan “respons yang signifikan” terhadap serangan mematikan di Yordania.

    Serangan yang diduga didalangi oleh militan yang didukung Iran itu, telah meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik di kawasan Timur Tengah.

    Kemarahan atas serangan tanpa henti Israel di Jalur Gaza, yang dilancarkan setelah serangan Hamas pada Oktober lalu, semakin meningkat di seluruh kawasan tersebut. Rentetan serangan yang melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Irak, dan Suriah, serta Yaman sedang marak.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Tuduh 190 Staf UNRWA Merangkap Jadi Militan Hamas-Jihad Islam

    Israel Tuduh 190 Staf UNRWA Merangkap Jadi Militan Hamas-Jihad Islam

    Tel Aviv

    Berkas intelijen Israel yang memicu belasan negara menghentikan pendanaan untuk Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menyebutkan sedikitnya ada 190 staf UNRWA yang terindikasi menjadi militan garis keras.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (30/1/2024), berkas setebal enam halaman, yang telah dilihat oleh Reuters itu, menuduh sekitar 190 staf UNRWA, termasuk yang menjadi guru di sekolah-sekolah PBB, merangkap sebagai militan Hamas atau Jihad Islam yang bermarkas di Jalur Gaza.

    Berkas itu bahkan menyertakan nama-nama dan foto 11 staf di antaranya yang dituduh menjadi militan.

    “Dari informasi intelijen, dokumen-dokumen dan kartu identitas yang disita selama pertempuran, kini dimungkinkan untuk menandai sekitar 190 anggota teroris Hamas dan PIJ (Jihad Islam Palestina) yang bertugas sebagai pegawai UNRWA,” sebut berkas intelijen Israel yang berbahasa Ibrani tersebut.

    Israel, menurut berkas intelijen itu, menuduh Hamas “secara metodis dan sengaja mengerahkan infrastruktur terorisnya di berbagai fasilitas dan aset-aset PBB” termasuk sekolah-sekolah. Hamas telah membantah tuduhan tersebut.

    Berkas intelijen Israel itu menjadi sorotan karena memuat tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam penculikan dan pembunuhan selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan pada Senin (29/1) waktu setempat bahwa PBB belum secara resmi menerima salinan berkas intelijen Israel tersebut.

    Para pejabat Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang tewas dan 253 orang lainnya diculik dalam serangan itu.

    Seorang staf lainnya, yang menjadi pekerja sosial UNRWA, dituduh terlibat dalam pemindahan jenazah Israel yang tewas ke wilayah Jalur Gaza dan mengkoordinasikan pergerakan truk-truk pikap yang digunakan para perampok dan untuk mengangkut pasokan senjata.

    Satu warga Palestina lainnya, dalam berkas itu, dituduh terlibat dalam aksi kekerasan di desa perbatasan Israel, Beeri, yang sepersepuluh penduduknya terbunuh. Seorang warga Palestina lainnya, atau warga keempat yang disebut dalam berkas itu, dituduh berpartisipasi dalam serangan di Reim, lokasi pangkalan militer Israel dan area digelarnya pesta outdoor yang menjadi lokasi tewasnya 360 orang.

    Seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya mengatakan kepada Reuters bahwa 190 orang yang disebut dalam berkas itu adalah “para petempur tangguh, pembunuh”, sedangkan 10 persen staf UNRWA diyakini memiliki afiliasi dengan Hamas dan Jihad Islam. UNRWA mempekerjakan 13.000 staf di Jalur Gaza.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, menyerukan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini untuk mengundurkan diri. “Para pegawai UNRWA berpartisipasi dalam pembantaian pada 7 Oktober. Lazzarini harus mengambil kesimpulan dan mengundurkan diri,” cetusnya.

    Palestina Balik Tuding Israel Lancarkan Serangan Politik terhadap UNRWA

    Dalam tanggapannya, Otoritas Palestina menuduh Israel telah memalsukan informasi untuk mencoreng nama UNRWA, yang telah memecat sejumlah stafnya dan sedang menyelidiki tuduhan tersebut.

