Blog

  • PDIP Ungkap Dugaan Kekerasan Polisi Saat Rekaputulasi di Papua Tengah

    PDIP Ungkap Dugaan Kekerasan Polisi Saat Rekaputulasi di Papua Tengah

    Jakarta, CNN Indonesia

    PDI Perjuangan (PDIP) mengungkap dugaan aksi kekerasan dan intervensi yang dilakukan oleh anggota kepolisian saat proses rekapitulasi Pilkada Paniai, Papua Tengah.

    Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan peristiwa kekerasan dan intervensi polisi dilakukan terhadap para anggota KPUD Paniai pada saat proses rekapitulasi suara tengah berlangsung.

    “Telah terjadi proses yang menurut kami di mana proses rekapitulasi, kami melihat bahwa ada intervensi dari kepolisian,” ujarnya dalam konferensi pers di DPP PDIP, Jumat (13/12) malam.

    Ronny menjelaskan peristiwa kekerasan dan intervensi itu mulanya terjadi pada Rabu (11/12) lalu, ketika anggota Polres Paniai tiba-tiba masuk dalam ruangan rekapitulasi suara.

    Dalam konferensi pers tersebut, Ronny turut memutarkan sejumlah video bukti aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota Polres Paniai. Ia bahkan menyebut Kabag Ops Polres Paniai AKP Hendry Judo merupakan salah satu pihak yang terlibat melakukan intervensi.

    Ronny menyebut AKP Hendry bahkan sampai masuk ke dalam ruangan rekapitulasi dan mengancam kelima komisioner KPU Paniai di tengah-tengah rapat. Karenanya, ia menilai ada keberpihakan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap salah satu paslon Gubernur di Papua Tengah.

    Menurutnya, intervensi itu memang sengaja dilakukan untuk menggagalkan pleno yang tengah berjalan di Papua tengah. Hanya saja, Ronny menyebut hal itu tidak bisa terwujud lantaran PDIP memiliki dokumen lengkap berupa salinan formulir C hasil dan D hasil.

    “Kami melihat bahwa ini adalah upaya untuk menggagalkan pleno yang ada di Papua Tengah. Kami menduga dalam hal ini aparat kepolisian telah melakukan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur yang ada di Papua Tengah,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan tidak ada faktor yang bisa dijadikan pembenaran terhadap aksi represif tersebut.

    Ia menilai apabila memang terjadi kericuhan antara KPU dengan Panitia Pengawas ataupun dugaan suap oleh komisioner KPU, tetap tidak perlu melakukan aksi kekerasan.

    Menurutnya sudah ada koridor hukum yang bisa diambil tanpa harus membawa senjata api dan mempertontonkan aksi kekerasan dihadapan warga sipil

    “Tidak ada pembenaran, apakah itu kericuhan antara KPU dengan Panwas atau suap oleh komisioner KPU. Kalau ada laporan seperti itu, maka ada proses hukum pidana, bukan dengan menghentikan dan melakukan kekerasan di tempat perhitungan suara,” pungkasnya.

    (tfq/pta)

  • Kepala BNPT: Sikap Intoleran Cikal Bakal Terorisme

    Kepala BNPT: Sikap Intoleran Cikal Bakal Terorisme

    ERA.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol, Eddy Hartono mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai sikap intoleran sebagai cikal bakal yang mengarah pada terorisme.

    “Artinya kalau orang sudah eksklusif gitu ya, tidak mau bergaul dengan masyarakat, tidak mau bergabung dengan masyarakat, itu perlu diwaspadai,” ungkap Eddy saat ditemui usai acara Ngobrol Bareng Kepala BNPT di Desa Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).

    Oleh karena itu, kata dia, BNPT bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan aparatur kecamatan terus mengajak masyarakat agar bisa lebih dr Bu waspada.

    BNPT saat ini pun terus menggencarkan program Desa Siapsiaga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi agar para warga di suatu desa bisa saling menghargai dengan perbedaan yang ada.

    Desa Siapsiaga merupakan program BNPT yang bertujuan untuk menciptakan desa toleran dan mampu mencegah masuknya ideologi radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

    BNPT telah membentuk proyek percontohan atau pilot project Desa Siapsiaga pada tahun 2023. Kemudian pada 2024, BNPT menjadikan Desa Siapsiaga salah satu dari tujuh program prioritas.

    Ia menjelaskan Program Desa Siapsiaga dilaksanakan dengan berdasarkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

    “Ini yang terus kami bangun sehingga perbedaan itu tidak menjadi kendala, justru malah menjadi harmoni. Kedamaian dan toleransi agar bisa tercipta di tingkat pedesaan,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Eddy pun menilai pentingnya wajib lapor bagi masyarakat yang baru datang ke suatu lingkungan baru agar Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) bisa mengetahui keberadaan orang baru tersebut.

    Dia juga berharap aparat keamanan setempat maupun RT/RW bisa menyambangi warga yang cenderung tidak mau keluar rumah dan bergaul.

    “Jadi ada proses komunikasi yang terjadi di masyarakat, sehingga sejak dini dapat melakukan pencegahan,” tutur Eddy.

  • 2 Bidan di DIY Jadi Tersangka Kasus Penjualan 66 Bayi, Pelaku Pernah jadi Ketua RW – Halaman all

    2 Bidan di DIY Jadi Tersangka Kasus Penjualan 66 Bayi, Pelaku Pernah jadi Ketua RW – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Polisi menetapkan dua bidan sebagai tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

    Kedua bidan tersebut berinisial DM (77) dan JE (44). Mereka menerima bayi dari sejumlah pasangan di luar nikah dan menjualnya melalui media sosial.

    DM merupakan pemilik klinik bersalin, sedangkan JE karyawannya.

    Rio (24), warga yang tinggal di dekat klinikmengatakan klinik milik DM sudah beroperasi lama.

    Rio mengaku kaget saat petugas kepolisian membongkar praktik perdagangan bayi di klinik tersebut.

    “Saya malah baru tahu. Klinik itu sudah lama sekali, sejak saya kecil sudah ada.” 

    “Pokoknya, cuma tempat kelahiran aja,” bebernya, Jumat (13/12/2024). 

    Rio menambahkan DM sempat menjadi ketua RW dan sosoknya cukup terkenal di desa.

    “Dulu pas saya SMA sempat jadi ketua RW, saya berurusan (dengan tersangka) pas ngurus KTP,” imbuhnya.

    Modus tersangka

    Modus yang dipakai kedua tersangka yakni merawat bayi dari orang tua yang tidak menghendaki memiliki anak.

    “Modusnya mencari para adopter atau orang yang akan mengadopsi, para pasangan yang akan mengadopsi ke yang bersangkutan,” kata Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi.

    Kedua tersangka telah menjual 66 bayi sejak 2010 lalu dengan rincian 28 bayi laki-laki, 36 bayi perempuan dan 2 bayi yang tak diberi keterangan jenis kelaminnya.

    Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan jumlah bayi yang dijual tercatat di buku transaksi.

    “Didapat informasi bahwa para tersangka ini telah melakukan penjualan ataupun berkegiatan sejak tahun 2010.” 

     

    “Berdasarkan hasil sementara pemeriksaan dari penyidik kami, diketahui dari kegiatan kedua tersangka tersebut, telah mendapatkan data sebanyak 66 bayi,” ungkapnya, Kamis (12/12/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

    Ia menambahkan kedua tersangka menjual bayi dengan harga berbeda-beda tergantung jenis kelamin.

    “Data terakhir yang disepakati untuk bayi perempuan Rp55 juta dan bayi laki-laki Rp60 sampai Rp65 juta,” sambungnya.

    Pada tahun 2024, tercatat ada bayi yang dijual ke Bandung dan Yogyakarta.

    Proses penyelidikan kasus penjualan bayi masih dilakukan termasuk mendalami peran tersangka yang berstatus residivis.

    “Kami masih melakukan proses pemeriksaan pendalaman terhadap perkara ini,” tuturnya.

    Akibat perbuatannya. kedua tersangka dapat dijerat Pasal 83 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 76F Perlindungan Anak dengan hukuman paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp300 juta. 

    Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Nugroho Arianto, mengatakan pembeli berasal dari berbagai daerah mulai Yogyakarta hingga Papua.

    “Dalam dan luar Kota Yogyakarta termasuk ke berbagai daerah seperti Papua, NTT, Bali, Surabaya dan lain-lain,” tukasnya.

    Pekerja Dinsos Kota Yogyakarta, Muhammad Isnan Prasetyo, menegaskan proses adopsi bayi memerlukan proses yang cukup panjang sesuai aturan yang berlaku.

    “Pengangkatan anak ini sangat seksi kepada masyarakat karena banyak yang melaporkan dan mendaftarkan di kami.”

    “Kalau dulu belum ada izin, saat ini sudah ada ketentuannya maka harus diproses secara legal,” tegasnya.

    Ia menjelaskan proses adopsi melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai Dinsos hingga sejumlah lembaga terkait.

    “Kami gratis tidak dipungut biaya, bisa terbuka, transparansi dan kami melibatkan beberapa pihak dari tokoh masyarakat, tokoh wilayah, dan beberapa stakeholder dari dinas dukcapil,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dua Bidan Jadi Tersangka TPPO di Jogja, Total Ada 66 Bayi yang Dijual Seharga Puluhan Juta Rupiah

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Miftahul Huda) (Kompas.com/Wisang Seto)

  • Akui Menderita Imbas Darurat Militer, Menlu Cho Sebut Diplomasi Korsel Hancur: Saya Bimbang

    Akui Menderita Imbas Darurat Militer, Menlu Cho Sebut Diplomasi Korsel Hancur: Saya Bimbang

    ERA.id – Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul mengatakan deklarasi darurat militer menimbulkan kerusakan serius bagi hubungan diplomasi negara. Menlu Cho juga mengaku dia menderita dan berencana mengundurkan diri dari jabatannya.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menlu Cho saat ia hadir di sidang parlemen, Jumat (13/12). Menlu Cho secara terang-terangan mengatakan deklarasi Presiden Yoon Suk-yeol menghancurkan hubungan diplomasi negara.

    “Saya pikir telah terjadi kerusakan serius. Kami akan mempertahankan aliansi Korea Selatan-AS yang kuat dan fokus pada pemulihan kepercayaan masyarakat internasional,” kata Menlu Cho, dikutip Yonhap News, Jumat (13/12/2024).

    Yoon yang dilarang meninggalkan negara sejak penegak hukum menggelar penyelidikan atas darurat militernya telah menghentikan semua keterlibatan diplomatik tingkat tinggi. Hal ini pun menyebabkan kekacauan politik di Korea Selatan, termasuk perjanjian yang dibatalkan di Seoul oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan delegasi Swedia.

    Meski demikian, Cho mengatakan bahwa ia yakin diplomasi akan kembali ke jalurnya setelah tatanan konstitusional dipulihkan.

    “Yang terpenting adalah memulihkan tatanan konstitusional melalui prosedur yang demokratis, dan menghormati keinginan rakyat untuk memulihkan dan menstabilkan urusan negara,” kata Cho

    Selama pengumuman darurat militer, Menlu Cho dilaporkan tidak merespons panggilan telepon dari Duta Besar AS Philip Goldberg. Saat ditanyai soal itu, Menlu Cho mengatakan bahwa ia tidak ingin menyesatkan sekutunya tentang situasi yang terjadi.

    “Saya merasa lebih penting untuk mempertimbangkan apa yang harus dikomunikasikan kepada AS,” tegasnya.

    Diketahui, Cho adalah salah satu anggota Kabinet yang sangat menentang darurat militer Yoon. Ia mengatakan bahwa sudah berkali-kali memberi tahu Yoon untuk memikirkan kembali keputusannya.

    “Saya berulang kali mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali, tidak hanya dalam hal dampaknya terhadap kebijakan luar negeri, tetapi karena ini adalah masalah serius yang dapat membatalkan semua yang telah dicapai negara ini selama 70 tahun terakhir,” katanya.

    “Tetapi (presiden) mengatakan bahwa ini mendesak dan dia tidak dapat menariknya kembali,” tambahnya.

    Selain itu, Cho mengatakan bahwa ia diberi sebuah kertas dari Yoon yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai menteri luar negeri ketika darurat militer diberlakukan.

    Namun Cho enggan mengungkapkan apa yang tertulis pada catatan itu karena dia tidak mengingatnya.

    Cho mengakui bahwa sejak darurat militer diumumkan hingga dicabut, dia berada dalam penderitaan yang mendalam dan berpikir untuk mengundurkan diri.

    “Saya bimbang antara keyakinan pribadi saya tentang apakah akan mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri, dan rasa tanggung jawab saya untuk memenuhi tanggung jawab saya,” kata Cho.

  • Kawasan Industri Batang Siap jadi Poros Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia – Page 3

    Kawasan Industri Batang Siap jadi Poros Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi global dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Perjanjian Sewa Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) bersama tiga perusahaan multinasional: PT Nesinak Manufacturing Indonesia (Jepang), PT Youmi Medika Industri (China), dan PT Luban Material Indonesia (China). 

    Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. “Penandatanganan ini adalah momen penting, karena kami tidak hanya menciptakan kawasan industri, tetapi juga kota terpadu yang modern. KITB didesain untuk menjadi kawasan yang lebih dari sekadar industri, dengan konsep integrasi kota, pariwisata, dan industri. Kami berkomitmen menyediakan fasilitas terbaik untuk para investor dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis global,” ujar Ngurah.

    Ia menambahkan bahwa KITB adalah satu-satunya kawasan di Indonesia yang memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK): pengolahan industri, logistik dan transportasi, serta pariwisata.

    PT Nesinak Manufacturing Indonesia menjadi sorotan dalam acara ini sebagai tenant Jepang pertama di KITB. Dengan investasi senilai Rp20 miliar, perusahaan ini menempati lahan seluas 1,8 hektare dan BPSP 2 unit (3.768 sqm) untuk memproduksi komponen karet bagi elektronik dan otomotif, yang akan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Yoshihiko Tanaka, President Director PT Nesinak Manufacturing Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya.

    “Kami telah beroperasi di Indonesia selama 27 tahun, dan KITB menawarkan peluang besar untuk ekspansi kami. Dengan lokasi strategis dan infrastruktur unggulan, kami optimistis produksi di KITB akan mendukung permintaan pasar global. Kami percaya KITB adalah pilihan ideal untuk pengembangan bisnis kami,” ujarnya.

     

     

  • dr. Zaidul Akbar bagikan Tips Obati Kista Ovarium

    dr. Zaidul Akbar bagikan Tips Obati Kista Ovarium

    TRIBUNJATENG.COM– Pendakwah sekaligus praktisi kesehatan, dr. Zaidul Akbar ungkap tips obati kista ovarium.

    Kista merupakan penyakit yang berada dalam rahim.

    Salah satu penyebab munculnya kista adalah tidak seimbangnya hormon dalam tubuh.

    Penyebab hormon yang tidak seimbang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah makanan, pencernaan atau perut yang bermasalah.

    “Kista itu adalah masalah yang ada pada rahim, itu (kista) asalnya dari pencernaan atuapun perut yang bermasalah atau biasa kita sebut ‘usus bocor atau leaky gud’,” kata dr Zaidul Akbar dilansir dari YouTube dr Zaidul Akbar Official, Kamis (31/10/2024).

    Untuk mendapatkan hormon yang seimbang tentu harus mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat serta menghindari makanan-makanan yang mengandung tepung, suntikan hormon seperti ayam atau daging sapi, mengontrol emosi dan juga menjaga bahan kimia yang masuk ke tubuh kita melalui kosmetik.

    Hal-hal tersebut disinyalir menjadi pemicu kista yang akan menyetop produksi hormon esterogen pada tubuh.

    Berikut cara dari dr Zaidul Akbar yang dapat dilakukan perempuan untuk menghilangkan atau mencegah munculnya kista pada rahim.

    Dikutip dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official berikut ini penjabarannya.

    Puasa Sunnah

    dr Zaidul Akbar menyarankan para wanita mulailah merutinkan puasa sunnah sehingga tubuh dapat melakukan pemulihan dengan sendirinya.

    “Saya anjurkan berpuasa Daud, itu bagus untuk recovery sel, regenarasi sel kemudian perbaiki pola makan,” kata dr Zaidul Akbar.

    Selain itu, yang paling penting adalah stop konsumsi makanan yang tidak sehat yang dapat membuat tubuh bermasalah.

    Mulailah dengan melakukan “eating clean atau makanan bersih” dengan tidak banyak konsumsi makanan yang mengandung lemak, bertepung dan gula pasir. Cara ini merupakan cara sederhana tetapi memiliki efek luar biasa untuk kesehatan.

    “Itu cara sederhana tapi efeknya luar biasa kurangi makanan yang berpotensi sangat,” sambung dr Zaiduk Akbar.

    Jenis Herbal untuk Kista
    Terakhir, penting untuk mengonsumsi rempah atau rimpang ke dalam sajian makanan anda.

    Salah satu herbal yang bisa mengobati kista adalah minuman detoks rahim yang terdiri dari kunyit dan serai.

    Selain itu ada juga minuman herbal yang disebut sebagai ultimate kunyit, ini terdiri dari serai, kunyit dan jeruk nipis.

    Menurut dr Zaidul Akbar, umumnya dengan pola seperti ini kista akan hilang dengan sendirinya asalkan hentikan konsumsi makanan pengganggu, penting juga wanita pandai mengontrol emosi dan perasaan karena ini bisa menjadi pemicunya.

    “Kalau gak perlu dipikir gak usah dipikir, jangan pakai ilmu kebatinan dikit-dikit mbatin, efeknya parah bisa sampai ke kanker kalau dipendam terus menerus,” pungkas dr Zaidul Akbar.

     

  • Jangan Korupsi, Kerja untuk Warga Banten

    Jangan Korupsi, Kerja untuk Warga Banten

    Jakarta

    Gubernur Banten terpilih, Andra Soni, bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden, Jakarta. Prabowo berpesan agar Andra Soni menjadi gubernur yang baik.

    “Saya diberi pesan agar jadi gubernur yang baik, jangan korupsi .. kerja keras untuk kesejahteraan warga Banten,” kata Andra Soni, Jumat (13/12/2024).

    Momen pertemuan diabadikan dan diunggah di akun Instagram Andra Soni, Jumat (13/12/2024). Andra mengenakan kemeja lengan panjang putih, sementara Prabowo memakai baju safari cokelat muda.

    Keduanya berfoto dengan latar belakang Istana Merdeka, Jakarta. Andra bersyukur mendapatkan kesempatan bertemu dengan Prabowo.

    “Alhamdulillah saya berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” tulis Andra dalam keterangan di unggahan tersebut.

    Andra mendoakan Prabowo selalu diberikan kesehatan. Serta kesuksesan dalam memimpin negeri.

    Diketahui, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah mendapatkan suara terbanyak di Pilgub Banten 2024. Hasil rekapitulasi KPU Provinsi Banten, Andra-Dimyati unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.

    Di hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi Banten, pasangan nomor urut 01 Airin-Ade mendapatkan jumlah total suara 2.449.183. Sedangkan pasangan nomor urut 02 Andra-Dimyati mendapatkan 3.102.501.

    (isa/dnu)

  • SOSOK Bidan di Jogja Jual 66 Bayi Sejak 2010, Sasar Anak Hasil Hubungan Gelap Lalu Dijual Rp 65 Juta

    SOSOK Bidan di Jogja Jual 66 Bayi Sejak 2010, Sasar Anak Hasil Hubungan Gelap Lalu Dijual Rp 65 Juta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dua bidan di Jogja berinisial JE (44) dan DM (77) terlibat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Keduanya terlibat penjualan bayi sejak 2010 silam. Jika ditotal ada 66 bayi yang sudah diperdagangkan hingga tahun ini.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombespol FX Endriadi menyebut data tersebut didapat dari buku catatan transaksi milik tersangka.

    “Berdasarkan hasil sementara pemeriksaan dari penyidik kami, diketahui dari kegiatan kedua tersangka tersebut, telah mendapatkan data sebanyak 66 bayi,” ujarnya.

    Rinciannya bayi berjenis kelamin laki-laki sebanyak 28, bayi perempuan 36, sementara dua bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya.

    Awalnya, kasus ini terbongkar usai adanya laporan TPPO di sebua rumah bersalin daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    “TKP di daerah Tegalrejo, disebuah tempat praktik dokter dan kecantikan,” sambungnya.

    Setelah penangkapan, diketahui jika DM merupakan pemilik rumah bersalin tersebut.

    Sementara JE merupakan pegawai dari rumah bersalin tersebut.

