Blog

  • Misteri Biang Kerok Bumi Panas Mendidih di 2024, Tak Cuma Efek El Nino

    Misteri Biang Kerok Bumi Panas Mendidih di 2024, Tak Cuma Efek El Nino

    Daftar Isi

    Bukan hanya El Nino

    Apakah ini tanda pemanasan global melonjak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemanasan global telah menjadi salah satu faktor pendorong utama meningkatnya suhu lautan di dunia. Bahkan suhu laut mencatatkan rekor terpanas pada tahun 2024, melampaui rekor sebelumnya di 2023.

    Mengutip the conversation, Selasa (28/1/2025), setiap dekade, suhu lautan global selalu menunjukkan adanya kenaikan. Sementara, pemanasan laut tidak hanya berdampak pada cuaca ekstrem, tetapi juga merusak ekosistem laut secara signifikan.

    Terumbu karang yang merupakan salah satu indikator kesehatan laut, mengalami pemutihan terluas sepanjang sejarah pada tahun 2024 akibat suhu yang meningkat drastis. Tak hanya itu, hangatnya air laut juga berdampak pada suhu di daratan dengan perubahan pola cuaca.

    Lembaga meteorologi Uni Eropa, Copernicus, pada 10 Januari mengumumkan bahwa 2024 memecahkan rekor sebagai tahun terpanas secara global. Adapun, suhu rata-rata global tercatat sekitar 1,6° C atau lebih tinggi dibandingkan era pra industri.

    Hal ini merupakan kali pertama suhu rata-rata global melebihi batas 1,5°C dalam satu tahun kalender penuh. Negara-negara di dunia telah menyepakati untuk menghindari batasan suhu tersebut dalam jangka panjang.

    Perubahan iklim secara umum menjadi penyebab utama. Gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer menjebak panas di Bumi. Akibatnya, sekitar 90% kelebihan panas akibat emisi dari pembakaran bahan bakar fosil kemudian diserap oleh laut.

    Namun, suhu laut dalam dua tahun terakhir sebenarnya telah jauh melampaui dekade sebelumnya. Kondisi ini lantas menciptakan dua misteri bagi ilmuwan: apakah ada faktor lain yang berkontribusi pada pemanasan laut yang tak terduga dan apakah ini tanda pemanasan global semakin cepat.

    Bukan hanya El Nino

    Pola iklim siklikal dari El Nino Southern Oscillation (ENSO) menjelaskan sebagian dari hangatnya suhu Bumi selama dua tahun terakhir.

    Selama periode El Nino, perairan hangat yang biasanya terkumpul di Pasifik Barat berpindah ke timur menuju garis pantai Peru dan Chili. Ini menyebabkan suhu global sedikit lebih hangat.

    Namun ternyata, laut bahkan lebih hangat daripada yang diperkirakan ilmuwan. Suhu global 2023-2024 mengikuti pola serupa dengan El Nino 2015-2016, tetapi lebih tinggi sekitar 0,2°C.

    Para ilmuwan saat ini menghadapi dua pertanyaan besar: Adakah faktor lain yang memicu pemanasan tak terduga ini? Kemudian apakah dua tahun terakhir menjadi tanda pemanasan global melonjak?

    Peran Aerosol

    Salah satu hipotesis menarik yang diuji dengan model iklim adalah pengurangan aerosol secara cepat dalam satu dekade terakhir yang kemungkinan menjadi penyebab kenaikan suhu laut. Aerosol sendiri merupakan partikel padat dan cair yang dilepaskan dari sumber manusia maupun alam ke atmosfer.

    Beberapa aerosol dapat mengurangi dampak gas rumah kaca dengan memantulkan radiasi matahari kembali ke luar angkasa. Namun, aerosol juga menjadi penyebab buruknya kualitas udara dan pencemaran udara.

    Banyak aerosol yang bersifat mendinginkan dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Contohnya adalah aerosol sulfur yang dilepaskan oleh mesin kapal dan pembangkit listrik.

    Pada 2020, industri pelayaran memangkas emisi sulfur hingga 80% dengan beralih ke bahan bakar rendah sulfur. Dampak lebih besar juga muncul dari pengurangan emisi pembangkit listrik, termasuk langkah besar yang dilakukan di Cina.

    Teknologi memang berhasil mengurangi laju emisi yang berbahaya dari kapal dan pembangkit listrik. Namun, di sisi lain, upaya itu juga melemahkan rem yang memperlambat laju pemanasan.

    Apakah ini tanda pemanasan global melonjak?

    Teka-teki kedua yakni apakah bumi sedang mengalami lonjakan pemanasan. Suhu Bumi memang terus meningkat, tetapi dua tahun terakhir belum cukup panas untuk mendukung anggapan adanya percepatan laju pemanasan global.

    Analisis empat rangkaian data suhu selama 1850-2023 menunjukkan bahwa laju pemanasan tidak mengalami perubahan signifikan sejak tahun 1970-an.

    Meski demikian, para peneliti yang sama menekankan, secara statistik, hanya kenaikan laju setidaknya 55% (sekitar 0,5°C) selama setahun yang dapat terdeteksi sebagai percepatan pemanasan.

    (dce)

  • TNI AL Sudah Bongkar Pagar Laut di Tangerang Sepanjang 18,7 KM

    TNI AL Sudah Bongkar Pagar Laut di Tangerang Sepanjang 18,7 KM

    Bisnis.com, JAKARTA – TNI Angkatan Laut melaporkan pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, saat ini telah mencapai 18,7 kilometer dari panjang keseluruhan 30,16 kilometer.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan pembongkaran sepanjang 18,7 kilometer itu dilakukan tim gabungan dari TNI AL, Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan nelayan yang dilaksanakan di perairan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Mauk dan Kronjo.

    “Maka pagar laut yang tersisa masih 11,46 kilometer,” katanya dilansir dari Antara, Selasa (28/1/2025). 

    Menurutnya, selama proses pembongkaran atau pencabutan pagar laut ini terkendala beberapa faktor, seperti cuaca yang kurang bersahabat sehingga menjadikan kapal-kapal kesulitan melakukan pembongkaran pagar.

    “Banyaknya keramba serta tinggi 2,5 meter berukuran besar mengganggu manuver kapal menarik bambu,” katanya.

    TNI AL juga telah mengerahkan sejumlah peralatan untuk membongkar pagar laut, seperti dua Kal/Patkamla, enam Sea Rider, 12 PK, lima RBB, dua RHIB, serta dibantu puluhan kapal nelayan.

    Sebelumnya, panjang pagar laut 30,16 kilometer berada di wilayah 16 desa di enam kecamatan Kabupaten Tangerang. Rincian tiga desa di Kecamatan Kronjo, tiga desa di Kecamatan Kemiri, empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri, tiga desa di Kecamatan Pakuhaji, dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.

    Kemudian, melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengungkapkan adanya sertifikat tanah di lokasi pagar laut. Terbitnya sertifikat hak guna bangunan (SHGB) untuk titik yang jumlahnya mencapai 263 bidang dengan pemiliknya atas nama PT Intan Agung Makmur 234 bidang. PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang.

    Ada juga sertifikat hak milik (SHM) sebanyak 17 bidang. Kedua korporasi pemilik sertifikat merupakan anak perusahaan Agung Sedayu Grup, pengembang kawasan PIK 2.

  • Sah! Menkeu Potong Anggaran K/L Rp256 T, Ini Rinciannya

    Sah! Menkeu Potong Anggaran K/L Rp256 T, Ini Rinciannya

    Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menerbitkan surat nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2025.

    Surat tersebut ditujukan kepada para menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri, Jaksa Agung, kepala lembaga pemerintah non-kementerian, serta pimpinan kesekretariatan lembaga negara.

    Dalam surat itu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa penerbitan surat ini merupakan langkah lanjutan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    Pemangkasan Anggaran Belanja seluruh K/L pada 2025 sebesar Rp256,1 triliun. Adapun penghematan anggaran pada 2025 dalam Inpres disebutkan hingga Rp306,69 triliun.

    Adapun, mekanisme pelaksanaan efisiensi belanja K/L pada 2025 adalah sebagai berikut:

    Melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja Kementerian/Lembaga sesuai besaran. Identifikasi rencana efisiensi meliputi belanja operasional dan non operasional, sekurang-kurangnya terdiri atas item belanja. Identifikasi rencana efisiensi sebagaimana dimaksud pada butir 1), tidak termasuk: Belanja pegawai; dan belanja bantuan sosial.

