Blog

  • Trump Setop Bantuan Medis-Obat Pasien HIV, Malaria, dan TBC di Negara Miskin

    Trump Setop Bantuan Medis-Obat Pasien HIV, Malaria, dan TBC di Negara Miskin

    Jakarta

    Pemerintahan AS di bawah Donald Trump telah mengambil tindakan untuk menghentikan pasokan obat-obatan yang selama ini menyelamatkan nyawa pasien HIV, malaria, dan tuberkulosis. Begitu juga dengan perlengkapan medis untuk bayi baru lahir, di negara-negara yang didukung oleh USAID di seluruh dunia, menurut catatan yang ditinjau Reuters.

    Pada Selasa, kontraktor dan mitra yang bekerja dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mulai menerima memo tersebut untuk segera menghentikan bantuan, demikian informasi sebuah sumber.

    Tindakan tersebut merupakan bagian dari pembekuan bantuan dan pendanaan AS yang lebih luas, berlaku sejak Trump kembali menjabat pada 20 Januari.

    Salah satu memo tersebut ditujukan kepada Chemonics, firma konsultan besar AS yang bekerja dengan USAID dalam penyediaan obat-obatan untuk berbagai kondisi di seluruh dunia.

    “Memo ini mencakup pekerjaan firma pada HIV, malaria, dan tuberkulosis serta kontrasepsi dan perlengkapan kesehatan ibu juga anak,” kata seorang sumber USAID dan seorang mantan pejabat USAID kepada Reuters.

    “Ini bencana besar,” respons Atul Gawande, mantan kepala kesehatan global di USAID yang meninggalkan badan tersebut bulan ini. “Sumbangan obat-obatan menyelamatkan 20 juta orang yang hidup dengan HIV. Itu berakhir hari ini.”

    Chemonics dan USAID belum memberikan keterangan lanjutan.

    Gangguan dalam pengobatan, membuat pasien berisiko jatuh sakit, dan khususnya dalam kasus HIV, menularkan lebih banyak virus ke orang lain. Hal ini juga bisa berdampak pada strain yang resisten terhadap obat.

    Atul mengatakan mitra lain juga telah menerima pemberitahuan yang berarti mereka tidak lagi dapat mengirimkan obat-obatan ke klinik meskipun mereka memiliki stok, atau membuka klinik jika didanai oleh AS.

    Itu termasuk organisasi yang bekerja dengan 6,5 juta anak yatim dan anak-anak rentan dengan HIV di 23 negara.

    Trump memerintahkan jeda 90 hari dalam bantuan pembangunan luar negeri pada 20 Januari, hari ia mengambil sumpah jabatan, sambil menunggu penilaian efisiensi dan konsistensi dengan kebijakan luar negeri AS.

    Pemerintahannya juga telah memberhentikan sekitar 60 pejabat senior di USAID, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada hari Senin.

    Tindakan pemerintah tersebut mengancam miliaran dolar bantuan penyelamat nyawa dari donor tunggal terbesar di dunia. Pada tahun fiskal 2023, AS mencairkan bantuan sebesar USD 72 miliar. Negara ini menyediakan 42 persen dari semua bantuan kemanusiaan yang dilacak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2024.

    (naf/naf)

  • Sejarah Barongsai dari Legenda Monster Nian pada Perayaan Imlek

    Sejarah Barongsai dari Legenda Monster Nian pada Perayaan Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah, petasan, dan barongsai. Lalu, bagaimana sejarah barongsai?

    Barongsai, yang dikenal sebagai tarian pengusir roh jahat, sebenarnya memiliki hubungan erat dengan legenda monster Nian.

    Dilansir dari China Highlights, menurut mitos Tiongkok kuno, Nian (年 atau Nianshou 年兽) adalah monster mengerikan yang hidup di dasar laut atau hutan pegunungan. Tubuhnya sebesar gajah, dengan kepala menyerupai singa, tanduk besar, serta deretan gigi tajam yang mencuat.

    Setiap awal musim semi, ketika persediaan makanan habis, Nian muncul di desa-desa untuk memangsa ternak, tanaman, hingga penduduk, terutama anak-anak.  

    Para penduduk hidup dalam ketakutan dan hanya mampu menaruh makanan di depan pintu untuk mengalihkan perhatian Nian dan berusaha memuaskannya. Namun, suatu hari seorang lelaki tua misterius muncul dan menawarkan bantuan.

    Lelaki tersebut menghiasi rumah penduduk dengan kertas merah, menyalakan lilin, mengenakan pakaian serba merah, dan membuat suara ledakan dari bambu yang dibakar.

    Hiasan merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan panjang umur, sementara petasan menjadi simbol perlindungan dari roh jahat.

    Kostum barongsai yang menyerupai singa atau naga diyakini terinspirasi dari penampilan monster Nian. Kostum barongsai biasanya memiliki warna-warna cerah yang dihiasi bulu lembut serta kain berwarna perak atau emas mengilap.

