Blog

  • Begini Jurus Pemerintah Genjot Produksi Bioetanol

    Begini Jurus Pemerintah Genjot Produksi Bioetanol

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggenjot produksi bioetanol. Tujuannya demi meningkatkan produksi biodiesel dalam negeri.

    Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan hingga saat ini produksi etanol dalam negeri baru mencapai 400 ribu KL.

    Namun sebagian besar dari jumlah tersebut bukan untuk produksi bahan bakar (Fuel Grade) seperti biodisel, melainkan untuk keperluan konsumsi (Food Grade).

    “Kalau mau bicara tentang Fuel Grade, jadi gini bioetanol, itu seingat saya ada sekitar 400 ribu kiloliter yang diproduksi oleh 13 perusahaan. Tetapi yang diproduksi 400 ribu itu adalah food grade Food Grade,” ungkap Eniya.

    Sedangkan untuk spesifikasi produksi etanol untuk keperluan bahan bakar atau Fuel Grade, Eniya mengatakan saat ini kapasitas produksinya hanya 40 ribu KL yang diproduksi oleh 2 perusahaan.

    “Nah tetapi kalau fuel grade itu berarti dia menaikkan persentasenya ya 99% ke atas ya, nah itu hanya bisa di-deliver oleh 2 perusahaan dan kapasitasnya hanya 40 ribu kiloliter,” tambahnya.

    Dengan begitu, Kementerian ESDM juga mendorong agar industri bioetanol bisa berjalan. Untuk mendukung hal tersebut, Eniya juga menuturkan saat ini sudah ada produsen yang bisa memproduksi bioetanol dari jagung dan sorgum.

    “Pak Menteri itu mendorong industri bioetanol, mendorong bioavtur. Tetapi feedstock-nya, bahan bakunya. Nah bahan bakunya waktu itu sudah ada industri yang ke kami dari Gorontalo kalau enggak salah bilangnya bahwa sudah bisa memproduksi dari jagung atau sorgum kalau enggak salah ada dua sumber yang diproduksi,” pungkasnya.

    (hns/hns)

  • Tekan Angka kecelakaan Jelang Nataru, Polres Pelabuhan Perak Pasang Peringatan di Jalur Tengkorak

    Tekan Angka kecelakaan Jelang Nataru, Polres Pelabuhan Perak Pasang Peringatan di Jalur Tengkorak

    Surabaya (beritajatim.com) – Polres Pelabuhan Tanjung Perak memasang rambu-rambu dan tanda peringatan di beberapa jalur yang dianggap sebagai titik black spot dan trouble spot atau titik yang rawan terjadi kecelakaan fatal. Hal ini sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan apalagi jelang libur Natal dan Tahun Baru.

    Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto mengatakan pemasangan tanda peringatan sudah dilakukan mulai Selasa (17/12/2024) pagi. Sejumlah titik yang dipasangi adalah Jalan Tambak Langon yang sudah memakan 6 korban meninggal dunia sepanjang tahun 2024.

    “Untuk titik black spot itu di Jalan Tambak Langon. Sudah ada 13 kecelakaan dan memakan 6 korban tewas selama 2024,” kata Suroto..

    Sementara, jalur yang masuk dalam kategori trouble spot atau jalur yang rawan kemacetan adalah jalan Margomulyo, Jalan Kalianak, Jalan Kedung Cowek, Jalan Perak Barat, dan Perak Timur. Sehingga, petugas dari Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah menyiapkan mitigasi untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas saat libur Nataru.

    “Kepadatan biasanya disebabkan volume kendaraan pada pagi dan sore hari. Ditambah, keluar masuknya truk ke depo atau pergudangan. Untuk wilayah Perak Barat dan Timur, kepadatan biasanya terjadi saat bongkar muat kapal. Ini berdampak meningkatnya volume kendaraan besar seperti truk yang melintas di Jalan tersebut maupun saat antre di SPBU,” tuturnya.

    Suroto menegaskan, selama Operasi Lilin Semeru 2024 ini pihaknya menyiapkan berbagai upaya sosialisasi untuk meminimalkan kecelakaan di wilayahnya. Ia pun meminta agar para pengendara bisa tertib dalam berlalu lintas dan mengedepankan keselamatan dan etika dalam berkendara.

    “Kami antisipasi semua untuk memastikan Operasi Lilin Semeru 2024 berjalan aman dan lancar,” pungkasnya. (ang/kun)

  • Wapres Gibran: Jika Ada yang Persulit Perayaan Natal, Lapor ke Saya

    Wapres Gibran: Jika Ada yang Persulit Perayaan Natal, Lapor ke Saya

    Wapres Gibran: Jika Ada yang Persulit Perayaan Natal, Lapor ke Saya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta kepada semua pihak untuk melaporkan kepada dirinya jika ada yang mempersulit perayaan
    Natal
    .
    Hal ini disampaikan Gibran saat berpidato dalam acara pelantikan Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik periode 2024-2027, Selasa (17/12/2024) malam.
    “Jika ada yang dipersulit saat menjalankan misa Natal dan
    perayaan Natal
    , segera laporkan ke kepolisian, TNI, pemda atau bisa langsung ke saya,” kata Gibran, dalam acara yang digelar di Gedung Konferensi Wali Gereja (KWI) Menteng, Jakarta Pusat Selasa malam.
    Lantas, Gibran pun menunjuk layar yang menampilkan program “Lapor Mas Wapres”. Ia meminta seluruh hadirin menyampaikan aduan jika ibadahnya dipersulit.
    “Di situ ada nomor handphone, bisa langsung di WhatsApp atau ditelepon,” kata Wapres.
    Dalam kesempatan ini, eks Wali Kota Solo itu pun menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas Kabinet Merah Putih beberapa hari lalu.
    Gibran bilang, Prabowo membahas persiapan-persiapan perayaan Natal supaya bisa berjalan lancar.
    “Pak presiden membahas persiapan pelaksanaan Natal dan tahun baru dan di sini salah satu penekanannya adalah bapak presiden ingin seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dan Tahun Baru dengan aman, penuh sukacita, kebaikan dan rasa nyaman,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tren Mukbang dan Konten Termudah di YouTube

    Tren Mukbang dan Konten Termudah di YouTube

    JAKARTA – Beberapa tahun belakang, hallyu wave kembali merebak ke mancanegara. Tidak hanya dari segi hiburan, tetapi istilah-istilah slang yang sering dipakai di Korea Selatan jadi sering digunakan. Apakah Anda pernah mendengar seorang teman berkata “Annyeonghaseyo” ketika menyapa anda? 

    Salah satu kata populer itu adalah Mukbang. Mukbang adalah gabungan dua kata Meokneun (Makan) dan Bangsu (Siaran). Istilah ini mulai dikenal di awal tahun 2010. Saat itu, aktivitas Mukbang dilakukan di situs layanan streaming yang mulai merebak di Korea Selatan. Ada Afreeca, Youtube, dan Twitch yang menjadi populer sebagai layanan streaming.

    Istilah Mukbang dilakukan ketika seseorang merekam secara langsung dirinya yang mengonsumsi berbagai jenis makanan mulai dari makanan seafood hidup sampai junkfood dalam porsi tidak sedikit. Mukbang kemudian menjadi ladang penghasil pundi uang dengan mudah. Bahkan ada beberapa artis Korea yang menjadi Broadcast Jockey (BJ), salah satunya Ellin Crayon Pop.

    Baru-baru ini, Charna Rowley, youtuber asal Inggris mengklaim dirinya sebagai bintang Mukbang pertama di UK (United Kingdom). Rowley yang berumur 22 tahun memutuskan mundur dari pekerjaannya dan fokus membuat konten merekam dirinya di situs Youtube. Rowley ingin dirinya menjadi bintang Mukbang pertama di Inggris.

    Ia menjadi konsisten dalam merekam videonya dalam sebulan belakangan ini. Video Youtubenya berisi dirinya yang memakan makanan dalam porsi banyak. Tidak jarang, Rowley mengajak pacarnya untuk ikut di dalam video.

    Sayangnya, tidak banyak yang tahu bahwa Mukbang lebih diasosiasikan dengan merekam secara langsung dibandingkan mengunggah langsung. Dari asalnya sendiri, kebanyakan BJ membuka streaming dan membiarkan penonton menyaksikan secara langsung aksinya memakan sesuatu. Tetapi, arti itu semakin bergeser seiring berkembangnya teknologi.

    Rowley mengatakan “Saya hanya menunjukkan betapa percaya diri-nya saya – Saya mungkin memiliki sesuatu yang terselip di gigi atau sekitar mulut saya tetapi orang suka betapa lucunya saya.”

    Meskipun begitu, ada komentar negatif yang seringkali menghampiri kanal Youtube Rowley. “Saya memiliki satu (komentar) yang negatif, mengatakan betapa gendutnya saya, saya bisa menjadi cantik jika saya tidak mencoba makan dengan banyak tapi saya tidak menjawabnya.” jelas Rowley yang menikmati adsense dari video yang dibuatnya.

    Selama ini Rowleh telah membuat 2,5 jam video Mukbang per minggu di kanal YouTube miliknya dan sejauh ini telah menghabiskan uang £1,000 atau Rp18 juta untuk mendanai pembuatan video mukbangnya itu. 

    Dengan aktivitas Mukbang-nya, Rowley tetap menjaga kesehatan dengan rutin mendaftar empat sesi gym dalam seminggu untuk mengecek kesehatan badannya. Ia mengaku menunjukkan aksinya makan di depan kamera telah meningkatkan harga diri dan Rowley menikmati menerima permintaan dari pelanggan kanal Youtube-nya untuk makan apa.

    Salah satu video yang menerima views banyak adalah ketika Ia melakukan Mukbang untuk makanan Cina yang dilakukan dengan home delivery. Video tersebut dilihat lebih dari 59 ribu sampai saat ini. Walaupun disebut berbahaya dikutip dari Metro UK, nyatanya fenomena Mukbang sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

    Orang-orang Kesepian

    Mengutip dari Tirto.id, para ilmuwan sosial telah berlomba-lomba memberikan penjelasan mengapa mukbang jadi fenomena populer di kalangan milenial pecandu dunia maya. Jeff Yang, seorang kritikus kebudayaan dan wakil presiden senior di firma riset global Kantar Futures, memberikan pandangan uniknya pada Quartz, bahwa para pelaku dan penggemar mukbang sesungguhnya adalah orang-orang yang kesepian.

    “Penyebabnya adalah kesepian orang-orang jomblo atau yang belum menikah, di samping aspek sosial yang melekat pada budaya makan di Korea,” katanya.

    Budaya makan di Korea yang dimaksud oleh Yang adalah tradisi makan bersama dalam lingkup keluarga. Budaya ini lekat dengan masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Profesor Sung-hee Park dari Divisi Studi Media di Universitas Ewha berkata pada CNN bahwa kata “keluarga” dalam bahasa Korea artinya “mereka yang makan bersama”, sehingga tayangan mukbang punya arti khusus di hati penggemarnya.

  • Pimpinan PWNU Papua Hasil Konferwil Mengaku Kecewa PBNU Main Tunjuk Pengurus Baru – Halaman all

    Pimpinan PWNU Papua Hasil Konferwil Mengaku Kecewa PBNU Main Tunjuk Pengurus Baru – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua periode 2021-2026 terpilih hasil Konferensi Wilayah, KH Toni Victor Mandawiri Wanggai, menyampaikan kekecewaannya atas langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selaku induk organsiasi memutuskan sepihak susunan pengurus PWNU Papua yang baru. 

    Menurutnya, keputusan PBNU itu mengabaikan realitas sosial umat dan mencederai perasaan warga Nahdliyin di Papua. 

    “Keputusan-keputusan yang diambil para pemangku kebijakan di tubuh PBNU tidak boleh mengabaikan realitas sosial umat. Sebaliknya, keputusan tersebut haruslah menjadi peneguh persatuan, bukan pemicu perpecahan,” ujar KH Toni dalam keterangan persnya kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

    Menurut Toni, ketika umat merasa tercederai oleh kebijakan yang tidak sesuai dengan amanah konstitusi, maka kepercayaan pun terancam runtuh. Dan ketika kepercayaan runtuh, sebuah organisasi tidak lagi memiliki legitimasi moral di hadapan umat yang dilayani. 

    “Dengan berat hati, umat Islam di Papua mengecam segala bentuk upaya yang berpotensi memecah belah mereka,” kata dia.