    Sementara Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh balik menuduh Israel telah melakukan “serangan politik terencana” terhadap badan PBB tersebut. Tel Aviv diketahui sudah sejak lama mengkritik UNRWA.

    UNRWA dibentuk untuk para pengungsi perang tahun 1948 saat berdirinya Israel di wilayah yang dulunya merupakan wilayah Palestina yang dikuasai Inggris. Badan PBB itu juga mengurusi jutaan keturunan pengungsi asli di wilayah Palestina dan di luar negeri.

    Israel telah sejak lama menuduh UNRWA melanggengkan konflik dengan mencegah permukiman kembali para pengungsi dan pada masa lalu pernah mengatakan bahwa staf badan PBB itu terlibat dalam serangan bersenjata. UNRWA membantah telah melakukan pelanggaran dan menggambarkan perannya sebagai badan bantuan saja.

    Berkas intelijen Israel itu ditunjukkan kepada Reuters oleh seorang sumber yang tidak bisa disebut nama maupun kewarganegaraannya. Sumber itu menyebut laporan itu dikumpulkan oleh intelijen Israel dan dibagikan kepada Amerika Serikat (AS), yang pada Jumat (26/1) lalu menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

    Saat ini, lebih dari 10 negara termasuk donatur utama seperti AS dan Jerman telah menghentikan pendanaan untuk badan PBB tersebut. UNRWA mengatakan pihaknya tidak akan bisa melanjutkan operasi di Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina setelah akhir Februari jika pendanaan tidak dilanjutkan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Israel Kembali Serang Suriah, 7 Orang Tewas

    Panas! Israel Kembali Serang Suriah, 7 Orang Tewas

    Damaskus

    Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah, negara tetangganya, dengan menargetkan pangkalan yang diyakini digunakan Hizbullah dan Garda Revolusi Iran. Sedikitnya tujuh orang, termasuk sejumlah petempur pro-Iran, tewas akibat serangan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (30/1/2024), serangan terbaru Israel ke wilayah Suriah itu diungkapkan oleh kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, yang memiliki banyak sumber di lapangan.

    “Serangan Israel menargetkan pangkalan milik Hizbullah dan (Korps Garda Revolusi) Iran, menewaskan tujuh orang,” sebut Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, dalam pernyataannya.

    Disebutkan oleh Abdel Rahman bahwa beberapa petempur pro-Iran tewas dalam serangan yang menghantam area Sayyida Zeinab, selatan Damaskus, pada Senin (29/1) waktu setempat itu.

    Dua korban tewas di antaranya merupakan warga Suriah, termasuk seorang pengawal keamanan untuk seorang perwira Iran. Abdel Rahman menambahkan bahwa tidak diketahui secara jelas apakah ada warga sipil di antara korban tewas.

    Kementerian Pertahanan Suriah, dalam pernyataan terpisah, melaporkan adanya “serangan udara” yang diduga didalangi oleh Israel. Disebutkan bahwa serangan itu menghantam sekitar pukul 13.00 waktu setempat dan menargetkan beberapa lokasi di area sebelah selatan Damaskus.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Suriah sempat menyebut “sejumlah penasihat Iran” terbunuh namun kemudian merevisi pernyataan itu dengan menghapus penyebutan penasihat Iran.

    Sementara itu, kantor berita Iran Tasnim melaporkan bahwa “rezim Zionis menargetkan pusat konsultasi Iran di wilayah Sayyida Zeinab”.

    Namun, Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari membantah dalam postingan media sosial bahwa pusat konsultasi Iran telah diserang. Akbari juga membantah laporan yang menyebut “ada warga negara atau penasihat Iran yang menjadi martir” dalam serangan tersebut.

    Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel melancarkan ratusan serangan udara di negara tetangganya tersebut, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran serta posisi tentara Suriah.

    Namun serangan semacam itu semakin meningkat sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober tahun lalu.

    Israel jarang mengomentari serangan-serangan yang dilancarkan ke Suriah, namun berulang kali mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan Iran, yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.

    Sejak tahun 2011, Suriah dilanda konflik berdarah yang menewaskan lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang lainnya mengungsi. Iran mengatakan pihaknya hanya mengerahkan penasihat militer di Suriah atas undangan Damaskus.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini