Blog

  • Longsor di Kabupaten Semarang Merusak Sebuah Rumah, Sarinah Jadi Korban

    Longsor di Kabupaten Semarang Merusak Sebuah Rumah, Sarinah Jadi Korban

    TRIBUNJATENG.COM – Satu rumah warga mengalami kerusakan dalam peristiwa longsr di Kabupaten Semarang.

    Peristiwa longsor ini terjadi di Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu. 

    Kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di dua lokasi berbeda.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, satu rumah warga mengalami kerusakan, dan jalan lingkungan tertimbun material longsoran serta batang pohon.

    “Bangunan yang rusak milik Sarinah, di bagian kamar mandi dan dapur. Penyebabnya talud penyangga ambrol dan terbawa longsor,” ungkap Kepala Dusun Gembongan, Jati Sulistyo, pada Selasa (28/1/2025).

    Jati menjelaskan bahwa longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

    “Talud penyangga bangunan setinggi enam meter tersebut ambrol dan nyaris menimpa bangunan rumah warga lain yang ada di bawahnya,” tambahnya.

    Menurut Jati, rumah yang berada di bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan, meskipun terkena limpahan material longsoran.

    “Namun hanya terdampak limpahan material longsoran,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Brongkol, Heru Sandhora, yang dikonfirmasi saat memimpin gotong-royong pembersihan material longsor, menambahkan bahwa di wilayah Dusun Gembongan terdapat dua titik longsor.

    Selain longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah Sarinah, satu titik longsor lainnya terjadi di tebing jalan dusun.

    “Akibatnya, material longsor berupa tanah menutup jalan lingkungan,” ungkap Heru.

    Heru juga mengingatkan bahwa Dusun Gembongan memiliki karakteristik bangunan pemukiman yang berdiri di lereng dan perbukitan.

    “Mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, saya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat hujan dengan intensitas lebat,” kata dia. (*)

  • Kapolres Jaksel Ungkap Alasan Kasus Pembunuhan yang Ditangani AKBP Bintoro sempat Mandek – Halaman all

    Kapolres Jaksel Ungkap Alasan Kasus Pembunuhan yang Ditangani AKBP Bintoro sempat Mandek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, tengah menjadi sorotan lantaran diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka pembunuhan sekaligus anak bos Prodia sebesar Rp5 miliar.

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, pun mengungkapkan alasan mandeknya penyidikan kasus pembunuhan di hotel kawasan Senopati, Kebayoran, Baru, yang ditangani AKBP Bintoro ini.

    “(Kasus mandek) lima bulan,” kata Ade Rahmat saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025), dilansir Tribun Jakarta.

    Ia menyebut, Bintoro berdalih terkendala masalah teknis saat hendak merampungkan berkas perkara.

    “Alasan yang bersangkutan teknis dan koordinasi seperti pemenuhan P19, saksi ahli, dan lain-lain,” ungkap Ade Rahmat.

    Pada akhirnya, berkas perkara pembunuhan tersebut rampung dan dinyatakan lengkap atau P21 saat posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan digantikan oleh AKBP Gogo Galesung.

    “16 Desember 2024 sudah lengkap oleh Kasat Reskrim yang baru AKBP Gogo Galesung,” ujar Ade Rahmat.

    AKBP Gogo Galesung juga ikut terseret dalam kasus dugaan pemerasan ini.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, empat anggota polisi telah menjalani penempatan khusus (patsus).

    “Empat orang telah dipatsus (penempatan khusus) dalam tahap penyelidikan di Bid Propam Polda Metro Jaya dengan dugaan penyalahgunaan wewenang.”

    “Yang dipatsus (inisial) B, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel. G, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel,” terang Ade Ary, Selasa.

    Dua polisi lain adalah Kanit dan Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berinisial Z dan ND.

    “Terkait pendalaman peristiwa tersebut, masih terus berjalan dan akan kami usut tuntas,” papar Ade Ary.

    Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menduga aliran dana pemerasan yang dilakukan AKBP Bintoro melalui oknum kuasa hukum.

    Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mendesak supaya oknum advokat tersebut juga dilakukan proses hukum pidana suap.

    “Tersangka yang sudah menyerahkan sejumlah uang yang terkonfirmasi oleh IPW sebesar Rp5 miliar,” kata Sugeng kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    Menurutnya, kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh AKBP Bintoro harus dituntaskan sebagai cermin bagi 450-an ribu anggota Polri.

    IPW juga menilai proses pidana pemerasan dalam jabatan yang termasuk dalam korupsi. 

    “Sebab dalam aliran dana tersebut dilewatkan melalui advokat yang diduga kuasa hukum tersangka,” tambahnya.

    Ia berujar, Kombes Ade Rahmat Idnal telah melakukan proses hukum secara tegas terkait kasus pembunuhan atas korban FA yang dilakukan oleh anak pemilik Klinik Kesehatan Prodia setelah adanya pergantian Kasat Reskrim dari AKBP Bintoro ke AKBP Gogo Galesung pada bulan Agustus 2024 lalu. 

    IPW memperoleh informasi bahwa uang yang mengalir ke AKBP Bintoro dari korban pemerasan pemilik klinik kesehatan Prodia itu hanya sebesar Rp5 miliar.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Kasus Pembunuhan Mandek Era AKBP Bintoro, Kapolres Jaksel Kuak Alasan Berbelit Eks Kasat Reskrim.

    (Tribunnews.com/Deni/Reynas)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Banjir Grobokan :  KA Blora Jaya dan KA Kedungsepur Tak Beroperasi,  Normalisasi Belum Selesai

    Banjir Grobokan :  KA Blora Jaya dan KA Kedungsepur Tak Beroperasi, Normalisasi Belum Selesai

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membatalkan empat perjalanan kereta api (KA) yang melewati jalur Gubug, Kabupaten Grobogan, terhitung sejak Senin (27/1) hingga 31 Januari mendatang.

    Empat perjalanan KA yang dibatalkan atau berhenti beroperasi untuk sementara, yakni KA Blora Jaya relasi Cepu-Semarang dan sebaliknya serta KA Kedungsepur relasi Semarang-Ngrombo dan sebaliknya.

    Langkah ini diambil karena normalisasi jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan belum selesai.

    Pada saat yang sama, PT KAI juga membatalkan operasi KA Tegal Bahari relasi Tegal-Jakarta dan sebaliknya.

    Selain membatalkan beberapa perjalanan KA, PT KAI juga masih memberlakukan pola operasi perjalanan kereta api memutar, seiring dengan belum rampungnya normalisasi jalur KA di Grobogan.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, keselamatan menjadi prioritas utama KAI.

    “Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif,” kata Fran, sapaan akrabnya, kepada Tribun Jateng, Senin.

    Fran memaparkan, KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung lainnya untuk memulihkan kondisi secepat mungkin.

    “Saat ini, KAI fokus lakukan mobilisasi peralatan berat seperti crane, eksavator, dan perancah besi ke lokasi,” kata Fran, sapaan akrabnya.

    Fran mengungkapkan, Tim Tanggap Darurat Daop 4 Semarang saat ini juga melakukan pekerjaan pengisian karung dengan batu kricak, mengirim bantalan beton, dan membuat tanggul dengan alat berat sebagai upaya kesiapan dalam penanganan nantinya.

    “Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA sampai dengan normalisasi jalur yang terdampak tersebut selesai dikerjakan,” terangnya.

    Dia menjelaskan, sebanyak delapan perjalanan KA memutar via Gambringan-Gundih-Brumbung, yakni KA Harina relasi Surabaya-Bandung dan sebaliknya, KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya-Semarang dan sebaliknya, serta KA Dharmawangsa Ekspres relasi Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.

