Blog

  • Kejagung Periksa Eks Menteri ESDM Sudirman Said di Kasus Minyak Mentah

    Kejagung Periksa Eks Menteri ESDM Sudirman Said di Kasus Minyak Mentah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan tengah memeriksa mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah di Pertamina Energy Trading Limited (Petral) periode 2008-2015.

    “Iya [Eks Menteri ESDM, Sudirman Said diperiksa],” ujar Anang saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).

    Dia menambahkan, Sudirman Said diperiksa atas pengetahuannya terkait pengadaan minyak mentah saat menjadi Menteri ESDM 2014-2016.

    Anang juga menegaskan bahwa Sudirman Said masih berstatus saksi dalam perkara pengadaan minyak di Petral itu.

    “Ya dimintai keterangan sebagai saksi dan pengetahuannya [menjadi Menteri ESDM] saat itu,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, kasus Petral sudah naik penyidikan pada Oktober 2025. Kasus dugaan rasuah ini merupakan pengembangan dari perkara tata kelola minyak mentah. Oleh karena itu, terdapat sejumlah tersangka yang telah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

    Adapun, korps Adhyaksa mengendus adanya keterlibatan saudagar minyak tersohor Riza Chalid dalam kasus pengadaan minyak mentah di ini. Namun, Kejagung belum menjelaskan secara detail keterkaitan kasus Petral dengan tersangka di kasus tata kelola minyak itu.

  • Nataru di Ponorogo, Polisi Siaga di Tiga Titik Rawan: Telaga Ngebel hingga Pusat Kota

    Nataru di Ponorogo, Polisi Siaga di Tiga Titik Rawan: Telaga Ngebel hingga Pusat Kota

    Ponorogo (beritajatim.com) – Lonjakan aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menyisakan satu pertanyaan klasik, yakni seberapa siap aparat menjaga keamanan dan kelancaran arus pergerakan warga. Di Ponorogo, jawaban atas kegelisahan itu disampaikan langsung dari lapangan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan, pengamanan Nataru telah memfokuskan perhatian pada sejumlah titik yang berpotensi mengalami kepadatan dan kerawanan. Pemetaan ini dilakukan seiring prediksi meningkatnya volume kendaraan dan aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.

    “Tiga lokasi itu menjadi atensi kami. Musim liburan biasanya identik dengan peningkatan volume kendaraan dan potensi kemacetan,” jelas AKBP Andin, Selasa (23/12/2025).

    Tiga titik tersebut meliputi kawasan wisata Telaga Ngebel, rumah ibadah, serta pusat Kota Ponorogo. Ketiganya dinilai menjadi simpul utama pergerakan masyarakat selama perayaan Natal hingga pergantian tahun.

    Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, kepolisian telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa yang bersifat fleksibel dan menyesuaikan kondisi di lapangan, termasuk kemungkinan pemberlakuan sistem satu arah.

    “Kita bersifat wait and see. Jika terjadi kepadatan, terutama di Telaga Ngebel, skema satu arah akan diberlakukan,” tandasnya.

    Pernyataan tersebut disampaikan saat Kapolres bersama Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita dan unsur Forkopimda melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pos terpadu dan pos pengamanan Nataru di Bumi Reog. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel serta sarana pendukung pengamanan.

    Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita mengatakan, pengecekan lapangan dilakukan di tujuh lokasi strategis, mulai dari pos terpadu, pos perbatasan antardaerah, kawasan wisata, hingga pos pengamanan rumah ibadah.

    “Kita memastikan seluruh personel yang disiapkan, mulai dari Polri, TNI, Dishub, BPBD, dan instansi terkait lainnya, benar-benar siap dalam pengamanan Nataru,” ungkap Lisdyarita.

    Perempuan yang akrab disapa Bunda Rita itu menekankan bahwa peningkatan mobilitas masyarakat merupakan keniscayaan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Karena itu, kesiapsiagaan aparat menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    “Kalau terjadi kemacetan atau keramaian, itu karena mobilitas masyarakat meningkat. Maka personel harus siap mengantisipasi,” tegasnya.

    Peninjauan Forkopimda ini sekaligus menegaskan bahwa pengamanan Nataru di Ponorogo tidak dilakukan secara parsial. Sinergi lintas sektor menjadi kunci agar libur akhir tahun dapat berjalan aman, tertib, dan tetap nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan. (end/kun)

  • Catat! Jakarta Bebas Ganjil Genap di Tanggal-tanggal Ini

    Catat! Jakarta Bebas Ganjil Genap di Tanggal-tanggal Ini

    Jakarta

    Pekan ini akan ada hari bebas ganjil genap di Jakarta. Kendaraan dengan pelat nomor berapa pun bisa melintas di 26 ruas jalanan Jakarta tanpa khawatir kena tilang ganjil genap.

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumumkan, pada hari Kamis dan Jumat (25-26/12/2025) pekan ini ada peniadaan ganjil genap di Jakarta. Peniadaan ganjil genap di Jakarta pada tanggal 25-26 Desember 2025 bertepatan dengan Hari Raya Natal 2025.

    “Sehubungan dengan Hari Raya Natal 2025, pemberlakuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN pada tanggal 25-26 Desember 2025,” demikian dikutip dari akun Instagram Dishub DKI Jakarta.

    Selain itu, ganjil genap di Jakarta juga ditiadakan pada tanggal 1 Januari 2026. Hal itu bertepatan dengan hari libur Tahun Baru.

    “Sehubungan dengan Tahun Baru 2026, pemberlakuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN pada tanggal 1 Januari 2026,” tulis Dishub DKI Jakarta.

    Peniadaan ganjil genap ini berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3). Aturan itu berbunyi, “Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan dengan keputusan Presiden.”

    Sebagai informasi, rute ganjil genap ada di 26 ruas jalanan Jakarta. Ganjil genap Jakarta berlaku di 26 ruas jalan dengan rincian sebagai berikut:

    Jalur Ganjil Genap JakartaJl Pintu Besar SelatanJl Gajah MadaJl Hayam WurukJl MajapahitJl Medan merdeka BaratJl SuryopranotoJl BalikpapanJl Kyai CaringinJl PramukaJl Salemba Raya sisi BaratJl Salemba Raya sisi Timur-Simpang Paseban-Simpang DiponegoroJl Kramat RayaJl Stasiun SenenJl MH ThamrinJl Jenderal SudirmanJl SisingamangarajaJl Panglima PolimJl Fatmawati-TB SimatupangJl Tomang RayaJl S ParmanJl Gatot SubrotoJl MT HaryonoJl HR Rasuna SaidJl DI PanjaitanJl Ahmad YaniJl Gunung Sahari.

    (rgr/din)

  • UMP Jakarta 2026 Diumumkan Besok!

    UMP Jakarta 2026 Diumumkan Besok!

    Jakarta

    Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2026 bakal diumumkan Rabu, 24 Desember 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

    Pramono mengatakan, Dewan Pengupahan Daerah sudah melakukan rapat berkali-kali membahas kenaikan UMP. Pramono juga mengaku sudah diminta untuk mengambil keputusan terkait kenaikan UMP.

    “Dewan Pengupahan sudah melakukan rapat dan pembahasan berkali-kali dan sudah mengerucut dan meminta Gubernur DKI Jakarta untuk mengambil keputusan,” ujar Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempersiapkan Keputusan Gubernur untuk kenaikan UMP yang sudah ditandatangani oleh Pramono. Keputusan juga sudah diambil namun baru akan diumumkan besok.

    “Kami sedang mempersiapkan Keputusan Gubernur, mudah-mudahan, sebenarnya sudah ada keputusan tetapi kami akan mengumumkan besok sesuai dengan batas waktu yang diberikan, tapi yang jelas sudah putus,” tegasnya.

    Menurut Pramono, pihaknya mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 36 tahun 2021 untuk memutuskan kenikan UMP DKI Jakarta. Sayangnya ia enggan memberikan bocoran angka kenaikan dan hanya menyebut akan mengumumkannya besok.

    “Yang jelas bahwa sebagai Gubernur DKI Jakarta, saya pasti taat dengan PP yang mengatur tentang itu, yaitu PP nomor 49, sehingga dengan demikian itulah yang kita gunakan sebagai acuan dan besok kami umumkan,” tutup Pramono.

    (ily/ara)

  • Neymar Sukses Jalani Operasi Lutut, Masih Berjuang Pulih dari ACL

    Neymar Sukses Jalani Operasi Lutut, Masih Berjuang Pulih dari ACL

    Jakarta

    Bintang Timnas Brasil, Neymar baru saja menjalani operasi minor di lutut kirinya. Hal ini dilakukan karena pemain berusia 33 tahun tersebut ingin mengatasi rasa sakit yang telah membuatnya absen dari beberapa pertandingan tahun ini.

    Dikutip dari ESPN, artroskopi tersebut dilakukan oleh Rodrigo Lasmar yang juga bekerja dengan timnas Brasil. Prosedur ini bersifat minimal invasif dan menangani masalah di dalam persendian.

    Cedera membuat eks pemain Barcelona tersebut belum bisa kembali mencapai performa terbaiknya. Padahal, dirinya ingin sekali membawa pulang trofi Piala Dunia ke Negeri Samba.

    “Kami akan melakukan hal yang mustahil untuk membawa piala ini ke Brasil. Pada bulan Juli, Anda bisa mengingatkan kami tentang hal itu. Hai, Ancelotti, bantu kami!” kata Neymar.

    Pelatih timnas Brasil, Carlo Ancelotti telah berulang kali mengatakan bahwa Neymar akan dipertimbangkan untuk masuk tim jika dia dalam kondisi fit sepenuhnya.

    Belum Pulih dari ACL

    Neymar kesulitan pulih sejak mengalami cedera ACL pada Oktober 2023 di kualifikasi Piala Dunia. Ia kembali ke klub masa kecilnya, Santos pada Januari 2025 dan hanya bermain dalam 19 dari 38 putaran Serie A Brasil.

    Dikutip dari Harvard Health, cedera ACL adalah keseleo atau robekan di mana ligamen meregang melebihi rentang normalnya. Ketika ACL robek, hampir selalu disebabkan oleh setidaknya salah satu pola cedera berikut:

    Berhenti mendadak, memutar, berputar, atau berubah arah pada sendi lutut. Gerakan-gerakan seperti ini merupakan bagian rutin di sepak bola, sehingga para atlet lapangan hijau lebih berisiko mengalami cedera ACL.Hiperekstensi lutut yang ekstrem. Biasanya, saat melompat dan mendarat secara lutut terentang lebih dari seharusnya dan memanjang melebihi rentang gerak normalnya, yang menyebabkan robekan ACL. Jenis cedera ACL ini sering terjadi karena kesalahan saat turun saat senam atau pendaratan yang tidak sempurna saat bola basket.Kontak langsung. ACL dapat cedera saat adanya benturan langsung di bagian lutut atau tungkai bawah. Seperti tekel menyamping di sepak bola.

    Tingkat Keparahan ACL

    ACL sendiri dibagi menjadi tiga tingkat keparahan, yakni tingkat 1 yang tergolong ringan dan hanya menyebabkan robekan mikroskopis pada ACL. Robekan ini tidak mengganggu kemampuan sendi lutut.

    Lalu tingkat 2, yakni cedera sedang. Lutut mungkin agak tidak stabil dan dapat ‘mengalami goncangan’ secara berkala saat berdiri atau berjalan.

    Paling parah ada di tingkat 3, ACL robek sepenuhnya dan lutut terasa sangat tidak stabil dan membutuhkan operasi.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Harga Beras Makin Naik, Ini Tips Hemat Anggaran agar Budget Terkendali

    Harga Beras Makin Naik, Ini Tips Hemat Anggaran agar Budget Terkendali

    Jakarta

    Pemerintah resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium menjadi Rp 13.500 per kilogram, dari sebelumnya Rp 12.500/kg. Penyesuaian harga ini tidak terlepas dari kondisi pasokan pangan nasional serta dinamika kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

    Dalam beberapa bulan terakhir, kenaikan harga beras menjadi perhatian banyak keluarga di Indonesia. Sebagai kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari, perubahan harga beras tentu bisa memengaruhi stabilitas anggaran rumah tangga.

    Tak heran, banyak keluarga kini mulai mencari cara untuk tetap berhemat tanpa mengorbankan kualitas konsumsi sehari-hari. Kabar baiknya, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa diterapkan agar pengeluaran untuk kebutuhan beras tetap terkendali. Berikut tips yang dapat Anda coba.

    1. Belanja Beras dalam Jumlah Lebih Besar

    Membeli beras dalam jumlah lebih banyak biasanya menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pembelian eceran. Selain lebih hemat, Anda juga bisa mengurangi frekuensi belanja sehingga menghindari kemungkinan membeli saat harga sedang naik.

    Pastikan juga beras disimpan di wadah kedap udara agar tetap tahan lama dan kualitasnya terjaga.

    2. Atur Porsi Konsumsi Harian

    Mengatur porsi makan adalah langkah paling sederhana untuk menghemat konsumsi beras. Tidak hanya membantu mengontrol anggaran, pengaturan porsi juga berkontribusi pada pola makan yang lebih sehat.

    Sesuaikan porsi nasi dengan kebutuhan tubuh, dan lengkapi dengan lauk serta sayuran yang cukup agar tetap bernutrisi.

    3. Bandingkan Harga di Beberapa Toko

    Sebelum membeli, luangkan waktu untuk membandingkan harga di berbagai toko, baik offline maupun online. Perbedaan harga antar toko bisa cukup signifikan, terutama saat ada promo tertentu.

    Belanja secara online melalui aplikasi juga memudahkan Anda menemukan harga terbaik tanpa harus keluar rumah.

    4. Recook Sisa Nasi Jadi Menu Baru

    Sisa nasi sering kali langsung dibuang, padahal bisa diolah menjadi berbagai menu lezat seperti nasi goreng, cireng nasi, kroket nasi, hingga rice bowl sederhana. Selain mengurangi pemborosan, recook nasi juga memberi variasi menu untuk keluarga sehingga lebih menarik dan hemat.

    5. Manfaatkan Promo Belanja

    Menggunakan promo adalah cara efektif untuk menekan pengeluaran kebutuhan pokok, termasuk beras. Promo ini semakin menguntungkan karena banyak platform belanja kini menyediakan potongan harga hingga bonus poin yang bisa ditukarkan kembali dengan berbagai manfaat.

    Ditambah lagi, pembayaran digital membuat proses belanja semakin praktis dan aman, yang cocok untuk keluarga yang ingin berhemat namun tetap efisien.

    Salah satu promo menarik yang bisa Anda manfaatkan adalah belanja produk online eksklusif bertanda khusus di Alfagift pakai DANA, salah satunya adalah beras. Anda bisa mendapatkan bonus 5.000 A-Poin, yang nantinya dapat ditukar dengan berbagai keuntungan lainnya. Cara belinya juga mudah, cukup ikuti langkah berikut:

    Belanja beras atau produk bertanda khusus lainnya di aplikasi Alfagift versi terbaru.Pilih metode pembayaran menggunakan DANA.Hubungkan akun DANA ke Alfagift.Selesaikan pembayaran dan bonus 5.000 A-Poin langsung jadi milik Anda!Foto: DANA

    Lewat promo Alfagift pakai DANA, bisa menjadi solusi praktis untuk menghemat pembelian beras sehari-hari. Dengan cara yang mudah dan keuntungan yang langsung terasa, Anda bisa tetap berbelanja cerdas di tengah fluktuasi harga pangan.

    Yuk, belanja lebih hemat dengan Alfagift pakai DANA! Dapatkan bonus 5.000 A-Poin untuk setiap pembelian produk online bertanda khusus dan rasakan manfaatnya langsung untuk kebutuhan rumah tangga Anda. Belanja makin gampang, hemat makin terasa!

    Lihat juga Video Mentan: Kenaikan Produksi Beras RI Diprediksi Terbesar ke-2 di Dunia

    (akd/ega)

  • Ahmad Ali Diserang, Kader Akar Rumput Bergerak

    Ahmad Ali Diserang, Kader Akar Rumput Bergerak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader akar rumput Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Emanuel Luan, pasang badan untuk Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali, yang belakangan diserang oleh seorang influencer, DJ Donny.

    Emanuel mengatakan, unggahan DJ Donny di Instagram telah menggiring opini publik secara menyesatkan.

    Dalam konten tersebut, DJ Donny disebut memframing seolah-olah Ahmad Ali terlibat dalam tindak pidana korupsi.

    “DJ Donny hanya menyebar fitnah, sebaiknya belajar dulu sebelum produksi konten,” ujar Emanuel kepada fajar.co.id, Selasa (23/12/2025).

    Dikatakan Emanuel, framing yang dilakukan DJ Donny tidak berdasar dan berpotensi mencemarkan nama baik.

    Ia menekankan bahwa tuduhan tersebut tidak pernah terbukti secara hukum.

    “Beberapa waktu lalu, DJ Donny dalam unggahannya di media sosial Instagram, mengframing bahwa seolah-olah Ahmad Ali Ketua Harian DPP PSI terlibat dalam tindakpidana korupsi,” Emanuel menuturkan.

    “Bang Ahmad Ali diframing oleh DJ Donny seolah-olah terlibat dalam tindakpidana korupsi,” tambahnya.

    Emanuel kemudian mengutip pernyataan Sekretaris PSI Sulawesi Barat, Iswan yang mengatakan bahwa tindakan DJ Donny merupakan bentuk fitnah yang serius.

    “Tindakannya tersebut benar-benar jahat dan fitnah ujar Iswan Sekretaris PSI Sulbar,” ucap Emanuel.

    Ia menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum, sehingga setiap tuduhan pidana harus didasarkan pada proses hukum yang sah dan putusan pengadilan.

    “Kita adalah negara hukum dan tentu saja segala hal yang berkaitan dengan penegakan hukum,” tukasnya.

  • OTT KPK dan Ilusi Perubahan

    OTT KPK dan Ilusi Perubahan

    OTT KPK dan Ilusi Perubahan
    Penyuluh Antikorupsi Sertifikasi | edukasi dan advokasi antikorupsi. Berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya integritas dan transparansi di berbagai sektor
    Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.
    PENGHUJUNG
    tahun 2025 kembali menghadirkan irama yang sudah akrab dalam lanskap pemberantasan korupsi Indonesia: operasi tangkap tangan (OTT).
    Ritual tahunan ini seolah menjadi puncak dramatis dari perjuangan panjang melawan praktik kotor yang merajalela di kalangan pejabat publik.
    Terdengar keren karena banyak koruptor berjas rapi yang akhirnya tertangkap basah, lengkap dengan drama penggeledahan dan borgol di depan kamera.
    Namun, di balik sorotan itu, muncul pertanyaan besar: apakah ini sekadar teater akhir tahun, atau langkah nyata menuju bersihnya birokrasi kita?
    Dalam rentang November hingga Desember, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian penindakan intensif di berbagai daerah.
    Kepala daerah, aparat penegak hukum, hingga pihak swasta ditangkap. Puncaknya terjadi pada 18 Desember 2025, ketika KPK menggelar OTT serentak di sejumlah wilayah dan mengamankan sekitar 25 orang dalam satu hari.
    Bagi masyarakat, momen ini memantik dua perasaan yang bertolak belakang. Di satu sisi, muncul kembali keyakinan bahwa KPK masih memiliki daya gigit.
    Di sisi lain, terselip kegelisahan lama, apakah gelombang OTT ini benar-benar menandai kemajuan substantif dalam pemberantasan korupsi, atau sekadar repetisi penindakan yang berisik, tetapi dangkal?
    Secara empiris, pola yang muncul nyaris identik dengan tahun-tahun sebelumnya. Penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, terkait dugaan pemerasan proyek infrastruktur, disusul penangkapan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada 7 November 2025 dalam perkara suap pengadaan, memperlihatkan relasi transaksional yang nyaris klise antara kekuasaan dan bisnis.
    Proyek publik kembali menjadi komoditas politik-ekonomi paling menguntungkan: dilelang diam-diam di meja negosiasi gelap, di mana suap jadi “biaya operasional” wajib dan tender ditentukan bukan oleh kualitas, melainkan kedekatan dengan kekuasaan.
    Sementara itu, kepentingan warga mulai dari jalan rusak hingga fasilitas sehari-hari tersisih total, cuma jadi korban yang membayar pajak untuk mendanai pesta korupsi para penguasa dan pengusaha.
    Ironisnya, rakyat yang paling dirugikan justru dipaksa bertepuk tangan saat pelaku tertangkap.
    Memasuki Desember, eskalasi OTT kian terasa. Penindakan yang melibatkan jaksa dan pengacara di Banten bukan sekadar perkara individu, melainkan cermin rapuhnya etika dalam sistem penegakan hukum.
    Penangkapan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang bersama sejumlah pihak, termasuk ayahnya yang menjabat Kepala Desa Sukadami, memperlihatkan bagaimana relasi kekuasaan kerap menjalar hingga lingkaran keluarga terdekat.
    Operasi serupa di Kalimantan Selatan kemudian menegaskan satu kenyataan yang sulit dibantah: desentralisasi kewenangan belum diiringi desentralisasi integritas.
    Kekuasaan memang tersebar ke daerah, tetapi tanpa pengawasan memadai, ruang korupsi justru ikut meluas mengikuti arus anggaran dan diskresi.
    Jika ditarik secara kuantitatif, hampir separuh
    OTT KPK
    sepanjang 2025 terjadi di penghujung tahun. Fakta ini memunculkan kesan bahwa penindakan kerap memuncak menjelang tutup kalender, seolah menjadi etalase kinerja.
    Persepsi ini, adil atau tidak, menempatkan KPK pada posisi rentan: setiap OTT bukan hanya diuji secara hukum, tetapi juga dibaca secara simbolik dan politis.
    Tidak bisa dipungkiri, OTT selalu beroperasi dalam ruang politik. Tahun 2025 adalah fase konsolidasi pasca-Pemilu 2024, ketika relasi kekuasaan tengah disusun ulang.
    Dalam konteks ini, penindakan korupsi mudah ditarik ke dalam narasi politisasi hukum atau kriminalisasi lawan.
    Tuduhan-tuduhan tersebut kerap muncul tanpa bukti memadai, tetapi tetap efektif menggerus kepercayaan publik.
    Namun, mereduksi OTT semata sebagai instrumen politik juga menyesatkan. Fakta hukum menunjukkan korupsi memang bersifat sistemik dan berulang.
    Persoalannya bukan pada ada atau tidaknya kejahatan, melainkan pada konsistensi dan kedalaman strategi pemberantasannya.
    Di titik inilah teori
    principal agent
    yang dirumuskan Robert Klitgaard menjadi relevan. Korupsi, menurut Klitgaard, tumbuh subur ketika pejabat memiliki monopoli kewenangan, diskresi yang luas, dan akuntabilitas lemah.
    Rumusnya terkenal sederhana:
    Corruption
    =
    Monopoly
    +
    Discretion

    Accountability.
    Kasus-kasus OTT di akhir tahun 2025 adalah ilustrasi konkret dari rumus tersebut. Kepala daerah menguasai keputusan proyek, memiliki ruang diskresi besar dalam perizinan dan anggaran, sementara mekanisme pengawasan sering kali bersifat formalistik semata.
    Dalam struktur seperti ini, korupsi bukan anomali, melainkan konsekuensi sistemik.
    OTT memang meningkatkan akuntabilitas melalui hukuman. Namun, jika berhenti pada penindakan, yang berubah hanya aktornya, bukan strukturnya.
    Koruptor yang tertangkap akan digantikan koruptor baru, sementara sistem yang permisif tetaplah utuh tak tersentuh. Tidak mengherankan jika efek jera bersifat sementara.
    Kenaikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2024 menjadi 37 memang memberi sinyal perbaikan setelah stagnasi di angka 34, bahkan mendorong peringkat Indonesia ke posisi 99 dunia. Namun, angka ini belum cukup untuk dibaca sebagai kemajuan substantif.
    Penurunan skor pada sejumlah indikator kunci. Mulai dari penyalahgunaan sumber daya publik, korupsi politik lintas kekuasaan, hingga penyuapan dalam aktivitas bisnis menunjukkan bahwa masalah mendasarnya belumlah tersentuh.
    Skor IPK 2024 juga masih lebih rendah dibanding capaian terbaik Indonesia pada 2019, menandakan pemulihan belum utuh. Karena itu, di tengah meningkatnya OTT, persepsi publik terhadap korupsi tetap relatif stagnan.
    Korupsi dipandang sebagai penyakit kronis yang terus berulang, bahkan merambah aparat penegak hukum sendiri. Dalam situasi ini, penindakan tidak hanya menghadapi tantangan efektivitas, tetapi juga krisis legitimasi.
    Meski demikian, harapan belum sepenuhnya padam. Gelombang OTT akhir tahun 2025 setidaknya menegaskan bahwa praktik korupsi tidak sepenuhnya aman.
    Namun, harapan itu hanya bermakna jika penindakan diikuti proses hukum transparan, putusan adil, dan pemulihan aset negara.
    Lebih penting lagi, OTT harus menjadi pintu masuk reformasi sistemik: pembatasan diskresi, digitalisasi layanan publik, penguatan pengawasan, dan perlindungan pelapor.
    Pada akhirnya, gelombang OTT di penghujung tahun 2025 seharusnya tidak berhenti sebagai statistik penindakan atau tontonan musiman. Ia mesti dibaca sebagai peringatan tentang rapuhnya sistem yang terus memproduksi pelanggaran serupa.
    Selama negara lebih nyaman merayakan penangkapan daripada membenahi desain kekuasaan dan pengawasan, korupsi akan selalu menemukan jalannya.
    Dalam keadaan demikian, OTT bukanlah tanda kemenangan, melainkan penanda bahwa pekerjaan rumah pemberantasan korupsi masih jauh dari kata selesai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jawa Barat jadi tujuan keberangkatan terbanyak dari Lebak Bulus

    Jawa Barat jadi tujuan keberangkatan terbanyak dari Lebak Bulus

    Jakarta (ANTARA) – Kota-kota di Provinsi Jawa Barat menjadi tujuan keberangkatan paling banyak di Terminal Lebak Bulus menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Paling ramai di Terminal Lebak Bulus adalah lintas Jawa Barat, seperti ke Kuningan (Luragung) dan Sukabumi (Agra Mas),” kata Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Irwansyah saat ditemui di Jakarta, Selasa.

