Blog

  • Luthfi-Yasin Gelar Rembug ‘Ngopeni Nglakoni’ Membangun Jateng Bareng

    Luthfi-Yasin Gelar Rembug ‘Ngopeni Nglakoni’ Membangun Jateng Bareng

    Jakarta

    Pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin menggelar acara ‘Rembug Ngopeni Nglakoni’ bersama masyarakat sebagai langkah menyatukan visi-misi pemerintahan yang akan dijalankan dengan harapan masyarakat.

    Acara yang mengambil tema ‘Kembali Mengabdi Untuk Jawa Tengah’ ini akan digelar pada 1-2 Februari 2025 di Kalipepe Land Boyolali. Dalam acara ini, peserta rembug yang dilibatkan adalah tim pemenangan, parpol koalisi, cendekiawan, relawan hingga tim transisi.

    “Kita buat acara rembug ini yang pertama tujuannya untuk menyerap aspirasi dan permasalahan langsung di masyarakat yang disampaikan oleh peserta dari berbagai elemen. Kemudian yang kedua untuk mewujudkan visi, misi dan janji politik pak Luthfi dam Gus Yasin selama memimpin Jawa Tengah nanti dan ke depannya,” ungkap penanggung jawab acara, Muhammad Isnaini, di Semarang, Selasa (28/1/2025).

    Isnaini menyebut acara rembug ini murni gagasan dari Luthfi-Yasin yang sudah dirancang lama karena melihat tantangan memajukan Jawa Tengah dan menyejahterakan masyarakatnya bukan hal yang mudah.

    “Ini ide gagasan lama dari beliau-beliau saat ditetapkan maju pilgub. Baik Pak Luthfi maupun Gus Yasin melihat tantangan memajukan Jawa Tengah dan menyejahterakan masyarakatnya bukan hal yang mudah sehingga harus banyak merangkul dan melibatkan banyak pihak termasuk langsung dari masyarakat sendiri. Jadi setiap kebijakan yang diambil nantinya selalu berpihak pada masyarakat. Tujuannya tak lain adalah untuk memperkuat pondasi dalam membangun kolaborasi istilahnya ‘collaborative governance’,”jelas Isnaini.

    Acara rembug ‘Ngopeni Nglakoni’ akan ditutup dengan hiburan masyarakat gratis dan terbuka untuk umum yang menghadirkan artis Ndarboy Genk, Denny Klo dan DJ Syifa Allofa sebagai penampil.

    (fjp/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kelaparan dan Kelelahan di Mobil, Kisah Wisatawan yang Hendak ke Puncak Terjebak Macet 8 Jam – Halaman all

    Kelaparan dan Kelelahan di Mobil, Kisah Wisatawan yang Hendak ke Puncak Terjebak Macet 8 Jam – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Libur panjang di awal pekan ini dimanfaatkan warga untuk liburan bersama keluarga ke tempat-tempat wisata.

    Termasuk liburan ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Tempat wisata favorit bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

    Banyaknya pengunjung ke kawasan Puncak membuat polisi melakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way).

    Senin (27/1/2025) kemarin one way   sudah diberlakukan.

    Namun tetap saja kemacetan menuju ke Puncak tak terhindarkan.

    Ini membuat ribuan wisatawan kesal. 

    One way yang dilakukan dari arah Puncak menuju Jakarta sejak pukul 11.30 WIB membuat mereka terjebak di Ciawi selama berjam-jam.

    Ribuan wisatawan ini tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Puncak hingga one way berakhir pada pukul 21.30 WIB.

    Para wisatawan merasa kesal karena pengaturan one way yang tidak jelas.

    Banyak wisatawan yang mengaku kelaparan dan capek menunggu waktu dibukanya jalur ke Puncak.

    Saking frustrasinya terjebak kemacetan, sejumlah wisatawan terpaksa naik ojek online menuju hotel yang telah dipesan.

    Putri (33), wisatawan asal Tangerang Selatan, Banten, salah satu di antaranya.

