Blog

  • Dari Bobby Kertanegara hingga Film Lokal, Ini Daftar Paling Dicari di Google Selama 2024! – Page 3

    Dari Bobby Kertanegara hingga Film Lokal, Ini Daftar Paling Dicari di Google Selama 2024! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Google kembali merilis laporan tahunan mereka tentang berbagai hal apa saja yang trending, dan menarik perhatian masyarakat Indonesia selama 2024.

    Lewat laporan “Year in Search 2024” dan “Setahun di YouTube”, raksasa mesin pencari ini memberikan gambaran menarik tentang apa saja yang menarik minat publik.

    Tahun ini menjadi momen luar biasa karena adanya kolaborasi ketiga platform, yakni Google Play, Google Search, dan YouTube dalam merayakan pencapaian dari ketiga platform tersebut.

    “Ketiga platform ini menjadi sumber data yang memberikan wawasan mendalam tentang minat dan preferensi masyarakat Indonesia,” ujar Feliciana Wienathan, Communications Manager Google Indonesia di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Salah satu tren paling terlihat jelas di Google Search adalah meningkatnya minat masyarakat terhadap konten lokal.

    “Salah satu paling jelas adalah kecintaan masyarakat akan konten lokal. Terlihat jelas pergeseran di kategori film, di mana judul-judul film Indonesia mendominasi daftar pencarian,” kata Feliciana.

    Tren serupa juga terlihat di pencarian musik. Selain mencari lagu-lagu populer, masyarakat juga banyak mencari lirik lagu di Google.

    “Salah satu yang menonjol adalah karya dari Mahalini, di mana tidak hanya satu. Tetapi beberapa lagunya masuk dalam daftar pencarian populer.”

    Selain itu, tahun ini Google Search juga menjadi saksi rasa ingin tahun orang indonesia. Pencarian seperti “Apa itu golput” dan “Mengapa Indonesia lolos Piala Asia?” mencerminkan minat terhadap isu sosial dan olahraga.

    Menariknya, banyak masyarakat di Indonesia yang melakukkan pencarian dengan kata kunci “Bobby Kertanegara kucing siapa”, “Apa arti khodam”, dan “Mengapa kita dapat merasa sakit.”

    Di sisi lain, budaya pop juga mendominasi dengan tren pencarian terkait istilah seperti “red flag” dan “mewing”.

     

  • VIDEO: Viral Aksi Sawer Bus, Dirlantas Polda Jawa Timur Minta Patroli

    VIDEO: Viral Aksi Sawer Bus, Dirlantas Polda Jawa Timur Minta Patroli

    Viral sejumlah video yang menampilkan aksi sawer bus untuk dibukakan jalan hingga berujung ugal-ugalan di jalan raya. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur pun langsung memberikan arahan untuk melakukan patroli.

    Ringkasan

  • Pasar Bergejolak, Harga Minyak Dunia Tergelincir di Tengah Beragam Sentimen

    Pasar Bergejolak, Harga Minyak Dunia Tergelincir di Tengah Beragam Sentimen

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak dunia mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (12/12/2024) di tengah berbagai sentimen yang memengaruhi pasar. Salah satunya prediksi pasokan yang melimpah hingga ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

    Mengutip Reuters, Jumat (13/12/2024), harga minyak mentah Brent turun sebesar 11 sen (0,15%) menjadi US$ 73,41 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 27 sen (0,38%) ke US$ 70,02 per barel.

    Badan Energi Internasional (IEA) melakukan sedikit revisi terhadap proyeksi permintaan minyak untuk 2024, tetapi tetap memperkirakan pasokan akan mencukupi kebutuhan pasar.

    Di sisi lain, OPEC pada Rabu (11/12/2024) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak untuk 2024, menjadi revisi kelima secara berturut-turut. Hal itu disebut memengaruhi harga minyak dunia yang merosot.

    “Jika melihat data yang tersedia, IEA menyatakan bahwa surplus pasokan seharusnya sudah terjadi saat ini,” ungkap analis Price Futures Group Phil Flynn.

    Data IEA menunjukkan, pada Oktober, stok minyak global mengalami penurunan sebanyak 39,3 juta barel akibat aktivitas kilang yang rendah bersamaan dengan meningkatnya permintaan minyak global.

    Di Amerika Serikat, inflasi tercatat sedikit meningkat pada November sesuai ekspektasi para ekonom. Hal ini memicu keyakinan bahwa The Fed kemungkinan besar akan kembali memangkas suku bunga, mendorong optimisme terhadap prospek ekonomi dan permintaan energi.

    “Laporan inflasi memberikan angin segar bagi pasar. Meski tidak sempurna, tingkat inflasi tampaknya cukup rendah untuk memungkinkan The Fed menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang,” jelas kepala analis komoditas SEB Bjarne Schieldrop terkait harga minyak dunia yang melemah.

  • Pemprov Jakarta Siapkan 10 Rusun untuk Relokasi Korban Kebakaran Kemayoran

    Pemprov Jakarta Siapkan 10 Rusun untuk Relokasi Korban Kebakaran Kemayoran

    Jakarta

    Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi berbicara soal rencana relokasi korban kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, ke rumah susun (rusun). Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) DKI Jakarta menyiapkan 10 lokasi rusun dengan 607 unit.

    “Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman juga pada prinsipnya sudah siap apabila Bapak Pj Gubernur memerintahkan untuk memindahkan warga korban kebakaran dengan menyediakan 10 lokasi rumah susun dengan rincian 607 unit untuk keluarga dan 1.176 unit lajang yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Timur,” kata Kepala Dinas Perkim DKI Jakarta Kelik Indriyanto kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Kelik mengatakan rencana itu masih ditunda karena prosedur penanganan bencana belum tuntas. Pemprov DKI, katanya juga masih menunggu persetujuan dari warga itu sendiri.

    “Relokasi warga ke Rusun masih menunggu arahan pimpinan Bapak Pj Gubernur, karena masih ada standar prosedur dalam penanganan bencana yang perlu dilakukan dan dituntaskan oleh BPPBD dan Dinas Sosial selama 3 hari dan 7 hari, yang selanjutnya dapat diperpanjang selama 7 hari di pengungsian. Selain itu masih menunggu kesediaan dan kesiapan warga itu sendiri untuk dipindahkan, karena pada sebagian warga masih ada yang mempertimbangkan jarak lokasi rusun yang disediakan dari lokasi tempat tinggal saat ini,” katanya.

    Kemudian, Kelik menyebut pada pihaknya masih membahas solusi yang terbaik bagi warga korban kebakaran Kemayoran untuk solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk penyelesaian masalah dampak dari bencana kebakaran. Dia juga berbicara soal aspek pendidikan hingga ekonomi.

    “Masalah yang dibahas tidak hanya terbatas pada masalah tempat tinggal namun juga terkait dengan hal-hal lain seperti aspek sosial, ekonomi, pendidikan bagi warga yang memiliki anak-anak usia sekolah,” katanya.

    Rencana Relokasi Korban

    “Mereka itu ada yang memang rumah sendiri, ada yang rumah kontrakan. Saya belum mengambil keputusan. Tapi saya coba diskusikan,” kata Teguh kepada wartawan di posko pengungsian SDN 09 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

    Teguh mengaku sempat mengobrol dengan warga terkait rencana relokasi ke rusun terdekat. Dia mengatakan belum semua warga setuju dengan rencana tersebut.

    (azh/idn)

  • Alasan Valid Kenapa Perikanan Butuh Dijamah Teknologi

    Alasan Valid Kenapa Perikanan Butuh Dijamah Teknologi

    Lampung Selatan

    Sektor perikanan yang sedang digenjot di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga tak lepas dari kebutuhan penggunaan teknologi. Sebab, digitalisasi perikanan akan menguntungkan pelaku usahanya, termasuk pembudidaya, dalam banyak hal.

    Hal ini yang menjadi perhatian BAKTI Komdigi yang juga bertanggung jawab dalam hal digitalisasi. Karenanya, BAKTI menggandeng eFishery untuk melakukan program digitalisasi perikanan di Palas, Lampung Selatan, selama tiga bulan. Selain penyuluhan, BAKTI mendukung hingga 15 perangkat IoT Smart autofeeder untuk kolam-kolam di sana. Alat ini dapat membantu efisiensi pakan yang kemudian berdampak pada perbaikan ekonomi pembudidaya.

    “Output yang BAKTI harapkan adalah budidaya yang berkelanjutan dan memiliki efek buat si farmer. Kami bantu adaptasi teknologi ini ke farmer, yang dari awalnya masih tradisional, untuk mengarah ke modern,” kata Ade Setiawan L. Tobing Project Manager dari eFishery.

    Apalagi, teknologi di bidang perikanan terbilang masih minim bila disandingkan dengan sektor lain. Karena itu, BAKTI dan eFishery datang untuk memberi bukti nyata bahwa perikanan dapat diarahkan ke teknologi.

    Untungnya, penerimaan masyarakat di sekitaran daerah Kalianda tersebut terbilang sangat bagus. Meski pada awalnya masih mempertanyakan manfaat digitalisasi, tapi begitu diuji coba baru lah mereka merasa terbantu dengan sentuhan teknologi.

    “Sedikit cerita, ya. Saya sarjana perikanan yang dibilang bahwa, “buat apa sih lu kuliah jauh-jauh?” karena saya kuliahnya di Malang, saya aslinya Pekanbaru, “pada akhirnya orang SD aja bisa budidaya”, Karena dulu kita tuh nggak pernah ada teknologi yang menyentuh gitu kan,” kisahnya.

    BAKTI Komdigi berkolaborasi dengan eFishery dalam mendorong digitalisasi sektor perikanan. Digitalisasi tersebut berupa alat pakan otomatis yang didukung internet. Foto: Tripa Ramadhan

    “Akhirnya dengan adanya teknologi ini, kita membuktikan bahwa hal dasar pun sekarang tuh bisa bergerak di teknologi. Bisa tersentuh dengan teknologi. Karena harapannya pun eFishery nanti di satu lingkung ekosistemnya bakal diisi semua dengan teknologi,” sambungnya.

    Sejalan dengan BAKTI, eFishery menginginkan digitalisasi masuk ke hal-hal terkecil dan terpenting dalam sektor perikanan. Misalnya, teknologi yang digunakan pembudidaya bisa langsung menyasar masyarakat terdekat untuk membeli ikan di tambak. Atau bahkan, target skala besarnya adalah pembudidaya dapat langsung jual ke pasar.

    “Mungkin, ya. Mungkin juga bisa ke Jakarta, kalau harganya masih oke penjualannya. Nanti bakal ada bakul (tengkulak) sendiri yang jemput, ngambil satu kali pengambilan itu 1 ton, nanti jual,” inginnya.

    Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari salah satu pembudidaya dari Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Margo Rejo Semarang Jaya di Kecamatan Palas, Kampung Bangunan, Dusun 008, Lampung Selatan. Beliau bernama Jasmo (53).

    Kata Jasmo, ada sekitar 20-an pembudidaya di daerah Palas. Namun, yang aktif sekitar 11 pembudidaya.

    “Ya itu permasalahannya pakan mahal. Kalau orangnya sudah ngerti (eFeeder dapat efisiensi pakan), ya kalau belum ngerti mikirnya gitu terus, “Mahal, mahal”,” ungkapnya.

    Jasmo mengakui bahwa butuh waktu untuk masyarakat menyesuaikan diri. Tapi, karena manfaat dari perangkat IoT ini mulai terasa, Jasmo dan penduduk Desa Palas akhirnya memutuskan terus menggunakan eFeeder.

    “Yang dulunya itu dalam empat bulan itu sekilo masih ada yang isinya lima ikan. Kalau ini udah nggak. Paling tiga, paling kecil. Empatnya ada, cuma nggak banyak,” kata soal perubahan positif sejak pemakaian eFeeder.

    Dari situs eFishery, ada beberapa fitur unggulan antara lain Lapak Ikan untuk jual hasil panen ke eFishery dengan harga adil dan langsung bayar, Beli Pakan yang memfasilitasi pembudidaya untuk melakukan transaksi pakan dengan dua opsi pembayaran: transfer atau Kabayan.

    Kabayan adalah fitur yang memberikan akses ke institusi finansial yang terdaftar dan diawasi OJK untuk beli pakan dengan waktu pembayaran hingga 6 bulan yang bisa dibayar melalui Fitur Tagihan.

    (ask/afr)

  • Hilang Beberapa Hari, Gibran Anak Tunawicara Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2024

    Hilang Beberapa Hari, Gibran Anak Tunawicara Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga Megapolitan 13 Desember 2024

    Hilang Beberapa Hari, Gibran Anak Tunawicara Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gibran Hanan (8), seorang anak tunawicara akhirnya kembali ke pelukan keluarga pada Kamis (12/12/2024) usai dilaporkan hilang di Kembangan, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.
    Mulanya, Gibran ditemukan di sekitar kolong tol Meruya Selatan dekat Universitas Mercu Buana oleh warga bernama Ari Irmawan pada Selasa (11/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
    Ari bertanya keberadaan orangtua dan alamat rumah Gibran. Namun, Gibran tak mampu menjelaskannya kepada Ari.
    “Karena khawatir, Pak Ari berinisiatif membawanya ke rumah untuk melindungi dari tindak kejahatan,” kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan, dikutip dari unggahan Instagram @siehumaspolsekkembangan, Jumat (13/12/2024)
    Sesampainya di rumah, Ari langsung menghubungi Ketua RW 08 Kelurahan Tegal Alur, Rahmad, dengan tujuan menyebarkan informasi orang hilang melalui grup WhatsApp dan Facebook.
    Upaya itu rupanya mendapatkan respons dari seorang tetangga Ari, Rizal, yang mengenali sosok Gibran.
    Sebab, Rizal melihat laporan orang hilang di unggahan @siehumaspolsekkembangan dan @polres_jakbar.
    Ari bergegas menghubungi orangtua Gibran, Muhammad Ridwan, dari nomor telepon yang tercantum pada unggahan tersebut.
    Dia juga melaporkan temuan Gibran ini ke Polsek Kembangan.
    “Akhirnya penjemputan dilakukan dengan didampingi oleh jajaran Binmas dan Reskrim Polsek Kembangan,” ujar Taufik.
    Pada unggahan Instagram Polsek Kembangan ini, tertulis Gibran merupakan warga Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
    Dia meninggalkan rumah selepas shalat ashar di Masjid Al Mu’minun Joglo, Selasa (10/12/2024l pukul 15.30 WIB.
    Gibran sempat terlihat di Jalan Karyawan III, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang Kota.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selama 14 Tahun 2 Bidan di Jogja Berlibat Jual Beli 66 Bayi, Ada yang Dijual Rp65 Juta – Halaman all

    Selama 14 Tahun 2 Bidan di Jogja Berlibat Jual Beli 66 Bayi, Ada yang Dijual Rp65 Juta – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda 

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Dua orang bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Kedua bidan itu terlibat penjualan bayi sejak 2010 hingga 2024 ini.

    Total 66 bayi yakni kelamin laki-laki sebanyak 28 dan bayi perempuan 36 telah diperdagangkan dan  2 bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya.

    Tersangka JE dan DM tertunduk lesu saat dihadirkan pada jumpa pers kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di lobi Mapolda DIY, Kamis (12/12/2024).

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombespol FX Endriadi mengatakan, data itu didapatkan dari buku catatan transaksi milik tersangka.

     “Berdasarkan hasil sementara pemeriksaan dari penyidik kami, diketahui dari kegiatan kedua tersangka tersebut, telah mendapatkan data sebanyak 66 bayi,” ujarnya.

    Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, bayi-bayi itu dijual dengan harga puluhan juta rupiah. 

     Endri mengungkapkan harga bayi bervariatif tergantung jenis kelamin.

    “Data terakhir yang disepakati untuk bayi perempuan Rp55 juta dan bayi laki-laki Rp60 sampai Rp65 juta,” katanya.

    Pada 2024 ini para tersangka telah melakukan beberapa kali transaksi TPPO anak yakni bulan September menjual anak laki-laki di Bandung dan Desember ini menjual anak perempuan di Yogyakarta.

    Terungkap kedua tersangka ini pernah menjadi residivis di tahun 2020 dan telah divonis selama 10 bulan di Lapas Wirogunan. 

    “Kami masih melakukan proses pemeriksaan pendalaman terhadap perkara ini,” ujarnya.

    Atas kasus ini, para tersangka disangkakan Pasal 83 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 76F Perlindungan Anak dengan hukuman paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp300 juta. 

    Modus Kejahatan

    Para tersangka berpura-pura ingin mengadopsi bayi dari salah satu pasangan yang tidak menginginkan bayi.

    Proses adopsi itupun tidak sah secara prosedural serta tanpa dilengkapi dokumen administrasi sesuai peraturan.

    Mereka yang merelakan bayinya diambil para tersangka mayoritas merupakan pasangan di luar nikah.

    Usai mendapat bayi yang diinginkan, para tersangka lantas menjual bayi yang sudah diadopsi tersebut ke sejumlah orang dari berbagai daerah.

    Dirreskrimum Polda DIY menuturkan, kasus ini terbongkar setelah adanya laporan dugaan TPPO di sebuah rumah bersalin daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    “TKP di daerah Tegalrejo, disebuah tempat praktik dokter dan kecantikan,” terang Endriadi.

    Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto, dalam keterangannya menambahkan tersangka DM adalah pemilik dari rumah bersalin tersebut sementara JE merupakan pekerja atau pegawai dari rumah bersalin yang dikelola oleh tersangka DM.

    Para tersangka meminta sejumlah uang kepada pasangan yang akan mengadopsi bayi dengan alasan sebagai biaya persalinan.

    “Modusnya untuk biaya persalinan untuk bayi perempuan kisaran Rp55 juta hingga Rp65 juta dan bayi laki-laki Rp65 juta hingga Rp85 juta,” ungkapnya.

    Berdasarkan dokumen serah terima di rumah bersalin tersebut diketahui bayi itu dijual kepada pihak di berbagai daerah.

     “Dalam dan luar Kota Yogyakarta termasuk ke berbagai daerah seperti Papua, NTT, Bali, Surabaya dan lain-lain,” terang Nugroho.

    Tabrak Aturan 

    Hasil penyidikan kepolisian mengungkap, bayi yang diperdagangkan itu mayoritas hasil hubungan gelap.

     Bayi tersebut diadopsi tersangka tanpa legalitas yang sah dan menabrak sejumlah aturan yang ditetapkan.

    Setelah mendapatkan bayi yang diinginkan, tersangka lantas menjual kepada pasangan yang menginginkan anak.

    Jika merujuk pada aturan sah pemerintah, proses adopsi anak harus menempuh regulasi yang cukup panjang.

    Hal ini disampaikan Pekerja Sosial Dinsos Kota Yogyakarta, Muhammad Isnan Prasetyo, di sela-sela jumpa pers, kasus TPPO di Mapolda DIY, Kamis (12/12/2024).

    Dia mengatakan proses adopsi anak memiliki sederet aturan yang harus ditaati. 

     Isnan tidak memungkiri adopsi anak masih menjadi perhatian banyak masyarakat. 

    Dahulu proses adopsi sering kali dilakukan tanpa izin resmi tapi saat ini sudah ada ketentuan yang mengatur adopsi.

    Aturan tentang adopsi itu tertuang dalam Undang-undang Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014 serta turunan PP nomor 50 tahun 2007 dan Permensos nomor 110 tahun 2009 terkait Persyaratan Pengangkatan Anak.

    “Pengangkatan anak ini sangat seksi kepada masyarakat karena banyak yang melaporkan dan mendaftarkan di kami. Kalau dulu belum ada izin, saat ini sudah ada ketentuannya maka harus diproses secara legal,” katanya.

    Menurutnya, proses adopsi dapat dimulai dengan konsultasi di Dinas Sosial baik di Kabupaten atau Kota setempat. 

    Setelah itu, masyarakat dapat melanjutkan dengan memenuhi persyaratan sesuai prosedur yang ditetapkan.

    Sementara adopsi melalui kelembagaan harus diproses melalui Dinas Sosial Provinsi DIY. 

    Prosesnya pun menurut Isnan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.

    “Kami gratis tidak dipungut biaya, bisa terbuka, transparansi dan kami melibatkan beberapa pihak dari tokoh masyarakat, tokoh wilayah, dan beberapa stakeholder dari dinas dukcapil,” terang dia.

     Dalam proses adopsi sesuai Permensos Nomor 110 Tahun 2009 pemerintah juga tidak menghilangkan nasab anak. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dua Bidan Jadi Tersangka TPPO di Jogja, Total Ada 66 Bayi yang Dijual Seharga Puluhan Juta Rupiah

  • Polisi Diduga Peras Tersangka Naskoba, Ini Jawaban Polres Lamongan

    Polisi Diduga Peras Tersangka Naskoba, Ini Jawaban Polres Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Dugaan pemerasan terhadap tersangka mewarnai upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan Polres Lamongan.

    Adalah anggota Polsek Babat yang diduga memeras empat tersangka kasus narkoba yang ditangkap. Masing-masing tersangka diminta membayar sebesar Rp 25 juta agar kasus yang menjerat tersangka tidak berlanjut.

    Awalnya keempat tersangka yang berinisial D, A, A, dan A, diamankan oleh Polsek Babat di sebuah angkringan di Kecamatan Babat. Diamankan atas dugaan peredaran narkoba jenis pil dobel L.

