Blog

  • Israel Gempur Rafah Demi Bebaskan 2 Sandera

    Israel Gempur Rafah Demi Bebaskan 2 Sandera

    Jakarta

    Israel melancarkan operasi militer khusus di Rafah untuk membebaskan dua warga Israel yang disandera Hamas pada Senin (12/02). Sedikitnya 48 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan di Palestina.

    Operasi militer Israel ini muncul tak lama setelah sejumlah saksi mata di Rafah berkata Israel melakukan serangan udara di Rafah bagian utara dan tengah.

    Warga setempat berkata kepada BBC bahwa sejumlah helikopter dan kapal juga terlibat dalam serangan tersebut.

    Serangan Israel di Rafah telah menewaskan sedikitnya 48 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qidra kepada kantor berita Reuters, Senin (12/02).

    Serangan itu menghantam 14 rumah dan tiga masjid di sejumlah wilayah di Rafah, menurut Hamas, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

    Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa Rafah diserang oleh Israel, dengan sejumlah warga Palestina dilaporkan meninggal dunia.

    Serangan itu terjadi setelah sejumlah negara dan organisasi internasional memeringatkan Israel atas rencananya melakukan serangan terhadap kota yang kini dihuni sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina.

    Dalam pernyataannya di sosial media, pasukan pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa dalam “operasi bersama yang dilakukan IDF, ISA (Badan Keamanan Israel, atau Shin Bet) dan kepolisian Israel, dua sandera Isral dari Kibbutz Nir Yitzhak diselematkan: Fernando Simon Marman (60) dan Louis Har (70)”.

    Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut operasi penyelamatan itu “mengesankan”, seraya menambahkan: “Kami akan terus memenuhi komitmen kami untuk mengembalikan [mereka] yang diculik, dengan cara apa pun.”

    Media Israel melaporkan bahwa para sandera sebelumnya ditawan di sebuah gedung di Rafah. Kini, keduanya telah dibawa ke Sheba Medical Center di pusat Israel.

    Pejabat sementara Sheba Medical Center, Armon Aek, mengonfirmasi keberadaan dua sandera yang kini sedang dirawat di fasilitas kesehatan yang ia kelola.

    Seperti diketahui, Israel menggempur Jalur Gaza setelah sekitar 1.200 warga Israel tewas akibat serangan Hamas pada 7 Oktober silam. Imbas dari serangan itu, sebanyak 240 orang disandera oleh Hamas.

    Sejumlah negara dan organisasi internasional telah memperingatkan Israel atas rencananya melakukan operasi di Rafah, tempat hampir 1,5 juta orang kini mencari perlindungan dari wilayah lain di Gaza.

    Sekitar 1,4 juta warga Palestina kini memenuhi Rafah – sebagian besar di antara mereka tinggal di tenda-tenda pengungsian. Sementara itu, pasokan makanan, air dan obat-obatan sangat langka.

    Banyak dari warga Palestina yang kini tinggal di Rafah terpaksa meninggalkan rumah mereka

    Pejabat kemanusiaan senior di PBB berkata kepada BBC bahwa tak ada tempat aman yang bisa mereka tuju saat ini.

    Rafah yang berbatasan dengan Mesir adalah satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Pada Minggu (11/02), Presiden AS Joe Biden berkata kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berkata bahwa serangan di Rafah tak bisa dilakukan tanpa perhitungan untuk memastikan keselamatan warga sipil.

    Biden meyebut Israel perlu “rencana yang kredibel dan bisa diterapkan” untuk melindungi lebih dari satu juga orang yang tinggal di kota itu, menurut Gedung Putih.

    Sementara Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron berkata lebih dari setengah populasi Gaza berlindung di Rafah, sedangkan Arab Saudi memperingatkan adanya “konsekuensi yang serius” jika Rafah diserang.

    Akan tetapi, Netanyahu berkukuh bahwa pihaknya akan melakukan operasi tersebut, seraya menambahkan bahwa dia akan menyediakan”jalur aman” bagi warga sipil yang memilih meninggalkan wilayah itu.

    Ketika ditanya ke mana warga sipil akan pergi, Netanyahu mengatakan bahwa ada “banyak” area “yang sudah mereka amankan di utara Rafah” dan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Protes Hasil Pemilu Pakistan, Ribuan Pendukung Imran Khan Blokir Jalan

    Protes Hasil Pemilu Pakistan, Ribuan Pendukung Imran Khan Blokir Jalan

    Islamabad

    Ribuan pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan, yang kini mendekam di penjara, memblokir ruas jalan raya utama di negara tersebut dan menggelar unjuk rasa seharian penuh pada Senin (12/2). Aksi massa itu memprotes dugaan kecurangan dalam pemilu Pakistan yang digelar pekan lalu.

    Seperti dilansir Associated Press, Senin (12/2/2024), pemungutan suara pada Kamis (8/2) pekan lalu untuk memilih anggota parlemen Pakistan yang baru dibayangi oleh tuduhan kecurangan, dengan layanan operator ponsel setempat dimatikan massal — belum pernah terjadi sebelumnya — saat hari H pemilu.

    Khan dan partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), juga dilarang berpartisipasi dalam pemilu.

    Saat para pemenang pemilu merayakan kemenangan, PTI dan beberapa partai lainnya menolak untuk menerima kekalahan di puluhan daerah pemilihan.

    Puluhan pendukung Khan bahkan sempat ditahan di kota Lahore pada akhir pekan lalu saat menggelar aksi memprotes dugaan kecurangan pemilu.

    Juru bicara pemerintah Provinsi Baluchistan — lokasi unjuk rasa, Jan Achakzai, menyerukan para demonstran untuk “menunjukkan sopan santun” dengan menerima kekalahan dan menjauh dari jalan raya.