    Ia memilih naik ojeg online bersama dua anaknya yang masih kecil. 

    Sementara suaminya menunggu di mobil sampai lalu lintas menuju Puncak dibuka.

    “Kami sudah terjebak sejak pukuk 12.00 WIB di Gadog,” kata Putri di Simpang Gadog, Senin (37/1/2025).

    Setelah menunggu selama 8 jam, Putri dan suaminya sepakat untuk menyewa jasa ojek online menuju hotel yang berada di Megamendung.

    “Ya, mau ke hotel. Lokasinya di depan situ sebenernya, tidak jauh,” papar Putri.

    Putri terpaksa naik ojek online karena kedua buah hatinya sudah capai dan lelah menunggu berakhirnya one way.

    “Mending tunggu di hotel, bisa rebahan. Nanti suami yang menyusul dengan mobil,” tuturnya.

    Dia berharap polisi memberikan kepastian untuk waktu buka tutup di jalur Puncak.

    “Kami berharap ada waktu yang pasti kalau buka tutup jalur. Kalau ini kan gambling, kita tidak tahu sampak jam berapa,” tandas Putri.

    Penyebab Macet Parah

    Laju kendaraan roda dua mapun roda empat atau lebih   tersendat karena tingginya volume kendaraan yang melintas.

    Karena padatnya lalu lintas juga terdapat wisatawan yang memilih untuk beristirahat di pinggir jalan.

    Mereka menepikan kendaraanya untuk beristirahat di lapak pedagang kaki lima (PKL) sambil menikmati keindahan alam dari dataran tinggi.

    Bahkan, terdapat juga pemotor yang nekat naik ke trotoar di area Agro Wisata Gunung Mas Puncak Bogor.

    Hal itu dikarenakan adanya kendaraan roda empat yang menerobos one way memaksakan melaju ke arah atas.

    Dengan demikian, pemotor yang hendak mengarah ke atas menggunakan sisi kiri jalan tertutup oleh kendaraan tersebut dan terpaksa naik ke trotoar.

    Tak cuma itu, seorang wisatawan mengurai pengalamannya saat melihat kemacetan di jalur Puncak Bogor.

    Kisah tersebut diungkap sang wisatawan saat mengetahui ada angkutan kota (angkot) berwarna biru yang berhenti di pinggir namun memakan badan jalan tak jauh dari Gunung Mas.

    Hal itupun berdampak terhadap kemacetan karena kendaraan roda dua yang hendak menuju Puncak tertutup jalannya oleh angkot tersebut.

    Lalu Lintas Normal Malam

    Pantauan Wartakotalive.com, lalu lintas di Jalan Raya Puncak kembali normal dua arah pada pukul 21.30 WIB.

    “Untuk arus lalu lintas di jalur Puncak, pukul 21.30 WIB sudah penormalan,” kata Kasat Lantas Polres Bohor, AKP Rizky Guntama, kepada wartawan di Simpang Gadog, Megamendung, Senin (27/1/2025) malam.

    Dia menjelaskan jumlah kendaraan yang melintas di Jalur Puncak pada hari ketiga libur long weekend, Senin (27/1/2025), sebanyak 91.000 unit.

    “Hari ini 91.000 unit lebih kendaraan yang naik dan turun di jalur Puncak. Angka ini lebih rendah dari hari Minggu kemarin yang mencapai 100.000 unit kendaraan,” bebernya.

    Rizky menjelaskan kendaraan yabg melintas di jalur Puncak didominasi kendaraan roda dua.

    “Hampir 60 persen roda dua. Ini yang bikin macet karena mereka mengambil jalur sebelahnya,” tandasnya.

     

  • Arbel Yehud, Sandera Israel yang Ditahan Brigade Al-Quds, Minta Netanyahu Patuhi Perjanjian – Halaman all

    Arbel Yehud, Sandera Israel yang Ditahan Brigade Al-Quds, Minta Netanyahu Patuhi Perjanjian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, merilis video tahanan Israel Arbel Yehud, yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Arbel Yehud muncul dalam video dalam keadaan sehat dan meyakinkan keluarganya bahwa dia baik-baik saja.

