Blog

  • Pendaftaran STIN 2024 Dibuka, Pelajar Jatim Bersiaplah!

    Pendaftaran STIN 2024 Dibuka, Pelajar Jatim Bersiaplah!

    Surabaya (beritajatim.com)- Pendaftaran beberapa sekolah kedinasan untuk periode 2024 sudah mulai dibuka bulan ini. Beberapa informasi yang sudah masuk di antaranta adalah Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN). Bagi pelajar Jawa Timur (Jatim) yang ingin bergabung dan bekerja menjadi intelejen segera persiapkan diri Ya!!

    STIN membuka pendaftaran bulan ini dan terbuka lebar bagi putra putri terbaik Indonesia. Kesempatan bergabung di sekolah kedinasan seperti STIN ini diinformasikan langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) ia membocorkan ada 8 instansi yang akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan 2024. Salah satunya adalah Badan Intelijen Negara (BIN) yang membawahi Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

    Program Studi STIN 2024

    STIN memiliki 5 program studi yang terbagi pada jenjang sarjana (S1) dan sarjana terapan (D4). Nantinya mahasiswa akan melakukan pendidikan selama 4 tahun dan lulus dengan gelar akademik Sarjana Intelijen (S In). Ada 5 jurusan yang tersedia yakni:

    S1 Agen Intelijen
    S1 Analis Intelijen
    D4 Keamanan dan Intelijen Siber
    D4 Intelijen Teknologi
    D4 Keamanan Ekonomi dan Intelijen Keuangan

    Syarat Pendaftaran

    WNI
    Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
    Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945
    Tidak pernah terlibat tindak pidana
    Memiliki kelakuan baik yang ditunjukkan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
    Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2024, 2023, dan 2022 (Tidak terbuka untuk lulusan paket C)
    Memiliki nilai rapor semester 1-5 minimal 75 untuk lulusan 2024 dan minimal 80 untuk lulusan 2023&2022
    Lulusan sekolah luar negeri wajib memiliki penyetaraan ijazah
    Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
    Belum pernah melahirkan bagi perempuan dan belum pernah memiliki anak biologi untuk laki-laki
    Tidak mempunyai tato atau bekas tato
    Tidak memiliki tindik atau bekas tindik kecuali di bagian lazim bagi perempuan
    Sehat jasmani dan rohani serti tidak pernah mengalami patah tulang
    Peserta berkacamata diperkenankan mendaftar maksimal ukuran 1 baik plus atau minus
    Tidak buta warna

    Tinggi badan minimal 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan
    Usia paling rendah 16 tahun dan maksimal 22 tahun
    Memiliki persetujuan dari orang tua/wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan
    Bukan personel atau mantan personel TNI/Polri/PNS dan tidak pernah mengikuti pendidikan
    Bersedia mengikuti ikatan dinas pertama (IDP) selama 10 tahun sejak lulus pendidikan
    Mendapat persetujuan orang tua atau wali yang sah secara hukum
    Memiliki kartu BPJS Kesehatan
    Mengikuti serangkaian seleksi penerimaan STIN

    Jadwal Pendaftaran STIN 2024

    Pendaftaran STIN 2024 akan dibuka secara daring dan serentak dengan sekolah kedinasan lain yang direncanakan Kementerian PANRB pada Maret 2024. Sedangkan pelaksanaan seleksinya akan digelar April-Mei 2024. [aje]

  • Siang Hari Hujan! Begini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 8 Maret 2024

    Siang Hari Hujan! Begini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 8 Maret 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Jumat (8/3/2024).

    “Daerah Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo, diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas berbeda-beda pada siang hari ini,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Kamis (7/3/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Jumat, 7 Maret 2024

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Berawan

    Dini hari: Kabut

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 60-100 persen.

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Berawan

    Dini hari: Hujan Petir

    Suhu antara 26-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ian)

  • Bus Tabrak Truk di Tol Ngawi-Kertosono KM 589, Empat Luka

    Bus Tabrak Truk di Tol Ngawi-Kertosono KM 589, Empat Luka

    Ngawi (beritajatim.com) – Satu unit bus dilaporkan menabrak truk di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 589 pada Kamis (7/3/2024) pukul 23.20 WIB. Titik kejadian tepatnya masuk Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan mengatakan terdapat empat korban mengalami luka dalam kejadian ini.

    “Ada luka empat orang, nggak ada yang meninggal. Insya Allah aman,” kata Yudhi kepada beritajatim.com.

    Diduga, pengemudi bus kurang berkonsentrasi hingga menabrak truk yang ada di depannya. Petugas Jasamarga dan pihak kepolisian pun mengamankan lokasi kejadian.

    Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi pun menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). [fiq/beq]

  • 20 Hektar Tanaman Padi Rusak, Petani di Bojonegoro Terancam Tak Dapat Asuransi Pertanian

    20 Hektar Tanaman Padi Rusak, Petani di Bojonegoro Terancam Tak Dapat Asuransi Pertanian

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Jebolnya tanggul Waduk Tirto Agung di RT 02 RW 01 Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro berdampak pada kerusakan tanaman padi di Desa Tebon Kecamatan Padangan yang sudah siap panen.

    Sedikitnya ada sekitar 20 hektar lahan sawah di Desa Tebon Kecamatan Padangan yang ditanami padi rusak akibat diterjang air limpasan waduk yang jebol. “Sekitar 20 hektar sawah yang ditanami padi rusak,” ujar Kepala Desa Tebon, Wasito, Kamis (7/3/2024).

    Salah seorang petani yang tanaman padinya rusak akibat jebolnya tanggul waduk Tirto Agung adalah Supriatun. Ia mengaku, tanaman padi yang rusak itu sudah siap panen. Bahkan, hari ini rencananya ia akan memanen tanaman padinya.

    “Sudah cari orang untuk memanen padi hari ini. Tapi kondisinya sekarang rusak tertimbun tanah dan pasir,” ucapnya.

    Rusaknya tanaman padi itu membuatnya gagal panen. Akibat gagal panen yang dialaminya itu diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp8 juta. Ia mengaku juga tidak memiliki asuransi pertanian. “Tidak punya. Tidak tahu kalau ada asuransi pertanian,” ungkapnya.

    Sementara jebolnya tanggul Waduk Tirto Agung tersebut kini sudah ditangani oleh instansi terkait. Sebanyak dua alat berat ekskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo terlihat di lokasi untuk menutup tanggul yang jebol.

    “Kewenangan ada di BBWS, untuk Dinas PU SDA dan PU Bina Marga dan Penataan Ruang, bersama BPBD, supporting penanganannya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Pemkab Bojonegoro, Heri Widodo.

    Menurut Heri Widodo, target utama dalam penanganan tanggul waduk yang jebol hingga mengakibatkan kerusakan puluhan hektar lahan sawah dan putusnya jalan poros desa Tebon dengan Desa Prangi agar bisa segera tertangani.

    “Target utama penutupan titik lokasi ambrolnya dan penanganan dampaknya terputusnya jalan desa,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Bambang Haryo: Harga Beras Masih Melambung, Harus Ada Penanganan Pemerintah

    Bambang Haryo: Harga Beras Masih Melambung, Harus Ada Penanganan Pemerintah

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dewan Pembina Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Bambang Haryo Soekartono (BHS) melakukan inspeksi mendadak untuk mengetahui harga beras di Toko Sembako Pojok Pasar Larangan Kec. Candi Kamis (8/3/2024).

    Saat melakukan sidak, Bambang Haryo langsung melakukan dialog dengan para pedagang beras terkait alasan mereka sehingga harga beras di daerah itu masih melambung tinggi.

    Hasil sidak tersebut diketahui bahwa harga beras masih melambung yakni harga tertinggi untuk beras kualitas baik.

    Menurut Bambang, beras makin mahal lantaran kenaikan harga gabah kering panen (GKP) yang mencapai Rp 8.000 per kg. Biasanya, kata dia, harga beras dua kali lipat harga GKP.

    Kalau harga gabahnya Rp 8.000 maka jangan heran harga berasnya Rp 16 ribu. Kalau mau harga berasnya Rp 14 ribu maka harga gabahnya kurang lebih Rp7.000,” rincinya.

    Masih kata Bambang Bulog sudah melakukan operasi pasar tetapi harga beras masih melambung.
    “Pemerintah harus cepat tanggap terkait hal ini, harus rajin melakukan pemantauan di lapangan jangan sampai ada pihak lain yang sengaja menimbun beras,” terang caleg DPR RI terpilih di Dapil Jatim l itu.

    Diakui kalau permasalahan kenaikan beras tersebut bukan hanya terjadi di Sidoarjo melainkan secara nasional.

    Hasil sidak tersebut, menurut pria yang akrab di sapa BHS itu, akan menjadi bahan dan agar ada langkah-langkah antisipasi dari pemerintah daerah maupun pusat.

    “Untuk pemenuhan stok dan sekaligus menguntungkan petani, pemerintah harus mencari solusi supaya harga gabah yang menguntungkan untuk petani dan harga selep gabah yang menjadi beras yang sampai dengan saat ini mencapai 90 persen dikuasai oleh pihak swasta. Sedangkan 10 persen sisanya perusahaan selep beras dimiliki pemerintah,” harap Bambang Haryo. (isa/ian)

  • Akses Jalan Desa Tebon – Prangi di Bojonegoro Putus, Warga Terisolir

    Akses Jalan Desa Tebon – Prangi di Bojonegoro Putus, Warga Terisolir

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Akses jalan poros Desa Tebon – Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro putus. Akses utama warga yang ada di dua desa tersebut putus lantaran terhempas air dari jebolnya tanggul Waduk Tirto Agung di Desa Prangi Kecamatan Padangan.

    Salah seorang warga RT 01 Desa Prangi, Muhali mengatakan, akses jalan yang putus tersebut merupakan jalan utama warga Desa Tebon yang akan ke Desa Prangi. Begitu juga sebaliknya. Putusnya jalan sehingga mengganggu lalu lintas warga.

    “Warga yang naik kendaraan terpaksa harus jalan memutar lewat hutan di Desa Tinggang, jaraknya sekitar 5 km lebih,” ujarnya, Kamis (7/3/2024) petang.

    Jalan putus diperkirakan sepanjang kurang lebih 30 meter berada tepat di samping jembatan Kali Pencol. Jalan yang putus lantaran arus air cukup deras dengan volume yang cukup banyak. Sehingga Sungai Pencol tidak bisa menampung air.

    “Kemarin airnya mengalir cukup deras, karena tanggul Waduk Tirto Agung di Desa Prangi jebol. Kalau tidak jebol biasanya air waduk itu mengalir melalui sungai dan bermuara ke Sungai Bengawan Solo,” terangnya.

    Putusnya akses utama warga tersebut, warga merasa terisolir. Sejumlah pelajar SD yang berangkat ke sekolah terpaksa jalan kaki dengan menyeberangi jalan yang putus. Warga membuat jembatan darurat berupa papan kayu dan tangga untuk naik agar masih bisa dilewati pejalan kaki.

    Untuk itu, warga setempat berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang putus. “Harapannya bisa segera ditangani, karena ini akses utama warga,” harapnya.

    Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aeni telah melakukan assessment terhadap kejadian tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar kerusakan fasilitas umum itu bisa segera tertangani.

    “Kami juga memberikan sembako kepada warga terdampak sebanyak 105 paket bagi penerima di Desa Prangi dan Tebon,” ujar Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeni.

    Untuk diketahui, tanggul Waduk Tirto Agung yang longsor itu berada di Desa Prangi RT 02 RW 01 Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro pada Rabu, 6 Maret 2024 sekitar pukul 00.45 WIB. Akibat tanggul yang jebol itu menyebabkan tanaman padi seluar kurang lebih 20 hektare rusak. [lus/ian]

  • Ratusan PKL Sunan Ampel Geruduk Kantor Kecamatan Semampir, Ada Apa?

    Ratusan PKL Sunan Ampel Geruduk Kantor Kecamatan Semampir, Ada Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel menggeruduk Kantor Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (7/3/2024). Kedatangan mereka untuk memprotes upaya penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP.

    Para PKL yang berasal dari Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Nyamplungan, dan Jalan Pegirian tersebut menolak direlokasi ke bekas RPH Babi Surabaya di Jalan Pegirian. Mereka menilai tempat tersebut tidak layak pakai dan kesulitan mendapat pelanggan.

    “Tempat yang disediakan tidak layak. Bekas kandang babi, kami sebagai muslim kan ya gimana. Di sana juga penataannya dua shift, dan kalau di dalam gedung tidak ada pembeli,” kata Saiful Ahmad, salah satu PKL.

    Badriyah, pedagang jus buah di Jalan KH Mas Mansyur, mengaku sudah mengikuti relokasi, namun lapaknya belum layak. PKL harus mengambil air dari terminal wisata yang jaraknya jauh.

    “Air dan listrik belum menyala. Untuk air, saya harus mengangkut dari musholla terminal ke RPH. Yang didata juga tidak semua, hanya beberapa,” ungkap Badriyah.

    Camat Semampir Surabaya, Yunus, mengatakan pihaknya masih menampung aspirasi PKL untuk disampaikan ke Pemkot Surabaya. Menurutnya, terjadi miskomunikasi antara PKL dan petugas.

    “Kami harus menata kota ini. Nanti kita duduk bareng mencari solusi terbaik. Wajar pedagang menolak, tapi kita harus mencari solusi yang terbaik,” tandas Yunus. [asg/but]

  • Banjir di Mojokerto Masih Rendam 4 Desa di 3 Kecamatan

    Banjir di Mojokerto Masih Rendam 4 Desa di 3 Kecamatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir di Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/3/2024) masih merendam empat desa yang ada di tiga kecamatan. Banjir itu disebabkan tanggul di dua sungai yakni Kali Sadar dan Sungai Tambak Agung jebol.

    Salah satu warga Dusun Kedungudi, Desa Kedunggempol, mengatakan, banjir merendam rumah warga di Desa Kedunggempol sudah mulai surut. “Alhamdulilah sudah mulai surut,” tuturnya.

    Menurutnya, banjir tersebut baru pertama kali terjadi. Air pada Rabu (6/3/2024) kemarin di atas tanggul Kali Sadar. Banjir yang terjadi karena hujan terjadi dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan tanggul Kali Sadar jebol. Tanggul tidak kuat menampung debit air.

    “Harapannya agar banjir ini diperhatikan oleh pemerintah dan tanggul di Kali Sadar yang jebol ditinggikan. Sehingga saat hujan turun lama dan deras, air di Kali Sadar tidak meluap dan menyebabkan banjir hingga masuk ke rumah-rumah warga,” urainya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko mengatakan, empat desa di tiga kecamatan yang masih terendam banjir yakni Desa Kedunggempol dan Jotangan di Kecamatan Mojosari, Desa Ngrame Kecamatan Pungging serta Desa Salen Kecamatan Bangsal.

    “Di Desa Kedung Gempol, banjir merendam 588 rumah dengan 2.388 jiwa dan 81 hektare lahan pertanian. Di Desa Jotangan, banjir merendam 330 rumah penduduk dengan jumlah warga terdampak 400 jiwa. Desa Salen, banjir merendam 95 rumah warga dengan 300 jiwa,” ungkapnya.

