JPO Paledang Bogor Rusak, Atap Bolong Hingga Besi Karatan
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang yang terletak di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mengalami
kerusakan
parah dan belum juga diperbaiki.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
pada Sabtu (14/12/2024), kanopi JPO yang seharusnya melindungi pengguna dari panas matahari dan hujan sudah banyak yang bolong.
Saat hujan turun, air langsung jatuh ke pejalan kaki yang melintas di bawahnya, memaksa mereka untuk berlarian menghindari tetesan air hujan.
“Cepat lari, hujan, nanti basah,” teriak salah satu pengguna yang terlihat terburu-buru.
Selain kerusakan pada kanopi, besi pelindung di sisi kanan dan kiri jembatan juga sudah berkarat, bahkan beberapa bagian besi hilang.
Tembok JPO tampak kusam, menunjukkan bahwa sarana umum ini tidak mendapatkan perawatan yang memadai dalam waktu lama.
Kondisi semakin memburuk dengan adanya tangga yang sangat sempit dan curam, yang menjadi jalur utama untuk naik dan turun dari jembatan.
Ini sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Selain itu, bagian jalan JPO juga digunakan sebagai lapak oleh pedagang kaki lima (PKL), seperti penjual tahu dan tukang charger handphone, yang membuat jalan semakin sesak dan mengganggu kenyamanan pengguna.
Saat angin berhembus, tercium aroma tidak sedap dari area tersebut.
Kamal (29) juga menyampaikan keluhannya, terutama saat harus membawa orangtuanya menyeberang melalui JPO.
“Saya bawa ibu dan bapak, namanya orangtua pasti pas nanjak berhenti karena pengap. Sedangkan pijakannya sempit banget, repot apalagi kalau bawa barang-barang. Berbahaya banget,” keluhnya.
Hasan (62), seorang lansia, menambahkan kekhawatirannya mengenai kondisi JPO yang tidak aman.
“JPO ini sudah lama rusak, seharusnya segera diperbaiki agar lebih aman untuk semua. Kalau JPO nyaman, semua orang pasti menyeberang jalan lewat sini. Kalau rusak seperti ini pasti takut, apalagi di sini banyak copet juga,” ujarnya.
Pengguna JPO berharap agar pihak berwenang segera melakukan
perbaikan
terhadap kerusakan yang ada demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat yang mengandalkan JPO tersebut untuk menyeberang.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-

Yoon Suk Yeol Dimakzulkan: Implikasi dan Reaksi di Korea Selatan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Pada 14 Desember 2024, para anggota parlemen Korea Selatan mengambil langkah bersejarah dengan memutuskan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol.
Keputusan ini muncul setelah adanya pengumuman darurat militer yang kontroversial dari Yoon pekan lalu.
Dalam pemungutan suara yang melibatkan 300 anggota parlemen, 204 suara mendukung pemakzulan, 85 menolak, dan tiga abstain, sementara delapan suara dibatalkan.
Apa Alasan di Balik Pemakzulan Yoon Suk Yeol?
Ketua DPR Woo Wonshik dalam pembukaan rapat Majelis Nasional menekankan bahwa beban sejarah kini berada di tangan para anggota majelis.
Dia mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tanggung jawab konstitusional mereka.
Sementara itu, Park Chandae, pemimpin Partai Demokratik Korea, menyatakan bahwa Yoon dianggap sebagai “dalang pemberontakan”.
Ia menekankan bahwa pemakzulan adalah satu-satunya cara untuk melindungi konstitusi Korea Selatan.
Yoon sendiri, meskipun menghadapi kritik tajam, tetap bersikap menantang dan tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya.
Perlu dicatat bahwa pemakzulan Yoon adalah yang kedua kalinya dalam sejarah Korea Selatan, setelah Park Geun-hye, presiden sebelumnya, dimakzulkan pada bulan Desember 2016 dan dicopot pada Maret 2017 karena penyalahgunaan wewenang.
Siapa yang Menggantikan Yoon Suk Yeol Sebagai Presiden?
Setelah pemakzulan ini, Perdana Menteri Han Ducksoo secara otomatis mengambil alih tugas sebagai presiden sementara.
Dalam pernyataan resmi, Han Ducksoo berkomitmen untuk bekerja keras dalam menstabilkan situasi politik pasca-deklarasi darurat militer oleh Yoon.
Dia menyerukan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat untuk membangun stabilitas di negara tersebut.
Han juga menekankan pentingnya menjaga fungsi pemerintahan dan meminta pejabat publik untuk melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi.
“Pemerintah akan mendedikasikan semua upayanya untuk memastikan stabilitas awal urusan negara semata-mata sesuai dengan kehendak rakyat,” ungkap Han yang dikutip oleh kantor berita Korean Times.
Bagaimana Reaksi Masyarakat Terhadap Pemakzulan Ini?
Pemakzulan Yoon diwarnai dengan aksi demonstrasi besar-besaran dari ribuan warga.
Laporan dari Korea Herald mencatat bahwa demonstrasi tersebut dipimpin oleh anggota serikat buruh dan kelompok sipil liberal yang memulai aksi mereka di dekat Seoul Plaza dan melanjutkan ke kediaman presiden.
Meskipun ada yang meragukan stabilitas demonstrasi, aksi ini berlangsung dengan damai dan tertib.
Menariknya, banyak demonstran yang membawa lightstick dari fandom K-Pop serta poster-poster kreatif.
Bahkan, lagu terbaru dari grup idol AESPA menjadi pengiring dalam aksi tersebut.
Dalam konteks ini, meski Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang dipimpin Yoon memboikot pemungutan suara pemakzulan, hal tersebut tidak menghalangi keinginan mayoritas masyarakat.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa 75 persen warga mendukung pemakzulan Yoon dari jabatannya sebagai presiden.
Pemakzulan Yoon Suk Yeol bukan hanya sekadar kejadian politik, tetapi juga mencerminkan dinamika sosial dan keinginan masyarakat Korea Selatan untuk menjaga konstitusi dan stabilitas pemerintahan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Para Pengusaha Dukung Pembentukan Holding UMKM, Ini Penjelasan Apindo
Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia alias Apindo mendukung rencana pembentukan Holding UMKM oleh pemerintah, agar mempermudah UMKM mendapatkan investasi langsung.
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani menilai wacana pembentukan Holding UMKM merupakan suatu terobosan baru sehingga perlu didukung. Menurutnya, jika dieksekusi secara baik maka Holding UMKM akan mempermudah akses pendanaan bagi pelaku usaha kecil-menengah.
“Jadi konsepnya mencari investor. UMKM itu kan selama ini mempunyai masalah pendanaan dan lain-lain. Jadi mereka bisa dapatkan investor dengan adanya holding itu,” ujar Shinta usai Forum Kemitraan Investasi di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Hanya saja, sambungnya, Apindo masih menunggu keterangan lebih detail dari pemerintah ihwal rencana pembentukan holding tersebut.
Sementara itu, Deputi Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman mengungkapkan Peraturan Pemerintah Nomor 7/2021 telah mengatur perihal jenis-jenis kemitraan antara usaha besar dengan UMKM.
Kemitraan tersebut mulai dari inti plasma, subkontrak, waralaba, perdagangan umum, distribusi dan keagenan, rantai pasok, bagi hasil, hingga kerja sama operasional.
Ke depan, sambung Bagus, Kementerian UMKM akan menyusun Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk menjadi pedoman para kepala daerah dalam memfasilitasi kemitraan usaha besar dan UMKM. Nantinya, semua itu bisa bermuara ke wacana pembentukan Holding UMKM.
“Makanya Pak Menteri kami sudah menyampaikan di publik bahwa kita akan membangun namanya holding UMKM,” ujar Bagus pada kesempatan yang sama.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menambahkan bahwa pihaknya telah memfasilitasi kemitraan antara usaha besar dan UMKM dengan nilai kesepakatan hingga Rp15,9 triliun selama 2022—2024.
Dia menyatakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan memang fokus untuk memberdayakan UMKM. Oleh sebab itu, BKPM mengakselerasi kesepakatan kemitraan antara usaha besar dan UMKM.
BKPM, sambungnya, ingin agar UMKM merasakan dampak investasi langsung yang masuk. Oleh sebab itu, BKPM mendorong agar usaha besar yang merasakan dampak investasi bermitra dengan UMKM.
Rosan menjelaskan jenis kemitraan tersebut bermacam-macam. Hanya saja, BKPM mendorong agar jenis kemitraan tersebut bersifat pelatihan agar kualitas sumber daya manusianya juga meningkat.
“Ke depannya, kita ingin kemitraan ini dari segi pendidikan sehingga lebih long lasting [berlangsung dalam jangka panjang] lagi,” ungkapnya juga dalam Forum Kemitraan Investasi.
-

Puluhan Ton Ikan di Banjarmasin Mati Mendadak, Penambak Rugi Ratusan Juta
Beritasatu.com, Banjarmasin – Para penambak ikan di Banua Anyar, Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan (kalsel) harus gigit jari lantaran puluhan ton ikan mati mendadak, Sabtu (14/12/2024) siang. Sebagian besar ikan yang ditemukan mati mendadak ini adalah bawal tambak.
Salah satu penambak, Salamiah menemukan sekitar satu ton ikan bawal di kerambanya mati mendadak. Ia menduga matinya ribuan ikan yang mereka budidayakan di keramba ini karena adanya perubahan air.
“Seperti air yang turun dari persawahan atau dari akar. Tadi ada satu ton yang sudah kita angkat, ini masih ada lagi. Apalagi ini mau panen, hitungannya mungkin sekitar Rp 60 jutaan ruginya,” keluhnya.
Ia mengatakan biasanya harga jual normal ikan bawal mencapai Rp 20.000-Rp 22.000 per kilogramnya. Namun, karena kejadian ini, pihaknya terpaksa menjual dengan harga murah, yakni Rp 3.000-Rp 5.000 per kilogram untuk dijadikan bahan olahan pakan ikan.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh Perikanan Kota Banjarmasin Roslina mengatakan, dari perhitungan sementara, ada sekitar 40 ton ikan yang mati mendadak di seluruh keramba di kawasan Banua Anyar. Jika dihitung secara materiel, kerugiannya ditaksir mencapai Rp 880 juta.
Ia menjelaskan, bahwa kejadian ini terjadi secara tiba-tiba, tanpa bisa diantisipasi oleh pembudidaya ikan. Dugaan sementara, penyebab matinya ikan-ikan tersebut disebabkan adanya cairan prestisida yang larut dari daerah hulu.
“Biasanya penambak sudah tahu kalau ada tanda-tanda ikan akan mati mendadak. Seperti perubahan warna air, hingga kondisi ikan yang tidak mau makan tetapi ini tidak ada tanda-tanda,” jelasnya.
Kejadian ini pun, dikatakannya mengulangi kejadian yang serupa pada tiga tahun silam. Kematian ikan mendadak ini hanya terjadi pada jenis bawal. Sedangkan jenis ikan lain seperti Patin atau Toman masih bisa bertahan.
“Kita akan mengarahkan untuk memanen lebih awal, karena tidak tahu sampai kapan kondisi ikan mati mendadak seperti ini akan berlangsung,” tandasnya.
-

FBI Rilis Foto Terbaru Austin Tice, Harapan Baru untuk Temukan Jurnalis AS yang 12 Tahun Hilang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Badan investigasi utama dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, FBI telah merilis foto jurnalis Amerika, Austin Tice yang 12 tahun hilang di Suriah.
Dalam foto yang dirilis FBI pada hari Jumat (13/12/2024), terlihat pertambahan usia Austin Tice.
Penampilannya terlihat seperti berusia 40-an.
Alasan FBI merilis foto terbaru Austin adalah sebagai upaya pencarian jurnalis AS ini setelah jatuhnya rezim Assad di Suriah pada minggu lalu.
“Mengingat kejadian terkini di Suriah, FBI memperbarui seruan kami untuk mendapatkan informasi yang dapat mengarah pada lokasi yang aman, pemulihan, dan pengembalian Austin Bennett Tice, yang ditahan di Damaskus pada bulan Agustus 2012,” kata FBI dalam pernyataannya di X, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Untuk mempermudah pencarian Tice, FBI menawarkan hadiah 1 juta USD atau sekitar Rp 15,8 M bagi seseorang yang dapat membawa jurnalis ini kembali dengan selamat.
“FBI dan mitra pemerintah kami tetap berkomitmen untuk membawa Austin pulang ke keluarganya, dan kami masih menawarkan hadiah hingga $1 juta untuk informasi yang mengarah pada pengembalian Austin dengan selamat,” tambahnya.
Austin Tice Terakhir Terlihat Pada Tahun 2012
Austin Tice adalah seorang kapten veteran Korps Marinir AS yang juga merupakan jurnalis lepas.
Pada bulan Agustus 2012, Tice melakukan perjalanan ke selatan Damaskus, ibu kota Suriah untuk meliput perang saudara.
Keluarga Tice mengatakan di situs webnya bahwa ia berencana berangkat ke Lebanon pada tanggal 14 Agustus.
Namun, tak lama setelah meninggalkan pinggiran kota Damaskus, Darayya, Austin dikabarkan telah ditahan, dikutip dari NPR.
Tice terakhir terlihat oleh dunia dalam sebuah video yang dirilis beberapa minggu setelah ia ditahan.
Video yang berdurasi 46 detik tersebut memperlihatkan Austin mengenakan pakaian robek dan penutup mata serta dituntun oleh pria bertopeng bersenjata.
Sejak video tersebut dirilis, pemerintah AS mengatakan bahwa Tice ditahan oleh pemerintah Suriah
Tidak ada yang secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas penangkapannya atau atas video tersebut.
Sejak saat itu, keluarga Tice juga tidak mendapatkan informasi apapun terkait keberadaannya.
Pemerintahan Baru Suriah Janji Bantu Cari Austin Tice
Kepemimpinan baru Suriah mengatakan bahwa pihaknya berjanji menemukan jurnalis AS yang diculik selama 12 tahun, Austin Tice.
“Kami mengonfirmasi kesiapan kami untuk bekerja sama secara langsung dengan pemerintah AS guna mencari warga negara Amerika yang hilang oleh rezim al-Assad sebelumnya,” kata departemen urusan politik pemerintah transisi dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip dari Al-Arabiya.
Menurut pemerintahan transisi yang mengambil alih kendali Suriah mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian Austin Tice.
“Pencarian warga negara Amerika Austin Tice masih berlangsung,” jelasnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengirimkan permintaan kepada kelompok oposisi Suriah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) untuk membantu menemukan dan membebaskan jurnalis Amerika yang hilang Austin Tice saat membebaskan para tahanan di lapas negara itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller mengatakan bahwa saat ini HTS harus memprioritaskan pembebasan Miller.
“Dalam semua komunikasi kami dengan pihak-pihak yang kami ketahui berbicara dengan HTS, kami telah mengirim pesan yang sangat jelas bahwa saat mereka bergerak maju membebaskan penjara-penjara di Suriah, prioritas utama kami adalah memulangkan Austin Tice,” katanya.
Tidak hanya meminta bantuan ke HTS, Miller meminta kepada semua yang berada di Suriah untuk membantu pencarian Austin.
“Kami ingin siapa pun yang bertugas di Suriah untuk mencarinya, dan jika mereka menemukannya, untuk segera mengembalikannya kepada kami dengan selamat,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait FBI dan Austin Tice
/data/photo/2024/12/14/675d51c6590b8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/10/02/66fcdf0961477.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5049946/original/080878900_1734084518-liputan6-update-13-desember-pecahan-3-b5647a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4688574/original/074711200_1702727266-6280d8c1-5ca4-421b-bc84-11db2d70208f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