    Dalam penggunaannya, satu kostum barongsai umumnya dimainkan oleh dua orang. Barongsai atau (舞狮 wǔshī) merupakan pertunjukan dengan pakaian atau topeng singa yang berasal dari Tiongkok.

    Pertunjukan barongsai dilakukan untuk mengusir Nian agar tidak mengganggu masyarakat Tionghoa pada tahun baru.
    Namun, legenda lain mengatakan barongsai berasal dari masa dinasti Tang (618-906 M) ketika seorang kaisar bermimpi melihat makhluk berwarna-warni menyerupai singa.

    Setelah terbangun, dia memerintahkan menterinya untuk membuat tiruan dari makhluk yang dianggap akan mendatangkan keberuntungan tersebut. Dari sinilah asal mula singa keberuntungan yang kemudian dikenal sebagai barongsai.

    Dengan demikian, sejarah barongsai lebih dari sekadar hiburan, melainkan menjadi warisan budaya yang terus hidup.

  • Oei Hok San, Tionghoa Veteran 45 yang Terlupakan…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Januari 2025

    Oei Hok San, Tionghoa Veteran 45 yang Terlupakan… Nasional 29 Januari 2025

    Oei Hok San, Tionghoa Veteran 45 yang Terlupakan…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mungkin sekarang banyak yang tidak mengetahui siapa sosok
    Oei Hok San
    , Veteran
    Pejuang Kemerdekaan
    1945.
    Dia adalah mantan Tentara Pelajar (TP) di Kediri, Jawa Timur.
    Dilansir dari buku “Tionghoa Dalam
    Sejarah Kemiliteran
    : Sejak Nusantara Sampai Indonesia” (2015), Oei Hok San disebut merupakan sosok yang terlupakan.
    Dalam buku ini digambarkan bahwa
    Veteran Pejuang Kemerdekaan
    itu tengah dalam kondisi memprihatinkan di usia senjanya.
    Buku yang ditulis Iwan Santosa ini menyebutkan bahwa Oei Hok San yang saat itu berusia 86 tahun hanya mengenakan celana rombeng berlubang dengan kemeja lusuh saat ditemui.
    Kakek tua berdarah Tionghoa ini tinggal di gubuk berdinding gedek yang atapnya bocor di sana-sini.
    Gubuk yang disewa itu terletak di sudut Kota Tulung Agung, pelosok Jawa Timur.
    Gubuk yang disewa Oei Hok San itu berada di belakang garasi sebuah perusahaan bus di Kelurahan Kedung Waru, Kecamatan Kedung Waru, Jalan Pahlawan, Kota Tulung Agung.
    Dengan lirih, Oei Hok San menceritakan bahwa terdapat 350-an pejuang yang ditembak mati Belanda di dua buah toko dan sebuah gudang di Tulung Agung.
    Dia bilang, sebanyak 300 pejuang di kota ini yang ditembak mati saat itu merupakan suku Jawa, sementara 50 pejuang lainnya adalah suku Tionghoa.
    Oei Hok San menuturkan, semasa perang kemerdekaan pada tahun 1945 sampai dengan tahun 1949, banyak pejuang Indonesia yang berasal dari suku Tionghoa.
    Mereka terlibat dalam pertempuran melawan Belanda, baik di garis depan, garis belakang, maupun di daerah pendudukan Belanda.
    Para veteran tersebut dapat ditemui di berbagai daerah Indonesia.
    Dalam pertemuan ini, Oei Hok San pun menceritakan sosok ayahnya, Oei Djing Swan, yang pernah memerintahkan seorang pejuang bernama Tan Bun Yin untuk membalas dendam kematian Dokter Tan Ping Djiang.
    Berdasarkan cerita sang ayah, seorang Mayor KL (Koninklijk Leger) menembak mati Dokter Tan Ping Djiang, yang seorang republiken, lantaran menentang Belanda saat Perang Dunia II terjadi di tahun 1949.
    Sebab, Dokter Tan yang beristrikan seorang perempuan Belanda itu memerintahkan komandan Belanda untuk memberitahukan mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda HJ van Mook bahwa Indonesia dan Asia sudah merdeka.
    Pernyataan ini disampaikan Dokter Tan kepada Komandan Belanda setelah Jepang yang sempat menduduki Indonesia menyerah dari serangan sekutu di Perang Dunia II.
    “Kasih tahu van Mook, Indonesia sudah merdeka. Belanda silakan mundur dari Indonesia,” kata Hok San, menirukan ucapan Dokter Tan Ping Djiang.
    Akibat seruan itu, Dokter Tan pun ditembak mati serdadu Belanda dari Princess Irene Brigade.
    Setelah kematian ini, Mayor Belanda yang memerintahkan eksekusi Dokter Tan ditembak dari jarak dekat di Restoran Baru di dalam Kota Tulung Agung, sebelah barat alun-alun, oleh Tan Bun Yin atas suruhan ayah Hok San.
    Saat Belanda menduduki Tulung Agung, aksi pembersihan terhadap unsur republiken pun terjadi.
    Para pemuda Jawa dan Tionghoa yang berjuang, dikumpulkan di Gudang OTB, Toko Perca, dan Gudang Kobong.
    Mereka diberondong peluru tentara Belanda di sana.
    Meskipun telah berjuang untuk Indonesia, tidak ada sebuah monumen pun didirikan bagi mereka.
    Ardian Purwoseputro, seorang yang aktif membuat dokumenter sejarah di Jawa Timur, mengakui, di kalangan sesepuh TP dan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur, banyak komandan Tionghoa terlibat dalam perjuangan di garis depan di Front Jawa Timur.
    Perjuangan para veteran pejuang berdirinya Republik Indonesia itu salah satunya berada di Tulung Agung.
    Dalam perjalanan hidupnya, Oei Hok San sempat bergabung dengan Batalyon 507-Sikatan.
    Dia ikut operasi penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon.
    Turunan Tionghoa ini juga ikut dalam perang pemberantasan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Makassar dan Jawa Barat.
    Selain itu, Oei Hok San juga ikut di dalam Operasi Mandala-Trikora untuk merebut Irian Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Penyebab Anak Mimisan dan Cara Mengatasinya