    Khan tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu tahun ini karena hukuman pidana yang dijatuhkan terhadapnya. Khan menuding kasus dan hukuman yang menjeratnya itu bermotif politik.

    Saksikan juga ‘Saat Bom Meledak di Dekat Kantor Kandidat Pemilu Pakistan, 28 Orang Tewas’:

    Tidak ada partai politik yang meraup mayoritas dalam parlemen Pakistan, sehingga partai-partai tersebut harus melakukan pembicaraan soal pembentukan pemerintahan koalisi. Parlemen yang baru nantinya akan memilih PM Pakistan selanjutnya.

    Para kandidat yang bersekutu dengan Khan berhasil memperoleh total 101 kursi, dari total 266 kursi pada Majelis Nasional atau majelis rendah parlemen Pakistan.

    Partai Liga Muslim Pakistan-N atau PML-N yang dipimpin oleh Nawaz Sharif, yang pernah tiga kali menjabat PM Pakistan dan pernah dibui, berhasil meraup 75 kursi parlemen. Sharif saat ini sedang dalam pembicaraan dengan sekutu-sekutunya untuk membentuk pemerintahan koalisi.

    Partai Rakyat Pakistan atau PPP yang dipimpin oleh Bilawal Bhutto-Zardari berada di posisi ketiga dengan 54 kursi parlemen. Satu hasil pemungutan suara masih ditahan dan satu pemungutan suara lainnya ditunda karena kematian seorang kandidat.

    Kampanye untuk mendepak Khan dari kursi PM Pakistan tahun 2022 lalu dipimpin oleh PML-N dan PPP.

    Militer Pakistan selalu memposisikan diri sebagai penentu utama soal siapa yang akan menjadi PM selanjutnya, dan Sharif dianggap sebagai kandidat pilihan otoritas keamanan karena kelancaran kembalinya dia ke negara itu pada Oktober tahun lalu.

    Sharif menghabiskan waktu empat tahun di pengasingan untuk menghindari hukuman penjara, namun hukumannya dibatalkan dalam beberapa minggu setelah kepulangannya ke Pakistan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Tewas Bombardir Israel di Rafah Bertambah Jadi 100 Orang

    Korban Tewas Bombardir Israel di Rafah Bertambah Jadi 100 Orang

    Jakarta

    Setidaknya 100 orang tewas akibat rentetan serangan udara Israel di kota Rafah, Gaza selatan pada Senin (12/2/2024) dini hari waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (12/2/2024), hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, merevisi pernyataan sebelumnya bahwa 52 orang tewas dalam serangan udara di kota yang padat dengan para pengungsi Palestina tersebut.

    Laporan senada disampaikan organisasi medis Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang menyebut anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan “sangat intens”, yang menghantam beberapa lokasi di Rafah.

    Dilansir CNN, Senin (12/2/2024), PRCS mengatakan bahwa lebih dari 100 orang tewas akibat serangan udara Israel ketika pesawat tempur menargetkan berbagai wilayah di kota tersebut dan helikopter menembakkan senapan mesin di sepanjang wilayah perbatasan.

    Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan bertambah lagi karena PRCS mengatakan orang-orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan masih banyak pesawat tempur di langit Rafah.

    Direktur Rumah Sakit Abu Yousef Al-Najjar mengatakan fasilitas medis di Rafah “tidak dapat menangani banyaknya korban luka akibat bombardir pendudukan Israel.”

    Setidaknya dua masjid dan sekitar selusin rumah menjadi sasaran serangan tersebut, kata pemerintah kota Rafah pada hari Senin (12/2).

    Dalam pernyataan bersama, Pasukan Pertahanan Israel, Badan Keamanan Israel Shin Bet dan Polisi mengidentifikasi para sandera sebagai Fernando Simon Marman (60) dan Louis Har (70), dan mengatakan mereka diculik oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu dari Kibbutz Nir Yitzhak.

    “Mereka berdua dalam kondisi medis yang baik dan dipindahkan untuk pemeriksaan medis di rumah sakit Sheba Tel Hashomer,” demikian pernyataan itu.

    Juru bicara militer Israel, Danial Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa “operasi rahasia” untuk mengamankan para sandera dimulai pada Senin pukul 01:49 waktu setempat, dan serangan udara di Rafah diluncurkan satu menit kemudian.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Hamas mengutuk apa yang mereka sebut sebagai “pembantaian mengerikan” yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Rafah.

    “Serangan militer Israel terhadap Rafah dan pembantaian mengerikan terhadap warga sipil yang tidak berdaya serta anak-anak, wanita, dan orang tua yang terlantar… dianggap sebagai kelanjutan dari perang genosida dan upaya pemindahan paksa yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Biden Resmi Gabung TikTok, Temui Pemilih Muda

    Biden Resmi Gabung TikTok, Temui Pemilih Muda

    Jakarta

    Pada hari Minggu (11/02), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi bergabung dengan aplikasi video pendek TikTok, membahas “Super Bowl NFL” untuk meluncurkan akun barunya yang diperuntukkan menjangkau pemilih muda menjelang pilpres pada bulan November mendatang.

    Peluncuran kampanye kembali Pilpres AS Biden di TikTok itu menjadi penting, karena aplikasi milik raksasa teknologi Cina, ByteDance, sendiri masih dalam peninjauan pemerintah AS imbas potensi masalah keamanan nasional.

    Polemik aplikasi Tiktok di AS

    Beberapa anggota parlemen AS telah lama menyerukan agar aplikasi TikTok ini tidak digunakan, karena adanya kekhawatiran bahwa pemerintah Cina dapat mengakses data pengguna atau mempengaruhi apa yang dilihat orang-orang dalam aplikasi tersebut.

    Tahun lalu, pemerintahan Biden justru meminta badan-badan pemerintahan untuk menghapus TikTok dari ponsel dan perangkat milik pemerintah. Meski TikTok telah bersikukuh bahwa pihaknya tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah Cina dan telah mengambil langkah substansial untuk melindungi privasi para penggunanya.

    Penasihat kampanye Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa timnya bersikukuh akan “terus bertemu dengan para pemilih di mana pun mereka berada,” termasuk di aplikasi media sosial lain seperti platform Meta Instagram, hingga aplikasi milik mantan Presiden AS Donald Trump, Truth Social.

    Menurut salah seorang tim kampanye, pihaknya telah melakukan “tindakan pencegahan keamanan terbaik” untuk seluruh perangkatnya, dan keberadaan akun di TikTok itu merupakan hal yang terpisah dari peninjauan isu keamanan yang sedang berlangsung.

    Sementara calon terdepan dari Partai republik, Trump, bahkan tidak memiliki akun resminya di TikTok.

    Baru bergabung, video Biden viral

    Dalam sebuah tanya-jawab singkat, Presiden AS yang masih menjabat itu diminta untuk memilih salah satu dari dua pilihan. Biden ditanya apakah dia “secara licik merencanakan kecurangan musim ini agar Chiefs memenangkan Super Bowl” atau “Chiefs memang tim sepak bola Amerika terbaik”.

    “Saya akan mendapat masalah jika saya mengatakannya,” jawab Biden dengan candaan. Sejak Minggu (11/02) malam, akun baru itu kini telah mendapat lebih dari 30.500 pengikut, dengan video viral Biden itu sukses ditonton 2,9 juta kali.

    kp/hp (Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Qatar Bebaskan 8 Eks Personel Angkatan Laut India, Sempat Divonis Mati

    Qatar Bebaskan 8 Eks Personel Angkatan Laut India, Sempat Divonis Mati

    New Delhi

    Otoritas Qatar membebaskan delapan mantan personel Angkatan Laut India yang divonis mati atas tuduhan menjadi mata-mata Israel. Pembebasan itu dilakukan setelah Doha membatalkan vonis mati yang dijatuhkan pengadilan Qatar terhadap delapan mantan tentara India tersebut akhir tahun lalu.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (12/2/2024), sejumlah sumber menyebut delapan mantan tentara Angkatan Laut India itu didakwa menjadi mata-mata Israel oleh Qatar. Otoritas India dan Qatar tidak mengonfirmasi soal tuduhan tersebut, namun mereka dijatuhi hukuman mati pada Oktober tahun lalu.

    Pada Desember tahun lalu, hukuman mati yang dijatuhkan terhadap mereka dibatalkan oleh pengadilan Doha.

    Kasus ini sempat memicu ketegangan dalam hubungan diplomatik Qatar dan India, terutama setelah delapan personel Angkatan Lautnya itu ditangkap pada Agustus 2022 lalu. Doha merupakan pemasok gas alam penting untuk New Delhi, yang merupakan salah satu importir energi terbesar dunia.

    Disebutkan bahwa delapan personel Angkatan Laut India itu sedang mengerjakan proyek kapal selam dengan sebuah perusahaan swasta untuk pemerintah Qatar saat penangkapan terjadi.

    Usai penangkapan itu, otoritas India melakukan pembicaraan selama berbulan-bulan dengan Qatar sebelum akhirnya Doha membatalkan vonis mati terhadap delapan personel Angkatan Laut tersebut pada akhir tahun lalu.

    Pada Senin (12/2) waktu setempat, Kementerian Luar Negeri India melaporkan bahwa Qatar telah membebaskan delapan mantan tentara Angkatan Laut itu. Pembebasan ini terjadi 18 bulan setelah penangkapan mereka oleh Doha.

    Saksikan juga ‘Saat Respons Proposal Qatar-Mesir, Hamas Usul Gencatan Senjata 135 Hari’:

    Kementerian Luar Negeri India memuji Emir Qatar atas keputusan pembebasan tersebut.

    “Kami mengapresiasi keputusan Emir Negara Qatar yang memungkinkan pembebasan dan pemulangan para warga negara kami ini,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

    Otoritas New Delhi melaporkan tujuh orang di antaranya telah pulang ke India. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal satu orang lainnya yang juga dibebaskan oleh Qatar.

    Beberapa dari mereka menuturkan kepada kantor berita ANI setibanya di New Delhi bahwa “intervensi pribadi” Perdana Menteri (PM) Narendra Modi yang telah membantu pembebasan mereka. Mereka melontarkan pujian untuk Modi.

    “Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa intervensi pribadinya dan ekuasinya dengan Qatar,” tutur salah satu pria yang dibebaskan oleh Doha tersebut. Kantor berita ANI tidak menyebut nama pria tersebut.

    Pengumuman soal pembebasan delapan mantan tentara Angkatan Laut India itu disampaikan beberapa hari setelah perusahaan-perusahaan Qatar dan India menekan kesepakatan tunggal terbesar mereka untuk pasokan gas alam cair.

    Pada Desember lalu, Modi bertemu langsung dengan Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di sela-sela menghadiri KTT Perubahan Iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Keduanya dilaporkan membahas soal “kesejahteraan komunitas India di Qatar”.