    Selain itu, sejumlah KA harus memutar via Surabaya-Solo-Brumbung, yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Pandalungan relasi Jember-Jakarta dan sebaliknya, KA Jayabaya relasi Malang-Jakarta dan sebaliknya,

     KA Gumarang relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Ketapang dan sebaliknya, KA Kertajaya relasi Surabaya-Semarang dan sebaliknya, KA Airlangga relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

    Pada saat yang sama, dua perjalanan KA terpaksa memutar via Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon. Kedua perjalanan KA itu, yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

    Fran menambahkan, KAI juga menerapkan layanan pengembalian tiket secara penuh atau penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan.

    Selain itu, penumpang terdampak atas keterlambatan kereta api juga diberikan service recovery sesuai ketentuan.

     “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan di lokasi terdampak,” paparnya.

    Tinjauan Wamensos

    Sementara itu, pada Minggu (26/1), Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengunjungi lokasi banjir di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi pascabanjir dan memberikan bantuan langsung kepada warga.

    Agus Jabo didampingi oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mendatangi lokasi pengungsian di Balaidesa Baturagung sebagai tempat tujuan pertama. Setelah berinteraksi dengan warga, rombongan bertolak ke lokasi banjir untuk melihat langsung kondisi pemukiman warga terdampak banjir.

    Agus Jabo mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan beban warga terdampak. Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti peralatan tidur, selimut, makanan, dan pakaian.

    “Kemensos sudah memberikan bantuan, ada peralatan tidur, selimut, makanan, hingga pakaian,” kata Agus Jabo di lokasi banjir di Desa Baturagung, Minggu.

    Selain itu, Kemensos juga telah melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi di Desa Baturagung. Banyak rumah yang rusak parah akibat banjir.

    “Kemensos sudah mengidentifikasi yang rusak berat ada 13, rumah tapi yang lain tetap kami asesmen. Yang 13 (rumah rusak berat—Red), kami beri bantuan pembangunan Rp 25 juta per rumah,” imbuhnya.

    Sebelumnya, curah hujan yang tinggi, pada Jumat (24/1) malam, menyebabkan volume Sungai Tuntang kembali meningkat drastis. Aliran air yang deras mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Gubug, seperti Papanrejo, Kunjeng, Kwaron, dan Baturagung. Bencana susulan ini juga merusak rumah yang sempat dibersihkan warga setelah banjir pertama, pada Rabu (22/1) lalu. (iqs/fsn) 

  • Besok, KBRI Kuala Lumpur Temui 4 WNI Korban Luka Penembakan di Perairan Malaysia

    Besok, KBRI Kuala Lumpur Temui 4 WNI Korban Luka Penembakan di Perairan Malaysia

    loading…

    Dirjen Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha menyatakan KBRI Kuala Lumpur akan menemui 4 WNI yang sedang dirawat di rumah sakit, Rabu (29/1/2025). FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan telah mendapatkan akses kekonseleran dari otoritas Malaysia untuk bertemu dengan warga negara Indonesia ( WNI ) yang menjadi korban penembakan di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia , beberapa waktu lalu. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur akan menemui 4 WNI yang sedang dirawat di rumah sakit.

    Dirjen Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperbolehkan KBRI Kuala Lumpur, 4 orang korban luka telah mendapat perawatan di rumah sakit. Saat ini, kondisi mereka dalam keadaaan stabil.

    “KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada hari Rabu mendatang (29/1),” kata Judha dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Sementara, kata dia, WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses otopsi.

    “KBRI akan melakukan seluruh prosedur pemulasaran jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal,” ujarnya.

    Dia menyampaikan, KBRI Kuala Lumpur segera mengambil langkah untuk memastikan perlindungan bagi para WNI yang terdampak dan mengirimkan nota diplomatik kepada pihak Malaysia untuk mendorong dilakukannya penyelidikan menyeluruh termasuk menyoroti kemungkinan adanya penggunaan kekuatan berlebihan.