    Keduanya pun diketahui merupakan residivis di tahun 2020. Saat itu, keduanya divonis 10 bulan penjara di Lapas Wirogunan.

    lihat foto
    Psikolog Anak dan Keluarga, Novita Tandry bertemu dengan MAS, remaja 14 tahun yang menghabisi nyawa ayah kandung dan neneknya. Gesturnya saat bertemu dengan dirinya pun dikuak.

    Kini, di tahun 2024, mereka juga melakukan penjualan bayi laki-laki di Bandung pada September dan terbaru di Yogyakarta menjual bayi perempuan.

    Endri mengungkapkan harga bayi bervariatif tergantung jenis kelamin.

    “Data terakhir yang disepakati untuk bayi perempuan Rp 55 juta dan bayi laki-laki Rp 60 sampai Rp 65 juta,” katanya.

    Modus Kejahatan

    Untuk modus kejahatan, keduanya berpura-pura ingin mengadopsi bayi dari pasangan yang enggan menginginkan kelahiran anak tersebut.

    Biasanya mereka menyasar pada anak hasil hubungan gelap.

    Sehingga proses adopsi tak sah atau tak sesuai dengan prosedural.

    Selanjutnya para tersangka langsung menjual bayi yang sudah diadopsi tersebut ke sejumlah orang dari berbagai daerah.

    “Dalam dan luar Kota Yogyakarta termasuk ke berbagai daerah seperti Papua, NTT, Bali, Surabaya dan lain-lain,” beber Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto.

    Kini, para tersangka disangkakan Pasal 83 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 76F Perlindungan Anak dengan hukuman paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp 300 juta.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Banjir rob hambat akses ke Pelabuhan Muara Angke

    Banjir rob hambat akses ke Pelabuhan Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham mengtakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat dan wisawatan ke pelabuhan tersebut.

    “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, banjir rob menyebabkan kendaraan petugas tidak dapat masuk ke kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu itu. Bahkan, tidak jarang banyak anggotanya yang harus bermalam karena akses yang tertutup rob.

    “Walaupun rob masih ada tapi sudah tidak dalam lagi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • TERUNGKAP! Kapal RIB Milik Basarnas Cilacap yang Meledak Disiapkan untuk Siaga Libur Nataru

    TERUNGKAP! Kapal RIB Milik Basarnas Cilacap yang Meledak Disiapkan untuk Siaga Libur Nataru

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas Cilacap yang terbakar pada Jumat (13/12/2024) sore rupanya sedang dalam perawatan rutin.

    Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah mengungkapkan, perawatan rutin dan pemeliharan kapal dilakukan untuk persiapan siaga libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Perawatan rutin dan pemeliharaan dilakukan oleh PT Baruna Putra Insani.

    “Perlu kami sampaikan bahwa RIB tersebut sedang dilaksanakan pemeliharaan, perawatan rutin, serta docking oleh PT Baruna Putra Insani.”

    “Sedianya RIB tersebut akan kami siapkan untuk siaga libur Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/12/2024).

    Dikatakan Abdullah bahwa pelaksanakan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap RIB 06 Kansar Cilacap terjadwal selama tujuh hari yakni sejak 9 hingga 15 Desember 2024.

    “Atas kecelakaan kerja tersebut, kami prihatin,” ucap Abdullah.

    Lebih lanjut Abdullah menyampaikan, pihaknya menyerahkan secara penuh proses penyelidikan dan investigasi kepada pihak kepolisian dan PT Baruna Putra Insani terkait peristiwa kebakaran kapal RIB ini.

    Kapal Basarnas Cilacap meledak dan terbakar saat sedang diperbaiki di sekitar Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024) sore. (DAMKAR KABUPATEN CILACAP)

    “Basarnas mempercayakan pihak kepolisian dan PT Baruna Putra Insani untuk melakukan penyelidikan dan investigasi,” ujarnya.

    Sementara itu Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo menyebut, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran kapal RIB milik Basarnas.

    Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kapal RIB Basarnas itu.

    “Tim Inafis dan Satreskrim Polresta Cilacap sudah mendatangi lokasi kejadian, namun untuk penyebab masih dalam penyelidikan,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya bahwa sebuah kapal RIB milik Basarnas Cilacap terbakar saat dilakukan perbaikan di kawasan Pelabuhan Sleko Cilacap.

    Akibat kebakaran tersebut satu orang mekanik meninggal, sedangkan dua lainnya terluka. (*)