    Diketahui bahwa lebih dari 800.000 warga negara India tinggal dan bekerja di wilayah Qatar.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bentrok dengan Tentara Filipina, Dalang Bom Misa Tewas

    Bentrok dengan Tentara Filipina, Dalang Bom Misa Tewas

    Manila

    Terduga dalang utama pengeboman misa Katolik di sebuah kampus di Marawi, Filipina bagian selatan, tewas dalam bentrokan antara kelompok pro-Islamic State (ISIS) dengan tentara Filipina. Pengeboman yang diklaim oleh ISIS itu menewaskan sedikitnya empat orang pada Desember tahun lalu.

    Seperti dilansir AFP, Senin (12/2/2024), pengeboman yang mengguncang misa Katolik yang digelar di sebuah gedung olahraga atau gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi pada 3 Desember lalu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan orang lainnya.

    Marawi yang merupakan kota yang dihuni warga Musim terbesar di Filipina, pernah dikepung dan diduduki militan pro-ISIS tahun 2017 lalu. ISIS, dalam pernyataannya pada Desember lalu, mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas pengeboman di Marawi tersebut.

    Komandan brigade militer Filipina, Brigadir Jenderal Yegor Rey Barroquillo, menuturkan kepada AFP bahwa delapan militan Dawlah Islamiyah dicurigai mendalangi pengeboman tersebut.

    Lima militan di antara, sebut Barroquillo, tewas dalam operasi perburuan yang dilakukan pasukan Filipina. Sedangkan satu militan lainnya telah ditahan dan dua militan lainnya masih buron.

    Di antara militan yang tewas, menurut Barroquillo, terdapat Khadafi Mimbesa yang menggunakan nama samaran “Insinyur”. Angkatan Bersenjata Filipina dalam sebuah pernyataannya menyebut Mimbesa sebagai “dalang utama” dalam pengeboman di Marawi.

    Barroquillo menyebut Mimbesa awalnya terluka dalam baku tembak antara tentara Filipina dan para militan yang bersembunyi di sebuah peternakan di area pegunungan dekat kota terpencil Piagapo pada akhir Januari lalu.

    Saksikan juga ‘Kala Karyawan Biro Umrah di Semarang Ditangkap Densus 88’:

    Sembilan militan, termasuk tiga tersangka pengeboman, tewas dalam baku tembak tersebut.

    Mimbesa, seperti diceritakan Barroquillo, berhasil kabur dari baku tembak itu dalam keadaan luka-luka, namun dia meninggal dunia beberapa hari kemudian saat dirawat oleh seorang pendukungnya. Penjelasan Barroquillo itu didasarkan atas laporan intelijen Filipina.

    Panglima militer Filipina Jenderal Romeo Brawner, dalam pernyataan terpisah, menyerukan kepada para militan lainnya untuk menyerahkan diri dan “menghindari nasib yang sama seperti rekan-rekan Anda yang telah meninggal”.

    Rentetan serangan militan terhadap bus, gereja Katolik dan pasar umum setempat telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir di wilayah selatan Filipina yang marak dilanda kerusuhan.

    Manila menandatangani pakta perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar di negara tersebut, Front Pembebasan Islam Moro, tahun 2014 lalu, yang mengakhiri pemberontakan bersenjata mematikan.

    Namun masih ada kelompok-kelompok kecil petempur Muslim yang menentang perjanjian damai itu, termasuk kelompok militan yang mengaku setia pada ISIS.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dua Warga Indonesia Pemegang Visa WHV Tewas karena Kecelakaan di Australia

    Dua Warga Indonesia Pemegang Visa WHV Tewas karena Kecelakaan di Australia

    Dua orang pemegang Working Holiday Visa (WHV) meninggal dunia akibat kecelakaan mobil, Sabtu kemarin (10/02).

    Kedua pemegang WHV itu diketahui bernama Sophie Florence dan David Lim, usia 27 tahun, yang sedang dalam perjalanan dari Armidale menuju Gyura di negara bagian New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney.

    Menurut keterangan Polisi NSW, David dan Sophie yang mengendarai mobil Holden berwarna hitam bertabrakan dengan mobil jenis Mazda berwarna perak sekitar pukul 18.50 waktu setempat.

    “Pengemudi Holden, seorang pria berusia 27 tahun, dan penumpangnya, seorang wanita berusia 27 tahun, tewas di tempat kejadian,” bunyi laporan polisi.

    “Pengemudi Mazda, pria berusia 41 tahun, juga tewas di lokasi kejadian.”

    “Seorang bayi berusia dua tahun yang merupakan ada di kursi belakang Mazda dibawa ke rumah sakit karena luka ringan.”

    Polisi juga mengatakan penumpang kursi depan Mazda, yakni seorang perempuan berusia 34 tahun, dilarikan ke Rumah Sakit Armidale dalam kondisi kritis.

    Staf protokol konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney Arya Putubaya mengatakan pihaknya sudah menghubungi keluarga dari kedua korban.

    Arya juga mengatakan sudah menghubungi teman-teman WHV korban yang ada di Guyra, New South Wales, di mana mereka tinggal.

    “Polisi juga sudah berkomunikasi dengan KJRI, namun memang sampai sekarang prosesnya kalau dari polisi masih ongoing investigation ya,” katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

    “Jadi belum bisa memberikan informasi lebih banyak dari polisi.”

    Jenazah David dan Sophie kini berada di Newcastle dan pihak KJRI tengah menunggu laporan otopsi.

    Arya mengatakan David dan Sophie berasal dari Surabaya, namun belum mengonfirmasi berapa lama mereka sudah tinggal di Australia.

    Mereka adalah pekerja di rumah kaca perkebunan tomat ‘Costa Tomato’.

    ‘Kehilangan yang tragis’

    Pesan dari komunitas Indonesia di Australia terus mengalir menanggapi unggahan belasungkawa di Facebook.