    Ia berharap untuk dibebaskan seperti tahanan wanita Israel yang dibebaskan dari penawanan selama beberapa hari terakhir.

    Arbel Yehud meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk melakukan segala upaya untuk memastikan gencatan senjata terus berjalan sesuai rencana sampai semua tahanan dari kedua belah pihak kembali ke rumah mereka dengan selamat.

    Ia juga membenarkan dia video tersebut direkam pada Sabtu (25/1/2025), hari yang sama dengan pembebasan empat tentara wanita Israel dengan imbalan 200 tahanan Palestina.

    Dalam video itu, Arbel Yehud mengatakan dia lahir pada tanggal 21 Juni 1995, dia memegang ID No. 315369132, dan berasal dari Kibbutz Nir Oz.

    “Saya bertugas di tentara Israel dari Oktober 2013 hingga Oktober 2015, dengan nomor militer 8086762,” kata Arbel Yehud dalam video itu, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Faksi perlawanan Palestina telah mengkonfirmasi mereka akan membebaskan Arbel Yehud dan dua tahanan lainnya sebelum Sabtu (1/2/2025) depan.

    Sebelumnya, Hamas mengajukan proposal kepada mediator untuk melakukan proses pertukaran tambahan yang mencakup Arbel Yehud, sebelum pertukaran tahanan selanjutnya.

    “Dengan dua tahanan pendudukan lainnya sebelum Jumat (31/1/2025) depan, dan pertukaran yang dijadwalkan pada Sabtu (1/2/2025) depan tetap sesuai jadwal dan mencakup tiga tahanan pendudukan,” kata Hamas dalam pernyataannya, Senin (27/1/2025).

    “Oleh karena itu, gerakan ini telah mencapai, dengan upaya para mediator, bahwa pemulangan para pengungsi akan dimulai mulai pagi ini, Senin, 27 Januari 2025,” tambahnya.

    Netanyahu sebelumnya mendesak Hamas untuk membebaskan Arbel Yehud, sebagai syarat untuk Israel menarik pasukannya dari poros Netzarim dan mengizinkan warga Gaza kembali ke utara.

    Sebelumnya pada Minggu (26/1/2025), Hamas menunda membebaskan Arbel Yehud karena Hamas mengklasifikasikan dia sebagai tentara wanita Israel yang dilatih di bidang astronomi.

    Sementara, Israel mengatakan Arbel Yehud adalah warga sipil dan menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata untuk membebaskan warga sipil terlebih dahulu.

    Arbel Yehud (29) adalah wanita yang tinggal di pemukiman Nir Oz, pemukiman dekat timur Kegubernuran Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

    Menurut media Israel, Arbel Yehud ditangkap dari rumahnya bersama temannya, Ariel Kunio, yang juga tinggal di pemukiman tersebut.

    Arbel Yehud ditampilkan di berbagai media Israel sebagai orang yang sangat tertarik dengan astronomi dan tidak ditahan oleh Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), melainkan oleh faksi lain yaitu Gerakan Jihad Islam (PIJ).

    Saat menelusuri data pertama yang dipublikasikan oleh media Israel dan halaman media sosial yang dibuat untuk tahanan Israel setelah 7 Oktober 2023, tampaknya Arbel Yehud mendapat pelatihan eksplorasi ruang angkasa dan astronomi di militer Israel.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.306 jiwa dan 111.483lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (26/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan tentara wanita Israel dengan 200 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 07:07 WIB

    Warta Kota/Henry Lopulalan

    Ilustrasi saat cuaca sedang hujan lebat. – Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan hari ini, Selasa, 28 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Selasa, 28 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Riau
    Kepulauan Riau
    Sumatera Selatan

    DKI Jakarta
    D.I Yogyakarta
    Bali

    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Kepulauan Bangka Belitung
    Bengkulu
    Lampung
    Banten
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Timur
    Sulawesi Tengah
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kerja di Pabrik Korea 8 Tahun, Antok Jago Kemas Potongan Tubuh Uswatun Khasanah Layaknya Paket – Halaman all

    Kerja di Pabrik Korea 8 Tahun, Antok Jago Kemas Potongan Tubuh Uswatun Khasanah Layaknya Paket – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Terungkap kemampuan Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) dalam mengemas potongan tiga bagian tubuh Uswatun Khasanah (29) kasus mayat dalam koper di Ngawi. 