    7 Penyebab Anak Mimisan dan Cara Mengatasinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Epistaksis atau biasa disebut Mimisan merupakan kondisi saat terjadi pendarahan dari jaringan di dalam hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Hal ini biasa terjadi pada anak anak berusia berusia 3 sampai 10 tahun, sebab pembuluh darah mereka masih relatif tipis dan mudah pecah.

    Kebiasaan anak yang suka menggosok atau mengorek hidung biasanya menjadi penyebab terjadinya mimisan. selain itu, mimisan pada anak juga dapat disebabkan oleh hal lain, seperti alergi atau kemasukan benda pada hidung. Berikut ini adalah beberapa penyebab mimisan pada anak dilansir dari kidshealth.

    1. Mengorek hidung
    Kebiasaan mengorek hidung yang terlalu kuat pada anak dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di hidung. pembuluh darah anak yang masih tipis membuatnya rapuh dan mudah pecah.

    2. Udara kering
    Udara yang kering dapat menyebabkan iritasi dan mengeringkan selaput hidung. hal tersebut dapat membuat hidung terasa gatal sehingga membuat anak menggaruk hidung dan menyebabkan mimisan.

    3. Masuk benda asing 
    Anak yang memasukkan mainan atau benda asing ke dalam hidungnya dapat mengiritasi lapisan hidung dan menyebabkan pendarahan. Terkadang, anak perlu dibawa ke rumah sakit untuk mengeluarkan benda tersebut.

    4. Pilek dan alergi 
    Pilek atau alergi dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di dalam hidung dan dapat menyebabkan mimisan. 

    5. Benturan
    Mimisan juga dapat terjadi karena adanya benturan pada hidung. benturan yang keras pada hidung dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang ada pada hidung. 

    6. Obat-obatan 
    Obat-obatan untuk mengatasi alergi biasanya membuat hidung kering yang akhirnya menyebabkan mimisan. Selain itu, efek samping obat seperti ibuprofen juga dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mimisan

    7. Menderita penyakit tertentu
    Mimisan juga bisa terjadi karena kondisi medis seperti polip hidung atau gangguan pada proses pembekuan darah. Meski jarang terjadi, kondisi ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

    Cara Mengatasi Mimisan

    Jika anak mengalami mimisan, jangan panik berikut cara mengatasi mimisan pada anak.

    Posisikan anak duduk tegak dengan kepala sedikit ditundukkan kedepan, jangan biarkan anak berbaring karena dapat menyebabkan darah tertelan. Jepit lubang hidung dengan erat pada bagian cuping hidung dan tahan selama kurang lebih 10 menit Basahi handuk kecil dengan air dingin lalu Peras dan tempelkan dengan kuat pada hidung dan pipi.Minta anak untuk bernafas menggunakan mulutMinta anak Anda untuk beristirahat sejenak setelah mimisan. Jangan biarkan anak mengupil, atau menggosok hidung.Jika dalam 10 menit perdarahan tidak kunjung berhenti segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa.
     

    Cara Membantu Mencegah Anak Mimisan
    Untuk mencegah mimisan terjadi kembali pada anak, berikut cara untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali.

    Potong kuku anak yang sudah panjang untuk mencegah menggaruk bagian dalam hidung.Gunakan alat penguap atau pelembab udara dingin di kamar tidur anak ketika cuaca sedang kering.Ajarkan anak untuk tidak memasukan benda dan jari ke dalam hidung.Gunakan obat salep petroleum jelly pada anak untuk menjaga hidung tetap lembab.Ajarkan anak untuk membuang kotoran hidung dengan hati hati agar tidak terjadi pendarahan kembali.Jika anak pilek atau hidung tersumbat gunakan obat semprot hidung untuk mengatasi alergi, seperti bersin-bersin dan hidung tersumbat.

    Memahami penyebab, cara mengatasi, dan langkah pencegahan mimisan pada anak menjadi langkah penting bagi orang tua. Dengan informasi yang tepat, orang tua dapat menangani mimisan dengan sigap, memberikan perawatan yang sesuai, dan mencegah agar kondisi serupa tidak terjadi kembali.

  • VIDEO Kisah Nasaruddin Umar Ditunjuk Prabowo Jadi Menag: Mengira Hanya Diundang untuk Membaca Doa – Halaman all

    VIDEO Kisah Nasaruddin Umar Ditunjuk Prabowo Jadi Menag: Mengira Hanya Diundang untuk Membaca Doa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, berbagi cerita mengenai bagaimana dirinya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Agama.

    Sebagai sosok yang telah lama mengabdi dalam mengelola Masjid Istiqlal, Nasaruddin mengaku tidak pernah membayangkan dirinya akan memimpin Kementerian Agama.

    Hal ini disampaikan Nasaruddin Umar dalam wawancara eksklusif pada program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby), di Studio Tribunnews, Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    Momen penunjukan Nasaruddin oleh Prabowo sebenarnya terjadi setelah ia baru saja pulang dari Mesir.

    Beberapa jam setelah tiba di Indonesia, Nasaruddin menerima telepon dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang memintanya untuk datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

    Saat itu, ia mengetahui lewat pemberitaan bahwa beberapa posisi menteri telah diumumkan, termasuk Menteri Agama. 

    Saat itu, Nasaruddin mengira dirinya hanya akan diminta untuk memimpin doa, mengingat kedekatannya dengan Prabowo yang sudah terjalin sejak lama.

    “Bayangan saya itu, biasa kalau diundang Menteri itu baca doa ya kan,” kenang Nasaruddin. 

    Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (kiri) melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

    Sebelumnya, ia pernah berkantor di rumah Prabowo pada tahun 1990-1993. Saat itu Prabowo menjadi Ketua Dewan Pembina Penerima Beasiswa Supersemar dan Nasaruddin menjadi salah satu ketua.

    Sesampainya di rumah Prabowo, Nasaruddin merasa kaget, banyak awak media yang sudah menunggu. 

    Meskipun datang belakangan, Nasaruddin langsung dipersilakan menemui Prabowo.

    Di ruang pertemuan itu, Prabowo langsung meminta Nasaruddin untuk bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Agama. 

    “Saya dipanggil duluan, ‘Pak Nasar, saya mohon, saya minta dibantu nanti di dalam kabinet saya.’”

    “Ya saya pikir di Kementerian mana kan? Kementerian Agama kan sudah ada kan?” ujar Nasaruddin. 

    Namun, Prabowo menegaskan bahwa ia ingin Nasaruddin memimpin Kementerian Agama.

    Meskipun sempat merasa ragu, Nasaruddin akhirnya menerima permintaan tersebut. 

    Nasaruddin mengaku sempat menolak permintaan itu, namun Prabowo menilai sosoknya paling tepat untuk mengepalai Kementerian Agama.

    Prabowo menilai Nasaruddin adalah sosok yang diterima oleh semua kalangan umat beragama di Indonesia.

    “Jadi kami berharap banyak Pak Nasar, bisa memimpin Kementerian Agama ke depan. Dan ada kata-kata yang keluar, kami ingin menyejukkan bangsa Indonesia. Pak Nasar kan, cirinya itu menyejukkan,” tutur Nasaruddin menurunkan perkataan Prabowo.

    Biaya Haji 2025 Turun: Efisiensi dan Hemat Anggaran

    Nasaruddin mengungkapkan kabar gembira bagi calon jemaah haji Indonesia. Tahun 2025, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) mengalami penurunan yang cukup signifikan.

    Biaya haji untuk jemaah reguler pada tahun 2025 ini dipatok sebesar Rp55,43 juta, turun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp56,04 juta. 

    Penurunan ini, kata Nasaruddin, tetap berlaku meski kurs dolar yang ditetapkan lebih besar, yakni sekitar Rp16.200. Pada tahun lalu kurs dolar yang dijadikan standar Rp15.000.

    Selain itu, nilai manfaat dari dana haji yang dikelola oleh juga turun menjadi 38 persen. Sementara tahun lalu sebesar 40 persen.

    Selain itu, pajak-pajak di Arab Saudi juga meningkat akibat kebijakan baru, serta adanya kenaikan harga di dalam negeri.

    Namun, di balik berbagai tantangan tersebut, Kementerian Agama telah berupaya maksimal untuk menekan biaya haji tanpa mengorbankan kualitas layanan.

    “Kami melakukan penyisiran sampai ke tingkat yang lebih mikro. Kami lakukan penghematan-penghematan dan efisiensi di mana yang tidak perlu itu kami coret,” tambah Nasaruddin.