    “Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia,” pungkasnya.

    (abd)

  • Buntut 1 WNI Tewas Ditembak, DPR Protes Keras ke Malaysia

    Buntut 1 WNI Tewas Ditembak, DPR Protes Keras ke Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA–DPR protes ke Pemerintahan Malaysia atas penembakan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) hingga menyebabkan 1 orang tewas, sementara 4 orang lainnya mengalami luka serius.

    Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal menilai bahwa penggunaan senjata api oleh otoritas Maritim Malaysia, yaitu Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) tidak bisa dibenarkan dan berlebihan.

    “Kalau memang harus dilakukan peringatan dan tindakan, semestinya gunakan cara-cara soft approach. Penggunaan senjata api oleh aparat kepada warga sipil sangat berlebihan,” tutur Cucun di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    Cucun mendesak Pemerintah Indonesia melalui instansi terkait untuk memberikan perlindungan bagi korban yang saat ini masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan di Malaysia.

    “Dukacita mendalam bagi PMI yang menjadi korban tewas dan luka-luka akibat penembakan di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Kita mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan personel dari otoritas Malaysia tersebut,” katanya.

    Seperti diketahui, Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat (24/1). Insiden penembakan PMI itu dilakukan oleh otoritas Maritim Malaysia, yaitu Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). 

    Akibat penembakan, satu PMI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu orang kritis. Mereka yang terluka dikabarkan merupakan warga Aceh, sementara korban meninggal dunia berasal dari Riau.

    Menurut informasi, penembakan terjadi saat para PMI unprocedural yang berjumlah 26 orang hendak keluar dari Malaysia secara ilegal menggunakan boat.

    Namun di tengah perjalanan, boat yang mereka tumpangi dikejar kapal patroli APMM. Petugas APMM melepaskan tembakan membabi buta ke arah boat dari jarak 20-25 meter.

  • Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 16:05 WIB

    Freepik

    ilustrasi hujan – BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, 29 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca kota besar di Indonesia pada saat perayaan tahun baru Imlek (29/1/2025).

    Besok pada Rabu, 29 Januari 2025 adalah perayaan Tahun Baru Imlek.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian besar wilayah di Indonesia tampak diguyur hujan ringan.

    Jakarta Pusat diperkirakan bercuaca hujan ringan dari pagi hingga malam hari.

    Sementara untuk wilayah Bandung terpantau akan bercuaca berawan tebal dan hujan sedang saat siang dan malam harinya.

    Prakiraan Cuaca Kota Besar di Indonesia saat Perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025), yang dikutip dari laman resmi bmkg.go.id:

    1. Banda Aceh

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    2. Medan

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    3. Pekanbaru

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan

    4. Padang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    5. Tanjung Pinang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    6. Jambi

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    7. Bengkulu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Berawan Tebal

    8. Palembang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    9. Pangkal Pinang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    10. Bandar Lampung

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    11. Serang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    12. Jakarta Pusat

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    13. Bandung

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    14. Semarang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    15. Yogyakarta

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    16. Surabaya

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    17. Pontianak

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    18. Palangkaraya

    Dini hari: Cerah Berawan

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    19. Tarakan

    Dini hari: Hujan Petir

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    20. Samarinda

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    21. Banjarmasin

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    22. Denpasar

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    23. Mataram

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    24. Kupang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    25. Manado

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    26. Gorontalo

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    27. Palu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Kabut

    28. Mamuju

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Sedang

    29. Makassar

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    30. Kendari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    31. Ternate

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    32. Ambon

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    33. Sorong

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    34. Jayapura

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    35. Manokwari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    36. Nabire

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    37. Jayawijaya

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    38. Merauke

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso melaksanakan patroli wilayah pada Senin (27/1/2025). Patroli dimulai pukul 07.30 WIB, dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Ahmad Hambri dengan melibatkan empat personel Satpol PP.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin yang kami laksanakan setiap hari libur dan cuti bersama. Tujuannya untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan masyarakat merasa nyaman,” ungkap Ahmad Hambri kepada BeritaJatim.com.

