Blog

  • Kronologi Puluhan Mercon Meledak di Temboro Hingga Rusak Rumah Warga 

    Kronologi Puluhan Mercon Meledak di Temboro Hingga Rusak Rumah Warga 

    Magetan (beritajatim.com) – Petasan atau mercon meledak di teras rumah warga di Desa Temboro Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024) pukul 21.45 WIB.

    Akibatnya, rumah warga setempat, yakni Lukman Ansori (41) rusak di bagian depan yang merupakan toko, dan teras samping rumah. Warga yang datang kemudian melaporkan kejadian itu pihak kepolisian.

    Polisi yang datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pun, memeriksa sejumlah saksi yang merupakan remaja. Warga dilarang mendekat ke lokasi kejadian, petugas memasang garis polisi.

    Usut punya usut, ledakan mercon itu berawal saat enam remaja putra itu merakit mercon di teras rumah Lukman. Salah satu dari mereka, menyulut kembang api kretek yang berjarak satu meter dari bubuk mesiu yang hendak dimasukkan ke dalam puluhan mercon.

    Percikan kembang api kemudian mengenai gundukan mesiu yang hendak dimasukkan ke balutan kertas mercon. Alhasil, bubuk mesiu pun meledak. Total ada empat kali ledakan saat kejadian.

    “Jadi memang ada yang merakit mercon, untuk dinyalakan sendiri. Saat itu juga, ada yang menyalakan kembang api. Percikan apinya kena ke bubuk mesiu sehingga terjadi ledakan dan merusak rumah warga,” kata Kasi Humas Polres Magetan Kompol Budi Kuncahyo.

    Dari enam remaja itu, hanya satu yang mengalami luka lecet. Tidak ada yang mengalami luka serius. Mereka kemudian diamankan dan dimintai keterangan di Mako Polres Magetan.

    “Kami juga menyita total 36 mercon, ada 17 yang sudah terisi mesiu. Selain itu, kami juga memintai keterangan 6 remaja yang diduga merakit mercon tersebut hingga meledak,” lanjut Kuncahyo.

    Kuncahyo mengimbau pada masyarakat agar menahan diri agar tidak menyalakan petasan saat lebaran. “Karena selain bisa membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain,” pungkasnya. [fiq/suf]

  • Pemkab Mojokerto Gelontor Bantuan Material Perbaikan Tanggul Sungai untuk 5 Desa

    Pemkab Mojokerto Gelontor Bantuan Material Perbaikan Tanggul Sungai untuk 5 Desa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelontorkan bantuan material perbaikan tanggul sungai untuk lima desa. Diantaranya Desa Lebakjabung Kecamatan Jatirejo, Desa Ngembat dan Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang, Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar, Desa Kemiri Kecamatan Pacet.

    Tiga desa penerima bantuan terdampak banjir tersebut menerima bantuan dari Pemkab Mojokerto yang bersumber dari dana CSR BSI Maslahat berupa 15 gedek, 25 trucuk bambu dan 250 sak glangsing untuk Desa Jabon. Dua tandon air ukuran 200 liter, 20 bronjong galvanis, pipa 4 dim 50 buah dan pipa 6 dim 17 lonjor untuk Desa Ngembat.

    Desa Lebakjabung menerima 40 bronjong galvanis, 30 gedek dan 250 sak glansing. Pemkab Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto bantuan material berupa 76 bronjong galvanis, 96 gedek, 45 trucuk bambu kepada Desa Kebontunggul, dan 75 lembar bronjong galvanis untuk Desa Kemiri.

    ’’Bantuan yang kita salurkan ini merupakan bantuan dari pemerintah dan BSI yang kita wujudkan dalam bentuk material untuk membantu warga terdampak banjir. Alhamdulillah kita banyak yang membantu. Tentu bantuan tersebut langsung kita salurkan kepada warga,’’ ungkap Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati di Kantor Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Sabtu (6/4/2024).

    Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga mengajak warga senantiasa bersyukur atas kondisi yang telah diberikan dan yang terjadi selama ini. Karena warga masih diberikan kesehatan, tidak menjadi korban jiwa dalam bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Mojokerto.

    “Saya mengajak kita semuanya agar tetap bersyukur.Alhamdulillah kita tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, kita masih diberikan nikmat iman dan kesehatan,” ucapnya. [tin/kun]

  • Mercon Meledak di Temboro Magetan, Rumah Warga Rusak 

    Mercon Meledak di Temboro Magetan, Rumah Warga Rusak 

    Magetan (beritajatim.com) – Rumah seorang warga di Desa Temboro Kecamatan Karas Kabupaten Magetan , Jawa Timur rusak. Kaca rumah yang menjadi satu dengan bangunan toko itu pecah, dan pintu rumah rusak karena ledakan mercon yang tengah dirakit oleh pemilik rumah pada Sabtu (6/4/2024) pukul 21.45 WIB.

    Pantauan beritajatim.com, di lokasi kejadian terdapat pecahan kaca toko yang berada di depan rumah warga tersebut. Kemudian, bagian teras kaca rumah dan pintu mengalami kerusakan. Satu unit motor juga rusak imbas ledakan.

    Kemudian, ada pula serpihan kertas yang sudah basah, berserakan di depan rumah warga tersebut. Petugas Polres Magetan yang mendatangi lokasi langsung memasang garis polisi. Masyarakat sekitar lokasi pun berkerumun di sekitar sumber ledakan tersebut.

    Dwi Nur Efendi, pedagang bakso, yang berada di dekat lokasi mengaku jika memang mendengar ledakan keras tersebut. Dia sedang berjualan ketika ledakan terjadi.

    “Ada yang ngerakit mercon gitu ya. Ngrakitnya memang di depan pintu rumah itu. Ya ledakannya kena dikit ke warung saya. Kalau korban luka kayaknya gak ada,” kata Dwi, Sabtu (6/4/2024).

    Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti ledakan mercon tersebut. Pemilik rumah masih dimintai keterangan. Pun barang bukti berupa sisa kertas ledakan mercon, juga diamankan polisi. [fiq/kun]

  • 10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    Malang (beritajatim.com) – Pemkot Malang memberangkatkan 540 pemudik dalam program mudik gratis lebaran atau Idul Fitri 2024. Ratusan pemudik itu diberangkatkan dengan 10 bus dari Balai Kota Malang pada Sabtu (6/4/2024).

    Sekretaris Dishub Kota Malang, Slamet Santosa fasilitas mudik gratis merupakan program tahunan Pemkot Malang melalui Dishub. Mereka ingin memfasilitasi warga luar daerah yang tinggal di Kota Malang untuk kembali ke daerah asal di kampung halaman.

    “Memang ini kami anggarkan setiap tahunnya. Tetapi kalau untuk arus balik, kami belum menyediakan. Karena untuk balik masing-masing orang punya rencananya sendiri,” ujar Slamet.

    Adapun 10 bus yang disediakan untuk mudik gratis ini memiliki sejumlah rute di area Jawa Timur. Diantaranya, rute Malang-Blitar-Tulungagung- Trenggalek-Ponorogo. Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Ngajuk-Madiun-Ngawi. Selanjutnya ada rute, Malang-Lamongan-Bojonegoro, lalu ada Malang-Lamongan-Tuban.

    Kemudian ada, Malang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, Malang-Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi, Malang-Bangkalan, Malang-Sampang-Pamekasan dan rute terakhir ada Malang-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyebut mudik gratis sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di masa libur panjang Lebaran 2024. Disisi lain Tingginya biaya transportasi bisa menjadi penyebab inflasi.

    “Selama perjalanan ini bisa aman dan nyaman. Ini bentuk upaya dari Pemkot Malang untuk bisa mengurangi beban warganya. Sebab, biaya transportasi ini kalau ditanggung mandiri ongkosnya lumayan. Sehingga, kami juga berupaya agar inflasi ini bisa terus ditekan dengan mudik gratis Pemkot Malang 2024,” ujar Erik. (Luc/kun)

  • Berantas Halinar, Lapas Lamongan Gelar Penggeledahan Insidental

    Berantas Halinar, Lapas Lamongan Gelar Penggeledahan Insidental

    Lamongan (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar penggeledahan Insidental guna mencegah peredaran handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar) di kamar hunian.

    Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yang bertujuan meningkatkan keamanan dan ketertiban di Lapas Lamongan serta guna meningkatkan pelayanan pemasyarakatan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP).

    “Kegiatan ini dilakukan guna menjamin para WBP agar tetap bisa menjalankan kegiatan Hari Raya Idul Fitri dengan khidmat dan aman,” ujar Kepala Lapas Kelas IIB Lamongan, Mahrus, Sabtu (6/4/2024).

    Tak hanya itu, Mahrus menegaskan bahwa kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk komitmen dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan merupakan salah satu agenda kegiatan dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan yang Ke-60 tahun 2024.

