Blog

  • Puluhan Peserta Calon Komisioner KPU Ponorogo Jalani CAT dan Psikotes

    Puluhan Peserta Calon Komisioner KPU Ponorogo Jalani CAT dan Psikotes

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 43 peserta yang lolos administrasi dalam seleksi calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, awal April ini menjalani Computer Assisted Test (CAT). Kemudian hari kedua atau tanggal 2 April, para peserta ini menjalani tes lagi, yakni untuk psikotes. Tes CAT dan psikotes dilakukan di Surabaya.

    “Jadi dari pendaftar sebanyak 56 orang itu, yang lolos administrasi sebanyak 43 orang. Kemudian, mereka tanggal 1 April ini menjalani tes CAT, dilanjut pada tangbal 2 April akan melaksanakan psikotes. Kedua tes ini dilakukan di Surabaya,” kata Ketua Pansel Jatim 6, M. Sarif Toyib, Senin (1/4/2024).

    Dari tes CAT dan psikotes ini akan diambil 20 besar. Kemudian dari peserta yang tinggal 20 besar ini, akan kembali menjalani tes. Namun, sebelum menjalani tes lagi, ada jadwal untuk masukan dan tanggapan dari masyarakat terkait pengumuman nama-nama peserta calon komisioner KPU Ponorogo yang masuk 20 besar tersebut.

    “Usai diumumkan 20 besar, nanti ada jadwal untuk masukan dan tanggapan dari masyarakat. Tim pansel berharap ada masukan dari masyarakat terkait informasi rekam jejak dari peserta yang masuk 20 besar ini,” katanya.

    Setelah jadwal tahapan masukan dan tanggapan dari masyarakat selesai, dilanjut untuk tes kesehatan dan tes wawancara. Dalam wawancara nanti, juga akan dilakukan konfirmasi dari peserta yang sekiranya mendapatkan tanggapan atau masyarakat dari masyarakat.

    “Masukan dari masyarakat itu juga akan jadi pertimbangan oleh timsel. Sekaligus juga akan dilakukan konfirmasi kebenaran saat tes wawancara,” katanya.

    Dari peserta 20 besar itu, usai tes kesehatan dan tes wawancara, akan dipilih yang masuk 10 besar terbaik atau jumlahnya 2 kali kebutuhan untuk jadi komisioner KPU Ponorogo. Usai mengumumkan yang masuk 10 besar, tim pansel kemudian menyerahkan data 10 besar itu ke KPU RI.

    Nantinya, KPU RI yang akan memilih dari 10 besar peserta yang ada. “Siapa nanti yang jadi, ya yang memutuskan dan menetapkan KPU RI. Kita timsel hanya mengantarkan sampai 10 besar atau 2 kali kebutuhan,” pungkasnya. [end/suf]

  • Ramadhan, PT CJI Bagikan 4100 Paket Sembako untuk 3 Desa di Ploso Jombang

    Ramadhan, PT CJI Bagikan 4100 Paket Sembako untuk 3 Desa di Ploso Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Ramadhan 1445 H terus digunakan untuk menebar kebaikan oleh PT Cheil Jedang Indonesia (CJI). Perusahaan ini membagikan 4100 paket sembako untuk warga tiga desa di Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.

    Masing-masing adalah Desa Ploso, Pagertanjung dan Desa Jatigedong. Tentu saja, warga yang mendapatkan paket sembako tersebut tersenyum lega. Mereka menyambutnya dengan antusias. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT CJI yang telah membagikan sembako,” ujar salah satu warga Kecamatan Ploso, Senin (1/4/2024).

    Memang, perusahaan yang beralamatkan di Ploso Jombang ini rutin setiap Ramadhan membagikan paket sembako untuk warga sekitar. Nah, untuk Ramadhan tahun ini PT CJI membagikan 4100 paket sembako.

    Pembagian secara simbolis dilakukan di Balai Desa Ploso. Ratusan warga sudah berkumpul di balai desa tersebut. Mereka menunggu giliran mendapatkan sembako dengan tertib. Pemberian simbolis dilakukan oleh Direktur Administrasi PT Cheil Jedang Indonesia Beny Efendy.

    Sebelum acara dimulai, Kepala Desa Ploso, Nining Permatasari menyampaikan terima kasih kepada PT Cheil Jedang Indonesia yang telah memberikan sembako sebanyak 1500 paket kepada warganya.
    “Semoga PT Cheil Jedang Indonesia semkin sukses, semakin maju dan terus berkembang. Sehingga masyarakat sekitar mendapatkan berkahnya,” kata Kades yang diamini warga.

    Beny Efendy merinci, setiap paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, kecap, gula dan mie instan. Paket sembako itu didistribusikan oleh RT dan RW masing masing. “Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa membagikan sembako 4100 paket untuk masyarakat sekitar perusahaan, semoga bisa bermanfaat,” ujar Beny saat sambutan. [suf]

  • Tidak Ada Miskin Ekstrem di Kota Blitar, Benarkah?

    Tidak Ada Miskin Ekstrem di Kota Blitar, Benarkah?

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar mengklaim tidak ada lagi warga yang masuk kategori miskin ekstrem. Hingga awal 2024 ini, angka kemiskinan ekstrem di Kota Blitar tercatat nol persen.

    Hal itu didasarkan pada data yang dikeluarkan oleh Kemenko PMK kepada Pemkot Blitar. Kota Blitar disebut telah terbebas dari kemiskinan ekstrim bersama sejumlah daerah lain di Indonesia.

    “Untuk miskin ekstremnya sudah nol termasuk Kota Blitar ini miskin ekstremnya sudah nol, ini masih data dari Menko PMK,” kata Tri Iman, Kepala Bappeda Kota Blitar, Senin (1/4/2024).

    Dengan data tersebut maka bisa dipastikan tidak ada warga Kota Blitar yang berpenghasilan kurang dari Rp322 ribu per bulan. Sebab, indikator seseorang masuk ke kategori miskin ekstrim adalah jika pendapatannya kurang dari Rp322 ribu per bulan.

    Artinya seluruh masyarakat Kota Blitar sudah berpenghasilan di atas Rp11 ribu per hari. Atau seluruh warga Kota Blitar telah memiliki pendapatan diatas Rp322 ribu per bulan.

    “Ternyata dari hitung-hitungan itu, Kota Blitar sudah dinyatakan nol persen sejak 2023 lalu,” tegasnya.

    Diketahui sebelum ini, angka kemiskinan ekstrim di Kota Blitar mencapai 1260 jiwa. Namun pada tahun 2023 hingga kini angka kemiskinan ekstrim tersebut bisa ditekan menjadi nol persen.

    “Sebelumnya 1260 jiwa tapi sejak 2023 lalu sudah dinyatakan nol persen,” imbuhnya.

    Meski telah dinyatakan tidak ada miskin esktrim namun nyatanya Pemkot Blitar masih memiliki pekerjaan rumah lain. Pekerjaan itu yakni mengentaskan angka kemiskinan di Bumi Bung Karno.

    Tercatat angka kemiskinan di Kota Blitar mencapai 10.610 jiwa. Jumlah itu diketahui dari data yang dikeluarkan oleh BPS.

    “Kalau data kemiskinan di Kota Blitar masih 10.610 jiwa, miskin ekstrem dan miskin biasa itu kan berbeda,” pungkasnya.

    Pemkot Blitar pun akan terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan di Kota Blitar. Sehingga pada 2024 ini angka kemiskinan bisa turun dari angka 7,6 persen. [owi/beq]

  • Pimpin Upacara Hari Jadi ke 118 Kota Blitar, Santoso : Keren Kuthane Mulya Wargane

    Pimpin Upacara Hari Jadi ke 118 Kota Blitar, Santoso : Keren Kuthane Mulya Wargane

    Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar Santoso, memimpin upacara hari jadi ke 118 Kota Blitar. Dengan mengenakan pakaian khas Kota Blitar, Santoso memimpin peringatan hari jadi yang ke 118, di titik nol kota.