    Patroli kali ini menyasar beberapa titik strategis di wilayah Bondowoso, seperti Alun-alun RBA Ki Ronggo, Jalan PB Sudirman, Jalan Tengku Umar, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Ahmad Yani.

    Satpol PP imbau warga di alun-alun RBA Ki Ronggo agar tidak membuang sampah sembarangan. (Satpol PP Bondowoso)

    Dalam patroli tersebut, tim memberikan imbauan kepada pengunjung Alun-alun RBA Ki Ronggo untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di area publik seperti alun-alun,” ujar Hambri.

    Selain itu, petugas juga menegur secara lisan seorang pedagang nasi pecel yang berjualan di depan rumah dinas Sekretaris Daerah. “Kami meminta pedagang tersebut untuk segera pindah lokasi, karena tempat itu tidak diperbolehkan untuk kegiatan berdagang,” tambahnya.

    Hambri menjelaskan bahwa patroli rutin ini akan terus dilaksanakan guna menjaga ketertiban umum di wilayah Kabupaten Bondowoso. Ia berharap masyarakat dan para pelaku usaha dapat mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan bersama.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan Bondowoso yang lebih tertib dan nyaman,” tutupnya. (awi/but)

  • Melihat Ramainya Festival Durian Nara Kupu, Ada Lomba Makan Durian

    Melihat Ramainya Festival Durian Nara Kupu, Ada Lomba Makan Durian

    TRIBUNJATENG.COM – Festival durian menjadi kegiatan yang banyak diminati masyarakat di awal tahun 2025.

    Salah yang cukup menarik perhatian adalah Festival Durian Nara Kupu 2025.

    Nara Kupu Jogja yang berlokasi di Pandanpuro, Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini melangsungkan Festival Durian pada 26 hingga 29 Januari 2025.

    “Festival Durian yang berlangsung pada hari pertama, cukup memenuhi ekspektasi kami.”

    “Antusiasme warga Jogja maupun yang dari luar kota ke Nara membuktikan bahwa durian memang banyak diminati,” ucap Gumelang Axel Bramasta selaku General Manager Nara Kupu Jogja dalam keterangan tertulis.

    Salah satu yang membuat festival durian ini menjadi daya tarik adalah adanya kepastian 100 persen garansi kualitas rasa durian.

    Hasil panen durian lokal di Jawa tidak sebanyak hasil panen tahun lalu sehingga Nara Kupu Jogja mendatangkan pasokan durian dari Sumatra.

    Sebanyak 1.500 butir durian tersedia setiap hari selama festival.

    Pasokan durian berasal dari Banjarnegara, Palembang, Lampung, dan Bengkulu.

    “Saya kira Nara Kupu menjadi penyelenggara pertama Festival Durian pada tahun ini, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.”

    “Kami ingin berbagi kebahagiaan. Jika pengunjung happy saat menikmati durian, kami juga merasa puas,” tambah Axel.

    Pada hari kedua Festival Durian, jumlah pengunjung semakin membludak.

    Tercatat lebih dari 500 orang datang ke Nara Kupu Jogja.

    Pengunjung yang datang terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Semuanya antusias dalam memilih durian. Apalagi pada hari ini, terdapat lomba makan durian.

    Festival Durian terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, ada Pasar Durian di mana para petani menjual langsung durian lokal unggul seperti hari ini hingga 29 Januari.

    Kedua, lomba makan durian yang berlangsung pada 27 Januari. Terakhir, all you can eat yang berlangsung 27—29 Januari.

    Pada sesi all you can eat, pengunjung bisa makan durian sepuasnya selama 90 menit. Dalam sesi all you can eat, anak-anak maksimal 12 tahun hanya membayar 50 ribu dan orang dewasa membayar 75 ribu rupiah.