    Rupanya tersangka Antok pernah 8 tahun bekerja di sebuah pabrik pengemasan barang di Korea Selatan. 

    Tersangka bekerja di Korea Selatan sebanyak dua kali. Sekali keberangkatan, tersangka bakal menjalani kontrak kerja selama 4 tahun. 

    “8 tahun di Korea, bungkus-bungkus packing. Makanya cara dia packing potong mayat korban sangat rajin dan rapi. Iya kemampuan itu didapatkan selama kerja di Korea,” ujar PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Fauzi, Senin (27/1/2025).

    Menurut Fauzi, cara pengemasan potongan tubuh korban, terutama bagian kedua kaki dan kepala begitu canggih. Karena, teknik pelapisan plastik begitu rapat dan efisien. 

    Saat menganalisis temuan kantung plastik paket berisi kepala dan kedua kaki korban, Fauzi meyakini tersangka memiliki kemampuan lebih dalam teknik pengemasan (packing). 

    “Sangat rapi sekali. Ketemu kakinya. Sama kayak packing pabrik. Kepalanya juga. Kayak packing paket barang. Bukan seperti orang panik, santai, bahkan jenazah di dalam koper disimpan di dalam rumah nenek pelaku lebih dari 36 jam,” ungkapnya. 

    Nah, koper merah yang dipakai oleh tersangka untuk menyimpan tubuh korban, ternyata koper bekas mewadahi pakaian selama merantau di Korea Selatan. 

    Artinya, Fauzi menegaskan, koper tersebut merupakan milik pribadi dari tersangka yang disimpan di dalam rumahnya, di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim). 

    “Pelaku mantan TKI pernah ke Korea. Itu koper pelaku pribadi. Diambil sendiri sama pelaku. 4 tahun kerja, lalu balik lagi, kerja lagi 4 tahun,” pungkasnya. 

    Terpisah Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, selain pernah bekerja sebagai TKI, tersangka RTH merupakan ketua ranting sebuah perguruan silat di Kabupaten Tulungagung. 

    Kemudian, tersangka juga dikenal sebagai anggota salah satu LSM di Kabupaten Tulungagung, yang bergerak pada isu sosial, kemasyarakatan dan antikorupsi. 

    “Tersangka bergerak seolah-olah sebagai LSM di Tulungagung. Sisi lain yang baru kami ketahui, si tersangka juga merupakan salah satu ketua ranting salah satu perguruan pencak silat di Tulungagung,” ujar Farman di depan Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (27/1/2025). 

     

  • Irit Banget! Nggak Sampai Rp 90 Ribu, Bisa Bawa Mobil Listrik Chery J6 Jakarta-Bandung

    Irit Banget! Nggak Sampai Rp 90 Ribu, Bisa Bawa Mobil Listrik Chery J6 Jakarta-Bandung

    Jakarta

    Tim detikOto telah berkesempatan menguji mobil listrik ikonik dari Chery, J6. Uji coba ini tidak hanya dilakukan di medan off-road, tetapi juga meliputi jalan raya hingga perjalanan jarak jauh ke luar kota.

    Salah satu aspek yang paling menarik perhatian kami adalah efisiensi energinya. Rasa penasaran ini muncul karena mobil tes yang dipinjamkan oleh Chery Sales Indonesia belum mendapatkan pembaruan perangkat lunak, sehingga informasi terkait perjalanan dan konsumsi energi rata-rata tidak tersedia.

