Blog

  • Khofifah dan Cak Imin Maju Pilgub, Ini Sikap PKS Jatim

    Khofifah dan Cak Imin Maju Pilgub, Ini Sikap PKS Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – DPW PKS Jatim hingga saat ini memang belum menentukan sikap politiknya terkait Pilgub Jatim pada November 2024 nanti.

    Saat ini, PKS sedang melakukan penjaringan untuk melihat respons para kader dan pengurus PKS terkait pemimpin Jatim ke depan. Mulai dari kader internal partai, sampai tokoh di luar partai.

    “PKS akan mendukung siapapun yang mempunyai komitmen untuk membangun Jawa Timur,” tegas Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan di kantornya.

    Nantinya, pengurus DPW PKS Jatim akan melakukan komunikasi dengan semua calon yang akan maju dalam pilgub. Serta membangun komunikasi dengan partai politik lain. “Tugas itu akan kami jalankan secara bertahap dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Hingga sekarang, PKS masih belum melakukan komunikasi dengan calon dan partai manapun. Karena baru selesai pileg dan pilpres. “Kami masih fokus untuk menyiapkan jajaran pengurus di tingkat wilayah dan daerah untuk menyukseskan pilkada,” katanya.

    “Nanti, jika penjaringan yang kita lakukan sudah selesai, setelah itulah kita baru akan melakukan komunikasi dengan parpol dan calon yang ada,” tambahnya.

    Hanya saja, beberapa waktu lalu mereka sudah melakukan pertemuan sebanyak dua kali dengan Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan itu mereka sebut sebagai silaturahmi kebangsaan.

    “Selama saya menjabat sebagai ketua DPW, saya sudah dua kali bertemu dengan Ibu Khofifah di Gedung Grahadi. Saya diterima dengan baik. Kami berdiskusi tentang Jawa Timur ke depannya seperti apa,” tuturnya.

    Tetapi pria yang akrab disapa Kang Irwan ini menegaskan, untuk pilkada khususnya di tingkat provinsi (pilgub), semua keputusan ada di tangan pengurus pusat. Tugas pengurus wilayah hanya melakukan penjaringan dan komunikasi.

    “Kalau Cak Imin (Muhaimin Iskandar) juga mau maju, kami akan melakukan komunikasi dengan beliau. Kalau ada calon ketiga setelah Khofifah dan Cak Imin, juga pasti kami akan melakukan komunikasi yang sama,” tegasnya.

    Hanya saja, mantan anggota DPRD Jatim ini membeberkan, jika PKS tidak menutup kemungkinan akan mendukung dan mengusung Khofifah Indar Parawansa. “Kami tidak menutup kemungkinan itu, apalagi kami punya hubungan baik dengan Khofifah. Jadi, tentu menunggu komunikasi selanjutnya,” jelas Kang Irwan.

    Khofifah sendiri saat ini sudah mengantongi rekom dukungan dari empat partai politik. Yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN. Jika dikonversi, dukungan empat parpol itu sama dengan 52 kursi DPRD Jatim.

    Angka itu sudah cukup untuk Khofifah maju di Pilgub Jatim sebagai syarat jumlah kursi parpol pengusung minimal 20 persen atau 24 kursi. Sementara PKS punya lima kursi di DPRD Jatim. [tok/beq]

  • Hujan Deras, Bikin Genangan 3 Desa di Mojokerto 

    Hujan Deras, Bikin Genangan 3 Desa di Mojokerto 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Senin (1/4/2024). berdurasi cukup lama. Akibatnya debit air sungai di beberapa titik di wilayah Kabupaten Mojokerto meningkat dan menyebabkan banjir genangan.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebutkan, banjir genangan terjadi di wilayah Kecamatan Mojoanyar dan Puri Kabupaten Mojokerto. Yakni di Desa Gayaman dan Desa Jabon di Kecamatan Mojoanyar serta Desa Kenanten, Kecamatan Puri.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, banjir genangan terjadi di Dusun Tambakrejo, Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar sekira pukul 17.30 WIB. “Akses jalan tergenang dengan ketinggian 10 cm – 40 cm,” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).