    “Kami berharap agar seluruh petugas tetap menjaga integritas dan selalu melakukan deteksi dini. Tetap waspada, pastikan tidak boleh ada hanphone yang masuk, jangan sampai terlibat pungutan liar apalagi menjadi pengedar narkoba, kita bekerja sama berantas itu semua dan menjadikan Lapas Lamongan bebas Halinar,” beber Mahrus.

    Penggeledahan ini, menurut Mahrus, merupakan penggeledahan insidental baik itu WBP maupun kamar hunian dan lingkungan blok Lapas Lamongan. “Beberapa WBP juga diharuskan melakukan tes urine. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan unsur Aparat Penegak Hukum (APH),” pungkasnya.[riq/kun]

  • Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Marmoyo Mojokerto

    Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Marmoyo Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Warga Dusun Bolorejo, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan penemuan jasad bayi, Sabtu (6/4/2024). Jasad bayi tersebut ditemukan warga saat mengambil daun di sekitar Sungai Marmoyo.

    Jasad bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di aliran Sungai Marmoyo sekitar pukul 15.30 WIB. Saat pertama kali ditemukan kondisi jasad bayi sudah berwarna kebiruan dan hitam. Warga langsung melaporkan ke pihak Polsek Kemlagi dan petugas langsung datang ke lokasi.

    Petugas bersama Tim Inavis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah melakukan olah TKP, petugas bersama relawan dan PMI mengevakuasi jasad bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ke ruang jenazah ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk diautopsi.

    Kapolsek Kemlagi, AKP Sugeng Budi Santoso mengatakan, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan warga saat hendak mengambil daun untuk dijadikan sayuran di sekitar TKP. Saat melintas di jembatan Sungai Marmoyo, warga tersebut melihat sosok jasad bayi tersangkut tumpukan batang bambu.

    “Jasad bayi tersebut tersangkut tumpukan batang bambu, kondisinya tidak mengenakan telanjang. Saat ditemukan, kondisinya masih ada tali pusar menempel di tubuh bayi. Perkiraan meninggal 1-2 hari karena masih lengkap dengan tali pusarnya,” ungkapnya.

    Pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kematian bayi tersebut mengingat Sungai Marmoyo sangat panjang mulai dari Jombang. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat pertama kali jasad bayi tersebut.

    “Kami akan menyelidiki dengan mengecek desa-desa di sekitar Sungai Marmoyo mungkin ada keluarga yang meninggal. Selain itu kami akan mengecek ke bidan desa,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Satpol PP Jember Waspadai Pengemis Antarkota

    Satpol PP Jember Waspadai Pengemis Antarkota

    Jember (beritajatim.com) – Mengantisipasi pengemis dari luar Kabupaten Jember, Jawa Timur, Satuan Polisi Pamong Praja di kecamatan yang berbatasan dengan kota lain seperti Banyuwangi dan Bondowoso diminta waspada.

    “Kalau ada gelagat orang-orang yang akan mengemis dan masuk ke wilayah Jember, supaya diarahkan kembali dan mencari rezeki di kampung halaman kota masing-masing. Jangan sampai mengemis khususnya pada saat Idulfitri di Jember,” kata Komandan Satpol PP Jember Bambang Saputro, Sabtu (6/4/2024).

    Sejumlah lampu lalu lintas atau lampu merah di kawasan perkotaan menjadi sasaran para pengemis untuk mengais rezeki. “Di kota ini banyak sekali penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), sehingga patroli siaga Satpol PP kami konsentrasikan di wilayah perkotaan tanpa meninggalkan lokasi kecamatan perbatasan di pinggiran,” kata Bambang.

    Satuan Polisi Pamong Praja juga mengintensifkan pengawasan dan penertiban warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang beraktivitas di jalan-jalan Kabupaten Jember, Jawa Timur, jelang lebaran.

    “Mereka selama ini beroperasi di titik-titik lampu merah di kawasan kota Jember. Kami selalu bersinergi khususnya dengan Dinas Sosial untuk ikut menangani manusia perak dan pengamen,” kata Bambang.

    Satpol PP Jember tak hanya menertibkan pengamen yang membawa peralatan sederhana seperti gitar, tapi juga peralatan angklung. “Angklung ini mengganggu masyarakat sekitar, khususnya yang berada di sekitar lampu merah. Kemarin warga di sekitar perempatan lampu merah Perumahan Argopuro komplain kepada kami, sehingga kami mengamankan peralatan angklung mereka,” kata Bambang.

