Blog

  • Polda Metro Pertebal Pengamanan 14 Gereja di Jakarta hingga Bekasi

    Polda Metro Pertebal Pengamanan 14 Gereja di Jakarta hingga Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyatakan untuk melakukan penebalan pengamanan 14 gereja di wilayah hukumnya menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025.

    Asep mengatakan penebalan pengamanan gereja ini menjadi prioritas kepolisian selama perayaan Nataru. Adapun, belasan gereja itu berada di sejumlah titik mulai dari Jakarta hingga Bekasi. 

    “Penebalan pengamanan juga dilakukan di 14 gereja di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Bekasi,” ujar Asep dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (23/12/2025).

    Dia menambahkan, gereja yang sudah dilakukan pengecekan dalam operasi ini yaitu Gereja Katedral dan Gereja Immanuel di Jakarta Pusat. Selain itu, pengecekan juga dilakukan di Gereja Katolik Kristus Salvator, Jakarta Barat.

    Adapun, secara total ada 5.044 personel yang dikerahkan untuk pengamanan Nataru 2025-2026. Ribuan personel itu terdiri dari 4.217 personel Polri, 394 personel Kodam Jaya, 433 personel Pemprov Jakarta hingga unsur masyarakat lainnya.

    “Kami memastikan seluruh personel siap, sarana dan prasarana siap, serta pengamanan berjalan sesuai dengan rencana operasi,” imbuhnya 

    Di samping itu, Asep mengungkap bahwa pihaknya telah menyiapkan pengamanan di titik keberangkatan mudik seperti stasiun kereta atau terminal. 

    “Kami memastikan pelayanan dan keamanan para penumpang kereta api menjelang lonjakan arus penumpang pada natal 2025 dan tahun baru 2026,” pungkasnya.

  • 6 Perjalanan KRL Cikarang Telat 30 Menit Imbas Gangguan di Jalur Rel Tambun

    6 Perjalanan KRL Cikarang Telat 30 Menit Imbas Gangguan di Jalur Rel Tambun

    Jakarta

    Perjalanan KRL tujuan Cikarang mengalami gangguan akibat adanya gangguan operasional di jalur rel dari Stasiun Tambun ke arah Cikarang pagi ini. Imbasnya sebanyak 6 perjalanan KRL mengalami keterlambatan hingga 30 menit.

    “Dampak adanya gangguan tersebut terdapat 6 perjalanan commuter line yang mengalami keterlambatan 15-30 menit,” kata Public Relations Manager KAI Commuter, Leza Arlan, saat dihubungi, Selasa (23/12/2025).

    Gangguan prasarana di jalur KRL antara Stasiun Tambun-Stasiun Cikarang awalnya terjadi pada pukul 06.07 WIB. Kemudian, pada pukul 07.22 WIB, petugas telah selesai melakukan perbaikan. Perjalanan commuter line pun sudah dapat melewati jalur tersebut dengan kecepatan 20 km/jam.

    “Pada pukul 07.50 WIB, kecepatan perjalanan ditambah menjadi 60 km/jam,” kata Leza.

    Lebih lanjut, KAI Commuter juga telah melakukan rekayasa pola operasi pada Commuter Line No 5520 (Kampungbandan-Cikarang), perjalanan hanya sampai Stasiun Bekasi, kembali sebagai Commuter Line No 5085 (Bekasi-Angke).

    “Kami mohon maaf atas keterlambatannya,” kata KAI Commuter.

    (yld/dhn)

  • Sosok Alumni UGM yang Sebut Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi Bisa Jadi Jebakan Bagi Roy Suryo Cs

    Sosok Alumni UGM yang Sebut Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi Bisa Jadi Jebakan Bagi Roy Suryo Cs

    GELORA.CO – Kuasa hukum Roy Suryo, Refly Harun, menilai opsi pengajuan praperadilan justru berpotensi merugikan kliennya.

    Ia menyebut langkah hukum tersebut bisa menjadi “jebakan Batman” bagi Roy Suryo, Rismon Sianipar, serta Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    Pernyataan itu disampaikan Refly merespons sikap Polda Metro Jaya yang sebelumnya mempersilakan para tersangka mengajukan gugatan praperadilan apabila tidak menerima hasil penyidikan yang telah dilakukan.

    Dalam penanganan perkara tersebut, penyidik disebut telah menggelar perkara sebanyak dua kali.

    Selain itu, proses penyidikan juga telah melalui dua kali asistensi dari Bareskrim Polri serta satu gelar perkara khusus yang dilakukan atas permintaan pihak tersangka.

    Meski demikian, praperadilan tetap dimungkinkan untuk diajukan karena para tersangka masih menyatakan keberatan atas hasil gelar perkara khusus tersebut.

    Secara hukum, praperadilan merupakan kewenangan Pengadilan Negeri sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), antara lain untuk menilai sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan, hingga permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi.

    Refly Harun Ragukan Netralitas Praperadilan

    Refly Harun menyatakan dirinya tidak sepakat jika kliennya menempuh jalur praperadilan.

    Ia menilai kondisi penegakan hukum di Indonesia saat ini tidak sepenuhnya berjalan normal.

    “Mengenai praperadilan begini, kita ini kan seolah-olah everything is oke, ya kan? Negara hukum Indonesia, the rule of law dan lain sebagainya. Enggak begitu dong, Bro. Kita tahu bahwa banyak hal-hal yang kemudian penegakan hukum itu enggak normal,” ucapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (21/12/2025).

    Ia menambahkan, akses terhadap keadilan dinilai tidak selalu setara bagi setiap pihak.

    “Makanya saya katakan, If you part of the government then praperadilan itu gampang, bisa lolos. Tapi ketika Anda pada posisi yang berbeda, Anda harus hati-hati, bisa jadi jebakan Batman,” tegasnya.

    Kritik atas Penetapan Tersangka dan Respons Polisi

    Refly juga menyoroti hasil gelar perkara khusus yang menurutnya tidak memuat unsur rasional untuk menetapkan Roy Suryo dan rekan-rekannya sebagai tersangka.

    “Kan cuma dikatakan ada 700 bukti dan lainnya, tolong tunjukkan tempus delicti-nya mana, locus-nya mana, peristiwanya apa. Dia main blanket aja, disatukan saja begitu. Enggak bisa begitu tindak pidana, enggak boleh pakai kalau dia kena, dia juga kena kan,” paparnya.

    Ia bahkan menilai praperadilan berpotensi melegitimasi proses penyidikan yang dinilainya bermasalah.

    “Kalau kita melakukan praperadilan, ini bakal jebakan Batman. Artinya it could be menjadi alat legitimacy bagi sebuah proses penyidikan yang unprofesional seperti ini,” tambah Refly.

    Sementara itu, pihak kepolisian menyebut telah menyita 17 jenis barang bukti dan 709 dokumen, termasuk ijazah asli Jokowi yang diterbitkan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), sesuai permintaan para tersangka.

    Selain itu, penyidik telah memeriksa 130 saksi dan 22 ahli lintas bidang, mulai dari Dewan Pers, KPI, Kementerian Hukum dan HAM, akademisi forensik digital, ahli bahasa Indonesia, hingga sosiologi hukum.

    Polisi menegaskan seluruh tahapan penyidikan dilakukan secara transparan, profesional, dan proporsional.

    Sosok Refly Harun

    Melansir dari Wikipedia, Refly Harun lahir 26 Januari 1970.

    Ia adalah seorang pakar hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia.

    Refly mengenyam pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Ia juga aktif di kampus sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, seperti tertulis di situs UGM.

    Setelah lulus pada tahun 1995, ia memulai kariernya menjadi wartawan. Ia menjadi wartawan di Media Group.

    Di tengah perjalanannya sebagai pemburu berita, rasa intelektualnya makin membara.

    Dia akhirnya memutuskan berhenti dari dunia jurnaslitik dan masuk ke dunia akademisi.

    Ia melanjutkan pendidikan S2-nya di Universitas Indonesia di Fakultas Hukum dan program S3-nya di University of Notre Dame, Amerika Serikat.

    Karier intelektualnya diuji di lapangan.

    Dia mulai menjadi narasumber, pembicara, dan pengamat persoalan hukum tata negara, sengketa Pilkada, dan Pilpres.

    Dia juga aktif sebagai konsultan dan peneliti di Centre of Electoral Reform (CETRO).

    Selain itu, dia menjadi staf ahli salah seorang hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan dia pernah ditunjuk menjadi ketua tim Anti Mafia MK oleh Ketua MK, Mahfud MD.

    Sejak itu namanya makin bersinar. Ia sering menjadi penulis lepas, narasumber, dan muncul di layar kaca.

    Pasca pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, ia masuk staf ahli presiden.

    Tak lama menjadi staf ahli, ia ditunjuk menjadi Komisaris Utama Jasa Marga.

    Refly sebagai akademisi aktif mengajar sebagai dosen tetap Ilmu Hukum di Universitas Tarumanagara.

    Refly pernah menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Pelindo I.

    Namun, jabatan itu dicopot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2020. 

    Selain mencopot Refly, Erick juga mencopot tiga komisaris lainnya. Mereka adalah Heryadi, Bambang Setyo Wahyudi  dan Lukita Dinarsyah Tuwo. Dengan demikian, ada empat komisaris Pelindo I yang diberhentikan dari jabatannya pada hari Senin (20/4/2020).

    Kemudian sebagai gantinya, Erick menambah lima komisaris baru. Artinya ada tambahan satu jabatan komisaris dari sebelumnya.

    Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, alasan pencopotan Refly Harun dan tiga direksi lainnya dalam rangka refreshing saja. 

    “Perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini mudah-mudahan membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya,” kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Senin (20/4).

  • Puncak Kepadatan Lalu Lintas di Cianjur Diprediksi pada Jumat 26 Desember 2025, Ini Antisipasi Polisi

    Puncak Kepadatan Lalu Lintas di Cianjur Diprediksi pada Jumat 26 Desember 2025, Ini Antisipasi Polisi

    Wisatawan diimbau untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan mematuhi instruksi petugas, terutama saat melintasi jalur rawan kecelakaan dan longsor.

    “Harapan kami, selama libur panjang ini tidak ada kejadian menonjol. Kami pastikan petugas di lapangan siap melakukan langkah antisipasi dan penanganan cepat jika terjadi situasi darurat,” terang Rohman.

    Menyikapi potensi kemacetan di Jalur Puncak-Cianjur, Satlantas Polres Cianjur membentuk unit khusus berupa Tim Pengurai Antrean dan Personel Mobile.

    Kasatlantas Polres Cianjur AKP Hardian Ardianto menjelaskan, tim ini disiagakan mulai dari Jalur Puncak, Bandung, Sukabumi, hingga pusat kota untuk melakukan tindakan cepat memecah kepadatan.

    Terkait malam pergantian tahun, Polres Cianjur mengedepankan koordinasi lintas wilayah dengan Polres Bogor.

    Kebijakan penutupan atau pengalihan arus, seperti di kawasan Tugu Lampu Gentur, akan diambil berdasarkan pemantauan volume kendaraan secara real-time.

    “Untuk penutupan jalur dari Cianjur ke Puncak pada malam pergantian tahun sifatnya situasional. Kami terus berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memantau peningkatan volume kendaraan secara real-time,” tandas AKP Hardian.

  • Sahroni minta pemulihan pascabencana tidak timbulkan perpecahan

    Sahroni minta pemulihan pascabencana tidak timbulkan perpecahan

    Jakarta (ANTARA) – Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta proses pemulihan pascabencana di Sumatera tidak menimbulkan situasi dan narasi yang memecah belah bangsa.

    Dia menilai pemerintah bersama seluruh elemen negara telah bekerja secara maksimal dan bergotong royong dalam menangani pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah terdampak.

    “Jangan sampai situasi ini justru dikendalikan oleh narasi-narasi yang memecah belah. Yang dibutuhkan saat ini adalah ketenangan, solidaritas, dan kerja bersama,” kata Sahroni di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, dalam situasi kemanusiaan seperti saat ini, fokus utama seluruh pihak seharusnya adalah memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik, tanpa terganggu oleh berbagai narasi di ruang publik yang berpotensi memecah belah dan mengaburkan kerja nyata di lapangan.

    Ia juga menyampaikan bahwa NasDem memahami tantangan yang dihadapi di lapangan, termasuk kondisi geografis dan masih adanya sejumlah wilayah yang terisolasi.

    Anggota DPR RI nonaktif itu mengatakan bahwa proses penanganan membutuhkan waktu, penyesuaian, serta evaluasi yang dilakukan secara berkelanjutan agar bantuan dapat menjangkau masyarakat secara optimal.

    Dalam upaya tersebut, dia menegaskan bahwa NasDem telah bekerja bersama pemerintah untuk memastikan bantuan yang telah diterima dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Jika masih terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki, NasDem terbuka menerima masukan dari seluruh lapisan masyarakat sebagai catatan dan bagian dari upaya memperkuat penanganan ke depan,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelaku usaha diminta jangan kesampingkan pembayaran tunai

    Pelaku usaha diminta jangan kesampingkan pembayaran tunai

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pelaku usaha jangan menyampingkan pembayaran secara tunai, walaupun pembayaran non tunai lebih efisien.

    “Silahkan pelaku usaha menyediakan ‘digital payment’ (pembayaran digital) tapi jangan mengesampingkan pembayaran konvensional atau uang tunai,” kata Sekretaris Eksekutif YLKI dalam keterangannya di Jakarta, Rio Priambodo, Selasa.

    Rio juga meminta pelaku usaha tidak menutup ruang konsumen dalam memilih metode pembayaran karena hak konsumen dalam memilih, dijamin UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 4 mengenai hak konsumen dan patut dipatuhi oleh pelaku usaha.

    “Jangan sampai metode pembayaran tertentu sampai dibuat kebijakan internal,” katanya.

    Rio juga menyebutkan pemerintah perlu mengawasi soal metode pembayaran jangan sampai digitalisasi pembayaran mempersulit konsumen dalam melakukan transaksi.

    “Kami minta pelaku usaha stop menggeneralisasi konsumen, karena ada kelompok konsumen rentan (disabilitas, lansia, anak anak, dll) yang mempunyai karakteristik dan kebutuhan tertentu dalam bertransaksi,” katanya.

    Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial Instagram melalui akun @arli_alcatraz, yang mengunggah sebuah video terkait seorang konsumen nenek ditolak pembayaran tunai oleh sebuah toko roti pada Kamis (18/12) di Halte Transjakarta yang berlokasi di Monas.

    Dalam video tersebut terlihat seorang pria memprotes toko roti tersebut karena menolak pembayaran dengan uang tunai tetapi harus menggunakan QRIS.

    “Saya secara pribadi menyampaikan keberatan dan merasa dirugikan atas pemberlakuan SOP transaksi pembelian roti yang tidak menerima uang tunai dan harus menggunakan QRIS,” tulis akun tersebut.

    Mengenai hal tersebut toko roti tersebut juga telah melakukan klarifikasi dan meminta maaf melalui akun Instagram resminya @rotio.indonesia atas kejadian tersebut dan akan evaluasi internal agar ke depannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.

    Dalam unggahannya tersebut, Roti O menyebutkan penggunaan aplikasi dan transaksi non tunai bertujuan untuk memberikan kemudahan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dulu Bergelimang Harta, Mantan Artis Cilik Tylor Chase Sekarang Jadi Gelandangan

    Dulu Bergelimang Harta, Mantan Artis Cilik Tylor Chase Sekarang Jadi Gelandangan

    GELORA.CO  – Mantan artis cilik, Tylor Chase, viral di media sosial usai terciduk menjadi gelandangan. Perubahan nasib yang sangat drastis ini menyita perhatian dunia. 

    Baru-baru ini tersebar video viral menunjukkan Tylor Chase tampak lusuh dan hidup di jalanan. Ya, mantan artis cilik Hollywood itu kini tunawisma dan berjuang melawan kecanduan. 

    Menurut laporan Daily Mail, Chase berkeliaran di Los Angeles. Rekan sesama artis, Shaun Weiss, bahkan berniat mencari Chase dan memberikan pertolongan kepadanya. 

    “Saya telah menerima banyak pesan tentang Tylor Chase,” kata Weiss, dikutip Selasa (23/12/2025). 

    “Saya sudah menghubungi beberapa teman saya dan kami telah menyiapkan tempat tidur yang layak untuknya di pusat detoksifikasi dan kami memiliki tempat baginya untuk mendapatkan perawatan jangka panjang berkat teman saya Mike Jordan di 1111 Recovery,” tambah Weiss. 

    Informasi terakhir yang diterima Weiss, mantan bintang Nickelodeon itu berkeliaran di La Sierra di Riverside. Belum diketahui pasti sudah sejak kapan Chase menjadi gelandangan.

    Kabar terbaru disampaikan Departemen Kepolisian Riverside (RPD) di California bahwa benar Chase kini menjadi tunawisma. Namun, Chase menolak tawaran tempat penampungan, perawatan narkoba dan alkohol, serta layanan kesehatan mental. 

    “Tidak ada tuntutan pidana atau surat perintah penangkapan terhadapnya. Hingga ini belum ada upaya menghubungi keluarga,” ungkap RPD. 

    Sebagai informasi, Tylor Chase dikenal di era 2000-an karena perannya sebagai Martin ‘Qurly’ dalam serial populer produksi Nickelodeon Ned’s Declassified School Survival Guide. 

    Tak hanya Shaun Weiss yang memberi perhatian pada Chase, tapi setelah video Chase hidup di jalan viral, dukungan juga diberikan Lindsay Shaw, Devon Werkheiser, hingga Daniel Curtis Lee

  • Tantangan Bisnis Serat Optik Akses Terbuka, Apjatel: Biaya Regulasi di Daerah

    Tantangan Bisnis Serat Optik Akses Terbuka, Apjatel: Biaya Regulasi di Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menyampaikan tantangan terberat dalam bisnis infrastruktur digital penyewaan serat optik saat ini adalah ongkos regulasi.

    Perusahaan penggelar kabel serat optik dibebani oleh biaya dan pungutan yang cukup besar saat hendak memperluas jaringan mereka. Adapun rasio antara biaya regulasi dengan total pendapatan perusahaan telekomunikasi Indonesia telah menyentuh 12%. Lebih tinggi dari rerata rasio di Asia Pasifik yang sebesar 8,7% dan global yang sebesar 7%.

    Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Siregar mengatakan ongkos regulasi menjadi salah satu hambatan dalam bisnis serat optik terbuka saat ini.

    Dia tidak menyebutkan berapa biaya yang dipikul oleh perusahaan telekomunikasi penggelar kabel, tetapi dipastikan biaya besar tersebut berdampak pada bisnis pemain penyedia infrastruktur serat optik. 

    “Akan sangat baik jika ada peta jalan serat optik yang jelas, yang dilakukan bersama Komdigi didukung regulasi yang simple dalam penggelaran jaringan fiber optik (FO) serta tidak banyaknya regulatory cost dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah,” kata Jerry kepada Bisnis, Selasa (23/12/2025). 

    Dia juga mengatakan dengan dukungan tersebut penerapan serat optik open access akses serta sharing infrastruktur secara bersama-sama pemain jaringan serat optik lainnya akan berjalan optimal. 

    Sekadar informasi, perusahaan telekomunikasi besar mulai mengoptimalkan aset yang dimiliki dengan membuka akses sebesar-besarnya bagi siapa pun untuk menggunakan aset serat optik yang mereka miliki. 

    PT Indosat Tbk. menyusul Infranexia milik Telkom dengan memperluas bisnis dalam pengembangan serat optik open access atau independent. Indosat menggandeng  perusahaan investasi besar seperti Northstar dan Arsari Grup milik Hashim. 

    Jerry menambahkan secara prinsip hadirnya perusahaan telekomunikasi besar di bisnis penyewaan serat optik tidak akan mengubah persaingan bisnis di industri. Langkah Telkom dan Indosat, menurutnya, justru diperlukan untuk percepatan penggelaran kabel serat optik Indonesia. 

    Sebagai informasi, panjang kabel serat optik menurut laporan Komdigi sekitar 1 juta kilometer dan konsentrasi dominan serat optik tersebut sebesar 30% dari 514Kab/Kota Di Indonesia 

    “Sesuai arahan dari Pak Presiden Prabowo agar Indonesia dapat terkoneksi seluruhnya sampai dengan 2029 diperlukan roadmap yang clear jalur dan support dari  penyelenggara jaringan serat optik,” kata Jerry.

  • Wakil Ketua MPR: Pilkada tak langsung sejalan dengan Pancasila

    Wakil Ketua MPR: Pilkada tak langsung sejalan dengan Pancasila

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyampaikan bahwa usulan pemilihan kepala daerah (pilkada) tak langsung atau dipilih oleh DPRD sebetulnya sejalan dengan nilai-nilai demokrasi Indonesia, khususnya sila keempat Pancasila.

    “Semangat sila keempat Pancasila, yaitu musyawarah untuk mufakat. Ini adalah asas demokrasi Indonesia yang dirumuskan dan dibangun oleh para founding fathers kita,” kata Eddy di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan bahwa persoalan mendasar yang saat ini dihadapi demokrasi Indonesia adalah maraknya praktik politik uang yang terjadi di hampir semua level dan tahapan pemilihan langsung.

    “Baik dalam Pilkada, Pemilu DPRD, DPR Provinsi, DPR RI, bahkan hingga pemilihan kepala desa, tidak ada yang benar-benar luput dari praktik ini,” kata dia.

    Pembenahan sistem demokrasi, kata dia, harus diiringi dengan penegakan hukum yang tegas dan konsisten untuk menindak praktik politik uang. Tanpa hal tersebut, dia menilai perubahan sistem pemilihan apa pun tidak akan menyentuh akar persoalan.

    Selain penegakan hukum, dia juga mengingatkan pentingnya pendidikan politik kepada masyarakat agar publik memahami bahaya laten dari politik uang terhadap kualitas kepemimpinan dan kebijakan publik.

    “Pejabat yang terpilih melalui politik uang cenderung tidak menjalankan amanah rakyat, karena merasa sudah menunaikan kewajibannya saat proses transaksi politik itu terjadi,” kata dia.

    Dia pun menegaskan bahwa partai politiknya pun terbuka terhadap berbagai opsi pembenahan sistem pemilu dan pilkada.

    Menurut dia, keterbukaan tersebut berangkat dari satu tujuan utama, yakni memastikan representasi rakyat melalui sistem demokrasi benar-benar terlaksana secara baik dan berkualitas.

    “Tujuan kita hanya satu, agar representasi masyarakat dan rakyat melalui sistem demokrasi bisa terlaksana dengan baik dan menghasilkan kualitas demokrasi yang semakin kuat,” katanya.

    Untuk itu, dia mendorong agar pembahasan sistem pemilihan ke depan harus diletakkan dalam kerangka memperkuat kualitas demokrasi Pancasila, bukan semata-mata memperdebatkan mekanisme teknis pemilihan.

    “Kita harus kembali melihat semangat sila keempat Pancasila dan bagaimana demokrasi kita diperkuat kualitasnya. Pada akhirnya, yang paling penting adalah memastikan hasil pemilu benar-benar mencerminkan kehendak rakyat,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Sumut Copot Kapolsek Muara Batang Gadis Usai Diduga Lepas Pengedar Narkoba

    Polda Sumut Copot Kapolsek Muara Batang Gadis Usai Diduga Lepas Pengedar Narkoba

    GELORA.CO – Aksi pembakaran Polsek Muara Batang Gadis oleh warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut), berbuntut panjang. Insiden yang dipicu dugaan dilepaskannya seorang pengedar narkoba itu berujung pada pencopotan sementara Kapolsek Muara Batang Gadis, Iptu Akmaluddin.

    “Kami melakukan langkah evaluasi organisasi menyusul terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, Senin (22/12)

    Ferry menyebutkan langkah yang diambil merupakan bagian dari mekanisme internal Polri dalam merespons dinamika yang terjadi di lapangan.

    “Polda Sumut melakukan evaluasi terhadap jajaran Polres Mandailing Natal atas peristiwa yang terjadi. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pergantian Kapolsek Muara Batang Gadis sebagai bentuk pembenahan dan tanggung jawab organisasi,” ujar Ferry.

    Menurutnya, Iptu Akmaluddin yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Muara Batang Gadis dinonaktifkan sementara dari jabatannya untuk kepentingan pemeriksaan internal. Ia kini ditugaskan sebagai Perwira Pertama (Pama) Yanma Polda Sumut.

    “Ipda Samsuri yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala SPKT Polres Mandailing Natal, ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolsek Muara Batang Gadis, di samping tetap menjalankan tugas pokoknya,” urainya.

    Sebelumnya, Polsek Muara Batang Gadis hangus dibakar warga, Sabtu (20/12). Peristiwa ini terjadi karena warga kecewa dengan kinerja polisi yang diduga melepas seorang pengedar narkoba.

    Dalam video yang beredar, massa terlihat membakar sepeda motor yang terparkir di halaman Polsek. Api kemudian merembet ke bangunan hingga menghanguskan atap kantor. Selain itu, satu unit mobil dinas kepolisian juga digulingkan warga.

    Peristiwa bermula dari penangkapan seorang pria bernama Romadon yang diduga sebagai pengedar narkoba di Desa Singkuang, Jumat (19/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Warga, yang sebagian besar ibu rumah tangga, kemudian menyerahkan Romadon ke Polsek Muara Batang Gadis.

    Namun, kabar bahwa pria tersebut dilepaskan polisi menyebar di tengah masyarakat dan memicu kekecewaan. Warga bahkan sempat melihat Romadon berada di luar lingkungan polsek. Warga yang kecewa melakukan aksi protes di Polsek Muara Batang Gadis. Mereka juga memblokir jalan penghubung Singkuang-Natal.