    Upaya efisiensi ini, lanjut Nasaruddin, tidak akan memengaruhi kualitas pelayanan kepada jemaah haji.

     “Tanpa mengancam pelayanan yang lebih baik. Tanpa mengurangi pelayanannya. Tanpa mengurangi kualitas,” tegasnya, memastikan bahwa jemaah haji tetap akan menerima pelayanan yang optimal meskipun ada penurunan biaya.

    Selain Bipih, hasil rapat antara Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama juga menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk setiap jemaah haji reguler rata-rata sebesar Rp89.410.258,79. Ini lebih murah dibandingkan BPIH tahun 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

    Dari total BPIH tersebut, Bipih yang dibayar oleh jemaah haji adalah sekitar 62 persen, yaitu Rp55.431.750,78. Sementara sisanya, sebesar 38 persen atau sekitar Rp33.978.508,01, akan dialokasikan dari nilai manfaat.

    Dengan penurunan ini, Nasaruddin berharap semakin banyak jemaah yang bisa menunaikan ibadah haji tahun depan, dengan biaya yang lebih terjangkau dan tetap mendapatkan kualitas pelayanan yang prima.

    “Jangan Ada Pihak Cawe Cawe yang Bukan Urusannya”

    Nasaruddin Umar memberikan peringatan keras kepada jajaran Kementerian Agama untuk menjauhi segala bentuk penyelewengan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

    Nasaruddin menegaskan pentingnya integritas dalam pelayanan haji, khususnya agar tidak ada pihak yang mencampuri urusan yang bukan menjadi tanggung jawab mereka.

    “Saya minta kepada Dirjen PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) untuk memastikan jangan ada pihak yang cawe cawe yang bukan urusannya lah,” ujarnya.

    Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu menegaskan ibadah haji merupakan kesempatan penting bagi semua kalangan masyarakat, tidak hanya untuk golongan menengah ke atas, namun juga masyarakat miskin. 

    “Saya minta tegas siapapun, jangan ada yang bermain di tengah keringatnya orang miskin.”

    “Karena jamaah haji ini kan orang miskin banyak loh Pak. Ada penjual sayur nabung sampai puluhan tahun bisa terkumpul. ONH-nya itu. Jadi bukan semua orang kaya tuh naik haji,” jelasnya.

    Nasruddin juga mengingatkan jajarannya untuk tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari keuntungan pribadi.

    “Masa kita tiba-tiba memperoleh keuntungan besar di tengah keringatnya orang lain? Saya ingatkan kepada staf kami, hati-hati,” lanjutnya.

    Lebih jauh, Nasaruddin mengungkapkan banyaknya kasus kecurangan dalam penyelenggaraan haji di berbagai negara, yang berakhir dengan dampak negatif bagi pelakunya.

    Ia menyebutkan kasus serupa pernah terjadi di luar negeri, termasuk di negara-negara seperti Turki dan Mesir.

    “Saya baca banyak buku, penyelenggaraan haji di Turki, di Mesir, di beberapa negara yang mencoba curang, yang mencoba mengeksploitasi keringatnya orang lain, itu berakhir dengan sangat menyedihkan,” ungkap Nasaruddin.

    “Saya kira tidak terkecuali juga di Indonesia. Banyak contoh kan, ada pengelola jamaah haji, tapi ya, kita harus jujur lah. Dan jangan bermain-main dengan keringatnya orang miskin, sebab Tuhan nanti akan tersinggung,” tambahnya.

    Pada musim haji 2025, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah. Kuota ini terbagi dalam dua kategori, yaitu kategori khusus dan kategori reguler.

    Saksikan video wawancara eksklusifnya hanya di kanal YouTube Tribunnews.(*)

    Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (kiri) menerima kenang-kenangan dari CEO Tribun Network Dahlan Dahi (kanan) di Kantor Redaksi Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

     

     

  • Pemkot Blitar Akan Bangun Lagi Satu Blok Rusunawa Rp30 M

    Pemkot Blitar Akan Bangun Lagi Satu Blok Rusunawa Rp30 M

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar akan membangun lagi satu blok Rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Anggaran yang diajukan untuk satu blok ini mencapai Rp30 miliar.

    Penambahan satu blok di Rusunawa Kota Blitar ini kini tengah dalam proses pengajuan. Meskipun seluruh persiapan telah terpenuhi, namun realisasi penambahan blok hunian ini masih terganjal persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ruang (PUPR).

    “Anggaran yang kita ajukan Rp.30 miliar rupiah,” ucap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Blitar, Suyatno, Rabu (29/1/2025).

    Sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah memiliki beberapa blok rusunawa. Blok rusunawa yang sudah ada ini mampu menampung 265 kepala keluarga.

    Rusunawa Kota Blitar pun kini telah penuh. Bahkan, sejumlah warga telah mengantre untuk menempati Rusunawa. Hal itulah yang mendorong Pemkot Blitar untuk kembali membangun 1 blok Rusunawa Blitar.