    Ditekankan bahwa seluruh proses dalam rangka efisiensi belanja Kementerian/Lembaga TA 2025 agar dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan bertanggung jawab, serta bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

    Detail efisiensi anggaran belanja K/L pada 16 item

    1. Alat Tulis Kantor (ATK) Efisiensi 90,0%.

    2. Kegiatan Seremonial: Efisiensi 56,9%.

    3. Rapat, Seminar, dan sejenisnya: Efisiensi 51,5%.

    4. Kajian dan Analisis: Efisiensi 51,5%.

    5. Diklat dan Bimtek: Efisiensi 36,5%.

    6. Honor Output Kegiatan dan Jasa Profesi: Efisiensi 40,0%.

    7. Percetakan dan Souvenir: Efisiensi 75,9%.

    8. Sewa Gedung, Kendaraan, Peralatan: Efisiensi 73,3%.

    9. Lisensi Aplikasi: Efisiensi 61,6%.

    10. Jasa Konsultan: Efisiensi 45,7%.

    11. Bantuan Pemerintah: Efisiensi 10,2%.

    12. Pemeliharaan dan Perawatan: Efisiensi 16,2%.

    13. Perjalanan Dinas: Efisiensi 28,3%.

    14. Peralatan dan Mesin: Efisiensi 28,0%.

    15. Infrastruktur: Efisiensi 34,3%.

    16. Belanja Lainnya: Efisiensi 59,1%.

  • Ruang Terbuka Milik Pemkab Tuban Sering Dibuat Mesum, DPRD Prihatin

    Ruang Terbuka Milik Pemkab Tuban Sering Dibuat Mesum, DPRD Prihatin

    Tuban (beritajatim.com) – Maraknya remaja yang berpacaran di tempat umum hingga melakukan adegan mesra, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban turut prihatin atas kenakalan remaja-remaja saat ini.

    Seperti halnya beberapa waktu yang lalu, sempat dihebohkan area fasilitas umum milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban Taman Hutan Kota Abipraya dan Alun-Alun yang selalu menjadi tempat mesum bagi para pemuda berpacaran.

    Menurut Komisi IV DPRD Tuban Sri Rahayu yang membidangi pendidikan merasa prihatin dengan fenomena anak remaja yang kurang santun dalam berperilaku. Namun, hal ini menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah saja.

    “Hal ini tak lepas karena adanya teknologi yang semakin canggih dan medsos yang luar biasa,” ungkap Sri Rahayu, Selasa (28/01/2026).

    Lanjut, padahal Pemerintah Daerah telah membuat taman ruang terbuka untuk masyarakat Kabupaten Tuban khususnya, supaya bebas untuk berpikir serta terbuka dan sebagai tempat edukasi juga tempat bertamasya.

    “Oleh karena itu, kami akan mendukung pemerintah untuk memperbanyak CCTV sebagai kontrol,” terang Yayuk sapanya.

    Bahkan, wanita politisi Golkar ini juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi perihal tentang pernikahan dini, potensi diri, pendidikan kesehatan dan perundungan di lingkungan sekolah. Bahkan, pihaknya juga memberikan pelatihan-pelatihan di tingkat Kecamatan untuk mengarahkan mereka kepada hal yang positif.

    “Sebagai pelopor, anak juga sebagai contoh kebaikan dalam segala hal, melalui potensi diri, kreatifitas dan inovasi,” imbuhnya.

    Sementara itu, untuk mengantisipasi kenakalan remaja, mereka harus melaporkan segala sesuatu hal yang negatif yang terdeteksi pada teman-teman mereka di sekolah maupun di luar sekolah untuk disampaikan pada sekolah, dinas terkait Dinsos P3A dan Komisi IV DPRD Kabupaten Tuban agar dilakukan pembinaan.