    “Kembali kepada Allah di surga, semoga Sophie dan David ditempatkan di sisi kanan Allah dan kiranya diberi penghiburan kepada keluarga yg ditinggalkan,” tulis seorang warga.

    “Innalilahi wainailaihi rodjiun, untuk kalian semua yang biasa nyetir hati-hati, benar-benar harus ikutin rambu lalu lintas di sini,” bunyi komentar lainnya.

    “Turut berduka semoga dimudahkan segala urusan.”

    Minggu kemarin (11/02), dalam keterangannya kepada wartawan, Komandan Lalu Lintas Sektor Barat Daya, Gregory Donaldson mengatakan salah satu mobil tersebut tiba-tiba masuk ke jalur yang berlawanan sehingga menabrak mobil lainnya.

    “Ini merupakan kehilangan yang tragis, di mana tiga nyawa melayang di jalan dan dua lainnya masih berjuang untuk hidup,” kata Gregory seperti yang dilansir Daily Mail Australia.

    Ia menambahkan penyelidikan masih dilakukan, termasuk mobil mana yang melakukan kesalahan sehingga menyebabkan korban tewas.

    “Saya belum tahu penyebab kecelakaan ini, tapi selama lebih dari 36 tahun ini, dalam setiap tabrakan yang saya selidiki, ada seseorang yang melakukan kesalahan … tidak ada yang namanya kecelakaan, pasti ada seseorang yang melakukan kesalahan.”

    Gregory juga mengatakan insiden ini merupakan peringatan untuk semua pengendara agar berhati-hati di jalan.

    “Efek dari insiden yang traumatis ini bukan hanya milik mereka yang ada di dalam kendaraan, tapi milik seluruh masyarakat.”

    Laporan oleh Natasya Salim dan Hellena Souisa

  • Masuk RS Lagi, Menhan AS Lloyd Austin Dirawat di Unit Perawatan Kritis

    Masuk RS Lagi, Menhan AS Lloyd Austin Dirawat di Unit Perawatan Kritis

    Washington DC

    Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin dirawat di unit perawatan kritis saat kembali masuk rumah sakit sejak Minggu (11/2) waktu setempat.

    Pentagon menyebut Austin sedang menjalani perawatan medis untuk masalah kandung kemih yang dialaminya.

    Seperti dilansir AFP, Senin (12/2/2024), kondisi terkini Austin itu diungkapkan Pentagon dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (12/2) tengah malam, dengan mengutip tim dokter yang menangani sang Menhan.

    “Malam ini, setelah serangkaian tes dan evaluasi, Menhan dirawat di unit perawatan kritis di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk mendapatkan perawatan pendukung dan pemantauan ketat,” sebut Pentagon dalam pernyataannya.

    Dirawatnya kembali Austin di rumah sakit ini terjadi beberapa pekan setelah terungkap bahwa pejabat tinggi AS berusia 70 tahun itu merahasiakan riwayat rawat inap di rumah sakit sebelumnya dan tidak segera memberitahu Presiden Joe Biden soal diagnosis kanker yang diterimanya.

    Langkah Austin itu memicu kritikan keras ketika AS sedang menghadapi krisis di Timur Tengah dan Ukraina.

    Austin secara efektif menghilang dari perhatian publik untuk menjalani pengobatan kanker prostat pada Desember tahun lalu, dan kemudian pada Januari lalu setelah mengalami komplikasi dari prosedur pengobatan tersebut.

    Saksikan juga ‘Kala Menhan AS Temui Netanyahu, Bujuk Israel Kurangi Agresi di Gaza’:

    Untuk kali ini, masyarakat diberi tahu sekitar dua jam setelah Austin masuk ke rumah sakit kembali pada Minggu (11/2) sore waktu setempat.

    Menurut juru bicara Pentagon Pat Ryder, Wakil Menhan AS Kathleen Hicks “mengemban jabatan dan tugas” Menhan sesaat sebelum Minggu (11/2) pukul 17.00 waktu setempat.

    “Saat ini, belum jelas berapa lama Menhan Austin akan tetap dirawat di rumah sakit,” demikian disampaikan Dr John Maddox dan Dr Gregory Chesnut dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland, seperti dikutip dalam pernyataan yang dirilis Pentagon.

    “Masalah kandung kemih yang terjadi saat ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi perkiraan pemulihan sepenuhnya. Prognosis kankernya tetap baik,” imbuh pernyataan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masjid 600 Tahun di India Dirobohkan, Yatim Piatu Kehilangan ‘Rumah’

    Masjid 600 Tahun di India Dirobohkan, Yatim Piatu Kehilangan ‘Rumah’

    Jakarta

    Fawad bilang dia suka warna hijau. Bocah berusia 12 tahun itu suka sekali memandang rerumputan, daun-daun, dan pepohonan di sekitar masjid tempat dia tadinya tinggal dan bersekolah di ibukota India, Delhi.

    Fawad pindah ke sana setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dua tahun silam.

    Masjid Akhoondji menjadi “rumah baru” bagi Fawad. Bangunan rumah ibadah berusia 600 tahun ini menyatu dengan madrasah. Semuanya serba hijau warna favorit Fawad termasuk balok penyangga, balok penghubung, dan beberapa lengkungan dicat dengan warna yang sama.

    Fawad sebelumnya tinggal di luar Delhi. Warna hijau Masjid Akhoondji membuat hatinya tentram karena tiba-tiba harus pindah ke tempat baru. Tetapi kini warna hijau justru membuatnya merasa pedih.

    Otoritas Pembangunan Delhi (DDA) badan perencanaan pembangunan perkotaan yang dikelola pemerintah pusat membuldoser masjid tersebut atas tuduhan pembangunan ilegal.