    “Rencananya, single blok akan dibangun di lokasi yang telah disiapkan. Untuk analisis dampak lingkungan (Amdal), tahun ini tinggal pelaksanaan saja. Kebetulan pembangunan rusunawa ini sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat, sementara kami hanya menerima manfaatnya. Kami berharap dengan kepemimpinan baru di kementerian maupun di daerah, proyek ini bisa terealisasi segera,” ujarnya.

    Secara administratif, persyaratan dari Pemkot Blitar juga telah lengkap. Tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PUPR saja.

    “Iya, karena perizinan rusunawa saat ini diperketat, karena di daerah lain banyak Rusunawanya sering kosong dan tidak terurus. Alhamdulillah, Rusunawa Kota Blitar diminati, berbeda dengan beberapa daerah lain,” pungkasnya.

    Diharapkan dengan adanya blok baru Rusanawa ini mampu menampung lebih banyak warga kurang mampu. [owi/beq]

  • Golkar: Angka Kepuasan Publik Tinggi untuk 100 Hari Prabowo-Gibran Sangat Wajar

    Golkar: Angka Kepuasan Publik Tinggi untuk 100 Hari Prabowo-Gibran Sangat Wajar

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar Soedeson Tandra menilai angka kepuasan publik tinggi terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan hal yang wajar.

    Menurut dia, pencapaian tersebut mencerminkan keberpihakan nyata Pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap masyarakat, terutama kalangan kecil.

    “Kalau kita melihat, Pemerintahan Pak Prabowo-Gibran ini menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil melalui program-program konkret yang mereka jalankan,” ujar Tandra kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Salah satu program yang diapresiasi Tandra adalah program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Mantan ketua umum himpunan kurator dan pengurus Indonesia (HKPI) ini menilai, program tersebut menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan unggul.

    “Program makan bergizi gratis ini sangat penting karena menyasar kebutuhan dasar masyarakat. Dengan memberikan gizi yang cukup, pemerintah menyelamatkan masa depan generasi muda kita,” tutur dia.

    Selain itu, Tandra juga menyoroti langkah strategis pemerintah di sektor energi. Dia memuji kebijakan terkait peningkatan lifting minyak hingga menargetkan produksi mencapai 900.000 barel per hari (bph).

    “Ini jelas upaya konkret untuk memotong impor BBM. Dengan begitu, devisa negara dapat dialokasikan untuk pembangunan sektor lain yang lebih produktif,” ujar Soedeson Tandra.

    Menurutnya, target tersebut realistis dicapai di bawah kepemimpinan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang dinilai menunjukkan komitmen kuat terhadap target tersebut.

    Dalam bidang penegakan hukum, Tandra juga menyoroti langkah pemerintah yang dianggap sudah berada di jalur yang benar. Dia berharap Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dapat memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu di segala sektor.

    “Penegakan hukum yang adil dan tegas akan menciptakan rasa keadilan di tengah masyarakat. Kami dari Partai Golkar, terutama melalui Komisi III, akan terus mendukung agenda penegakan hukum ini,” pungkas Tandra.

    Berdasarkan hasil survei terbaru, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran tercatat cukup tinggi. Survei Litbang Kompas menunjukkan sebanyak 80,9%responden merasa puas, sementara survei Indikator Politik Indonesia mencatat angka kepuasan masyarakat di angka 79,3%.

    Tandra menegaskan, Partai Golkar akan terus mengawal dan mendukung setiap kebijakan Prabowo-Gibran yang berpihak kepada rakyat. 

  • Gong Xi Fa Cai! Kiprah Mobil China di Indonesia Semakin Menyala

    Gong Xi Fa Cai! Kiprah Mobil China di Indonesia Semakin Menyala

    Jakarta

    Merek mobil China terus berdatangan ke Indonesia. Kini, mobil China tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, mobil China kerap masuk ke daftar mobil terlaris di Indonesia.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealar) mobil secara nasional tembus 865.723 unit tahun lalu. Dari 800 ribuan unit mobil yang terjual tahun lalu, sekitar 6,2 persen di antaranya adalah mobil China.

    Khusus merek China, ada 12 merek yang berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia, antara lain Wuling, BYD, Chery, Morris Garage, DFSK, Seres, Neta, Tank, Baic, Haval, Ora, dan Aion.

    Wuling yang masuk dari tahun 2017 masih memimpin penjualan merek China di Indonesia. Secara wholesales, Wuling sudah mengirimkan 21.923 unit pada 2024. Hasil tersebut bikin Wuling masuk daftar 10 mobil terlaris di Indonesia. Sedangkan retail sales (distribusi dealer ke konsumen) jumlahnya mencapai 25.067 unit, membuatnya berada di peringkat delapan.

    Di bawah Wuling BYD menjadi merek mobil China terlaris kedua di Indonesia. BYD yang menjadi pendatang baru langsung memikat masyarakat Indonesia. Bahkan, BYD sanggup bersaing dengan merek dari negara lain. BYD secara wholesales mendistribusikan 15.429 unit, sementara yang dikirim ke garasi konsumen mencapai 13.946 unit. Dari data Gaikindo, BYD baru tujuh bulan berjualan di Indonesia.