    Namun, keterbatasan ini tidak mengurangi semangat kami untuk menguji Chery J6 secara menyeluruh. Sebagaimana biasa, kami menggunakan metode pengujian full-to-full, yaitu mengisi daya mobil hingga penuh, membawanya untuk perjalanan jauh, dan kemudian mengisi ulang hingga penuh kembali.

    Dengan metode ini, kami dapat menghitung efisiensi energi mobil listrik dalam kilometer per kWh.

    Sebelum memulai pengujian, perlu diketahui bahwa mobil yang kami uji adalah Chery J6 iWD. Mobil ini dilengkapi dengan motor listrik ganda yang menghasilkan tenaga maksimal hingga 277 HP dan torsi 220 Nm.

    Mobil ini juga dibekali baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 69,77 kWh yang, menurut klaim, mampu menempuh jarak hingga 418 km dalam kondisi baterai penuh. Secara teori, mobil ini seharusnya mencapai efisiensi 5,99 km/kWh.

    Namun, kami tetap skeptis dan memutuskan untuk menguji Chery J6 dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung melalui Tol Cipularang yang terkenal dengan rute menanjaknya. Sebelum memulai perjalanan, kami mengisi penuh baterai mobil.

    Setelah baterai terisi penuh, perjalanan dimulai dari tol JORR di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Selama perjalanan, kami berusaha mempertahankan gaya berkendara yang efisien meskipun kabin diisi oleh tiga orang dengan barang bawaan yang cukup banyak.

    Chery J6 iWD Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Mengendarai mobil listrik di rute menanjak terasa sangat mudah. Torsi besar yang tersedia secara instan memungkinkan Chery J6 untuk melewati tanjakan dan menyalip kendaraan lain tanpa kesulitan berarti.

    Setelah 2 jam 9 menit berkendara, kami tiba di Bandung. Odometer menunjukkan penambahan jarak 145 km. Kami segera menuju SPKLU yang berlokasi di dekat Gedung Sate untuk mengisi ulang baterai. Dari penghitungan, rata-rata kecepatan kami selama perjalanan adalah 67 km/jam.

    Untuk menempuh jarak 145 km dari Jakarta ke Bandung, Chery J6 iWD membutuhkan 33,7 kWh listrik untuk mengisi baterai hingga penuh kembali. Dengan demikian, efisiensi konsumsi listrik mobil ini tercatat di angka 4,3 km/kWh. Hasil ini memang cukup jauh dari klaim 5,99 km/kWh.

    Namun, hal ini dapat dimaklumi mengingat pengujian dilakukan di rute yang mayoritas merupakan jalan tol, menanjak, serta membawa tiga penumpang beserta barang bawaan.

    Dari segi biaya, tarif listrik saat pengujian adalah sekitar Rp 2.466 per kWh. Dengan demikian, untuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung, biaya pengisian daya hanya sekitar Rp 83 ribuan, di luar pajak dan biaya administrasi saat mengisi daya di SPKLU. Hemat, bukan?

    (mhg/dry)

  • Kurang-kurangi Stres, Jejaknya Bisa Terekam di Sperma

    Kurang-kurangi Stres, Jejaknya Bisa Terekam di Sperma

    Jakarta

    Seorang pria yang mengalami stres di masa kecil dapat meninggalkan jejak di sel sperma. Sebuah penelitian di jurnal Molecular Psychiatry mengungkap hal tersebut baru-baru ini.

    Penelitian ini mengamati epigenetik sel sperma pada ayah yang terpapar stres tinggi di masa kecilnya. Hasilnya, pengalaman dan lingkungan hidup seseorang dapat memicu perubahan epigenetik, yakni cara DNA (Deoxyribonucleic Acid) dibaca, dan mempengaruhi aktivitas gen.

    “Epigenetik pada dasarnya mengatakan gen mana yang aktif,” kata Dr Jetro Tuulari, profesor di University of Turku Finlandia yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Livescience.

    Dalam penelitian ini, Tuulari mengamati sel sperma dari 58 pria. Pengamatan dilakukan pada dua penanda epigenetik, yakni DNA methylation dan small non coding RNA.

