Blog

  • Bupati Ipuk: Banyuwangi Butuh Bantuan Ikawangi

    Bupati Ipuk: Banyuwangi Butuh Bantuan Ikawangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menggelar acara buka puasa bersama dengan puluhan warga yang tergabung dalam Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Jakarta. Ada pesan penting saat momen pertemuan pemimpin Banyuwangi tersebut dengan para diaspora di Ibu Kota.

    Salah satu pesannya adalah mengenai kampung halaman. Ya, Bupati Ipuk secara tidak langsung mengajak para warga Banyuwangi yang di luar kota untuk turut membangun daerah asal.

    “Banyuwangi sangat membutuhkan kontribusi bapak ibu sekalian. Kita bersinergi bersama untuk membangun kampung halaman,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat silaturahmi dan berbuka bersama di Rumah Dinas Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Kompleks Widya Candra, Jakarta.

    Banyuwangi, kata Ipuk, saat ini tengah berupaya untuk terus berkembang. Salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

    “Alhamdulillah, pada 2023 kemarin, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), angka kemiskinan di Banyuwangi tersisa 7,34 persen. Ini terendah dalam sejarah Banyuwangi,” terangnya.

    Di samping itu, lanjut Ipuk, laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun juga menunjukkan progres yang terus naik. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 2023 yang terus pulih dan meningkat hingga 5,03 persen di atas pertumbuhan ekonomi Jatim.

    “Perekonomian Banyuwangi yang diukur dari PDRB di tahun 2023 juga meningkat mencapai Rp 101,297 triliun,” jelasnya.

    Sejauh ini, kata Ipuk, kontribusi Ikawangi dan para tokohnya cukup baik untuk Banyuwangi. Di antaranya, turut membangun Bumi Blambangan dan mengenalkan segala potensi di dalamnya termasuk pariwisata.

    “Seperti halnya yang dilakukan oleh Pak Arief Yahya saat jadi menteri dulu, banyak sekali membantu,” terangnya.

    Arief Yahya sebagai pembina Ikawangi menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan Banyuwangi. Sejak kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas hingga Ipuk Fiestiandani, pembangunan di Banyuwangi semakin pesat dan inovatif. “Ini perlu untuk terus didorong bersama,” ungkapnya.

    Acara yang berlangsung gayeng itu, dihadiri puluhan warga Banyuwangi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Selain Menpan RB yang menjadi tuan rumah, juga ada Arief Yahya (Menteri Pariwisata RI 2014-2019), Bambang Sugiyono (sesepuh Ikawangi), Komjen Pol Susno Duadji (Kabareskrim RI 2008-2009) dan sejumlah nama lainnya.

    Terakhir, Pemkab Banyuwangi turut mengundang seluruh keluarga besar Ikawangi se-dunia untuk hadir dalam Festival Diaspora yang dihelat pada 13 April mendatang. [rin/beq]

  • Diguncang Gempa 7,5 M, Begini Nasib TKI Blitar di Taiwan

    Diguncang Gempa 7,5 M, Begini Nasib TKI Blitar di Taiwan

    Blitar (beritajatim.com) – Taiwan diguncang gempa 7,5 Magnitudo pada Rabu (3/4/2024) pagi. Gempa itu pun membuat warga Taiwan dan juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di sana panik.

    Seperti dilansir The Guardian dan CNN, Rabu (3/4/2024), Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan (NFA) melaporkan bahwa sedikitnya 4orang tewas dan lebih dari 57 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Melihat kejadian itu Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar langsung berkomunikasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) yang ada di Taiwan. Komunikasi ini dilakukan untuk memastikan ada tidaknya PMI atau TKI yang terluka maupun menjadi korban dalam bencana gempa bumi tersebut.

    “Ini belum ada kabar dari KDEI, karena jika gempanya besar kan perlu pendataan mungkin selang beberapa waktu pasti ada informasi lebih lanjut,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar Yopie Kharisma Sanusi, Rabu (3/4/2024).

    Data yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar jumlah TKI yang bekerja di Taiwan mencapai 2.043 orang lebih. Dari jumlah tersebut jumlah PMI yang bekerja di sektor formal ada 1.118 orang.

    Sementara yang bekerja di sektor informal ada sekitar 855 jiwa. Ribuan TKI tersebut tersebar di seluruh wilayah negara Taiwan.

    Sejauh ini belum ada laporan TKI atau PMI asal Blitar yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi 7,5 Magnitudo tersebut. Namun demikian Disnaker Kabupaten Blitar terus berkomunikasi dengan pihak KDEI Indonesia yang ada di Taiwan untuk memastikan kondisi ribuan TKInya.

    “Ini masih cari informasi, KDEI sana juga sudah saya telepon nanti kalau ada informasi lanjutan akan kami sampaikan,” tegasnya.

    Nantinya jika ada TKI yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi tersebut maka KDEI Indonesia yang ada di Taiwan akan berkirim surat ke Disnaker Kabupaten Blitar. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan apakah benar korban tersebut terdaftar sebagai TKI asal Kabupaten Blitar.

    “Kalau ada pasti pihak sana bersurat ke Indonesia termasuk ke kita, dan akan kami lakukan pemeriksaan data,” tutupnya. [owi/beq]

  • 20 Bengkel di Jalur Mudik Jember-Probolinggo-Banyuwangi-Bondowoso Buka Saat Lebaran

    20 Bengkel di Jalur Mudik Jember-Probolinggo-Banyuwangi-Bondowoso Buka Saat Lebaran

    Jember (beritajatim.com) – Kurang lebih 20 bengkel di jalur mudik Kabupaten Jember – Probolinggo – Banyuwangi – Bondowoso, Jawa Timur, tetap akan buka pada saat libur lebaran.

    “Kami sudah menyampaikan beberapa bengkel untuk stand by di masa liburan, sehingga ketika nanti ada gangguan kendaraan pemudik seperti mogok dan sebagainya, ada bengkel yang bisa membantu,” kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bayu Pratama Gubunagi, Rabu (3/4/2024).

    Menurut Bayu, ada 20 bengkel yang terdaftar dan tersebar mulai dari Kecamatan Tanggul ke arah Gumitir. “Namun kami akan susun daftar kembali dan kami informasikan ke media dan pos pengamanan di jalan, agar bisa diakses masyarakat,” katanya.

    Selain itu, kurang lebih ada 600 orang petugas yang akan mengamankan lebaran di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Kamis (4/4/2024), yang terdiri atas TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan lain-lain. Mereka akan ditempatkan di pos pelayanan, pos terpadu, dan pos pengamanan.

    Ada satu pos pelayanan di stasiun kereta api Jember, satu pos terpadu di alun-alun, dan lima pos pengamanan yang tersebar di Tawangalun, Pondokdalem, Watu Ulo, Pancer Puger. “Ini untuk kenyamanan masyarakat yang akan mudik dan berlibur saat lebaran,” kata Bayu.

    Polisi sudah memetakan sejumlah titik rawan, mulai dari rawan macet, rawan bencana, rawan kecelakaan. “Titik-titik tersebut jadi fokus perhatian kami. Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder, dan berkoordinasi melalui grup WhatsApp. Begitu ada kejadian, baik gangguan lalu lintas maupun bencana alam, bisa kami respons segera,” kata Bayu.

    Bayu mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri dengan baik sebelum mudik. “Ketika hendak meninggalkan rumah dalam waktu lama, agar memperhatikan keamanan, mulai dari listrik, air, dan bahaya kebakaran, serta berkoordinasi dengan perangkat keamanan setempat sehingga ada penjagaan,” katanya.

    Polisi juga memberikan kesempatan kepada pemudik untuk menitipkan kendaraan bermoto selama mudik di markas kepolisian resor dan kepolisian sektor di 31 kecamatan. “Kami siapkan tempat dan personel untuk pengamanan,” kata Bayu. [wir]

  • Identitas 2 Korban Tewas dalam Mobil Brio Terbakar di Ponorogo

    Identitas 2 Korban Tewas dalam Mobil Brio Terbakar di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Identitas 2 orang yang tewas terpanggang di dalam mobil Brio yang terbakar di Ponorogo terkuak. Ya, mobil Brio dengan nomor polisi A 1796 JJ terbakar, usai mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak pohon di jalanan masuk Desa Kepuh Rubuh Kecamatan Siman Ponorogo.

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, 2 orang yang tewas terbakar di dalam mobil itu, keduanya berjenis kelamin laki-laki. Yakni bernama Satwika Laksa A H (23), merupakan warga Desa Simo Kecamatan Slahung Ponorogo.

    Sedangkan korban satunya bernama Ferdinand Raditya U P. Korban Ferdinand, alamat di KTP, merupakan warga Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Keduanya bukan saudara kandung, namun masih saudara dekat atau kerabat.

    “Korban bernama Ferdinand umur 25 tahun dan satunya bernama Laksa berumur 23 tahun. Kedua korban ini masih saudara,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho, Rabu (3/4/2024).

    Kedua korban merupakan pengemudi dan penumpang mobil Brio warna putih yang pada saat sahur tadi mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Ponorogo-Trenggalek masuk Desa Kepuh Rubuh Kecamatan Siman Ponorogo. Keduanya tewas di lokasi kejadian, saat mobil itu terbakar usai menabrak pohon.

    “Untuk penyebab kecelakaan masih kita dalami. Yang jelas saat kejadian, situasi kurang lebih pukul 03.00 WIB atau waktu sahur, jalanan masih dalam keadaan sepi,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, kejadian kecelakaan tunggal terjadi di jalan alternatif Ponorogo-Trenggalek masuk Desa Kepuh Rubuh Kecamatan Siman Ponorogo. Mobil Brio menabrak pohon yang berada di tepi jalan tersebut. Usai menabrak, mobil pun terbakar hingga membuat 2 orang yang berada di dalam mobil, juga ikut terbakar hingga tewas.

    “Kejadian lala tunggal ini sebelum subuh tadi. Ada 2 orang di dalam mobil, sudah dalam keadaan meninggal,” kata Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto. [end/beq]

  • Ribuan Botol Miras dan Pil Koplo Dimusnahkan Polres Pasuruan

    Ribuan Botol Miras dan Pil Koplo Dimusnahkan Polres Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ribuan pil double Y dan juga ribuan botol minuman keras dimusnahkan menjelang pembukaan operasi ketupat. Pemusnahan barang bukti kali ini dilakukan langsung oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra.

    Teddy menjabarkan ada setidaknya ada 2.456 botol minuman keras dari berbagai merk yang diamankan. Setelah diamankan, ribuan botol minuman keras tersebut kemudian langsunh dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan angkutan berat.

    “Kami berhasil mengamankan ribuan botol minuman keras yang kami ambil dari seluruh wilayah hukum Polres Pasuruan. Dari ribuan botol minuman keras tersebut kami amankan dan kemudian kami musnahkan dengan cara di hancurkan,” jelasnya, Rabu (4/4/2024).

    Dari hasil sitaan tersebut, minuman keras dengan jenis Vodka mendominasi dengan total 332 botol. Kemudian disusul dengan arak dengan jumlah 251 botol dan juga merk mc donald dengan jumlah 227 botol. Tak hanya itu, masih banyak juga merk miras yang disita oleh Polres Pasuruan.

    Tak hanya miras, Polres Pasuruan juga memusnahkan ribuan pil koplo dan juga sabu yang berhasil diamankan. Untuk dtailnya ada sekitar 6.176 pil koplo double Y warna putih dan juga 51,83 gram narkoba jenis sabu.

    “Selama operasi pekat kami berhasil mengamankan pengguna sabu dengan total 10 kasus dan 22 tersangka. Totalnya ada 51,83 gram narkoba jenis sabu yang kami amankan dan kami musnahkan dengan cara di blender menggunakan air,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, AKP Agus Purnomo.

    Agus juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar menghindari narkoba baik sabu maupun jenis lainnya. (ada/ted)

  • Siaga Bencana sampai Ngecor Jalan, Gaji TRC BPBD Magetan di Bawah UMK

    Siaga Bencana sampai Ngecor Jalan, Gaji TRC BPBD Magetan di Bawah UMK

    Magetan (beritajatim.com) – Tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan tak hanya siaga saat bencana. Termasuk memberikan pertolongan jika ada masyarakat yang membutuhkan penyelamatan.

    Belakangan, anggota TRC BPBD ‘dikaryakan’ untuk mengecor jalan lingkar Telaga Wahyu. Padahal, saat ini kawasan Magetan masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi. Belum lagi, jika ada masyarakat yang membutuhkan upaya evakuasi. 

    Usut punya usut, gaji BPBD Magetan masih di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Saat ini mereka masih menerima gaji Rp2.020.000 per bulan. Padahal, UMK Magetan sudah mencapai Rp2,3 juta per bulan. 

    Pj Kalaksa BPBD Magetan Yok Sujarwadi mengungkapkan, jika tahun ini masih belum bisa memberikan gaji senilai UMK. Pihaknya baru bisa mengusulkan kenaikan gaji pada tahun 2025. 

    “Tahun 2025 kami usulkan gaji naik jadi Rp2,3 juta. Saat ini masih sesuai dengan standar satuan harga (SSH) Magetan. Meski saat ini UMK sudah naik,” kata Yok. 

    Diketahui, TRC BPBD Magetan berjumlah 25 orang. Mereka dibagi menjadi empat regu dengan jadwal piket masing-masing. Tentu dengan ditambah mengecor kawasan jalan lingkar Telaga Wahyu tugas mereka jadi bertambah.

    Padahal, tugas pokok mereka adalah siaga jika terjadi bencana alam. Belum lagi, harus melakukan PAM saat Ops Ketupat Semeru. [fiq/beq]

  • Tahun 2024, Banyak Warga Blitar Berpenghasilan Rp11 Ribu per Hari

    Tahun 2024, Banyak Warga Blitar Berpenghasilan Rp11 Ribu per Hari

    Blitar (beritajatim.com) – Pada tahun 2024 ini masih banyak warga Kabupaten Blitar yang berpenghasilan Rp11 ribu per hari. Mereka pun masuk dalam kategori miskin ekstrem.

    Tercatat hingga awal tahun 2024 ini, angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Blitar masih mencapai 0,29 persen. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,2 juta jiwa hal itu pun tentu cukup memprihatinkan.

    “Data dari pusat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blitar itu 0,29 persen turun dari sebelumnya 0,75 persen,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Rulli Wahyu, Rabu (3/4/2024).

    Angka kemiskinan di Kabupaten Blitar sebenarnya sudah berkurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2022 tercatat angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Blitar masih mencapai 0,75 persen.

    Jumlah tersebut kemudian terus menurun hingga sekarang jadi 0,29 persen. Meski berbagai upaya telah dilakukan namun nyatanya warga yang tergolong dalam miskin esktrem masih tetap ada.

    “Intervensi kita dari beberapa program seperti bantuan langsung bansos serta pemenuhan kebutuhan seperti pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni seperti itu,” imbuhnya.

    Hal ini tentu cukup ironis. Ditengah melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok masih ada warga di Kabupaten Blitar yang berpenghasilan Rp11 ribu ke bawah, setiap harinya.

    Tentu dengan penghasilan tersebut warga yang tergolong miskin ekstrem itu tidak akan bisa membeli sejumlah kebutuhan pokoknya. Pemerintah Kabupaten Blitar pun jelas diharapkan kehadirannya oleh warga yang masuk kategori miskin ekstrem.

    Pemerintah Kabupaten Blitar pun menegaskan bakal memberikan pendampingan kepada warga miskin ekstrem itu. Sejumlah bantuan dan stimulus pun akan disiapkan oleh Pemkab Blitar.

    “Kami berusaha memenuhi target nasional menuju nol persen ya,” tutupnya. [owi/beq]

  • Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan

    Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas bantuan obat-obatan dan peralatan menuju Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (3/4). Bantuan kemanusian ini untuk negara sahabat yang terdampak bencana, baik itu bencana alam maupun krisis kemanusiaan akibat perang.

    Presiden Jokowi mengatakan, pengiriman bantuan ini sebagai bentuk solidaritas dan komitmen pemerintah, salah satunya dalam memelihara perdamaian dunia.

    “Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen menjaga perdamaian dunia serta terlibat aktif dalam misi-misi kemanusiaan baik akibat perang maupun karena bencana (alam),” kata Presiden Jokowi.

    “Kita turut prihatin atas persitiwa kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan juga konflik internal di Sudan yang menimbulkan banyak korban,” imbuhnya.

    Bantuan kali ini berisikan bantuan yang merupakan permintaan langsung oleh pemerintah setempat, khusus untuk bantuan ke Palestina akan dikirimkan dari Indonesia melalui Mesir dan selanjutnya akan dikirimkan menuju Palestina.

    “Karena itu, untuk kesekian kalinya, kita kembali melakukan misi kemanusiaan ke Mesir dan Sudan untuk membantu saudara – saudara kita yang membutuhkan bantuan. Bantuan kali ini senilai 30 miliar rupiah. Berupa obat-obatan dan peralatan kesehatan, dan juga bantuan yang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, sesuai dengan permintaan resmi dari Pemerintah Mesir dan Pemerintah Sudan,” tutur Presiden Jokowi.

    Presiden Jokowi menambahkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto ditunjuk untuk memimpin pengiriman bantuan kemanusiaan ini.

    “Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan Sudan, delegasi dipimpin oleh Pak Suharyanto, Kepala BNPB, yang beranggotakan seluruh unsur kementerian dan lembaga mitra pemerintah. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan saudara-saudara kita yang sedang tertmpa musibah di Gaza dan Sudan,” ujarnya.

    Adapun bantuan ini diterbangkan menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia dengan tipe Airbus A330-200 menuju Sudan, sedangkan satu pesawat lainnya menggunakan tipe Airbus A330-900 menuju Mesir. Kedua pesawat tersebut direncanakan akan tiba pada Kamis (4/4) waktu setempat.

    Turut hadir dalam pelepasan bantuan ini yaitu, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Kapolri, Wakil Menteri Pertahanan, perwakilan Komisi VIII DPR RI, perwakilan Kementerian Serkretaris Negara, perwakilan BPKP, perwakilan Duta Besar Sudan, Duta Besar Mesir, Kepalat Staf Angkatan Udara, Danlannud Halim, perwakilan Bea Cukai Halim, Direktur Utama Garuda Indonesia dan perwakilan lembaga lain. [hen/beq]

  • Kakak Adik di Malang Merampok demi Bayar Utang dan Biaya Nikah

    Kakak Adik di Malang Merampok demi Bayar Utang dan Biaya Nikah

    Malang (beritajatim.com) – Terdesak membayar utang dan biaya nikah, kakak dan adik di Malang nekat melakukan perampokan. Bahkan, mereka sampai menyerang dua korban hingga salah satunya meninggal.

    Perampokan itu terjadi di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Tersangka yang melukai korbannya hingga tewas diketahui kakak beradik.

    Pelaku atas nama Wakhid Hasyim Afandi (29) dan Iqbal Faisal Amir (28). Keduanya warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

    Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustofa mengatakan, motif perbuatan kakak beradik tersebut karena himpitan ekonomi. Keduanya membutuhkan uang untuk kebutuhannya masing-masing.

    “Berdasarkan pendalaman sementara, kedua tersangka ini butuh uang untuk biaya pernikahan sekaligus untuk membayar tanggungan utang yang mereka miliki,” ujar Imam saat konferensi pers di Polres Malang, Rabu (3/4/2024).

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. Ia menerangkan, pernikahan oleh sang adik Iqbal Faisal Amir akan berlangsung dalam waktu dekat.