    Masih kata Khakim, sekira pukul 20.30 WIB trend air surut perlahan. Sementara di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, luapan sungai mengenangi akses jalan dan rumah warga di Dusun Ngumpak. Ada lima rumah warga tergenang air banjir.

    “Sekira pukul 18.30 WIB, air masuk di Dusun Ngumpak, Desa Jabon. Air masuk ke dalam rumah -+ 5 cm dan di jalan ketinggian air -+ 10 Cm, air surut total sekira pukul 00.00 WIB. Sementara di Dusun Kenanten RT 02 RW 02, Desa Kenanten, Kecamatan Puri di jalan -+ 15 cm,” katanya.

    Sekira pukul 00.00 WIB, jelas Khakim, trend air surut total. Petugas BPBD Kabupaten Mojokerto bersama TNI/Polri dan Potensi Relawan melakukan monitoring di lokasi banjir genangan. [tin/aje]

  • Tiga Kali Pilgub Jatim, Madura Jadi Kunci Kemenangan

    Tiga Kali Pilgub Jatim, Madura Jadi Kunci Kemenangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Siapa yang memenangkan Pilpres 2024 di Pulau Jawa, dia menjadi pemenang. Jawa adalah kunci. Kalau untuk Pilgub Jatim 2024, siapa yang bisa menguasai suara di wilayah Madura, dia bakalan memenangkan Jatim. Madura adalah kunci.

    Madura menjadi salah satu kunci kemenangan setiap ajang Pilgub Jatim. Pasalnya, angka golput di pulau tersebut tergolong kecil, karena pergerakan pemilih di TPS juga sangat tinggi.

    Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan, jika melihat pelaksanaan pemilukada selama ini dan relasi kuasa Madura sepertinya akan tetap menjadi kunci. “Dan, akan ada konfigurasi baru juga terkait distribusi dan dinamika suaranya,” katanya, Selasa (2/4/2024).

    Surokim yang juga peneliti senior di Surabaya Survey Center (SSC) menjelaskan, bahwa dukungan pemilih di Madura digerakkan oleh patron atau tokoh lokal. Karena itu, mobilitas pemilih di kantong-kantong suara cukup tinggi.

    Kondisi itu harus dimanfaatkan kandidat, untuk mendekati para tokoh lokal, seperti Blater, Klebun dan kiai agar bisa meraih dukungan di Pilgub Jatim 2024 mendatang.

    “Tentu banyak faktornya dan juga kompleks. Jika disederhanakan ada faktor kultural dan juga struktural. Faktor kultural seperti masih kuatnya peran patron tokoh lokal yang menjadi pemegang kantong-kantong suara,” tambahnya.

    Menurut Surokim, pengawasan di lapangan yang lemah juga menjadi penentu dari pergerakan pemilih. Karena itu, paslon harus meraih dukungan tokoh lokal yang bisa menjadi kunci kemenangan.

    “Faktor struktural seperti pengawasan pemilukada di luar kabupaten masih lemah dan tidak penting, karena tidak terkait langsung dengan kepentingan tokoh lokal,” tambahnya.

    Surokim menegaskan, peranan tokoh lokal akan menentukan dukungan tiga juta pemilih di Madura.

    “Distribusi suara kerap anomali tergantung situasi, sehingga sulit diprediksi oleh survei. Suara kadang bisa bulat dan tak terdistribusi normal, sehingga secara jumlah bisa menjadi signifikan,” tambahnya.

    Seperti diketahui, sengitnya pertarungan Pilgub Jatim terekam dalam Pilgub Jatim 2008 dan 2013. Ketika itu, Madura merupakan wilayah kunci kemenangan Gus Ipul yang saat itu menjadi calon wakil gubernur Soekarwo. Pada Pilgub Jatim 2008, suara di Madura menjadi sengketa antara pasangan Soekarwo-Gus Ipul (Karsa) dan Khofifah-Moedjiono (Kaji).

    Hasil putaran kedua Pilgub Jatim saat itu pasangan KarSa mendapatkan 50,20 persen suara. Unggul dari pasangan Kaji yang mendapatkan 48,80 persen suara.

    Pasangan KaJi kemudian menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), karena menganggap terdapat kecurangan terstruktur, sistematis dan massif (TSM) di Madura.

    MK akhirnya memutuskan melakukan pemungutan suara ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, serta penghitungan suara ulang di Pamekasan. Hasilnya, pasangan Karsa tetap menang. Karsa meraih total perolehan suara 50,11 persen suara, unggul dari pasangan Kaji yang meraih 49,89 persen suara.

    Pada Pilgub Jatim 2013, kemenangan Karsa kembali ditentukan di Madura. Di Bangkalan dan Sampang, pasangan ini menang telak dari pasangan Khofifah-Herman (Berkah) yang menempati urutan kedua. Sementara, di Sumenep dan Pamekasan kedua pasangan berselisih tak lebih dari 1 persen.

    Kekuatan pemilih Madura juga terpotret pada Pilgub Jatim 2018, dimana Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak menang mutlak di empat kabupaten Madura dengan perolehan 1.192.257 suara. Sedangkan, rivalnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)- Puti Guntur Soekarno hanya memperoleh 760.786 suara.

    Tentu kemenangan Khofifah-Emil di Madura itu menjadi kunci keduanya berhasil dilantik di Istana Negara pada 13 Februari 2019 silam. [tok/beq]

  • Maju Cabup Blitar, Mak Rini: Semua Dirangkul, Termasuk PDIP

    Maju Cabup Blitar, Mak Rini: Semua Dirangkul, Termasuk PDIP

    Blitar (beritajatim.com) – Rini Syarifah atau yang akrab disapa Mak Rini menegaskan niatnya untuk maju kembali menjadi Calon Bupati (Cabup) Blitar di Pilkada 2024.

    Bukan hanya maju kembali, Rini Syarifah juga akan merangkul semua pihak. Komunikasi politik pun kini terus dijalin Mak Rini dengan sejumlah partai politik.

    “Insya Allah kalau masih diamanatkan, komunikasi politik juga sudah,” kata Rini Syariah, Bupati Blitar, Selasa(02/04/24).

    Mendekati Pilkada 2024, Mak Rini pun mengaku terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik yang ada di Kabupaten Blitar. Posisi Mak Rini sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar tentu memudahkan langkahnya untuk menyusun strategi menuju Pilkada 2024 mendatang.

    Mak Rini pun berusaha untuk merangkul semua pihak termasuk PDIP. Bupati Blitar aktif tersebut tidak menutup kemungkinan menjalin komunikasi dengan PDIP.

    “Pokoknya kami rangkul kita ajak diskusi demi kebaikan Kabupaten Blitar,” imbuhnya.

    Mak Rini pun tidak masalah jika ada calon lain yang dimunculkan oleh PDIP. Menurutnya hal itu bukan menjadi masalah.

    “Tidak apa-apa, saya tak fokus kerja, kita rangkul semua,” tegasnya.

    Meski Pilkada kurang dari dari beberapa bulan lagi, namun sejumlah nama telah muncul dipermukaan. Salah satunya adalah Hengky Kurniawan.

    Mantan Bupati Bandung Barat yang juga merupakan kader PDIP itu diisukan maju di Pilkada Blitar 2024 mendatang. [owi/beq]

  • Ingin Hidup Berubah Drastis, Baca 6 Buku Inspiratif Ini

    Ingin Hidup Berubah Drastis, Baca 6 Buku Inspiratif Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan sumber belajar, buku tetap menjadi salah satu media paling efektif untuk memperluas wawasan dan mengubah kehidupan. Bagi kalian yang mencari inspirasi atau ingin mengembangkan diri lebih jauh, kami telah merangkum 6 rekomendasi buku yang tidak hanya akan memperkaya pengetahuan Anda tapi juga dapat menginspirasi perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

    1. “Atomic Habits” oleh James Clear

    Dalam perjalanan mengubah kebiasaan, “Atomic Habits” menawarkan strategi jitu untuk meraih perubahan kecil namun signifikan. Clear menyoroti pentingnya perubahan kecil dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai perubahan besar dalam jangka panjang.

    James Clear menekankan bahwa kunci perubahan bukanlah pada tujuan yang ingin dicapai, melainkan pada proses konsisten mengubah kebiasaan kecil yang pada akhirnya membawa dampak besar pada hidup kalian. Dengan memahami anatomi kebiasaan dan prinsip-prinsip psikologis di baliknya, pembaca diajak untuk merancang lingkungan dan rutinitas yang mendukung perubahan yang diinginkan.

    2. “The Power of Habit” oleh Charles Duhigg

    Dalam “The Power of Habit”, Charles Duhigg mengungkap misteri di balik kebiasaan dan bagaimana mereka membentuk kehidupan kita. Dengan memahami “Kebiasaan Loop”, kita dapat meretas dan mengubah kebiasaan negatif menjadi positif. Duhigg menggunakan analisis mendalam daripada instruksi langsung, memungkinkan pembaca memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan mereka.

    3. “Man’s Search For Meaning” oleh Viktor E. Frankl

    Ditulis oleh seorang psikiater dan korban holokaus, Viktor E. Frankl, buku ini menawarkan perspektif mendalam tentang pencarian makna hidup di tengah situasi yang paling suram sekalipun. “Man’s Search For Meaning” adalah kisah pribadi Viktor E. Frankl tentang pengalamannya selama masa tawanan di kamp konsentrasi Nazi.

    Frankl tidak hanya berbagi pengalaman mengerikan di kamp, tetapi juga merinci prinsip-prinsip logoterapi, pendekatan psikologis yang ia kembangkan untuk menemukan makna hidup. Buku ini menawarkan wawasan yang mendalam tentang ketahanan manusia dan kekuatan pikiran manusia dalam menghadapi penderitaan.

    4. “The Psychology of Money” oleh Morgan Housel

    “The Psychology of Money” oleh Morgan Housel menggabungkan cerita dan psikologi keuangan untuk menyelidiki hubungan kompleks antara manusia dan uang. Memiliki 19 kisah inspiratif, Housel membahas berbagai topik, mulai dari sifat emosional keputusan finansial hingga peran keberuntungan dalam kesuksesan finansial. Dengan pendekatan yang mendalam dan kontemplatif, buku ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita dapat mengelola keuangan kita dengan bijak.

    5. “The 7 Habits of Highly Effective People” oleh Stephen Covey

    Sebagai salah satu buku pengembangan diri terpopuler, Stephen Covey menguraikan tujuh kebiasaan yang dapat meningkatkan produktivitas dan membantu mencapai kesuksesan baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Covey mengajarkan pembaca untuk membangun kebiasaan-kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan meningkatkan hubungan interpersonal.

    Buku ini tidak hanya memberikan kerangka kerja praktis untuk kesuksesan, tetapi juga menekankan pentingnya integritas dan prinsip dalam hidup. Dengan begitu, buku ini menjadi panduan esensial untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka.

    6. “The Alchemist” oleh Paulo Coelho

    “The Alchemist” adalah sebuah novel yang mengeksplorasi perjalanan spiritual Santiago, seorang gembala muda yang berkelana mencari harta karun terbesar di dunia. Namun, di sepanjang perjalanannya, Santiago menemukan bahwa pencarian sejati adalah pencarian makna dan tujuan dalam hidupnya.

    Dengan pesan yang menginspirasi tentang mengikuti impian dan mempercayai takdir, novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti sejati dari kehidupan dan keberanian untuk mengejar apa yang benar-benar diinginkan.

    Setiap buku memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mengubah pandangan kita tentang dunia. Dari pengembangan kebiasaan yang lebih baik, pemahaman tentang uang, hingga pencarian makna hidup dan kesuksesan, keenam buku ini layak untuk dibaca dan direnungkan. Mulailah perjalanan baru kalian dengan memilih salah satu dari rekomendasi ini dan temukan inspirasi yang bisa mengubah kehidupan kalian. [mnd/aje]

  • Minta Uang Dikembalikan, Pengikut Investasi ‘Smart Wallet’ Kepung Rumah Anggota DPRD Jombang

    Minta Uang Dikembalikan, Pengikut Investasi ‘Smart Wallet’ Kepung Rumah Anggota DPRD Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Menuntut uang dikembalikan, puluhan pengikuti investasi aplikasi Smart Wallet mendatangi rumah salah satu anggota DPRD Jombang berinisial AT, yang berada di Kecamatan Mojowarno, Senin (1/4/2024) malam.

