Blog

  • Kapal Alis Mulia Tenggelam di Halmahera Utara, 1 Meninggal dan 1 Hilang

    Kapal Alis Mulia Tenggelam di Halmahera Utara, 1 Meninggal dan 1 Hilang

    Halmahera Utara, Beritasatu.com – Kapal Alis Mulia yang membawa lebih dari 100 penumpang dan mengangkut hasil pertanian kopra tenggelam di perairan Pulau Tagalaya, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

    Berdasarkan keterangan tertulis dari Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Ternate, Bram Madya, yang diterima pada Minggu (15/12/2024), kejadian ini berlangsung pada Sabtu (14/12/2024). Kantor SAR menerima informasi dari KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) Tobelo mengenai kecelakaan kapal tersebut.

    Kapal motor (KM) Alis Mulia berlayar dari Halmahera Timur menuju Tobelo, Halmahera Utara, membawa muatan kopra serta penumpang. Menanggapi laporan tersebut, pada pukul 22.00 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama unsur terkait segera bergerak ke lokasi menggunakan kapal Citra Bahari dan kapal patroli KUPP Tobelo.

    “Tim SAR gabungan tiba di Pulau Tagalaya pada pukul 22.15 WIT dan langsung melaksanakan evakuasi dengan bantuan speedboat,” kata Bram.

    Hasil evakuasi awal menunjukkan pada pukul 23.55 WIT, 16 penumpang berhasil diselamatkan dan dibawa ke Pelabuhan Tobelo. Proses evakuasi seluruh penumpang dan awak kapal Alis Mulia yang tenggelam selesai pada Minggu (15/12/2024) dini hari pukul 01.19 WIT.

    Setelah dilakukan pendataan, diketahui dari total 192 orang di atas kapal, sebanyak 190 berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, 1 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih hilang.

    “Korban meninggal dunia adalah Eval (4 tahun), sedangkan korban hilang bernama Abdul Haris Hadi (80 tahun). Kapal KM Alis Mulia tenggelam sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya,” jelas Bram.

    Tim SAR melanjutkan pencarian korban tenggelamnya kapal Alis Mulia yang hilang pada Minggu (15/12/2024) pagi pukul 07.30 WIT.

  • Yang Terjadi di Korsel Usai Presiden Dimakzulkan

    Yang Terjadi di Korsel Usai Presiden Dimakzulkan

    Jakarta

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol telah dimakzulkan. Yoon resmi dicopot dari jabatannya buntut pengumuman darurat militer pekan lalu. Kini Perdana Menteri (PM) Korsel Han Duck Soo yang ditunjuk untuk menjabat sebagai presiden sementara.

    Berikut ini sederet hal yang diketahui setelah Presiden Yoon resmi dimakzulkan:

    Aksi Protes Tuntut Presiden Yoon Dimakzulkan

    Buntut pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon pekan lalu, beragam aksi protes massa digelar untuk menuntut Yoon mundur dari jabatannya. Aksi dimulai sekitar tengah hari di luar gedung parlemen, Majelis Nasional, sebelum voting untuk resolusi pemakzulan.

    Aksi ini dilakukan seminggu setelah upaya pemakzulan pertama untuk melengserkan Yoon sempat gagal, yakni pada Sabtu (7/12) lalu. Seorang pejabat polisi Seoul mengatakan kepada kantor berita AFP, pada Sabtu (14/12), bahwa mereka memperkirakan sedikitnya ada 200.000 orang berdemonstrasi untuk mendukung pemakzulannya.

    Ratusan penggemar K-pop di Korea Selatan ikut demo untuk mendesak pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Lightstick yang mereka bawa membuat suasana demo berwarna. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)Pemakzulan Presiden Yoon oleh Parlemen Korsel

    Para anggota parlemen Korea Selatan telah memberikan suara atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol, pada Sabtu (14/12) waktu setempat. Usulan ini diambil atas pengumuman darurat militernya yang kemudian dibatalkan.

    Sebanyak 204 dari 300 anggota parlemen memilih untuk memakzulkan presiden atas tuduhan pemberontakan. Sementara 85 anggota parlemen lainnya memilih untuk menolak usulan tersebut. Tiga anggota abstain, dengan delapan suara dibatalkan.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Pemancing Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Wajahnya Bengkak & Lebam, Pakaiannya Robek-robek – Halaman all

    Pemancing Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Wajahnya Bengkak & Lebam, Pakaiannya Robek-robek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Yoga Dwita Anugroho (24) tewas setelah tersambar petir saat tengah berteduh di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali, Sabtu (14/12/2024).

    Saat ditemukan jasad Yoga tergeletak di bawah bale bengong, wajahnya bengkak dan lebam, bibir mengeluarkan darah.

    Pakaiannya juga sudah robek-robek dalam posisi telentang.

    Perbekel Sanur Kauh, I Made Ada mengatakan, awalnya sekitar pukul 15.30 Wit dia mendengar bunyi petir menggelegar dari rumahnya. 

    Tak lama kemudian Made Ada menerima informasi dari seorang pedagang di Pantai Mertasari bahwa ada pemancing yang tersambar petir. 

    “Dapat telepon saya ke lokasi bersama satpam salah satu hotel setempat dan tukang parkir, sudah melihat korban tergeletak di bawah bale bengong,” jelasnya. 

    Made Ada mengatakan, dirinya bersama satpam dan juru parkir sempat mendekati korban. 

    Namun karena masih ada kilat, ia tidak berani mendekat ke lokasi. Sehingga, pihaknya menghubungi BPBD.

    Korban diketahui sebelum hujan tengah memancing di kawasan pantai tersebut bersama kakaknya. 

    Karena hujan deras, keduanya berteduh di balai bengong dekat lokasi memancing. 

    Tiba-tiba petir terdengar dan menyambar tempat tersebut dan kakak beradik yang sedang berteduh. 

    Yoga saat itu langsung terkapar, sementara kakaknya bisa menghindar ke Pura Tirta Empul. 

    Kemungkinan menurut Made Ada, korban saat tersambar petir dalam posisi berdiri. 

    Jenis pancing diperkirakan juga menggunakan karbon dengan HP masih menyala sehingga memicu petir. 

    “BPBD Provinsi Bali akhirnya datang ke lokasi dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM),” paparnya. 

  • Ini Alasan Google Diminta Hapus Aplikasi TikTok Mulai 2025

    Ini Alasan Google Diminta Hapus Aplikasi TikTok Mulai 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib TikTok di ujung tanduk. Baru-baru ini, Anggota Komite DPR Amerika Serikat (AS) mendesak para bos besar Apple dan Google untuk bersiap mematuhi undang-undang yang dapat mengakibatkan aplikasi TikTok diblokir di AS bulan depan.

    Surat perintah telah dikirim pada Jumat lalu kepada CEO Apple Tim Cook dan CEO Alphabet Sundar Pichai. Surat itu mengingatkan para bos Google dan Apple agar mematuhi tanggung jawab mereka sebagai operator aplikasi.

    Para anggota parlemen mengacu pada keputusan Pengadilan Banding AS di Washington, D.C. para pekan lalu yang mengharuskan ByteDance, raksasa teknologi asal China, untuk mendivestasikan TikTok paling lambat 19 Januari.

    Jika ByteDance gagal menjual TikTok pada tanggal tersebut, Apple dan Google akan diwajibkan untuk menghapus aplikasi TikTok di AS, tulis para anggota parlemen.

    “Seperti yang Anda ketahui, tanpa divestasi yang memenuhi syarat, Undang-Undang tersebut melarang ‘menyediakan layanan untuk mendistribusikan, memelihara, atau memperbarui aplikasi yang dikendalikan musuh asing tersebut (termasuk kode sumber aplikasi tersebut) melalui pasar (termasuk toko aplikasi seluler daring) yang melaluinya pengguna di dalam perbatasan darat atau laut Amerika Serikat dapat mengakses, memelihara, atau memperbarui aplikasi tersebut,’” tulis para anggota parlemen dalam surat tersebut.

    Pengadilan banding D.C. pada Jumat lalu menolak permintaan TikTok untuk menghentikan sementara undang-undang tersebut agar tidak berlaku pada bulan Januari.

    Para anggota parlemen juga mengirim surat kepada CEO TikTok Shou Zi Chew, untuk meninjau keputusan pengadilan. Mereka mengatakan bahwa sejak Presiden Joe Biden mengesahkan undang-undang TikTok pada April, “Kongres telah memberikan cukup waktu bagi TikTok untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar mematuhinya.”

    Meskipun TikTok menyebut undang-undang tersebut tidak konstitusional dan mengatakan bahwa undang-undang tersebut melanggar hak Amandemen Pertama dari 170 juta penggunanya, panel hakim di pengadilan banding menolak argumen tersebut. Para halim mengatakan dalam sebuah opini bahwa undang-undang tersebut dirancang untuk melindungi keamanan nasional. 

    Sementara itu, TikTok memperingatkan bahwa keputusan pengadilan akan mengakibatkan bisnis kecil dan kreator media sosial AS kehilangan penjualan dan laba sebesar US$1,3 miliar.

    (hsy/hsy)

  • 7
                    
                        Kronologi "Carok" di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras
                        Surabaya

    7 Kronologi "Carok" di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras Surabaya

    Kronologi “Carok” di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras
    Editor
    KOMPAS.com
    – Andre Fredi Pradana (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, meninggal dunia setelah terlibat duel dengan rekannya, Sholeh (29).
    Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (12/12/2024) dini hari.
    Perselisihan antara keduanya diduga dipicu oleh salah paham yang terjadi saat mereka berada dalam kondisi mabuk. Saat pesta minuman keras (miras), Andre tiba-tiba berdiri dan menantang Sholeh untuk berduel menggunakan senjata tajam.
    Dalam keadaan terpengaruh alkohol, Sholeh menerima tantangan tersebut. Akibat duel itu, Andre mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan punggung.
    Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pasirian, nyawa Andre tidak dapat diselamatkan akibat luka-luka yang dideritanya. Sementara itu, Sholeh juga mengalami luka bacok di bagian punggung dan masih menjalani perawatan.
    Pasca kejadian, puluhan personel Polres Lumajang disiagakan di rumah duka pada Kamis (12/12/2024).
    Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, menyampaikan bahwa pihak kepolisian disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya bentrok susulan dari pihak keluarga korban yang merasa tidak terima.
    “Ini hanya untuk antisipasi, mengingat di sini banyak masyarakat yang berasal dari kultur Madura, sehingga kami ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Loni di rumah duka, Kamis (12/12/2024).
    Saat ini, polisi masih mendalami kasus
    duel senjata tajam
    yang berujung pada kematian ini.
    Saksi kunci yang turut hadir dalam pesta miras bersama korban rencananya akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
    Selain itu, polisi telah menyita senjata tajam jenis celurit yang digunakan dalam duel, serta botol minuman keras yang diduga diminum oleh keduanya saat pesta berlangsung.
    “Masih kami selidiki. Dugaan awal adalah karena salah paham dan pengaruh alkohol, tetapi kami akan mendalami lebih lanjut dengan memeriksa beberapa saksi,” ujar Loni.
    Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan karena pihaknya masih menunggu korban lainnya pulih.
    “Sementara ini, belum ada penetapan tersangka. Kami akan mendalami kasus ini lebih lanjut sambil menunggu korban duel lainnya pulih,” imbuh Loni.
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Miftahul Huda | Editor: Dita Angga Rusiana, Aloysius Gonsaga AE)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Diduga akibat Cuaca Buruk, Kapal Penumpang Tabrak Kapal Tanker Gas di Merak
                        Regional

    6 Diduga akibat Cuaca Buruk, Kapal Penumpang Tabrak Kapal Tanker Gas di Merak Regional

    Diduga akibat Cuaca Buruk, Kapal Penumpang Tabrak Kapal Tanker Gas di Merak
    Tim Redaksi
    CILEGON, KOMPAS.com
    – Cuaca buruk yang terjadi di Pelabuhan
    Merak
    , Kota Cilegon, Banten menyebabkan dua
    kapal
    bersenggolan pada Jumat (13/12/2024) malam.
    Kedua kapal yang terlibat dalam insiden tersebut yaitu KMP Trimas Fadhila, yang merupakan kapal penumpang, dan MT Gas Sophia, kapal tanker.  
    Saat kejadian, KMP Trimas Fadhila tengah menunggu giliran bersandar di dermaga 7 Pelabuhan Merak setelah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
    Diduga akibat kondisi cuaca buruk di sekitar perairan Merak Trimas Fadhila terbawa arus, lalu bersenggolan dengan MT Gas Sophia yang sedang berlabuh di area Tanjung Sekong.
    “Pada saat hendak bersandar berada di perairan Merak, informasi sementara diakibatkan oleh terseret arus, kemudian KMP Trimas Fadhila bersenggolan dengan MT Gas Sophia,” kata Kapolsek KSKP Merak Iptu Ignatius Andrean Setianto kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
    Setelah kejadian, para penumpang KMP Trimas Fadhila dievakuasi bersama petugas gabungan.
    Dipastikan tidak ada korban luka maupun jiwa akibat peristiwa tabrakan yang melibatkan dua kapal.
    “Dari peristiwa tersebut hanya terjadi kerusakan terhadap kedua kapal,” ujar Ignatius.
    Untuk proses penyelidikan, peristiwa dua kapal bertabrakan tengah dilakukan pihak yang berwenang dalam hal ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten.
    “Untuk saat ini masih didalami pihak yang lebih berwenang dalam hal tersebut,” tandas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polsek Pangkalan Lampam OKI Diserang, 6 Warga Ditangkap

    Polsek Pangkalan Lampam OKI Diserang, 6 Warga Ditangkap

    Ogan Komering Ilir, Beritasatu.com – Polsek Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diserang. Enam warga ditangkap. Ada beberapa anggota terluka dalam kasus itu.

    Video pendek memperlihatkan suasana seusai Polsek Pangkalan Lampam diserang. Kaca-kaca pecah berserakan dan banyak orang berlarian berusaha menyelamatkan diri serta terdengar suara teriakan.

    Penyerangan dilakukan oleh warga Desa Pangkalan Lampam, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Kamis (12/12/2024) malam. Penyerangan Polsek Pangkalan Lampan itu dilakukan setelah Satnarkoba Polres OKI menggerebek dan menangkap dua orang pemakai narkoba.

    Dalam penggerebekan tersebut ditemukan barang bukti, antara lain senjata api beserta amunisi, bong, dan senjata tajam.

    Kemudian, terduga diamankan di polsek. Anggota polisi lainnya kemudian mengembangkan kasus dan pergi ke tempat lain.

    Dalam pengembangan kasus itu, polisi mendapatkan terduga lain beserta barang bukti satu paket sabu. Pelaku langsung dibawa ke polres untuk pemeriksaan lanjutan.

    Namun, ada beberapa pihak yang tidak terima sehingga menyerang Polsek Pangkalan Lampam.

    Terpisah, Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengungkapkan, pihaknya sudah mengamankan enam orang yang diduga menyerang Polsek Pangkalan Lampam.

    “Jumat kemarin enam orang diamankan, saat ini masih diperiksa di Polres Ogan Komering Ilir,” kata Anwar Sabtu (14/12/2024).

    Anwar mengimbau warga yang menyerang Polsek Pangkalan Lampan agar segera menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. Apabila tidak mau, Subdit III Jatanras Polda Sumsel akan mengejar pelaku.

  • Wamenkop Dorong Bentuk UU untuk Lindungi Tekstil dari Gempuran China

    Wamenkop Dorong Bentuk UU untuk Lindungi Tekstil dari Gempuran China

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan dukungannya terhadap industri tekstil dengan memberikan perlindungan penuh kepada para perajin batik dari serangan produk impor.

    Ferry menegaskan pihaknya sangat fokus terhadap pentingnya perlindungan terhadap industri garmen, khususnya batik. Ia melihat memang sangat diperlukan payung hukum untuk melindungi kelompok ini.

    “Setelah melakukan rapat di Bappenas, kesimpulan sementara menunjukkan Indonesia belum memiliki Undang-Undang Perlindungan Industri Tekstil, yang menyebabkan masuknya kain dan baju bekas, serta batik printing impor menjadi mudah,” kata Ferry dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/12).

    Kemenkop telah menyampaikan naskah akademik RUU Perlindungan Industri Tekstil kepada Kementerian Perindustrian dan DPR. Ia berharap bisa segera dibahas dan disahkan.

    “Kemenkop juga memohon dukungan agar RUU tersebut dapat disahkan dan menjadi payung hukum bagi industri tekstil dalam negeri,” jelasnya.

    Menurut Ferry, Kemenkop terus mendorong kajian dan evaluasi terhadap kebijakan impor yang merugikan, termasuk kebijakan impor susu dengan bea nol persen yang telah diminta untuk ditinjau.

    “Kami juga mengimbau DPR dan Kementerian terkait, untuk meninjau kebijakan impor tekstil yang berdampak negatif terhadap koperasi perajin batik Indonesia,” terangnya.

    Saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Kemenko sudah setuju untuk dibentuk Satgas Impor.

    “Karena ini juga berdampak besar bagi kami-kami ini yang mengurus koperasi, maka dibutuhkan komitmen yang tinggi,” pungkasnya.

    Selain itu, Kemenkop juga memberi dukungan kepada Koperasi Syarikat Dagang Kauman (SDK) sebagai koperasi batik terbaik di wilayah Surakarta, Jawa Tengah.

    “Sejak awal, Kementerian Koperasi (Kemenkop) melihat semangat perjuangan yang kuat dalam Koperasi SDK. Hal ini mengingatkan pada perjuangan pendirian serikat dagang Islam di awal tahun 1900-an,” ujar Ferry.

    (ldy/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cerita Inspiratif Guru SD di Sidoarjo Raup Jutaan Rupiah dengan Bikin Hampers Cokelat Unik Nataru

    Cerita Inspiratif Guru SD di Sidoarjo Raup Jutaan Rupiah dengan Bikin Hampers Cokelat Unik Nataru

    Sidoarjo, Beritasatu.com – Kreativitas membawa berkah bagi Hani Marliyah, guru sekolah dasar (SD) di Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur. Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Hani bersama dua rekannya berhasil meraup cuan jutaan rupiah dengan membuat hampers cokelat unik berkarakter Nataru.

    Berbeda dari hampers cokelat biasa, karya Hani menghadirkan berbagai bentuk lucu dan menggemaskan, seperti sinterklas, pohon Natal, hingga boneka salju. Keunikan inilah yang membuat permintaan melonjak tajam. 

    Sejak awal Desember, pesanan hampers cokelat unik Hani meningkat hingga tiga kali lipat, dari 10-15 paket menjadi 30 sampai 50 paket per hari.

    “Harga satu paket bervariasi, mulai dari Rp 30.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran dan desainnya,” kata Hani, Sabtu (14/12/2024).

    Tidak hanya karakter Natal, Hani juga menyediakan desain lain seperti bucket bunga dari cokelat, karakter kartun populer, hingga coklat bertuliskan “selamat tahun baru”. 

    Penjualan produk hampers cokelat unik karya Hani dilakukan secara online melalui media sosial, yang ternyata menjadi andalan utama.

    “Pembeli online jauh lebih banyak dibandingkan pembeli offline yang datang langsung ke tempat kami,” tambahnya.

    Momentum Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan Hani untuk terus berinovasi, memastikan produknya tetap diminati. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan kemampuan melihat peluang dapat memberikan hasil yang manis, bahkan di tengah kesibukan sebagai seorang guru.

    “Ya alhamdulillah lah mas, karena produk saya juga banyak, dan sehari bisa laku lebih dari 10 boks, alhamdulillah lah pokoknya,” ungkap Hani.

    Hampers cokelat unik ini tidak hanya menjadi pilihan hadiah, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi banyak orang yang merayakan momen spesial bersama orang terkasih. 

    Bagi Hani, usaha bikin hampers cokelat unik tidak hanya sekadar bisnis, tetapi juga bentuk ekspresi seni dan cinta terhadap momen kebersamaan.

  • ‘Danau Hantu’ di California Muncul Kembali Setelah 130 Tahun

    ‘Danau Hantu’ di California Muncul Kembali Setelah 130 Tahun

    Jakarta

    ‘Danau hantu’ California, Amerika Serikat (AS) yang menghilang pada abad ke-19 kini muncul kembali setelah 130 tahun, menelan lahan seluas 94.000 hektar dan termasuk lahan pertanian pribadi.

    Danau Tulare di Lembah San Joaquin, California mulai mengering pada akhir tahun 1850-an. Lenyapnya danau bukan karena suatu kebetulan, tetapi karena tindakan yang disengaja untuk membentuk kembali lahan dengan mengorbankan ekosistem yang ada dan masyarakat adat di sekitarnya.

    Ia lenyap seluruhnya sekitar tahun 1890 dan muncul kembali dengan dahsyat pada 2023, akibat badai musim dingin dahsyat di Golden State dan pencairan salju dari Sierra Nevada.

    Danau ini dulunya memiliki panjang lebih dari 160 kilometer dan lebar 48 kilometer.

    “Danau Tulare merupakan perairan tawar terbesar di sebelah barat Sungai Mississippi. Sekarang sungguh sulit untuk membayangkannya,” kata Vivian Underhill, seorang peneliti di Northeastern University yang mempelajari fenomena tersebut, dikutip dari Northeastern Global News.

    Ada cekungan buatan di sekitar tempat danau itu dulu berada, tetapi aliran salju yang mencair membanjiri semuanya dan merendam berhektar-hektar lahan pertanian.

    Meskipun mengorbankan lahan pertanian yang subur, kembalinya danau tersebut telah mulai menghidupkan kembali ekosistem yang pernah hilang di lembah tersebut. Bebek dan unggas air lainnya telah berbondong-bondong ke tepi danau untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan katak bahkan mulai betah berkeliaran di tepian danau.

    Reklamasi Danau

    “Dahulu kala, terdapat begitu banyak air sehingga kapal uap dapat mengangkut pasokan pertanian dari daerah Bakersfield ke Fresno dan kemudian ke San Francisco,” tutur Underhill.

    Suku asli setempat, Tachi Yokut, awalnya menyebut bagian lembah itu sebagai rumah mereka dengan julukan ‘Pa’ashi’ dan danau itu terbukti menjadi pusat kehidupan mereka. Namun kemudian, pemerintahan setempat menguras danau tersebut dalam sebuah proses yang disebut ‘reklamasi’.

    “Jika orang-orang dapat menguras tanah itu, mereka akan diberikan kepemilikan atas sebagian tanah itu. Jadi ada insentif besar bagi para pemukim kulit putih untuk mulai melakukan pekerjaan itu,” kata Underhill.

    Penanda area banjir di sebuah jalan di Angiola, California, saat banjir naik di Cekungan Danau Tulare setelah musim dingin yang disertai hujan lebat dan salju. Foto: via New York Post

    Jadi, ratusan saluran dan cekungan irigasi dibangun untuk mengalirkan air menjauh dari danau. Tak lama kemudian, sungai tersebut mengering seluruhnya, membebaskan ratusan ribu hektar lahan pertanian, dan memaksa suku Tachi Yokut meninggalkan tanah mereka, melumpuhkan ekosistem lokal akibat drainase.

    Kembalinya danau tersebut menimbulkan kekhawatiran di masyarakat karena air terus naik, tidak hanya merendam tanah milik pribadi tetapi juga seluruh gudang penyimpanan yang berisi bahan-bahan yang berbahaya bagi ekosistem yang sedang pulih, seperti pupuk, kotoran ternak, bahkan kabel listrik.

    Banjir dari Cekungan Danau Tulare melanda jalan di Helm Corner, California akibat hujan lebat dan pencairan salju. Foto: via New York Post

    Tidak hanya itu, danau hantu itu juga bisa saja menghilang lagi. Meskipun danau itu kembali muncul tahun lalu, ini juga merupakan kali kelima Danau Tulare muncul kembali sejak 1890.

    Pola pengeringan dan penggenangan hampir bersifat siklus dan bisa jadi akan segera menghilang lagi.

    (rns/rns)