    Madrasah yang menjadi tempat tinggal Fawad dan 25 siswa lainnya sebagian besar yatim piatu juga pemakaman di dekatnya dan sebuah makam wali Sufi yang terletak di dalam kompleks masjid juga diratakan dengan tanah.

    Terletak di dalam Sanjay Van, hutan seluas 784 hektar yang terbentang di Mehrauli satu dari tujuh kota abad pertengahan Delhi kawasan ini dipenuhi dengan reruntuhan dan monumen yang mengilustrasikan kekayaan sejarah ibu kota India.

    Imam masjid Zakir Hussain dan pengacara Shams Khwaja berkata lain.

    Menurut mereka, Masjid Akhoondji adalah milik Dewan Wakaf Delhi, yang bertanggung jawab atas pemeliharaan properti Islam di ibu kota.

    Hussain mengeklaim otoritas tidak memberikan peringatan tertulis sebelum menghancurkan bangunan masjid. Dia juga menuding salinan-salinan Al-Quran juga hancur akibat dibuldoser.

    Anak-anak, sambung dia, tidak diizinkan untuk menyelamatkan barang-barang mereka dan dokumen-dokumen properti yang membuktikan bahwa masjid tidaklah ilegal diambil otoritas.

    “Mereka tega menelantarkan kami. Hanya doa yang kami punya sekarang,” ujar Hussain.

    DDA menyanggah tuduhan ini dan bersikeras tanah tempat Masjid Akhoondji berdiri adalah milik mereka.

    “Kami menemukan beberapa buku saat membersihkan situs dan pengurus masjid sudah meminta untuk mengambilnya dari kami,” Rajeev Kumar Tiwari, komisioner DDA untuk bidang perkebunan, mengatakan kepada BBC.

    Bersejarah

    Kasus ini juga sedang disidangkan Pengadilan Tinggi Delhi. Pada hari Kamis (08/02), pengadilan mengatakan jumlah bangunan di Delhi “cukup” dan ini tidak boleh menghalangi upaya pemulihan hutan kota.

    Pengadilan menambahkan bahwa hanya bangunan yang diakui oleh Badan Survei Arkeologi, pengurus situs-situs monumen negara, yang akan dilindungi.

    Hari berganti hari setelah Masjid Akhoondji dihancurkan dan otoritas setempat meratakan sejumlah bangunan bersejarah lainnya di Mehrauli. Salah satu yang diratakan konon adalah makam salah satu wali Sufi pertama di Delhi.

    Tindakan ini menuai kritik tajam dari para pemerhati sejarah dan pelestari budaya yang menyebutnya “tidak berotak”. Mereka menyebut penghancuran warisan kolektif ini sejatinya menghantam jiwa kota Delhi.

    Denyut sejarah terasa di hampir setiap sudut Delhi, kota yang telah melewati bergelombang penaklukan dan perubahan. Masa lalu dan kekinian seolah saling berdampingan.

    BBC

    Satu ketika Anda bisa berada di kawasan trendi yang penuh akan bar dan restoran mewah. Bergeser sedikit saja, Anda langsung melihat monumen atau makam abad ke-12 terselip di antara gang-gang sempit.

    “Kekayaan sejarah yang luar biasa telah membantu evolusi kota dan membuat Delhi menjadi unik. Membenturkannya dengan kemajuan atau pembangunan adalah dikotomi yang salah,” ungkap sejarawan Sohail Hashmi.

    Para kritikus mempertanyakan logika di balik pelabelan “ilegal” untuk bangunan-bangunan yang umurnya sudah berabad-abad bahkan lebih tua dibandingkan hutan dan habitat di sekitarnya.

    Mereka juga menuding rencana pembongkaran secara tidak adil menyasar warisan budaya dan sejarah Muslim. Di antara 20 bangunan agama di Sanjay Van yang rencananya akan dihancurkan DDA, 16 di antaranya adalah makam suci orang Muslim (“mazaars”) dan empat lainnya adalah kuil.

    “Jelas-jelas ada pola yang muncul dan ini adalah preseden yang mengkhawatirkan untuk negara yang memperlakukan semua agama secara setara,” lanjut Hashmi.

    Di sisi lain, Tiwari mengatakan tindakan “yang sepenuhnya legal” itu tidak perlu dikaitkan dengan agama. Menurut dia, DDA sudah sering menindak pelanggaran di tanah milik negara, termasuk bangunan kuil. Dia menambahkan bahwa DDA membongkar lima kuil di daerah lain pada hari Masjid Akhoondji diratakan.

    “Kami sekadar melaksanakan tugas,” ujarnya.

    ‘Kacau’

    Para korban mengatakan tindakan pembongkaran Masjid Akhoondji tidak diumumkan terlebih dahulu dan prosesnya kacau balau.

    BBC berbicara dengan sembilan anak dan mereka semua mengaku mendengar suara gemuruh yang keras saat hendak salat Subuh.

    Salah seorang anak, Omar, ingat betul pemandangan lusinan polisi, beberapa buldoser, dan “bapak-bapak sangar yang berteriak menyuruh kami keluar”.

    Sang imam, Hussain, bergegas menghampiri mereka. “Lari, lari!” jeritnya. “Ambil barang-barang seadanya dan segera lari!”

    Omar cuma sempat menyelamatkan baju hangat dan sepasang sandal. Temannya, Mureed, bahkan tidak sempat mengambil apa-apa dan harus bertelanjang kaki. Lima anak lainnya semua berumur 10 tahun mengaku tidak sempat mengambil jaket atau sepatu.

    “Saya beruntung, setidaknya piring saya selamat,” kata Zafar.

    “Itu dan tongkat pemukul [untuk kriket] favorit saya.”