    Untuk diketahui, selain anggota DPRD Jombang, AT merupakan Direktur Smart Wallet Cabang Jombang. Nah, puluhan orang ini datang untuk meminta pertanggungjawaban terkait uang yang digunakan sebagai modal investasi di aplikasi tersebut. Karena hingga saat ini keuntungan yang dijanjikan hanya isapan jempol.

    Juned (42), salah satu pengikut aplikasi Smart Wallet mengatakan, bahwa para korban hendak ditemui oleh AT. Oleh sebab itu dirinya bersama puluhan lainnya menggeruduk rumah tersebut. Hanya saja, mereka kecewa karena AT tak kelihatan batang hidungnya. Rumah di tepi jalan raya itu terkunci rapat.

    Juned menduga dirinya kena tipu investasi berbasis online itu. Juned mengaku jika dirinya tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar. Awalnya dia investasi Rp500 ribu. Dari situ dia mendapat keruntungan 2 persen setiap bulan.

    Dari situ dia kembali menambah investasinya hingga Rp18 juta. Namun apes, mulai Maret 2024 ini keuntungan atau WD tak bisa lagi dilakukan. Juned mencoba menghubungi leader yang mengajaknya untuk masuk investasi itu, tapi semuanya angkat tangan. Bahkan nasib uang milik Juned tak jelas.

    “Kami tertipu. Kami minta uang modal saja yang dikembalikan. Keuntungan tiap bulan tidak usah. Korbannya banyak ini, ada ratusan orang. Nilainya ratusan juta. Kalau uang tidak dikembali, kami akan melapor ke polisi,” kata Juned yang diamini warga lainnya.

    Lebih parah lagi adalag Tiami (55), korban lainnya. Dia sudah menanamkan investasi puluhan juta rupiah. Ironisnya, dirinya belum pernah WD sama sekali semenjak ikut investasi pada 25 Januari 2024.

    Tiami awalnya menanamkan investasi Rp4 juta. Kemudian awal Maret Rp25 juta, lalu pertengahan Maret Rp20 juta dan terakhir Rp2,5 juta. Total uang yang disetor oleh Tiami sebesar Rp55 juta. Namun keruntungan yang dijanjikan tidak pernah didapat olehnya.

    “Padahal saat ada promo even dijanjikan keuntungan hingga 100 persen. Bahkan, kami disuruh mencari mitra baru agar mendapatkan bonus. Saya sudah keluarkan uang Rp55 juta. Tapi sampai sekarang tidak ada keuntungan,” ujarnya.

    Tiami dan Juned serta korban lainnya sudah berkali-kali menanyakan hal tersebut ke leader. Namun semuanya bertepuk sebelah tangan. Hingga akhirnya puluhan orang itu sepakat mendatangi rumah AT yang merupakan Direktur Smart Wallet Cabang Jombang.

    Namun lagi-lagi, kedatangan warga berujung kecewa. Hari ditunggu hingga larut malam, AT tak menamopakkan diri. Bahkan rumah yang juga dijadikan toko bangunan tersebut nampak gelap. Tak ada lampu yang menyala.

    Puluhan orang yang didominasi kaum hawa ini akhirnya balik kanan. “Kami akan melaporkan dugaan penipuan melalui aplikasi online ini ke Polres Jombang. Kami ditipu. Uang kami tak dikembalikan,” ujar Juned dan Tiami hampir bersamaan. [suf]

  • Ada 1.198 Bidang Tanah Wakaf, Kemenag Tuban Lakukan Percepatan Sertifikat

    Ada 1.198 Bidang Tanah Wakaf, Kemenag Tuban Lakukan Percepatan Sertifikat

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bersama tim Monev melaksanakan Monev Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di kabupaten Tuban. Selasa (02/04/2024).

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Penais (Penerangan Agama Islam) dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi bersama tim Monev Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di Aula Kemenag Tuban pada senin sore.

