Rabu Pagi, 28 Kelurahan Jakarta Siaga Banjir Kiriman Air Katulampa
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari
Bendung Katulampa
.
Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.
Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:
Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.
Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan
hulu Sungai Ciliwung
di Puncak, Bogor.
Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.
“Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.
Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.
“Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin.
(Reporter: Ramdhan Triyadi Bempah | Editor: Larissa Huda)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-

Membenahi langkah atasi kemiskinan perkotaan
Seorang pedagang berjalan di atas rel kereta di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Jakarta pada September 2024 sebanyak 449,07 ribu orang atau turun 0,16 persen dibanding Maret 2024 yakni 464,93 ribu orang. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Membenahi langkah atasi kemiskinan perkotaan
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Selasa, 28 Januari 2025 – 17:50 WIBElshinta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Januari 2025 merilis angka kemiskinan September 2024. Persentase penduduk miskin pada periode tersebut tercatat sebesar 8,57 persen.
Angka ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah dan pertama kalinya menyentuh kisaran 8 persen. Tidak hanya itu, kemiskinan di daerah perkotaan juga mengalami penurunan yang signifikan.
Di tengah isu ketidakpastian global, capaian ini menjadi sinyal positif dan memberikan optimisme atas pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Selama ini, laju penurunan angka kemiskinan di daerah perkotaan hampir selalu lebih lambat dibanding daerah perdesaan. Namun, data terbaru menunjukkan tren yang berbeda.
Pada September 2024, penurunan kemiskinan di daerah perkotaan mencapai 0,43 persen poin yaitu dari 7,09 persen pada Maret 2024 menjadi 6,66 persen. Besarnya penurunan kemiskinan perkotaan tersebut jauh melampaui rata-rata penurunan kemiskinan perkotaan selama periode September 2021-Maret 2024 yang hanya sebesar 0,16 persen poin.
Indikator kemiskinan lainnya, seperti indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan di daerah perkotaan juga mencapai level terendahnya selama dua dekade terakhir. Pada September 2024, indeks kedalaman kemiskinan di perkotaan tercatat sebesar 0,981, sementara indeks keparahan kemiskinan tercatat sebesar 0,215.
Indeks kedalaman kemiskinan ini merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap Garis Kemiskinan, sedangkan Indeks keparahan kemiskinan menggambarkan penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin rendah nilai kedua Indeks ini, maka semakin bagus.
Meski demikian, capaian impresif ini belum sepenuhnya mengembalikan kondisi ke tingkat pra-pandemi. Pada September 2019, sebelum pandemi COVID-19 melanda, persentase penduduk miskin di perkotaan berada pada level 6,56 persen, atau sekitar 0,1 persen poin lebih rendah dibandingkan kondisi September 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan masih belum sepenuhnya tuntas.
Ketika membahas kemiskinan perkotaan, fenomena urbanisasi tidak dapat diabaikan. Urbanisasi telah menyebabkan lonjakan populasi di daerah perkotaan. Menurut data BPS, dalam sepuluh tahun terakhir, proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan meningkat tajam atau sekitar 1,2 kali lipat, yaitu dari 50,1 persen pada 2014 menjadi 58,8 persen pada 2024.
Pesatnya arus urbanisasi sebenarnya dapat memberikan peluang bagus untuk meningkatkan perekonomian perkotaan. Sayangnya, fasilitas yang ada di perkotaan seringkali belum siap menampung penduduk desa yang merantau ke kota tersebut.
Ketersediaan lapangan kerja misalnya, jangankan para perantau, penduduk yang sudah lama dan menetap di perkotaan saja terkadang sangat sulit mendapat pekerjaan. Belum lagi, tingginya biaya hidup di kota yang berbeda jauh dari biaya hidup di desa, pastinya memperparah kondisi yang ada.
Daerah perkotaan seringkali dipandang sebagai pusat ekonomi yang maju dengan berbagai peluang kerja yang tersedia. Namun, biaya hidup di perkotaan yang cenderung lebih tinggi kerap kali diabaikan.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar di perkotaan, biaya yang diperlukan lebih besar dibandingkan di daerah perdesaan. Hal ini tercermin dari besarnya garis kemiskinan perkotaan yang nominalnya lebih tinggi dibandingkan dengan garis kemiskinan perdesaan.
Berdasarkan data Susenas September 2024, secara nasional garis kemiskinan perkotaan tercatat sebesar Rp615.763 per kapita per bulan, sementara di daerah perdesaan sebesar Rp566.655 per kapita per bulan.
Dengan tekanan biaya hidup yang lebih tinggi dan sulitnya mendapat pekerjaan yang layak, pada akhirnya tidak sedikit dari para perantau tersebut memilih bekerja di sektor informal, terpaksa tinggal di pemukiman kumuh, dan jatuh ke lingkaran kemiskinan.
Dari sinilah, diperlukan evaluasi kebijakan urbanisasi, terutama terkait kesiapan para perantau dan kesiapan kota itu sendiri. Hal ini agar para perantau mampu beradaptasi dengan kehidupan perkotaan, dan justru tidak menambah permasalahan sosial ekonomi di perkotaan.
Selain tantangan dari urbanisasi, semakin tingginya biaya hidup di perkotaan yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan para penduduk miskin juga menjadi tantangan besar. Apalagi, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024, sebanyak 55,09 persen kepala rumah tangga miskin di perkotaan hanya berpendidikan SD atau sederajat ke bawah. Hal ini membuat mereka juga hanya mampu terserap pada pekerjaan padat karya atau usaha informal, yang pendapatannya tidak terlalu tinggi.
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 juga menunjukkan bahwa rata-rata upah buruh dengan pendidikan tertinggi SD ke bawah tercatat hanya sebesar Rp2.080.684 per bulan.
Besaran upah ini merupakan rata-rata upah terendah secara nasional jika dibandingkan dengan kelompok buruh dengan pendidikan lainnya. Dengan upah yang didapat tersebut, untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup di perkotaan dapat dibilang jauh dari cukup.
Sebagai ilustrasi, kebutuhan dasar minimal rumah tangga di perkotaan dapat dihitung dengan mengalikan garis kemiskinan perkotaan yang sebesar Rp615.763 per kapita per bulan, dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin yang sebanyak 4,71 orang per rumah tangga pada September 2024.
Dengan cara ini, diperoleh angka sekitar Rp2,8 juta per rumah tangga per bulan. Artinya, dengan pendapatan sebesar Rp2.080.684, rumah tangga tersebut masih menghadapi kekurangan hampir satu juta rupiah untuk mencukupi kebutuhan dasarnya sekaligus keluar dari jerat kemiskinan di perkotaan.
Selain tantangan domestik, kemiskinan perkotaan juga dipengaruhi oleh ancaman eksternal seperti krisis ekonomi global dan perubahan iklim. Fluktuasi harga bahan pokok akibat ketidakpastian global, secara langsung dapat memengaruhi daya beli rumah tangga miskin.
Sementara itu, perubahan iklim meningkatkan kerentanan terhadap bencana alam, terutama di kawasan kumuh. Banjir yang semakin sering terjadi tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga memengaruhi kesehatan dan produktivitas penduduk miskin.
Dibutuhkan program percepatan pengentasan kemiskinan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan ini. Program yang dibuat juga harus dirancang dengan memperhatikan kondisi spesifik perkotaan, seperti tingginya biaya hidup dan kerentanan terhadap fluktuasi ekonomi.
Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah memperluas jangkauan program bantuan sosial yang berbasis data terpadu yang akurat, sehingga kelompok paling rentan dapat menerima dukungan yang sesuai.
Selain bantuan sosial, program pengentasan kemiskinan juga harus mencakup pemberdayaan masyarakat, yang dapat dilakukan melalui pelatihan keterampilan kerja yang relevan dengan kebutuhan pasar. Misalnya, pelatihan berbasis teknologi atau keahlian di sektor jasa yang berkembang di wilayah perkotaan. Langkah ini akan membantu penduduk miskin memperoleh pekerjaan dengan pendapatan yang lebih layak.
Selanjutnya, untuk pengentasan kemiskinan jangka panjang, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan juga harus menjadi fokus utama. Pemerintah perlu memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin tidak hanya mampu bersekolah, tetapi juga mendapatkan kualitas pendidikan yang baik.
Di bidang kesehatan, penguatan program jaminan kesehatan untuk kelompok miskin harus dilakukan agar mereka dapat mengakses layanan kesehatan tanpa beban biaya yang berat.
Peran sektor swasta juga tidak kalah penting. Dengan menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan ramah terhadap kelompok rentan, sektor swasta dapat membantu meringankan beban pemerintah dalam mengatasi kemiskinan perkotaan.
Kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program-program yang telah dirancang.
Kemiskinan perkotaan tidak dapat diatasi dengan langkah-langkah parsial atau sementara. Dibutuhkan sinergi kebijakan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pengurangan ketimpangan sosial.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka kemiskinan perkotaan dapat terus ditekan hingga mencapai tingkat yang benar-benar mencerminkan pemulihan pasca pandemi, serta memberikan harapan bagi jutaan warga kota untuk keluar dari jerat kemiskinan.
Sumber : Antara
-

Tak Hanya Buru Tahanan Kabur, Propam Polres Muaro Jambi juga Periksa Personel Jaga
JAMBI – Kepolisian Resor Muaro Jambi, Provinsi Jambi hingga saat ini masih mengejar seorang tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kabur dari sel.
Kasubbid Penmas Polda Jambi Kompol Amin Nasution mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap tahanan kabur. Pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan persoalan tahanan curanmor yang kabur.
Selain melakukan pencarian terhadap tahanan, Propam Polres Muaro Jambi juga memeriksa personel yang berjaga di sel saat kejadian seorang tahanan kabur.
“Propam Polres Muaro Jambi sedang melakukan pemeriksaan internal,” kata Amin di Jambi, Antara, Selasa, 28 Januari.
Apabila ditemukan kelalaian, katanya, maka personel yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Tahanan Polres Muaro Jambi yang kabur itu merupakan tahanan titipan Polsek Sekernan. Tahanan itu terlibat kasus curanmor dengan menggunakan senjata api.
Tahanan tersebut bernama Zul, warga Sekernan, Muaro Jambi, berusia 26 tahun.
Berdasarkan olah TKP, tahanan kabur dengan cara memanjat dek dan menjebol plafon. Kejadian ini pada Minggu (26/1).
Kasi Humas Polres Muaro Jambi Iptu Saaluddin menegaskan saat ini Polres Muaro Jambi masih melakukan pengejaran terhadap tahanan yang kabur itu.
Polisi meminta warga untuk waspada dan segera melapor ke kepolisian jika melihat tahanan tersebut di sekitar lingkungan tempat tinggal warga.
-

Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Cacat
Nias Selatan –
Sebuah video yang menarasikan adanya seorang bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, dianiaya keluarga viral di media social. Dalam video itu, korban juga disebut mengalami cacat akibat penganiayaan yang menimpanya.
Dilansir detikSumut, Rabu (29/1/2025), video itu awalnya memperlihatkan keramaian warga di tengah jalan. Lalu terlihat korban, seorang bocah perempuan, tengah ditanya oleh salah seorang warga. Kaki korban terlihat bengkok.
Video itu menarasikan bahwa korban telah ditinggal orang tuanya sejak bayi dan diasuh pamannya. Selain itu, pengunggah menyebut bahwa selama dirawat, korban diduga mendapatkan perlakuan kasar dari pamannya dan tinggal di kandang hewan.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana, buka suara terkait dugaan tersebut. Dia mengatakan lokasi di video viral itu berada di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau. Dia mengatakan telah menemui bocah tersebut di UPTD Puskesmas Lolowau.
“Kita hadir untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” kata Ferry.
Ferry mengatakan akan menyelidiki dugaan penganiayaan yang menimpa korban. Dia telah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus tersebut.
Baca selengkapnya di sini
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Kesaksian Tetangga soal Anak Bunuh Ayah di Jember, Sebut Pelaku Bacok Korban selama 5 Menit – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Akbar (19), tega menghabisi nyawa ayah kandungnya yang bernama Zaenal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.
Dinukil dari Tribun Jatim, terkait kasus ini, polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi.
Tetangga korban, Edi Siswanto mengaku, menyaksikan betul saat pelaku memenggal leher ayahnya pada Senin (27/1/2025) dini hari.
Edi menyatakan, dirinya mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB. Awalnya, ia mengira yang berteriak adalah orang gila.
“Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).
Edi ingat betul, betapa pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam. Akbar berkali-kali membacokan benda tajam ke leher ayahnya.
“Kayak dirajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas,” terangnya setelah dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.
Selain itu, jumlah bacokannya tak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam ke leher korban kurang lebih selama lima menit.
“Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok,” kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.
Saat melihat kejadian itu, dirinya tak berani keluar rumah dan menolong korban lantaran kondisinya sepi.
“Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin,” jelasnya.
Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandir di jalanan, meninggalkan tubuh korban.
“Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya,” urainya.
Menurutnya, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam hingga terputus, bahkan menghilangkan kepala ayahnya.
“Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dari tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku,” tutur Edi.
Ia mengaku baru berani keluar rumah saat banyak orang di depan rumahnya menjelang subuh, menyaksikan tubuh korban tanpa kepala.
“Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh,” tambahnya.
Pelaku Sempat Pukul Korban
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku mendadak mendatangi ayahnya pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.
Hal ini disampaikan Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, berdasarkan keterangan dari para saksi.
“Tiba-tiba anak ini mendatangi bapaknya, yang sedang tertidur di depan televisi rumahnya.”
“Tahu-tahu pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap orang tuanya,” ujarnya, Selasa.
Dari keterangan istri korban, jelas Fatchur, mata pelaku melotot saat melakukan pemukulan terhadap ayah kandungnya.
“Dan tatapannya kosong berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, terus korban bilang, ‘Saya ini bapakmu.’ Setelah itu (pelaku) diam duduk,” terangnya.
Melihat anak dan ayah sudah tak bertengkar, istri korban keluar rumah untuk memanggil pemuka agama supaya memberikan pengobatan alternatif terhadap putranya.
“Meminta bantuan kiai, agar putranya didoakan agar (depresinya) tidak sering kambuh,” ucapnya.
Namun, kepolisian belum tahu persis peristiwa apa yang terjadi antara anak dan ayah tersebut di dalam rumah saat istri korban mencari bantuan dari kiai.
“Ketika ibunya keluar itulah, kami belum menemukan saksi yang pas, apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah itu, dan itu kami kejar,” paparnya.
Sementara itu, Fatchur mengaku belum bisa memutuskan apakah tersangka mengalami depresi atau tidak.
Menurutnya, diperlukan keterangan saksi ahli dari psikiater.
“Kami akan minta keterangan psikiater dari RSD dr Soebandi Jember, untuk memeriksa secara psikis anak ini bagaimana kondisinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Akbar lantaran pelaku masih menjalani operasi pada lehernya di rumah sakit.
Setelah membunuh ayahnya, pelaku sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri, tetapi upaya tersebut berhasil digagalkan warga.
“Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan,” ungkap Fatchur.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Kesaksian Tetangga saat Melihat Langsung Kejadian Anak Penggal Leher Ayah, Sempat Mengira Ada ODGJ.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Imam Nawawi)
-

Putin Mau Berunding dengan Pemerintah Ukraina, tapi Tidak dengan Zelensky
Jakarta –
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pemerintahnya membuka peluang berunding dengan pemerintah Ukraina dalam waktu dekat. Namun, ia menegaskan menolak jika harus berunding dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Jika (Zelensky) ingin berpartisipasi dalam perundingan, saya akan mengalokasikan orang-orang untuk ambil bagian dalam perundingan,” kata Putin dilansir AFP, Rabu (29/1/2025).
Putin menilai jabatan Zelensky tidak sah. Menurutnya, posisi Zelensky sebagai Presiden Ukraina telah berakhir pada masa darurat militer.
“Jika ada keinginan untuk bernegosiasi dan menemukan kompromi, biarkan siapa pun yang memimpin negosiasi di sana. Tentu saja, kami akan mengupayakan apa yang cocok untuk kami, sesuai dengan kepentingan kami,” tambahnya.
Putin juga mengklaim pertempuran akan berakhir dalam waktu dua bulan atau kurang jika negara-negara Barat menghentikan dukungannya terhadap Kyiv.
“Mereka tidak akan ada selama sebulan jika uang dan, dalam arti luas, pelurunya habis. Semuanya akan berakhir dalam satu setengah atau dua bulan,” kata Putin.
Perang Ukraina dan Rusia telah berlangsung selama tiga tahun. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada pekan lalu mengatakan Zelensky ingin menegosiasikan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran.
Para pejabat Rusia mengatakan pada hari Senin (27/1) bahwa tidak ada seorang pun di tim Trump yang bersedia mengadakan pertemuan dengan Putin, namun kedua belah pihak tampaknya siap untuk melakukan pertemuan tersebut.
Kyiv telah memperingatkan agar tidak diikutsertakan dalam perundingan perdamaian dan menuduh Putin ingin “memanipulasi” Trump.
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Gong Xi Fa Cai! Imlek di Stasiun Yogyakarta dengan berbagai keseruan
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Gong Xi Fa Cai! Imlek di Stasiun Yogyakarta dengan berbagai keseruan
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 28 Januari 2025 – 23:45 WIBElshinta.com – KAI Daop 6 Yogyakarta menggelar rangkaian acara spesial bertajuk `Imlek at Station` untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek 2025. Program ini diselenggarakan KAI Daop 6 di Stasiun Yogyakarta yang kegiatannya mencakup pertunjukan barongsai serta bagi-bagi angpao dan voucher menarik.
Kegiatan bertajuk Imlek ini secara serentak dilakukan di 13 stasiun di seluruh Indonesia baik di wilayah Daop maupun Divre.
“Melalui kegiatan bertajuk Imlek kali ini kami menghadirkan semangat kebersamaan dan keceriaan kepada pelanggan setia KAI,” kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (28/1).
Pertunjukan barongsai yang ikonis akan digelar di Pintu Timur Stasiun Yogyakarta pada Rabu, 29 Januari 2025, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
“Momentum ini diharapkan dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penumpang selama perjalanan mereka,” tambah Kribiyantoro.
Selain aktivasi di stasiun, KAI juga mengadakan kompetisi foto dan video bertema ‘Perayaan Imlek di Stasiun’ serta Imlek Quiz yang diadakan oleh Media Sosial resmi KAI @kai121_.
“Bagi para pelanggan yang berangkat dari Daop 6 Yogyakarta jangan lupa untuk mengikuti aktivasi di media sosial resmi KAI 121 dan dapatkan hadiahnya. Informasi selengkapnya dapat dicek langsung di Instagram @kai121_. Ikuti kompetisi dan quiznya serta dapatkan hadiah berupa voucher tiket KA eksekutif, luxury dan merchandise official KAI,” kata Krisbiyantoro.
Okupansi kereta api jarak jauh keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta pada hari ini, Selasa (28/1) mencapai 16.918 penumpang, atau 99% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 15.949 kursi. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi yang aman dan nyaman ini.
Kemudian untuk volume keberangkatan dan kedatangan penumpang sendiri pada hari ini mencapai 43.683 penumpang yang terdiri dari jumlah keberangkatan sebanyak 27.220 penumpang dan kedatangan sebanyak 16.463 penumpang. KAI Daop 6 mencatat, jumlah kedatangan tertinggi pada hari Sabtu (25/1) lalu sebanyak 32.382 penumpang.
Sumber : Radio Elshinta
/data/photo/2020/03/06/5e61d07c82efb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5109831/original/007710900_1737886934-tabrakan_beruntun_tutugan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