    Bukan cuma anak-anak yang terpukul.

    Hussain, yang tinggal bersama keluarganya di sebuah bangunan kecil dekat masjid, kini juga menjadi tunawisma.

    Hussain berkata dia masih mengunjungi tempat itu setiap hari, berupaya supaya bisa sedekat mungkin sebelum dihadang polisi yang menjaga lokasi.

    Muzammil Salmani, yang mengajar bahasa Inggris dan Hindi di madrasah, mengatakan pamannya dimakamkan di sebelah masjid. Setelah pembongkaran, mereka hanya menemukan beberapa potongan patah prasasti makamnya.

    “Orang-orang tidak paham ini bukan hanya masjid tua, pemakaman, atau madrasah. Ini adalah tempat berlindung,” ujarnya.

    Tidak banyak tahu pasti tentang sejarah Masjid Akhoondji sendiri. Ada yang bilang masjid dibangun oleh putri abad ke-13, Razia Sultana, yang dipandang pemimpin Muslim perempuan pertama di subbenua India. Ada pula yang mengatakan Masjid Akhoondji lebih tua daripada itu.

    Hashmi mengatakan penggunaan batu abu-abu pada struktur bangunan mengindikasikan masjid dibangun pada periode Kesultanan sekitar 600-700 tahun yang lalu.

    Catatan dari Badan Survei Arkeologi India menunjukkan bahwa masjid tersebut diperbaiki sekitar tahun 1853 di bawah pemerintahan kaisar Mughal terakhir, Bahadur Shah Zafar.

    Menurut sejarawan Rana Safvi, masjid bahkan mengandung prasasti yang ditulis oleh kaisar sendiri.

    Walau sebagian besar bangunan sudah direkonstruksi secara modern, Safvi mengatakan masjid tersebut masih merupakan bagian penting dari sejarah yang layak dilestarikan.

    “Bagaimana mungkin masjid yang penting bagi kaisar Mughal terakhir bisa dianggap tidak signifikan?” ujar Safvi.

    Namun, DDA mengaku tidak memiliki catatan sejarah masjid tersebut.

    “Saya baru tahu bahwa para sejarawan membuat klaim [sejarah masjid] setelah pembongkaran,” kata Tiwari.

    Dia menambahkan bahwa “struktur bangunan [masjid] juga modern dan sama sekali tidak terlihat tua”.

    “Kami telah berupaya keras untuk melestarikan monumen yang dideklarasikan memiliki nilai penting bagi negara, tetapi [masjid] ini tidak masuk dalam catatan tersebut,” ucapnya.

    Tak hanya tempat ibadah, tapi sarana sosial

    Usama, seorang warga lokal, mengatakan bahwa bagi masyarakat Mehrauli, Masjid Akhoondji bukan hanya tempat beribadah, melainkan juga sarana sosial, tempat perlindungan, dan pelarian.

    Usama adalah seorang arsitek yang mendokumentasikan sejarah daerah tersebut di waktu luangnya. Dia mengenang masa-masa yang dihabiskannya di masjid untuk merayakan festival bersama anak-anak dan bertemu dengan wisatawan dari seluruh penjuru negeri yang datang untuk beribadah.

    “Meskipun berada di dalam hutan, [masjid] menjadi pusat komunitas penting yang menyatukan berbagai orang. Bagi mereka, nilai masjid itu bersifat praktis, bukan hanya historis,” ujarnya.

    Pihak berwenang DDA menyatakan pembongkaran dilakukan karena bangunan tersebut didirikan secara ilegal di atas lahan hutan yang berharga.

    Sanjay Van, salah satu kawasan hijau terakhir di Delhi, memperoleh status hutan lindung pada tahun 1990-an di tengah meningkatnya kekhawatiran akan urbanisasi. Belakangan, DDA telah memulai berbagai upaya anti-perambahan di kawasan tersebut.

    Namun, para sejarawan menunjukkan bahwa Masjid Akhoondji sudah ada jauh sebelum hutan ini mendapatkan status perlindungan, sehingga tidak bisa dianggap sebagai pelanggaran.

    Mereka khawatir langkah-langkah tersebut dapat mengancam bangunan lain di Mehrauli yang sangat membutuhkan perawatan.

    “Tidak diragukan lagi bahwa hutan itu penting. Namun, tidak boleh ada konflik antara hutan dan bangunan bersejarah di dalamnya; keduanya perlu dilestarikan,” ujar Hashmi.

    BBCImam masjid, Zakir Hussain, mengunjungi lokasi masjid itu meski kini sudah rata dengan tanah – dia rindu rumahnya, katanya

    Pada tahun 2023, DDA di hadapan pengadilan tinggi menyatakan tidak akan merobohkan masjid, makam, dan properti sah lainnya di bawah naungan Dewan Wakaf Delhi di Mehrauli. DDA mengatakan bangunan-bangunan di bawah wewenang dewan tersebut memiliki makna agama.

    Minggu lalu, DDA menyatakan pembongkaran Masjid Akhoondji “disetujui” oleh komite agama yang dibentuk untuk menangani kasus semacam itu.

    Pihak masjid telah menggugat ini di pengadilan. Mereka menuduh bahwa pihak berwenang mengabaikan putusan pengadilan tahun 2022 yang memerintahkan DDA untuk mengidentifikasi tanah milik Wakaf dan menandainya sebelum melakukan pembongkaran di daerah tersebut.

    Pengacara dan aktivis Prashant Bhushan mengatakan bahwa undang-undang yang ada tampaknya diterapkan secara semena-mena dalam kasus ini.

    “Bahkan kalaupun DDA menggunakan undang-undang kehutanan, mereka harus terlebih dahulu menentukan hak-hak masyarakat yang tinggal di daerah tersebut,” tegasnya.