    Toni pun mengingatkan, organisasi besar bukan hanya dibangun di atas struktur administratif, tetapi juga pada fondasi nilai-nilai luhur yang menjiwai setiap langkahnya. NU, sebagai organisasi Islam terbesar yang telah berusia satu abad, selalu menjadi penjaga harmoni, pelindung umat, dan penegak kebenaran. 

    Dalam sejarah panjangnya, NU senantiasa menjunjung tinggi amanah konstitusi yang menjadi pedoman setiap pengambilan keputusan.

    “Namun, apa yang terjadi ketika pedoman itu tergoyahkan? Bagaimana marwah organisasi dapat dijaga di tengah badai perbedaan dan godaan kuasa? Di tanah Papua, pertanyaan-pertanyaan ini hadir tidak hanya sebagai retorika, tetapi sebagai ujian nyata atas komitmen bersama,” tegasnya.

    Dia bercerita, pada 18 November 2021, PWNU Papua, di bawah kepemimpinannya telah memenuhi salah satu kewajiban terbesarnya, yakni menyelenggarakan Konferensi Wilayah (KonferWil). 

    KonferWil itu dihadiri Wakil Sekjen PBNU serta perwakilan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten/kota se-Provinsi Papua dan Badan Otonom NU lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan legitimasi dan kepatuhan PWNU Papua terhadap prosedur konstitusional organisasi.

    Namun, kata dia, ironisnya, meski hasil KonferWil telah dilaporkan ke PBNU, hingga saat ini PBNU belum menjalankan amanat Pasal 5 Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 6 Tahun 2022. Amanat tersebut, yang seharusnya menjadi pedoman tindak lanjut atas hasil KonferWil, tampaknya terabaikan.

    Menurutnya, PBNU gagal untuk memberikan penjelasan atau klarifikasi atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada PWNU Papua, sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Peraturan yang sama, memperkuat kesan adanya ketidaksinkronan antara pusat dan daerah dalam memahami dan menerapkan aturan organisasi. 

    Lebih jauh lagi, PBNU mengambil langkah yang menimbulkan kontroversi dengan membentuk karteker untuk PWNU Papua.

    “Langkah ini jelas bertentangan dengan Pasal 33 ayat 1 bagian b dari Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 7 Tahun 2022, yang mengatur prosedur pembentukan Karteker dalam situasi tertentu. Keputusan ini tidak hanya mencederai mekanisme organisasi yang seharusnya menjadi pijakan, tetapi juga mengesankan adanya intervensi yang mengabaikan asas musyawarah dan keadilan,” ucap Toni.

    Puncaknya adalah, kata KH Toni, terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor 2246/PB.01/A.II.01.44/99/08/2024, yang mengangkat Pengurus Wilayah Papua tanpa mengindahkan ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama. 

    Penunjukan ini dinilai melanggar Pasal 21 dan Pasal 23 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama tentang permusyawaratan, serta Pasal 78 Anggaran Rumah Tangga tentang mekanisme permusyawaratan tingkat daerah. 

    Selain itu, pengangkatan nama-nama tertentu dalam Surat Keputusan tersebut, termasuk saudara Saiful Fayage, juga bertentangan dengan Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama tentang Keanggotaan, serta sejumlah ketentuan lain dalam pasal 1 dan 2 Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 1 tahun 2022 tentang Tata cara Penerimaan dan Pemberjentian keanggotaan serta Pasal  2 6 Tahun 2022 tentang Tata car Pengesahan dan Pembekuaan Kepengurusan.

    Di tengah kompleksitas dinamika organisasi, tutur KH Toni, eksistensi PWNU Papua tidak dapat dilepaskan dari bayang-bayang politik yang menyelimuti perjalanan dan peranannya.

    Dalam kerangka NU yang sejatinya merupakan jam’iyah diniyah dan ijtima’iyah, politik praktis semestinya bukan menjadi panggung utama. 

    Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bagaimana politik, dalam berbagai manifestasinya, telah memengaruhi proses pengambilan keputusan dan penetapan kepengurusan PWNU Papua.

    Salah satu contoh nyata adalah lambatnya penerbitan Surat Keputusan (SK) Penetapan PWNU Papua hasil KonferWil 18 November 2021. 

    Dinamika politik internal menjelang Muktamar PBNU diduga menjadi salah satu penyebab utama. Kompetisi dan tarik-menarik kepentingan di tingkat pusat menciptakan ketidakpastian yang tidak hanya merugikan PWNU Papua, tetapi juga menciderai marwah organisasi secara keseluruhan.

    Pasca-Muktamar, situasi ini diprediksi akan semakin rumit. Perbedaan pilihan politik di antara para aktor kunci dalam PBNU diduga menjadi faktor utama yang memperpanjang absennya SK Penetapan PWNU Papua. 

    “Pilihan politik ini, yang semestinya tidak masuk ke dalam ranah organisasi keagamaan, justru memengaruhi kebijakan strategis yang berimplikasi langsung terhadap eksistensi dan legitimasi PWNU Papua. Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar tentang independensi PBNU dalam menjaga netralitasnya sebagai organisasi yang mengedepankan prinsip musyawarah dan keadilan,” katanya.

    Logo Nahdlatul Ulama. (Nahdlatul Ulama via Tribun Sumsel)

    Toni mengatakan, puncak dari intrusi politik dalam persoalan PWNU Papua terlihat jelas dalam terbitnya Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor 2246/PB.01/A.II.01.44/99/08/2024. SK ini mencerminkan keberpihakan politik yang terang benderang, terutama dalam konteks Pilkada Provinsi Papua 2024.

    Masuknya nama saudara Komjen Pol M Mathius D Fakhiri, yang merupakan calon Gubernur Papua, sebagai Mustasyar dalam SK tersebut, menunjukkan indikasi politisasi organisasi. 

    Penetapan ini, yang dilakukan secara paksa tanpa mengindahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama serta Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama, dia menilai sebagai bukti keberpihakan yang tidak dapat dibenarkan dalam bingkai konstitusi organisasi.

    Lebih jauh lagi, sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas nama-nama yang tercantum dalam SK tersebut disinyalir merupakan bagian dari tim sukses Mathius D Fakhiri. Praktik seperti ini bukan hanya mencederai prinsip independensi organisasi, tetapi juga mengancam integritas Nahdlatul Ulama sebagai wadah perjuangan umat. 

    Ketika kepentingan politik praktis mulai mendikte kebijakan strategis, NU sebagai organisasi keagamaan yang membawa misi ukhuwah Islamiyah berpotensi kehilangan kepercayaan dari jamaahnya.

    “PWNU Papua, sebagai garda terdepan dalam menjalankan misi NU di tanah Papua, telah menjadi korban dari konflik politik internal yang tidak seharusnya terjadi. Situasi ini membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen Nahdlatul Ulama, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata dia.

    “Keputusan-keputusan yang dipengaruhi oleh agenda politik praktis harus dikoreksi demi menjaga marwah organisasi. warga Nahdliyin, khususnya di Papua, berhak mendapatkan kepemimpinan yang berlandaskan keadilan, kebenaran, dan musyawarah, bukan yang dikendalikan oleh kepentingan sempit para elit politik,” lanjut Toni.

    Dalam konteks ini, kata dia, seruan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip organisasi yang telah diwariskan oleh para pendiri NU menjadi sangat relevan. 

    NU harus mampu membuktikan bahwa ia adalah organisasi yang tetap memegang teguh prinsip keislaman dan kebangsaan, jauh dari pengaruh politik praktis yang memecah belah dan merusak kepercayaan jemaahnya. Hanya dengan demikian, NU dapat terus menjadi pilar utama persatuan dan harmoni umat Islam di tanah Papua.

    “Seluruh kebijakan PBNU terkait PWNU Papua adalah cacat hukum. Kebijakan ini tidak hanya bertentangan dengan aturan organisasi, tetapi juga mengkhianati prinsip-prinsip dasar Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang menjunjung tinggi kolegialitas, transparansi, dan keadilan,” tandas Toni.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari PBNU perihal kritik dan kekecewaan dari KH Toni Victor Mandawiri Wanggai ini.