    Menurutnya, Jawa Timur pada tahun lalu menjadi tertinggi di tingkat nasional dengan jumlah sekitar 11 ribu bidang tanah wakaf. Sehingga, harapannya pada tahun 2024 pihaknya bisa mempertahankan jumlah sekian.

    “Dengan adanya pertemuan ini diharapkan ada sinkronisasi data secara valid dari semua KUA,” ucap Mufi Imron Rosyadi.

    Ia juga menyampaikan, perlu adanya pendataan tanah wakaf yang belum ber AIW dan yang sudah ber AIW. Sedangkan, yang sudah ber AIW tapi belum bersertifikat wakaf dan yang sudah bersertifikat wakaf sehingga untuk penuntasan sertifikat tanah bisa lebih mudah dan jelas datanya.

    “Maka dari itu, perlu sinkronisasi antara KUA, Kemenag, BPN dan BWI,” tegasnya.

    Pihaknya juga berpesan agar Kemenag bisa mengoptimalkan operator simkah untuk menghidupkan kembali aplikasi wakaf. “Semoga segera ada aplikasi bersama yang bisa dioptimalkan antara BWI, KUA dan pertanahan,” terang pria asli Bojonegoro itu.

    Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum dengan didampingi Plt. Penyelenggara Zakat Wakaf mengucapkan terimakasih kepada Kabid beserta tim untuk pencerahannya.

    “Monev ini yang sangat kami butuhkan, terimakasih juga kepada KUA yang sudah berpartisipasi aktif semoga upaya menyelamatkan aset Allah ini mendapatkan kemudahan,” kata Umi Kulsum.

    Adapun data tanah wakaf kabupaten Tuban per 1 April 2024 ada 2.751 bidang tanah wakaf. Sedangkan, hasil monitoring dan evaluasi, untuk kabupaten Tuban yang sudah bersertifikat 1.553 bidang dan yang belum bersertifikat ada 1.198 bidang yang menyebar di seluruh 20 kecamatan yang ada di Tuban. [ayu/aje]

  • Sambut Pemudik, JLS Blitar Harus Bersih dari PKL

    Sambut Pemudik, JLS Blitar Harus Bersih dari PKL

    Blitar (beritajatim.com) – Jalur Lintas Selatan (JLS) Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar diprediksi bakal menjadi jalur mudik untuk warga lokal pada Hari Raya Idul Fitri 2024 ini. Pemerintah Kabupaten Blitar pun mempersilahkan warga untuk menggunakan JLS tersebut untuk mudik.

    Untuk memperlancar arus mudik di JLS, Pemkab Blitar pun melarang para pedagang kaki lima berjualan di bahu jalan. Hal itu dilakukan demi mencegah terjadinya kemacetan serta potensi kecelakaan yang ditimbulkan oleh penumpukan kendaraan.

    Keberadaan PKL di JLS dikhawatirkan bisa menimbulkan kemacetan serta penumpukan kendaraan, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

    “Tentunya itu tidak boleh ya, karena membahayakan juga dan telah diimbau untuk tidak berjualan di bahu atau tepi jalan,” kata Agus Santosa, Kadishub Kabupaten Blitar, Selasa (02/04/24).

    JLS Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar sendiri diprediksi bakal menjadi jalur mudik favorit warga pada lebaran tahun ini. Pasalnya JLS Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar memang menawarkan pemandangan eksotik laut selatan jawa.

    Dengan adanya suguhan pemandangan alam yang eksotik tentu bakal menarik minat dari pengendara dan pedagang kaki lima untuk berjualan di jalur selatan jawa tersebut. Hal inilah yang akan diantisipasi oleh Pemkab Blitar selama mudik lebaran tahun 2024 ini.

    “Tentunya kami akan lakukan patroli secara rutin untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

    JLS Serang-Tambakrejo Kabupaten Blitar ini memiliki panjang 12,7 Kilometer. Jalur Pansela ini menghubungkan dua kecamatan yakni Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo dengan Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto.

    Dulu jarak tempuh ke dua kecamatan ini kurang lebih 2 jam. Namun sekarang dengan adanya JLS, jarak tempuh ke dua kecamatan itu hanya sekitar 10-15 menit saja.