    Di urutan ketiga ada Chery. Secara total penjualan 2024, Chery sudah mendistribusikan 9.191 unit atau mengambil 1,1 persen pangsa pasar. Sementara itu, mobil yang dikirimkan ke garasi konsumen mencatatkan angka 8.626 unit.

    Morris Garage (MG) brand asal Inggris yang sudah di bawah payung produsen asal China, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) Motor, menempati peringkat keempat penjualan mobil China di Tanah Air. Penjualan wholesales-nya mencapai 3.974 unit, sedangkan retail sales mencatatkan 4.123 unit.

    Berikut penjualan mobil China di Indonesia tahun 2024.

    Wholesales

    1. Wuling: 21.923 unit
    2. BYD: 15.429 unit
    3. Chery: 9.191 unit
    4. Morris Garage: 3.974 unit
    5. AION: 1.240 unit
    6. DFSK: 828 unit
    7. Tank: 692 unit
    8. Neta: 607 unit
    9. Baic: 296 unit
    10. Haval: 104 unit
    11. Seres: 89 unit
    12. Ora: –

    Retail Sales

    1. Wuling: 25.067 unit
    2. BYD: 13.964 unit
    3. Chery: 8.626 unit
    4. Morris Garage: 4.123 unit
    5. DFSK: 1.097 unit
    6. AION: 960 unit
    7. Tank: 600 unit
    8. Neta: 570 unit
    9. Baic: 198 unit
    10. Seres: 98 unit
    11. Haval: 75 unit
    12. Ora: –

    (rgr/lth)

  • Jumpa Patrick Kluivert, Erick Thohir Tunjukan Jersey Baru Timnas Indonesia

    Jumpa Patrick Kluivert, Erick Thohir Tunjukan Jersey Baru Timnas Indonesia

    JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir baru saja berjumpa dengan pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam kunjungannya ke Belanda. Tak menyiakan kesempatan, ia juga memamerkan jersey baru yang akan digunakan para punggawa Timnas Indonesia.

    Lawat unggahan di Instagramnya pada Selasa, 28 Januari, Erick Thohir menunjukan momen pertemuan dengan Patrick Kluivert serta asistennya, Alex Pastoor, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketum juga memberikan jersey terbaru milik Timnas Indonesia yang rencananya akan digunakan pada Maret mendatang dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    “Mengenalkan jersey baru Timnas Indonesia ke Patrick Kluivert. Jersey dengan tampilan klasik penuh identitas Indonesia, karakter yang kuat dalam lambang Garuda, kaya akan warisan budaya Nusantara, dan kekayaan alam yang tersemat dalam bunga Edelweiss,” tulis Erick di Instagramnya.

    Dari unggahan itu pula, ia pun berharap agar nantinya seluruh pemain bisa tampil dengan kemampuan terbaik saat mengenakan jersey baru Garuda di lapangan.

    “Di balik jersey baru ini ada harapan, semangat, kebanggaan, doa dari pecinta sepak bola Indonesia. Kami ingin setiap pemain yang mengenakan jersey ini di lapangan memberikan seluruh kemampuan terbaiknya, tidak pernah menyerah dan membuat bangsa Indonesia bangga,”

    “Kita berjuang bersama, maju bersama, untuk Indonesia bisa tampil di panggung dunia,” tambahnya.

    Timnas Indonesia memang masih menyisakan dua agenda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan lebih dulu melawat ke markas Australia pada 20 Maret.

    Lima hari berselang atau pada 25 Maret giliran Rizki Ridho dkk yang menjamu Bahrain di Jakarta. Dua laga tersebut akan menjadi agenda penting dalam penentuan langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

    Saat ini tim Merah Putih ada di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin. Peluang Timnas Indonesia untuk lolos masih terbuka jika mampu mengemas hasil maksimal dari setiap laga.

    Pasalnya hanya dua tim teratas yang mendapat tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Lalu penghuni posisi ketiga dan keempat berhak melanjutkan perjuangan di putaran keempat kualifikasi.

  • Tiap Hari Buka Lapak Mainan Depan SD, Saliri Sukses Bisa Naik Haji, Nabung Seadanya di Celengan

    Tiap Hari Buka Lapak Mainan Depan SD, Saliri Sukses Bisa Naik Haji, Nabung Seadanya di Celengan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah Saliri, penjual mainan sukses bisa naik haji dengan nabung seadanya di celengan.

    Kisah Saliri bisa menjadi inspirasi bahwa dari berjualan mainan bisa mewujudkan cita-cita untuk ke Mekkah.

    Saliri berjualan mainan di depan sebuah sekolah dasar (SD) di Kemanggisan, Jakarta Barat.

    Pria berusia 71 tahun ini sudah berjualan mainan sejak 1979 di lapaknya itu.