    Analisis menunjukkan bahwa sperma yang berasal dari pria dengan skor stres tinggi di masa kecil punya profil epigenetik berbeda. Pola ini bahkan tetap ditemukan setelah disesuaikan dengan faktor lain seperti kebiasaan merokok dan minum-minum, yang juga diketahui bisa mempengaruhi epigenome.

    Penting untuk dicatat, penelitian ini masih dalam tahap awal. Adanya perubahan epigenetik pada sperma tidak serta merta berarti dapat diwariskan pada keturunan berikutnya.

    (up/up)

  • Menlu Sugiono Desak Otoritas Malaysia Lakukan Investigasi Atas Penembakan 1 WNI

    Menlu Sugiono Desak Otoritas Malaysia Lakukan Investigasi Atas Penembakan 1 WNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendesak investigasi menyeluruh dilakukan terhadap insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, yang menewaskan satu orang WNI.

    Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI diterima di Jakarta, Senin malam, Sugiono berkata amat menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam kejadian tersebut.

    “Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan,” sebut Sugiono dilansir dari Antara, Selasa (28/1/2025).

    Menlu juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban tewas dan juga kepada sejumlah korban lainnya yang terluka akibat insiden penembakan tersebut.

    Seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh personel APMM di Perairan Tanjung Rhu Selangor pada Jumat (24/1). Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait.

    Informasi serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini bermula pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding turut mendesak supaya proses penegakan hukum dilakukan secara transparan. Selain itu, ia memastikan bahwa akses terhadap korban luka dalam insiden tersebut akan dibuka pada Rabu (29/1) mendatang.

    Senada, Wamen P2MI Christina Aryani mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia tersebut dan mendesak otoritas setempat mengusut penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa WNI.

  • Tahu Takwa Khas Kediri, Tahu Kuning Simbol Hubungan Tiongkok dan Kediri di Masa Lampau

    Tahu Takwa Khas Kediri, Tahu Kuning Simbol Hubungan Tiongkok dan Kediri di Masa Lampau

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tahu takwa merupakan kuliner khas sekaligus ikon Kota Kediri, Jawa Timur. Kuliner ini sudah ada di Kediri lebih dari 100 tahun lalu.

    Mengutip dari kedirikota.go.id, tahu takwa sudah menjadi kuliner khas masyarakat Kediri sejak 1912. Lahirnya tahu takwa berawal dari keberadaan imigran asal Tiongkok.

    Pada 1900, banyak pendatang Tiongkok yang mulai memasuki Kediri. Mereka memiliki kebiasaan mengolah tahu untuk dijadikan aneka makanan.

    Pada masa itu, masyarakat Kediri belum ada yang memproduksi tahu. Orang-orang Tiongkok yang melihat kesamaan air di Kediri dan Tiongkok pun tertarik untuk memproduksi tahu.

    Dalam sejarah Chou Ku Fei dari China, awalnya warga Tiongkok membuat tahu berwarna putih. Namun, mereka kemudian mulai memproduksi tahu berwarna kuning karena lebih menggambarkan Kota Kediri yang saat itu identik dengan bangunan bernuansa kuning di sepanjang jalan.

    Perubahan warna itu juga menyimbolkan hubungan Tiongkok dan Kediri. Tahu kuning inilah yang kemudian disebut dengan tahu takwa.

    Nama tahu takwa berasal dari Suku Hokkian yang bernama Kwa. Mendapat pengaruh peleburan dari Tiongkok ke Jawa, maka penyebutannya berubah menjadi takwa.

    Kampung Tahu

    Saat ini, Kota Kediri memiliki salah satu destinasi wisata yang sekaligus menjadi sentra pembuatan tahu takwa, yakni Kampung Tahu. Kampung Tahu berlokasi di Kelurahan Tinalan Gg.4, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.

    Keberadaan Kampung Tahu sebenarnya sudah ada sejak 1950. Namun, peresmiannya baru dilakukan pada Agustus 2019.