    Meski digelar pada bulan ramadhan, namun upacara hari jadi Kota Blitar ini tetap berjalan khidmat. Sejumlah pemimpin kepala daerah lain seperti Kabupaten Blitar hingga Tulungagung pun turut hadir dalam peringatan hari jadi Kota Blitar yang ke 118.

    Peringatan hari jadi ke 118 Kota Blitar ini pun mengusung tema keren kuthane mulya wargane. Santoso pun berharap pada momen hari jadi ini semua unsur masyarakat bersatu untuk mewujudkan Kota Blitar yang keren.

    “Prestasi yang telah diraih tentu semakin menambah semangat bagi seluruh warga kota untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sehingga Kota Blitar menjadi kota yang unggul, keren, bermartabat serta makmur,” kata Santoso, Wali Kota Blitar, Senin (01/04/24).

    Sebelum kegiatan upacara, Forkompinda Kota Blitar juga terlebih dahulu berziarah ke sejumlah makam leluhur. Setelah itu Forkopimda Kota Blitar juga menggelar tasyakuran bersama masyarakat.

    Karena diadakan di bulan ramadhan, Pemkot Blitar juga menyelipkan sejumlah kegiatan keagamaan dalam rangkaian peringatan hari jadi ini, yakni seperti santunan anak yatim. Semua kegiatan itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, Santoso.

    “Peringatan hari jadi ke 118 Kota Blitar yang bertepatan di bulan ramadhan ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret 2024 dan diisi dengan ziarah ke makam leluhur, syukuran serta santunan anak yatim dan kita joget flash mop,” terangnya.

    Dalam upacara hari jadi Kota Blitar yang ke 118 ini, Wali Kota Blitar, Santoso juga memaparkan sejumlah prestasi yang telah diraih oleh Bumi Bung Karno. Mulai dari zero kemiskinan ekstrim hingga tingkat investasi yang tumbuh cukup baik di Bumi Bung Karno ini.

    Atas capaian itu, Santoso meminta kepada semua pihak agar lebih meningkatkan kinerjanya. Sehingga target mewujudkan masyarakat Kota Blitar yang makmur dan sejahtera bisa terwujud. “Banyaknya prestasi nasional yang diperoleh tidak akan berguna jika kesejahteraan warga tidak terwujud,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Santoso juga sekaligus meresmikan Puskesmas Sukorejo yang dibangunnya. Puskesmas yang dibangun dengan dana Rp. 3 miliar rupiah itu diharapkan bisa menunjang akses kesehatan warga. “Pagi ini kita juga melaunching Puskesmas Sukorejo yang baru saja dibangung dengan anggarn 3 miliar, pembangunan ini agar lebih representatif,” tutupnya. (owi/kun)

  • Geger Perampokan dan Pembunuhan di Gedangan Sidoarjo

    Geger Perampokan dan Pembunuhan di Gedangan Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Perampokan disertai pembunuhan membuat geger warga Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Insiden ini tepatnya terjadi di toko Aryamart pada Minggu (31/3/2024) malam.

    YM (22) seorang penjaga toko asal RT 03, RE 02, Desa Wayang Dukuh Mutih, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, ditemukan meninggal di dalam toko tersebut.

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, semula ibu korban merasa curiga dengan anaknya yang terlihat tidur terlentang di dalam toko. Setelahnya, ibu korban memberitahukan kepada Z yang saat itu duduk depan kos.

    Z diajak ibu korban untuk melihat kondisi korban dan melaporkan ke pemilik toko. Melalui pintu samping, ibu korban yang panik beserta Z dan saksi lainnya masuk memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa denyut nadi, korban diketahui nyawanya meregang.

    “Ibu korban sempat mencari ponsel korban namun tidak diketemukan,” ucap Ketua RT 17 Desa Semambung, Bahrudin, Senin (1/4/2024).

    Melihat kondisi dan dugaan perampokan baru saja terjadi, kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gedangan.

    Dari hasil pemeriksaan CCTV toko, sebelumnya ada seorang pria yang masuk toko dan melakukan perampokan seorang diri. Korban sempat dianiaya oleh pelaku, dibekap hingga tak bisa bernapas dan meninggal dunia.

