Blog

  • Ini kata BBPOM Jakarta untuk warga sebelum beli makanan

    Ini kata BBPOM Jakarta untuk warga sebelum beli makanan

    Jakarta (ANTARA) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta mengimbau warga untuk memeriksa kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa (KLIK) sebelum membeli makanan.

    “Ingat cek “KLIK” sebelum membeli item pangan dan itu juga berlaku untuk kosmetik dan obat-obatan juga,” kata Kepala Balai Besar POM Jakarta, Sofiyani Chandrawati dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) pangan pada sebuah swalayan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa.

    Imbauan itu disampaikan terkait temuan makanan jenis manisan pala berwarna hijau yang mengandung formalin dari 16 sampel makanan yang diuji.

    Lebih lanjut, kata Sofi, makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat dideteksi dari bau serta warna.

    “Misalnya tahu itu di pasar biasanya direndam di dalam cairan. Nah, kalau ada formalin, baunya itu sudah tak enak. Jadi, kalau orang-orang yang sensitif itu bisa mencium bau formalin yang tidak enak itu. Kalau mi, mi yang berformalin itu mengkilat dan keras,” kata Sofi.

    Kemudian, makanan-makanan yang menggunakan pewarna tekstil juga dapat dideteksi lewat warna makanan.

    “Ada makanan-makanan yang dicurigai menggunakan pewarna tekstil seperti kerupuk itu warnanya mencolok. Atau kalau mi, kuning mencolok,” kata Sofi.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah juga menyarankan masyarakat menggunakan aplikasi pemeriksaan keamanan makanan yang disediakan BBPOM seperti BPOM Mobile serta aplikasi dari Kementerian Pertanian bernama Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT).

    “Jadi, masyarakat sekarang sebelum membeli itu cek dulu. Dan ini tidak sulit kok, di aplikasinya (nama makanan) bisa dicek. Diunduh langsung di HP masing-masing, itu mudah sekali,” ujar Iin.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gara-gara Utang, Pria di Malang Tewas Ditikam Temannya

    Gara-gara Utang, Pria di Malang Tewas Ditikam Temannya

    Liputan6.com, Jakarta – Gara-gara masalah utang, MHA membunuh temannya Eko Supriyanto di Gondanglegi, Kabupaten Malang. Polisi sudah menangkap pelaku. Dari kasus ini pula terungkap bahwa pelaku juga pengedar narkoba.

    Peristiwa pembunuhan di Malang ini terjadi pada 11 Desember 2025 lalu. Awalnya, Eko (22) warga Pakisaji, Kabupaten Malang pinjam uang sebesar Rp 5 juta kepada MHA (29) warga Sukun, Kota Malang. Uang itu untuk kebutuhan modifikasi motor milik korban.

    Wakil Kepala Polres Malang Kompol Bayu Marfiando mengatakan, korban masih memiliki sisa utang sebesar Rp 2.450.000 yang belum dibayar. Pelaku kemudian bertemu dengan korban di rumah teman mereka di Putat Lor, Gondanglegi pada 11 Desember 2025 sekitar pukul 10.30 WIB.

    “Saat korban mau ke belakang rumah bersama seorang temannya, pelaku meminta korban duduk untuk bicara,” kata Bayu, Selasa (23/12/2025).

    Karena korban tak menggubris ajakan itu, pelaku lalu menghampirinya. MHA lalu berbicara agar korban menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Korban merespons dengan jawaban tak akan lari dari masalah.

    “Pelaku emosi mendengar jawaban itu dan langsung memukul korban,” ujar Bayu.

    Pelaku MHA mengeluarkan sebilah senjata tajam yang dibawanya dan menusukkan ke arah dekat alat vital dan bawah dada korban. Ternyata korban Eko juga sudah menyiapkan senjata tajam dan mencoba menyerang, namun gagal. Korban roboh di lokasi kejadian, sedangkan MHA kabur.

    “Korban meninggal dunia di puskesmas karena pendarahan hebat,” ucap Bayu.

    Polisi lalu memburu pelaku pembunuhan itu. Sejauh ini, motif utama peristiwa pembunuhan di Gondanglegi, Malang itu adalah masalah utang. Polisi bisa ditangkap pelaku pada 13 Desember 2025. Ternyata pelaku juga seorang residivis kasus narkoba.

  • TNI bantah kabar soal kirim kotak logistik kosong dengan helibox

    TNI bantah kabar soal kirim kotak logistik kosong dengan helibox

    Jakarta (ANTARA) – TNI membantah informasi di video yang beredar di sosial media bahwa kotak logistik bantuan untuk korban bencana yang diterjunkan dari pesawat menggunakan metode helibox itu kosong.

    Komandan Batalyon Perbekalan Angkutan 5 ARY, Letkol CBA Supriyanto, dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta mengatakan bahwa penerjunan logistik dengan metode helibox yang selama ini berjalan sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    “Setiap helibox yang diterjunkan telah melalui inspeksi setelah diisi, diperiksa oleh anggota, dan disaksikan perwira. Sehingga tidak mungkin helibox kosong ikut diterjunkan,” kata dia.

    Dia menjelaskan, tinggi helibox sekitar 73 sentimeter, sementara muatan logistik di dalamnya berada di kisaran 30 sentimeter.

    Kondisi itu membuat terciptanya rongga di bagian atas sekitar 35–37 sentimeter sehingga secara kasat mata seolah kosong. Padahal sebenarnya logistik telah terikat dan terpatri di bagian dalam helibox.

    “Batas maksimal berat helibox adalah 5 kilogram. Jika diisi penuh, beratnya bisa mencapai 9 kilogram dan berisiko rusak saat airdrop. Karena itu, muatan tidak diisi sampai penuh ke atas. Inilah yang sering menimbulkan salah sangka,” jelas dia.

    Dia berharap penjelasan ini dapat meluruskan informasi yang keliru sehingga masyarakat memahami bahwa setiap bantuan yang dijatuhkan melalui udara telah melalui proses yang tertib, cermat, dan berlapis demi memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan.

    “Mudah-mudahan ini memberi pemahaman kepada kita semua, sehingga tidak terjadi salah tafsir atau sangkaan yang menyimpang dari kenyataan,” katanya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Khofifah raih penghargaan FPRMI atas inovasi bela negara

    Khofifah raih penghargaan FPRMI atas inovasi bela negara

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih Penghargaan Kepala Daerah Terbaik Tingkat Provinsi dari Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) atas inovasi regulasi nilai-nilai bela negara.

    “Penghargaan ini juga bentuk ajakan agar semangat bela negara hidup di semua lini di sektor pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

    Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Umum Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia Bernadus Wilson Lumi kepada Khofifah yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto di Bandung, Senin (22/12) malam.

    Khofifah menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima dan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan aksi nyata bela negara melalui berbagai inovasi kebijakan dan program pembangunan daerah.

    “Maka bela negara harus diwujudkan dalam langkah dan kontribusi nyata di lini masing-masing,” tambahnya.

    Menurut Khofifah, peringatan Hari Bela Negara menjadi pengingat bahwa tanggung jawab memajukan bangsa merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat karena Indonesia adalah milik bersama, bukan kelompok tertentu.

    “Bangsa yang kuat adalah bangsa yang lahir dari masyarakat yang saling menghormati dan bekerja sama demi kebaikan serta kemajuan bersama,” ujarnya.

    Ia menegaskan bela negara tidak lagi dimaknai secara sempit sebagai angkat senjata, melainkan diwujudkan melalui disiplin, integritas, kepedulian sosial, dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan nasional.

    “Semangat bela negara harus hadir dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di tempat kerja, di ruang kelas, maupun di ruang digital. Bela negara adalah tentang disiplin, integritas, kepedulian sosial, serta kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan nasional,” katanya.

    Khofifah juga mengajak generasi muda dan aparatur sipil negara (ASN) menjadikan nilai-nilai bela negara sebagai karakter dalam bekerja dan berkarya, termasuk dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

    Sementara itu, Ketua Umum Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia Bernadus Wilson Lumi mengatakan apresiasi tersebut diberikan berdasarkan implementasi nilai bela negara dalam pelayanan publik, kepatuhan regulasi, partisipasi sosial, serta inovasi dan kolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (TNI dan Polri).

    Ia menambahkan media memiliki peran strategis tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga penjaga nilai kebangsaan di tengah derasnya arus informasi global.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Libur Nataru, Barantin Ingatkan Penumpang Pahami Aturan Karantina Hewan dan Barang Bawaan

    Libur Nataru, Barantin Ingatkan Penumpang Pahami Aturan Karantina Hewan dan Barang Bawaan

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean mengimbau masyarakat yang hendak berlibur untuk memastikan kembali barang bawaan mereka, terutama makanan dan hewan, agar tidak melanggar ketentuan karantina di daerah tujuan.

    Sementara itu, bagi penumpang yang berencana membawa hewan peliharaan, diwajibkan memenuhi seluruh persyaratan karantina yang ditetapkan oleh balai karantina setempat.

    “Kalau kita memastikan, sebenarnya teman-teman yang mau pulang kampung atau liburan itu kadang enggak paham persyaratan karatina. Nah ini diingatkan teman-teman yang ingin berpergian, perhatikan masing-masing daerah punya status penyakit,” ujar Sahat, saat memantau Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/12/2025).

    Ia mencontohkan, jika seseorang berlibur ke Bali dan membawa hewan peliharaan, ada larangan membawa hewan yang berpotensi menularkan rabies (HPR). Sementara itu, bagi yang menuju Papua, pemerintah daerah setempat melarang membawa babi, baik dalam bentuk hewan hidup maupun dagingnya.

    “Jadi ada hal-hal seperti itu, beda pulau beda kebijakan dan status penyakitnya. Informasi itu silahkan tanya ke karantina sebelum melakukan keberangkatan. Hal ini juga ikut membantu, agar Indonesia tidak ada sebaran penyakit-penyakit,” ujarnya.

    Begitu juga yang akan membawa hewan peliharaan ke luar negeri, calon penumpang harus mengisi persyaratan karantina hewan peliharannya. Perhatikan vaksinasinya hingga dokumen penunjang lainnya.

    Sementara itu, Sahat juga menegaskan, pengawasan dan pelayanan karantina diperketat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta selama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

     

  • Mendagri minta percepatan pembersihan sisa banjir di Aceh Tamiang

    Mendagri minta percepatan pembersihan sisa banjir di Aceh Tamiang

    Saya tahu di pengungsian banyak yang kurang pakaian, kemudian juga selimut, kain sarung, kemudian juga ada kebutuhan makanan, kebutuhan untuk wanita, untuk anak-anak, dan lain-lain

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta percepatan pembersihan lumpur sisa banjir pada berbagai infrastruktur yang terdampak, seperti fasilitas umum, perkantoran, hingga permukiman warga di Kabupaten Aceh Tamiang.

    Mendagri menjelaskan persoalan tersebut menjadi salah satu pembahasan utama antara dirinya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    “Intinya adalah kita tadi membicarakan mengenai langkah-langkah penanganan, apa saja yang diperlukan belanja masalah, ya. Belanja masalah yang ada di Tamiang,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Pembahasan tersebut juga fokus terhadap rencana pembangunan hunian tetap bagi masyarakat terdampak yang kehilangan rumah atau mengalami rusak berat.

    Mendagri mengatakan, bantuan hunian tetap tersebut salah satunya didukung oleh pihak swasta. Saat ini, Pemkab Aceh Tamiang diminta menyediakan lahan untuk pembangunan hunian tersebut.

    “Sepanjang lahannya sudah siap, kita juga akan cepat bergerak,” ujarnya.

    Sementara itu, bagi masyarakat yang rumahnya mengalami rusak ringan atau sedang akan diberikan bantuan berupa uang untuk biaya renovasi.

    “Setelah dapat datanya, mereka akan diberikan bantuan dalam bentuk uang, mereka pulang, bisa untuk melakukan bersih-bersih dan menyiapkan rumahnya kembali,” kata Mendagri.

    Di sisi lain, Mendagri mengimbau berbagai pihak, termasuk Pemda lain yang tidak terdampak bencana, agar dapat bergotong royong membantu para korban.

    Pada kesempatan tersebut, Mendagri juga turut menyalurkan bantuan kepada para korban, baik dari pemerintah maupun swasta, berupa pakaian, makanan, dan kebutuhan lainnya.

    “Saya tahu di pengungsian banyak yang kurang pakaian, kemudian juga selimut, kain sarung, kemudian juga ada kebutuhan makanan, kebutuhan untuk wanita, untuk anak-anak, dan lain-lain,” ujarnya.

    Ia berharap berbagai bantuan tersebut dapat membantu para korban. Pemerintah juga berencana kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.

    “Kami kira itu usaha yang mudah-mudahan ini bisa meringankan, dan ini (bantuan) bukan sekali, kita akan lanjutkan lagi,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rel Kereta Sepanjang 600 Km Dibangun 2026, Prioritas Wilayah Ini

    Rel Kereta Sepanjang 600 Km Dibangun 2026, Prioritas Wilayah Ini

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengejar reaktivasi dan pembangunan rel kereta sepanjang hingga 600 kilometer (km) pada tahun 2026. Hal ini selaras dengan target pengoperasian jalur kereta sepanjang 12.100 km.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, target tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah.

    “Hari ini kurang lebih KAI beroperasi di atas 7.000 kilometer panjang rel kereta, dan targetnya sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kita ingin mereaktivasi hingga 12.000 kilometer rel kereta di seluruh wilayah,” kata AHY di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).

    Tidak hanya angkutan penumpang, AHY juga menekankan, kereta barang juga menjadi salah satu prioritas pengembangan. Sebab, biaya transportasi logistik sangat bergantung pada ketersediaan rel dan kereta barang.

    Sementara itu, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengatakan, reaktivasi maupun pembangunan rel kereta baru akan dilakukan secara bertahap. Diharapkan target keseluruhannya rampung setidaknya di 2029.

    “Kita kejar (di tahun depan) sekitar 500-600 km. Kita harus mulai dong (segera). Diperintahkan sama Pak Prabowo kan sampai 12.000. Ya, berarti ya itu (sampai 2029),” ujar Bobby.

    Area Jawa Barat Jadi Prioritas

    Bobby menjelaskan, pihaknya memiliki titik-titik prioritas untuk reaktivasi jalur kereta. Hal ini khususnya pada jalur-jalur yang padat kendaraan bermotor.

    Beberapa di antaranya yang menjadi prioritas utama ialah jalur Cianjur-Bandung. Kemudian juga jalur Bandung ke arah selatan, melewati Soreang ke Ciwidey.

    “Itu prioritas pertama kita dulu. Itu yang akan kita reaktivasi dulu. Trasenya itu adalah trasenya, groundkaart-nya adalah groundkaart (lahan negara yang dikelola) KAI,” kata dia.

    Sebagai informasi, target pengoperasian jalur kereta sepanjang 12.100 km tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) Tahun 2030. Pembangunan rel kereta ini akan tersebar di lima pulau Indonesia.

    Dikutip dari unggahan akun resmi @danantara.indonesia, Selasa (18/11/2025) berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, lima pulau tersebut yakni, Jawa-Bali sepanjang 6.800 km, Sumatera 2.900 km, Kalimantan 1.400 km, Sulawesi 500 km, dan Papua 500 km.

    Lihat juga Video: Kedua Jalur Rel 2 Arah Bandung Sudah Bersih dari Longsoran

    (acd/acd)

  • Dedi Mulyadi Usul Pelaku Pungli Dikirim ke Barak Militer

    Dedi Mulyadi Usul Pelaku Pungli Dikirim ke Barak Militer

    BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar)Dedi Mulyadi mengaku telah meminta pihak terkait memberikan efek jera kepada pelaku pungutan liar (pungli) parkir sehubungan viralnya keluhan masyarakat atas dugaan pemalakan parkir Rp15 ribu di Braga, Bandung.

    Dia mengusulkan agar pelaku dikirim ke barak militer apabila pungli dikategorikan sebagai pelanggaran yang relatif ringan.

    “Ya kalau mau dibarakmiliterkan, kemudian nanti mengikuti pelatihan, kemudian diarahkan untuk bekerja pada sektor apa. Kan gitu, itu yang menjadi solusi. Misalnya nanti direkrut menjadi tenaga parkir resmi. Jukir(juru parkir) resmi ya,” kata Gubernur Jabar DediMulyadi di gedung Sate Bandung, Senin, 22 Desember.

    DediMulyadi juga mengirim pesan ke seluruh pemerintah daerah untuk menindak tegas segala bentuk pungli yang hanya memperkaya beberapa orang.

    “Jadi saya sudah sampaikan juga tadi harus mulai fokus pada penataan, tidak boleh lagi ada parkir liar, pungutan liar, koordinator-koordinator para pedagang, yang di dalamnya hanya memperkaya beberapa orang dan membuat Kota Bandung jadi kumuh,” ujar DediMulyadi.

    Pemprov Jabar, kata dia, akan memberikan tindakan tegas kepada kelompok-kelompok yang melakukan pungli. Terlebih, lanjut dia, saat ini telah memasuki libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Mau masyarakat biasa, mau kelompok manapun, kita akan proses sesuai dengan ketentuan hukum, karena Kota Bandung itu adalah kota yang memiliki nilai-nilai kepariwisataan yang tinggi, yang harus dibuat nyaman terhadap para pengunjungnya ya,” ucap DediMulyadi.

    AdapunSekda Kota Bandung Iskandar Zulkarnain mengaku telah menindaklanjuti video viral soal pungli parkir di kawasan Braga, Kota Bandung. Saat inioknum juru parkir tersebut telah menjalani proses hukum oleh kepolisian.

    “Itu sudah kita proses di polisi, sudah masuk pidana tetapi kan seperti itu kan jukirnya liar. Nahjadi tidak bisa kami data satu per satu. Jadi begitu kita tahu ini ya muncul lagi satu. Tapienggakapa-apa, kita setiap kali, pasti kita akan awasi dan kita akan pantau,” kata Iskandar.

  • BBPOM-Pemkot Jakbar temukan makanan berformalin saat sidak

    BBPOM-Pemkot Jakbar temukan makanan berformalin saat sidak

    Jakarta (ANTARA) – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menemukan item makanan berformalin saat inspeksi mendadak (sidak) pangan pada sebuah swalayan di Kembangan.

    “Tapi ada yang tidak aman juga, manisan pala (jenis makanan). Manisan pala ini ternyata mengandung formalin,” kata Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah usai sidak di Jakarta Barat, Selasa.

    Iin mengatakan, temuan itu merupakan hasil pengujian dari 16 sampel makanan yang dijual di swalayan tersebut.

    “Ini kan tidak disangka-sangka oleh kita secara umum. Tampilan juga tidak terlihat. Masyarakat pun tidak tahu pastinya, mikir kalau formalin itu pasti ada di tahu, di tempe, tetapi ini ada di manisan pala,” ujar Iin.

    Oleh karena itu, Iin mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih makanan.

    “Perlu ketelitian lagi ketika kita membeli makanan yang sifatnya seperti itu, terlihat masih terang warnanya tapi kemudian, kita cek kembali itu, perlu kehati-hatian,” katanya.

    Iin pun menyarankan masyarakat untuk menggunakan aplikasi pemeriksaan keamanan makanan yang disediakan BBPOM seperti BPOM Mobile serta kanal dalam jaringan dari Kementerian Pertanian bernama Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT).

    “Jadi, masyarakat sekarang sebelum membeli itu cek dulu dan ini tidak sulit, di aplikasinya (nama makanan) bisa dicek. Diunduh langsung di HP masing-masing, itu mudah sekali,” ujar Iin.

    Selain menemukan makanan yang mengandung formalin, BBPOM juga menemukan item makanan dengan izin edar yang tidak berlaku dan makanan rusak.

    “Kami menemukan ada tiga item produk rusak, kemudian ditemukan juga produk masa izin edar tidak berlaku, dua item,” kata Kepala Balai Besar POM Jakarta, Sofiyani Chandrawati.

    Lebih lanjut, Sofi menambahkan bahwa sidak itu juga berfokus pada peninjauan mutu pengelolaan swalayan, mulai dari perencanaan produk, penyimpanan daging, hingga penyajian dalam etalase.

    “Pengelolaan misalnya mulai dari perencanaan produk yang dijualnya, kemudian penyimpanan di lemari es, sampai pada produknya,” kata Sofi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waktu di Mars Tak Sama dengan Bumi, Ini Penjelasan Ilmiahnya

    Waktu di Mars Tak Sama dengan Bumi, Ini Penjelasan Ilmiahnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Waktu yang selama ini dianggap berjalan sama di mana pun ternyata tidak sepenuhnya benar menurut sains, dan seiring rencana manusia menjelajah serta menetap di luar Bumi, perbedaan laju waktu di planet lain menjadi isu penting yang tidak bisa diabaikan.

    Dalam jurnal astronomi, penelitian fisikawan dari National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa jam di Mars berdetak rata-rata sekitar 477 mikrodetik lebih cepat per hari dibandingkan jam di Bumi. Meski tampak sangat kecil, selisih ini bisa berdampak besar ketika waktu di Bumi, Bulan, dan Mars harus disinkronkan dengan presisi tinggi untuk komunikasi dan navigasi antariksa.

    Perbedaan tersebut dijelaskan melalui teori relativitas umum Albert Einstein yang menyatakan bahwa waktu dipengaruhi oleh kekuatan gravitasi. Di wilayah dengan gravitasi kuat, waktu berjalan lebih lambat, sedangkan di wilayah dengan gravitasi lebih lemah, waktu bergerak lebih cepat.

    Selain gravitasi, kecepatan suatu benda saat mengorbit planet atau bintang juga ikut memengaruhi laju waktu.

    Contoh penerapan prinsip ini sudah digunakan dalam kehidupan modern, salah satunya pada satelit GPS. Jam atom pada satelit GPS berdetak sekitar 38 mikrodetik lebih cepat per hari dibandingkan jam di permukaan Bumi karena berada di medan gravitasi yang lebih lemah dan mengalami efek percepatan.

    Disisi lain, menurut ilmuwan NIST Neil Ashby dan Bijunath Patla kemudian merancang sistem pencatatan waktu yang sangat presisi untuk Mars. Sebelumnya, mereka juga menghitung bahwa waktu di Bulan berjalan sekitar 56 mikrodetik lebih cepat per hari dibandingkan Bumi, temuan yang kini menjadi dasar pengembangan standar waktu Bulan setara Coordinated Universal Time (UTC).

    “Masalah tiga benda saja sudah sangat rumit. Sekarang kita berurusan dengan empat: Matahari, Bumi, Bulan, dan Mars,” Tulis Bijunath Patla, Fisikawan NIST.

    Namun, Mars menghadirkan tantangan yang jauh lebih kompleks dibandingkan Bulan. Interaksi gravitasi yang saling memengaruhi ini membuat perhitungan waktu di Mars menjadi jauh lebih sulit.

    Mars memiliki massa sekitar sepersepuluh dari Bumi, sehingga gravitasi permukaannya diperkirakan sekitar lima kali lebih lemah. Selain itu, Mars berada lebih jauh dari Matahari, yakni sekitar 1,5 satuan astronomi, dan memiliki orbit yang lebih lonjong, sehingga gaya gravitasi yang diterimanya berubah-ubah sepanjang tahun.

    Kombinasi faktor tersebut menyebabkan laju waktu di Mars tidak selalu konstan. Meski rata-rata jam di Mars berdetak 477 mikrodetik lebih cepat dari Bumi, selisih ini bisa berubah hingga sekitar 226–266 mikrodetik per hari sepanjang satu tahun Mars yang berlangsung 687 hari Bumi.

    Perbedaan waktu sekecil ini memiliki dampak besar dalam misi antariksa. Cheryl Gramling dari NASA menjelaskan bahwa selisih 56 mikrodetik saja cukup membuat kesalahan posisi sejauh ratusan lapangan sepak bola bagi objek yang bergerak dengan kecepatan cahaya, jika efek relativitas tidak diperhitungkan.

    Karena itu, pembangunan sistem waktu yang akurat dan tersinkronisasi menjadi kunci bagi masa depan eksplorasi antariksa.

    “Jika kita ingin menerjemahkan infrastruktur komunikasi Bumi ke Mars, maka jam-jam harus disinkronkan dengan sangat akurat.” tegasnya.

    Penelitian ini pun menjadi langkah penting menuju terwujudnya kehidupan dan aktivitas manusia di berbagai penjuru Tata Surya. (Angel Rinella)