    Irwansyah mengatakan rute yang juga tak kalah banyak yakni Jepara, Jogja, Solo, Palembang, Madura dan Bali.

    Ia menyatakan, lebih dari 20 bus yang beroperasi terutama untuk jurusan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    “Untuk rute Sumatera hanya ada beberapa kendaraan,” ucapnya.

    Sebelumnya, lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember atau tepatnya H-2 dan H-1 Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

    Peningkatan penumpang sempat terjadi pada Minggu (21/12) dengan 35 bus berangkat dan 302 penumpang.

    Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan Sabtu (20/12) dengan 26 bus berangkat dan 143 penumpang.

    Terkait pelayanan saat arus mudik, Terminal Lebak Bulus sudah menyiapkan posko kesehatan, posko pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) dan pengobatan gratis.

    Terminal Lebak Bulus juga menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk melakukan tes urine pengemudi guna memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan selama membawa penumpang.

    Pengelola Terminal Lebak Bulus membagi keberangkatan dan kedatangan penumpang menjadi tiga sif, yakni pukul 06.00-14.00 WIB, pukul 14.00-22.00 WIB dan 22.00-06.00 WIB.

    Rata-rata penumpang pada hari normal di Terminal Lebak Bulus mencapai 150 orang per harinya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Ngotot Ingin Kuasai Greenland: Demi Keamanan Nasional

    Trump Ngotot Ingin Kuasai Greenland: Demi Keamanan Nasional

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump ngotot untuk menguasai Greenland. Dia mengatakan AS butuh Greenland untuk “keamanan nasional”. Hal ini disampaikannya setelah penunjukan utusan khusus AS untuk Greenland memicu ketegangan baru dengan pemerintah Denmark.

    Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari, Trump berulang kali mengatakan bahwa Amerika Serikat “membutuhkan” wilayah otonom yang kaya sumber daya tersebut untuk alasan keamanan. Dia bahkan menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasainya.

    Pada hari Minggu (21/12) lalu, Trump menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai utusan khusus untuk Greenland, yang memicu kemarahan dari Denmark, yang kemudian memanggil duta besar AS.

    “Kita membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional. Bukan untuk mineral,” kata Trump dalam konferensi pers di Palm Beach, Florida, AS pada hari Senin (22/12) waktu setempat.

    “Jika Anda melihat Greenland, Anda melihat ke atas dan ke bawah pantai, Anda akan melihat kapal-kapal Rusia dan China di mana-mana,” ujarnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/12/2025).

    “Kita membutuhkannya untuk keamanan nasional. Kita harus memilikinya,” kata presiden, seraya menambahkan bahwa Landry “ingin memimpin serangan.”

    Setelah pengangkatannya, Landry langsung berjanji untuk menjadikan wilayah Denmark tersebut “bagian dari AS.”

    Sebelumnya, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland Jens-Frederik Nielsen mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa Greenland adalah milik rakyat Greenland.

    “Anda tidak dapat mencaplok negara lain,” kata mereka. “Kami mengharapkan penghormatan terhadap integritas teritorial bersama kami.”

    Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan dia “sangat marah” atas langkah tersebut dan memperingatkan Washington untuk menghormati kedaulatan Denmark.

    Lokke Rasmussen sebelumnya mengatakan kepada televisi TV2, bahwa pengangkatan Landry tersebut “sama sekali tidak dapat diterima”. Duta Besar AS telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Denmark untuk memberikan penjelasan.

    “Kami memanggil duta besar Amerika ke kementerian luar negeri hari ini untuk sebuah pertemuan, bersama dengan perwakilan Greenland, di mana kami dengan sangat jelas menarik garis merah dan juga meminta penjelasan,” kata Lokke Rasmussen dalam sebuah wawancara.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)