    “Namun, fenomena ini adalah tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, melainkan keluarga sebagai peran pertama, pendidik, tokoh agama, masyarakat tak terkecuali juga wartawan harus memberikan berita-berita yang mengedukasi para remaja kita saat ini,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada

    Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada

    Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –

    Longsor
    kembali melanda
    Kabupaten Semarang
    , kali ini di
    Dusun Gembongan
    , Desa Brongkol, Kecamatan Jambu.
    Kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di dua lokasi berbeda.
    Meskipun tidak ada korban jiwa, satu rumah warga mengalami kerusakan, dan jalan lingkungan tertimbun material longsoran serta batang pohon.
    “Bangunan yang rusak milik Sarinah, di bagian kamar mandi dan dapur. Penyebabnya talud penyangga ambrol dan terbawa
    longsor
    ,” ungkap Kepala Dusun Gembongan, Jati Sulistyo, pada Selasa (28/1/2025).
    Jati menjelaskan bahwa longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    “Talud penyangga bangunan setinggi enam meter tersebut ambrol dan nyaris menimpa bangunan rumah warga lain yang ada di bawahnya,” tambahnya.
    Menurut Jati, rumah yang berada di bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan, meskipun terkena limpahan material longsoran. “Namun hanya terdampak limpahan material longsoran,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kepala Desa Brongkol, Heru Sandhora, yang dikonfirmasi saat memimpin gotong-royong pembersihan material longsor, menambahkan bahwa di wilayah Dusun Gembongan terdapat dua titik longsor.
    Selain longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah Sarinah, satu titik longsor lainnya terjadi di tebing jalan dusun. “Akibatnya, material longsor berupa tanah menutup jalan lingkungan,” ungkap Heru.
    Heru juga mengingatkan bahwa Dusun Gembongan memiliki karakteristik bangunan pemukiman yang berdiri di lereng dan perbukitan.
    “Mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, saya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat hujan dengan intensitas lebat,” kata dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curhat Della Puspita Ketiban Apes, Niat Bantu Malah Ditipu Teman, 18 Orang Gagal Berangkat Umrah

    Curhat Della Puspita Ketiban Apes, Niat Bantu Malah Ditipu Teman, 18 Orang Gagal Berangkat Umrah

    TRIBUNJATENG.COM, BEKASI – Artis peran Della Puspita ketiban apes dan lagi- lagi mendapatkan kekecewaan dari temannya yang memiliki jasa travel umrah.

    Tak hanya kecewa, dia beserta suami Arman Wosi pun harus bertanggung jawab kepada sekira 18 orang yang ternyata gagal berangkat ke Tanah Suci.

    Della pun mendesak agar rekannya berinisial A ini dapat segera mengganti seluruh biaya yang sudah disetorkan para calon jemaah umrah atau paling lambat akhir bulan ini.

    Lama tak terdengar kabarnya, artis peran Della Puspita dan suami, Arman Wosi membawa kabar kurang menyenangkan.

    Pasangan ini menjadi korban dugaan penipuan travel umrah milik seorang temannya berinisial A.

    Della Puspita mengungkapkan bahwa dia sempat menjalani umrah melalui travel tersebut.

    Meski sempat terhambat, Della Puspita bisa berangkat bersama keluarganya pada waktu itu.

    “Jadi, masalahnya maskapai yang dijanjikan tidak sesuai.”

    “Dia bilang maskapai A, tiba-tiba last minute bilang maskapai B.”

    “Awalnya dia bilang akan ikut mendampingi, tetapi saat hari H tidak jadi dengan alasan sakit,” kata Della Puspita seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

    Pada 2024, A sempat bercerita kepada Della Puspita tentang niatnya mengembangkan bisnis travel umrah.

    Niat membantu, Della bahkan memberikan pesan agar A serius menjalankan bisnis tersebut.

    Della Puspita pun ikut mempromosikan travel itu kepada teman-temannya.

    “Ya sudah, akhirnya aku mau jalan lagi umrah.”

    “Kalau ada teman yang mau ikut, aku tawarkan travel dia.”

    “Tapi aku minta harus amanah, jangan sampai kejadian sebelumnya terulang.”

    “Pertaruhannya nama aku,” kata Della Puspita.

    Della dan suaminya pun telah mengumpulkan 18 jemaah dengan total uang muka (DP) sebesar Rp390 juta, termasuk biaya untuk dia dan suami. 

    Namun, niat baik Della Puspita justru berujung buruk.

    Travel umrah tersebut mengalami berbagai hambatan hingga akhirnya gagal memberangkatkan para jemaah ke Tanah Suci.

    “Awalnya harusnya berangkat pada 19 Januari 2025, tiba-tiba mundur 22 Januari 2025.”

    “Teman Arman sempat protes karena sulit izin cuti dari kantor,” ucap Della.