  • Angkasa Pura Usul Maskapai Beri Diskon Tiket saat Jam Sepi Penumpang Selama Libur Nataru, Ini Alasannya – Page 3

    Angkasa Pura Usul Maskapai Beri Diskon Tiket saat Jam Sepi Penumpang Selama Libur Nataru, Ini Alasannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Angkasa Pura Indonesia mengusulkan maskapai memberikan diskon tiket pesawat pada jam sepi peminat. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan penumpang pada masa periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Demikian disampaikan Direktur Operasi PT Angkasa Pura Indonesia Wendo Asrul Rose. “Cuma kita memang pernah berdiskusi kepada teman-teman airline (maskapai), bisa memungkinkan pada jam-jam yang enggak favorit itu biasanya mungkin enggak tiketnya diturunin misalnya,” tutur Wendo dalam Konferensi Pers Persiapan Nataru 2024/2025 di Gedung Injourney Airports di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (17/12/2024).

    Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya imbauan diskon tiket pesawat pada jam sepi penumpang ke pihak maskapai. Mengingat, kebijakan diskon tiket pesawat bagian dari strategi  bisnis maskapai.

    “Nah ini strateginya airline, bukan di kami,” ujar dia.

    Wendo menuturkan, kebijakan penambahan penerbangan tambahan atau extra flight sendiri tidak bisa dilakukan secara mendadak.  

    Ini karena umumnya pengelola bandara telah menetapkan kapasitas penerbangan per jam dengan mempertimbangkan kapasitas landasan pacu hingga keselamatan penumpang.

    “Terminal punya kapasitas, apron (bandara) punya kapasitas, runway punya kapasitas, ruang udara punya kapasitas. Jadi udah diatur. Jadi kalau minta pagi semuanya enggak bisa,” kata dia.

    PT Angkasa Pura memprediksi jumlah penumpang tertinggi pada libur Natal jatuh pada 20 Desember 2024 mencapai 605.187 orang. 

    Sementara itu, jumlah penumpang tertinggi pada masa libur Tahun Baru jatuh pada 4 Januari 2025 mencapai 502.482 penumpang.

    Sebelumnya, sebanyak 37 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan II, atau kini dikenal sebagai InJourney Airports, akan beroperasi selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

     

  • Nasib Muda-mudi Diduga Berbuat Tak Senonoh di Perkemahan, Viral Tenda Kuning Goyang di Malang

    Nasib Muda-mudi Diduga Berbuat Tak Senonoh di Perkemahan, Viral Tenda Kuning Goyang di Malang

    TRIBUNJATIM.COM – Baru-baru ini viral di media sosial video tenda kuning goyang.

    Diduga di dalamnya terdapat muda-mudi yang berbuat tak senonoh.

    Saat digerebek warga, mereka langsung panik.

    Pasangan muda-mudi dalam sebuah tenda kuning viral terekam melakukan aktivitas mesum.

    Saat tengah melakukan aktivitasnya dalam tenda, pasangan muda mudi ini digerebek oleh sejumlah warga.

    Kemudian diketahui bahwa mereka ini bukanlah pasangan suami istri sah.

    Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi di bumi perkemahan daerah Dau, Kabupaten Malang pada hari Minggu (15/12/24) sekitar pukul 12.30 WIB. 

    Kejadian itu sempat menghebohkan para wisatawan yang berkemah di tempat tersebut.

    Dalam video yang viral terlihat dari kejauhan tenda kuning itu terus bergoyang.

    Goyangan tenda kuning itu pun sontak jadi tontonan orang-orang yang ada di sekitarnya.

    Hampir semua orang yang sedang melakukan aktivitas di area perkemahan langsung memalingkan matanya ke tenda kuning tersebut.

    Lambat laun, warga yang melihat tenda kuning goyang itu semakin banyak.

    Kemudian di video terlihat beberapa orang mencoba untuk menggerebek pasangan mesum dalam tenda tersebut.

    Sejumlah orang itu mendekat dan langsung memembuka tenda kuning itu.

    “Weeey, ngapain kamu ?,” ucap salah satu orang ketika menggerebek tenda kuning tersebut.

    Sontak muda mudi di dalam tenda langsung berupaya untuk mencegah hal itu.

    Dalam posisi panik, muda-muda itu berusaha agar mereka tidak ketahuan dalam posisi tanpa busana.

    Namun akhirnya dalam video terlihat kondisi mereka yang harus disensor.

    “Sudah, sudah, panggil petugas, panggil petugas,” ucap salah satu orang yang menggerebek.

    Pasangan muda-mudi diduga berbuat tak senonoh dalam sebuah tenda kuning. (Tangkapan layar via Tribun Bogor)

    Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa orang-orang di perkemahan tersebut tidak nyaman dengan tenda kuning itu.

    Sehingga pengunjung lain pun ikut memergoki pasangan muda-mudi tersebut.

    Setelah dilakukan penggerebekan, pasangan bukan suami istri ini kemudian diamankan.

    Keduanya dibawa ke pihak keamanan perkemahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Pada Selasa (17/12/2024) setelah diunggah di akun @lagi.viral, video ini cukup ramai dikomentari warganet.

    Berikut beberapa komentar mereka:

    “selama tidak merugikan orang lain, biarin aja lah”

    “Vidio yg tanpa sensor mind?.. penasaran dgn wajah pecinta alam”

    “Halah sibuk aja sama urusan orang. Selama tidak merugikan yang lain yaudah biarin sajalah”

    “Agus bukan itu?”

    “Padahal denger suara air di alam yang asri perasaan jadi adem. Eh ada yang kelewatan batas”

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Video ‘No Viral No Justice’ Heboh di X, Polisi Merespons

    Video ‘No Viral No Justice’ Heboh di X, Polisi Merespons

    Video ‘No Viral No Justice’ Heboh di X, Polisi Merespons

    37 Views | Selasa, 17 Des 2024 21:35 WIB

    ‘No Viral No Justice’ heboh di aplikasi X. Kasus penganiayaan George Sugama Halim, anak bos toko roti ke karyawati di Cakung jadi pemicunya.

    Gusti Ramadhan A – 20DETIK

  • Sustain Usulkan Peningkatan Pungutan Batu Bara untuk Transisi Energi, Potensinya Mencapai Rp354 T  – Halaman all

    Sustain Usulkan Peningkatan Pungutan Batu Bara untuk Transisi Energi, Potensinya Mencapai Rp354 T  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Kesejahteraan Berkelanjutan Indonesia atau SUSTAIN menawarkan opsi peningkatan pungutan produksi batu bara untuk memperbesar alokasi anggaran negara dalam pembiayaan transisi energi.

    Melalui mekanisme peningkatan pungutan produksi batu bara, negara berpeluang menerima pendapatan minimum sebesar Rp84,5 triliun per tahun. 

    Sedangkan dengan skenario optimal, potensinya bisa mencapai Rp353,7 triliun yang berasal dari industri batu bara.

    Direktur Eksekutif SUSTAIN Tata Mustasya mengatakan, potensi tersebut didapatkan dari menghitung peningkatan pungutan terhadap produksi batu bara dengan beberapa skenario harga batu bara dalam kurun waktu 2022-2024.

    Menurutnya, opsi peningkatan pungutan batu bara dapat mengatasi salah satu masalah dari transisi energi seperti skema Just Energy Transition Partnership (JETP) yakni ketersediaan anggaran. 

    Hal ini sekaligus sebagai disinsentif untuk industri batu bara yang merupakan energi fosil.

    “(Ini juga) pemenuhan aspek keadilan, karena perusahaan batu bara memperoleh supernormal profit (mendapatkan untung yang sangat tinggi),” ujar Tata dalam diskusi bertajuk Peningkatan Pungutan Produksi Batu Bara: Peluang Transisi Energi dalam Keterbatasan Fiskal di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Tata mengatakan, bila penambahan pendapatan dari 2025-2030 ini dikonversi dan dibandingkan dengan kebutuhan JETP, skenario terbaik dapat menutup 147 persen dari kebutuhan pendanaan. 

    Sementara dalam skenario paling minimum, akan menutup kebutuhan pendanaan untuk pengembangan jaringan transmisi dan distribusi listrik dan akselerasi untuk energi terbarukan variable (35 persen).

    Menurut Tata, peningkatan pungutan produksi batu bara bisa diterapkan secara progresif dengan mengikuti fluktuasi harga pasar batu bara. Selain itu, dapat dipungut melalui mekanisme lain seperti pajak, royalti, dan lainnya.