    “Handphone milik korban juga diambil pelaku yang seorang diri masuk ke toko, dan juga uang dalam laci toko dikuras oleh pelaku,” ungkapnya.

    Dari sumber di kepolisian terduga pelaku berhasil ditangkap dan kasusnya dalam pengembangan. Apakah dalam menjalankan pelaku seorang diri, komplotan atau lainnya. “Masih diselidiki kasusnya, baik motif maupun lainnya,” terangnya.

    Kapolsek Gedangan Kompol Rohsulullah belum memberikan pernyataan resmi soal kasus ini. [isa/beq]

  • Terduga Pelangsir Solar Beroperasi di Magetan, Resahkan Sopir Truk 

    Terduga Pelangsir Solar Beroperasi di Magetan, Resahkan Sopir Truk 

    Magetan (beritajatim.com) – Kapok lombok. Terduga pelangsir Solar kembali beroperasi di Magetan. Mereka menggunakan truk yang ditutup rapat menggunakan terpal dan di dalam bak truk terdapat dua sampai tiga tandon berukuran 1.000 liter. 

    Terakhir, truk tersebut terlihat parkir di kawasan SPBU 54.633.05 Maospati pada Senin (1/4/2024). Pun, truk nopol AB 8469 BX meninggalkan kawasan SPBU saat melihat petugas gabungan Satreskrim Polres Magetan dan Disperindag Magetan yang melakukan sidak ketersediaan BBM di SPBU yang terletak di Jalan Raya Maospati-Ngawi tersebut. 

    Sopir-sopir truk lain  pun jadi resah imbas pelangsir Solar tersebut. Mereka jadi kesulitan dapat Solar. Kadang kebagian kadang tidak. ‘’Saya kan rutenya Magetan Madiun Ngawi. Kadang kesulitan dapat Solar. Kadang dapat kadang tidak. Kalau ada yang melangsir begitu ya meresahkan ya. Karena yang butuh Solar ini banyak,’’ terang Bambang, salah seorang sopir truk. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada mengatakan, pihaknya belum benar-benar menemukan adanya truk yang melangsir Solar di wilayah hukum Magetan. ‘’Kami tetap melakukan penegakan hukum sesuai aturan. Kami lakukan patroli juga. Jika nanti ada temuan terkait kecurangan atau penimbunan akan kami tindak,’’ terang Angga. 

    Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Madiun Ngawi mengatakan pihaknya belum menemukan pelanggaran di sejumlah SPBU. Pun, pelangsir Solar belum belum ditemukan. ‘’Jadi sebelum mengisi itu ya, kami kan cek nopol dan barcode. Kami pastikan barcode dan nopol sinkron, baru kami isi. Jika tidak sinkron, maka kami tolak. Kami sementara belum temukan ya,’’ katanya. [fiq/kun] 

  • Tradisi Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik

    Tradisi Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Bulan suci Ramadhan yang akan segera berakhir, terutama di penghujung bulan setiap umat Muslim menantikan momen yang paling Istimewa yaitu Malam Lailatul Qadar. Malam ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dipercaya sebagai malam yang penuh berkah, ampunan, dan kemurahan Allah SWT. Lalu bagaimana tradisi Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik Jatim?

    Di tengah semarak Ramadan, khususnya saat memasuki 10 hari terakhir, terdapat tradisi khas di Gresik, Jawa Timur, menyambut Lailatul Qadar dengan cara yang sudah ada sejak dulu. Malam Selawe, atau yang biasa disebut juga Malam Selawean.

    Malam Selawe merupakan tradisi berziarah ke makam Sunan Giri, salah satu tokoh Wali Songo yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa, yang terletak di Gresik. Terutama pada malam 25 Ramadhan, masyarakat berbondong-bondong menuju makam ini, memenuhi tempat tersebut dengan dzikir, doa, dan ibadah lainnya. Dipercaya bahwa malam tersebut adalah malam turunnya Lailatul Qadar.

    Namun, Malam Selawe tidak hanya sekadar ritual keagamaan semata. Di sekitar makam, terdapat pasar malam yang ramai dengan aktivitas. Berbagai jajanan khas daerah, barang-barang kerajinan, dan peralatan ibadah dijual di sini, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan di antara para pengunjung.