    Pengamen angklung dibawa ke markas Satpol PP untuk didata dan diberi nasihat agar tak mengulangi aktivitas mengamen. “Suara angklung kan keras sekali. Apalagi kalau mereka beroperasi di dekat sekolah seperti di lampu merah dekat SMP Negeri 2, ada komplain dari sekolah,” kata Bambang. [wir]

  • Ini Sidoarjo, Damai Dahulu Dalam Menyikapi Perbedaan

    Ini Sidoarjo, Damai Dahulu Dalam Menyikapi Perbedaan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kedamaian menjadi tujuan utama partai-partai politik Sidoarjo dalam berdemokrasi. Hal itu terwujud dalam acara bertema ‘Merajut Silaturrahmi untuk Menyongsong Sidoarjo yang Lebih Baik’, yang digelar oleh DPD Partai Golkar Kab. Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo Sabtu (6/4/2024).

    Di acara lintas partai tersebut dihadiri oleh semua ketua partai Sidoarjo peserta Pemilu 2024. Para ketua partai politik juga sepakat melakukan penandatanganan kesepakatan dalam forum tersebut.

    “Acara ini 100 persen urusannya menjalin kekuatan bersilaturrahmi dan kedamaian dalam menghadapi Pilbup 2024 mendatang,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Kab. Sidoarjo Adam Rusydi.

    Adam menambahkan, silaturrahmi ini dirajut sekuat mungkin untuk menyambut Pilbup Sidoarjo 2024. Perbedaan calon dan lainnya, jangan sampai menjadikan benih permusuhan apalagi sampai mengorbankan masyarakat.

    “Urusan berbeda pilihan politik itu biasa dan disikapi secara dewasa. Termasuk nanti dalam urusan pilihan bupati dan wakil bupati, siapapun calonnya harus saling menghargai dan menghormati,” imbuhnya.

    Disinggung soal calon bupati dan wakil bipati Partai Golkar dalam Pilbup 2024 mendatang, Adam tidak menyebutkan. Dia melanjutkan dalam silaturrahmi pembahasannya soal silaturrahmi yang dikuatkan, urusan figur siapa calon yang didukung belakangan. “Soal figur, dinomorduakan, nomor satunya adalah kedamaian,” tegasnya.

    Para Ketua Parpol se-Sidoarjo sepakat damai

    Adam juga menjelaskan soal figur yang nantinya menjadi pilihan partainya adalah calon yang bisa membawa kemajuan dan kemakmuran masyarakat Sidoarjo. Dalam 3 tahun ini, kemajuan Sidoarjo sudah banyak dirasakan oleh masyarakat terutama dalam hal infrastruktur.

    “Sebelumnya saat saya reses, banyak masyarakat yang mengeluh soal infrastruktur, tapi sekarang alhamdulillah sudah bertambah baik,” puji Ketua Komisi A DPRD Jatim dan terpilih lagi dalam Pileg 2024 kemarin itu.

    Bisa mungkin, menurut Adam pemimpin yang sekarang ini akan dilanjutkan, dan nanti tergantung sikap partai atau arahan dari pusat soal dukungan dalam Pilbup 2024. “Pemimpin itu manusia. Namanya manusia, ada kelebihan dan mempunyai kekurangan,” tukasnya.

    Sementara Ketua DPRD Kab. Sidoarjo H. Usman dalam kesempatan sama mengapresiasi kegiatan ini. Mendahulukan perdamaian dalam menyikapi akan terjadinya perbedaan,” imbuhnya.

    Politisi PKB Kab. Sidoarjo itu juga sependapat dalam kepimpinan pemerintah saat ini Sidoarjo banyak mengalami kemajuan, terutama infrastruktur.

    “Sidoarjo selama dipimpin H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan H. Subandi, banyak mengalami kemajuan. Meski ada kekurangan itu saya rasa sedikit. Yang perlu diambil atau disikapi adalah kelebihan yang dimiliki pemimpin, bukan suatu kekurangannya,” sebutnya menutup. (isa/kun)

  • Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung petahana Bupati Hendy Siswanto, dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Demokrat menganggap ini sudah high politics. Bebas, terserah mau bikin apapun. Tapi Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami tetap tujuannya seperti itu,” kata Sandi, Sabtu (6/4/2024).

    “Jadi kalau mungkin (partai) yang lain ingin perubahan, tapi jika kami misalkan mendapat ajakan atau undangan untuk satu visi melanjutkan kepemimpinan Bupati Hendy, mungkin kami akan bergabung. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Sandi.

    Demokrat adalah satu dari lima partai pengusung pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020. Namun belakangan Gerindra memilih untuk mencalonkan Muhammad Fawait menjadi bupati dalam pilkada tahun ini.