    Jalur ini pun menawarkan akses yang cepat. Sehingga diprediksi bakal banyak warga yang akan menggunakan jalur ini pada momen mudik lebaran 2024.

    “Sebetulnya kalau PKL itu akan akan diberikan lokasi-lokasi khusus tapi masih dalam kajian lebih mendalam,” tutupnya.

    Sejauh ini hanya JLS Serang-Tambakrejo yang telah terhubung di Kabupaten Blitar. Sementara LOT JLS yang lain masih dalam proses pengerjaan seperti Serang-Sumbersih, hingga Sumbersih-Ringingrejo. [owi/aje]

  • Pukat Harimau Marak Digunakan Nelayan dari Luar Perairan Bangkalan

    Pukat Harimau Marak Digunakan Nelayan dari Luar Perairan Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Masih banyak nelayan dari luar daerah memasuki area perairan di Kabupaten Bangkalan. Yang membikin nelayan setempat resah, karena para nelayan itu mengunakan pukat harimau untuk menangkap ikan. Sehingga, mengancam kerusakan ekosistem di perairan Bangkalan.

    Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Abdul Aziz mengatakan, hingga saat ini nelayan lokal diresahkan dengan keberadaan nelayan asal Kabupaten Lamongan, Tuban, Gresik, dan Pasuruan.

    “Mereka nelayan luar datang ke sini dan merusak ekosistem laut kita,” ujar Azis, Senin (1/4/2024).

    Ia juga meminta agar penggunaan pukat harimau oleh nelayan luar daerah menjadi perhatian eksekutif dan aparat penegak hukum. Nelayan luar daerah yang tidak tertib dalam penggunaan alat tangkap harus disanksi tegas.

    “Harus ada tindakan tegas agar ada efek jera dan tidak merugikan nelayan di Bangkalan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Bangkalan Bambang Setyawan membenarkan adanya penggunaan alat tangkap trawl atau pukat harimau oleh nelayan dari luar Bangkalan.

    “Kami sudah bersurat ke Provinsi agar persoalan ini bisa menjadi perhatian bersama,” tandasnya.[sar/aje]

  • 2 Anak TK Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai

    2 Anak TK Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kejadian naas terjadi di Ponorogo, 2 anak perempuan yang masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK) tewas tenggelam di sungai. Peristiwa itu terjadi pada Senin (01/04) sore di sungai Setono yang berada di Dusun Mirah Desa Nambangrejo Kecamatan Sukorejo Ponorogo. Kedua bocah malang itu, yakni berinisial SSD berumur 5 tahun dan inisial CAS berumur 6 tahun.

    “Saat dapat laporan dari warga, seketika petugas langsung meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap para korban,” kata Kapolsek Sukorejo Iptu Catur Juli Hernawan, Selasa (02/04/2024).

    Penemuan 2 jasad balita yang tenggelam di sungai Setono desa setempat itu, berawal dari seorang petani yang melintas di sekitar DAM sungai Setono. Petani itu curiga karena melihat ada 2 pasang sandal dan pakaian anak-anak di tepi sungai. Setelah ditelusuri, warga itu pun menemukan jasad anak perempuan yang sudah dalam keadaan tewas di sungai.

    Jasad pertama itu, berjarak 500 meter dari lokasi penemuan pakaian. Sementara untuk jasad satu korban lainnya ditemukan di sungai berjarak sekitar 1 kilometer dari titik awal. Disinyalir kedua anak TK itu berenang di sungai tersebut. Namun, karena tidak bisa berenang dan luput dari pengawasan orang dewasa, mereka akhirnya tenggelam.

    “Dam sungai Setono itu berkedalaman sekitar 1,5 meter dan saat kejadian arusnya cukup deras,” katanya.

    Usai dievakuasi petugas dari Polsek Sukorejo, jasad kedua korban pun diperiksa oleh tim medis. Dari pemeriksaan itu pun tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keduanya pun langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemulasaraan. Untuk selanjutnya di makamkan tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

    “Supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, kami menghimbau kepada orangtua untuk selalu mengawasi anaknya ketika bermain di luar rumah,” pungkas Catur. [end/aje]