    Untuk mewujudkan cita-citanya berangkat haji ke Arab Saudi, Saliri tiap hari menyisihkan penghasilannya dari berjualan mainan.

    “Ya nabung seadanya saja. Pakai celengan. Alhamdulillah bisa kita naik haji,” kata Saliri saat ditemui di Kemanggisan, Selasa (21/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Dalam sehari, Saliri bisa mengantongi pendapatan Rp 400.000. 

    Namun, jumlah itu belum dipotong untuk belanja dagangan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

    Setelah itu, bapak dari tiga orang anak ini baru bisa menyisihkan sisa uangnya ke celengan.

    Akhirnya, pada 2018 Saliri bisa berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah Haji.

    “Kalau nabung kita enggak pernah merhatiin, yang penting kita belanja. Misal belanja Rp 900.000, nah besoknya kita dapet berapa, kita belanjain lagi. Sisa belanjaan aja pokoknya ditabung,” tambah dia.

    Cerita perjuangan Saliri tak semulus yang dibayangkan.

    Saliri (71) melayani pelanggannya yang membeli mainan di lapaknya, Selasa (21/1/2025). (KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA)

    Lansia ini pernah jatuh bangun berjualan mainan, terutama saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

    Akibat pandemi, penjualan Saliri menurun drastis.

    Apalagi saat awal pandemi Covid-19 pergerakan masyarakat dibatasi dan siswa-siswa tak bisa belajar di sekolah masing-masing.

    Hal ini langsung berdampak ke pendapatan Saliri tiap harinya.

    Beruntung, saat pandemi melanda pria tiga anak ini mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3 juta.

    Usai pandemi mereda, bantuan yang didapat Saliri dari pemerintah turun drastis menjadi Rp 200.000.

    Bantuan ini pun tidak rutin didapat setiap bulannya.

    Meski begitu, semangat Saliri berjuang untuk menghidupi keluarganya tak pernah padam.

    Dari hasil berjualan mainan, Saliri mampu membesarkan anak-anaknya.

    Kini ketiga anaknya sudah menikah.

    Bahkan, salah satu anaknya bisa mengenyam bangku perkuliahan.

    Semuanya itu dibiayayi dari hasil berjualan mainan di lapak depan SD Kemanggisan, Jakarta Barat.

    Perjuangan Saliri ini patut dicontoh.

    Dari kegigihannya, dia mampu mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci dan membesarkan ketiga anaknya.

    Kisah lainnya, perjuangan Maryani, wanita 56 tahun menabung uang receh untuk berangkat haji menjadi inspirasi.

    Selama 4 tahun, Maryani telaten menyimpan uang receh hasil penjualan sembako di warungnya.

    Maryani adalah wanita sederhana asal Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi.

    Maryani diketahui setiap hari menjaga warung kelontong milik anaknya.

    Ia memiliki impian yang besar untuk pergi haji ke tanah suci.

    Untuk mewujudkan impian itu, ia menabung uang koin selama empat tahun.

    Di usianya yang sudah 56 tahun, Maryani tidak menyerah pada keterbatasan.

    Akan tetapi malah memperjuangkan impian tersebut dengan penuh ketekunan.

    Setiap uang koin hasil penjualan sembako di warungnya, ia simpan dengan rapi dalam celengan.

    “Setiap ada uang koin, saya simpan di celengan, saya niatkan untuk ibadah haji. Alhamdulillah, Allah kasih jalan,” ujar Maryani, dikutip dari Tribun Jambi pada Sabtu  (14/12/2024).

    Pada 10 Desember 2024 lalu, Maryani akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 25 juta untuk biaya pendaftaran haji.

    Dari jumlah tersebut, Rp 6 juta di antaranya adalah uang receh yang ia kumpulkan dengan penuh kesabaran dan ketekunan.

    Uang itu akhirnya disetorkan ke Kementerian Agama Kabupaten Batanghari melalui salah satu bank, yang menerima seluruh uang koin yang dikumpulkan Maryani.

    Edi, anak Maryani, dengan bangga menceritakan perjuangan ibunya. 

    “Di usia senjanya, ibu tetap menabung dengan penuh semangat, hanya demi bisa menunaikan ibadah haji. Keinginan untuk melihat Baitullah dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW adalah motivasi terbesar bagi ibu,” katanya.

    Kisah Maryani adalah contoh nyata bahwa menunaikan ibadah haji bukan hanya soal kemampuan finansial, melainkan juga tentang niat yang tulus, usaha tanpa kenal lelah.

    Suryani yakin impian itu bisa tercapai dengan doa dan perjuangan.

    Maryani menunjukkan siapapun, dengan tekad dan kerja keras, bisa mewujudkan impian besar dalam hidupnya, meskipun harus melalui jalan yang tidak biasa.

    Kisah inspiratif ini mengingatkan kita kekuatan hati dan ketekunan adalah kunci utama dalam meraih cita-cita, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com