    Sementara itu, tiga partai lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Nasional Demokrat bergabung dalam Koalisi Kebersamaan. Mereka tak lagi menjamin bakal mengusung Hendy dalam pilkada tahun ini.

    Kendati bertekad tetap mengusung Hendy, posisi tawar politik Demokrat tak lagi kuat menyusul tak ada lagi wakil partai itu di DPRD Jember. Sebelumnya, Demokrat masih mengirimkan dua wakil berdasarkan hasil Pemilu 2019. Namun dalam pemilu tahun ini, tak ada satu pun calon legislator Demokrat yang lolos ke DPRD Jember, termasuk Sandi yang masih berstatus menantu Bupati Hendy.

    Kegagalan Demokrat di Jember ini menjadi sorotan partai lain yang dulu berkoalisi mengusung Hendy. Ketua DPC PPP Jember Madini Fariuq mencatat kegagalan calon-calon legislatif yang berasal dari keluarga Bupati Hendy dalam pemilu tahun ini sebagai bagian dari pertimbangan.

    Ada empat anggota keluarga bupati, baik menantu dan keponakan, yang menjadi caleg DPR RI di Nasdem, dan caleg DPRD Jember di Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, dan Demokrat dalam pemilu kali ini.

    “Ternyata tidak ada yang berhasil masuk ke parlemen. Bahkan partai yang dipimpin menantu bupati tidak dapat kursi. Itu kan sangat ironis. Bahkan ada yang mempertanyakan, ketika anggota keluarga yang nyaleg tidak ada yang jadi dan partai yang dipimpin putranya tidak mendapat kursi, apakah masih percaya diri untuk mencalonkan diri kembali,” kata Madini.

    “Tentu semua akan kami evaluasi, karena pilkada saatnya untuk mengevaluasi kepemimpinan daerah di Kabupaten Jember,” kata Madini. [wir]

  • Kader PDIP Jember Tak Dimaafkan Kalau Kalah dalam Pilkada

    Kader PDIP Jember Tak Dimaafkan Kalau Kalah dalam Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Tak ada kata kalah bagi PDI Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kemenangan adalah keharusan, setelah PDI Perjuangan kalah dalam pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.

    “Kader-kader PDI Perjuangan ini kita maafkan untuk kekalahannya di pemilu legislatif dan pilpres. Tapi kalau pilkada tidak kita maafkan lagi. Kita pecati massal.” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arif Wibowo, dalam acara buka puasa bersama Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang.

    Namun Arif buru-buru menambahkan, “Tidak, saya tidak punya kewenangan memecat.”

    PDI Perjuangan dalam pemilu tahun ini bertambah satu kursi menjadi delapan kursi di DPRD Jember dibandingkan Pemilu 2919. Namun jumlah kursi mereka masih kalah dibandingkan Gerindra. “Alhamdulillah, kami belum beruntung. Kursi kami baru delapan kursi dan luar biasa Gerindra bisa sepuluh kursi,” kata Arif.

    Arif mengaku prihatin dengan perolehan kursi PDIP di DPRD Jember. “Mudah-mudahan ke depan (Gerindra) bisa kami kalahkan. Untuk nasional, kami masih lumayan. Insyallah masih tetap juara,” katanya.

    Arif menanyakan kesanggupan seluruh pengurus PDIP di Jember agar belajar dan bekerja keras untuk mengalahkan Gerindra pada Pemilu 2029. “Ngomongnya sanggup, tapi kalah maneh,” kata pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Jember ini disambut tepuk tangan hadirin.

    Sejak pemilihan kepala daerah langsung pada 2005, PDI Perjuangan menuai dua kali kemenangan dan dua kali kekalahan. Mereka sukses memenangkan MZA Djalal dan Kusen Andalas pada 2005 dan 2010. Kusen yang berposisi wakil bupati adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan saat itu.

    Pilkada 2015, PDI Perjuangan kembali berjaya dengan mengusung Faida – Abdul Muqiet Arief. Muqiet adalah Ketua Baitul Muslimin Indonesia Jember, sebuah organ sayap keagamaan PDIP.

    Namun dalam Pilkada 2020, PDIP yang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan empat partai lainnya tumbang saat mengusung Abdus Salam – Ifan Ariadna.

    PDI Perjuangan tengah membangun koalisi dengan Gerindra untuk memenangi Pilkada Jember 2024. Dengan bekal total 18 kursi di DPRD Jember, dua partai itu akan menantang Bupati Petahana Hendy Siswanto yang diusung Gerindra pada pilkada sebelumnya. [wir]