    Sebelum menjadi sentra pembuatan tahu takwa, Kampung Tahu dulunya merupakan daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai penjual tahu. Melihat potensi tersebut, pemerintah setempat kemudian menjadikan kampung tersebut sebagai destinasi wisata sekaligus pusat produksi tahu.

    Adapun masyarakat setempat memiliki kemampuan memproduksi tahu secara turun-temurun. Saat ini, para pembuat tahu merupakan generasi ketiga. Dahulu, para pedagang menjual tahu dengan cara berkeliling menggunakan sepeda.

    Selain tahu takwa, masyarakat di Kampung Tahu juga mengolah aneka tahu lainnya, seperti stik tahu, tahu walik, tahu cokelat, dan masih banyak lagi.

    Perkembangan teknologi pun memengaruhi peralatan yang digunakan untuk membuat tahu. Hal ini tentu mempermudah masyarakat dalam memproduksi tahu.

    Untuk membuat tahu takwa dibutuhkan dua hingga tiga kali lipat bahan dibanding tahu sayur putih. Proses perendaman kedelai dan pendiaman adonan tahu takwa juga tergolong lebih lama. Hal ini yang menjadikan tahu takwa memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal dengan kadar air yang lebih rendah.

    Saat ini, tahu takwa Kediri sudah mengalami berbagai macam perkembangan, mulai dari segi produk, proses pembuatan, cara berjualan, dan aspek lainnya. Meski demikian, tahu takwa masih menjadi kuliner ikonis khas Kediri.

    Penulis: Resla

  • Ekonom Soroti Tantangan 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Sinkronisasi hingga Pembiayaan

    Ekonom Soroti Tantangan 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Sinkronisasi hingga Pembiayaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama. Menurut Faisal, program-program unggulan pemerintah belum sepenuhnya berjalan secara optimal.

    Dia menjelaskan salah satu tantangan utama adalah sinkronisasi antarkementerian yang belum optimal. Selain itu, masalah pembiayaan untuk sejumlah program unggulan juga dinilai masih terbatas.

    “Belum banyak program unggulan yang berjalan nyata dalam 100 hari pertama. Sinkronisasi kebijakan antarkementerian perlu ditingkatkan, begitu juga dengan rencana pembiayaan program-program,” ujar Faisal kepada Beritasatu.com, Senin (27/1/2025).

    Faisal menyoroti program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat yang belum optimal. Pemerintah masih menghadapi kendala dalam menemukan lahan dan sumber pembiayaan untuk proyek tersebut.

    “Jumlah kementerian yang banyak menjadi tantangan dalam menyelaraskan kebijakan. Namun, ini wajar karena konsolidasi membutuhkan waktu,” tambahnya.

    Keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi bukti nyata tantangan pembiayaan pada 100 hari pemerintahan. Presiden Prabowo berencana melakukan penghematan APBN sebesar Rp 306 triliun.

    Penghematan tersebut, meliputi belanja operasional perkantoran, pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, pengadaan peralatan dan mesin.

    “Pemerintah ingin bergerak cepat, tetapi keterbatasan APBN menjadi kendala. Pemangkasan anggaran ini tentu berdampak pada pelaksanaan program-program,” kata Faisal.

    Faisal memuji program makan bergizi gratis (MBG) yang dinilai berjalan cukup baik. Hal ini karena program tersebut telah dipersiapkan sejak lama melalui uji coba pada 2024.

    Selain MBG, pemerintah menargetkan beberapa program strategis, seperti swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah.

    Namun, Faisal menilai pemerintah perlu mengevaluasi dan merumuskan strategi yang lebih matang untuk merealisasikan target-target tersebut.

    “Pada 2025 adalah tahun yang krusial untuk menentukan kesuksesan lima tahun ke depan. Oleh karena itu, pekerjaan rumah pemerintah masih sangat banyak,” pungkas Faisal terkait tantangan 100 hari Presiden Prabowo.