    “Pas mau berangkat, tiba-tiba pesawatnya katanya beda lagi.”

    “Setelah diadakan meeting, teman-teman bilang, ‘Kalau begini terpisah-pisah, mending enggak usah.’”

    “Akhirnya teman aku membatalkan,” tambah Della Puspita.

    Gagal berangkat, Della dan suaminya justru menjadi pihak yang bertanggung jawab karena telah merekomendasikan travel tersebut.

    Mereka pun ditagih untuk mengembalikan DP milik 18 jemaah.

    Merasa bertanggung jawab, Della Puspita mengganti sementara uang jemaah Rp330 juta.

    Namun, dari pihak A, Della baru menerima penggantian uang Rp125 juta dan lima mobil sebagai jaminan.

    “Teman aku yang punya travel umrah ini sempat memberikan jaminan mobil ke aku, ada lima mobil.”

    “Tapi, aku bukan penadah mobil.”

    “Yang aku mau itu uangnya.”

    “Aku harus menalangi ratusan juta rupiah ini,” ujar Della Puspita.

    Saat ini, Della Puspita dan Arman Wosi masih menunggu iktikad baik dari A untuk melunasi sisa utang hingga 31 Januari 2025.

    Jika tidak ada penyelesaian, dia berencana melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. (*)

  • Gebrakan Gibran: Bikin Lapor Mas Wapres, Malah Banyak Laporan Iseng

    Gebrakan Gibran: Bikin Lapor Mas Wapres, Malah Banyak Laporan Iseng

    Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat inisiatif untuk menampung aspirasi warga melalui program Lapor Mas Wapres yang resmi dibuka mulai 11 November 2024 lalu.

    Gibran semula optimistis melalui program tersebut pemerintah bisa lebih responsif pada saat menangani laporan dan aduan dari semua masyarakat di Indonesia.

    Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang membuat laporan namun tidak ditindaklanjuti oleh lembaga maupun kementerian, sehingga dibuatlah program Lapor Mas Wapres.

    “Kepada yang saya cintai, seluruh warga negara Indonesia, mulai besok, saya akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum,” tulis Gibran melalui akun Instagram @gibran_rakabuming.

    Masyarakat pun bisa melaporkan seluruh aduannya baik secara langsung datang ke kantor wapres yang berlokasi di Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat, maupun lapor secara daring, meskipun per hari hanya boleh 60 laporan saja.

    Namun sayang seribu sayang, fasilitas layanan yang memangkas birokrasi itu banyak digunakan masyarakat untuk membuat laporan aneh-aneh. Salah satu yang menarik adalah laporan tentang kebohongan Presiden Jokowi yang berjanji ingin memberikan sapi ke warga Bekasi atas nama Astinah Septiani (42) jika Covid-19 sudah hilang dari Indonesia.

    Tidak hanya itu, sejumlah nitizen pun turut serta melaporkan akun fufufafa ke Lapor Mas Wapres secara daring yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB-14.00 WIB.

    Sejak 4 hari dibuka, 11 November 2024 lalu, jumlah aduan yang diterima Lapor Mas Wapres ada sebanyak 296 laporan dari masyarakat.

    Rinciannya, pada hari pertama Lapor Mas Wapres, jumlah aduan yang diterima ada sebanyak 62 aduan, lalu pada hari kedua ada 87 aduan, hari ketiga 81 aduan dan hari keempat 60 aduan. 

    Istana Mengapresiasi

    Tenaga Ahli Utama pada Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura mengemukakan antusiasme masyarakat sangat tinggi atas Program Lapor Mas Wapres tersebut.

    Dia menjelaskan Program Lapor Mas Wapres itu merupakan upaya dari pemerintah untuk memaksimalkan kinerja para penyelenggara negara di seluruh Indonesia. 

    “Jadi ini bagaimana penyelenggara negara bisa mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat, tuntas dan juga terkoordinasi dengan baik,” tutur Prita di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (14/11/2024)

    Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memastikan bahwa program ‘Lapor Mas Wapres’ dan Lapor.go.id tidak tumpang tindih.

    Pasalnya, semua pelaporan di dua kanal tersebut tetap akan ditindaklanjuti pemerintah.”Jadi ini memperkuat, bukan menggantikan dan semua yang dicatat di sini, itu pun juga tercatat secara otomatis di input otomatis di lapor.go.id,” tuturnya di Kantor Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/11).