    “Adanya festival durian ini menjadi momentum bagi kami selau pengelola Nara Kupu Jogja untuk menaikkan branding di mata masyarakat.”

    “Crowd atau keramaian pengunjung menjadi nilai plus buat kami sehingga semakin banyak orang yang tahu dan mengenal Nara Kupu Jogja dengan segala fasilitas dan seisinya.”

    “Nara Kupu Jogja bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang recommended untuk jadi pilihan berlibur atau sekadar healing,” pungkas Axel. (*)

  • 6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Kadar gula darah yang tinggi pada tubuh tentu berisiko mendatangkan beberapa masalah kesehatan seperti sakit kepala, mudah lelah, penglihatan buram, hingga penyakit diabetes. Hal ini membuat perlunya untuk mengontrol kadar gula darah, salah satu caranya dengan mengonsumsi minuman tertentu.

    Dikutip dari GoodRx dan EatingWell, ada banyak minuman yang bisa dikonsumsi untuk tetap menjaga gula darah dalam posisi normal. Sederet minuman ini tidak perlu ditambahkan gula tambahan untuk tetap mendapatkan manfaatnya.

    Lantas, apa saja minuman-minuman yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh?

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan terbaik untuk setiap orang yang ingin mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap seimbang. Hal ini karena air putih bebas karbohidrat dan kalori.

    Terkait jumlah air yang harus diminum seseorang setiap harinya bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Namun, Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi untuk minum air putih sedikitnya 2 liter per hari.

    2. Infused Water

    Air infus adalah minuman yang dibuat dengan merendam buah-buahan, sayuran, atau rempah-rempah dalam air putih. Beberapa buah yang mungkin bisa digunakan adalah anggur, apel, belimbing, jeruk nipis, kiwi, lemon, nanas, mangga, hingga jeruk.

    3. Teh Hijau

    Menurut sebuah studi, teh hijau atau ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah, hingga berperan membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas. Mereka yang minum teh hijau lebih dari 10 tahun diketahui memiliki lemak tubuh dan lingkar pinggang yang lebih kecil daripada mereka yang tidak rutin mengonsumsinya.

    4. Kopi Hitam

    Kopi tanpa gula tambahan atau pemanis juga bisa dipilih sebagai minuman terbaik membantu mengontrol kadar gula darah.

    Dikutip dari Mayoclinic, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi, baik yang mengandung kafein atau tanpa kafein sebenarnya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

    5. Susu

    Protein dalam susu dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada orang yang mengidap diabetes dan mereka yang tidak.

    Menurut penelitian pada 2018 protein kasein dan whey bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

    6. Teh Hitam

    Teh hitam juga dikenal sebagai teman bagi mereka yang mengidap diabetes. Sebuah studi pada tahun 2019 mencatat bahwa meminum teh hitam, teh hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Teh hitam juga berperan dalam meningkatkan resistensi insulin, memainkan peran seperti insulin, serta meredakan peradangan.

    (dpy/suc)

  • Touring via Pantura saat Long Weekend, Masih Sepi Bak Radiator Springs?

    Touring via Pantura saat Long Weekend, Masih Sepi Bak Radiator Springs?

    Jakarta

    Jalur Pantai Utara (Patura) menjadi rute yang dilalui para bikers yang hendak lintas ke Timur pulau Jawa. Bagaimana kondisinya saat memasuki musim liburan panjang alias long weekend?

    Tim redaksi detikOto mengadakan agenda touring dari Depok, Bekasi menuju Magelang. Perjalanan dimulai sejak Sabtu (25/1/2025) pagi dengan titik kumpul di daerah Tambun.

    Berdasarkan pengalaman kami. Jalan Pantura terasa sepi, pemotor pun lebih sering berbagi jalan dengan angkutan barang seperti truk.