    “Yang akan menikah adiknya, rencana pernikahan beberapa bulan kedepan. Sedangkan kakaknya (Wakhid Hasyim Afandi) memiliki tanggungan hutang tidak besar yakni kurang lebih Rp5 juta,” beber Gandha.

    Sementara itu, dalam melakukan aksinya kedua tersangka berhasil mengambil dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp700 ribu beserta kartu ATM. Selain itu, kedua tersangka juga berhasil membawa satu buah handphone milik korban.

    “Menurut pengakuan tersangka kejadian cepat, dan panik sehingga yang terdekat ada dompet dan handphone itu yang diambil. Dari pengakuan, uangnya habis digunakan bayar hutang sedangkan handphonenya dibuang di suatu tempat (karena panik),” tegasnya.

    Bahkan, dalam pemeriksaan kepolisian kedua tersangka mengaku baru sekali melakukan aksi pencurian. Namun, keduanya mengaku membawa pisau dari rumah untuk digunakan berjaga-jaga.

    “Pisau dibawa dari rumah untuk berjaga-jaga,” singkatnya.

    Diberitakan sebelumnya, pencurian disertai dengan kekerasan hingga korban tewas terjadi di Jalan Jalan Anggodo (Wendit Timur) No 22 RT 3 RW 5 Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten, pada Jumat (22/3/2024) malam lalu.

    Seorang pria tuna netra berusia 58 tahun, Sri Agus Iswanto ditemukan meninggal dunia dengan luka tusukan benda tajam di leher belakang.

    Sementara itu, korban lainnya yakni Ester Sri Purwaningsih (69) juga mengalami luka-luka di bagian wajah atas perbuatan tersangka. [yog/beq]

  • Jelang Pilkada Serentak Termasuk di Jatim, Parpol Wajib Serap Aspirasi

    Jelang Pilkada Serentak Termasuk di Jatim, Parpol Wajib Serap Aspirasi

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia termasuk di Jawa Timur (Jatim), partai politik (parpol) wajib menyerap aspirasi di tingkat akar rumput.

    Hal ini dikemukakan oleh Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun usai pelaksanaan sebuah diskusi di Kampus Fisipol UGM bersama dengan pengurus parpol DIY.

    Alfath mengatakan partai politik perlu melakukan positioning, menyerap aspirasi masyarakat, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat menjelang pilkada. Di samping itu, ia mengharapkan masyarakat dari kelas menengah terdidik juga ikut berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas.

    “Kelas menengah terdidik sebenarnya bisa berkontribusi untuk memaksimalkan peran yang sentral dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan bermartabat,” tutur Alfath.

    Alfath menegaskan jelang Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, baik masyarakat maupun partai politik kembali bersiap untuk menentukan pilihannya.

    Sudah selayaknya calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik menyelaraskan antara kebutuhan dan kepentingan masyarakat agar pemimpin yang terpilih mampu menampung serta mengeksekusi aspirasi masyarakat. Dengan begitu, pembangunan dapat berjalan secara efektif dan merata.

    Dalam diskusi yang diadakan di Kampus Fisipol UGM Yogyakarta ini dihadirkan beberapa pengurus parpil seperti dari Gerindra, PKS, Golkar dan PSI.

    Dalam paparannya pengurus parpol ini sepakat jika setiap calon harus berpotensi linear dengan karakteristik masyarakat yang dituju. Sebab menurutnya pilkada merupakan aspek penting bagi partai politik karena nantinya kepala daerah-lah yang akan mengeksekusi kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat.

    Tak kalah penting calon harus memiliki visi, misi, dan cara pandang yang sama dengan parpol pendukung. Kriteria lain calon harus mampu berpikir rasional, kuat dan berani melakukan perubahan yang positif sekaligus memperjuangkan demokrasi.

    Adapun perwakilan dari mereka juga menyepakati bahwa anak muda berperan besar dalam kesuksesan baik Pemilu bahkan Pilkada serentak di November mendatang. [aje]