    Dari keempat tersangka, dua orang merupakan warga Lamongan dan dua orang warga Tuban. Setelah ditangkap, para tersangka diamankan di Polsek Babat untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Diduga terjadi negosiasi penghentian kasus tersebut dengan syarat membayar sejumlah uang. Nominalnya sebesar Rp. 25 juta untuk masing-masing tersangka.

    Halaman Polres Lamongan.

    Kasus itu pun kemudian tidak dilanjutkan, lantaran para tersangka bersedia membayar tebusan. Tiga orang membayar dengan uang, namun satu tersangka yang tidak mampu membayar, memberikan sertifikat tanah sebagai jaminan.

    Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan oknum polisi tersebut juga sempat ramai di media sosial. Namun saat ini akun tersebut sudah hilang.

    Dikonfirmasi terkait dugaan kasus pemerasan terhadap tersangka tersebut, Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA Muhammad Hamzaid mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Propam Polres Lamongan untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada para awak media atas informasi tersebut, dan dari Propam Polres Lamongan akan mendalami informasi tersebut,” ujar Hamzaid, Kamis (12/12/2024). (fak/but)

  • Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral, Prabowo: Simbol Kerukunan Bangsa

    Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral, Prabowo: Simbol Kerukunan Bangsa

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Foto/istimewa

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan ini disebut Prabowo sebagai symbol kerukunan bangsa.

    “Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu,” ungkap Presiden, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjelaskan pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2020, dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    “Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama,” ujar Menag.

    Selain terowongan, tambah Menag, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jamaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.

    Di dalam Terowongan Silaturrahmi, jelas Menag, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati, yang berarti “Jembatan Hati.”

    “Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia,” ujar Menag,

    Nasaruddin menambahkan, di dalam terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada reling terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan,” tambah Menag.

    “Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung 1.000 kendaraan,” tuturnya.

    (cip)

  • Singgung Banyak Kubu di Parpol, Prabowo: Gerindra Juga Ada, Itu Biasa

    Singgung Banyak Kubu di Parpol, Prabowo: Gerindra Juga Ada, Itu Biasa

    Singgung Banyak Kubu di Parpol, Prabowo: Gerindra Juga Ada, Itu Biasa
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengakui
    Partai Gerindra
    memiliki banyak kubu.
    Namun, fenomena itu adalah hal yang biasa karena setiap partai politik memiliki kubu-kubu.
    Hal ini dikatakan Prabowo dalam sambutannya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.
    Adapun pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memuji Ketua Umum Partai Golkar
    Bahlil Lahadalia
    .
    Ia mengungkapkan, Bahlil adalah orang yang tidak mementingkan kubunya saja dengan menyodorkan nama sejumlah orang kepada Prabowo untuk masuk dalam Kabinet Merah Putih.
    “Saya lihat Beliau tidak milih hanya konco saja, hanya kubunya saja. Di tiap partai pasti ada kubu, di Gerindra ada kubu, juga banyak kubunya. Itu biasa, enggak ada masalah,” kata Prabowo, Kamis malam.
    Prabowo menuturkan, nama-nama yang diajukan Bahlil adalah sosok yang baik, tak terkecuali Menteri Komunikasi dan Digital saat ini Muetya Hafid.
    Oleh karenanya, ia menerima nama-nama tersebut, mengingat mereka adalah talenta-talenta terbaik.
    “Bukan karena saya takut sama Golkar, bukan. Takut (kok), sama Golkar, saudara kok ditakuti. Tapi karena memang kader disodorkan baik-baik, ada yang disodorkan ke saya waktu itu Menteri Komdigi, sekarang ini Bu Meutya saya lihat riwayat hidupnya lulus universitas jurusan fisika, berarti pinter anak ini,” tutur Prabowo.
    “Diajukan orang hebat-hebat. Jadi dan saya kira di situlah salah satu kunci kepemimpinan yang disodorkan harus orang terbaik, dan di situlah akhirnya saya terima calon dari Partai Golkar,” ucap Prabowo.
    Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku nyaman dengan
    Koalisi Indonesia Maju
    (KIM) yang telah mendukungnya di Pilpres 2024.
    Pun menghargai sikap PDI-P yang memilih jalan berbeda dengan menjadi oposisi. Menurut Prabowo, oposisi diperlukan untuk menjaga pemerintahan yang seimbang.
    “Jadi itu yang ingin saya sampaikan. Pertama, saudara-saudara, saya merasa nyaman Golkar bersama saya. Saya merasa nyaman dengan partai-partai KIM,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.