    Kami sengaja melakukan perjalanan pagi, sebab digadang-gadang jalur Pantura dari Bekasi hingga Tegal masih ditemukan jalur berlubang.

    Sekitar Camiang dan Patokbeusi, tim detikcom pertama kali menemukan adanya restoran yang tutup. Bahkan, saat ini bangunan bekas restoran itu ditinggalkan begitu saja dan tidak terawat.

    Perjalanan pun berlanjut, saat masuk ke Indramayu, dulu ada RM Pringsewu di Eretan Kulon tapi kini sudah tutup permanen.

    Masih di sepanjang jalan tersebut, terlihat papan nama RM Pesona Laut hingga RM Abah Pantura. Tapi di jejeran Eretan Kulon, dulu juga hadir RM Laut Indah. Kini hanya tersisa bekas bangunan restoran saja.

    RM Laut Indah Foto: Ridwan Arifin

    Mayoritas yang melintas di Jalur Pantura dari Kendal hingga Weleri kebanyakan adalah kendaraan besar. Belakangan juga muncul isu bahwa para supir truk lebih memilih Pantura lantaran Tarif Tol Trans Jawa terlampau mahal.

    Meski begitu, kami sempat bertemu beberapa grup touring yang hendak melakukan perjalanan menuju Magelang, Jogja, dan Dieng.

    Jalur Pantura memang lebih ramai saat musim liburan. Namun dipenuhi oleh pemotor yang melakukan touring berpelat dari Jabodetabek, dan Bandung.

    Tempat beristirahat sampai rumah makan pinggir jalan terlihat sepi. Tak jarang malah kebanyakan kendaraan truk yang berjejer parkir di pinggir jalan.

    Mungkinkah popularitas Pantura sirna layaknya Radiator Springs seperti di film animasi Cars? Digadang-gadang ketenaran itu Pantura lantaran kalah pamor dari Tol Trans Jawa, jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya.

    Jalur berlubang

    Benar saja di sepanjang jalur Pantura begitu mudahnya menemukan jalan rusak dan bergelombang. Apalagi area jalan sebelah kanan pada wilayah Cirebon, Brebes, dan Indramayu. Bukan hanya daerah itu saja, lubang-lubang yang mengejutkan juga ditemukan saat melintasi Batang-Pekalongan, termasuk Alas Roban.

    Selain itu, pengendara motor harus berbagi jalan dengan kendaraan besar seperti truk. Ada beberapa area jalan yang membuat motor terasa bergoyang alias tidak stabil.

    Tim detikOto menggunakan motor saat melintasi Alas Roban di malam hari. Bagaimana situasinya? kondisi Jalan Baru Alas Roban cenderung lengang pada Sabtu (25/1/2025). Minimnya penerangan juga membuat Alas Roban rawan akan kecelakaan lalu lintas, belum lagi ada lubang di jalan tidak terlihat.

    Dikutip dari Antara, Pejabat Pembuat Komitmen 1.2 Provinsi Jawa Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DIY Christianto Yudha di Batang, Rabu, mengatakan bahwa fenomena kerusakan jalan pantura kini sudah cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan penambalan.

    “Saat curah hujan deras, kemunculan lubang jalan di pantura bisa mencapai 100 lubang hingga 200 lubang sehingga bisa menjadi ancaman serius keselamatan pengendara,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan dua tim tambal jalan untuk menanggulangi kerusakan jalan berlubang di jalur pantura itu.

    “Kami menyediakan sekitar 2.000 ton aspal untuk menambal lubang. Akan tetapi, umur tambalan dari aspal ini pendek apalagi jika terus diguyur hujan deras,” katanya.

    Ia mengatakan ada dua faktor utama yang menyebabkan lubang-lubang jalan di pantura terus bermunculan yaitu tingginya curah hujan yang merusak struktur aspal dan beratnya beban muatan (Over Dimension Over Load (ODOL) yang melintas di jalur pantura.

    (riar/din)