    Banjir di Mojokerto

    Sekdakab menjelaskan, banjir paling parah terjadi di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging dengan ketinggian air mulai sebetis sampai pinggang orang dewasa. Di Desa Ngrame, sebanyak 500 rumah penduduk terendam banjir dengan jumlah warga terdampak 1.500 jiwa.

    “Total rumah penduduk yang terendam banjir saat ini 1.513 rumah, jumlah warga terdampak 4.588 jiwa. Banjir ini karena tanggul di dua sungai jebol, Kali Sadar dan Sungai Tambak Agung. Logistik cukup karena kita keluarkan cadangan beras kita, sebanyak 1 ton per hari,” jelasnya. [tin/suf]

  • Saluran Irigasi Sawah Ambrol, Belasan Rumah di Magetan Terkena Banjir Lumpur

    Saluran Irigasi Sawah Ambrol, Belasan Rumah di Magetan Terkena Banjir Lumpur

    Magetan (beritajatim.com) – Saluran irigasi sawah di Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur ambrol dan longsor pada Kamis (7/3/2024) siang. Akibatnya, belasan rumah warga di bawahnya terdampak banjir lumpur sampai masuk rumah.

    Kejadian berawal saat hujan deras sekitar satu jam mengguyur kawasan Plaosan. Tak lama kemudian, warga di sekitar mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Tak disangka, bongkahan batu sebesar kepalan tangan mulai longsor bersama lumpur.

    Mardi, warga desa yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan,  saat kejadian dirinya tengah istirahat di rumah. Kemudian, dia mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. “Ternyata batu sama lumpur itu yang jatuh. Airnya sampai masuk ke rumah saya,” terang Mardi.

    Setelah dicek, rupanya banjir itu imbas irigasi yang berada di atas pemukiman warga ambrol. Posisi irigasi itu di ketinggian 75 meter dari kawasan permukiman warga yang padat di Dusun Kuren tersebut.

    Hari Karyono, perangkat Desa Dadi, mengatakan, imbas kejadian itu, ada 15 rumah warga yang terdampak yakni rumah kemasukan air dan lumpur. Serta, lahan sawah milik beberapa warga juga rusak karena terjangan banjir itu. Serta, beberapa pipa saluran air bersih juga terputus.

    “Saluran air ini menampung aliran air dari kawasan Jalan Tembus, dan kebetulan letak yang longsor ini agak menikung. Karena air yang datang dari atas ini besar, akhirnya berdampak ke talud irigasi, sehingga ambrol,” terang Hari.

    Dia memprediksi, akan terjadi banjir lagi jika kembali turun hujan. Medan yang sulit membuat petugas tak mudah dibuatkan tanggul dari beberapa karung pasir. Pun, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan.

    Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono mengatakan, pihaknya telah menutup aliran air dari kawasan atas. Tujuannya agar tidak menggerus bagian dari irigasi. “Kami antisipasi jika sampai kembali turun hujan. Sementara hasil pemeriksaan tidak ada korban jiwa maupun korban luka,” katanya. [fiq/suf]

  • Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Kedunglarangan Bangil, Tewas

    Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Kedunglarangan Bangil, Tewas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Muhammad Rafif Al Farizi (6), seorang bocah asal Lingkungan Cemande, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kedunglarangan, Kamis (7/3/2024) siang.

    Kapolsek Bangil, Kompol Sukiyanto, menjelaskan bahwa korban awalnya pamit kepada ibunya untuk bermain di area sungai bersama dua temannya sepulang sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar satu jam kemudian, korban ditemukan tenggelam oleh sejumlah warga.

    “Saat ditemukan, korban sudah berada di dasar sungai dengan posisi badan telungkup,” ujar Sukiyanto.

    Warga yang menemukan korban segera mengangkatnya ke permukaan dan memanggil ibu korban. Korban kemudian dibawa ke RSI Masyitoh untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    “Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua RT setempat, yang kemudian diteruskan ke Polsek Bangil,” pungkas Sukiyanto. [ada/but]