    Anak-anak berkata mereka rindu rumah lama mereka. (BBC)

    Namun, Tiwari mengatakan bahwa tanah tersebut sedari awal adalah milik DDA, sehingga “undang-undang tersebut tidak berlaku” dalam kasus ini.

    Kembali ke Fawad, dia sekarang berada di “rumah baru” lagi sebuah masjid lain. Dia gemar bermain kriket bersama teman-temannya di pekarangan.

    Fawad suka-suka saja dengan tempat ini, kendati minimnya warna hijau membuat “rumah baru” ini terasa “baru dan asing” baginya.

    “Tapi mungkin aku akan menemukan warna favorit baru,” tutur Fawad.

    Nama anak-anak sengaja disamarkan untuk melindungi identitas mereka.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Junta Myanmar Berlakukan Wajib Militer Bagi Anak Muda

    Junta Myanmar Berlakukan Wajib Militer Bagi Anak Muda

    Jakarta

    Junta militer Myanmar memberlakukan wajib militer bagi anak muda, baik laki-laki maupun perempuan, demikian laporan media pemerintah pada akhir pekan lalu.

    Semua laki-laki berusia 18 hingga 35 tahun dan perempuan berusia 18 hingga 27 tahun harus menjalani wajib militer selama dua tahun, sementara para spesialis seperti dokter yang berusia hingga 45 tahun akan dipanggil untuk menjalani wajib militer hingga tiga tahun.

    Selama keadaan darurat yang berlaku di Myanmar sejak 2021, sesaat setelah junta militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintah yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, seluruh periode wajib militer ini dapat diperpanjang hingga lima tahun, lapor media pemerintah pada hari Sabtu (10/02).

    “Tugas untuk menjaga dan membela negara tidak hanya untuk para tentara, tetapi juga untuk semua warga negara. Jadi saya ingin mengatakan kepada seluruh rakyat untuk dengan bangga mengikuti aturan wajib militer ini,” kata juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, dalam sebuah kutipan audio. Dia menyebut langkah baru ini “penting karena situasi yang terjadi di negara kita.”

    Orang-orang yang menolak aturan wajib militer ini akan menghadapi hukuman penjara yang sesuai dengan masa tugas mereka di militer.

    Pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (10/01) itu hanya memberikan rincian informasi terbatas. Namun, Kementerian Pertahanan akan segera “mengeluarkan peraturan, prosedur, perintah pengumuman, pemberitahuan, dan instruksi yang diperlukan.”

    Meskipun aturan wajib militer secara nominal telah ada di Myanmar sejak tahun 2010, hingga saat ini masih belum diberlakukan.

    Kelompok etnis minoritas dan pejuang pro-demokrasi saling bekerja sama

    Aliansi tiga kelompok pemberontak etnis minoritas dan pejuang pro-demokrasi yang disebut “Pasukan Pertahanan Rakyat”, telah lama bergabung sejak junta Myanmar mengkudeta negara itu. Pada bulan Oktober tahun lalu, aliansi itu telah melancarkan serangan terkoordinasi terhadap Tatmadaw, sebutan untuk junta militer, yang menyebabkan kerugian besar dalam jumlah personel dan kekuasaan wilayah.

    Upaya terbaru untuk menengahi gencatan senjata ternyata tidak berhasil.

    Terjadi serangan balasan yang bermula di negara bagian Shan, yang hampir tidak pernah dikuasai oleh pemerintah pusat Myanmar selama beberapa dekade, yang merupakan pintu gerbang timur Myanmar menuju negara tetangga, Cina.

    Pemerintah Myanmar di pengasingan mengatakan bahwa kebijakan pertahanan negara di masa depan harus disatukan sehingga akan lebih baik posisinya bagi para pejuang etnis minoritas yang pernah menuntut kemerdekaan atau otonomi bagi daerah mereka.

    Tatmadaw justru sedang berjuang untuk merekrut tentara dan dikabarkan telah memaksa beberapa personel nontempur untuk berada di garis depan.

    Junta tarik mundur pasukan di perbatasan dengan Bangladesh

    Kesulitan yang dihadapi oleh junta militer di medan perang menjadi sangat terlihat di perbatasan Myanmar dengan Bangladesh pada awal pekan ini.

    Pasukan pemberontak mengambil alih sebuah pos penjagaan perbatasan, memaksa lebih dari 300 personel militer dan keamanan yang banyak di antaranya terluka, harus melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh untuk mencari perlindungan.

    Ini merupakan yang pertama kali bagi pasukan pemerintah Myanmar untuk melarikan diri dengan melintasi perbatasan seperti itu, selama konflik berlangsung.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Muslim Rohingya yang merupakan sebagian besar penduduk negara bagian Rakhine di negara Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, yang telah melakukan segala upaya untuk melarikan diri dengan melintasi perbatasan itu demi menghindar dari pasukan keamanan Myanmar.

    Di tengah bentrokan di perbatasan dengan Bangladesh itu, India juga mengumumkan pada tanggal 8 Februari bahwa pihaknya telah membatalkan perjanjian pergerakan bebas dengan Myanmar.

    Langkah itu dilakukan India “untuk memastikan keamanan internal negara dan untuk mempertahankan struktur demografis Negara Bagian Timur Laut India, yang berbatasan dengan Myanmar,” kata Menteri Dalam Negeri Amit Shah di media sosialnya.

    Shah menambahkan bahwa meskipun proses pembatalan perjanjian ini akan memakan waktu, kementeriannya juga telah merekomendasikan penangguhan perjanjian ini untuk sementara waktu.

    kp/ha (AFP, AP, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini