Blog

  • Tersangka Kasus Perdagangan Bayi di Yogyakarta Ternyata Residivis Kasus Serupa

    Tersangka Kasus Perdagangan Bayi di Yogyakarta Ternyata Residivis Kasus Serupa

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berhasil mengungkap kasus perdagangan bayi di Rumah Bersalin Sarbini Dewi, Yogyakarta. Dalam operasi tangkap tangan, polisi mengamankan dua tersangka berinisial DM (77) dan JE (44). DM diketahui sebagai bidan sekaligus pemilik rumah bersalin tersebut.

    Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriyadi mengungkapkan, salah satu tersangka, JE, merupakan residivis dengan kasus serupa pada 2020.

    “Salah satu tersangka berinisial JE adalah residivis dalam kasus yang sama pada tahun 2020 dengan putusan 10 bulan penjara,” ujar Endriyadi, Sabtu (14/12/2024).

    Dalam pengungkapan ini, polisi menemukan seorang bayi perempuan berusia 1,5 bulan yang diperdagangkan dengan harga Rp 55 juta. Modus operandi kedua tersangka adalah menawarkan bayi-bayi yang lahir di luar pernikahan atau yang tidak diinginkan orang tuanya untuk diadopsi secara ilegal.

    Proses adopsi ilegal ini disamarkan sebagai biaya persalinan, dengan tarif bayi perempuan berkisar Rp 55 juta hingga Rp 65 juta, sementara bayi laki-laki mencapai Rp 65 juta hingga Rp 85 juta.

    Praktik ilegal ini telah berlangsung lebih dari 10 tahun Dari dokumen yang disita, polisi menemukan catatan serah terima bayi yang telah diadopsi oleh pihak-pihak dari dalam dan luar Yogyakarta, termasuk dari Papua, NTT, Bali, dan Surabaya.

    Selain memperdagangkan bayi, kedua tersangka juga membantu pengadopsi memperoleh akta kelahiran secara ilegal. Dari data yang dihimpun sejak 2015 hingga 2024, sebanyak 66 bayi telah diperdagangkan, terdiri dari 28 bayi laki-laki, 36 bayi perempuan, dan 2 bayi tanpa keterangan jenis kelamin.

    Saat ini, kedua tersangka telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih mendalami fakta-fakta baru terkait kasus perdagangan bayi di Yogyakarta ini, termasuk pihak-pihak yang menitipkan bayi maupun yang menerima bayi hasil perdagangan ini.

  • Menag Ingatkan Jangan Ada Penyimpangan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji

    Menag Ingatkan Jangan Ada Penyimpangan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia agar menjaga kesucian pelaksanaan ibadah haji, serta menghindari segala bentuk penyimpangan.

    Nasaruddin mengarahkan pesan ini kepada Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, pada acara BPKH Annual Meeting and Banking Award 2024 di Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

    Menag menekankan agar semua pihak memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan sebaik-baiknya. Ia mengingatkan agar tidak ada yang memanfaatkan jemaah haji untuk kepentingan bisnis semata, karena ibadah haji merupakan bagian dari pelaksanaan rukun Islam kelima.

    “Kami akan bertindak tegas. Jangan sampai ada penyimpangan. Penyelenggaraan haji harus yang terbaik dan bersih. Ini (haji) adalah urusan suci, maka pelaksanaannya juga harus suci,” tegas Nasaruddin, dikutip dari situs web Kemenag, Sabtu (14/12/2024). 

    Menag juga mengajak semua lembaga terkait untuk bersatu padu menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

    “Mari kita menguatkan tekad untuk mensukseskan haji tahun ini,” pesannya.

    Lebih lanjut, menag mengingatkan bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang, sementara banyak jemaah yang akan berangkat termasuk kelompok lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, pelayanan terbaik harus menjadi prioritas utama dalam melayani jamaah haji.

    “Kita jangan sampai nanti melakukan pendekatan-pendekatan yang kurang pas (terhadap orang tua). Hargailah orang tua dan jangan mempermainkan mereka,” pesan Nasaruddin Umar terkait pelaksanaan ibadah haji.

  • Kenapa Laki-Laki Selalu Ingin Tahu Bagaimana Cara Dunia Bekerja? Ini Alasannya

    Kenapa Laki-Laki Selalu Ingin Tahu Bagaimana Cara Dunia Bekerja? Ini Alasannya

    Jakarta: Di setiap pekerjaan atau hal yang sedang dilakukan sering sekali kita melihat bahwa laki-laki ikut memperhatikan sebuah pekerjaan tersebut. Laki-laki menganggap bahwa belajar itu bukan cuma dari buku melainkan dari hal-hal yang ada disekitar. 

    Menurut psikolog evolusioner, sifat ini dapat ditelusuri hingga masa prasejarah. Pada masa itu, lelaki purba bertanggung jawab atas berburu dan menyediakan makanan, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang alam, pola cuaca, hingga perilaku hewan.

    Sifat ini diwariskan hingga kini, memicu keingintahuan yang sama dalam memahami mekanisme dunia, baik di bidang teknologi, sains, maupun sosial. Fenomena ini juga didukung oleh kecenderungan laki-laki untuk berpikir sistematis.

    Simon Baron-Cohen, seorang peneliti terkenal menyebut bahwa pola pikir sistematis ini membuat laki-laki tertarik untuk memahami berbagai “sistem” yang ada di dunia, mulai dari mesin, ekonomi, hingga hukum alam. Kombinasi ini menciptakan dorongan kuat untuk terus belajar dan menemukan jawaban atas misteri yang ada di sekitarnya.

    Lantas mengapa laki-laki ingin tahu bagaimana dunia bekerja? untuk apa laki-laki berperilaku seperti itu? Yuk simak penjelasannya!

    Baca juga: Hentikan Stereotipe, Ini Potensi Gen Z di Dunia Kerja!

    Kenapa Laki-laki Ingin Tau Bagaimana Dunia Bekerja

    1. Budaya dan Pendidikan

    Budaya juga memainkan peran penting. Sejak kecil, anak laki-laki sering diberikan mainan seperti mobil, robot, atau puzzle mekanik, yang merangsang rasa ingin tahu tentang cara kerja sesuatu. Namun, ini bukan berarti perempuan tidak memiliki rasa ingin tahu yang sama. Perbedaan ini lebih dipengaruhi oleh ekspektasi sosial daripada faktor alami.

    2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

    Laki-laki secara umum memiliki dorongan untuk memahami mekanisme di balik berbagai aspek kehidupan. Rasa ingin tahu ini sering kali mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka. (Angel Rinella)

    Jakarta: Di setiap pekerjaan atau hal yang sedang dilakukan sering sekali kita melihat bahwa laki-laki ikut memperhatikan sebuah pekerjaan tersebut. Laki-laki menganggap bahwa belajar itu bukan cuma dari buku melainkan dari hal-hal yang ada disekitar. 

    Menurut psikolog evolusioner, sifat ini dapat ditelusuri hingga masa prasejarah. Pada masa itu, lelaki purba bertanggung jawab atas berburu dan menyediakan makanan, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang alam, pola cuaca, hingga perilaku hewan.
     
    Sifat ini diwariskan hingga kini, memicu keingintahuan yang sama dalam memahami mekanisme dunia, baik di bidang teknologi, sains, maupun sosial. Fenomena ini juga didukung oleh kecenderungan laki-laki untuk berpikir sistematis.
     
    Simon Baron-Cohen, seorang peneliti terkenal menyebut bahwa pola pikir sistematis ini membuat laki-laki tertarik untuk memahami berbagai “sistem” yang ada di dunia, mulai dari mesin, ekonomi, hingga hukum alam. Kombinasi ini menciptakan dorongan kuat untuk terus belajar dan menemukan jawaban atas misteri yang ada di sekitarnya.

    Lantas mengapa laki-laki ingin tahu bagaimana dunia bekerja? untuk apa laki-laki berperilaku seperti itu? Yuk simak penjelasannya!

    Kenapa Laki-laki Ingin Tau Bagaimana Dunia Bekerja

    1. Budaya dan Pendidikan

    Budaya juga memainkan peran penting. Sejak kecil, anak laki-laki sering diberikan mainan seperti mobil, robot, atau puzzle mekanik, yang merangsang rasa ingin tahu tentang cara kerja sesuatu. Namun, ini bukan berarti perempuan tidak memiliki rasa ingin tahu yang sama. Perbedaan ini lebih dipengaruhi oleh ekspektasi sosial daripada faktor alami.

    2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

    Laki-laki secara umum memiliki dorongan untuk memahami mekanisme di balik berbagai aspek kehidupan. Rasa ingin tahu ini sering kali mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka. (Angel Rinella)

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Tersangka, Pria Kaos Merah Pemukul Mahasiswa Koas Langsung Ditahan

    Tersangka, Pria Kaos Merah Pemukul Mahasiswa Koas Langsung Ditahan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polda Sumatera Selatan langsung menahan pria berinisial FD usai resmi ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan kepada mahasiswa koasistensi (koas) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Muhammad Luthfi Hadhyan.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo mengatakan pelaku dinilai melakukan pemukulan hingga menyebabkan luka dan trauma terhadap korban.

    “Pelaku memukul korban secara membabi buta di bagian kepala, pipi dan cakaran di leher,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (14/12).

    Dalam kasus ini, Anwar mengatakan penyidik telah menyita sejumlah barang bukti berupa CCTV dari lokasi tempat penganiayaan, surat keterangan hasil visum terhadap korban, serta keterangan dari para saksi yang ada di lokasi.

    Ia menambahkan pihaknya juga telah memeriksa FD usai menyerahkan diri kepada penyidik pada Jumat (13/12) kemarin. Dalam pemeriksaan itu, Anwar mengatakan pelaku FD juga telah mengakui dan tidak membantah telah melakukan pemukulan terhadap korban.

    Atas perbuatannya, Anwar menyebut pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan hingga menyebabkan luka berat dengan ancaman pidana paling lama lima tahun penjara.

    “Kita memiliki cukup alat bukti dan telah kita naikkan statusnya sebagai tersangka dan pada hari ini kita lakukan penahanan terhadap yang bersangkutan,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (14/12).

    Sebelumnya viral video seorang dokter koas dipukuli seorang pria di sebuah restoran di Palembang, Sumatera Selatan.

    Dalam video viral di salah satu restoran memperlihatkan pria memakai baju merah memukul mahasiswa koas bernama Luthfi. TKP diduga terjadi di Jalan Demang, Palembang pada Rabu (11/12).

    Hal itu terkait dengan dokter koas lainnya bernama Lady yang tidak mau terima mendapat jadwal piket bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru. Hal itu kemudian diadukan ke ibunya yang menemui Luthfi sehingga terjadi dugaan pemukulan di kafe di Palembang tersebut.

    (tfq/asa)

    [Gambas:Video CNN]

  • 24 Pengurus Kadin Provinsi Berkumpul Bahas Sukseskan Swasembada Pangan

    24 Pengurus Kadin Provinsi Berkumpul Bahas Sukseskan Swasembada Pangan

    Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengumpulkan 24 ketua umum maupun pengurus Kadin Provinsi. Para pengurung Kadin Provinsi ini menegaskan dukungan pengusaha untuk menyukseskan program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terutama program swasembada pangan.
     
    “Jadi, teman-teman memberi masukan bahwa program-program seperti swasembada pangan itu sangat penting,” kata Anindya melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat, 13 Desember 2024.
     
    Hal itu disampaikan Anindya usai bersilaturahmi dan rapat koordinasi dengan para ketum dan pengurus Kadin Provinsi di Menara Kadin Indonesia, Lantai 29, Kuningan, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
    “Jadi program kami di Kadin Indonesia bersama Kadin Provinsi sebenarnya hanya satu. Bagaimana kita semua bisa naik kelas untuk menyukseskan program pemerintah tapi sekaligus juga memberdayakan daerah,” kata Anindya.
     
    Anindya menilai kedua hal itu sebenarnya merupakan sebuah kesinambungan. Apabila program-program pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan dengan baik, maka upaya-upaya pemberdayaan daerah pun akan bisa dilaksanakan oleh para ketum maupun pengurus Kadin Provinsi dengan selaras.
     
    “Karena pemerintah harus sukses dengan rencana-rencana yang diciptakan oleh Pak Prabowo, tapi juga di daerah pemberdayaannya (Kadin Provinsi) bisa berjalan,” ujar dia.
     
    Anindya melihat pemerintahan Prabowo-Gibran maupun Kadin Indonesia sangat bersemangat menjalin sinergi demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Terlebih, hal itu didukung dengan sejumlah program-program prioritas dari pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti misalnya program swasembada pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), perbaikan sekolah hingga rumah sakit, sampai program tiga juta rumah.
     
    “Itu semua akan berdampak sangat positif, dan Kadin siap menjadi yang terdepan memastikan realisasinya berjalan,” tegas dia.
     

    Karenanya, lanjut Anindya, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan Kadin Indonesia terutama Kadin Provinsi harus benar-benar dibina dan dijalin dengan harmonis. Sebab, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri tanpa kerja sama dari pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat di daerah tersebut.
     
    “Dari waktu ke waktu, kami selalu mendapatkan arahan bahwa memang butuh pemberdayaan daerah itu jalan. Karena program-program tersebut tidaklah mungkin hanya bisa jalan dari Jakarta (pusat) sendiri. Tapi dengan kerja keras teman-teman di daerah, kerja kompak, dan solid, tentu semua bisa terlaksana,” ujar dia.
     
    Ketum Kadin Provinsi Jambi Usman Sulaiman mengamini apa yang disampaikan Anindya Bakrie. “Saya mendukung apa yang dikatakan Ketum (Anindya Bakrie),” ujar dia.
     
    Selain Usman, turut hadir dalam acara itu di antaranya Ketum Kadin Provinsi Sulawesi Tengah M Nur Rahmatu; Ketum Kadin Provinsi Bali Made Ariandi; Ketum Kadin Provinsi NTB Faurani; Ketum Kadin Maluku Utara Adam Marsaoly; Ketum Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Rahmat N Hamka; Ketum Kadin Provinsi Banten M Azzari Jayabaya; Ketum Kadin Provinsi Aceh M Iqbal; dan Ketum Kadin Provinsi Bangka Belitung Thomas Jusman. 
     
    Audiensi dengan Menteri Perdagangan
    Pada Kamis pagi, Anindya dan beberapa jajaran pengurus Kadin Indonesia beraudiensi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, di Jakarta Pusat.
     
    Dalam kesempatan tersebut Anindya membahas sejumlah isu ekonomi domestik hingga luar negeri. Salah satunya upaya untuk merealisasikan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
     
    “Kami beberapa waktu lalu juga telah bertemu dengan beberapa duta besar negara-negara EU (Uni Eropa), dan kerja sama komprehensif dengan Uni Eropa akan sangat besar dampaknya (bagi perekonomian), dan tadi disampaikan oleh Pak Mendag, diharapkan bisa dicapai perkembangan positif pada kuartal I tahun depan,” ujar Anindya.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Kadin Indonesia bersama Menteri Perdagangan juga membahas banyak hal terkait perekonomian domestik seperti nasib industri pertekstilan di Tanah Air, industri kelapa sawit, dan industri tepung, serta potensi kerja sama dengan berbagai negara termasuk India.
     
    “(Audiensi) Ini adalah bentuk partisipasi Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah, untuk kepentingan dunia usaha, sehingga kamim juga mengajak Kadin provinsi dan asosiasi dan himpunan. Sebagai mitra strategis pemerintah kami harus terus hadir,” kata dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Cara Bikin Gojek Wrapped, Catatan Transaksi Setahun yang Lagi Viral – Page 3

    Cara Bikin Gojek Wrapped, Catatan Transaksi Setahun yang Lagi Viral – Page 3

    Sebelumnya, Gojek baru saja meluncurkan program terbaru bernama Yuk Libur. Seperti namanya, program ini menawarkan solusi liburan hemat dan nyaman dengan tujuan mendukung peningkatan kunjungan wisata domestik.

    Dalam program Yuk Libur, wisatawan bisa menikmati layanan Gojek dengan harga terjangkau lewat berbagai penawaran spesial. Sebagai contoh, ada diskon hingga Rp 300 ribu untuk bepergian, kulineran, kirim barang, hingga belanja.

    Tidak hanya itu, ada pula kurasi merchant Juara Lokal di kota-kota wisata di Indonesia. Menurut Head of Region User Growth Gojek Erika Agustine, akhir tahun menjadi salah satu momen liburan yang paling ditunggu masyarakat.

    “Hal itu juga terlihat dari tren penggunaan di aplikasi Gojek di mana kami melihat peningkatan pemakaian layanan transportasi di bandara, stasiun maupun terminal, khususnya di momen liburan,” tuturnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (11/12/2024).

    Erika menuturkan, ada dua karakteristik utama perilaku pelanggan selama momen libur. Ada pelanggan yang suka menjelajah ikon wisata atau kuliner, serta pelanggan yang memilih bersantai dan menghabiskan quality time bersama orang terdekat.

    Oleh sebab itu, program Yuk Libur Gojek didesain agar bisa mengakomodir kedua tipe pelanggan. Karenanya, Gojek memberikan banyakan pilihan sesuai kebutuhan mereka.

    “Kami percaya dengan program ini, para pelanggan kami bisa berlibur dan menjelajah kota tujuan wisatanya dengan hemat dan nyaman, serta turut menggerakkan ekonomi daerah dengan berbelanja dan menikmati kuliner di lokasi wisata,” tuturnya lebih lanjut.

  • Aneh tapi Nyata! Pasien Bisa Terima ‘Transfer’ Kepribadian Pasca Transplantasi Organ

    Aneh tapi Nyata! Pasien Bisa Terima ‘Transfer’ Kepribadian Pasca Transplantasi Organ

    Jakarta

    Sebuah fenomena yang aneh telah dilaporkan dari orang-orang yang menjalani transplantasi jantung. Sebagian dari mereka percaya bahwa mereka mungkin juga menerima ‘transfer’ kepribadian dari donor jantung yang mereka terima. Itu meliputi emosi, selera, bahkan ingatan.

    Fenomena soal perpindahan kepribadian dari donor ke pasien transplantasi ini sebenarnya juga dialami pada transplantasi organ lain. Namun, berdasarkan tinjauan tahun 2024, fenomena ini muncul lebih banyak pada transplantasi organ jantung.

    Pasien melaporkan adanya perubahan preferensi segala hal mulai dari seni, musik, hingga orientasi seksual. Beberapa perubahan ini mencerminkan preferensi dari donor dan beberapa yang lainnya bahkan menunjukkan tanda yang lebih aneh.

    Salah satu pasien bahkan dilaporkan mendadak menjadi takut air setelah menerima jantung dari donor yang meninggal karena tenggelam.

    “Bukti yang muncul menunjukkan bahwa transplantasi jantung dapat melibatkan pemindahan ciri-ciri kepribadian dan ingatan donor kepada penerima, yang menantang pandangan konvensional tentang ingatan dan identitas,” kata tim peneliti dikutip dari IFL Science, Sabtu (14/12/2024).

    “Selain itu, jaringan saraf jantung dan komunikasi dua arah dengan otak mendukung konsep hubungan jantung-otak dalam memori dan kepribadian,” sambungnya.

    Peneliti memiliki beberapa teori mengapa jantung bisa berkomunikasi dengan otak, salah satunya adalah teori memori seluler. Teori ini menjelaskan bahwa sel-sel tubuh, termasuk sel jantung, mungkin menyimpan memori tertentu meski bukan bagian dari saraf pusat.

    Beberapa teori lain yang mungkin melatarbelakangi kejadian tersebut adalah interaksi energetik dan juga teori ‘otak mini’. Teori interaksi energetik terjadi ketika jantung yang ditransplantasikan menghasilkan medan elektromagnetik kuat yang memengaruhi tubuh secara keseluruhan.

    Sedangkan untuk ‘otak mini’, teori ini menyebut jaringan saraf kompleks yang ada di jantung mungkin memainkan peranan yang jauh lebih besar dalam detak jantung daripada yang diperkirakan. Jaringan saraf tersebut diduga dapat berkomunikasi dengan otak dengan cara menyimpan memori.

    Hingga saat ini peneliti belum mengetahui secara pasti keterkaitan tersebut. Ada banyak variabel yang mungkin berperan dan dibutuhkan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap misteri menarik tersebut.

    “Penelitian interdisipliner lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap seluk-beluk transfer memori, neuroplastisitas, dan integrasi organ, yang menawarkan wawasan tentang transplantasi organ dan aspek yang lebih luas dari ilmu saraf dan identitas manusia,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Gus Ipul Akui Biasa Jelang Muktamar

    Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Gus Ipul Akui Biasa Jelang Muktamar

    Jombang, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi enteng dirinya yang masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Gus Ipul menyatakan jika namanya disebut hanya wacana setiap menjelang muktamar X PPP.

    “Itu biasa. Jadi setiap mau muktamar beberapa nama kan disebut, biasanya Bu Khofifah juga disebut, siapa pun bisa disebut, Pak Suharso Monoarfa juga disebut,” katanya di sela-sela menengok korban banjir di Desa Jombok, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2024).

    Gus Ipul mengakui setiap menjelang muktamar, namanya selalu menjadi bahan obrolan sejumlah pihak yang diisukan menjadi calon ketua umum. Ia pun menegaskan jika isu calon ketua umum PPP itu hanya sebuah wacana saja.

    “Itu wacana-wacana biasa. Nama saya memang selalu disebut-disebut,” ucapnya.

    Sebelumnya, Diketahui, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menyebutkan, sudah ada empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum PPP. Dari empat nama, dua dari internal partai dan dua dari luar.

    “Kami membuka diri terhadap siapa pun dengan membuka pihak eksternal untuk menjadi kandidat ketua umum PPP,” kata Romy sapaan Romahurmuziy di Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam.

    Menurut dia, dari internal partai PPP, ada dua nama yang sudah dimunculkan dari komunikasi di sejumlah grup WhatsApp. Kedua nama itu, yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin.

    Kemudian, lanjut Romy, untuk eksternal kandidat ketua umum PPP, terdapat nama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman. Bahkan kata Romy, Gus Ipul sudah menghubungi dirinya menanyakan terkait namanya yang muncul di internal PPP setelah adanya informasi tersebut.

    “Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp group yang saya ikuti di PPP sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama dua dari internal dan dua dari luar,” tuturnya.

    Ia menambahkan, saat ini PPP tidak perlu menutup diri dari pihak luar. Adapun yang terpenting, para tokoh ini dapat memajukan kembali PPP ketika pemilu nanti.

    “Kalau masalah AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga) PPP bisa diubah,” katanya.

  • 5
                    
                        Sopir yang Pukul Dokter Koas di Palembang, Resmi Jadi Tersangka
                        Regional

    5 Sopir yang Pukul Dokter Koas di Palembang, Resmi Jadi Tersangka Regional

    Sopir yang Pukul Dokter Koas di Palembang, Resmi Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com

    Fadilah
    alias DT (37), seorang sopir, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan setelah menganiaya dokter koas, Muhammad Luthfi.
    Penetapan status tersangka ini dilakukan setelah pemeriksaan yang berlangsung satu malam. Pemeriksaan dimulai Jumat (13/12/2024), ketika Fadilah diantar kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, ke Polda Sumsel.
    Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, penyidik telah menemukan cukup bukti untuk menaikkan status Fadilah dari saksi menjadi tersangka.
    “Penyidik telah menetapkan satu tersangka atas nama Fadilah alias Datuk, dalam kasus
    penganiayaan dokter
    koas atau mahasiswa kedokteran,” kata Sunarto saat gelar perkara pada Sabtu (14/12/2024).
    Sunarto menjelaskan, motif di balik penganiayaan tersebut adalah rasa kesal Fadilah terhadap Luthfi, yang dinilai tidak menanggapi permintaan LN, bosnya.
    Sebelumnya, LN dan Luthfi bertemu untuk membahas jadwal piket Tahun Baru yang ditetapkan Luthfi. Jadwal tersebut dianggap memberatkan anak LN, LD, yang juga dokter koas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Az-Zahra
    Palembang
    .
    “Karena menilai korban berperilaku tidak sopan, baik itu dalam tutur kata maupun bahasa tubuh, secara spontan tersangka langsung melakukan pemukulan. Tersangka adalah sopir dari LN yang sudah bekerja selama 20 tahun,” jelas Sunarto.
    Atas perbuatannya, Fadilah terancam dikenakan pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan, dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yustiunus Prastowo: PPN 12% di UU HPP Sebenarnya Multitarif Sejak Awal

    Yustiunus Prastowo: PPN 12% di UU HPP Sebenarnya Multitarif Sejak Awal

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan bahwa skema multitarif pajak pertambahan nilai alias PPN sebenarnya sudah mengemuka sejak penggodokan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). 

    Dalam diskusi bertajuk ‘Wacana PPN 12%: Solusi Fiskal atau Beban Baru Bagi Masyarakat’, Prastowo menceritakan kembali dinamika perancangan UU HPP dalam konteks mengingat kembali, bagaimana para pemangku kepentingan kala itu memprediksi kondisi 2025 dan kenapa mempertimbangkan kenaikan PPN demi menggenjot penerimaan negara. 

    “Dulu mau multitarif, multi-rate, mencontoh banyak negara maju, agar fleksibel,” jelasnya dalam diskusi besutan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar secara luring maupun daring itu pada Sabtu (14/12/2024).

    Prastowo yang saat itu merupakan juru bicara Menteri Keuangan, menjelaskan skema PPN multitarif sebenarnya sudah dipertimbangkan demi menciptakan kebijakan yang lebih berkeadilan antara masyarakat kaya dengan miskin.

    Sebagai contoh, pembebasan PPN di bidang kesehatan secara penuh tentu kurang berkeadilan, apabila melihat fenomena banyak warga miskin yang berobat ke Puskesmas, sementara di sisi lain, ada warga kaya yang memanfaatkannya untuk operasi plastik. 

    Begitu pula pembebasan PPN di beberapa bidang lain yang memiliki ragam harga yang begitu lebar antara kebutuhan masyarakat kaya dan miskin, misalnya daging premium, jasa kesehatan medis tertentu, atau jasa pendidikan.

    “Rela enggak, yang makan daging wagyu satu porsi Rp5 juta, dengan yang makan sate madura satu porsi Rp10.000, sama-sama enggak bayar pajak. Enggak rela kan? Maka dari itu, beras premium dan daging premium sebenarnya bisa dikenai PPN,” tambahnya.

    Hanya saja, saat perancangan UU HPP, beberapa pakar menyarankan PPN multitarif sebenarnya boleh diterapkan di masa depan, tidak boleh diterapkan secara tiba-tiba karena berbahaya, dan administrasi pemerintahan harus lebih mumpuni seiring dengan itu.

    “Waktu itu perdebatannya, boleh enggak ini, pasalnya tetap ditulis, tapi implementasinya bertahap atau nanti diberikan waktu, karena kalau tidak ditulis, khawatirnya butuh tidak ada cantolan. Keputusannya waktu itu tidak perlu. Nah, kejadian sekarang. Giliran ada ribut-ribut 12%, mau nyantolin barang mewah di mana, enggak ada pasalnya,” ungkapnya.

    Saat ini, karena sudah telanjur, kalau benar hanya barang mewah saja yang menjadi objek PPNBM yang dikenai kenaikan PPN 12%, perhitungannya menyebut tambahan penerimaan negara paling-paling cuma Rp2 triliun.

    Oleh sebab itu, menurutnya belum adanya dasar hukum PPN multitarif sejak awal merupakan salah satu kesalahan kecil saat perancangan UU HPP, di samping berbagai keputusan baik di dalamnya, seperti memasukkan pajak karbon, menaikan tarif pajak penghasilan orang pribadi super kaya, memperlebar gap pajak untuk karyawan, hingga ketentuan pajak ringan untuk UMKM.

    “Jadi kalau mau seperti menunda, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini bukan merancang fasilitas, tapi membuat pajak ditanggung pemerintah atau PPN DTP untuk beberapa objek tertentu,” ungkapnya.

    Pada akhirnya, perancangan UU HPP bisa menjadi pelajaran bersama, terutama bagi para pemegang kekuasaan politik, di mana proyeksi akan kondisi menantang dalam beberapa periode berikutnya harus lebih presisi. 

    Jangan seperti saat ini, di mana kenaikan PPN dianggap seperti bencana, karena jaraknya terlalu dekat, tiba-tiba sudah di depan mata, padahal kondisi daya beli masyarakat masih belum pulih betul dari dampak pandemi Covid-19.