    Selain itu, Malam Selawe juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan kesadaran spiritual. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, tradisi ini tetap menjadi penanda kekuatan spiritual dan kebersamaan yang masih terjaga dengan kokoh di tengah masyarakat.

    Dengan memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, semangat untuk memburu Lailatul Qadar semakin membara. Dan di tengah riuhnya keramaian Malam Selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, kita diingatkan kembali akan keagungan dan kemurahan Allah SWT, serta pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan dalam perjalanan spiritual kita. [aje]

  • Jelang Lebaran Kejahatan Tinggi, Pengamat: Aparat Rutinkan Patroli Keliling

    Jelang Lebaran Kejahatan Tinggi, Pengamat: Aparat Rutinkan Patroli Keliling

    Malang (beritajatim.com) – Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyebut bahwa tren kejahatan meningkat di bulan ramadhan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri. Oleh sebab itu, kepolisian harusnya menggelar operasi berupa patroli keliling di tempat rawan sebagai upaya preventif mencegah kejahatan.

    “Seperti kita pahami bahwa tradisi perayaan Idul Fitri disini juga berpengaruh peningkatan pengeluaran. Sementara bagi sebagian masyarakat, peningkatan pengeluaran biaya tersebut tak diiringi dengan peningkatan penghasilan,” ungkap Bambang dihubungi dari Malang pada Senin (1/4/2024).

    Dengan peningkatan kebutuhan tanpa ada penghasilan ada kelompok yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan peningkatan pendapatan dengan kejahatan. Siklus seperti ini terjadi rutin tiap tahun. Dan kepolisian memang sudah mengantisipasinya dengan menggelar operasi Kamtibmas.

    Hanya saja, lanjut Bambang, seringkali operasi tersebut masih sebatas seremonial dan rutinitas tahunan saja tanpa ada evaluasi secara substantif. Kepolisian hanya menggelar operasi Ketupat menjelang lebaran sampai akhir lebaran.

    “Operasi Ketupat Itu pun lebih fokus pada pengamanan lalu lintas. Padahal peningkatan angka kejahatan seringkali muncul sejak awal bulan Ramadhan. Makanya kepolisian harusnya menggelar operasi berupa patroli keliling di tempat rawan sebagai upaya preventif mencegah kejahatan,” tegasnya.

    Ia menyebut fenomena kasus peningkatan kejahatan itu merata di semua daerah, tak terkecuali di Malang. Oleh sebab itu, patroli jalanan oleh kepolisian di lokasi rawan dan pengaktifan pos polisi harus ditingkatkan.

    “Masyarakat juga harus preventif untuk mencegah kejahatan menimpa dirinya, untuk waspada pada jam rawan seperti sore sekitar maghrib, tengah malam, maupun seputar subuh,” ungkapnya

    Bambang menghimbau masyarakat perlu menghindari tempat rawan atau jika terpaksa keluar maka harus bersama beberapa kawan. Kewaspadaan itu keharusan dalam segitiga kriminal ada faktor niat, kemampuan, dan kesempatan. “Yang bisa dilakukan masyarakat adalah mempersempit kesempatan pelaku melakukan niat jahat,” katanya menutup. [dan/aje]

  • Sidak, Pj Wali Kota Mojokerto Temukan Produk Terindikasi Boraks di Supermarket 

    Sidak, Pj Wali Kota Mojokerto Temukan Produk Terindikasi Boraks di Supermarket 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menemukan produk terindikasi mengandung boraks yang dijual di sebuah supermarket di Kota Mojokerto. Ada dua jenis produk yang terindikasi mengandung boraks yakni krupuk rambak dan ceker ayam.

    Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, ia bersama Forkopimda Kota Mojokerto dan Bulog menggelar sidak di beberapa tempat. “Pasar Tanjung Anyar, Sanrio dan di Superindo. Semua ini kita lakukan bagian dari upaya memenuhi hak atas konsumen,” ungkapnya, Senin (1/4/2024).