    Program Lapor Mas Wapres tersebut pun tidak hanya menuai pujian, namun juga kritikan. Salah satunya datang dari Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) Hendri Satrio yang menilai bahwa gebrakan dari orang nomor dua di Indonesia itu murni sebagai program pencitraan.  

    Apalagi, Hendri juga menilai bahwa tak ada kejelasan bagaimana hasil pengaduan akan direalisasikan secara eksplisit di lapangan. Maka dari itu, dia menilai bahwa program ini sebaiknya diserahkan ke Kepala Daerah.

    “Ini program bagus, tetapi ini level Kepala Daerah jadi harusnya setelah ini diturunkan ke level Bupati/Walikota. Mungkin Gibran masih bernostalgia sebagai Walkot, padahal penanganannya tidak bisa sekecil ini,” ujarnya.

  • Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    JABAR EKSPRES – Wacana perluasan wilayah Kota Cimahi kembali mencuat seiring dengan rencana memasukkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, ke dalam wilayah administrasi Kota Cimahi.

    Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko, menilai rencana ini sebagai langkah strategis yang membutuhkan kajian mendalam untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Perluasan wilayah Kota Cimahi memerlukan kajian mendalam, termasuk rencana memasukkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung,” ujar Wahyu, Selasa (28/1/25).

    BACA JUGA: Lima Kecamatan Dianggap Ideal untuk Perluasan Kota Cimahi

    Ia juga menyoroti bahwa rencana ini memerlukan anggaran besar yang perlu dibahas lebih lanjut.

    “Anggaran yang diperlukan belum bisa dipastikan karena harus dibahas lebih lanjut secara komprehensif dengan Pemkot Cimahi,” jelasnya.

    Wahyu menekankan bahwa kajian tersebut tidak hanya bertujuan untuk memperluas wilayah, tetapi juga untuk mempermudah pelayanan publik.

    Namun, ia mengingatkan bahwa pembahasan intensif antara Pemerintah Kota Cimahi, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, serta DPRD Kota Cimahi harus dilakukan setelah pelantikan kepala daerah.

    BACA JUGA: Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    Wahyu juga menggarisbawahi pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait wacana ini.

    “Pemkot Cimahi harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Saat ini, DPRD Cimahi belum dilibatkan sehingga kami belum mengetahui progresnya,” katanya.

    Menurut Wahyu, salah satu alasan yang mendasari rencana perluasan adalah fakta bahwa Kecamatan Margaasih secara hukum berada dalam wilayah Polres Cimahi.

    Namun, ia menegaskan bahwa alasan tersebut tidak dapat dijadikan satu-satunya pertimbangan.

    BACA JUGA: Ketua DPC PPP Cimahi dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Berseteru, hingga Ancam Saling Laporkan

    Sebelumnya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah, mendukung wacana tersebut dan menyatakan bahwa idealnya Kota Cimahi memiliki lima kecamatan dan 20 kelurahan.

    “Gagasan perluasan wilayah yang dicanangkan oleh Wali Kota Cimahi terpilih memang menjadi target kami, karena Kota Cimahi memang harus diperluas,” ujar Enang.

    Namun, ia menambahkan, upaya ini belum berlanjut karena rasio pemerintahan yang dianggap belum memadai antara jumlah penduduk dengan pengembangan kelurahan dan kecamatan.

  • Ratusan Warga Mengungsi Kena Dampak Insiden Dudukan Tower Provider Ambruk di Bekasi

    Ratusan Warga Mengungsi Kena Dampak Insiden Dudukan Tower Provider Ambruk di Bekasi

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN UTARA – Ratusan warga di Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT08 RW 05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi kena dampak insiden dudukan tower provider ambruk. 

    Listiawati Ketua RT setempat mengatakan, warga yang terdampak saat ini terpaksa mengungsi karena rumahnya masuk ke dalam area rawan tertimpa tower. 

    “Jadi total warga itu yang diungsikan ada lebih kurang 46 KK dengan jumlah jiwanya lebih kurang 100 jiwa,” kata Listiawati, Selasa (28/1/2025). 

    Mereka yang mengungsi ditempatkan di rumah warga yang jauh dari radius rawan, beberapa ada yang menumpang di rumah kerabat atau saudara. 

