Blog

  • Jeep Tour Desa Kuningan Jadi Pilihan Destinasi Menarik Wisatawan Saat Libur Panjang

    Jeep Tour Desa Kuningan Jadi Pilihan Destinasi Menarik Wisatawan Saat Libur Panjang

    Kuningan, Beritasatu.com – Memanfaatkan waktu libur panjang Isra Mikraj atau Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, menjadi kesempatan bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam Gunung Ciremai. Salah satu destinasi wisata yang banyak diminati adalah Jeep Tour Desa.

    Destinasi satu ini merupakan wisata off-road yang mengajak pengunjung menjelajahi pedesaan di kaki Gunung Ciremai menggunakan mobil jip atau jeep.

    Sejak Minggu (19/1/2025), Jeep Tour Desa yang terletak di kawasan Cicerem, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mulai dipadati wisatawan dari berbagai daerah, baik lokal maupun luar kota.

    Wisata satu ini menawarkan pengalaman unik dengan rute perjalanan yang mengelilingi sejumlah desa, dengan latar pemandangan indah Gunung Ciremai. Selain itu, para wisatawan dapat menikmati sejuknya alam sekitar, serta menantang adrenalin melalui jalur yang cukup ekstrem.

    “Rutenya berbeda di sini, keliling desa, suasananya sejuk karena lokasi ini berada di bawah Gunung Ciremai. Sangat cocok untuk mengisi waktu libur panjang,” ujar Fauzan, salah satu wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat, saat ditemui Beritasatu.com pada Selasa (28/1/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kaduela, Iim Ibrahim mengungkapkan, pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek ini, jumlah wisatawan mengalami peningkatan hingga 70% dibandingkan hari biasa.

    “Pada libur panjang ini, ada peningkatan sekitar 70%. Sekitar 1.800 pengunjung datang setiap harinya,” ujarnya.

    Iim juga menambahkan, selain Jeep Tour Desa, Desa Kaduela menyediakan berbagai spot foto yang menarik sehingga menambah pengalaman menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata satu ini.

    “Kami menawarkan dua paket Jeep Tour Desa. Paket pertama dengan rute pendek sekitar 4 kilometer, seharga Rp 400.000 per orang, dan paket kedua dengan rute panjang sekitar 6 kilometer seharga Rp 500.000 per orang. Kami juga menyediakan tempat untuk berswafoto dengan pemandangan alam yang sejuk, untuk memanjakan para wisatawan,” kata Iim.

    Bagi para wisatawan yang ingin mengisi waktu libur panjang, Jeep Tour Desa di Kuningan menjadi pilihan yang tepat untuk dinikmati bersama keluarga.

  • Kunjungi Pasar Atom Surabaya, Wapres Gibran: Jalan-jalan Aja

    Kunjungi Pasar Atom Surabaya, Wapres Gibran: Jalan-jalan Aja

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama keluarga yang mengunjungi Pasar Atom Surabaya pada Selasa (28/1/2025). Dia mengaku kunjungan tersebut hanya jalan-jalan, meski sempat didampingi Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

    “Jalan-jalan saja,” ucap Gibran sambil melambai tangan meninggalkan Pasar Atom, Selasa siang.

    Sejak tiba di Pasar Atom Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB, Gibran didampingi oleh istrinya Selvi Ananda dan dua anaknya, Jan Ethes bersama La Lembah Manah.

    Mereka juga terlihat membeli jajanan khas Pasar Atom berupa cakue dan manisan. Setelahnya dia makan bersama Pj. Gubernur Adhy Karyono satu meja.

    Dari situ, Adhy menyampaikan pihaknya bersama Gibran disela-sela makan mereka sempat diskusi banyak topik, salah satunya reformasi birokrasi di pemerintahan daerah.

    “Saya diskusi lainnya terkait dengan ya reformasi birokrasi di pemerintah daerah. Kemudian terkait data targeting perlindungan sosial, bansos,” jelas Adhy Karyono kepada awak media, Selasa siang.

    Adhy juga merinci bahwa diskusi mereka ini tidak hanya sebatas reformasi birokrasi di pemerintahan daerah, namun juga mencakup ide-ide inovatif untuk mengatasi kemiskinan.

    “Ya (selain reformasi birokrasi) ide-ide terkait penyelesaian persoalan-persoalan kemiskinan,” jelas Adhy. [ram/beq]

  • Kasus Anak Bunuh Ayah di Jember: Tetangga Tersangka Juga Jadi Korban Pembacokan – Halaman all

    Kasus Anak Bunuh Ayah di Jember: Tetangga Tersangka Juga Jadi Korban Pembacokan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Akbar (19) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya yang bernama Zaenal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

    Dilansir Tribun Jatim, setelah memenggal leher ayahnya, ternyata Akbar sempat meminta tolong kepada tetangganya.

    Saat itu, pelaku lari ke arah timur, lalu ada tetangga bernama Buhari yang mencoba menghentikan dan menyadarkan perbuatan tersangka.

    “Namun secara tanggap, pelaku justru beberapa kali melakukan pembacokan kepada Pak Buhari alias Pak Kosim,” ungkap Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, Selasa (28/1/2025).

    Pada bacokan pertama, ujar Fatchur, pelaku mengarahkan parang ke leher tetangganya, tetapi meleset dan mengenai pipi dagu sebelah kiri.

    “Bacokan kedua bisa ditangkis sehingga mengenai tangan tetangganya,” jelasnya.

    Pelaku kembali menyerang tetangganya menggunakan parang dan mengenai pipi dagu korban sebelah kanan.

    “Bacokan keempat, pelaku kembali mengarahkan parangnya di leher tetangganya, tetap ditangkis lagi dan mengenai jari kelingking korban,” imbuh Fatchur.

    Tetangga korban yang mencoba melerai tindakan pelaku tersebut, terang Fatchur, kini masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.

    Diberitakan sebelumnya, polisi mulai melakukan pemeriksaan saksi terkait kasus ini.

    AKP Fatchur Rahman mengatakan, sudah ada lima orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan atas perkara pidana ini.

    Dari lima orang saksi yang diperiksa, tiga di antaranya adalah saksi kunci lantaran mereka tahu detik-detik pelaku menghabisi nyawa korban.

    “Mengetahui peristiwa tersebut ketika tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban yang merupakan orang tuanya sendiri bernama Zaenal Arifin alias Haji Jenuri,” ujarnya, Senin (27/1/2025).

    Meski begitu, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Akbar karena pelaku masih menjalani operasi di RSD Balung.

    “Karena tersangka terdapat luka gorok di bagian leher dan menyentuh saluran pernapasan,” ucapnya.

    Oleh sebab itu, polisi belum bisa menggali motif pelaku membunuh ayahnya sendiri karena masih diperlukan keterangan dari saksi lain.

    “Kami masih terus dalami lagi, apa yang sebenarnya terjadi motif antara bapak dan anak ini,” ungkap Fatchur.

    Menurut Fatchur, pihaknya sudah menyita beberapa barang bukti terkait pembunuhan ini.

    Di antaranya parang yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban.

    “Celana dan baju tersangka setia pakaian yang digunakan oleh korban pada saat kejadian,” terangnya.

    Tim Inafis Polres Jember juga telah membawa jasad korban di RSD dr Soebandi untuk diautopsi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Anak di Jember Penggal Leher Ayah Kandung, Tetangga Coba Melerai Ikut Jadi Korban.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Imam Nawawi)

  • Kebijakan HGBT Diperpanjang, Inaplas Ungkap Dampaknya  ke Industri Petrokimia dan Plastik – Halaman all

    Kebijakan HGBT Diperpanjang, Inaplas Ungkap Dampaknya  ke Industri Petrokimia dan Plastik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengapresiasi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang telah memperjuangkan perpanjangan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada tahun ini.

    “Perpanjangan kebijakan HGBT ini sangat penting bagi industri petrokimia dan plastik nasional. Jadi kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Perindustrian Pak Agus Gumiwang beserta jajarannya yang telah memperjuangkan perpanjangan HGBT ini,” kata Wakil Ketua Umum Inaplas Edi Rivai saat dihubungi, Jakarta, dikutip Selasa (28/1/2025).

    Diketahui program HGBT senilai 6 dolar AS per MMBTU telah berakhir Desember 2024 untuk 7 sektor industri yakni keramik, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, kaca, dan sarung tangan karet.

    Edi menjelaskan, perpanjangan HGBT memberikan berbagai dampak positif ke industri, di antaranya daya saing yang lebih baik karena harga  gas yang kompetitif mendukung efisiensi operasional industri, sehingga mampu bersaing dengan produk impor.

    Kemudian memberikan dukungan terhadap investasi, sebab stabilitas harga gas menciptakan kepercayaan bagi investor untuk terus berinvestasi di Indonesia, baik untuk ekspansi kapasitas maupun pengembangan teknologi.

    “Lalu pertumbuhan Industri. Dengan biaya produksi yang lebih terkendali, kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan sektor industri manufaktur yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional,” tuturnya.

    Selanjutnya, kata Edi, dapat menjaga keberlanjutan lapangan kerja.

    “Industri yang lebih kompetitif dan bertumbuh akan membantu menciptakan dan mempertahankan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    “Kami berharap kebijakan ini terus mendukung ekosistem industri secara berkelanjutan, sehingga kontribusi sektor industri terhadap perekonomian dapat semakin meningkat,” sambungnya.

    Edi pun berharap pihak pemasok gas seperti PGN dan lainnya dapat mematuhi komitmen terkait pasokan, kuota, dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    “Jangan dibatasi lagi supply-nya, sesuai dengan kontrak yang diberikan. Kepastian pasokan gas dengan kualitas dan harga yang sesuai akan semakin memperkuat dampak positif dari kebijakan HGBT ini,” papar Edi.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan kebijakan HGBT bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini.

    Agus mengatakan, terdapat dampak positif HGBT yang tercatat pada periode tahun 2020-2023 adalah sebesar Rp 247,26 triliun, meliputi peningkatan ekspor sebesar Rp 127,84 triliun, peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp 23,3 triliun, juga penurunan subsidi pupuk sebesar Rp 4,94 triliun.

    “Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/1).

  • Pemprov Jakarta akan efisiensi anggaran, Ingub disiapkan

    Pemprov Jakarta akan efisiensi anggaran, Ingub disiapkan

    Pj Gubenrnur Jakarta Teguh Setyabudi usai menghadiri Festival Bandeng Rawa Belong, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025). Foto: Rizky Rian Saputra

    Pemprov Jakarta akan efisiensi anggaran, Ingub disiapkan
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 16:18 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan Instruksi Gubernur (Ingub) untuk mendukung langkah efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2025.

    Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa intruksi tersebut rencananya akan ditandatangani pada Kamis, (30/1/2025) mendatang, sebagai tindak lanjut dari upaya Pemerintah Pusat dalam mengurangi pemborosan dan meningkatkan penggunaan anggaran yang lebih efektif.

    “Terkait efisiensi, kita Pemerintah Provinsi sudah menyiapkan instruksi Gubernur. Insyaallah, hari Kamis bisa kita tanda tangani,” ujar Teguh Setyabudi usai menghadiri Festival Bandeng Rawa Belong, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    Beberapa anggaran yang akan dievaluasi, kata Teguh, meliputi kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak. Seperti di antaranya yakni, anggaran perjalanan dinas hingga anggaran makan dan minum saat rapat pemerintahan.

    “Intinya kita juga mendukung langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Kami dari Pemerintah Provinsi sebagai bagian juga dari Pemerintah Nasional, pastinya mendukung dan akan lakukan efisiensi APBD tersebut.” tegas Teguh.

    Lebih lanjut, Teguh menyebut beberapa anggaran lain juga akan disesuaikan untuk memastikan efisiensi dan penggunaan anggaran yang lebih tepat sasaran.

    “Tidak hanya itu, kami juga sudah meminta kepada Kepala BPKD dan tim terkait untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap penggunaan anggaran, dan hasilnya akan kami tindak lanjuti. Kami akan memblokir anggaran yang tidak relevan, dan eksekusinya akan dilakukan setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru,” tambah Teguh.

    Menurutnya, Ingub ini akan diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung dan Rano Karno, yang akan dilantik dalam waktu dekat.

     

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Organisasi Pemuda Lintas Agama Diharapkan Mampu Wujudkan Perdamaian

    Organisasi Pemuda Lintas Agama Diharapkan Mampu Wujudkan Perdamaian

    TRIBUNJAKARTA.COM – Organisasi pemuda lintas agama, diharapkan mampu wujudkan perdamaian di Indonesia.

    Harapan ini dikemukakan oleh gabungan wartawan yang berasal dari lintas media.

    Perdamaian yang dimaksud, yakni menawarkan toleransi dan saling menghormati serta menjunjung tinggi kebhinnekaan. 

    Ini hanya bisa tercapai jika para pemuda dari berbagai kalangan bersatu, sebagaimana yang diharapkan oleh Founding Father, Soekarno. 

    Dalam hal ini, Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) memberi penghormatan kepada organisasi pemuda lintas agama, melalui anugerah ‘Terimakasihku Kepadamu’.

    Menurut Ketua PWKI Asni Ovier Dengen Paluin, organisasi pemuda lintas agama layak diberi penghargaan sebagai sebuah tanda hormat.

    Alasannya karena mereka telah menunjukkan komitmen untuk berjalan bersama membangun perdamaian di Indonesia.

    “Komitmen seperti ini perlu digaungkan oleh generasi muda lain karena sangat penting bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia. Kehadiran dan komitmen mereka mendorong PWKI untuk juga terus menjadi bagian dari perjuangan dalam menjaga semangat toleransi di tengah keberagaman Indonesia,” kata dia.

    Penganugerahan tersebut diadakan dalam acara Buka Tahun Bersama PWKI ke-18 yang berlangsung di Aula Universitas Tarumanagara, Jakarta, Sabtu (25/01/2025). 

    Anugerah diterima oleh Addin Jauharudin (Ketum GP Ansor), Sahat MP Sinurat (Ketua Pemuda Kristen GAMKI), I Gede Ariawan (Ketum Pemuda Hindu Peradah), Bagus Ardeni (Waketum Pemuda Muhamadiyah), Wiryawan (Waketum Pemuda Budha GEMABUDHI) dan Freddy Simamora (Waketum Pemuda Katolik). 

    Anugerah yang sama juga diterima Rm Markus Solo Kewuta SVD, satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia. 

    Wakil Pemimpin Umum Harian KOMPAS, Tri Agung Kristanto ingat betul pernyataan Soekarno, yang berbunyi ‘Beri saya sepuluh pemuda, dan saya akan guncangkan dunia’.

    Dalam pernyataan ini pemuda artinya dalam banyak hal menentukan nasib suatu bangsa, nasib dunia.

    “Jika pemuda Indonesia dari berbagai kalangan bisa berdamai, ini bisa menjadi modal besar bagi perdamaian dunia.

    Mereka tak tergoda politik praktis yang terkadang menghalalkan segala cara dan ‘membunuh’ persaudaraan,” ungkapnya

    “Berpolitiklah sebagai cara untuk menyejahterakan rakyat dan mewujudkan persaudaraan, perdamaian. Bukan untuk kekuasaan semata. Ingatlah, tak ada yang abadi di dunia ini, kecuali persaudaraan dan perdamaian sejati,” kata dia. 

    Wadir Pemberitaan Tribun Network / Pemimpin Redaksi Warta Kota, Domu D. Ambarita, menyebut bahwa sejarah telah menjelaskan ikatan kuat para pemuda. 

    “Karena terlampau banyak peserta, Johannes Leimana, Jong Ambon beragama Katolik, mengusulkan, Kongres Pemuda Oktober 1928 dilaksanakan di aula Gedung Katholieke Social Bond yang terletak di samping Gereja Katedral Jakarta,”

    “Hari kedua Kongres, 28 Oktober 1928, dipindah ke gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Gedung ini milik Sie Kok Liong, rumah kos para pelajar pejuang. Di sanalah dibacakanlah ikrar Sumpah Pemuda yang kita kenal sebagai roh dan semangat untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Artinya cikal bakal kolaborasi lintas agama antara pemuda sudah ada,” kata dia.

    Ia pun menyebut, organisasi yang berbasis keagamaan tersebut dianggap berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

    Tekad tersebut tertuang dalam ‘Deklarasi Jakarta-Vatikan’ yang disaksikan Paus Fransiskus Vatikan, pada Rabu (21/01/2024).   

    Sementara itu, News Achor Radio El Shinta, Yudianto Budiman (Didit) menilai

    persatuan pemuda lintas agama sudah seharusnya terjadi.

    Sebab dengan bersatunya pemuda lintas agama, ia menilai tidak hanya masalah perdamaian yang teratasi tetapi juga masalah lain.

    Misalnya narkoba, berita hoaks dan lain sebagainya.

    “Setelah melihat pemberian anugerah itu, prospek perdamaian sangat besar terjadi. Ketika pemuda bersatu maka perdamaian Indonesia akan selalu terjaga. Untuk itu, kegiatan pemuda lintas agama di Tingkat akar rumput jangan dilupakan,”

    “Jika ada pertemuan akbar pemuda lintas agama, pasti menjadi gerakan yang dahsyat dan indah. Namun upaya organisasi pemuda lintas agama tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Lembaga atau Kementerian terkait harus ikut mendukung, mengawal dan membarengi,” bebernya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Istrinya Merestui, Razman Nasution Tak Gentar untuk Adopsi Lolly

    Istrinya Merestui, Razman Nasution Tak Gentar untuk Adopsi Lolly

    Jakarta, Beritasatu.com – Hingga saat ini, perseteruan antara artis Nikita Mirzani dan pengacara Razman Arif Nasution masih berlangsung. Razman juga sempat menyatakan keinginannya untuk mengadopsi putri Nikita, Laura Meizani alias Lolly. 

    Hal ini semakin memicu ketegangan, apalagi Lolly sempat membuat Nikita kesal karena memilih untuk kabur dari rumah aman dan menemui Razman Nasution.

    Meski begitu, Razman tetap bersikeras ingin menjadikan Lolly bagian dari keluarganya. Ia bahkan menegaskan, pintu rumahnya selalu terbuka lebar untuk Lolly jika ingin diadopsi.

    “Tentu saja keluarga Razman masih terbuka untuk menerima Lolly,” ujar Razman Nasution dalam salah satu wawancara yang dikutip dari YouTube, Senin (27/1/2025). 

    Razman juga menegaskan, keluarganya tidak keberatan apabila Lolly ingin menjadi bagian dari keluarga mereka. Khususnya kedua istrinya yang sudah memberikan restu apabila ingin mengadopsi Lolly.

    “Kami sekeluarga tetap menyambut Lolly dengan tangan terbuka. Saya dan Bu Ade serta Bu Eli di Medan tidak merasa keberatan. Kapan saja, bukan sekadar janji,” jelas Razman.

    Seperti diketahui, setelah kabur dari rumah aman, Lolly meminta Razman untuk mengadopsinya, meskipun masih memiliki orang tua kandung yang mampu menghidupinya.

    Menanggapi hal ini, Nikita Mirzani tampaknya tidak terlalu merasa terkejut atau marah. Ia bahkan dengan santai memberi respons terkait keinginan Lolly untuk diadopsi Razman Arif Nasution.

    “Ambil saja, siapa yang mau ambil (Lolly)? Ambil,” kata Nikita Mirzani.

    Menurut Nikita, Razman boleh saja mengambil alih tanggung jawab untuk mengasuh Lolly dan merasakan apa rasanya mengurus remaja seperti putrinya itu.

    Selain itu, Nikita Mirzani tidak ingin terlibat dalam perebutan hak asuh tersebut. Namun, secara diam-diam, Nikita memindahkan Lolly ke tempat yang tidak diketahui orang lain bersama orang kepercayaannya yang disapa Bude. Mengetahui hal itu, Razman tetap berusaha mencari Lolly dan tetap berkeinginan untuk mengadopsinya.

  • DPRD, Pemkot, dan Pedagang Teken Kesepakatan Renovasi Pasar Besar Malang

    DPRD, Pemkot, dan Pedagang Teken Kesepakatan Renovasi Pasar Besar Malang

    Malang (beritajatim.com) – Kesepakatan penting terkait renovasi total Pasar Besar Malang akhirnya tercapai. DPRD Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, serta para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) dan Paguyuban Pedagang Pasar Besar Malang (P3BM) resmi menandatangani perjanjian bersama.

    Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menegaskan bahwa kesepakatan ini menjadi bukti komitmen semua pihak untuk mendukung renovasi total pasar. Dalam seremoni tersebut, Ketua Hippama Hatta Ismail dan Ketua P3BM Rifan Yasin juga hadir dan turut menandatangani perjanjian secara simbolis.

    “Pembangunan Pasar Besar bukan hanya kepentingan pedagang, anggota dewan, pemerintah tapi kepentingan bersama,” ujar Bayu pada Selasa (28/1/2025).

    Rencana renovasi sempat menuai pro dan kontra, terutama dari sebagian pedagang. Namun, melalui pendekatan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, akhirnya para pedagang menyetujui upaya ini.

    Menurut Bayu, kondisi Pasar Besar Malang saat ini sudah tidak layak untuk digunakan. Dia mengapresiasi langkah Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, yang berhasil melobi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

    “Karena hasil eksisting Pasar Besar Malang tidak layak, gayung bersambut Pemkot berkomunikasi dengan Kementerian PU untuk pembangunan. Anggaran dari pemerintah pusat ini harus direspon karena pakai APBD tidak cukup,” jelasnya.

    Dukungan terhadap renovasi juga disampaikan oleh perwakilan Hippama, M Sultan Akbar. Dia mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang sudah tidak layak menjadi alasan utama mendukung renovasi.

    “Kami sebagai pedagang sendiri melihat kondisi pasar ini sudah tak kondusif, sudah tidak layak. Becek, kalau hujan banjir, akses jalan rusak, gelap, instalasi listrik gak karuan,” kata Akbar.

    Langkah bersama ini diharapkan menjadi awal perbaikan besar bagi Pasar Besar Malang, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pedagang dan pengunjung. [luc/beq]

  • Jaga Budaya Leluhur, Area Masjid Tjia Kang Hoo Dipasangi 100 Lampion Jelang Imlek

    Jaga Budaya Leluhur, Area Masjid Tjia Kang Hoo Dipasangi 100 Lampion Jelang Imlek

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Pengurus Masjid Tjia Kang Hoo di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur memasang ratusan lampion menjelang tahun baru Imlek 2576 Kongzili.

    Total ada 100 buah lampion yang dipasang pada masing-masing di sepanjang akses Jalan Raya Tipar hingga menuju Jalan Haji Soleh lokasi Masjid Tjia Kang Hoo berada.

    Warna merah lampion menggaet setiap mata memandang, terlebih pada malam hari ketika lampion yang dipasang pada tiang lampu di sekitar Masjid Tjia Kang Hoo menyala.

    Ketua Yayasan Haji Abdul Soleh, Pranowo mengatakan pemasangan ratusan lampion menjelang Imlek dilakukan untuk menghormati sekaligus menjaga budaya leluhur mereka.

    Tjia Kang Hoo yang dijadikan nama masjid pun merupakan seorang keturunan Tionghoa, namun setelah menjadi seorang mualaf dia berganti nama menjadi Abdul Soleh.

    “Kita menghormati leluhur ya . Artinya sebelum kita masuk ke Islam orangtua kita, kakek kita, mereka punya asal-usul awalnya,” kata Pranowo di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2025).

    Pemasangan lampion juga ditujukan untuk menghormati masyarakat keturunan Tionghoa sekitar, khususnya di wilayah RW 07, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Pasalnya lingkungan tempat Masjid Tjia Kang Hoo berada mayoritas merupakan warga keturunan Tionghoa yang sudah turun temurun menetap di Pasar Rebo, Jakarta Timur

    Sejak lama warga keturunan Tionghoa tinggal berdampingan dengan masyarakat Betawi, mereka hidup guyub dengan saling menghormati kebudayaan dan kepercayaan masing-masing.

    Dalam budaya Tionghoa Imlek merupakan pergantian tahun baru, serupa dengan pergantian tahun baru yang banyak dijadikan momentum untuk berharap agar masa mendatang lebih baik.

    “Artinya kita ini bukan mengikuti keyakinan, bukan kita hanya menghormati. Kita punya cara kita sendiri untuk berdakwah. Jadi itu yang kita memang kita jaga, menjaga dari budaya leluhur,” ujarnya.

    Pranowo menuturkan pemasangan ratusan lampion menjelang Imlek 2576 Kongzili hanya dilakukan di sekitar area masjid, sementara di dalam Masjid Tjia Kang Hoo tidak dipasang.

    Pemasangan lampion di sekitar Masjid Tjia Kang Hoo sudah dilakukan sejak satu pekan sebelum Imlek 2576 Kongzili, dan disambut baik warga keturunan Tionghoa yang bermukim di lokasi.

    Nantinya menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, pengurus Masjid Tjia Kang Hoo juga akan memasang hiasan bertema Ramadan seperti ornamen bulan dan bintang di sekitar area masjid.

    Harmonisasi budaya dan agama yang sudah terpupuk sejak lama di lingkungan RW 07 Pekayon membuat warga hidup guyub, dan saling menghormati perbedaan.

    “Insya Allah kita sudah mempersiapkan untuk bulan Ramadan. Nanti (hiasan lampion) akan diganti, kita sudah siapkan. Terus pas Idulfitri kita siapkan lampu (bentuk) ketupat,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pakar Manajemen Lingkungan Undip: Memberikan Izin Tambang Perguruan Tinggi Bisa Timbulkan Konflik Peran – Page 3

    Pakar Manajemen Lingkungan Undip: Memberikan Izin Tambang Perguruan Tinggi Bisa Timbulkan Konflik Peran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pakar Manajemen Lingkungan Universtias Diponegoro (Undip) Profesor Sudharto Hadi memberikan pandangan terkait izin menambang untuk perguruan tinggi. Menurut dia, dari segi pengorganisasian mungkin bisa dilakukan karena semua Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) memiliki badan usaha, namun demikian ketersediaan tenaga ahli yang komplet mengelola tambang tidak semua perguruan tinggi memiliki.

    Karakteristik pertambangan di antaranya high-tech dan biasanya di daerah yang terpencil. Dengan ciri seperti itu, nilai tambahan lokal terbatas, hubungan hulu (pemasok dari masyarakat) dan hilir (pertambangan) minim. Isu-isu pertambangan mulai dari kerusakan lingkungan, reklamasi, sampai dampak sosial budaya memerlukan tenaga yang kompeten dan handal.

    “Kegiatan pertambangan dimulai dari eksplorasi, kemudian eksploitasi, dan eksplorasi belum tentu ada hasil,” kata Prof Sudharto melalui sambungan telepon dengan Liputan6.com, Selasa (28/1/2025).

    Berikutnya, Rektor Universitas Diponegoro (Undip) 2010–2015 ini juga menilai perguruan tinggi secara fungsi dan tugasnya adalah menyiapkan lulusan handal dan iptek yang berdaya guna dan berhasil guna. Tugas yang melekat bagi perguruan tinggi adalah menjadi pusat pemikiran.

    “Perguruan tinggi harus memberikan pandangan kritis tentang pembangunan termasuk pertambangan. Jadi masalah-masalah kritis pertambangan termasuk hilirisasi yang masih menyisakan banyak masalah lingkungan dan sosial memerlukan pemikiran perguruan tinggi.”

    “Maka dari itu, perguruan tinggi mempunyai tugas untuk memberikan pemikiran kritis dan masukan dalam bentuk good mining practice dan bagaimana pertambangan bisa memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. Kalau perguruan tinggi menjadi pelaku, itu yang repot, akan terjadi konflik peran,” ujar Prof Sudharto Hadi menambahkan.

    .