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini, pemerintah melindungi konsumen agar harga kebutuhan di pasaran sesuai dengan apa yang ditentukan. Sasaran ke sejumlah supermarket untuk memastikan jajanan yang dibutuhkan masyarakat merayakan Idul Fitri tidak ada yang kadaluarsa.

    “Kita cek satu per satu termasuk ada parcel yang kita bongkar, semua sesuai dengan ketentuan, tidak ada barang yang expired. Cuma ditemukan ada sedikit jajanan yang diindikasi karena harus dilakukan uji laboratorium lebih lanjut Dinas Kesehatan, yakni diindikasi mengandung boraks,” ujarnya.

    Menurutnya dengan temuan tersebut tidak serta merta menarik dari pasaran. Karena, tegas Mas Pj, masih indikasi sehingga perlu dilakukan uji laboratorium dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto. Pemkot Mojokerto juga berkoordinasi dengan Satgas Pangan.

    “Apabila nanti dinyatakan positif mengandung boraks, maka itu akan kita tarik. Tadi indikasi ada dua produk, kerupuk rambak, itu pun barang bulan dari kita dan ceker ayam. Yang terindikasi, sekali lagi terindikasi. Bukan pasti boraks, terindikasi. Insya Allah stok terjamin, apalagi untuk kebutuhan beras,” urainya.

    Mas Pj (sapaan akrab, red) memastikan jika stok beras jelang Idul Fitri 1445 Hijriah aman dan harga beras di pasaran dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Ini lantaran harga beras di Kota Mojokerto dari hasil sidak masih sesuai HET yang ditentukan pemerintah pusat.

    “Untuk harga beras, alhamdulillah sudah sesuai dengan ketentuan. Untuk medium, premium, semua masih dibawah Harga Eceran Tertinggi. Cuma untuk yang medium, tadi kita lihat harganya pas Rp10.900. Tapi untuk premium, kelas 1, 2, yang dibawah itu masih di harga Rp13.900 dan yang kelas lebih tinggi di harga Rp14.100,” katanya.

    Mas Pj berharap supermarket di Kota Mojokerto bisa memberikan ruang terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pihaknya sudah meminta agar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) berkoordinasi masif dengan ritel-ritel modern.

    “Untuk memberikan slot atau ruang agar produk UMKM kita bisa dipasarkan sehingga warga masyarakat Kota Mojokerto ekonominya juga ikut tumbuh. Semua demi UMKM kita naik kelas,” tegas Kepala Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini. [tin/kun]

  • Disnaker Kabupaten Pasuruan, Bangun Posko Pengaduan THR

    Disnaker Kabupaten Pasuruan, Bangun Posko Pengaduan THR

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasuruan membentuk posko pengaduan. Posko ini berada di kantor Disnaker, yakni di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

    Menurut data yang dihimpun, di wilayah Kabupaten Pasuruan terdaftar sebanyak 2.608 perudahaan yang beroperasi. Seluruh perusahaan tersebut nantinya akan di wajibkan untuk.memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja.

    “Pembayaran THR itu merupakan hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Menurut aturan, pengusaha wajib membayarkan THR kepada pekerja atau buruh paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya,” kata Nur Kholis, Senin (1/4/2024).

    Ada dua jenis pegawai yang menerima THR menurut lama pegawai tersebut bekerja. Pekerja yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih berhak mendapatkan THR sebesar 1 bulan gaji.

    Sedangkan untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, besaran THR dihitung secara proporsional. “Kami akan memastikan bahwa hak-hak para pekerja dipenuhi,” kata Kholis.

    Untuk memastikan pemenuhan hak tersebut, berbagai upaya akan dilakukan, termasuk sosialisasi aturan THR kepada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pasuruan melalui surat edaran yang akan dikeluarkan oleh Pemkab Pasuruan.

    “Kami juga akan mendirikan posko pengaduan THR untuk membantu pekerja yang mengalami kendala dalam mendapatkan THR,” tambah Kholis.

    Kholis juga mengimbau kepada perusahaan untuk segera membayarkan THR kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada perusahaan yang terlambat atau tidak membayarkan THR, pekerja dapat melaporkan hal tersebut ke posko pengaduan THR di Disnaker Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]