    “Kebijakan ini juga dapat menjadi sinyal bagi kepemimpinan Indonesia di dunia internasional di antara negara-negara selatan dan utara untuk mendorong transisi energi,” ujarnya.

    Sekretaris Eksekutif dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional Septian Hario Seto mengatakan, pungutan batu bara sudah sempat dilakukan di Indonesia melalui windfall profit tax dan royalti.

    Menurutnya, pendapatan negara dari royalti batu bara dua tahun terakhir tergolong besar.

    “Total tahun 2022 sekitar Rp170 triliun, melebihi migas (minyak dan gas bumi). Pada tahun 2023 sebesar Rp168 triliun,” katanya menerangkan.

    Namun, dia mengungkapkan, beberapa tambang batu bara memiliki masa tambang kurang dari 10 tahun, terutama untuk pertambangan dengan Izin Usaha Penambangan Khusus (IUPK).

    Sehingga pendapatan royalti negara bisa jadi tidak akan bertahan lama.

    “Kita kemungkinan akan kehilangan produksi batu bara sebesar 200 juta ton. Karena di tahun 2035 (sumber daya batu bara) akan habis, tidak ekonomis lagi untuk menambang dengan struktur royalti yang ada untuk IUPK,” kata Septian.

    Direktur Eksekutif Climate Policy Initiative Tiza Mafira menyoroti pembelanjaan negara yang masih cukup besar untuk mensubsidi energi fosil. 

    Berdasarkan perhitungan rata-rata penerimaan dan belanja fiskal Indonesia tahun 2016-2022, total penerimaan negara dari energi fosil sebesar Rp210 triliun atau 11 persen dari total penerimaan, sedangkan subsidi energi fosil mencapai Rp165 triliun atau 9 persen dari total belanja.

    Khusus batu bara, belanja negara digunakan dalam bentuk domestic market obligation (DMO) untuk mensubsidi harga. DMO membuat harga beli batu bara dalam negeri menjadi US$70/ton, sementara harga pasar terus berfluktuasi, saat ini menyentuh US$175/ton. 

    Kondisi tidak beriringan dengan upaya transisi energi karena harga batu bara tergolong murah.

    Oleh karena itu, Tiza menyarankan ada earmarking atau penandaan anggaran hasil pungutan batu bara agar tidak bercampur dengan anggaran belanja energi fosil. 

    Dia juga mengajukan adanya special purpose vehicle atau lembaga keuangan khusus yang fokus menyalurkan hasil pungutan ke pendanaan energi terbarukan dan jaringan listrik baru atau smart grid.

  • KPK Catat 36 Menteri/Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih Telah Kirim LHKPN

    KPK Catat 36 Menteri/Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih Telah Kirim LHKPN

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) mencatat 36 menteri/kepala lembaga Kabinet Merah Putih yang telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) per 4 Desember 2024. Batas akhir bagi mereka yang belum menyampaikan LHKPN paling lambat tiga bulan sejak tanggal pelantikan.

    “Sebanyak 36 dari 52 menteri/kepala lembaga setingkat menteri Kabinet Merah Putih telah menyampaikan laporan,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat konferensi pers kinerja KPK 2019-2024 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Sementara untuk wakil menteri/wakil kepala lembaga setingkat menteri, ada 30 dari 57 orang yang sudah menyampaikan LHKPN. Kemudian enam dari 15 utusan khusus/penasihat khusus/staf khusus yang telah memenuhi kewajibannya menyampaikan LHKPN.

    “Adapun batas akhir bagi penyelenggara negara tersebut untuk menyampaikan LHKPN adalah paling lambat tiga bulan sejak tanggal pelantikan,” tutur Tanak.

    Tanak menekankan, LHKPN merupakan salah satu instrumen penting dalam pencegahan korupsi. Selain itu, KPK bisa memanfaatkan hasil analisis LHKPN untuk memperkaya informasi dalam mengembangkan suatu perkara tindak pidana korupsi.

    “Selain mendorong transparansi harta dan kekayaan penyelenggara negara, KPK juga mendorong partisipasi publik untuk mengawasi harta dan kekayaan penyelenggara negara,” tutur Tanak merespons LHKPN Kabinet Merah Putih.