Blog

  • Ustaz Adi Hidayat Beri Dalil soal Tarif Pendakwah, Netizen Pernah Singgung Gus Miftah: 75Juta/1,5Jam

    Ustaz Adi Hidayat Beri Dalil soal Tarif Pendakwah, Netizen Pernah Singgung Gus Miftah: 75Juta/1,5Jam

    TRIBUNJAKARTA.COM -Tarif penceramah menjadi bahasan Ustaz Adi Hidayat kala berbicara tentang fenomena Gus Miftah.

    Seperti diketahui, belakangan Gus Miftah viral karena mengolok-olok seorang pedagang es teh, Sunhaji, saat pengajian.

    Hal itu membuat Gus Miftah ramai dihujat masyarakat, utamanya melalui media sosial.

    Gus Miftah sampai mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pada saat ramai hujatan, ada juga netizen yang mengungkap tarif ceramah Gus Miftah.

    Netizen X yang juga pegiat media sosial, Rumail Abbas (@Stakof), membocorkan tarif Gus Miftah per 1,5 jam.

    Dalam cuitannya pada Selasa (3/12/2024), menyebut Gus Miftah memasang tarif Rp 75 juta.

    “Tarif “Gus Kacamata Hitam” itu…

    75juta/1,5jam

    Saya pernah dengar dari panitia pengajian Gus Baha, amplop yang diberikan ke Gus asal Kragan, Rembang ini hanya dia isi… 2juta

    Sudah ada kitab, penjelasannya bersanad, gak mau dijemput, dan ngajinya tahqiq.

    Beda ya,” cuit @Stakof.

    Menurut akun centang biru itu juga, tarif Gus Miftah Rp 75 juta belum termasuk akomodasi dan transportasi.

    “Oiya, 75juta/1,5jam itu belum termasuk…

    – Hotel

    – Transportasi

    – Makan

    – Akomodasi Pendherek

    – Riders yang mungkin perlu disiapkan,” lanjut cuitnya pada hari yang sama.

    Rumail Abbas juga meyakinkan bahwa dia saksi mata soal tarif itu ketika ada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) satu daerah hendak mengundang Gus Miftah.

    “Untuk GM, saya saksi mata kala ada konco di PCNU kabupaten X mau ngundang. Untuk Gus Baha, itu tim @gayengco
     jadi saksinya. Informasi ini valid,” cuitnya.

    Cuitan Rumail Abbas soal tarif ceramah Gus Miftah.

    Komentar Ustaz Adi Hidayat

    Adi Hidayat melihat fenomena Gus Miftah dan Sunhaji sebagai sarana untuk mengambil pelajaran.

    Dengan senyum dan nada yang lembut, Adi Hidayat pun memberikan tangapannya.

    “Tentu ini yang menjadi pelajaran untuk kita semua, bagi saya pribadi, dan kita semua betapa Allah SWT senantiasa bersikap adil memberikan rahmat yang luar biasa memberikan jalan kepada setiap hamba untuk menjadi lebih baik tentunya sebelum kita kembali kepada Allah subhanahu wa taala,” kata Adi Hidayat berbicara di channel Youtubenya, Adi Hidayat Official, Kamis (12/12/2024).

    Untuk Unhaji, Adi Hidayat melihat betapa Allah SWT bisa mengangkat kemuliaan seseorang dengan cara tak biasa.

    “Bapak yang viral dengan ikhtiarnya dengan jualannya Allah angkat kemuliaannya dengan cara yang berbeda dengan cara yang tidak biasa. Rezekinya juga bertambah dengan cara yang tidak biasa, tentu ini pun harus dijaga dengan lebih meningkatkan ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT,” kata Adi Hidayat.

    Untuk Gus Miftah, Adi Hidayat mengambil pelajaran tentang betapa Allah SWT menyayangi umatnya, sehingga diberi jalan untuk berubah.

    “Sisi lain, sosok lain yang juga viral, juga dengan kasih sayang Allah diberikan jalan untuk bisa menjadi lebih baik, untuk bisa mengoreksi dan ini pun menjadi pesan bagi kita-kita yang berceramah, memberikan tausiah, pun demikian para ulama, para kiai, siapun kembali memendomani aturan-aturan dalam mendakwahi mendampingi umat pada segala hal yang baik dengan cara yang baik.”

    “Menjauhi sifat materialistik kemudian juga menutur kata yang baik menjaga kata-kata gitu,” kata Adi Hidayat sambil tersenyum.

    Sebagai sesama penceramah, Adi Hidayat mengutip Surat Al Mudatsir ayat 1-6 sebagai pedoman berdakwah.

    Di dalamnya terdapat cara berpakaian, bertutur kata hingga soal tarif.

    “Cukuplah ayat 1 sampai 6 Al Mudatsir itu jadi pedoman kita dalam berdakwah untuk semuanya.”

    “Tampil dengan tampilan yang yang baik. performance yang baik sehingga tidak menimbulkan keprihatinan dari audiens dari masyarakat.”

    “Seperti pakaiannya bersih lisannya juga mesti bersih kata-katanya juga mesti mesti baik sehingga ilmu amal dan akhlak beriringan bersamaan.”

    “Jangan pernah ada motivasi untuk mengharapkan materi-materi yang dinilai harus lebih dibandingkan dengan dengan apa yang diberikan ya bahasa sekarang mungkin pasang tarif dan sebagainya itu
    ketentuan yang sangat standar sangat baku di luar ayat-ayat yang lain,” paparnya.

    Adi Hidayat juga membuka kesempatan kepada siapapun yang mendengar ceramahnya untuk memberi masukan.

    Ia juga menutup videonya dengan permintaan maaf.

    “Melalui video dan kolom ini teman-teman bisa memberikan masukan, kalau ada yang kurang tepat, kurang baik, cara yang tidak elok, tidak elegan, silakan dengan senang hati disampaikan. Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan sekaligus memohon kepada Allah untuk senantiasa dipandu diberikan hidayah untuk menjadi lebih baik sehingga meringankan hisab saat kembali kepadanya,” tutupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Munafri Unggah Video Ucapkan Selamat ke Danny Pomanto

    Munafri Unggah Video Ucapkan Selamat ke Danny Pomanto

    Munafri Unggah Video Ucapkan Selamat ke Danny Pomanto

  • Pemkot Bandung dan Kodim 0618/BS Bakal Bangun 72 Unit Pelayanan Makan Bergizi

    Pemkot Bandung dan Kodim 0618/BS Bakal Bangun 72 Unit Pelayanan Makan Bergizi

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Kodim 0618/BS berencana membangun Unit Pelayanan Makan Bergizi atau Dapur Sehat. Program ini diklaim bertujuan mendukung penyediaan makanan bergizi bagi sekolah-sekolah di Kota Bandung.

    Pada taha pembangunan awal, Dapur Sehat itu di antaranya akan dibangun di tanah seluas 1.000 meter persegi milik pemerintah kota di Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

    Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyampaikan, proses administrasi dan alokasi lahan dan proses pinjam pakai lahan bakal dipercepat sehingga pembangunan bisa dimulai Januari 2025.

    “Kami telah menyetujui alokasi lahan seluas 1.000 meter persegi, dengan dapur utama di lokasi D10 dan area parkir di D9,” kata dikutip lewat siaran pers, Kamis, 12 Desember 2024.

    Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan mengaku, persiapan administrasi akan segera rampung, sementara kebutuhan luas bangunan dan fasilitas pendukung menjadi fokus utama.

    “Kami telah melakukan rapat awal terkait kebutuhan dapur sehat. Proses pinjam pakai lahan segera kami tuntaskan agar pembangunan dapat dimulai sesegera mungkin,” ujarnya.

    Pasiter Kodim 0618/BS, Kapt. Inf Obang Sobarna mengatakan, targetnya Kodim 0618/BS akan membangun 72 lokasi Unit Pelayanan Makan Bergizi di Kota Bandung. 

    “Kami harus segera merealisasikan pembangunan dapur sehat (Unit Pelayanan Makan Bergizi) ini. Dengan luas bangunan 20 x 20 meter dan area parkir tambahan, kami optimis kebutuhan makan bergizi untuk seluruh sekolah di Bandung dapat terpenuhi,” ungkapnya.

  • Disdik Tanjungpinang Selesaikan Polemik Siswa Protes Hadiah Uang Lomba Dipotong 50 Persen

    Disdik Tanjungpinang Selesaikan Polemik Siswa Protes Hadiah Uang Lomba Dipotong 50 Persen

    Tanjungpinang, Beritasatu.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang telah menyelesaikan polemik siswa sekolah dasar (SD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), yang terancam dikeluarkan dari sekolah seusai orang tua protes hadiah uang hadiah lomba dipotong 50% oleh pihak sekolah. 

    Hal itu seusai pihak keluarga dan sekolah menjalani mediasi di Disdik Tanjungpinang.

    Kepala Disdik Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari mengatakan, polemik siswa SD protes hadiah lomba itu terjadi lantaran adanya salah komunikasi antara kepala sekolah (kepsek) dengan wali murid.

    “Ini masalah  salah komunikasi yang mungkin belum tersampaikan. Saya menyarankan mereka sering duduk berdua,” kata Teguh dikutip Radarsatu.com yang merupakan network Beritasatu.com, Jumat (13/12/2024)  

    Teguh menjelaskan, terdapat sejumlah hal yang menjadi pembahasan dalam mediasi itu. Pertama, pemindahan siswa tersebut. Kedua, pemotongan uang hadiah lomba yang kabarnya mencapai 50%. “Terkait anak yang dikeluarkan atau pindah itu tidak benar. Apalagi sekarang masa ujian. Proses perpindahan itu di dinas, bukan sekolah,” ucapnya.

    Soal pemotongan hadiah akibat wali siswa SD protes, kata dia, juga tidak benar. Setelah duduk bersama, pihak wali murid paham tidak ada pemotongan. “Alhamdulillah orang tuanya memahami,” tambah Teguh.

    Ia melanjutkan, pertemuan itu juga memastikan siswa berprestasi di tingkat provinsi itu tetap bersekolah seperti biasa.

    Teguh mengaku tidak pernah menerima surat pemindahan atau pengeluaran siswa itu dari tempat bersekolah. “Anaknya baru kemarin kita kasih bunga dan kue. Jadi tetap bersekolah. Itu anak pintar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Disdik Tanjungpinang menanggapi polemik pembagian uang hadiah lomba yang berujung seorang siswa terancam dikeluarkan dari sekolah. “Saya tidak bisa ambil langkah sendiri, saya harus bahas dahulu bersama pimpinan,” kata Kasi Pembinaan SD Disdik Tanjungpinang, Achmad Suprapto.

    Ia mengaku, telah mengetahui polemik siswa SD protes hadiah lomba. Bahkan, ia telah bertemu dengan kepala sekolah (kepsek) tersebut.

    Sementara wali murid siswa tersebut, Indra Imran mengatakan, polemik itu bermula saat ia memprotes dugaan pemotongan uang hadiah lomba tingkat provinsi yang dimenangkan anaknya. Potongan itu mencapai 50% dari jumlah hadiah yang didapat anaknya. Dari hadiah Rp 4 juta, anaknya hanya menerima uang senilai Rp 1,9 juta.

    Menurutnya, potongan itu tanpa alasan jelas. Ia pun kecewa dan sontak protes ke pihak sekolah. Dia juga sempat meminta pihak sekolah mengembalikan uang lomba yang dipotong, serta memindahkan anaknya ke sekolah lain.

    Kini polemik wali siswa SD protes hadiah lomba sudah berakhir damai. 

  • JK, Mendikdasmen hingga Titiek Soeharto Hadiri Perayaan HUT Ke-79 PGRI di TMII – Halaman all

    JK, Mendikdasmen hingga Titiek Soeharto Hadiri Perayaan HUT Ke-79 PGRI di TMII – Halaman all

    Pantauan Tribunnews.com, acara ini dihadiri oleh ribuan guru anggota PGRI yang merupakan perwakilan daerah.

    Tayang: Sabtu, 14 Desember 2024 10:54 WIB

    Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi

    Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang bersamaan dengan HUT ke-79 PGRI di Padepokan Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (14/12/2024). 

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang bersamaan dengan HUT ke-79 PGRI.

    Acara ini digelar di Padepokan Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

    Selain JK, hadir pula Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto.

    Juga hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Hadir pula Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Stella Christie dan Wakil Menteri PAN/RB Purwadi Arianto dan Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri.

    Pantauan Tribunnews.com, acara ini dihadiri oleh ribuan guru anggota PGRI yang merupakan perwakilan daerah.

    Tampak pada guru mengenakan seragam batik PGRI yang berwarna hitam putih.

    Tema HUT ke-79 PGRI pada tahun ini adalah “Guru Bermutu, Indonesia Maju. Guru Hebat, Indonesia Kuat”.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ditemui Pramono Anung, Pimpinan PWNU DKI Titip Pergub Pesantren

    Ditemui Pramono Anung, Pimpinan PWNU DKI Titip Pergub Pesantren

    Jakarta

    Calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung Wibowo menemui Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq. Muhyidin menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi sebagai masyarakat dan tetangga.

    “Kunjungan silaturahmi antara masyarakat. Saya sebagai warga masyarakat yang bertetangga dengan Pak Pram,” kata Muhyidin di kediamannya di Kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2024).

    Dia menyatakan bahwa Pilkada Jakarta kali ini merupakan kontestasi yang paling tenang. Dia berterimakasih kepada semua pihak yang telah menjaga situasi damai selama proses Pilkada berlangsung.

    “Alhamdulillah, bahwa Pilkada Jakarta ini merupakan Pilkada yang paling adem, yang paling bermartabat, yang paling soft. Karena tidak ada kendala-kendala yang berarti,” ucap Muhyidin.

    Selain itu, Muhyidin juga menitipkan sejumlah pesan kepada Pramono Anung selaku Calon Gubernur Jakarta. Khususnya, kata dia, agar memperhatikan sektor pendidikan di Jakarta.

    Termasuk, lanjutnya, meminta agar pemerintah daerah Jakarta menerbitkan peraturan gubernur tentang pesantren.

    Pramono Janji Buat Pergub Pesantren

    Sebelumnya, Pramono berjanji akan membuat Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pesantren jika menang di Pilgub 2024. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 dan Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pesantren.

    “Ada Pergub, ada Perda yang membuat siapapun yang akan mengambil keputusan aparat penegak hukum tidak bisa melakukan tindakan apapun karena ada hukum yang melindunginya,” ujar Pramono.

    “Untuk itu kami akan melanjutkan. Mudah-mudahan itu akan bisa diselesaikan di era kepemimpinan saya,” ujarnya.

    (ond/zap)

  • Yusril: Negosiasi Pengembalian Terpidana Bali Nine ke Australia Hampir Final

    Yusril: Negosiasi Pengembalian Terpidana Bali Nine ke Australia Hampir Final

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa pemerintah Indonesia masih berunding dengan pemerintah Australia terkait dengan pengembalian narapidana kasus narkoba Bali Nine. 

    Usai menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto, Jumat (13/12/2024), Yusril menyebut Indonesia tengah mengajukan sejumlah syarat ke pemerintah Australia terkait dengan pengembalian narapidana sindikat pengedar narkoba itu. 

    “Kita sedang berunding dengan pemerintah Australia, kita mengajukan sejumlah syarat dan mereka sedang mempelajari hal itu dan insyaallah dalam waktu dekat ini mereka akan respons usulan-usulan kita,” katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Sabtu (14/12/2024). 

    Yusril optimistis sebagian besar syarat yang diajukan RI ke Australia bisa disetujui. Apabila disetujui, maka kedua negara hanya tinggal perlu menyiapkan teknis pelaksanaan pengembalian Bali Nine. 

    Menurutnya, perundingan antara RI-Australia sudah hampir final. Dia menyebut, hasilnya segera direalisasikan seketika perundingan rampung secara keseluruhan. 

    Yusril mengaku masih memasan target agar pengembalian narapidana Bali Nine ke Australia bisa turut dilakukan sebelum pergantian tahun, sebagaimana terpidana Mary Jane Veloso ke pemerintah Filipina. 

    “Baik Filipina maupun dengan Australia akan kita laksanakan insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama dan pada bulan Desember ini mudah-mudahan semuanya sudah selesai. Bahkan, sebelum hari Natal mudah-mudahan sudah selesai,” paparnya. 

    Bali Nine merupakan sindikat pengedar narkoba yang dijalankan oleh sembilan WNA Australia di Bali pada 2005 silam. 

    Sembilan orang sindikat ini ditangkap di Bali dengan penangkapan di Bandara Ngurah Rai dan Kuta. Narapidana Renae Lawrence, Marthin Stephens Scott Rush, Michael Czuga ditangkap di Bandara Ngurah Rai dengan barang bukti heroin yang diikat di tubuh mereka. Empat orang ini berusaha membawa keluar heroin dari Bali.  

    Kemudian, penangkapan terhadap Si Yi Chen, Tan Duc Thanh Nguyen, dan Matthew Norman ditangkap di sebuah hotel di dekat Pantai Kuta dengan barang bukti 300 gram heroin. 

    Sementara itu, Andrew Chan dan Myuran Sukamaran yang merupakan otak dari sindikat ini juga ditangkap di Bandara Ngurah Rai setelah penangkapan pertama. Total ada 8 kg heroin yang didapat dalam penangkapan tersebut.

  • Diminta “taubatan nasuhah”, Mardiono: Saya setiap hari salat taubat

    Diminta “taubatan nasuhah”, Mardiono: Saya setiap hari salat taubat

    “Saya selalu melaksanakan sholat taubat. Jadi taubatan itu diajarkan oleh agama,”

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengungkapkan bahwa hampir setiap hari menjalankan salat taubat karena memang setiap hari pasti akan ada kesalahan.

    “Saya selalu melaksanakan sholat taubat. Jadi taubatan itu diajarkan oleh agama,” kata Mardiono di Jakarta, Jumat malam, saat ditanya terkait seruan “taubatan nasuhah” oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy.

    Menurut dia, semua manusia pasti setiap hari menambah dosa tak terkecuali dirinya dengan para pengurus harian DPP PPP yang saat ini sedang menjabat.

    Ia melanjutkan bahwa semua orang berhak menjalankan taubat begitu pula ia yang sedang dipercaya sebagai Plt Ketua Umum PPP.

    “Setiap hari itu pasti kita akan memperbaharui dosa. Karena entah salah ucapan, salah tindakan, pasti kita membawa dosa. Oleh karena itu, Allah memberikan ruang untuk bertaubat,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan bahwa seruan untuk “taubatan nasuhah” bukan ditujukan pada personal, tetapi kepada semua pengurus DPP PPP untuk meminta maaf secara kesatria karena tidak berhasil membawa parpol itu masuk ke Senayan.

    “Ketika saya menyampaikan seruan untuk ‘taubatan nasuhah’ itu kan ditujukan kepada seluruh jajaran DPP. Kenapa? Karena memang baru kali ini dari 11 kali pemilu yang diikuti; PPP tidak masuk ke Senayan,” kata Romy sapaan Romahurmuziy.

    Menurut dia, para pengurus DPP harus meminta maaf secara terbuka kepada kader dan simpatisan partai di seluruh Indonesia, karena telah gagal membawa partai berlambang Ka’bah masuk ke DPR RI.

    Untuk itu, kata Romy, DPP juga harus bisa menyiapkan kader dan membuka diri untuk hadirnya calon pemimpin baru di tubuh PPP.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Peran Dunia Usaha dalam Mendukung Vokasi Berbasis Kearifan Lokal di Sulawesi

    Peran Dunia Usaha dalam Mendukung Vokasi Berbasis Kearifan Lokal di Sulawesi

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pendidikan tinggi vokasi menjadi salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikan selain pendidikan sarjana.

    Pendidikan vokasi ini telah disiapkan pemerintah dalam rangka menyiapkan SDM yang mampu bekerja sesuai dengan bidang keahliannya.

    Membahas hal ini lebih jauh, Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Politeknik Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara” bekerja sama dengan Fajar National Network menghadirkan podcast inspiratif dengan tema “Peran Pendidikan Tinggi Vokasi Pada Pembangunan Daerah” bagian kedua.

    Kali ini podcast lanjutan mengangkat tema soal ‘Peran dunia usaha dalam Mendukung Vokasi berbasis Kearifan Lokal Di Sulawesi’.

    Menghadirkan dua pembicara Ketua Komite Tetap Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) Sulsel, Munandar A Brata SH.,C,Med dan Manajemen Talenta PLN UD Sulselrabar, Yosina Mariana.

    Munandar mengatakan BUMN bersama dengan Kadin membentuk kerja sama dalam pemanfaatan dana CSR untuk perguruan tinggi swasta untuk mendukung riset

    “Kami dengan adanya pak menteri BuMN, pak Erick Thohir memang beliau membuka ruang bersama kadin dalam hal pemanfaatan dana CSR kepada perguruan tinggi swasta dalam hal ini melakukan riset,” katanya.

    Tidak hanya perguruan tinggi swasta, kolaborasi juga dilakukan kepada perguruan tinggi vokasi untuk riset atau penelitian.

    “Ada peran BUMN maupun kepada bidang industri yang tidak tergabung swasta bagaimana kita bisa berkolaborasi kepada perguruan tinggi dalam hal ini mungkin didikan vokasi seperti PNUP di Unhas juga sudah ada saya lihat Fakultas vokasinya,” jelasnya.

  • Koin Kuno Rp25 Perak Burung Dara Jadi Buruan Kolektor, Harganya Setara Motor Matic?

    Koin Kuno Rp25 Perak Burung Dara Jadi Buruan Kolektor, Harganya Setara Motor Matic?

    JABAR EKSPRES – Pernah menganggap uang koin kuno lama sebagai benda biasa? Kini, anggapan itu bisa berubah drastis.

    Koin kuno seperti pecahan Rp 25 dengan gambar burung Dara Mahkota, yang dulu terabaikan, sekarang menjadi harta karun bagi para kolektor. Bahkan, nilainya bisa mencapai harga motor matic baru loh.

    Baca juga : Inilah Uang Koin Kuno yang Sangat Diburu oleh Kolektor, Harganya Gak Main-main

    Uang koin pecahan Rp 25 berbahan perak dengan desain burung Dara Mahkota ternyata memiliki nilai estetika dan sejarah yang membuatnya diminati kolektor.

    Namun, harga fantastis hanya berlaku untuk koin yang masih dalam kondisi prima dan memiliki tahun pembuatan yang diincar kolektor.

    Koin ini menjadi tren terbaru di kalangan penggemar numismatik (koleksi uang kuno).

    Nilainya bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung pada kelangkaan dan kondisinya.

    Tak hanya koin Rp 25, sebelumnya uang koin pecahan Rp 500 bergambar bunga melati juga sempat menjadi buruan dengan harga yang cukup tinggi.

    Bagaimana Cara Menjual Koin Kuno agar Mahal?

    Bagi Anda yang memiliki koin lama, jangan terburu-buru membuangnya. Berikut langkah untuk mengetahui apakah koin Anda bernilai tinggi:

    1. Cek Desain dan Tahun Pembuatan

    Pastikan koin Anda sesuai dengan kriteria yang dicari, seperti gambar burung Dara Mahkota pada koin Rp 25.

    2. Periksa Kondisi Koin

    Kolektor lebih tertarik pada koin yang masih mulus, tidak penyok, atau cacat.

    3. Hubungi Kolektor

    Jika Anda yakin memiliki koin yang diincar, Anda bisa langsung menghubungi kolektor.

    Koleksi uang kuno memang memiliki pasar yang menarik. Para kolektor tidak hanya menghargai nilai sejarah, tetapi juga bersedia membayar mahal demi melengkapi koleksi mereka.

    Baca juga : Alasan Uang Koin Kuno Indonesia Laku hingga Ratusan Juta di Luar Negeri

    Jadi, jika Anda memiliki koin lama seperti pecahan Rp 25 ini, manfaatkan kesempatan langka ini untuk meraih keuntungan besar.

    Siapa tahu, benda kecil di laci Anda bisa menjadi tiket untuk membeli motor matic baru!