    “Mereka ngungsi ada ke beberapa rumah warga yang memang jauh dari radius ada juga yang ke keluarganya yang memang di luar dari lingkungan di sini seperti itu,” ucapnya. 

    Pengurus lingkungan juga membuka dapur umum, warga gotong-royong membantu mereka yang terdampak tak bisa pulang ke rumah. 

    Warga terdampak insiden dudukan tower provider ambruk di Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT08 RW 05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi mengungsi, Selasa (28/1/2025) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    “Dapur umum ini yang masak adalah ibu-ibu pengurus RT jadi ibu-ibu pengurus RT kita masak bareng di situ kita sebarkan ke warga yang terdampak atau yang masuk radius itu,” jelas dia. 

    Sebelumnya diberitakan, beton penyangga tower provider ambruk menyebabkan tujuh orang pekerja jadi korban pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 11.00 WIB. 

    Enam orang berhasil selamat meski menderita luka-luka, sementara satu pekerja dinyatakan tewas tertimpa reruntuhan beton penyangga tower provider. 

    Pantauan TribunJakarta.com, satu korban tewas hingga memasuki hari kedua masih belum dapat dievakuasi. 

    Posisinya terjepit reruntuhan beton, proses evakuasi belum dapat dilakukan sampai proses pembongkaran tower rampung. 

    Hal ini lantaran posisi tower rawan roboh, beton penyangga yang ambruk mempengaruhi konstruksi baja setinggi 25 meter tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar : 8 Dukuh di Kecamatan Petungkriyono Masih Terisolir

    Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar : 8 Dukuh di Kecamatan Petungkriyono Masih Terisolir

    TRIBUNJATENG.COM, Kajen – Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menyebutkan bahwa ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di Kecamatan Petungkriyono, masih terisolir.

    Hal itu dikatakan, saat rapat bersama tanggap bencana di kantor DPRD Kabupaten Pekalongan.

    “Akibat tanah longsor dan banjir bandang yang menghantam Kecamatan Petungkriyono, ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di kecamatan masih terisolir.”

    “Terisolir karena akses jalan masih tertutup longsoran, dan jembatan yang putus,” kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Selasa (28/1/2025).

    Kemudian, setelah dihentikannya operasi pencarian korban tanah longsor, di masa sisa hari darurat ini Pemkab Pekalongan masih memfokuskan untuk pembukaan akses jalan di Petungkriyono.

    “Masa darurat sampai tanggal 3 Februari 2025, target semua akses jalan di Petungkriyono terbuka,” imbuhnya.

    Lalu, untuk membuka akses ke Petungkriyono yang terisolir akibat putusnya Jembatan Tembelan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Pekalongan akan bangun jembatan bailey.

    “Akses menuju ke Kecamatan Petungkriyono dari arah bawah atau Doro putus total. Sebab, ada jembatan putus di Desa Kayupuring.”

    “Bina Marga Provinsi Jawa Tengah dan PU telah survei ke lokasi. Kita akan buat jembatan bailey di sana agar akses kembali bisa dilalui,” ujarnya.

    Lalu, untuk bencana yang dibawah seperti di Kecamatan Kedungwuni, Wonopringgo, Tirto, dan Wonokerto.

    “Saat ini masih konsentrasi untuk pembersihan lumpur. Satu hingga 3 hari ini untuk pembersihan lumpur selesai,” katanya.

    Sementara itu, Hadi Surono Camat Petungkriyono mengatakan, berdasarkan data ada 13 jembatan yang putus di wilayah Kecamatan Petungkriyono.

    Lalu, ada tiga jembatan yang harus diganti jembatan baru, dan ada tiga jembatan yang harus diperbaiki.

    “Saat ini akses masih lewat Banjarnegara, butuh waktu 3-4 jam. Apabila, jembatan bailey dibangun hanya waktu 1,5 jam bisa sampai Petungkriyono,” katanya.

    Saat ini tim gabungan masih melakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan yang masih tertutup dengan menggunakan alat seadanya.

    “Alat berat saat ini di Kecamatan Petungkriyono ada 10 unit, 8 alat berat menangani jalur ke arah Doro, dan membuka jalan darurat. Untuk dua alat berat ke Desa Yosorejo, Sawang ronggo, dan Sangodadi yang masih terisolir,” tambahnya. (Dro)